39
ANALISIS TEORI KEPERAWATAN MEDELEINE M LEININGER MEDELEINE M LEININGER : : CULTURE CARE DIVERSITY AND CULTURE CARE DIVERSITY AND UNIVERSALITY: THEORY OF NURSING UNIVERSALITY: THEORY OF NURSING EKA RIYANTI

4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori keperawatan leininger

Citation preview

Page 1: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

ANALISIS TEORI ANALISIS TEORI KEPERAWATAN MEDELEINE M KEPERAWATAN MEDELEINE M

LEININGERLEININGER:: CULTURE CARE CULTURE CARE DIVERSITY AND UNIVERSALITY: DIVERSITY AND UNIVERSALITY:

THEORY OF NURSINGTHEORY OF NURSING

EKA RIYANTI

Page 2: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

PENDAHULUANPENDAHULUAN Koentjaraningrat (2003) menyebutkan keunggulan Koentjaraningrat (2003) menyebutkan keunggulan

manusia ini dapat dilihat dari segi kebudayaan manusia ini dapat dilihat dari segi kebudayaan sehingga memungkinkan ia dapat hidup disegala sehingga memungkinkan ia dapat hidup disegala macam lingkungan alam sehingga ia menjadi makhluk macam lingkungan alam sehingga ia menjadi makhluk yang paling berkuasa dimanapun ia beradayang paling berkuasa dimanapun ia berada

Budaya adalah Budaya adalah tatanan pengetahuan, pengalaman, tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama, waktu, peranan, hubungan ruang, konsep alam waktu, peranan, hubungan ruang, konsep alam semesta, objek-objek materi dan miliksemesta, objek-objek materi dan milik yang diperoleh yang diperoleh dari sekelompok besar orang dari generasi ke generasi dari sekelompok besar orang dari generasi ke generasi melalui usaha individu maupun kelompok (Porter dan melalui usaha individu maupun kelompok (Porter dan Samovar dalam Mulyana dan Rakhmat, 2003).Samovar dalam Mulyana dan Rakhmat, 2003).

Perawat dalam memberikan pelayanan Perawat dalam memberikan pelayanan BELUM BELUM konfrehensif karena faktor budaya terlupakan konfrehensif karena faktor budaya terlupakan

Page 3: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

PENDAHULUAN…PENDAHULUAN… Medeleine M Leininger mengisi kekosongan Medeleine M Leininger mengisi kekosongan

pelayanan keperawatan dari segi budaya pelayanan keperawatan dari segi budaya dengan teori atau model keperawatan dengan teori atau model keperawatan transbudaya (transbudaya (transcultural nursingtranscultural nursing). ).

Ia mengidentifikasi kekurangpahamannya Ia mengidentifikasi kekurangpahamannya terhadap budaya anak [dan keluarga] yang terhadap budaya anak [dan keluarga] yang dirawatnya, dan merupakan kelemahan dirawatnya, dan merupakan kelemahan keperawatan dalam memahami keberagaman keperawatan dalam memahami keberagaman dalam memberikan pelayanan terhadap klien dalam memberikan pelayanan terhadap klien (Marrine-Tomey, 1994; George, 1995). (Marrine-Tomey, 1994; George, 1995).

Hal ini mendorong Leininger untuk menjadi Hal ini mendorong Leininger untuk menjadi perawat pertama di dunia yang mejadi doctor perawat pertama di dunia yang mejadi doctor antropologi dan mengembangkan keperawatan antropologi dan mengembangkan keperawatan transkultural sebagai lapangan baru pelayanan transkultural sebagai lapangan baru pelayanan keperawatan.keperawatan.

Page 4: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

TUJUAN PENULISANTUJUAN PENULISAN

Tujuan yang ingin dicapai pada Tujuan yang ingin dicapai pada penulisan lembar kerja ini adalah penulisan lembar kerja ini adalah mendiskripsikan dan menganalisis mendiskripsikan dan menganalisis teori/ model keperawatan teori/ model keperawatan transkultural dari Medeleine M. transkultural dari Medeleine M. Leininger. Leininger.

Page 5: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

SUMBER TEORI TRANSKULTURAL KEPERAWATAN

• Diderivasi dari disiplin antroplogi, tetapi dikonseptualisasi-kan teori tersebut teori yang relevan bagi keperawatan (George, 1995, Marriner-Tomey, 1994).

• Leininger menjelaskan bahwa keperawatan transkultural sebagai suatu area utama dari keperawatan yang menfokuskan pada suatu studi komparatif dan analisis dari budaya dan sub budaya yang berbeda didunia yang respek terhadap tingkahlaku caring, pelayanan keperawatan, nilai-nilai, keyakinan sehat sakit dan pola-pola tingkahlaku yang bertujuan untuk mengembangkan suatu body of knowledge yang ilmiah dan humanistic untuk memberikan tempat praktik keperawatan pada budaya tertentu dan budaya universal (Marriner-Tomey, 1994)

Page 6: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

KONSEP UTAMA TEORI KONSEP UTAMA TEORI TRANSKULTURAL KEPERAWATANTRANSKULTURAL KEPERAWATAN

Care Care adalah fenomena yang dihubungkan dengan adalah fenomena yang dihubungkan dengan tingkahlaku asistif, suportif dan memampukan tingkahlaku asistif, suportif dan memampukan ((enablingenabling) atau untuk individu (atau kelompok) ) atau untuk individu (atau kelompok) yang secara nyata atau dikemudian hari yang secara nyata atau dikemudian hari membutuhkan untuk menjadikannya lebih baik atau membutuhkan untuk menjadikannya lebih baik atau meningkatkan kondisi seorang manusia atau jalan meningkatkan kondisi seorang manusia atau jalan hidupnya.hidupnya.Caring Caring adalah tindakan yang diarahkan untuk adalah tindakan yang diarahkan untuk membantu, mendukung atau memampukan membantu, mendukung atau memampukan individu lain (atau kelompok) yang secara nyata individu lain (atau kelompok) yang secara nyata atau dikemudian hari membutuhkan untuk atau dikemudian hari membutuhkan untuk menjadikannya lebih baik atau meningkatkan menjadikannya lebih baik atau meningkatkan kondisi seorang manusia atau jalan hidupnya.kondisi seorang manusia atau jalan hidupnya.

Page 7: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

KONSEP UTAMA TEORI KONSEP UTAMA TEORI TRANSKULTURAL KEPERAWATAN…TRANSKULTURAL KEPERAWATAN…

CultureCulture adalah pembelajaran, pembagian dan transmisi nilai- adalah pembelajaran, pembagian dan transmisi nilai-nilai, keyakinan, norma-norma dan cara hidup pada nilai, keyakinan, norma-norma dan cara hidup pada kelompok tertentu yang memberikan petunjuk pikiran, kelompok tertentu yang memberikan petunjuk pikiran, keputusan, dan tindakan serta pola-pola pengungkapkannya.keputusan, dan tindakan serta pola-pola pengungkapkannya.Cultural careCultural care adalah pengetahuan kognitif tentang nilai, adalah pengetahuan kognitif tentang nilai, keyakinan, dan pola-pola pengungkapannya yang keyakinan, dan pola-pola pengungkapannya yang membantu, mendukung dan memampukan individu lain atau membantu, mendukung dan memampukan individu lain atau kelompok untuk mempertahankan kesejahteraan, kelompok untuk mempertahankan kesejahteraan, meningkatkan kondisi manusia atau jalan hidupnya, atau meningkatkan kondisi manusia atau jalan hidupnya, atau untuk menghadapi kematian atau ketidakmampuan.untuk menghadapi kematian atau ketidakmampuan.Cultural valueCultural value adalah hasrat atau keinginan yang tertinggi adalah hasrat atau keinginan yang tertinggi tentang tindakan atau pengetahuan tertentu yang sering tentang tindakan atau pengetahuan tertentu yang sering didukung oleh budaya pada waktu tertentu.didukung oleh budaya pada waktu tertentu.

Page 8: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

KONSEP UTAMA TEORI KONSEP UTAMA TEORI TRANSKULTURAL KEPERAWATAN…TRANSKULTURAL KEPERAWATAN…

Cultural care diversityCultural care diversity adalah keberagaman arti, pola-pola, adalah keberagaman arti, pola-pola, nilai-nilai atau symbol pelayanan yang secara budaya nilai-nilai atau symbol pelayanan yang secara budaya berasal dari kesehatan (kesejahteraan) atau untuk berasal dari kesehatan (kesejahteraan) atau untuk meningkatkan kondisi manusia, cara hidup atau untuk meningkatkan kondisi manusia, cara hidup atau untuk menghadapi kematian.menghadapi kematian.Cultural care universalityCultural care universality adalah kebiasan, arti yang mirip adalah kebiasan, arti yang mirip atau seragam, pola-pola, nilai-nilai atau symbol pelayanan atau seragam, pola-pola, nilai-nilai atau symbol pelayanan yang secara budaya berasal dari kesehatan (kesejahteraan) yang secara budaya berasal dari kesehatan (kesejahteraan) atau untuk meningkatkan kondisi manusia, cara hidup atau atau untuk meningkatkan kondisi manusia, cara hidup atau untuk menghadapi kematian.untuk menghadapi kematian.EtnocentrismEtnocentrism adalah kepercayaan yang dimiliki seseorang adalah kepercayaan yang dimiliki seseorang bahwa ide, kepercayaan, dan kebiasaan tindakan lebih tinggi bahwa ide, kepercayaan, dan kebiasaan tindakan lebih tinggi dari budaya lain.dari budaya lain.

Page 9: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

KONSEP UTAMA TEORI KONSEP UTAMA TEORI TRANSKULTURAL KEPERAWATAN…TRANSKULTURAL KEPERAWATAN…

Cultural impositionCultural imposition (beban budaya) adalah kecenderungan (beban budaya) adalah kecenderungan tenaga kesehatan untuk membebankan keyakinan, kebiasaan tenaga kesehatan untuk membebankan keyakinan, kebiasaan dan nilai-nilai pada budaya lain dikarenakan mereka meyakini dan nilai-nilai pada budaya lain dikarenakan mereka meyakini bahwa budayanya lebih tinggi daripada kelompok lain.bahwa budayanya lebih tinggi daripada kelompok lain.Cultural care preservationCultural care preservation (penjagaan atau mempertahankan (penjagaan atau mempertahankan budaya) adalah fenomena memberikan bantuan, dukungan dan budaya) adalah fenomena memberikan bantuan, dukungan dan memampukan berdasarkan budayanya yang membantu memampukan berdasarkan budayanya yang membantu menjaga atau mempertahankan kesehatan atau pelayanan menjaga atau mempertahankan kesehatan atau pelayanan yang diinginkan.yang diinginkan.Cultural care accommodation atau negotiationCultural care accommodation atau negotiation adalah adalah fenomena memberikan bantuan, dukungan dan memampukan fenomena memberikan bantuan, dukungan dan memampukan berdasarkan budayanya yang merefleksikan cara-cara untuk berdasarkan budayanya yang merefleksikan cara-cara untuk beradaptasi, bernegosiasi atau menyesuaikan.beradaptasi, bernegosiasi atau menyesuaikan.

Page 10: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

KONSEP UTAMA TEORI KONSEP UTAMA TEORI TRANSKULTURAL KEPERAWATAN…TRANSKULTURAL KEPERAWATAN…

Cultural care repatterning atau restructuringCultural care repatterning atau restructuring adalah merekonstruksi atau merubah desain adalah merekonstruksi atau merubah desain untuk membantu merubah kesehatan atau pola untuk membantu merubah kesehatan atau pola hidup klien yang berarti bagi mereka.hidup klien yang berarti bagi mereka.Transcultural nursing Transcultural nursing adalah suatu adalah suatu pembelajaran bagian atau cabang keperawatan pembelajaran bagian atau cabang keperawatan yang berfokus pada studi atau analisis yang berfokus pada studi atau analisis komparatif dari budaya dengan respek pada komparatif dari budaya dengan respek pada keperawatan dan praktik pelayanan sehat-sakit, keperawatan dan praktik pelayanan sehat-sakit, keyakinan dan nilai-nilai dengan tujuan untuk keyakinan dan nilai-nilai dengan tujuan untuk memberikan pelayanan keperawatan yang memberikan pelayanan keperawatan yang berarti dan manjur kepada manusia sesuai berarti dan manjur kepada manusia sesuai dengan nilai-nilai budayanya dalam konteks dengan nilai-nilai budayanya dalam konteks sehat-sakit.sehat-sakit.

Page 11: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

KONSEP UTAMA TEORI KONSEP UTAMA TEORI TRANSKULTURAL KEPERAWATAN…TRANSKULTURAL KEPERAWATAN…

Etnonursing Etnonursing adalah studi tentang keyakinan, nilai-nilai dan adalah studi tentang keyakinan, nilai-nilai dan praktik pelayanan keperawatan sebagaimana secara kognitif praktik pelayanan keperawatan sebagaimana secara kognitif dirasakan dan dipahami oleh suatu budaya yang didesain dirasakan dan dipahami oleh suatu budaya yang didesain melalui pengalaman, keyakinan dan system nilainya.melalui pengalaman, keyakinan dan system nilainya.NursingNursing adalah suatu pembelajaran terhadap kiat humanistic adalah suatu pembelajaran terhadap kiat humanistic dan ilmu yang difokuskan pada tingkahlaku perawatan (dan ilmu yang difokuskan pada tingkahlaku perawatan (care care behaviorbehavior), fungsi dan proses-proses personal (individu atau ), fungsi dan proses-proses personal (individu atau kelompok) yang diarahkan pada promosi dan mempertahnkan kelompok) yang diarahkan pada promosi dan mempertahnkan tingkah laku sehat atau memulihkan dari sakit yang dapat tingkah laku sehat atau memulihkan dari sakit yang dapat berupa fisik, psikokultural, dan sosial atau arti hal-hal tesebut berupa fisik, psikokultural, dan sosial atau arti hal-hal tesebut yang akan dibantu secara umum oleh seorang perawat yang akan dibantu secara umum oleh seorang perawat professional atau seseorang dengan peran kompetensi yang professional atau seseorang dengan peran kompetensi yang hampir sama.hampir sama.

Page 12: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

ASUMSI-ASUMSI TEORI ASUMSI-ASUMSI TEORI LEININGERLEININGER

► Human caringHuman caring atau perawatan pada manusia atau perawatan pada manusia merupakan fenomena yang universal, bentuk merupakan fenomena yang universal, bentuk terstruktur dan pola perawatan itu bervariasi terstruktur dan pola perawatan itu bervariasi dalam setiap budaya atau kultur.dalam setiap budaya atau kultur.

► Tindakan atau proses Tindakan atau proses caringcaring merupakan hal merupakan hal yang esensial bagi kelahiran, perkembangan, yang esensial bagi kelahiran, perkembangan, pertumbuhan manusia, bertahan hidup atau pertumbuhan manusia, bertahan hidup atau survivalsurvival atau mati dalam penuh kedamaian. atau mati dalam penuh kedamaian.

► CaringCaring merupakan esensi dari keperawatan merupakan esensi dari keperawatan dan merupakan sifat yang dominant dan dan merupakan sifat yang dominant dan menyatu dari keperawatan.menyatu dari keperawatan.

► CareCare mempunyai dimensi budaya biofisik, mempunyai dimensi budaya biofisik, psikologis, sosial dan lingkungan, dan konsep psikologis, sosial dan lingkungan, dan konsep budaya memberikan saranan yang paling luas budaya memberikan saranan yang paling luas untuk memahami dan mengerti perawatan. untuk memahami dan mengerti perawatan.

Page 13: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

ASUMSI-ASUMSI TEORI ASUMSI-ASUMSI TEORI LEININGER…LEININGER…

► Keperawatan merupakan fenomena transkultural Keperawatan merupakan fenomena transkultural karena perawat berinteraksi dengan klien, staff karena perawat berinteraksi dengan klien, staff dan kelompok lain dan mengharuskan perawat dan kelompok lain dan mengharuskan perawat mengidentifikasi dan menggunakan interbudaya mengidentifikasi dan menggunakan interbudaya perawat-klien dan system data.perawat-klien dan system data.

► Perilaku perawatan (Perilaku perawatan (caring behaviorcaring behavior) tujuan dan ) tujuan dan fungsi perawatan bervariasi secara budaya fungsi perawatan bervariasi secara budaya karena struktur sosial, pandangan dunia, dan karena struktur sosial, pandangan dunia, dan nilai budaya orang dari berbagai budaya yang nilai budaya orang dari berbagai budaya yang berbeda.berbeda.

► Praktik perawatan sendiri dan perawatan oleh Praktik perawatan sendiri dan perawatan oleh orang lain beragam dalam budaya yang berbeda orang lain beragam dalam budaya yang berbeda dan dalam system perawatan professional dan dan dalam system perawatan professional dan tradisional yang bermacam-macam.tradisional yang bermacam-macam.

Page 14: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

ASUMSI-ASUMSI TEORI ASUMSI-ASUMSI TEORI LEININGER…LEININGER…

► Identifikasi perilaku, keyakinan dan praktik Identifikasi perilaku, keyakinan dan praktik keperawatan yang professional dan keperawatan yang professional dan tradisional yang universal dan nonuniversal tradisional yang universal dan nonuniversal merupakan hal yang pokok/esensial untuk merupakan hal yang pokok/esensial untuk menemukan basis epistemilogi dan ontology menemukan basis epistemilogi dan ontology dalam pengetahuan pelayanan keperawatan.dalam pengetahuan pelayanan keperawatan.

► Perawatan secara luas dan budaya diturunkan Perawatan secara luas dan budaya diturunkan dan memerlukan ilmu pengetahuan dan dan memerlukan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang berbasis budaya untuk ketrampilan yang berbasis budaya untuk memenuhi praktik keperawatan yang efektif. memenuhi praktik keperawatan yang efektif.

► Tidak ada pengobatan tanpa perawatan Tidak ada pengobatan tanpa perawatan (caring), tetapi terdapat perawatan tanpa (caring), tetapi terdapat perawatan tanpa pengobatan.pengobatan.

Page 15: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

PENEGASAN TEORI Perbedaan yang dapat diidentifikasi dalam nilai caring dan

perilaku keperawatan diantara dan dalam budaya yang menunjukan perbedaan dalam pelayanan keperawatan yang diharapkan oleh penerima pelayanan.

Perbedaan dalan nilai dan norma perilaku keperawatan antara masyarakat yang sangat bergantung pada teknologi dan yang tidak bergantung pada teknologi merupakan bidang-bidang penelitian komparatif.

Sebagai perawat perawatan professional dan bekerja pada budaya yang asing, dan nilai yang berbeda mengenai perilaku keperawatan, maka akan ada sinyal yang terang tentang konflik dan problem budaya.

Page 16: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

PENEGASAN TEORI…

Semakin besar ketergantungan personil keperawatan pada teknologi dan aktivitasnya sehari-hari, akan semakin memperbesar jarak hubungan interpersonal dan semakin sedikit kepuasan klien.

Intervensi keperawatan yang memberikan praktik keperawatan dengan budaya yang spesifik akan menunjukan sinyal yang positif tentang kepuasan klien.

Dari studi tentang perawatan, keyakinan, nilai dan praktik seseorang dapat menemukan dan memprediksikan tanda-tanda kesehatan dan kesejahteraan klien.

Page 17: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

TEORI LEININGER DAN TEORI LEININGER DAN METAPARADIGMAMETAPARADIGMA

• MANUSIA Leininger memandang manusia sebagai budaya dalam suatu lingkungan

yang beragam dan melalui berbagai cara. Cara pandang ini telah mendukung ide bahwa manusia tidak dapat

dipisahkan dan dipandang sebagai bagian dari budaya yang melatar-belakanginya.

Manusia meliputi individu, keluarga dan kelompok. Sehingga pola perilaku manusia berasal dari nila-nilai, keyakinan dan kebiasaan budaya kelompok dan dari sifat universal manusia sebagai mahluk homo sapiens.

pendekatan yang harus dilakukan oleh perawat dalam human caring adalah humanistic care.

Humanistic care adalah memahami dan mengetahui manusia sebagai sesuatu yang alamiah atau sebagai manusia apa adanya, dan untuk bersama-sama mereka memberikan perbantuan, pertolongan, petunjuk dan memampukan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, meningkatkan atau kondisi dan cara hidup lebih baik dalam menghadapi ketidakmampuan atau membantu menghadapi kematian

Page 18: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

TEORI LEININGER DAN METAPARADIGMA…TEORI LEININGER DAN METAPARADIGMA…

• MANUSIA…Keperawatan yang spesifik harus direncanakan dan

diimplementasikan dengan jalan mengenali dan respek terhadap budaya yang berbeda dan budaya yang hampir sama. cultural universality menunjukan atribut-atribut yang

sering ditemukan atau secara universal selalu ada berkaiatan dengan perawatan dan kesehatan

cultural diversity menunjukan pola-pola dan atribut yang bervariasi tentang kesehatan dan perawatan pada budaya yang berbeda dan bersifat tidak universal.

Keperawatan harus culturally sensitive dimana perawat harus mengembangkan sensitivitasnya terhadap nilai-nilai fundamental dari klien terutama tentang sehat dan sakit, harus menerima eksistensi nilai-nilai yang berbeda dan harus respek, interes dan memahami budaya lain tanpa memberikan penilaian

Page 19: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

TEORI LEININGER DAN METAPARADIGMA…TEORI LEININGER DAN METAPARADIGMA…

• KESEHATANKesehatan adalah lebih dari sekadar tidak adanya penyakit

atau suatu titik pada suatu rentang Kesehatan merupakan keyakinan, nilai-nilai dan pola-pola

tindakan yang secara budaya dikethui dan digunakan pada masa sekarang dan mempertahankan kesejahteraan individu atau kelompok dan dilakukan sebagai aktivitas peran setiap hari

Berhubungan dengan kesehatan, Leininger menyebutkan tentang system kesehatan, praktik keperawatan kesehatan, perubahan pola kesehatan, peningkatan kesehatan, dan menjaga kesehatan

Konsep kesehatan sangat penting dalam keperawatan transkultural karena merefleksikan kepercayaan-kepercayaan, nilai-nilai, dan praktik-praktik kebudayaan tertentu dalam kehidupan individu atau kelompok.

Kesehatan adalah sesuatu yang universal dan berbeda dalam konteks transkultural

Page 20: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

TEORI LEININGER DAN METAPARADIGMA…TEORI LEININGER DAN METAPARADIGMA…

• MASYARAKAT/ LINGKUNGANLeininger mendefinisikan lingkungan lebih pada arti

masyarakat dengan menfokuskan pada struktur sosial dan konteks lingkungan.

Sosial dan lingkungan merupakan bagian yang terbesar dari teori Leininger.

Konteks lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan dari kejadian, situasi, atau pengalaman.

Leininger mengatakan bahwa fokus kebudayaan dan pola-pola tindakan, pikiran, keputusan terjadi sebagai akibat “pembelajaran, kebersamaan, transmisi nilai, keyakinan, norma-norma, dan jalan hidup”.

Pembelajaran, kebersamaan, transmisi dan pola-pola ini terjadi dalam kelompok orang yang mempunyai fungsi dalam tempat atau lingkungan tertentu.

kebudayaan dalam hubungannya dengan masyarakat/ lingkungan dan ini merupakan sentral dari teorinya.

Page 21: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

TEORI LEININGER DAN METAPARADIGMA…TEORI LEININGER DAN METAPARADIGMA…• KEPERAWATAN

Leininger pertama kali mendefinisikan keperawatan sebagai “suatu seni yang mempelajari tentang manusia (humanistic) dan ilmu yang yang berfokus pada tingkahlaku perawatan individual, fungsi dan proses yang diarahkan pada promosi dan mempertahankan tingkahlaku sehat atau pemulihanan dari sakit menuju pada keadaan fisik, psikokultural, sosial yang bermakna

Leininger memperjelas, mempertegas dan memperluasnya bahwa keperawatan adalah “suatu pelajaran nilai-nilai kemanusiaan dan profesi, dan disiplin ilmiah yang berfokus pada perawatan manusia dan aktivitas yang bertujuan untuk membantu, mendukung, menfasilitasi dan memungkinkan individu atau kelompok untuk mempertahankan dan meningkatkan kembali kesejahteraannya (atau kesehatannya) yang bermakna secara budaya dan cara-cara yang menguntungkan atau untuk membantu seseorang menghadapi keterbatasan (handicaps) dan kematiannya

Page 22: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

TEORI LEININGER DAN METAPARADIGMA…TEORI LEININGER DAN METAPARADIGMA…

• KEPERAWATAN…Teori atau model keperawatan transkultural dari Leininger

menekankan pada pelayanan keperawatan profesional (profesional nursing care) dengan pendekatan caring, karena menurut pendapatnya esensi dari keperawatan adalah caring

Tingkahlaku caring meliputi: memberi kenyamanan, cinta kasih (compassion), perhatian, tingkahlaku koping, empati, memampukan (enabling), menfasilitasi, konsultasi kesehatan, instruksi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, tingkahlaku perbantuan, ketertarikan (interest), keterlibatan, cinta, pengasuhan, kehadiran, tingkahlaku perlindungan, tingkahlaku pemulihan, kebersamaan, tingkahlaku stimulasi, penurunan stress, memberi pertolongan (succorance), dukungan, surveilans, tawaran, sentuhan dan kepercayaan

Page 23: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

TEORI LEININGER DAN METAPARADIGMA…TEORI LEININGER DAN METAPARADIGMA…

• KEPERAWATAN… Tiga prinsip pelayanan keperawatan

– Cultural care preservation (or maintenance), yaitu perbantuan, pemfasilitasan atau memperhatikan fenomena budaya untuk membantu individu, menentukan kesehatan dan gaya hidup yang diinginkan.

– Cultural care accommodation (or negotiation), yaitu perbantuan, pemfasilitasan atau memperhatikan fenomena budaya yang merefleksikan cara-cara untuk beradaptasi, bernegosiasi atau mempertimbangkan kesehatan dan gaya hidup individu atau klien.

– Cultural care repatterning (or restructuring), yaitu merekontruksi atau merubah desain untuk membantu perubahan kesehatan dan pola hidup klien kearah yang lebih baik.

Page 24: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

CULTURE CARE DIVERSITY AND CULTURE CARE DIVERSITY AND UNIVERSALITY dan PROSES UNIVERSALITY dan PROSES

KEPERAWATANKEPERAWATAN Model sunrise dari Leininger (Lihat gambar) seiring dengan proses Model sunrise dari Leininger (Lihat gambar) seiring dengan proses

keperawatan, karena keduanya mempresentasikan suatu proses keperawatan, karena keduanya mempresentasikan suatu proses pemecahan masalah pemecahan masalah

Peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap budaya lain Peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap budaya lain diperlukan oleh perawat sebelum masuk pada suatu budaya, karena diperlukan oleh perawat sebelum masuk pada suatu budaya, karena jika tidak akan menimbulkan konflik budaya dalam diri perawat jika tidak akan menimbulkan konflik budaya dalam diri perawat tersebut. Leininger mengistilahkan konflik budaya ini dalam dua tersebut. Leininger mengistilahkan konflik budaya ini dalam dua kategori yaitu shok budaya kategori yaitu shok budaya ((cultural shockcultural shock)) dan beban budaya dan beban budaya ((cultural impositioncultural imposition).).

cultural shockcultural shock terjadi jika orang dari luar mencoba mempelajari atau terjadi jika orang dari luar mencoba mempelajari atau berdaptasi secara efektif terhadap suatu kelompok budaya lain dan berdaptasi secara efektif terhadap suatu kelompok budaya lain dan akan merasakan perasaan tidak nyaman, gelisah dan disorientasi akan merasakan perasaan tidak nyaman, gelisah dan disorientasi karena perbedaan nilai-nilai budaya, keyakinan dan kebiasaan. karena perbedaan nilai-nilai budaya, keyakinan dan kebiasaan. Cultural shockCultural shock dapat menimbulkan kemarahan dan dapat dikurangi dapat menimbulkan kemarahan dan dapat dikurangi mempelajari budaya tertentu sebelum masuk dalam budaya tersebut. mempelajari budaya tertentu sebelum masuk dalam budaya tersebut.

Cultural impositionCultural imposition adalah usaha orang luar baik secara diam-diam adalah usaha orang luar baik secara diam-diam maupun terang-terangan, memaksakan nilai-nilai budaya, keyakinan maupun terang-terangan, memaksakan nilai-nilai budaya, keyakinan dan kebiasaan/ perilaku yang dimilikinya kepada individu, keluarga dan kebiasaan/ perilaku yang dimilikinya kepada individu, keluarga atau kelompok dari budaya lain atau kelompok dari budaya lain

Page 25: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

CULTURE CARE DIVERSITY AND CULTURE CARE DIVERSITY AND UNIVERSALITY dan PROSES UNIVERSALITY dan PROSES

KEPERAWATAN…KEPERAWATAN… Bagian atas dari model sunrise meliputi pengembangan Bagian atas dari model sunrise meliputi pengembangan

pengetahuan tentang budaya, orang dan system pengetahuan tentang budaya, orang dan system pelayanan dalam hal ini keperawatan. Jika digunakan pelayanan dalam hal ini keperawatan. Jika digunakan secara benar akan mencegah terjadinya cultural shock secara benar akan mencegah terjadinya cultural shock dan cultural imposition. Tingkat ini mirip dengan dan cultural imposition. Tingkat ini mirip dengan pengkajianpengkajian dan dan diagnosisdiagnosis pada fase dari proses pada fase dari proses keperawatan. keperawatan.

Leininger memang tidak mengembangkan instrument Leininger memang tidak mengembangkan instrument untuk mengkaji keperawatan transkultural. Tetapi untuk mengkaji keperawatan transkultural. Tetapi beberapa ahli yang mempunyai minat yang besar beberapa ahli yang mempunyai minat yang besar terhadap keperawatan transkultural telah terhadap keperawatan transkultural telah mengembangkan model pengkajian transkultural mengembangkan model pengkajian transkultural menurut pendekatannya masing masing. Penulis ingin menurut pendekatannya masing masing. Penulis ingin menampilkan salah satu model yang telah dikembangkah menampilkan salah satu model yang telah dikembangkah oleh salah satu ahli yaitu Giger & Davidhizar.oleh salah satu ahli yaitu Giger & Davidhizar.

Page 26: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

CULTURE CARE DIVERSITY AND CULTURE CARE DIVERSITY AND UNIVERSALITY dan PROSES UNIVERSALITY dan PROSES

KEPERAWATAN…KEPERAWATAN… Setelah diagnosis ditentukan, perencanaan dan Setelah diagnosis ditentukan, perencanaan dan

implementasi dibuat. Pada model sunrise dapat dilihat implementasi dibuat. Pada model sunrise dapat dilihat pada pada nursing care decision and actionnursing care decision and action. .

Keputusan perawatan dan tindakan keperawatan yang Keputusan perawatan dan tindakan keperawatan yang akan dilakukan harus didasarkan pada budaya klien agar akan dilakukan harus didasarkan pada budaya klien agar dapat memenuhi kebutuhan klien yang diberi pelayanan dapat memenuhi kebutuhan klien yang diberi pelayanan keperawatan yang sesuai dengan budayanya. keperawatan yang sesuai dengan budayanya.

Ada tiga jenis tindakan yang diberikan dapat diberikan Ada tiga jenis tindakan yang diberikan dapat diberikan perawat dengan mengingat prinsip pelayanan perawat dengan mengingat prinsip pelayanan keperawatan yang sensitive terhadap budaya. Prinsip-keperawatan yang sensitive terhadap budaya. Prinsip-prinsip itu adalah prinsip itu adalah cultural preservation/ maintenance, cultural preservation/ maintenance, cultural care accommodation/ negotiation, dan cultural cultural care accommodation/ negotiation, dan cultural care repatterning/ restructuringcare repatterning/ restructuring

Page 27: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

CULTURE CARE DIVERSITY AND CULTURE CARE DIVERSITY AND UNIVERSALITY dan PROSES UNIVERSALITY dan PROSES

KEPERAWATAN…KEPERAWATAN… Pada bagian akhir dari model sunrise ini menunjukan Pada bagian akhir dari model sunrise ini menunjukan

hasil dari proses keperawatan, yaitu hasil dari proses keperawatan, yaitu culturally congruent culturally congruent care for health, well-being and dyingcare for health, well-being and dying. .

George (1995) menganggap ini bukan suatu George (1995) menganggap ini bukan suatu evaluasievaluasi, , dengan menyatakan “model sunrise tidak menyertakan dengan menyatakan “model sunrise tidak menyertakan suatu area yang diidentifikasi sebagai evaluasi”. suatu area yang diidentifikasi sebagai evaluasi”.

Tetapi jika disimak lebih dalam lagi, suatu proses Tetapi jika disimak lebih dalam lagi, suatu proses keperawatan tanpa adanya evaluasi hasil adalah sesuatu keperawatan tanpa adanya evaluasi hasil adalah sesuatu yang tidak lengkap. yang tidak lengkap.

Leininger mungkin berasumsi bahwa evaluasi akhir dari Leininger mungkin berasumsi bahwa evaluasi akhir dari proses keperawatan yang berdasarkan transkultural proses keperawatan yang berdasarkan transkultural adalah perawatan kesehatan yang sesuai dengan budaya, adalah perawatan kesehatan yang sesuai dengan budaya, kesejahteraan atau kematian kesejahteraan atau kematian

Page 28: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

CULTURE CARE DIVERSITY AND CULTURE CARE DIVERSITY AND UNIVERSALITY dan KARAKTERISTINYA UNIVERSALITY dan KARAKTERISTINYA SEBAGAI TEORISEBAGAI TEORI

Untuk lebih mempermudah memahami teori ini Leininger telah membuat Untuk lebih mempermudah memahami teori ini Leininger telah membuat suatu model yang disebut dengan suatu model yang disebut dengan Leininger Sunrise Enabler for the Leininger Sunrise Enabler for the Theory of Culture Care Diversity and UniversalityTheory of Culture Care Diversity and Universality

Hubungannya dengan karakteristik penyajian teori Leininger dapat dilihat Hubungannya dengan karakteristik penyajian teori Leininger dapat dilihat sbb:sbb: Teori dapat menghubungkan konsep dengan jalan mengkreasi Teori dapat menghubungkan konsep dengan jalan mengkreasi

perbedaan dalam melihat fenomena khususperbedaan dalam melihat fenomena khusus Teori harus diterima logika dalam alam nyata Teori harus diterima logika dalam alam nyata Teori seharusnya sederhana dan dapat digeneralisasikan Teori seharusnya sederhana dan dapat digeneralisasikan Teori menjadi dasar hipotesa dan dapat diuji atau untuk Teori menjadi dasar hipotesa dan dapat diuji atau untuk

pengembangan teori pengembangan teori Teori berkontribusi dan membantu peningkatan Teori berkontribusi dan membantu peningkatan body of knowledgebody of knowledge

dalam disiplin sampai implementasi penelitian untuk menvalidasinya dalam disiplin sampai implementasi penelitian untuk menvalidasinya Teori dapat dimanfaatkan oleh praktisi untuk mengarahkan dan Teori dapat dimanfaatkan oleh praktisi untuk mengarahkan dan

meningkatkan prakteknya. meningkatkan prakteknya. Teori harus konsisten dengan teori, prinsip dan hukum yang Teori harus konsisten dengan teori, prinsip dan hukum yang

divaliadasi yang dapat ditinggalkan bila tidak dapat menjawab divaliadasi yang dapat ditinggalkan bila tidak dapat menjawab pertanyaan pertanyaan

Page 29: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

ANALISISANALISIS ANALISIS INTERNALANALISIS INTERNAL

Pusat keunikan keperawatan, sebagai berikut:Pusat keunikan keperawatan, sebagai berikut: CareCare merupakan dasar asuhan keperawatan transkultural yang merupakan dasar asuhan keperawatan transkultural yang

dilakukan perawat pada orang-orang yang berbeda kultur, yang dilakukan perawat pada orang-orang yang berbeda kultur, yang sebelumnya hal ini belum diberikan perhatian penuh pada sebelumnya hal ini belum diberikan perhatian penuh pada perspektif praktek.perspektif praktek.

Kultur merupakan dasar dari asuhan keperawatan yang merupakan Kultur merupakan dasar dari asuhan keperawatan yang merupakan faktor penting dalam menentukan promosi dan pemeliharaan faktor penting dalam menentukan promosi dan pemeliharaan kesehatan dan pemulihan dari sakit atau ketidakmampuan.kesehatan dan pemulihan dari sakit atau ketidakmampuan.

Pernyataan teoritis tentang keanekaragaman (Pernyataan teoritis tentang keanekaragaman (diversitydiversity) ) dan persamaan (dan persamaan (universalityuniversality) dari perawatan alami :) dari perawatan alami :

Perawatan manusia adalah universal, diperlukan perbedaan dalam Perawatan manusia adalah universal, diperlukan perbedaan dalam mengeksperikan, memberi arti, membuat pola (gaya hidup) dan mengeksperikan, memberi arti, membuat pola (gaya hidup) dan tindakan-tindakan dasar.tindakan-tindakan dasar.

Pola-pola perawatan manusia, kondisi dan dalam aksinya Pola-pola perawatan manusia, kondisi dan dalam aksinya merupakan suatu hal yang sangat luas yang bergantung pada nilai-merupakan suatu hal yang sangat luas yang bergantung pada nilai-nilai keperawatan kultural, kepercayaan dan dari fakta praktek nilai keperawatan kultural, kepercayaan dan dari fakta praktek kultural serta sifat manusia yang memerlukan kultural serta sifat manusia yang memerlukan caringcaring..

Page 30: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

ANALISIS…ANALISIS…ANALISIS INTERNAL…ANALISIS INTERNAL…

Komponen utamaKomponen utamaKomponen utamanya adalah keperawatan, budaya, Komponen utamanya adalah keperawatan, budaya,

lingkungan (struktur sosial dan konteksnya) dan sistem lingkungan (struktur sosial dan konteksnya) dan sistem kesehatan. kesehatan.

Konsep sentral : Hubungan dan kepentingan relatifKonsep sentral : Hubungan dan kepentingan relatif ““Care“ merupakan esensi dan fokus sentral dari Care“ merupakan esensi dan fokus sentral dari

keperawatan. Konsep keperawatan. Konsep carecare, budaya dan kesehatan saling , budaya dan kesehatan saling berhubungan berhubungan

Analisis Konsistensi Analisis Konsistensi Konsep Konsep carecare merupakan asumsi utama teorinya, merupakan asumsi utama teorinya, carecare

digunakan dalam aspek yang berbeda seperti, digunakan dalam aspek yang berbeda seperti, keperawatan manusia, pola keperawatan, keperawatan manusia, pola keperawatan, caring beincaring being, g, nilai keperawatan, aktivitas keperawatan, keperawatan nilai keperawatan, aktivitas keperawatan, keperawatan transkultural dan pada perilakau masyarakat serta transkultural dan pada perilakau masyarakat serta pemberi layanan kesehatan pemberi layanan kesehatan

Page 31: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

ANALISIS…ANALISIS…

ANALISIS INTERNAL…ANALISIS INTERNAL…Analisis Keadekuatan teoriAnalisis Keadekuatan teori

Komponen utama tentang care, budaya dan lingkungan Komponen utama tentang care, budaya dan lingkungan serta sistem perawatan kesehatan telah dijelaskan serta sistem perawatan kesehatan telah dijelaskan dengan baik dalam teori Leininger. dengan baik dalam teori Leininger.

Setiap konsep menggambarkan ciri-ciri utama tentang Setiap konsep menggambarkan ciri-ciri utama tentang keunikan teori dan memiliki karakteristik serupa dari keunikan teori dan memiliki karakteristik serupa dari taori lain baik dari dalam maupun dari luar keperawatan taori lain baik dari dalam maupun dari luar keperawatan khususnya antropologi. khususnya antropologi.

Keadekuatan logika teori Leininger dapat dikaji dengan Keadekuatan logika teori Leininger dapat dikaji dengan menguji hubungan antara konsep yang ditemukan menguji hubungan antara konsep yang ditemukan dalam teori dalam teori

Page 32: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

ANALISIS…ANALISIS… ANALISIS EKSTERNALANALISIS EKSTERNAL

Berhubungan dengan pendidikan keperawatanBerhubungan dengan pendidikan keperawatan Untuk penemuan dan pengembangan keperawatan Untuk penemuan dan pengembangan keperawatan

transkultural Leininger telah menyiapkan dan transkultural Leininger telah menyiapkan dan mengembangkan program master dan doktor yang mengembangkan program master dan doktor yang akan mendukung pandangan keperawatan akan mendukung pandangan keperawatan transkultural. Program tersebut dilakukan transkultural. Program tersebut dilakukan dibeberapa universitas di Amerikadibeberapa universitas di Amerika

Berhubungan dengan praktek keperawatan Berhubungan dengan praktek keperawatan profesionalprofesional

Leininger telah mengupayakan penggunaan Leininger telah mengupayakan penggunaan pengetahuan keperawatan transkultural pada pengetahuan keperawatan transkultural pada dekade yang akan datang agar dapat lebih dekade yang akan datang agar dapat lebih dipraktekan dalam dunia praktek keperawatan dipraktekan dalam dunia praktek keperawatan melalui penelitian-penelitian.melalui penelitian-penelitian.

Page 33: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

ANALISIS…ANALISIS… KEKUATAN DAN KELEMAHANKEKUATAN DAN KELEMAHAN

KEKUATANNYA KEKUATANNYA Meliputi pengenalan penting budaya dan pengaruhnya yang Meliputi pengenalan penting budaya dan pengaruhnya yang

meliputi segala sesuatu sebagai pasien atau penerima dan meliputi segala sesuatu sebagai pasien atau penerima dan providerprovider pelayanan kesehatan. Perkembangan teori diikuti pelayanan kesehatan. Perkembangan teori diikuti dengan konsep dan konstruk yang dites pada sejumlah orang dengan konsep dan konstruk yang dites pada sejumlah orang dengan variasi budaya dan tempat. Model sunrise memberikan dengan variasi budaya dan tempat. Model sunrise memberikan petunjuk tentang informasi apa yang diperlukan dalam area ini.petunjuk tentang informasi apa yang diperlukan dalam area ini.

KETERBATASANKETERBATASANTerbatas sarjana keperawatan yang secara akademik Terbatas sarjana keperawatan yang secara akademik

dipersiapkan untuk melakukan investigasi yang diperlukan dipersiapkan untuk melakukan investigasi yang diperlukan untuk memberikan pelayanan keperawatan transkultural. untuk memberikan pelayanan keperawatan transkultural.

Untuk merangsang minat para perawat tentang pentingnya Untuk merangsang minat para perawat tentang pentingnya keperawatan transkultural diperlukan kebijakan dalam bentuk keperawatan transkultural diperlukan kebijakan dalam bentuk sertifikasi transkultural sebelum mereka berpraktik. sertifikasi transkultural sebelum mereka berpraktik.

Page 34: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

ANALISIS…ANALISIS…KETERBATASAN…KETERBATASAN…Jika nantinya telah banyak perawat yang memang dipersiapkan Jika nantinya telah banyak perawat yang memang dipersiapkan

untuk memberikan keperawatan transkultural, penting untuk dicatat untuk memberikan keperawatan transkultural, penting untuk dicatat tentang bahaya dari bias cultural dan beban budaya bagi para tentang bahaya dari bias cultural dan beban budaya bagi para perawat yang berbeda dengan nilai-nilai budayanya. perawat yang berbeda dengan nilai-nilai budayanya.

Berhubungan dengan masalah ini, terlalu sedikit program perawatan Berhubungan dengan masalah ini, terlalu sedikit program perawatan yang mencakup kursus dan pengalaman belajar yang direncanakan yang mencakup kursus dan pengalaman belajar yang direncanakan yang memberikan suatu pengetahuan tentang praktik perwatan yang memberikan suatu pengetahuan tentang praktik perwatan transkultural. transkultural.

Dalam beberapa tulisannya Leininger tidak konsisten dalam Dalam beberapa tulisannya Leininger tidak konsisten dalam terminologinya, misalnya dalam transkultural nursing (1979) dia terminologinya, misalnya dalam transkultural nursing (1979) dia menggunakan konstruk menggunakan konstruk etnocultural careetnocultural care dan kemudian pada saat dan kemudian pada saat yang sama mengunakan konstruk yang sama mengunakan konstruk etnonursing careetnonursing care. Dalam . Dalam presentasi teorinya dia merujuk konstruk yang sama sebagai presentasi teorinya dia merujuk konstruk yang sama sebagai konstruk perawatan kultural (konstruk perawatan kultural (cultural carecultural care) yang utama, setelah itu ) yang utama, setelah itu baru kita sadari sebagai konstruk yang sama. baru kita sadari sebagai konstruk yang sama.

Page 35: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

ANALISIS…ANALISIS… KEKUATAN DAN KETERBATASANKEKUATAN DAN KETERBATASAN

Kompleksitas model Kompleksitas model sunrisesunrise dapat dilihat dapat dilihat sebagai kekuatan dan kelemahan dari teori sebagai kekuatan dan kelemahan dari teori transultural dari Leininger. transultural dari Leininger.

Di satu pihak, kompleksitas ini merupakan Di satu pihak, kompleksitas ini merupakan kekuatan karena menenkankan pentingnya kekuatan karena menenkankan pentingnya untuk memasukan konsep antropologi dan untuk memasukan konsep antropologi dan budaya dalam pendidikan dan praktik budaya dalam pendidikan dan praktik keperawatan, keperawatan,

Dipihak lain, kompleksitas ini dapat Dipihak lain, kompleksitas ini dapat menimbulkan salah interprestasi dan menimbulkan salah interprestasi dan penolakan, kedua hal ini menjadi suatu penolakan, kedua hal ini menjadi suatu keterbatasan teori tersebut.keterbatasan teori tersebut.

Page 36: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

KESIMPULANKESIMPULAN Teori transkultural keperawatan dari Leininger Teori transkultural keperawatan dari Leininger

untuk masa depan patut menjadi model dalam untuk masa depan patut menjadi model dalam memberikan pelayanan keperawatan, apalagi memberikan pelayanan keperawatan, apalagi di era globalisasi di era globalisasi

Leininger memandang keperawatan sebagai Leininger memandang keperawatan sebagai suatu pelajaran nilai-nilai kemanusiaan dan suatu pelajaran nilai-nilai kemanusiaan dan profesi dan disiplin ilmiah yang berfokus pada profesi dan disiplin ilmiah yang berfokus pada perawatan manusia dan aktivitas-aktivitas perawatan manusia dan aktivitas-aktivitas bertujuan untuk membantu, mendukung, bertujuan untuk membantu, mendukung, menfasilitasi dan memungkinkan individu atau menfasilitasi dan memungkinkan individu atau kelompok untuk mempertahankan dan kelompok untuk mempertahankan dan meningkatkan kembali kesejahteraannya meningkatkan kembali kesejahteraannya (atau kesehatannya) yang bermakna secara (atau kesehatannya) yang bermakna secara budaya. budaya.

Page 37: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

KESIMPULANKESIMPULAN Leininger menekankan pentingnya Leininger menekankan pentingnya

pendekatan keperawatan melalui pendekatan keperawatan melalui transkultural, dengan melakukan analisis transkultural, dengan melakukan analisis budaya, pelayanan perawatan sehat-sakit, budaya, pelayanan perawatan sehat-sakit, kepercayaan, nilai-nilai dengan tujuan kepercayaan, nilai-nilai dengan tujuan memberikan pelayanan yang lebih berarti memberikan pelayanan yang lebih berarti yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang sesuai dengan nilai-nilai budaya klien. klien.

Belum ada pengkajian yang spesifik untuk Belum ada pengkajian yang spesifik untuk keperawatan transkultural keperawata dari keperawatan transkultural keperawata dari Leininger, pendekatan yang ada hanya Leininger, pendekatan yang ada hanya dilakukan dengan perspektif dari ahli dilakukan dengan perspektif dari ahli tertentu dan Leiningerpun belum tertentu dan Leiningerpun belum menyediakan pengkajian yang diperlukan menyediakan pengkajian yang diperlukan dalam konteks transbudaya.dalam konteks transbudaya.

Page 38: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

SARANDalam memberikan pelayanan keperawatan perawat harus mengembangkan dan menerapkan pelayanan keperawatan yang sensitive pada budaya klien yang dirawat baik dari budaya yang sama maupun pada budaya yang berbeda.Untuk menghindari cultural shock dan cultural imposition perawat harus belajar tentang budaya tertentu sebelum masuk dalam budaya tersebut.Perlu disusun dan dikembangkan suatu pengkajian yang sensitive terhadap budaya pada seluruh pelayanan keperawatan sehingga perawat dalam memberikan asuhan keperawatan lebih komfrehensif yang memandang manusia sebagai bio, psiko, sosial, kultural dan spiritual.

Page 39: 4TEORI KEPERAWATAN LEININGER

TERIMA KASIH

Jembatan Kutai Kartanegara