26
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILL CLARIFICATION STATION TUJUAN Umum Peserta dapat menjelaskan kegiatan-kegiatan, alat-alat, dan cara kerja di stasiun klarifikasi dengan baik dan benar. Khusus Peserta dapat : 1. Menjelaskan dan mengoperasikan continous settling tank serta kontrol kualitasnya. 2. Menjelaskan dan mengoperasikan oil purifier serta kontrol kualitasnya. 3. Menjelaskan dan mengoperasikan vacuum drier serta kontrol kualitasnya. 4. Menjelaskan dan mengoperasikan sludge centrifuge serta kontrol kualitasnya. 5. Menjelaskan prinsip kerja, perawatan dan operasional peralatan pendukung (sludge tank, pompa, sand cyclone, brush strainer, sludge fit) di stasiun klarifikasi. 6. Melaksanakan pengiriman CPO ke storage tank. VIBRATING SCREEN Deskripsi 45

5 Clarification Station

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

TUJUAN

Umum

Peserta dapat menjelaskan kegiatan-kegiatan, alat-alat, dan cara kerja di stasiun

klarifikasi dengan baik dan benar.

Khusus

Peserta dapat :

1. Menjelaskan dan mengoperasikan continous settling tank serta kontrol kualitasnya.

2. Menjelaskan dan mengoperasikan oil purifier serta kontrol kualitasnya.

3. Menjelaskan dan mengoperasikan vacuum drier serta kontrol kualitasnya.

4. Menjelaskan dan mengoperasikan sludge centrifuge serta kontrol kualitasnya.

5. Menjelaskan prinsip kerja, perawatan dan operasional peralatan pendukung (sludge

tank, pompa, sand cyclone, brush strainer, sludge fit) di stasiun klarifikasi.

6. Melaksanakan pengiriman CPO ke storage tank.

VIBRATING SCREEN

Deskripsi

Vibrating screen pada dasarnya adalah tapisan bergetar yang berfungsi untuk

memisahkan crude oil dari padatan/solid kasar. Untuk mendapatkan hasil penyaringan yang

optimal pada umumnya vibrating screen menggunakan 2 kali penapisan yaitu screen

pertama 20 mesh dan screen kedua 40 mesh.Crude oil yang sudah di kurangi material

beratnya oleh Sand Trap Tank dimasukkan ke bagian atas vibrating screen.Crude oil oleh

hasil penapisan akan di alirkan ke dalam Crude Oil Tank,sedangkan padatan/solid yang

masih banyak mengandung minyak di kembalikan ke Frut Elevator melalui Waste

Conveyor untuk daur ulang.

45

Page 2: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

Deskripsi Vibrating Screen 1 Vibrating Screen 2Merk SWECO SWECOModel MA 60 S 888 MA 60 S 888Serial No. A 2012315 – 28 A 0506 A 2012315 – 28 B 0506

ElectromotorMerk MACON MOTOR MACON MOTORType 2KW/1425RPM/4.5A/2.5HP 2KW/1425RPM/4.5A/2.5HP

Kontrol kualitas pada vibrating screen

Keberhasilan fungsi Vibrating Screen dilihat:

1. Gerakan padatan yang di atas vibrating screen mengarah ke luar dengan kandungan

minyak sedikit (tidak encer) .Jika padatan yang ke luar dari vibrating screen banyak

mengandung minyak (encer), dapat menyebabkan terjadinya ketidaklancaran pada

digester,dan dapat juga menyebabkan losses yang tinggi pada alat pembawa fruit.

2. Crude oil dengan lancar terpisah dengan solid.

3. Penambahan air pengencer (dilution water) harus selalu di control dan di uji setiap 2

jam dengan Centrifuge dan mengambil sample crude oil sebelum masuk vibrating

screen .Komposisi yang tepat adalah minyak dengan solid (Non Oil Solid + Air) adalah

1 : 2 atau 30% air.

4. Lubang vibrating screen tidak ada yang buntu atau pun koyak

5. Getaran penapis yang cukup dan umpan yang stabil.

6. Pencucian screen dilakukan seminggu sekali.

7. Pemeriksaan rutin dilakukan terhadap system pembangkit getaran.

CRUDE OIL TANK

Deskripsi

COT berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel yang tidak larut dan padatan

(solid) yang lolos dari vibrating screen.Selain itu juga sebagai tempat penampungan

sementara CO dari Vibrating screen sebelum dipompakan ke Continous Settling Tank

(CST).

46

Page 3: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

Kontrol Kualitas pada Crude Oil Tank

Crude oil tank berfungsi baik apa bila:

1. Suhu crude oil mencapai 90-950C

2. Pasir kasar tetap tinggal di tangki crude oil.

3. Transfer crude oil melalui pompa ke CST berjalan lancar

4. Pembuangan pasir dari dalam crude oil tank harus di lakukan secara teratur. Drain

setiap hari pada awal olah melalui drain valve dan pengurasan bak dilakukan 6 bulan

sekali.

5. Sistem pemanasan mampu menaikan suhu CO hingga 950C.

6. Tidak terdapat kebocoran pada sekat tangki.

Spesifikasi

Crude oil tank di buat persegi empat memanjang dengan dua buah sekat pada

bagian dalamnya. Sekat pertama tempat masukkan dari vibrating screen dan tempat

pemanasan crude oil dengan menginjeksi steam, dan sekat kedua tempat pemasangan

pompa untuk transfer CO ke CST. Hubungan antara sekat melalui overflow, hal ini

dimaksudkan untuk menangkap sebanyak mungkin partikel-partikel berat di dalam CO.

Pompa yang digunakan merk KEW PUMP, dan digerakkan dengan electromotor merk

TECO, type AEEBKB, 11KW/1455rpm/21.5A/15HP.

CONTINOUS SETTLING TANK

Deskripsi

Contonous Settling Tank (CST) berfungsi untuk memisahkan crude oil dengan

sludge, berdasarkan prinsip perbedaan berat jenis. Keberhasilan kerja CST sangat

tergantung pada keberhasilan stasiun sebelumnya.

Spesifikasi

CST terdiri dari tabung silindris dengan bagian bawahnya membentuk cone. Di dalam CST

dilakukan pengutipan lapisan minyak di bagian atas dengan menggunakan skimmer

47

Page 4: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

sedangkan pengutipan kedua dilakukan melalui ujung cone yang dihubungkan dengan pipa

(underflow) untuk pengutipan sludge. Kapasitas CST 120 ton dengan dimensi Ø5.000 x

5.800 x 1767 (cone).

Kontrol Kualitas pada CST

Sasaran tugas CST adalah :

1. Pure Oil (minyak murni) yang dikirim ke oil tank mengandung kadar air dan kotoran

minimal (kadar air sekitar 0.6% dan kadar kotoran 0.15%).

2. Sludge Oil (oil content sludge overflow) yang dikirim ke sludge tank mengandung

kadar minyak minimal (sekitar 7%).

Prosedur Operasional CST

Hal-hal yang harus diperhatikan untuk mengoperasikan CST secara benar :

1. Viskositas crude oil yang masuk ke CST harus selalu terukur dan dimonitor.

2. Tidak terjadi turbulensi di dalam CST karena :

Pemasukan umpan yang tidak stabil.

Pemakaian uap langsung untuk pemanasan atau kebocoran uap.

48

Page 5: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

3. penyetelan payung pengutipan minyak (skimmer) dan pengeluaran sludge keluar selalu

dikontrol sehingga tebal lapisan minyak tetap dipertahankan sekitar 30 cm.

4. Suhu crude oil yang masuk 90 - 950C.

5. Alat pengaduk putaran maksimum adalah 5 rpm dan dipakai terus menerus.

6. Untuk pemanasan awal pada saat start mengolah pemanasan CST dapat dilakukan

dengan uap langsung, setelah panas tercapai 950C pemanasan langsung di stop dan

untuk menjaga suhu di dalam CST digunakan steam coil.

7. Karena fungsi CST sangat tergantung pada suhu cairan maka keberadaan dan akurasi

thermometer sangat dibutuhkan.

WET OIL TANK

Deskripsi

Wet Oil Tank (WOT) berfungsi untuk menampung minyak dari CST dan menjaga

panas minyak pada suhu 90 - 950C , hal ini sangat bermanfaat bagi proses selanjutnya

apalagi pada proses selanjutnya tidak ada penambahan panas. Selain itu sebagian kotoran

dapat dikurangi akibat gaya grafitasi dan waktu tunggu minyak dalam WOT, zat yang

memiliki berat jenis yang lebih besar dari minyak akan mengendap pada dasar tangki.

Untuk menjaga temperature minyak WOT dilengkapi dengan pipa coil pemanas (steam

coil). Kapasitas wet oil tank 25 ton dengan dimensi Ø2.900 x 3.600 x 600 (cone).

Prosedur Pengoperasian Wet Oil Tank

1. Suhu minyak tidak boleh melebihi 950C karena akan teroksidasi dan akan menurunkan

mutu minyak karena melebihi peroxide value yang diperkenankan (5%) dan tidak boleh

lebih rendah dari 900C karena akan mengurangi kemampuan pengeringan minyak pada

vacuum drier.

2. Bila terjadi kebocoran pada system pemanasan steam coil harus segera ditanggulangi

karena akan menambah kadar air dan kadar kotoran dalam minyak.

3. Untuk menjaga suhu pada WOT pengutipan minyak dilakukan pada level separoh

tangki dan pada saat akhir olah pengutipan melalui pipa bawah sedangkan valve pada

kerucut bawah untuk drain Lumpur, air dan sebagainya.

49

Page 6: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

4. Pada setiap akhir olah WOT harus dalam keadaan kosong.

5. Drain dari kerucut tangki dilakukan setiap awal olah.

OIL PURIFIER

Deskripsi

Oil purifier berfungsi untuk memurnikan minyak dengan mengurangi kadar kotoran

didalamnya. Oil purifier bekerja berdasarkan gaya sentrifugal, sehingga dapat dipisahkan

fraksi dengan berat jenis yang ringan dengan fraksi yang berberat jenis lebih tinggi. Oil

purifier yang digunakan merk WESTFALIA Separator, model OSD 35-02-067, dan

digerakkan dengan electromotor merk ATB, 15KW/2940rpm/temp.1400C.

Prosedur Pengoperasian Oil Purifier

Saat pengoperasian :

1. Minyak pelumas harus mencapai ½ - 2/3 bagian dari kaca pengamat.

2. Putar tangkai rem searah jarum jam.

3. Buka kran outlet menuju recycle tank dan tutup kran yang menuju vacuum drier.

4. Putar MCB di panel control ke posisi “ON”.

5. Pastikan bahwa kran Operating Water dan Hot Water dalam posisi terbuka.

6. Pastikan bahwa tekanan angin untuk solenoid valve ± 4 bar.

7. Tekan tombol separator “ON”.

8. Tunggu ± 5 menit hingga lampu “separator operation” menyala.

9. Putar saklar “timing unit” ke posisi “ON”.

10. Putar saklar “Displacement & Flush Water” ke posisi “ON”.

11. Tekan tombol “De-Sludging On”.

12. Tunggu hingga lampu “Oil Feed” menyala.

13. Ulangi instruksi kerja no.11 sekali lagi.

14. Buka kran feed perlahan-lahan hingga kapasitas yang diinginkan tercapai.

15. Atur tekanan yang keluar hingga mencapai ± 2 bar.

16. Buka kran outlet menuju ke Vacuum Drier dan tutup kran yang menuju Recycle Tank.

50

Page 7: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

Saat proses :

1. Pastikan setiap 20 – 30 menit cuci purifier dengan system otomatis.

2. Check float tank dan pelampung ke vacuum oil drier.

3. Control temperature minyak antara 90 - 950C.

4. Atur feeding ke purifier tetap stabil dan continue

Setelah Proses :

1. Pastikan minyak telah kososng pada wet oil tank.

2. Stop pompa feeding minyak.

3. Tutup kran feed dan tunggu beberapa saat agar minyak dalam bowl keluar semua.

4. Buka kran outlet menuju recycle tank dan tutup kran menuju vacuum drier.

5. Tekan tombol “De-Sludging On”.

6. Tunggu hingga lampu “Oil Feed” menyala.

7. Ulangi instruksi kerja no.5.

8. Tekan tombol “Separator Off”.

9. Putar tangkai rem berlawanan arah jarum jam.

10. Catat hour meter dan rekap data lain pada log sheet.

11. Seminggu sekali bongkar dan bersihkan purifier bowl dan piringnya.

VACUUM DRIER

Deskripsi

Vacuum drier berfungsi mengeringkan minyak dengan mengurangi kadar air dari

dalamk minyak dengan kondisi vacuum. Minyak yang masih mengandung air perlu

dikeringkan , air tersebut tidak lagi berfungsi sebagai bahan pereaksi dalam reaksi

hidrolisis. Keberhasilan tugas dari vacuum drier adalah kadar air di dalam CPO produksi

maksimum 0.15%.

Kondisi yang baik untuk keberhasilan tugas vacuum drier :

1. Suhu minyak 90 - 950C, pemisahan air atau bahan mudah menguap semakin efektif bila

suhu minyak semakin tinggi. Pemanasan dalam vacuum drier tidak terjadi, sehingga

yang menentukan suhu minyak adalah suhu oil tank.

51

Page 8: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

2. Tekanan vacuum dalam bejana 50 torr, bahan lebih mudah menguap apabila dalam

keadaan hampa udara. Kehampaan udara :

Spray nozzle berfungsi baik mengabutkan minyak.

Float valve pada float tank berfungsi baik untuk menjaga kondisi vacuum di dalam

bejana pengering.

Level maksimum di dalam bejana pengering tidak melampaui sight glass bawah.

Prosedur Pengoperasian

1. Pastikan air untuk pompa vacuum mengalir, lalu jalankan pompa vacuum.

2. Hidupkan dried oil pump dan buka by pass valve.

3. Buka valve feeding, jalankan pompa purifier.

4. Atur feeding dan pastikan tekanan manometer vacuum drier sampai menunjukkan

angka antara -680 s/d -760 mmHg.

5. Atur kapasitas feeding maksimum 12.000 ltr/jam.

6. Kontrol level maksimum di dalam bejana pengering tidak melampaui sight glass

minimum atau menutupi nozzle.

7. Kontrol aliran air prndingin ke pompa vacuum, pastikan alirannya stabil dan dingin.

Spesifikasi

Alat ini terdiri dari tabung yang berdiri tegak yang dihubungkan dengan vacuum

pump untuk menurunkan tekanan dalam tabung hingga 760 mmHg. Pengisian minyak ke

dalam alat ini berdasarkan kepada kevakuman. Oleh sebab itu, pengaturan pemasukan

minyak pada floating tank memerlukan perhatian serius dalam pengaturan kapasitas dan

mutu minyak produksi.

Vacuum drier di Kisaran POM dibuat oleh TRI ROYAL TIMURRAYA, pompa

vacuum yang digunakan merk SIHI Pump LBHA 55312 BN135 01 e.

TRANSFER PUMP

Transfer pump berfungsi untuk mengalirkan minyak (dried oil) keluaran vacuum

drier ke storage tank. Transfer Pump menggunakan pompa Sterling SIHI type CEHA 5102

52

Page 9: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

AAAA UBO, TR 1242370-15, jenis multi stage pump yang mampu mengatasi tekanan

vacuum sampai 50 torr.

Pada discharge pipe transper pump dilengkapi dengan sebuah flowmeter yang

berguna untuk mengetahui produksi CPO yang dikirim ke storage tank. Selain itu juga juga

dibuatkan tempat pengambilan sample untuk keperluan analisa mutu CPO produksi.

STORAGE TANK

Deskripsi

CPO storage tank dan despatch berfungsi sebagai alat menimbun CPO dan menjaga

mutu serta meneruskannya ke alat transport pembeli.

Prosedur Pengoperasian

1. Indikator keberhasilan fungsi CPO storage tank adalah:

a. Hampir tidak ada kenaikan ALB harian di tangki.

b. Tidak ada kenaikan kadar air dan kadar kotoran.

c. Tidak ada minyak tercecer atau terbuang.

d. Tidak ada kebocoran steam pada steam coil

2. Buka steam pemanas dan pertahankan suhu CPO antara

3. Lakukan pemisahan produksi CPO jika mutu produksi yang tidak standart, misalnya

storage tank no.1 digunakan untuk CPO dengan kualitas FFA di bawah 5% sedangkan

no.2 digunakan untuk CPO dengan kualitas FFA di atas 5% dan storage no.3 stand by.

4. Periksa keadaan valve dan sambungan pipa tidak boleh terdapat kebocoran karena akan

menambah kadar kotoran dan kandungan air dalam CPO. Selain itu perlu dilakukan

pencucian terhadap storage tank setiap 6 bulan sekali.

Spesifikasi

Tangki terbentuk silinder dengan kapasitas 1.000 ton untuk storage tank no. 1 dan 2,

2.000 ton untuk storage tank no. 3, dimana bagian bawahnya berbentuk cone sebagai

tempat pengendapan kotoran. Untuk mencegah terjadinya kristalisasi minyak sawit serta

53

Page 10: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

untuk menekan kenaikan ALB selama penyimpanan, tangki dilengkapi dengan system

pemanas dari steam coil dan temperatur dijaga pada 50 – 600C.

DESPATCH PUMP

Despatch pump berfungsi untuk memompakan minyak ke mobil pengangkutan

CPO. Despatch pump dibuat di sekitar storage tank, dengan pipa discharge-nya berada

diatas jembatan pengisian minyak.

SLUDGE TANK

Sludge tank berfungsi untuk menampung dan menjaga panas sludge dari sludge

underflow CST pada suhu 90-950C sebelum diolah oleh sludge separator. Jika

menggunakan pemanasan dengan steam injection, perlu dilakukan pengontrolan agar tidak

sampai bergolak (mendidih) yang mengakibatkan terjadinya emolsi sehingga menyulitkan

pemisahkan minyak pada sludge oil recovery tank/Fat Fit.

Sludge tank adalah tabung silindris dengan bagian bawahnya membentuk cone yang

berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel berat di dalam sludge. Agar temperature

dapat terkontrol sludge tank dilengkapi dengan steam coil. Kapasitas sludge tank 35 m3,

dengan dimensi Ø3.000 x 4.800 x 842 (cone) digunakan sebagai tangki sludge dari CST.

SAND CYCLONE

Deskripsi

Sand Cyclone berfungsi untuk mengambil pasir halus yang masih terdapat di dalam

sludge sebelum diolah pada sludge separator, agar peralatan pada sludge separator dapat

terbebas dari keausan dini. Pemisahan dilakukan dengan prinsip sentrifuse di mana bagian

dengan berat jenis yang lebih berat akan terlempar ke bagian luar dan di alirkan ke bagian

bawah (ceramic cone). Sedangkan bagian dengan berat jenis yang lebih ringan akan

terlempar ke bagian tengah dan dialirkan ke outlet sand cyclone.

54

Page 11: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

Prosedur Operasional Sand Cyclone

1. Proses pengambilan pasir pada sand cyclone akan berhasil baik bila; Ceramic Cone

dalam keadaan baik (tidak ada keausan). Perbedaan tekanan antara Inflow dan Outflow

minimal 2 bar.

2. Pembuangan pasir pada tangki penampung harus selalu diperhatikan.

3. Periksa dan perhatikan Ceramic Cone atau Stainless Steel Cone dalam keadaan baik,

tidak ada keausan dan kebocoran.

4. Pompa sludge dari sludge tank ke sand cyclone.

5. Perbedaan tekanan antara inflow dan outflow idealnya adalah minimal 2 bar.

6. Perhatikan kerja peralatan otomatik listrik (setting buka dan tutup valve) pada saat

pembuangan pasir pada tangki penampung, waktu pengeluaran pasir dan waktu

pemasukan air.

Spesifikasi

Sand Cyclone terdiri dari cyclone, ceramic cone, actuator, desanding pump,

pressure gauge dan timer control. Pressure gauge dipasangkan pada inlet dan outlet sand

cyclone. Setting timer control berfungsi untuk mengatur pembukaan dan penutupan katup

pembuangan pasir di sand cyclone. Timer control disetting posisi menutup selama 5 menit

sedangkan membuka selama 15 detik.

Deskripsi Sand Cyclone Unit 2

PompaMerk KEW PUMPType KS-SE2Model She 40

ElectromotorMerk TECOType AEEBKB/11KW/1455RPM/15HP

Selenoid Valve Ø 1”Ceramic PZ 100/15

55

Page 12: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

BUFFER TANK

Deskripsi

Buffer tank berfungsi untuk tangki penyangga feeding sludge separator, agar

tercapai tekanan feeding yang diinginkan, sehingga buffer tank biasanya dibuat lebih tinggi

posisinya dari sludge separator. Di Kisaran POM memiliki buffer tank kapasitas 4 ton

dengan dimensi Ø 1.936 x 1500 x 340 (cone). Outlet dibuat dari ujung cone dengan

menggunakan pipa 2“ dan pada bagian atas dilengkapi dengan overflow pipe yang

berfungsi untuk mencegah terjadinya limpahan sludge, ujung overflow pipe kembali ke

sludge tank.

BRUSH STRAINER

Deskripsi

Brush strainer berfungsi untuk mengambil fiber halus/solid yang ada dalam sludge

sebelum diolah pada sludge separator. Pemisahan dilakukan dengan system saring, yang

terdiri dari strainer dan dilengkapi dengan brush berputar dibagian dalam strainer.

Penyaringan dilakukan untuk melakukan pembersihan strainer sehingga lubang strainer

tidak tertutup oleh Lumpur dan solid. Dengan demikian solid dapat tertangkap dan dibuang

melalui lubang pembuangannya.

Di Kisaran POM menggunakan rotary brush strainer Westfalia type WSC 200,

dengan electromotor merk SEW-EURO DRIVE type RF 77 DT 71 D4/0.37KW/1380

rpm/2.10A gearbox merk SEW-EURO DRIVE type RF 77 DT 71 D4/0.37KW/1380

rpm/2.10A/15 r/min.

Prosedur Operasional Brush Strainer

1. Keberhasilan kerja Brush Stainer bila dilihat dari Nozzle Sludge separator tidak sering

buntu dan volume umpan untuk sludge separator konstan.

2. Lakukan pencucian brush stainer secara rutin (tiap mingu).

3. Lakukan pemeriksaan brush stainer, idealnya brush harus menyentuh stainer.

56

Page 13: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

SLUDGE CENTRIFUGE

Deskripsi

Sludge Centrifuge berfungsi memisahkan minyak dari sludge secara mekanis,

memanfaatkan prinsip kerja sentrifugal dan perbedaan berat jenis antara minyak dengan

sludge.

1. Indikator keberhasilan fungsi sludge sludge centrifuge adalah kadar minyak di

dalam non oil sludge (sludge buangan) keluaran sludge separator maksimum 1%.

2. Kondisi terbaik untuk mencapai hasil tersebut adalah:

Suhu oil sludge (sludge masuk) 95oC.

Suhu air panas 950C.

Sludge centrifuge terdiri dari sebuah bowl berbentuk bintang (bintang 4 untuk

kapasitas rendah dan bintang 6 untuk kapasitas tinggi), pada masing-masing ujung bowl

dipasangkan nozzle yang ukurannya disesuaikan dengan kapasitas sludge centrifuge yang

diinginkan. Sludge centrifuge memiliki 3 buah saluran masuk (suction) yang terdiri atas

sludge feeding, air panas serta air dingin, sedangkan 2 buah lagi adalah saluran keluar yang

terdiri atas light phase sludge centrifuge (oil sludge) dan heavy phase sludge centrifuge

(non oil sludge/drab buangan).

Pengaturan kapasitas sludge centrifuge dilakukan dengan mengganti nozzle. Di

mana penggantian nozzle untuk mencapai kapasitas tertentu haruslah berdasarkan losses

pada sludge akhir.

Deskripsi Sludge CentrifugeMerk CB IndustryType SC 6000Power 22kwBowl Speed 1475Capacity 6 tonNozzle Meas 1.7 mmElectromotor

Merk ELECTRIMType 22KW/1475rpm.Bearing 22224 EK/C3

57

Page 14: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

Prosedur Operasional Sludge Separator

1. Persiapan

a. Pastikan alat pelindung diri sudah dipakai.

b. Pastikan belt guard terpasang dengan baik.

c. Periksa persediaan air panas cukup dengan suhu 95ºC.

d. Periksa kondisi motor dalam keadaan baik.

e. Pastikan oily sludge dengan suhu 95ºC dan buffer tank penuh.

2. Sedang Proses

a. Buka penuh kran air panas dan isi bowl sampai penuh, setelah itu jalankan mesin.

Harus diingat bahwa kran air panas selamanya terbuka penuh saat mesin start.

b. Buka penuh kran minyak keluar.

c. Buka kran oil sludge perlahan sambil menutup kran air panas perlahan dan setelah

kran oily sludge terbuka penuh, tutuplah kran air panas.

d. Buka kran air dingin untuk pendinginan gland packing

e. Untuk mendapatkan hasil yang baik, kran minyak keluar dapat diatur sampai

minyak yang keluar mengandung sekitar 40% air.

f. Selama sludge separator beroperasi diperiksa secara teratur :

Minyak yang keluar konstan

Non oil sludge yang keluar konstan.

Penetesan air dari packing.

Ampere electromotor stabil.

g. Pengaturan kapasitas sludge separator yang dilakukan dengan mengganti nozzle,

harus berdasarkan loses pada non oily sludge.

Diameter nozzle 1,7 mm, maka kapasitas 5000 kg/jam

Diameter nozzle 2,0 mm, maka kapasitas 6000 kg/jam

Diameter nozzle 2,2 mm, maka kapasitas 7000 kg/jam

h. Hal-hal penting yang harus diperhatikan:

Tidak boleh merubah arah putaran mesin berlawanan dengan yang ditunjukkan

arah panah

Tidak merubah posisi nozzle holder

58

Page 15: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

Bila terjadi getaran kuat pada mesin segera hentikan dan cari penyebabnya,

kemungkinan bowl tidak balance, baut fondasi longgar, nozzle holder sudah aus,

nozzle dengan keausan/berat yang sama dipasang bersilang (perbedaan tidak

boleh >10 gram), bowl kosong, atau nozzle buntu

Jika nozzle buntu lakukan pencucian.

3. Setelah Proses

a. Off-kan alat jika proses telah selesai, menghentikan alat lakukan dengan "first on

last off system".

b. Pelaksanaan penghentian operasional sludge separator:

c. Buka penuh kran air panas

d. Tutup kran sludge masuk, biarkan mesin berputar sampai tidak ada sludge di dalam

bowl dan pada saluran non oily sludge yang keluar akan terlihat air bersih.

e. Hentikan mesin dan tutup kran air panas bersamaan dengan berhentinya putaran

mesin untuk menghindari endapan lumpur pada bowl

f. Tutup kran air pendingin dan minyak keluar.

g. Setiap minggu lakukan pencucian sludge separator.

h. Simpan alat pelindung diri dan alat bantu yang digunakan dengan baik.

4. Prosedur Pencucian

a. Hentikan sludge separator sesuai point (3.b.)

b. Buka hand hole dan buka seluruh nozzle holder dengan kunci holder

c. Cuci nozzle yang sumbat serta nozzle holder, pastikan pada waktu pencucian nozzle

air bekas cucian mengalir ke parit klarifikasi.

d. Tutup hand hole dan buka kran air panas

e. Jalankan sludge separator untuk membilas bowl selama 3 menit sampai tidak ada

gumpalan solid di dalam bowl

f. Hentikan mesin setelah bowl berhenti dan tutup kran air panas

g. Pasang kembali nozzle holder yang telah dicuci dengan arah putaran bowl

h. Pastikan kondisi nozzle dan nozzle holder dalam keadaan baik

59

Page 16: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

i. Buka kran air panas dan pastikan semua nozzle tidak mengalami penyumbatan

dengan memutar bowl secara manual dan air panas terpancar maksimum dan merata

pada semua nozzle.

5. Hal-hal yang harus diperhatikan :

a. Tidak boleh merobah arah putaran mesin berlawanan dengan yang ditunjukkan arah

panah.

b. Tidak boleh merobah posisi nozzle holder.

c. Bila terjadi getaran kuat pada mesin agar segera hentikan mesin, cari penyebabnya

dan segera perbaiki, kemungkinannya :

Bowl tidak balance, agar di-balancing.

Baut fondasi longgar, ganti baut dan perkuat fondasi.

Nozzle holder sudah aus sehingga tidak balance.

Nozzle dengan keausan/berat yang sama dipasang bersilang.

Perbedaan berat nozzle holder (termasuk nozzle) tidak boleh lebih dari 10 gram.

Bowl kosong atau berisi sebagian, isi penuh dan periksa umpan.

Nozzle buntu, agar dicuci.

60

Page 17: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

RECYCLE OIL TANK

Deskripsi

Recycle oil tank berfungsi untuk menampung minyak dari sludge centrifuge, drain

dari wet oil tank dan over flow dari sand tank sebelum di recycle ke Crude Oil Tank.

Recycle oil tank dibuat pada posisi di bawah lantai, yang dilengkapi dengan limit switch

untuk mengontrol permukaan level minyak pada tangki, sehingga minyak tidak melimpah

dan juga mencegah pompa berputar tanpa cairan. Jenis limit switch yang digunakan adalah

type floating limit switch.

Kapasitas recycle oil tank 1 ton, dengan dimensi Ø3.000 x 4.800. Menggunakan

pompa merk KEW PUMP, type KS-SE2/model SEN 40, dengan electromotor merk TECO,

code AEEBKB/4KW/1440RPM/5.5HP.

SLUDGE PIT

Sludge pit merupakan kolam penampungan sludge dari heavy pahase sludge

centrifuge, tumpahan minyak, drain dari stasiun klarifikasi dan stasiun press, serta air

cucian POM.

Sludge pit dibuat dari beton, terdiri dari 4 bak yang dihubungkan secara underflow

dan overflow. Jika sludge yang masuk ke sludge pit masih banyak mengandung minyak

maka dapat dikutip secara manual pada bak 1 dan 2 dan direcycle kembali ke Crude Oil

Tank (COT) melalui vibrating screen. Sedangkan pada bak 3 kadar minyak sudah

berkurang dan mengalir secara overflow ke bak 4 untuk selanjutnya dipompakan ke

effluent sebagai limbah cair.

61

Page 18: 5 Clarification Station

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PALM OIL MILLCLARIFICATION STATION

Hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengoperasian sludge pit adalah

pengiriman limbah akhir ke effluent (Cooling Pond), hendaknya dijaga agar kadar minyak

(Oil Losses) tidak melebihi standart (1.0 %), karena jumlah minyak yang terkandung di

dalam effluent akan mempengaruhi beban kerja proses pengolahan limbah cair di kolam

limbah.

62