12
Terampil IPA Biologi Jilid 3 Sistem Ekskresi pada Manusia 1 S istem Ekskresi pada Manusia TERAMPIL 01 Standar Kompetensi Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat: 1. Mengetahui organ-organ penysusun sistem ekskresi pada manusia 2. Menjelaskan fungsi organ-organ ekskresi pada manusia 3. Menjelaskan proses pembentukkan urin 4. Menjelaskan proses pembentukan keringat 5. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari Tujuan Pembelajaran Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

5. terampil ix 01

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 5. terampil ix 01

Terampil IPA Biologi Jilid 3 Sistem Ekskresi pada Manusia 1

S istem Ekskresi pada Manusia

TERAMPIL 01

Standar Kompetensi Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat: 1. Mengetahui organ-organ penysusun sistem

ekskresi pada manusia 2. Menjelaskan fungsi organ-organ ekskresi pada

manusia 3. Menjelaskan proses pembentukkan urin 4. Menjelaskan proses pembentukan keringat 5. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit pada

sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

Tujuan Pembelajaran Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

Page 2: 5. terampil ix 01

2 Sistem Ekskresi pada Manusia Terampil IPA Biologi Jilid 3

Ekskresi adalah pengeluaran zat sisa hasil

metabolisme di dalam tubuh yang sudah tidak

berguna. Zat-zat sisa hasil metabolisme dikeluarkan

dari tubuh melalui organ-argan ekskresi yaitu ginjal,

paru-paru, hati, dan kulit.

Contoh ekskresi adalah pengeluaran urin dari ginjal,

pengeluaran karbondioksida (CO2) dari paru-paru,

pengeluaran keringat dari kelenjar keringat di kulit,

dan cairan empedu dari hati.

Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna

lagi bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena bersifat

racun dan dapat menimbulkan penyakit.

Ginjal merupakan organ ekskresi yang membentuk

urin. Struktur ginjal terdiri dari: kulit ginjal (korteks),

sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal (pelvis).

Pada bagian kulit ginjal (korteks) terdapat jutaan

nefron yang berfungsi sebagai tempat terjadinya

penyaringan darah.

Setiap nefron tersusun dari badan Malpighi dan

saluran ginjal (tubulus ginjal) yang bergelung. Badan

malpighi tersusun oleh glomerulus dan kapsula

Bowman, sedangkan Tubulus ginjal terdiri dari

tubulus proksimal, lengkung henle, tubulus distal,

dan tubulus kolektivus (lihat gambar 1.2)

S istem Ekskresi

G injal A

“ Yang telah menciptakanmu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang dikehendaki, Dia menyusun tubuhmu.” {QS.Al Infitaar (82:7 dan 8)}

T adabbur

Sumber: gurungeblog.wordpress.com

Gambar 1.1 Organ-organ penyusun sistem ekskresi

Sumber: e-dukasi.net

Gambar 1.2 Struktur ginjal manusia

K ompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

Indikator 1. Mengetahui organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia 2. Menjelaskan proses pembentukan urin 3. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan

sehari-hari

Page 3: 5. terampil ix 01

Terampil IPA Biologi Jilid 3 Sistem Ekskresi pada Manusia 3

Proses pembentukan urin Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang

terjadi melalui serangkaian proses, yaitu:

penyaringan (filtrasi) di glomerulus, penyerapan

kembali (reabsorpsi) di tubulus proksimal dan

augmentasi di tubulus distal.

Penyaringan (filtrasi) Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan

darah yang terjadi di badan Malpighi, yaitu dari

glomerulus ke kapsula Bowman. Hasil penyaringan di

sebut urin primer. Urin primer masih mengandung zat

yang berguna seperti air, asam amino, glukosa, dan

garam mineral seperti natrium (Na+) dan kalsium

(Ca2+).

Penyerapan kembali (reabsorpsi) Reabsorpsi merupakan proses penyerapan kembali zat

dalam urin primer yang masih berguna. Hasil

penyaringannya disebut urin sekunder. Ada dua

macam reabsorpsi, yaitu reabsorpsi obligat dan

fakultatif.

Reabsorpsi obligat berlangsung di tubulus proksimal

hingga tubulus distal. Reabsorpsi obligat selalu

berlangsung pada setiap keadaan dengan volume urin

yang sama.

Reabsorpsi fakultatif berlangsung di tubulus distal dan

tubulus kolektivus pada kondisi tertentu. Reabsorpsi

fakultatif dibantu oleh hormon, misalnya reabsorpsi

air dibantu oleh hormon antidiuretik (ADH) dan

reabsorpsi kalsium dibantu oleh hormon paratiroid

(PTH). Misalnya, jika seseorang kekurangan cairan dan

garam karena banyak berkeringat, diare, muntah,

atau pendarahan, maka reabsopsi air dan natrium

meningkat. Akibatnya urin yang keluar menjadi

sedikit.

Augmentasi Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan

urea yang mulai terjadi di tubulus distal dan tubulus

kolektivus (pengumpul). Hasilnya berupa urin

sesungguhnya.

Dari tubulus-tubulus

ginjal, urin akan

menuju rongga ginjal,

melalui ureter urin

menuju kantong kemih

sebagai tempat

penampungan urin. Jika

kantong kemih telah

penuh terisi urin,

dinding kantong kemih

akan tertekan sehingga

timbul rasa ingin buang

air kecil. Urin akan

keluar melalui uretra.

Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah

air, garam, vitamin, urea, sisa obat, asam urat, dan

sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang

berfungsi memberi warna dan bau pada urin. Dalam

keadaan tidak normal, urin juga mengeluarkan gula,

misalnya pada penderita kencing manis (Diabetes

melitus).

Fungsi ginjal: 1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat

sisa metabolisme tubuh.

2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan.

3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit

tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal.

4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh

manusia.

Kelainan pada ginjal Kelainan-kelainan pada ginjal diantaranya adalah:

Diabetes melitus, dikenal dengan istilah kencing

manis, yaitu urin banyak mengandung gula yang

terjadi karena kekurangan hormon insulin. Fungsi

insulin adalah merubah glukosa (gula darah) menjadi

glikogen (gula otot).

Diabetes insipidus, yaitu pengeluaran urin yang

berlebihan, terjadi karena penderita kekurangan

hormon ADH (antidiuretik).

Sumber: prastiwisp.wordpress.com

Gambar 1.3 Proses pembentukan urin

Sumber: indoroyal.com

Gambar 1.4 Saluran ginjal

Page 4: 5. terampil ix 01

4 Sistem Ekskresi pada Manusia Terampil IPA Biologi Jilid 3

Gagal ginjal, merupakan kelainan pada ginjal dimana

ginjal sudah tidak dapat berfungsi sebagaimana

mestinya, yaitu menyaring dan membersihkan darah

dari zat-zat sisa metabolisme. Penyebab terjadinya

gagal ginjal disebabkan oleh: makan makanan

berlemak, kolesterol dalam darah yang tinggi, kurang

berolahraga, merokok, dan minum-minuman

beralkohol.

Mengatasi kegagalan ginjal, kemajuan ilmu

pengetahuan, memungkinkan fungsi ginjal digantikan.

Penggantian fungsi tersebut dikenal dengan renal

replacement therapy (RRT) atau terapi pengganti

ginjal (TPG). Ada dua cara TPG, yakni transplantasi

cangkok ginjal dan dialisis/cuci darah. Dialisis/cuci

darah dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. HD (Hemodialisis), dialisis dengan bantuan mesin.

2. PD (Peritoneal dialisis), dialisis melalui rongga

perut.

Batu ginjal, urin banyak mengandung mineral dan

berbagai bahan kimiawi. Urin belum tentu dapat

melarutkan semua itu. Apabila kita kurang minum

atau sering menahan kencing, mineral-mineral

tersebut dapat mengendap dan membentuk batu

ginjal.

Batu ginjal merupakan kristal yang terlihat seperti

batu yang terbentuk di ginjal. Kristal-kristal tersebut

akan berkumpul dan saling berlekatan untuk

membentuk formasi “batu”. Apabila batu tersebut

menyumbat saluran kemih antara ginjal dan kandung

kemih, saluran kemih manusia yang mirip selang akan

teregang kuat karena menahan air seni yang tidak bisa

keluar. Hal itu tentu menimbulkan rasa sakit yang

hebat.

Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia

sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-

tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu

paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan

paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru

sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus

yang terbungkus oleh selaput yang disebut

selaput pleura. Sebagai organ ekskresi, paru-paru

berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2)

dan Uap air (H2O) yang tidak berguna bagi tubuh.

Di alveolus terjadi proses pertukaran antara gas

oksigen dan

karbondioksida.

Setelah membebaskan

oksigen, sel-sel darah

merah menangkap

karbondioksida sebagai

hasil metabolisme

tubuh yang akan dibawa

ke paru-paru. Di paru-

paru karbondioksida

dan uap air dilepaskan

dan dikeluarkan dari

paru-paru melalui

hidung.

Kelainan-kelainan dan penyakit pada paru-paru,

diantaranya adalah:

TBC (tuberculosis), merupakan penyakit paru-paru

yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium

tuberculosis.

Pneumonia, merupakan radang paru-paru yang

disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae.

Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang

disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan

yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap

rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.

Kanker paru-paru, yaitu gangguan paru-paru yang

disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain

adalah terlalu banyak menghirup debu asbes,

kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi.

Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-

paru.

Emfisema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru

karena pembuluh darahnya terisi udara. Dimana

alveolus mudah mengembang namun sulit untuk

mengecil, sehingga penderita sulit mengambil napas.

P aru - Paru B

Sumber: blog.uad.ac.id

Gambr 1.5 Paru-paru

Sumber: blog.uad.ac.id

Gambr 1.6 Pertukaran O2 dan CO2

di alveolus

Page 5: 5. terampil ix 01

Terampil IPA Biologi Jilid 3 Sistem Ekskresi pada Manusia 5

Cara mengatasi kelainan pada paru-paru: Upaya menghindari dan mengatasi kelainan-kelainan

pada paru-paru adalah dengan menjalankan pola

hidup sehat, diantaranya:

1. Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi

makanan yang sehat dan bergizi secara teratur.

2. Berolahraga dengan teratur.

3. Istirahat minimal 6 jam per hari.

4. Mengindari konsumsi rokok, minum-minuman

beralkohol dan narkoba.

5. Hindari stress.

Hati merupakan “kelenjar” terbesar yang terdapat

dalam tubuh manusia. Letaknya di dalam rongga perut

sebelah kanan, tepat di bawah diafragma. Berwarna

merah tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada

orang dewasa. Hati terbagi menjadi dua lobus, lobus

kanan dan lobus kiri.

Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan disaring

terlebih dahulu di hati sebelum beredar ke seluruh

tubuh. Hati menyerap zat racun seperti obat-obatan

dan alkohol dari sistem peredaran darah. Hati

mengeluarkan zat racun tersebut bersama dengan

kelenjar empedu.

Fungsi hati: 1. Menghasilkan empedu yang berasal dari

perombakan sel darah merah.

2. Mengubah zat gula (glukosa) menjadi glikogen (gula

otot) dan menyimpanya sebagai cadangan gula.

3. Membentuk protein tertentu dan merombaknya.

4. Tempat untuk mengubah pro-vitamin A menjadi

vitamin A.

Kelainan dan penyakit pada hati Gangguan pada hati yang umumnya dijumpai di

masyarakat saat ini adalah:

Hepatitis atau Penyakit kuning. Disebut demikian

karena tubuh penderita menjadi kekuningan,

disebabkan zat warna empedu beredar ke seluruh

tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh serangan virus

yang dapat menular melalui makanan, minuman,

jarum suntik dan transfusi darah.

Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati.

Penyebab penyakit hepatitis yang utama adalah virus.

Virus hepatitis yang sudah ditemukan sudah cukup

banyak dan digolongkan menjadi virus hepatitis A, B,

C, D, E, G, dan TT.

Sirosis, merupakan radang hati kronis yang dapat

disebabkan karena konsumsi alkohol yang terus

menerus sehingga menyebabkan kematian sel hati dan

diganti dengan jaringan ikat.

Cara mengatasi kelainan-kelainan pada hati

diantaranya adalah dengan:

1. Pemberian vaksinasi.

2. Makan makanan yang sehat.

3. Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang.

4. Berolahraga dengan teratur.

5. Sterilisasi penggunaan jarum suntik.

6. Menghindari pergaulan bebas (berganti-ganti

pasangan).

Kulit termasuk organ ekskresi. Kulit merupakan

tempat dibentuknya keringat yang merupakan zat sisa

metabolisme.

Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan

tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan

benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena

berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan

berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.

Bagian-bagian kulit

H ati C

K ulit D

Sumber: e-dukasi.net

Gambar 1.7 Hati dan kantung empedu

Sumber: muridpintarmtsmu.wordpress.com

Gambar 1.8 Struktur kulit manusia

Page 6: 5. terampil ix 01

6 Sistem Ekskresi pada Manusia Terampil IPA Biologi Jilid 3

Kulit terdiri dari lapisan epidermis (lapisan kulit ari),

dermis (lapisan kulit jangat), dan hipodermis (lapisan

lemak).

Lapisan epidermis, pada lapisan ini terdapat ujung

saraf yang berfungsi sebagai penerima rangsang geli,

gatal dan nyeri, saluran kelenjar keringat, dan saluran

kelenjar minyak.

Lapisan dermis, pada laipsan ini terdapat: kelenjar

keringat, kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh

darah, ujung saraf penerima rangsang, terdiri dari:

Pacini (tekanan), Ruffini (panas), Krause (dingin),

dan Meissner (sentuhan).

Lapisan hipodermis, pada lapisan ini terdapat

penimbunan lemak sebagai cadangan makanan yang

disebut kelenjar adiposa.

Fungsi kulit: 1. Sebagai alat ekskresi, yaitu mengeluarkan keringat

dan minyak.

2. Sebagai pelindung tubuh, dikulit terdapat protein

keratin (zat tanduk) yang dapat mencegah

masuknya kuman dan air melalui kulit.

3. Mengatur suhu tubuh dan menjaga agar

pengeluaran air tidak berlebihan.

4. Menyimpan kelabihan lemak.

5. Tempat pembuatan vitamin D dari pro-vitamin D

dengan bantuan sinar matahari yang mengandung

ultraviolet.

Proses pembentukan keringat Bila suhu tubuh kita meningkat atausuhu udara di

lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di

kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak

darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena

pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan

pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air,

garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat.

Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-

pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat.

Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga

sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap

normal.

Kelainan dan penyakit pada kulit Kadas, kudis, kurap, dan panu, merupakan penyakit

kulit yang umumnya dijumpai di daerah tropis.

Penyakit ini umumnya disebabkan oleh jamur dan

tungau. Upaya menghindarinya adalah selalu menjaga

kebersihan kulit, misalnya dengan mandi, mencuci

tangan dan kaki menggunakan sabun antiseptic, tidak

mengenakan pakaian yang lembab, dan menghindari

saling meminjam pakaian.

Jerawat, merupakan gangguan yang umum terjadi

pada kulit. Jerawat dapat disebabkan gangguan kronis

pada kelenjar minyak. Jerawat biasanya di alami oleh

remaja.

Page 7: 5. terampil ix 01

Terampil IPA Biologi Jilid 3 Sistem Ekskresi pada Manusia 7

KERJA ILMIAH 1.1

H L embar Kerja 1

Nama: Kelas : Tgl: Skor : Paraf guru: ____________________

P enilaian

A. ……………………………………………

B. ……………………………………………

C. ……………………………………………

D. ……………………………………………

E. ……………………………………………

F. ……………………………………………

G injal

1. ……………………………………………

2. ……………………………………………

3. ……………………………………………

4. ……………………………………………

5. ……………………………………………

6. ……………………………………………

N efron

Nama bagian ginjal:

1. ……………………………………………

2. ……………………………………………

3. ……………………………………………

4. ……………………………………………

Fungsinya:

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

……………………………………………

G injal

K ulit

1. ……………………………………………………………………

2. ……………………………………………………………………

3. ……………………………………………………………………

4. ……………………………………………………………………

5. ……………………………………………………………………

6. ……………………………………………………………………

7. ……………………………………………………………………

8. ……………………………………………………………………

9. ……………………………………………………………………

10. ……………………………………………………………………

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Page 8: 5. terampil ix 01

8 Sistem Ekskresi pada Manusia Terampil IPA Biologi Jilid 3

Isilah teka-teki silang mengenai sistem ekskresi pada manusia di bawah ini!

1

2

4

8

6

3

5

10

9

12

7

14

13

11

15

17

16

18

H G ames Biologi 1

M enurun

1 Tempat penampungan urin sebelum dikeluarkan 2 Penyerapan kembali zat yang masih dibutuhkan oleh

tubuh di bagian ginjal 4 Bagian dari ginjal sebagai tempat penyaringan darah menjadi urin 5 Tempat terjadinya penyaringan darah menjadi urin primer 6 Tempat terjadi proses augmentasi yang menghaslkan urin sesungguhnya 8 Organ ekskresi yang mensekresikan keringat 10 Hasil sekresi dari hati 12 Saluran urin dari ginjal 14 Organ ekskresi penghasil kelenjar empedu 16 Zat beracun yang terdapat pada urin dan menjadikan urin berbau pesing

M endatar

1 Hasil ekskresi dari paru-paru 3 Rongga ginjal 5 Salah satu organ ekskresi yang mensekresikan urin 7 Organ ekskresi yang menghasilkan CO2 dan H2O 9 Tempat terjadinya pertukaran gas oksigen dan karbondioksida 11 Pembengkakan pada paru-paru akibat pembuluh darah terisi air 13 Penyebab penyakit diabetes insipidus karena kekurangan hormon … 15 Sumsum ginjal 17 Ekskresi dari ginjal 18 Bagian ginjal dimana terjadinya penyerapan kembali zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh

Page 9: 5. terampil ix 01

Terampil IPA Biologi Jilid 3 Sistem Ekskresi pada Manusia 9

1. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah

tidak digunakan lagi oleh tubuh, disebut ...

A. defekasi C. eliminasi

B. ekskresi D. sekresi

2. Fungsi hati sebagai sistem ekskresi adalah ...

A. menyimpan glikogen

B. mengeluarkan empedu

C. menetralkan racun

D. membentuk protein plasma

3. Perhatikan gambar penampang kulit berikut ini!

Kelejar keringat ditunjukkan oleh nomor ....

A. 1 C. 3

B. 2 D. 4

4. Manakah pernyataan yang tepat ....

A. ginjal berfungsi menyaring darah dan

mengeluarkan garam mineral bersama urin

B. kulit berfungsi mengatur suhu tubuh dengan

cara mengeluarkan keringat dan karbondioksida

C. hati berfungsi menyaring darah dengan cara

menghasilkan empedu

D. paru-paru sebagai alat pengeluaran berfungsi

mengeluarkan oksigen dan uap air

Untuk menjawab soal nomor 5 – 8 perhatikan gambar berikut!

5. Proses penyaringan darah berlangsung pada

daerah yang ditunjukkan oleh nomor ...

A. 1 C. 3

B. 2 D. 4

6. Medula ginjal ditunjukkan oleh nomor ...

A. 1 C. 3

B. 2 D. 4

7. Bagian ginjal yang ditunjukkan oleh nomor 1

adalah ...

A. korteks C. medula

B. pelvis D. ureter

8. Nefron terdapat pada bagian yang ditunjukkan

oleh nomor ...

A. 1 C. 3

B. 2 D. 4

Untuk menjawab soal nomor 9 – 12 perhatikan gambar berikut!

H

U ji Kompetensi 1

1

2

3 4

2

3

1

4

A Pilihlah jawaban yang paling benar!

Page 10: 5. terampil ix 01

10 Sistem Ekskresi pada Manusia Terampil IPA Biologi Jilid 3

9. Urutan proses penyaringan darah sampai

menghasilkan urin dalam sebuah nefron secara

berurut adalah melalui ...

A. 1-2-3-4 C. 4-2-3-1

B. 1-3-2-4 D. 4-3-2-1

10. Proses penyaringan (filtrasi) darah yang

menghasilkan urin primer terjadi pada nomor ...

A. 1 C. 3

B. 2 D. 4

11. Proses penyerapan kembali (reabsorpsi) zat dalam

urin primer yang masih berguna bagi tubuh terjadi

pada nomor ...

A. 1 C. 3

B. 2 D. 4

12. Glomerulus dan kapsula Bowman ditunjukkan oleh

nomor ....

A. 1 dan 2 C. 2 dan 4

B. 1 dan 3 D. 3 dan 4

13. Di bagian manakah sesungguhnya terjadi

penyaringan darah?

A. glomerulus C. lengkung Henle

B. kapsula Bowman D. tubulus kolektiva

14. Penyaringan darah di dalam ginjal pertama kali

terjadi di ...

A. tubulus-tubulus C. rongga ginjal

B. badan malphigi D. lengkung Henle

15. Bagian-bagian ginjal:

1) ureter

2) kandung kemih

3) uretra

4) kulit ginjal

5) rongga ginjal

Urutan organ yang dilalui pada proses

penyaringan darah hingga menjadi urin adalah ...

A. 1-2-3-4-5 C. 3-4-5-1-2

B. 2-3-4-5-1 D. 4-5-1-2-3

16. Perhatikan gambar saluran urin di bawah ini!

Bagian yang ditunjukkan oleh nomor 2 dan 3

adalah ....

A. ureter dan kantung kemih

B. ureter dan ginjal

C. uretra dan kantung kemih

D. uretra dan ginjal

17. Perhatikan gambar penampang kulit di bawah ini!

Fungsi bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah

...

A. mengeluarkan keringat

B. tempat pembentukkan vitamin D

C. tempat penyimpan kelebihan lemak

D. meminyaki rambut agar tidak kering

18. Ujung-ujung saraf indra, pembuluh kapiler darah,

kelenjar keringat, dan kelenjar minyak pada kulit

manusia, terdapat pada pada lapisan ....

A. epidermis

B. dermis

C. jaringan ikat bawah kulit

D. lapisan germinativum

19. Aktivitas tubuh dan keadaan lingkungan biasanya

merangsang tubuh kita untuk mengeluarkan

keringat. Pengeluaran keringat dari dalam tubuh

bertujuan untuk ...

A. mengatur pH darah agar tidak asam

B. mengatur suhu tubuh agar konstan

C. mempercepat metabolisme untuk

mendapatkan energi

D. mengurangi air dan garam-garam mineral dari

dalam tubuh

20. Hati berfungsi sebagai organ ekskresi karena

menghasilkan …

A. cairan empedu C. glikogen

B. bilirubin D. glukosa

21. Urea merupakan sisa metabolisme, yaitu hasil

pembongkaran …

A. karbohidrat C. lemak

X

Z

Page 11: 5. terampil ix 01

Terampil IPA Biologi Jilid 3 Sistem Ekskresi pada Manusia 11

B. protein D. vitamin

22. Urin umumnya berwarna kuning karena

mengandung …

A. bilirubin C. urea

B. hemoglobin D. warna empedu

23. Apabila urin seseorang mengandung kadar gula

maka ini menunjukkan bahwa orang tersebut

kekurangan hormon …

A. insulin C. adrenalin

B. tiroksin D. estrogen

24. Penyakit diabetes insipidus disebabkan karena

kekurangan hormon …

A. insulin C. adrenalin

B. antidiuretik D. tiroksin

25. Kekurangan air minum dapat menyebabkan

penyakit batu ginjal yang diakibatkan oleh

penumpukan zat sisa di …

A. ginjal dan kantung kemih

B. kantung kemih dan uretra

C. ginjal dan uretra

D. arteri renalis dan ginjal

26. Jika urin seseorang keluar secara berlebihan

disebabkan oleh kekurangan hormon antidiuretik

(ADH), maka orang tersebut menderita penyakit …

A. diabetes mellitus C. proteinuria

B. diabetes insipidus D. sistisis

27. Hasil uji urin pasien yang telah dilakukan petugas

laboratorium menunjukkan bahwa di dalam

urinnya terdapat protein. Adanya protein

mengindikasikan adanya kerusakan pada saluran

ekskresi tepatnya pada ...

A. ureter C. kantung kemih

B. uretra D. ginjal

28. Urin pasien yang diuji dengan larutan benedict

menunjukkan reaksi perubahan warna menjadi

merah bata. Hal ini mengindikasikan bahwa ...

A. terjadi kelainan fungsi badan malphigi

B. terjadi kebocoran pada saluran ginjal

C. di dalam urin pasien mengandung glukosa

D. tidak terdapatnya indikasi klinis

29. Kelainan pada ginjal dapat dideteksi dari

kandungan urin yang diekskresikan. Jika di dalam

urin seseorang terdapat asam amino dan glukosa

maka bagian ginjal yang mengalami gangguan

adalah ...

A. arteri renalis dan glomerulus

B. duktus kolektivus dan tubulus distal

C. glomerulus dan tubulus proksimal

D. vena renalis dan glomerulus

30. Seorang wanita tengah baya setiap kali batuk raut

wajahnya tampak memerah dan dahaknya

terdapat bercak darah, dapat didiagnosa wanita

tersebut mendrita penyakit ....

A. TBC C. kanker paru-paru

B. bronkhitis D. pneumonia

31. Vitamin dan obat-obatan yang dikonsumsi,

berlebihan dikeluarkan melalui

___________________________

32. Kelenjar keringat terdapat pada lapisan

___________________________

33. Hasil penyaringan darah di glomerulus ginjal

berupa _____________________________

34. Sebutkan nama bagian X pada gambar berikut ini

___________________________

35. Zat-zat yang dikeluarkan oleh paru-paru

___________________________

Proses pembentukan urin dimulai di

(36)_________________ dimana terjadi proses

(37)_________________ yang akan menghasilkan urin

(38)_________________. Selanjutnya urin masuk ke

tubulus (39)_________________ untuk diserap kembali

B Isilah titik-titik dibawah ini!

C Lengkapilah alinea di bawah ini!

Page 12: 5. terampil ix 01

12 Sistem Ekskresi pada Manusia Terampil IPA Biologi Jilid 3

zat yang masih diperlukan oleh tubuh. Terjadi

penambahan zat sisa dan urea di tubulus

(40)__________________ yang akan menghasilkan urin

sesungguhnya. Dari tubulus ginjal, urin akan menuju

rongga ginjal, melalui (41)________________ urin

menuju (42)_________________ sebagai tempat

penampungan urin. Jika telah penuh terisi urin, maka

akan dikeluarkan melalui (43)_______________.

Hasil uji sampel urin menggunakan larutan Benedict

dihasilkan perubahan warna hasil reaksi, yaitu merah

bata. Hal ini menunjukkan bahwa sampel urin

mengandung senyawa (44)____________________.

Adanya senyawa ini dapat digunakan sebagai indikator

bahwa terjadi kelainan fungsi pada ginjal. Bagian

ginjal yang terjadi kelainan tersebut adalah

(45)_____________________.

Setelah kamu selesai menjawab pertanyaan pada uji kompetensi 1 periksalah jawaban kamu. Gunakan rumus berikut untuk mengetahui ketuntasan belajarmu. Tingkat penguasaan: 90 – 100 = Tuntas (Baik sekali) 80 – 89 = Tuntas (Baik) < 80 = Belum tuntas (Cukup) Jika kamu mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, kamu telah tuntas mempelajari kompetensi dasar ini dan dapat mempelajari materi selanjutnya. Akan tetapi, jika tngkat penguasaan kamu < dari 80%, kamu harus

mempelajari kembali materi, terutama bagian yang belum kamu kuasai.

K etuntasan Belajar

Skor yang kamu peroleh* Tingkat penguasaan = x 100 % = … Skor maksimal** *Setiap soal benar di beri skor 1 **Skor maksimal uji kompetensi kali ini adalah 45

Nama: Kelas : Tgl: Skor : Paraf guru: ____________________

P enilaian