50448106-laporan-geologi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    1/20

    1 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan kasihsayang-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Observasi ke Museum Geologi. Laporan ini

    disusun untuk memenuhi tugas mata diklat di SMK Negeri 7 Bandung.

    Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih terdapat kekurangan baik dalam

    segi materi maupun segi penyajian laporan ini. Untuk itu dengan kerendahan hati penulis

    membuka pintu kritik dan saran yang membangun demi peningkatan kesempurnaan dalam

    penyusunan laporan diwaktu yang akan datang.

    Mohon maaf atas kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penyusunan laporan ini

    baik dalam segi bahasa, pemaparan, maupun penyajiannya. Namun meskipun demikian,

    penulis selalu berusaha untuk belajar dari kritik dan saran membangun yang diberikan untuk

    kesempurnaan laporan yang akan dibuat dimasa yang akan datang.

    Laporan ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan campur tangan beberapa pihak baik

    secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, perkenankanlah penulis untuk

    mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang secara langsung

    ataupun tidak langsung memberikan bantuan secara material maupun non material kepada

    penulis demi terwujudnya laporan ini.

    Akhir kata, harapan penulis dalam penulisan laporan ini dapat terwujud, yaitu

    memberikan manfaat dan menambah wawasan kepada penulis dan pembaca pada umumnya.

    Wassalamualaikum Wr. Wb

    Bandung, Juli 2010

    Penulis

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    2/20

    2 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    DAFTAR ISI

    HALAMAN

    KATA PENGANTAR 1

    DAFTAR ISI 2

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1.Latar Belakang 3

    1.2. Rumusan Masalah 3

    1.3. Tujuan 3

    1.4. Metode Penelitian 4

    BAB II PEMBAHASAN

    2.1. Sejarah Museum 5

    2.2. Ruang Peraga 7

    2.3. Ruang Auditorium 17

    2.4. Koleksi di Luar Ruangan 18

    BAB III PENUTUP

    3.1. Kesimpulan 19

    3.2. Saran 19

    DAFTAR PUSTAKA 20

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    3/20

    3 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar BelakangMuseum adalah sebuah tempat yang menyimpan atau mengkoleksi benda

    benda bersejarah yang memiliki nilai dan makna tertentu yang terkandung di dalamnya.

    Maka dari itu Museum juga merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk

    menemukan informasi dan menambah wawasan.

    Salah satu museum di Bandung yang meupakan salah satu dari Indonesias fine

    museums adalah Museum Geologi. Museum yang mengkoleksi benda geologi dan

    pertambangan ini merupakan museum yang paling diminati di kota Bandung. Terdapat

    banyak informasi mengenai kebumian dan teknologi canggih tentang pertambangan dan

    pemanfaatan sumber daya alam. Untuk mendapat informasi mengenai hal tersebut, kami

    melakukan observasi ke museum tersebut.

    1.2. Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah dari laporan ini adalah sebagai berikut.

    1. Bagaimana sejarah museum ini ?2. Apa saja informasi yang didapat dalam ruang peraga ?3. Informasi apa yang didapat dalam pemutaran film di Auditorium ?

    1.3. Tujuan

    Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut.

    1. Siswa dapat mengetahui sejarah Museum Geologi2. Siswa mendapatkan informasi di ruang peraga3. Siswa dapat mengetahui informasi mengenai kebumian dari pemutaran film

    dokumenter

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    4/20

    4 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    1.4. Metode PenelitianMetode penelitian yang kami gunakan adalah dengan cara survey langsung ke

    Museum Geologi untuk mendapatkan data secara langsung dan dengan membaca

    literatur dari buku panduan Museum Geologi, pembacaan brosur, serta website

    Museum Geologi.

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    5/20

    5 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1. Sejarah Museum

    Museum geologi tampak depan

    Berdirinya Museum Geologi sangat erat kaitanya dengan sejarah penyelidikan

    geologi di Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 1850-an, oleh Dienst van het Mijnwezen,

    yang didirikan di Bogor lalu dipindahkan ke Jakarta sebelum akhirnya dipindahkan ke Bandung.

    Awalnya, Geologisch Laboratorium, disebut juga Geologisch Museum, dibangun oleh

    Pemerintah Hindia Belanda untuk mendokumentasi contoh batuan, mineral, serta fosil yang

    dikumpulkan para ahli geologi dari berbagai daerah di kawasan Hindia Belanda. Sekarang

    Museum Geologi adalah bagian dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Republik

    Indonesia.

    Museum ini didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Sebagai sebuah monumen bersejarah,museum ini dianggap sebagai peninggalan nasional dan berada di bawah perlindungan

    pemerintah. Museum ini menyimpan dan mengelola materi geologi yang berlimpah, seperti

    fosil, batuan, mineral, yang dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    6/20

    6 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    Museum Geologi terletak di Rembrandt Straat, sekarang Jalan Diponegoro, tepatnya

    terletak di Jalan Diponegoro No. 57 Bandung. Gedung bergaya Art Deco ini adalah bangunan

    modern pada zamannya. Dirancang oleh arsitek Belanda Ir.H.M.van Schouwenburg dan

    dibangun pada tahun 1928. Hampir setahun kemudian bangunan pun rampung. Diresmikan

    dengan nama Geologisch Laboratorium (16 Mei 1929), bertepatan dengan penyelenggaraan

    The Fourth Pacific Science Congress (16-25 Mei) di Bandung.

    Museum geologi awalnya berfungsi sebagai laboratorium dan tempat penyimpanan

    hasil penyelidikan geologi dan pertambangan dari berbagai wilayah Indonesia lalu berkembang

    lagi bukan saja sebagai sarana penelitian namun berfungsi pula sebagai sarana pendidikan,

    penyedia berbagai informasi tentang ilmu kebumian dan objek pariwisata.

    Seirama dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, maka museum geologi juga

    dapat berungsi sebagai :

    y Tempat pendidikan luar sekolah yang berkaitan dengan bumi dan usaha pelestariannya.y Tempat orang melakukan kajian awal sebelum penelitian lapangan. Dimana Museum

    Geologi sebagai pusat informasi ilmu kebumian yang menggambarkan keadaan geologi

    bumi Indonesia dalam bentuk kumpulan peraga.

    y Objek geowisata yang menarik.

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    7/20

    7 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    2.2. Ruang Peragaan

    Museum Geologi terbagi menjadi beberapa ruang pamer yang menempati lantai

    I dan II.

    a. Lantai ILantai 1 terbagi menjadi 3 ruang utama : Ruang Orientasi/Ruang utama di bagian

    tengah, Ruang Sayap Barat dan Ruang Sayap Timur.

    1. Ruang OrientasiRuang Orientasi adalah ruangan tengah museum. Disini terdapat meja Informasi

    dan beberapa koleksi museum, salah satunya adalah fosil kayu Indonesia yang mengeras

    disebabkan pergantian serat kayu oleh mineral silika, sehingga kayu tersebut akan

    memiliki kekerasan 5 skala Mohs. Fosil kayu ini berusia sekitar 2-3 juta tahun.

    Selain fosil kayu, disini juga terdapat ukiran marmer berbentuk singa dan fosil

    tulang pelvis dari Gajah Elephas Maximus yang ditemukan di Rancamalang, Cijerah,

    Bandung yang kemudian disebut Gajah Rancamalang.

    2. Ruang Sayap BaratRuang Sayap Barat adalah ruangan yang berisi koleksi mengenai Geologi

    Indonesia, dimana didalamnya kita dapat menemukan informasi mengenai :

    - Hipotesis asal mula bumi dan tata surya melalui teori Nebula

    Panel Informasi teori nebula dan koleksi meteorit

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    8/20

    8 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    Tata Surya kita dulunya berasal dari gas dan kabut yang pekat dan besar,

    yang berpilin pada porosnya. Bagian intinya yang sangat panas dan pijar

    membentuk matahari, sedangkan yang lainnya berpisah dan mendingin

    membentuk planet-planet yang kita ketahui.

    Selain itu, di sudut ini juga terdapat beberapa koleksi meteorit yang jatuh

    beserta informasi lain mengenai tata surya kita.

    - Tektonik IndonesiaBerisi maket-maket dan panel penerangan tatanan tektonik regional yang

    membentuk geologi Indonesia yang menunjukan gerakan kulit bumi yang aktif.

    Maket gerakan tektonik kulit bumi

    - Keadaan Geologis Pulau Sumatera

    Menggambarkan keadaan pulau Sumatera dan menyajikan Sesar Besar

    Sumatera dengan aktivitas tektonik yang membentuk Ngarai Sianok.

    - Keadaan Geologis Pulau Kalimantan

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    9/20

    9 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    Menunjukkan proses pembentukan batubara dan keterdapatan intan di

    Pulau Kalimantan yang tergolong sebagai pulau yang kaya dengan hasil

    pertambangannya.

    - Keadaan Geologis Pulau Jawa dan Nusa TenggaraPulau ini tidak memiliki kondisi fisik yang berbeda dengan Sumatera,

    hanya saja masih banyak gunung api yang aktif di pulau ini yang

    menghasilkan banyak sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.

    - Keadaan Geologis Pulau SulawesiPulau yan mirip dengan huruf K ini proses pembentukannya dipengaruhi

    3 lempeng. Ternyata, Pulau Sulawesi bagian barat merupakan pulau

    Kalimantan yang terpisahkan akibt pergeseran lempeng.

    - Keadaan Geologis Pulau Maluku

    Pada sudut peragaan ini disajikan berbagai fenomena geologi yang

    berpengaruh terhadap potensi sumber daya geologi serta potensi gempa

    bumi tektonik dan tsunami.

    - Keadaan Geologis Pulau Papua

    Keunikan pulau ini adalah adanya salju pada puncak pegunungan Jaya

    Wijaya dan lembah Baliem, yang memiliki beragam jenis batuan.

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    10/20

    10 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    Koleksi batuan dan panel penjelas

    Masih di Ruang sayap Barat, terdapat ruangan yang berisi koleksi dan alat peraga

    mengenai Dunia Batuan dan Mineral dan Survei Geologi.

    Ruangan ini juga memamerkan beragam jenis batuan (beku, sedimen, malihan)

    dan sumber daya mineral yang ada di setiap daerah. Dunia batuan dan mineral

    memamerkan beragam jenis batuan, mineral dan susunan kristalnya dalam bentuk

    panel dan koleksi asli.

    Koleksi batuan dan mineral

    Masih di dalam ruangan yang sama, kita bisa mendapatkan informasi tentang

    Survei Geologi. Disini dipamerkan panel-panel mengenai kegiatan penelitian geologi

    Indonesia yang meliputi peralatan yang digunakan dalam survey, publikasi dan

    komunikasi, sampai hasil survey geologi seperti foto, peta, dan data-data lainnya yang

    didapat dari hasil survey geologi.

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    11/20

    11 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    Peralatan yang digunakan dalam proses Survey Geologi dan beberapa koleksi hasil survey seperti peta dan sampel

    batuan

    Di ujung ruangan, terdapat ruang kegunungapian yang berisi informasi mengenai

    gunung api yang ada di Indonesia dan disertai panel-panel informasi mengenai gunung

    api Indonesia yang masih aktif dilengkapi maket gunung api, peta kontur dan peta

    kegunungapian Indonesia.

    Maket gunung api

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    12/20

    12 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    3. Ruang Sayap TimurRuang Sayap Timur adalah ruangan yang berisi koleksi mengenai Sejarah Kehidupan.

    Menggambarkan perkembangan Planet Bumi dan penghuninya mulai dari hewan

    primitif sampai hewan modern.

    Terdapat panel yang menjelaskan keadaan bumi sebelum dihuni sampai bumi telah

    dihuni oleh makhluk hidup yang modern. Untuk itu, bumi mengalami beberapa masa

    yang dibagi menjadi beberapa zaman, yaitu :

    Panel penjelasan asal mula kehidupan dan beberapa koleksi fosil yang membuktikan teori

    a. Masa Prakambrium- Arkeozoikum : 4,6 milyar 2,5 milyar tahun lalu (Masa Kehidupan Purba)

    Masa ini terbagi menjadi dua tahap yaitu Masa Priscoan (persiapan bumi

    untuk dihuni, bumi masih berupa lautan api) dan Masa Arkeozoikum

    (pemunculan makhluk hidup mikroorganisme primitif)

    - Proterozoikum : 2,5 milyar 540 juta tahun lalu (Masa Kehidupan Awal)Masa perkembangan kehidupan dari bersel satu menjadi bersel banyak

    seperti ubur-ubur, cacing, dan koral.

    b. Masa Paleozoikum : 540 juta 245 juta tahun lalu (Masa Kehidupan Tua)- Zaman Kambrium : 540 juta 510 juta tahun lalu

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    13/20

    13 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    Pada zaman ini mulai muncul hewan bercangkang di bumi, khususnya

    hewan invertebrata yang memiliki kerangka luar sebagai pelindung.

    - Zaman Ordovisum : 510 juta 439 juta tahun laluZaman ini merupakan zaman perkembangan hewan invertebrata dan

    kemunculan invertebrata.

    - Zaman Silur : 439 juta 408 juta tahun laluMulai muncul tumbuhan darat untuk pertamakalinya pada zaman ini.

    - Zaman Devon : 408 juta 362 juta tahun laluMerupakan zaman dimana terjadi perkembangan besar-besaran jenis

    ikan dan tumbuhan darat dan mulai muncul serangga untuk pertama kali.

    - Zaman Karbon : 362 juta 290 juta tahun laluMerupakan zaman dimana amfibi dan tumbuhan berkembang dan

    muncul reptil dan bumi berbentuk sebuah daratan yang disebut Pangea.

    - Zaman Perm : 290 juta 245 juta tahun laluPada zaman ini terjadi perkembangan reptilia yang mirip mamalia.

    c. Masa Mezoikum : 245 juta 65 juta tahun lalu ( Masa Kehidupan Tengah )

    Replika fosil Tyrannosaurus rexyang merupakan dinosaurus terbuas pemakan daging

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    14/20

    14 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    - Zaman Trias : 245 juta 208 juta tahun laluZaman dimana mamalia pertama muncul dan Dinosaurus dan reptilia

    berkembang pesat.

    - Zaman Jura : 208 juta 145 juta tahun laluMerupakan Zaman kejayaan Dinosaurus.

    - Zaman Kapur : 145 juta 65 juta tahun laluMerupakan puncak kejayaan dinosaurus. Mamalia berari ari muncul

    untuk pertama kalinya, dan diakhir zaman kapur, terjadi kepunahan masal

    besar-besaran. Dan sebagai bukti adanya kehidupan Dinosurus di zaman

    yang lalu dapat dibuktikan dengan adanya penemuan fosil dinosaurus. Salah

    satu koleksi yang dimiliki oleh museum ini adalah replika T-Rex yaitu

    karnivora terbesar dan terganas.

    Dinosaurus muncul pada zaman rias, berkembang pada zaman Jura, dan

    punah pada zaman Kapur yang diperkirakan punah akibat hujan meteor

    besar di bumi yang menyebabkan kabut yang menutupi sinar matahari ke

    bumi.

    d. Masa Kenozoikum : 65 ribu tahun lalu sekarang

    Fosil gajah purba Stegodon trigonocephalus

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    15/20

    15 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    - Zaman Tersier : 65 juta 1.700 ribu tahun laluMerupakan zaman perkembangan mamalia, dan kepulauan Indonesia

    baru terbentuk.

    - Zaman Kuartener : 1.700 tahun lalu sekarangDikenal sebagai zaman perkembangan manusia dan mamalia.

    Ada ruangan khusus yang memberikan kita informasi mengenai manusia purba yang

    mana fosil aslinya dikoleksi di museum ini. Manusia tersebut ditemukan di Indonesia.

    Begitu pula dengan peninggalan artefaknya, yang ditemukan di beberapa daerah di

    Indonesia.

    Fosil manusia purba Homo Erectus

    Masih dalam ruangan yang sama, terdapat koleksi yang membuktikan bahwa

    Bandung dulunya adalah sebuah danau dengan ditemukannya fosil ikan dan morfologi

    daerah yang cekung.

    b. Lantai IILantai 2 merupakan ruangan yang memuat koleksi mengenai Geologi Untuk

    kehidupan manusia, yang mana terdapat sub ruangan dalam ruangan tersebut.

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    16/20

    16 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    Di ruang tengah, terdapat maket maket mengenai pertambangan dan hasil

    penyulingan minyak bumi di Indonesia serta teknologi yang digunakan dalam

    pertambangan Indonesia.

    Maket lokasi penambangan

    Sub ruangan lainnya terbagi menjadi 7 ruangan kecil, yang kesemuanya

    memberikan informasi tentang aspek positif dan negatif tataan geologi bagi kehidupan

    manusia, khususnya di Indonesia.

    y Ruang 1 menyajikan informasi tentang manfaat dan kegunaan mineral atau batu bagimanusia, serta panel gambar sebaran sumber daya mineral di Indonesia.

    Sumber daya mineral dalam kehidupan

    y Ruang 2 menampilkan rekaman kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber dayamineral.

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    17/20

    17 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    y Ruang 3 berisi informasi tentang pemakaian mineral dalam kehidupan sehari-hari, baiksecara tradisional maupun moderen.

    y Ruang 4 menunjukkan cara pengolahan dan pengelolaan komoditi mineral dan energi.

    y Ruang 5 memaparkan informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi (aspek negatif)seperti tanah longsor, letusan gunungapi dan sebagainya.

    y Ruang 6 menyajikan informasi tentang aspek positif geologi terutama berkaitan dengangejala kegunungapian.

    y Ruang 7 menjelaskan tentang sumber daya air dan pemanfaatannya, juga pengaruhlingkungan terhadap kelestarian sumberdaya tersebut.

    Pemakaian mineral secara tradisional

    2.3. Ruang Auditorium

    Selain ruang peragaan, di Museum Geologi juga memiliki ruang auditorium yang

    memuat kurang lebih 200 orang. Di ruang auditorium ini biasanya diputar film

    dokumenter yang berkaitan dengan geologi.

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    18/20

    18 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    Film yang biasa diputar dan menjadi andalan museum ini adalah film

    dokumenter Time Machine yang dalam bahasa Indonesia artinya mesin waktu. Film ini

    menyajikan informasi tentang bagagaimana perkembangan bumi khususnya permukaan

    bumi dari zaman ke zaman. Film ini menunjukan kita tentang pergerakan kulit bumi

    yang terjadi di waktu yang begitu lama. Pergerakan bumi tersebut menyebabkan

    dataran bumi menjadi berubah. Batuan yan terdapat di lautan muncul ke permukaan,

    dengan demikian banyak fosil hewan laut yang terjebak di pegunungan.

    Sayangnya, auditorium biasa dibuka apabila terdapat rombongan yang

    berkunjung. Sehingga pengunjung umum biasanya tidak dapat menyaksikan film

    dokumenter tersebut. Padahal, sebenarnya film ini merupakan film edukatif yang cukup

    menarik.

    2.4. Koleksi di Luar Ruangan

    Museum Geologi memiliki banyak sekali koleksi yang dipajang dan dapat kita

    ketahui informasinya. Selain koleksi-koleksi yang berada di dalam ruangan, di luar

    ruangan pun terdapat beberapa koleksi yang dipamerkan. Salah satunya adalah fosil

    kayu Indonesia yang dipamerkan di luar.

    Terdapat beberapa fosil kayu Indonesia dengan beragam bentuk dan warna yang

    menarik. Salah satunya ada yang berbentuk lumba-lumba dengan usia 2-3 juta tahun

    dengan struktur alur dari morfologi kayu asal yang masih terlihat. Fosil kayu tersebut

    kini memiliki tingkat kekerasan 5 skala Mohs.

    Selain fosil kayu, disini juga dipamerkan Rijang Merah dan Lava Bantal yang

    berasal dari dasar laut yang tersingkap ke daratan. Selain itu, terdapat Pumping Unit

    Yansen yang masih dapat digunakan hingga saat ini.

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    19/20

    19 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    BAB III

    PENUTUP

    3.1. KesimpulanDari hasil observasi yang kami lakukan, dapat disimpulakn bahwa

    Museum Geologi adalah salah satu museum di kota Bandung yang

    memberikan banyak informasi mengenai ilmu kebumian atau geologi yang

    telah berdiri sejak lama yang sebelumnya dijadikan sebagai laboratorium dan

    menjadi museum setelah mendapat sambutan yang baik dari masyarakat dan

    antusiasme masyarakat untuk mengetahui tentang ilmu kebumian.

    Koleksinya banyak memberikan informasi yang menambah pengetahuan

    digolongkan ke Sejarah Kehidupan, Geologi Indonesia, dan Geologi untuk

    Kehidupan Manusia.

    Selain itu, film dokumenternya memberikan banyak juga informasi

    mengenai keadaan bumi dan perubahannya dari waktu ke waktu. Sehingga

    diharapkan siswa dapat lebih mengerti tentang peristiwa alam yang dapat

    terjadi di bumi.

    3.2. SaranSaran kami kepada generasi muda adalah sebaiknya generasi muda saat

    ini seharusnya lebih sering berkunjung ke tempat yang membuat mereka

    dapat menambah wawasannya, contohynya museum Geologi. Karena, selain

    menambah wawasan tempatnya juga nyaman untuk dikunjungi.

    Saran kami untuk pihak Museum adalah sebaiknya diadakan event-event

    tertentu yang menambah minat masyarakat untuk mengunjungi museum

    sebagai sumber informasi. Selain itu, koleksi dalam museum lebih dirawat

    lagi agar tetap dapat dinikmati oleh generasi berikutnya.

  • 8/3/2019 50448106-laporan-geologi

    20/20

    20 | L a p o r a n O b s e r v a s i k e M u s e u m G e o l o g i

    DAFTAR PUSTAKA

    - Data pengamatan pribadi- Buku Panduan Museum Geologi- Brosur Museum Geologi- http://museum.bgl.esdm.go.id- www.bgl.esdm.go.id