50978373 Penyakit Periodontal Dan Hubungannya Dengan Penyakit Lainnya

5/14/2018 50978373 Penyakit Periodontal Dan Hubungannya Dengan Penyakit Lainnya - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/50978373-penyakit-periodontal-dan-hubungannya-dengan-penyakit-lainnya 1/11

Tugas makalah Mikrobiology,drg.dondy, PPDGS periodonsia 2010 ; Penyakit periodontal dan hubungannya dengan

penyakit jantung koroner dan diabetes melitus Page 1

Penyakit periodontal dan hubungannya dengan penyakit jantung

koroner dan diabetes melitus

BAB I

Pendahuluan

1.1 latar belakang

Ilmu kedokteran gigi baik yang menyangkut tentang tehnologi dan

metoda tehnik medis semakin menunjukkan pengertian yang mendalam

tentang hubungan ‘mulut sebagai jalan masuk dan indikator kesehatan ke

dalam tubuh manusia.

Terdapat beberapa bukti yang menyatakan bahwa adanya suatu

hubungan antara kondisi kesehatan yang buruk dengan manifestasi dari

penyakit periodontal.

Menurut American dental association ( ADA ) sejumlah periodontist

menyatakan bahwa terdapat hubungan antara periodontal diseasedengan penyakit jantung, stroke dan bacteria pneumonia, kemudian juga

terdapat suatu statement dari american academy of periodontology yang

menyatakan bahwa bakteri periodontal mampu untuk masuk ke aliran

darah dan berjalan menuju ke organ dan mampu untuk memulai atau

memicu infeksi baru.

Adanya bukti ini menunjukkan bahwa proses ini memberikan sumbangsih

kasus wanita yang melahirkan dengan berat badan lahir rendah (BBLR )

serta menunjang perkembangan dari penyakit jantung.

American dental hygiene association juga mengemukakan bahwa

terdapat suatu bukti yang menunjukkan antara penyakit kardiovaskuler

dan bakteri kunci dalam penyakit periodontal. Kondisi pernafasan dapat

memburuk bila bakteri dari periodontal disease berjalan dari mulut ke

jantung dan system pernafasan bagian bawah

Penyakit sistemik lain yang berhubungan dengan ketidak stabilan

metabolic adalah diabetes mellitus.





Diabetes mellitus mempunyai salah satu tanda yaitu akan terjadi

pengurangan saliva pada penderita.

Pengurangan saliva ini mempunyai resiko yaitu adanya perkembangan

bakteri anaerobic yang cepat. Bakteri anaerob mendominasi jaringan

periodontal. Bila perkembangan bakteri ini sedemikian cepatnya maka

bakteri ini bisa meningkatkan patogenitasnya, dan akan merugikan bagi

kesehatan jaringan periodontal.





BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyakit periodontal

Jaringan penyangga gigi atau jaringan periodontal terdiri dari gingiva,

sementum, periodontal ligament dan processus alveolaris. Adanya gangguan

terhadap salah satu struktur ini akan menyebabkan kelainan periodontal yang

memicu terjadinya penyakit periodontal.

Penyakit periodontal adalah suatu proses keradangan yang mengenai jaringan

yang disebut diatas. Penyakit ini berhubungan dengan infeksi mikroba yang

disebabkan oleh akumulasi biofilm plak atau calculus.

2.1.1 Peranan bakteri

Peranan bakteri pada penyakit periodontal telah lama dikenal. Bakteri ini

berkolonisasi pada dental plak, komposisi dari plak itu sendiri juga memainkan

peranan yang sangat penting untuk memicu terjadinya penyakit periodontal.

Bakteri penyebab penyakit periodontal bukanlah bakteri yang single tetapi terdiri

dari berbagai macam bakteri.

Beberapa hal yang harus dipenuhi agar bakteri ini menyebabkan penyakit

periodontal antara lain adalah :

bakteri ini harus ditemukan pada jumlah yang banyak pada lesi

periodontal

bakteri penyebab haruslah mempunyai jumlah yang banyak pada

serum, cairan saliva dan antibody cairan crevicular gingiva organism yang menyebabkan suatu penyakit haruslah mempunyai

virulensi yang kuat untuk memulai timbulnya suatu penyakit.

Kemampuan bakteri tersebut untuk berkolonisasi pada sub

gingival

Kemampuan bakteri untuk berinvasif pada jaringan yang lebih

dalam

Adanya protease dan eksotoksin bakteri yang adekuat untuk

memicu timbulnya penyakit periontal

Kemampuan bakteri untuk merusak sistem imun





Salah satu bakteri pada jaringan periodontal yang mempunyai peranan yang

sangat penting adalah actinobacillus actinomycetemcomitant yang merupakan

salah satu bakteri penyebab localized aggressive ( juvenile) periodontitis.

2.2 Beberapa penyakit sistemik yang berhubungan dengan penyakit

periodontal

2.1.1 penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan pembunuh pria wanita di amerika serikat

dan di banyak Negara, dan menyumbangkan kematian sekitar 2000 kematian

setiap harinya. Penyakit periodontal pada masyarakat amerika memberikan

sumbangsih hampir 75% dari keseluruhan kasus.

Salah satu penyakit jantung ini adalah penyakit jantung coroner ( PJK ) atau

coronary heart disease ( CHD )

Penyakit jantung koroner adalah penyempitan dari pembuluh darah kecil yang

mensuplai darah dan oksigen ke jantung.

Penyakit jantung koroner biasanya disebabkan oleh atheroskeloris yang bisa

terjadi bila lemak dan bahan lainnya yang membentuk suatu massa/ plak

menempel pada dinding arteri. Hal ini akan menyebabkan pembuluh darah

menjadi menyempit. Bila keadaan ini terjadi secara kronis, aliran darah menuju jantung akan semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal ini akan memicu

terjadinya nyeri dada ( angina), pemendekan nafas, dan serangan jantung.

Kesemua ini bias terjadi terutama bila penderita mempunyai pekerjaan yang

aktif.

Pada tahun 1999, hubungan antara penyakit periodontal dan penyakit jantung

koroner ( PJK) telah dievaluasi oleh third national and nutrition examination

surveys ( NHANES ), study ini menemukan bawah riwayat serangan jantung

meningkat sejalan dengan bertambahnya penyakit periodontal.

2.1.2 Diabetes mellitus

Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk

mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan

respon yang tepat terhadap insulin.





2.1.2.1 jenis-jenis diabetes melitus

Ada 2 tipe Diabetes Mellitus, yaitu:

1. Diabetes Mellitus tipe 1 (diabetes yang tergantung kepada insulin)2. Diabettes Mellitus tipe 2 (diabetes yang tidak tergantung kepada insulin,

NIDDM)

Diabetes Mellitus tipe 1 Diabetes Mellitus tipe 2

Penderita menghasilkan

sedikit insulin atau sama sekali

tidak menghasilkan insulin.

Pankreas tetap menghasilkan

insulin, kadang kadarnya lebih

tinggi dari normal. Tetapi

tubuh membentuk kekebalan

terhadap efeknya, sehinggaterjadi kekurangan insulin

relatif.

Umumnya terjadi sebelum

usia 30 tahun, yaitu anak-anak

dan remaja.

Bisa terjadi pada anak-anak

dan dewasa, tetapi biasanya

terjadi setelah usia 30 tahun

Para ilmuwan percaya bahwa

faktor lingkungan (berupa

infeksi virus atau faktor gizi

pada masa kanak-kanak atau

dewasa awal) menyebabkan

sistem kekebalan

menghancurkan sel penghasil

insulin di pankreas. Untuk

terjadinya hal ini diperlukan

kecenderungan genetik.

Faktor resiko untuk diabetes

tipe 2 adalah obesitas dimana

sekitar 80-90% penderita

mengalami obesitas.

90% sel penghasil insulin (sel

beta) mengalami kerusakan

permanen. Terjadi kekurangan

insulin yang berat danpenderita harus mendapatkan

suntikan insulin secara teratur.

Diabetes Mellitus tipe 2 juga

cenderung diturunkan secara

genetik dalam keluarga.

Penyebab diabetes lainnya adalah:

1. Kadar kortikosteroid yang tinggi

2. Kehamilan (diabetes gestasional), akan hilang setelah melahirkan.

3. Obat-obatan yang dapat merusak pankreas.

4. Racun yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin.





BAB III. PEMBAHASAN

3.1 Hubungan penyakit jantung dengan penyakit periodontal

Enam penelitian (23,24,25,26,27,28) yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

kesehatan rongga mulut yang buruk dan adanya penyakit periodontal

menunjukkan terjadinya kasus kardiovaskuler.

Pada tahun 1983, suatu study ( 30,31) menunjukkan bahwa bakteri jenis tertentu

yang terdapat didalam plak gigi mampu menunjukkan formasi agregasi platelets.

Hal ini kemudian mampu untuk memicu terbentuknya deposit lemak dan dan

menimbulkan pembengkakan pada dinding arteri pembuluh darah.

Pada bulan mei 2010 suatu survey kesehatan yang diterbitkan oleh British

Medical Journal ( 33) yang meneliti tentang hubungan antara kesehatan rongga

mulut yang buruk dan resiko terjadinya penyakit kardiovasculer menemukan

bahwa diantara 11.863 laki dan perempuan yang diteliti terdapat kasus total 555

terjadinya insiden penyakit periodontal.

Sesorang yang tidak mempunyai gigi atau mempunyai gigi tetapi tidak bermakna

sebagai syarat untuk melakukan mastikasi yang baik, mereka akan merubah

kebiasaan makannya. Hal ini akan mengakibatkan penderita akan menghindari

makanan sehat, yang tinggi serat dan akan mengalihkannya ke makanan yang

cenderung lunak, yang cepat saji, sehingga secara tidak langsung kebiasaan ini

juga akan memberikan sumbangsih terjadinya resiko penyakit jantung. (37)

3.2 Hubungan penyakit periodontal dengan diabetes mellitus

Salah satu pengaruh dari diabetes adalah adanya insiden aliran saliva

yang berkurang (46), dan pengurangan saliva ini memiliki resiko adanya insiden

infeksi rongga mulut yang meningkat oleh karena bakteri yang berbahaya dan

bersifat anaerob akan berkembang pesat oleh karena tersedianya lingkungan

yang sesuai bagi bakteri ini yaitu berkurangnya oksigen dan pengurangan dari

saliva.





Diabetes juga memicu terjadinya keradangan pada ginggiva (47) juga terdapat

suatu penelitian bawah anak dengan diabetes type satu mempunyai level

keradangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tidak mempunyai

diabetes meskipun mempunyai level dental plak yang sama.(49), juga terdapatsuatu study bahwa pasien dengan diabetes yang tidak terkontrol mempunyai

prevalensi radang gusi yang parah dibanding dengan mereka yang mempunyai

diabetes tapi terkontrol. (50), juga adanya bone loss dan hilangnya attachment

gingival terhadap gusi pada geligi penderita dewasa dengan diabetes (51,52)

Seseorang yang menderita penyakit periodontal, diabetes ataupun keduanya

yang menjalani perawatan dengan diabetesnya, yaitu dengan kombinasi

antibiotika dan perawatan pada gula darahnya selain juga akan memperbaiki

kondisi periodontalnya juga bisa mengontrol glikemik indeksnya (53,54,55)





BAB IV.Kesimpulan

Jelaslah sesuai dengan paparan diatas bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara kesehatan jaringan periodontal dengan status kesehatan umum sesorang,

dimana pada makalah ini diterangkan tentang hubungan status kesehatan

periodontal dengan penyakit jantung koroner ( PJK ) dan dengan diabetes

mellitus.

Penyakit periodontal disebut juga dengan silent disease yang perlu

penanganannya secara komprehensif melibatkan disiplin ilmu yang lain.

Status kesehatan jaringan periodontal mencerminkan status kesehatan

seseorang secara keseluruhan.





Referensi

{18} Relationship of metabolic syndrome to chronic periodontitis. Li P, He L, Sha YQ, Luan QX; The

Second Dental Center, School and Hospital of Stomatology, Peking University, Beijing China

{19} Serum cytokine and periodontal profiles in relation to disease activity of rheumatoid arthritis

in Japanese adults. Kobayashi T, Murasawa A, Komatsu Y, Yokoyama T, Ishida K, Abe A,

Yamamoto K, Yoshie H; General Dentistry and Clinical Education Unit, Niigata University Medical

and Dental Hospital, Niigata, Japan

{20} Erectile dysfunction might be associated with chronic periodontal disease: two ends of the

cardiovascular spectrum. Zadik Y, Bechor R, Galor S, Justo D, Heruti RJ; Center for Health

Promotion and Preventative Medicine, Medical Corps, Israel Defense Forces, Zriffin, Israel

{21} Arbes SJ, Slade GD, Beck J. Association between extent of periodontal attachment loss and

self-reported history of heart attach: an analysis of NHANES III data. J Dent Res 1999; 78:1777-82.

{22} Journal of the American Dental Association; 2002 June. Vol 133; p. 15S

{23} Mattila KJ, Valtonen VV, Nieminen M, Huttunen JK. Dental infection and the risk of new

coronary events: prospective study of patients with documented coronary events. Clin Infect Dis

1995;20:588-92

{24} DeStafano F, Anda RD, Kahn HS, Williamson DF, Russell CM. Dental disease and risk of

coronary heart disease and mortality. Br Med J 1993;306:688-91

{25} Joshipura KJ, Rimm EB, Douglass CW, Trichopoulos D, Ascherio A, Willet WC. Poor oral health

and coronart heard disease. J Dent Res 1996;75:1631-6

{26} Beck JD, Garcia R, Heiss G, Vokonas P, Offenbacher S. Periodontal disease and cardiovascular

disease. J Periodontol 1996;67(supplement):1123-37

{27} Morrison H, Ellison L, Taylor G. Periodontal disease and risk of fatal coronary heart and

cerebrovascular diseases. J Cardiovasc Risk 1999;6(7):7-11{28} Wu T, Trevisan M, Genco RJ, Dorn JP, Falkner KL, Sempos CT. Periodontal disease and risk of

cerebrovascular disease: the first National Health and Nutrition Examination Survey and its

follow-up study. Arch Intern Med 2000;160:2749-55

{29} Alevolar bone: in dentistry, the specialized bony structure that supports the teeth; it consists

of the cortical bone that comprises the tooth socket into which the roots of the tooth fit, and is

supported by the trabecular bone. Syn: alveolar supporting bone

http://dictionary.webmd.com/terms/alveolar-bone

{30} Herzberg MC, Brintzenhofe K, Clawson C. Aggregation of human platelets an

{31} Herzberg MC, Meyer MW. Effects of oral flora on platelets: possible consequences in

cardiovascular disease. J Periodontol 1996; 67(supplement 10) :1138-42

{32} Haraszthy VI, Zambon JJ, Trevisan M, Zeid M, Genco RJ. Identification of periodontalpathogens in atheromatous plaques. J Periodontol 2000;71:1554-60

{33} De Oliveira C, Watt R, Hamer M. Toothbrushing, inflammation, and risk of cardiovascular

disease: results from Scottish Health Survey. Department of Epidemiology and Public Health,

University College London, London WC1E 6BT, 2010 May 27. BMJ 2010;340:c2451

{36} Wayler, A. H., K. K. Kapur, R. S. Feldman, and H. H. Chauncey. 1982. Effects of age and

dentition status on measures of food acceptability. J. Gerontol. 37:294-299

{37} Willet, W. C. 1990. Diet and coronary heart disease, p. 341-379. In W. C. Willet (ed.),

Nutritional epidemiology, Oxford University Press, New York, N. Y.

{38} Scannapieco, F. A., and j. M. Mylotte. 1996. Relationships between periodontal disease and

bacterial pneumonia. J. Periodontol. 67:1114-1122

{39} Retinopathy: Any disease of the retina, the light-sensitive membrane at the back of the eye.

The type of retinopathy is often specified. Arteriosclerotic retinopathy is retinal disease due toarteriosclerosis ("hardening of the arteries"). Diabetic retinopathy is retinal disease associated





with diabetes. Hypertensive retinopathy is retinal disease due to high blood pressure. Etc.

http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=22185

{40} Neuropathy: Any and all disease or malfunction of the nerves.


{41} Macrovascular disease: Disease of the large blood vessels, including the coronary arteries,

the aorta, and the sizable arteries in the brain and in the limbs. Macrovascular disease is by

contrast to microvascular disease. In persons with diabetes, chronic hyperglycemia (assessed by

glycosylated hemoglobin level) is related to the development of microvascular disease; however,

the relation of glycosylated hemoglobin to macrovascular disease is less clear.


{42} Nephropathy: Any kidney disease. For example, there is diabetic nephropathy, gouty

nephropathy, HIV-associated nephropathy, ischemic nephropathy, sickle cell nephropathy,and so

on. http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=7872

{43} Loe H. Periodontal disease: the sixth complication of diabetes mellitus. Diabetes Care

1993;16(1):329-334

{44} Taylor GW, Borgnakke WS. Periodontal disease: associations with diabetes, glycemic control

and complications. Oral Dis 2008;14(3):191-203

{45} Journal of the American Dental Association, 2008 October; 139:19S

{46} Moore PA, Guggenheimer J, Etzel KR, Weyant RJ, Orchard T. Type 1 diabetes mellitus,

xerostomia, and salivary flow rates. Oral Surg Oral Med Oral Pathol Oral Radiol Endod

2001;92(3):281-291

{47} Ebersole JL, Hold SC, Hansard R, Novak MJ, Microbiologic and immunologic characteristics of

periodontal disease in Hispanic Americans with type 2 diabetes. J Periodontal 2008;79(4):637-646

{48} Graves DT, Liu R, Alikhani M, Al-Mashat H, Trackman PC. Diabetes-enhanced inflammation

and apoptosis: impact on periodontal pathology. J Dent Res 2006;85(1):15-21

{49} Cianciola L, Park B, Bruck E, Mosovich L, Genco R. Prevalence of periodontal disease in

insulin-dependent diabetes mellitus (juvenile diabetes). JADA 1982;104(5):653-60

{50} Ervasti L, Knuuttila M, Pohjamo L, Haukipuro K. Relation between control of diabetes and

gingival bleeding. J Periodontol 1985;56(3):154-7{51} Shlossman M, Knowler WC, Pettitt DJ, Genco RJ. Type 2 diabetes mellitus and periodontal

disease. JADA 1990;121(4):532-6

{52} Emrich LJ, Shlossman M, Genco RJ. Periodontal disease in noninsulin dependent diabetes

mellitus. J Periodontal 1991;62(2):123-31

{53} Miller LS, Manwell MA, Newbold D, et al. The relationship between reduction ni periodontal

inflammation and diabetes control: a report of 9 cases. J Periodontol 1992;63(10):843-8

{54} Grossi SG, Skrepcinski FB, DeCaro T, Zambon JJ, Cummins D, Genco RJ. Response to

periodontal therapy in diabetics and smokers. J Periodontol 1996;67(supplement 10):1094-102

{55} Syrjanen J, Valtonen VV, Iivanainen M, Kaste M, Huttunen JK. Preceding infection as an

important risk factor for ischaemic brain infarction in young and middle aged patients. Br Med J

(Clin Res Ed) 1988;296:1156-60





Documents

50978373 Penyakit Periodontal Dan Hubungannya Dengan Penyakit Lainnya