2
Juknis Lapangan kegiatan ORI KLB Difteri kota Padang Januari 2015 1. Target usia : usia 2 bulan sd 15 tahun 2. Jenis Vaksin : Usia 2 bulan sd 3 tahun : vaksin Pentavalen atau vaksin kombinasi DPaT Usia > 3 tahun sd 7 tahun : DT Usia >7 tahun sd 15 tahun : Td 3. Lokasi berdasarkan usia : Usia 2 bl sd 3 tahun : Posyandu , Dokter Spesialis Anak Usia >3 th 7 th : PAUD, TK, SD Usia >7 th 12 th : SD Usia >12 th 15 th : SMP 4. Kriteria bayi dan anak mengikuti kegiatan ORI : a. Usia 2 bl sd 15 tahun b. Tidak mendapat imunisasi DPT, atau DT atau Td dalam 4 minggu (?) terakhir c. Tidak demam tinggi, jika ada riwayat kejang demam, berikan DT d. Tidak menderita penyakit berat lainnya 5. Kegiatan ORI di praktek Dokter Spesialis Anak Usia 2 bl sd 5 tahun Jenis vaksin : DPaT ( bisa kombinasi ) Harus diberikan kertas bukti ORI atau kertas catatan untuk dilaporkan dan dicatat bahwa sudah ORI menghindari disuntik DPT 2 kali Diharapkan mengisi form pelaporan ORI, dan melaporkannya kepada DKK

5_245056029157490716.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • Juknis Lapangan kegiatan ORI KLB Difteri kota Padang Januari 2015

    1. Target usia : usia 2 bulan sd 15 tahun

    2. Jenis Vaksin :

    Usia 2 bulan sd 3 tahun : vaksin Pentavalen atau vaksin kombinasi DPaT Usia > 3 tahun sd 7 tahun : DT

    Usia >7 tahun sd 15 tahun : Td

    3. Lokasi berdasarkan usia :

    Usia 2 bl sd 3 tahun : Posyandu , Dokter Spesialis Anak

    Usia >3 th 7 th : PAUD, TK, SD

    Usia >7 th 12 th : SD

    Usia >12 th 15 th : SMP

    4. Kriteria bayi dan anak mengikuti kegiatan ORI :

    a. Usia 2 bl sd 15 tahun

    b. Tidak mendapat imunisasi DPT, atau DT atau Td dalam 4 minggu (?)

    terakhir

    c. Tidak demam tinggi, jika ada riwayat kejang demam, berikan DT

    d. Tidak menderita penyakit berat lainnya

    5. Kegiatan ORI di praktek Dokter Spesialis Anak

    Usia 2 bl sd 5 tahun

    Jenis vaksin : DPaT ( bisa kombinasi )

    Harus diberikan kertas bukti ORI atau kertas catatan untuk

    dilaporkan dan dicatat bahwa sudah ORI menghindari

    disuntik DPT 2 kali

    Diharapkan mengisi form pelaporan ORI, dan melaporkannya

    kepada DKK

  • Contoh Kasus

    1. Usia 10 bl : DPT 3 lengkap , terakhir usia 6 bl

    Program : tetap diberi ORI1

    DSA : diberi ORI

    2. Usia 12 bulan : DPT hanya 1 kali, usia 3 bl

    Program : diberi ORI

    DSA : beri ORI (DPaT) hitungan sebagai DPT2

    3. Usia 15 bl : DPT 3 kali lengkap, terakhir usia 6 bl

    Program : diberi ORI

    DSA : dapat diberi ORI, dihitung DPT bosster? Karena DPT terakhir jaraknya

    sudah 6 bulan

    4. Usia 2 th : DPT lengkap 3 kali, terakhir usia 8 bl

    Program : diberi ORI

    DSA : diberi ORI (DPaT)

    5. Usia 3 tahun : DPT 3 kali + booster usia 18 bl

    Program : diberi ORI

    DSA : diberi ORI

    6. Usia 4 tahun : DPT 2 kali, usia kecil 1 th

    Program : diberi ORI (DT)

    DSA : diberi ORI (DPaT)