2
SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN 3(1*$:$6$1 www.djpsdkp.kkp.go.id :$57$ Edisi I - Tahun 2014 Pengawasan SDKP Mewujudkan Kelestarian SDKP Hal 1-2 Sinkronisasi Rencana Kerja Pengawasan Lingkup Pangkalan PSDKP Bitung Hal 2 Penghitungan Analisis Beban Kerja Tahun 2014 Hal 3 Pangkalam Bitung Terapkan BSC Dalam Penyusunan SKP Hal 3 4 :$57$ 3(1*$:$6$1 6'.3 Edisi I - Tahun 2014 :$57$ 3(1*$:$6$1 6'.3 - Kantor Redaksi: Bagian Hukum Organisasi dan Humas, Sekretariat Direktorat Jenderal Pengawasan Sum- ber Daya Kelautan dan Perikanan, Gedung Mina Bahari III Lantai 15 Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat 10110. Telepon: 021-3519070 Fax: 021-3520346 Email: [email protected] / [email protected] 9LVL 'LWMHQ 36'.3 ,QGRQHVLD EHEDV LOOHJDO ¿VKLQJ GDQ NHJLDWDQ \DQJ PHUXVDN VXPEHU GD\D NHODXWDQ GDQ SHULNDQDQ 0LVL 'LWMHQ 36'.3 PHODNVDQDNDQ SHQJDZDVDQ SHPDQIDDWDQ 6'.3 GDODP UDQJND PHQVHMDKWHUNDQ PDV\DUDNDW NHODXWDQ GDQ SHULNDQDQ PHODNVDQDNDQ SHQHJDNDQ SHUDWXUDQ SHUXQGDQJXQGDQJDQ GL ELGDQJ NHODXWDQ GDQ SHULNDQDQ 9LVL 'LWMHQ 36'.3 ,QGRQHVLD EHEDV LOOHJDO ¿VKLQJ GDQ NHJLDWDQ \DQJ PHUXVDN VXPEHU GD\D NHODXWDQ GDQ SHULNDQDQ 0LVL 'LWMHQ 36'.3 PHODNVDQDNDQ SHQJDZDVDQ SHPDQIDDWDQ 6'.3 GDODP UDQJND PHQVHMDKWHUNDQ PDV\DUDNDW NHODXWDQ GDQ SHULNDQDQ PHODNVDQDNDQ SHQHJDNDQ SHUDWXUDQ SHUXQGDQJXQGDQJDQ GL ELGDQJ NHODXWDQ GDQ SHULNDQDQ Direktorat Jenderal PSDKP Susun Laporan Akuntabilitas Tahun 2013 Hal 3 Pelantikan dan Serah Terima Pejabat Eselon III Ditjen. PSDKP Hal 4 Partisipasi Diten. PSDKP Dalam Pameran Rakornas 2014 Hal 4 PARTISIPASI DITJEN. PSDKP DALAM PAMERAN RAKORNAS 2013 PENGAWASAN SDKP MEWUJUDKAN KELESTARIAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN Pada tahun 2013 Ditjen. PSDKP terus melaksanakan pengawasan un- tuk mewujudkan Indonesia bebas ille JDO ¿VKLQJ dan kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan, yang pada akhirnya mendukung terwu- judnya kelestarian sumber daya kelau- tan dan perikanan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tercatat se- lama Tahun 2013, Ditjen. PSDKP ber- hasil memeriksa 3.871 kapal ikan yang diduga melakukan LOOHJDO ¿VKLQJ. Dari jumlah tersebut 68 kapal diadhoc untuk proses hukum oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perikanan. Kapal ikan yang ditangkap tersebut didomi- nasi oleh Kapal Ikan Asing (KIA), se- banyak 44 kapal, dan sisanya, 24 kapal merupakan Kapal Ikan Indonesia (KII). Hal ini menununjukan, bahwa perairan Indonesia masih menjadi surga bagi para pelaku LOOHJDO ¿VKLQJ dari negara lain. Demikian diungkapkan Direk- tur Jenderal PSDKP, Syahrin Abdur- rahman, pada acara konferensi pers Kinerja Tahun 2013 dan Rencana Ke- giatan Tahun 2014, Ditjen. PSDKP di Jakarta, (4/2). Selain upaya UHSUHVVLYH (penegakan hukum) oleh Kapal Pengawas, penga- wasan juga ditekankan pada upaya- upaya SUHYHQWLYH (pencegahan) dan SUHHPWLYH (penangkalan dini) melalui kegiatan sosialisasi, pembinaan ma- syarakat nelayan, pemeriksaan kapal- kapal di darat/pelabuhan sebelum dan setelah melakukan penangkapan ikan, pemantauan dengan 9HVVHO 0RQLWRULQJ 6\VWHP (VMS), pemeriksaan terhadap unit-unit pengolahan ikan, peredaraan ikan di pasar, dan usaha budidaya ikan, ungkap Syahrin. Selanjutnya, Direktur Jenderal PSD- KP, menjelaskan dari 3.758 kapal peri- kanan yang telah terpasang WUDQVPLWWHU VMS, ditemukan dugaan pelanggaran atas 229 kapal, yang terdiri dari 26 kapal diduga melakukan WUDQVVKLS PHQW, 78 kapal pelanggaran teritorial, 2 kapal WUDQVVKLSPHQW dan pelanggaran teritorial, 4 kapal membawa tangkapan langsung ke luar negeri, 112 melanggar ¿VKLQJ JURXQG, dan 7 kapal tidak masuk pelabuhan FKHFN SRLQW. Atas dugaan pelanggaran tersebut, Ditjen. PSDKP telah menyampaikan 38 rekomendasi sanksi kepada Ditjen. Perikanan Tang- kap selaku otoritas perijinan, dan telah ditindaklanjuti dengan peringatan ke- pada 1 kapal, dan membekukan ijin 5 kapal ikan. Selanjutnya, Direktur Jenderal PELANTIKAN DAN SERAH TERIMA JABATAN PEJABAT ESELON III DITJEN. PSDKP Tepat pada tanggal 17 Januari 2014, Kementerian Kelautan dan perikanan melaksanakan Pelantikan Pejabat Eselon III, tidak terkecuali didalamnya Pejabat Eselon III dari Ditjen. PSDKP. Pelanti- kan dilakukan Sekretaris Jenderal KKP, Sjarief Widjaja, dan dihadiri oleh Pejabat Eselon I dan II KKP, di Gedung Mina Ba- hari I KKP. Pelantikan dilaksanakan sesuai Kepu- tusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP.01/SJ-KKP/KP.430/2014 tanggal 15 Januari 2014, yang terdiri : Dra. Listya Inderasari, M.M. sebagai Ka- subdit Pengawasan Pengangkutan, Pen- golahan, dan Pemasaran pada Direktorat Pengawasan SDP, Dra. Elvizar, M.Si se- bagai Kasubdit Pengawasan Ekosistem Perairan dan Kawasan Konservasi pada Direktorat Pengawasan SDK, Ir. Suhar- ta, M.Si sebagai Kasubdit Pemantauan Pemanfaatan SDP pada Direktorat Pe- PDQDWXDQ 6'.3 GDQ 3,3 ,U )L¿ 5L¿DQL M.BA sebagai Kasubdit Pemantauan Pe- manfaatan SDK pada Direktorat Peman- tauan SDKP dan PIP, Ir. Bratatridharma, MM. MH sebagai Kasubdit Sistem Pe- mantauan pada Direktorat Pemantauan SDKP dan PIP, dan Agus Suprayogi, SH. M.H sebagai Kasubdit Penanganan Ba- rang Bukti dan Awak Kapal pada Direk- torat Penanganan Pelanggaran. Selanjutnya, kegiatan serah terima ja- batan dilaksanakan pada tanggal 27 Janu- ari 2014, dipimpin langsung oleh Direk- tur Jenderal PSDKP, dan dihadiri oleh Pejabat Eselon II, III, dan IV lingkup Ditjen. PSDKP. Selamat bertugas dalam jabatan baru. (hms) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengge- lar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2014 dengan tema ‘Pelaksanaan Strategi 3UR3RRU 3UR-RE 3UR*URZWK 3UR(Q YLURQPHQW dalam Pembangunan Kelautan dan Perikanan Ber- basis Negara Kepulauan untuk Ke sejahteraan’. Rakornas KKP 2014 dilaksanakan tanggal 28-30 Januari 2014 di Hotel Grand Sahid Jakarta dan berakhir di Istana Negara Jakarta. Acara Rakornas secara resmi dibuka Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, dihadiri oleh para Kepala Badan Perencanaan Pembanguanan Daerah (Bappeda) Provin- si, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/ Kota, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Kepala Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi, Pakar Hukum Laut Interna- sional, Prof Hasjim Djalal, dan Pakar dari Perguruan Tinggi, serta beberapa wakil dari Asosiasi bidang kelautan dan peri- kanan. Rakornas yang membahas pembangunan kelautan dan peri- kanan berbasis Negara Kepulauan untuk peningkatan daya saing, nilai tambah, dan kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan melalui penguatan kelembagaan, SDM dan Iptek, juga dimeriahkan dengan pameran dari Unit Kerja Eselon I lingkup KKP. Kegiatan pameran sebagai VLGH HYHQW Rakornas diselengga- rakan untuk media sosialisasi dan penyampaian berbagai keg- iatan serta hasil-hasilnya kepada para peserta yang berasal dari berbagai daerah dan instansi. Sehingga para peserta diharapkan GDSDW PHQJHWDKXL SUR¿O ..3 VHFDUD PHQ\HOXUXK Dalam pelaksanaan Rakornas tersebut, Ditjen. PSDKP ber- peran serta aktif dalam kegiatan pameran, dan menampilkan informasi kegiatan pengawasan sumber daya kelautan dan peri- kanan serta hasil-hasil pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. (hms) bersambung hal 2 >>

:$57$ 3(1*$:$6$1 - djpsdkp.kkp.go.iddjpsdkp.kkp.go.id/arsip/file/78/warta-psdkp-edisi-1-bulan-januari... · SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN 3(1*$:$6$1 :$57$ Edisi I - Tahun 2014

  • Upload
    hakhanh

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN3(1*$:$6$1

www.djpsdkp.kkp.go.id

:$57$Edisi I - Tahun 2014

Pengawasan SDKP Mewujudkan Kelestarian SDKP Hal 1-2Sinkronisasi Rencana Kerja Pengawasan Lingkup Pangkalan PSDKP Bitung Hal 2Penghitungan Analisis Beban Kerja Tahun 2014 Hal 3 Pangkalam Bitung Terapkan BSC Dalam Penyusunan SKP Hal 3

4 :$57$�3(1*$:$6$1�6'.3Edisi I - Tahun 2014

:$57$�3(1*$:$6$1�6'.3 - Kantor Redaksi: Bagian Hukum Organisasi dan Humas, Sekretariat Direktorat Jenderal Pengawasan Sum-ber Daya Kelautan dan Perikanan, Gedung Mina Bahari III Lantai 15 Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat 10110. Telepon: 021-3519070 Fax: 021-3520346 Email: [email protected] / [email protected]

9LVL�'LWMHQ��36'.3���,QGRQHVLD�EHEDV�LOOHJDO�¿VKLQJ�GDQ�NHJLDWDQ�\DQJ�PHUXVDN�VXPEHU�GD\D�NHODXWDQ�GDQ�SHULNDQDQ��0LVL�'LWMHQ�36'.3������PHODNVDQDNDQ�SHQJDZDVDQ�SHPDQIDDWDQ�6'.3�GDODP�UDQJND�PHQVHMDKWHUNDQ�PDV\DUDNDW�NHODXWDQ�GDQ�SHULNDQDQ ����PHODNVDQDNDQ�SHQHJDNDQ�SHUDWXUDQ�SHUXQGDQJ�XQGDQJDQ�GL�ELGDQJ�NHODXWDQ�GDQ�SHULNDQDQ

9LVL�'LWMHQ��36'.3���,QGRQHVLD�EHEDV�LOOHJDO�¿VKLQJ�GDQ�NHJLDWDQ�\DQJ�PHUXVDN�VXPEHU�GD\D�NHODXWDQ�GDQ�SHULNDQDQ��0LVL�'LWMHQ�36'.3������PHODNVDQDNDQ�SHQJDZDVDQ�SHPDQIDDWDQ�6'.3�GDODP�UDQJND�PHQVHMDKWHUNDQ�PDV\DUDNDW�NHODXWDQ�GDQ�SHULNDQDQ ����PHODNVDQDNDQ�SHQHJDNDQ�SHUDWXUDQ�SHUXQGDQJ�XQGDQJDQ�GL�ELGDQJ�NHODXWDQ�GDQ�SHULNDQDQ

Direktorat Jenderal PSDKP Susun Laporan Akuntabilitas Tahun 2013 Hal 3Pelantikan dan Serah Terima Pejabat Eselon III Ditjen. PSDKP Hal 4Partisipasi Diten. PSDKP Dalam Pameran Rakornas 2014 Hal 4

PARTISIPASI DITJEN. PSDKP DALAM PAMERAN RAKORNAS 2013

PENGAWASAN SDKP MEWUJUDKAN KELESTARIAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

Pada tahun 2013 Ditjen. PSDKP terus melaksanakan pengawasan un-tuk mewujudkan Indonesia bebas ille�JDO�¿VKLQJ dan kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan, yang pada akhirnya mendukung terwu-judnya kelestarian sumber daya kelau-tan dan perikanan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tercatat se-lama Tahun 2013, Ditjen. PSDKP ber-hasil memeriksa 3.871 kapal ikan yang diduga melakukan LOOHJDO�¿VKLQJ. Dari jumlah tersebut 68 kapal diadhoc untuk proses hukum oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perikanan. Kapal ikan yang ditangkap tersebut didomi-nasi oleh Kapal Ikan Asing (KIA), se-banyak 44 kapal, dan sisanya, 24 kapal merupakan Kapal Ikan Indonesia (KII). Hal ini menununjukan, bahwa perairan Indonesia masih menjadi surga bagi

para pelaku LOOHJDO�¿VKLQJ dari negara lain. Demikian diungkapkan Direk-tur Jenderal PSDKP, Syahrin Abdur-rahman, pada acara konferensi pers Kinerja Tahun 2013 dan Rencana Ke-giatan Tahun 2014, Ditjen. PSDKP di Jakarta, (4/2). Selain upaya UHSUHVVLYH (penegakan hukum) oleh Kapal Pengawas, penga-wasan juga ditekankan pada upaya-upaya SUHYHQWLYH (pencegahan) dan SUH�HPWLYH (penangkalan dini) melalui kegiatan sosialisasi, pembinaan ma-syarakat nelayan, pemeriksaan kapal-kapal di darat/pelabuhan sebelum dan setelah melakukan penangkapan ikan, pemantauan dengan 9HVVHO�0RQLWRULQJ�6\VWHP (VMS), pemeriksaan terhadap unit-unit pengolahan ikan, peredaraan ikan di pasar, dan usaha budidaya ikan, ungkap Syahrin. Selanjutnya, Direktur Jenderal PSD-

KP, menjelaskan dari 3.758 kapal peri-kanan yang telah terpasang WUDQVPLWWHU VMS, ditemukan dugaan pelanggaran atas 229 kapal, yang terdiri dari 26 kapal diduga melakukan WUDQVVKLS�PHQW, 78 kapal pelanggaran teritorial, 2 kapal WUDQVVKLSPHQW dan pelanggaran teritorial, 4 kapal membawa tangkapan langsung ke luar negeri, 112 melanggar ¿VKLQJ�JURXQG, dan 7 kapal tidak masuk pelabuhan FKHFN� SRLQW. Atas dugaan pelanggaran tersebut, Ditjen. PSDKP telah menyampaikan 38 rekomendasi sanksi kepada Ditjen. Perikanan Tang-kap selaku otoritas perijinan, dan telah ditindaklanjuti dengan peringatan ke-pada 1 kapal, dan membekukan ijin 5 kapal ikan. Selanjutnya, Direktur Jenderal

PELANTIKAN DAN SERAH TERIMA JABATAN PEJABAT ESELON III DITJEN. PSDKP

Tepat pada tanggal 17 Januari 2014, Kementerian Kelautan dan perikanan melaksanakan Pelantikan Pejabat Eselon III, tidak terkecuali didalamnya Pejabat Eselon III dari Ditjen. PSDKP. Pelanti-kan dilakukan Sekretaris Jenderal KKP, Sjarief Widjaja, dan dihadiri oleh Pejabat

Eselon I dan II KKP, di Gedung Mina Ba-hari I KKP. Pelantikan dilaksanakan sesuai Kepu-tusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP.01/SJ-KKP/KP.430/2014 tanggal 15 Januari 2014, yang terdiri : Dra. Listya Inderasari, M.M. sebagai Ka-subdit Pengawasan Pengangkutan, Pen-golahan, dan Pemasaran pada Direktorat Pengawasan SDP, Dra. Elvizar, M.Si se-bagai Kasubdit Pengawasan Ekosistem Perairan dan Kawasan Konservasi pada Direktorat Pengawasan SDK, Ir. Suhar-ta, M.Si sebagai Kasubdit Pemantauan Pemanfaatan SDP pada Direktorat Pe-PDQDWXDQ�6'.3�GDQ�3,3��,U��)L¿�5L¿DQL��M.BA sebagai Kasubdit Pemantauan Pe-

manfaatan SDK pada Direktorat Peman-tauan SDKP dan PIP, Ir. Bratatridharma, MM. MH sebagai Kasubdit Sistem Pe-mantauan pada Direktorat Pemantauan SDKP dan PIP, dan Agus Suprayogi, SH. M.H sebagai Kasubdit Penanganan Ba-rang Bukti dan Awak Kapal pada Direk-torat Penanganan Pelanggaran. Selanjutnya, kegiatan serah terima ja-batan dilaksanakan pada tanggal 27 Janu-ari 2014, dipimpin langsung oleh Direk-tur Jenderal PSDKP, dan dihadiri oleh Pejabat Eselon II, III, dan IV lingkup Ditjen. PSDKP. Selamat bertugas dalam jabatan baru. (hms)

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengge-lar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2014 dengan tema ‘Pelaksanaan Strategi 3UR�3RRU��3UR�-RE��3UR�*URZWK��3UR�(Q�YLURQPHQW dalam Pembangunan Kelautan dan Perikanan Ber-basis Negara Kepulauan untuk Ke sejahteraan’. Rakornas KKP 2014 dilaksanakan tanggal 28-30 Januari 2014 di Hotel Grand Sahid Jakarta dan berakhir di Istana Negara Jakarta. Acara Rakornas secara resmi dibuka Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, dihadiri oleh para Kepala Badan Perencanaan Pembanguanan Daerah (Bappeda) Provin-si, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi/Kabupaten/Kota, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Kepala Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi, Pakar Hukum Laut Interna- sional, Prof Hasjim Djalal, dan Pakar dari Perguruan Tinggi, serta beberapa wakil dari Asosiasi bidang kelautan dan peri-kanan. Rakornas yang membahas pembangunan kelautan dan peri-kanan berbasis Negara Kepulauan untuk peningkatan daya saing, nilai tambah, dan kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan melalui penguatan kelembagaan, SDM dan Iptek, juga dimeriahkan dengan pameran dari Unit Kerja Eselon I lingkup KKP. Kegiatan pameran sebagai VLGH�HYHQW Rakornas diselengga-rakan untuk media sosialisasi dan penyampaian berbagai keg-

iatan serta hasil-hasilnya kepada para peserta yang berasal dari berbagai daerah dan instansi. Sehingga para peserta diharapkan GDSDW�PHQJHWDKXL�SUR¿O�..3�VHFDUD�PHQ\HOXUXK� Dalam pelaksanaan Rakornas tersebut, Ditjen. PSDKP ber-peran serta aktif dalam kegiatan pameran, dan menampilkan informasi kegiatan pengawasan sumber daya kelautan dan peri-kanan serta hasil-hasil pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. (hms)

bersambung hal 2 >>

2 :$57$�3(1*$:$6$1�6'.3Edisi I - Tahun 2014 3:$57$�3(1*$:$6$1�6'.3

Edisi I - Tahun 2014

9LVL�'LWMHQ��36'.3���,QGRQHVLD�EHEDV�LOOHJDO�¿VKLQJ�GDQ�NHJLDWDQ�\DQJ�PHUXVDN�VXPEHU�GD\D�NHODXWDQ�GDQ�SHULNDQDQ��0LVL�'LWMHQ�36'.3������PHODNVDQDNDQ�SHQJDZDVDQ�SHPDQIDDWDQ�6'.3�GDODP�UDQJND�PHQVHMDKWHUNDQ�PDV\DUDNDW�NHODXWDQ�GDQ�SHULNDQDQ ����PHODNVDQDNDQ�SHQHJDNDQ�SHUDWXUDQ�SHUXQGDQJ�XQGDQJDQ�GL�ELGDQJ�NHODXWDQ�GDQ�SHULNDQDQ

9LVL�'LWMHQ��36'.3���,QGRQHVLD�EHEDV�LOOHJDO�¿VKLQJ�GDQ�NHJLDWDQ�\DQJ�PHUXVDN�VXPEHU�GD\D�NHODXWDQ�GDQ�SHULNDQDQ��0LVL�'LWMHQ�36'.3������PHODNVDQDNDQ�SHQJDZDVDQ�SHPDQIDDWDQ�6'.3�GDODP�UDQJND�PHQVHMDKWHUNDQ�PDV\DUDNDW�NHODXWDQ�GDQ�SHULNDQDQ ����PHODNVDQDNDQ�SHQHJDNDQ�SHUDWXUDQ�SHUXQGDQJ�XQGDQJDQ�GL�ELGDQJ�NHODXWDQ�GDQ�SHULNDQDQ

Tanggal 15 s.d. 17 Januari 2014, ber-tempat di Hotel Mason Pine Bandung, Jawa Barat. Direktorat Jenderal PSDKP menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Akuntabilitas Ki nerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Ta-hun 2013 dan Penyusunan Penetapan Kinerja (TAPJA) Tahun 2014. Acara ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal PSDKP, Ir. Ida Kusuma W. Dalam sambutan pembukaan, Ida Ku-suma menyampaikan bahwa Bimbingan Teknis Penyusunan LAKIP Tahun 2013 dan Penyusunan TAPJA Tahun 2014

DIREKTORAT JENDERAL PSDKP SUSUN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013

dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Re-formasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peneta-pan Kinerja dan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerin-tah. Dalam hal ini LAKIP Tahun 2013 pada unit Eselon I lingkup KKP harus disampaikan ke Sekretaris Jenderal se-lambatnya minggu ke IV bulan Januari 2014. Selanjutnya, Ida Kusuma, meng-harapkan kepada peserta untuk dapat mengikuti Bimbingan Teknis Penyusu-nan LAKIP Tahun 2013 dan Penyusu-nan TAPJA Tahun 2014 dengan sungguh sungguh sehingga LAKIP masing-ma-

Pangkalan PSDKP Bitung menggelar rapat Sinkronisai Rencana Kerja Penga-wasan tanggal 8-9 Januari 2013 di Hotel AryaDuta, Manado. Kegiatan ikuti oleh para Kepala Satker dan Koordinator Pos lingkup PSDKP Bitung. Kegiatan dimaksudkan untuk mem-

berikan pemahaman dan menyamakan persepsi pelaksanaan pengawasan Tahun 2014 dan sistem penganggarannya. Se-hinga, para Kepala Satker dan Pos PS-DKP lingkup Pangkalan PSDKP Bitung diharapakan memahami dan mengerti dalam penggunaan anggaran, yang di mulai dari tahap pengusulan, pembuatan laporan, dan pertanggungjawaban keua-ngannya. Demikian disampaikan Kepala Pangkalan PSDKP Bitung, Pung Nu-groho Saksono, pada saat pembukaan, di Manado (8/1). Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya pengusulan dan penarikan anggaran masih banyak ditemui kesala-han, sehingga banyak membuang waktu yang berakhir pada keterlambatan proses pencairan dana operasional. Untuk itu,

SINKRONISASI RENCANA KERJA PENGAWASAN LINGKUP PANGKALAN PSDKP BITUNG

PENGHITUNGAN ANALISIS BEBAN KERJA TAHUN 2014

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 memberikan arah agar pembangu-nan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk mendukung keberhasilan pembangunan bidang lain-nya. Reformasi birokrasi bertujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih Korupsi, Kolusi dan Nepo-tisme (KKN), mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan meme-gang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.

PANGKALAN BITUNG TERAPKAN BSC DALAM PENYUSUNAN SKP

Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pangkalan PSDKP Bitung me-ngambil inisiatif untuk menyusun Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) berbasis Balanced 6FRUH�&DUG (BSC). Kegiatan dilaksanakan di Mando, tanggal 10-11 Januari 2014.

Dalam sambutan pembukaan, Kepala Pangkalan PSDKP Bitung, Pung Nugroho, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada pegawai yang berada di Satker dan Pos PSDKP lingkup Pangkalan PSDKP Bitung, terkait implementasi BSC dalam penyusunan SKP, yang didasarkan tugas dan fungsi pegawai. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah mempersiapkan uraian tugas sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai kontrak kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun.. Hal ini akan menjadi penilaian kinerja pegawai bersang-kutan, ungkap Pung. Selanjutnya, Pung menjelaskan, berhasil tidaknya pelaksanakan tugas pegawai sesuai SKP, tergantung dari setiap pegawai bersangkutan. Hal ini menuntut setiap pegawai untuk lebih meningkatkan kinerjanya sesuai dengan tusinya masing-ma-sing. Dalam penyampaian materi, Kasubag Perencanaan dan Pengembangan Pegawai, Ditjen. PSDKP, Ranta, SH, menyampaikan setiap Unit Kerja harus menetapkan SKP bagi setiap pegawainya. Hal ini, sesuai amanat PP 46/2011, yang efektif diberlakukan mulai 1 Januari Tahun 2014. SKP ini merupakan pengganti Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang selama ini diberlakukan. SKP meru-pakan sistem penilaian baru, dimana penilaian prestasi pegawai dilakukan secara OHELK�VSHVL¿N��WHUXNXU��MHODV�ZDNWXQ\D��GDQ�WLGDN�PXOWLWDIVLU��VXEDJ\DQWR��

karena kualitas aparatur menjadi semakin HIHNWLI��H¿VLHQ��GDQ�SURGXNWLI��� Hasil penghitungan Analisis Beban Ker-ja (ABK) ini akan menjadi bahan dalam penetapan kebijakan perencanaan kebu-tuhan pegawai, pengembangan kualitas pegawai, penataan struktur organisasi, penerapan sistem UHZDUG� dan� SXQLVK�PHQW, penyempurnaan sistem dan prose-dur kerja, serta penyempurnaan program organisasi, dan tatalaksana. Selain itu, penyelenggarakan kegiatan ini tentu di-harapkan dapat mendukung pencapaian target kinerja Ditjen. PSDKP yang telah ditetapkan. (ortala)

hal-hal semacam itu, harus dihindari, te-gas Pung. Selanjutnya, Pung menjelaskan, agenda rapat sinkronisasi diisi penyampaian ma-teri dari Kepala Bagian Program Ditjen. PSDKP berkaitan dengan kebijakan penganggaran lingkup UPT Ditjen. PS-DKP, dan Kepala Pangkalan Pengawasan SDKP Bitung terkait dengan mekanisme penarikan anggaran di Pangkalan, Satker dan Pos Pengawasan lingkup Pangkalan PSDKP Bitung. Pada akhir kegiatan, ditindaklanjuti dengan penandatanganan Kontrak Kinerja antara Kepala Satuan Kerja dengan Kepala Pangkalan PSDKP Bitung. (subagyanto)

Sebagai wujud komitmen tersebut, Direktorat Jenderal PSDKP melakukan langkah-langkah perbaikan birokrasi, salah satunya melalui proses pengukuran beban kerja organisasi, yang diselengga-rakan di Yogyakarta pada tanggal 28-30 Januari 2014. Kegiatan tersebut diikuti oleh setiap unit kerja Eselon II dan Unit Pelaksana Teknis lingkup (UPT) Ditjen. PSDKP. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bagian Hukum Organisasi dan Humas tersebut dilaksanakan untuk mengetahui besaran organisasi yang ideal dan pro-porsional, sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih meningkat dan optimal

PSDKP, mengungkapkan bahwa pe-ngawasan lingkungan sumber daya ke-lautan dan perikanan juga tidak kalah pentingnya, mengingat kelestarian dan stok sumber daya ikan tidak terlepas dari kondisi lingkungannya. Oleh se-bab itu Ditjen. PSDKP juga melakukan pengawasan terhadap ekosistem perairan dan kawasan konservasi, pencemaran perairan, survei dan pengangkatan Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT), dan pemanfaatan sumber daya non hayati lainnya. Selain itu, dalam rangka menga-wal UU Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (PWP3K), yang direvisi de-ngan UU 1/2014 tentang Perubahan Atas UU 27/2007 tentang PWP3K, Ditjen. PSDKP telah membentuk 169 Pengawas PWP3K dengan kewenangan Kepolisian Khusus atau disebut Polsus PWP3K. Ke-wenangan Polsus PWP3K antara lain, melaksanakan patroli di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil serta menerima laporan masyarakat terkait kegiatan yang merusak sumber daya ikan. Untuk mendukung tugas-tugas pe- ngawasan, Ditjen. PSDKP juga mengem-bangkan sarana dan prasarana pendu-kung. Seperti, pada Tahun 2013, Ditjen. PSDKP telah berhasil menambah 2 ar-mada Kapal Pengawas, yaitu Hiu Macan Tutul 002 dengan panjang 42 meter dan berbahan baja yang akan dioperasikan di Laut Natuna, serta Hiu 011 berbahan

aluminium dengan panjang 32 meter yang akan mendukung pengawasan konservasi di Raja Ampat. Selain itu, melalui program Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia (SKIPI), pada bu-lan November 2013, juga telah dimulai pembangunan 4 kapal pengawas Tipe A dengan panjang 60 meter yang secara resmi dilaksanakan peletakan lunas (keel laying) oleh Menteri Kelautan dan Perikanan. Dalam perjalanan mewujudkan ke-sejahteraan nelayan, Ditjen PSDKP melaksanakan upaya perlindungan ne-layan melalui kegiatan advokasi ter-hadap nelayan yang tertangkap di luar negeri. Sampai dengan Tahun 2013 Ditjen. PSDKP bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri telah berhasil membebaskan dan memulangkan 421 nelayan, terdiri dari 209 nelayan dari Malaysia, 157 nelayan dari Australia, 20 nelayan dari Rep. Palau, 7 nelayan dari Papua Nugini, dan 14 nelayan dari Timor Leste.

Prioritas Kegiatan Tahun 2014 Selanjutnya Syahrin, menjelaskan memasuki Tahun 2014, Ditjen. PSDKP akan terus melakukan inovasi dan me-ningkatkan kinerjanya untuk mencapai tujuan melindungi sumber daya kelau-tan dan perikanan dari pengrusakan dan kegiatan ilegal, serta mewujudkan ketaatan terhadap peraturan perundang-

undangan bidang kelautan dan perikanan. Hal ini dilakukan melalui beberapa ke-giatan yang akan dilaksanakan, antara lain 1). Operasional pemantauan dan pe-ngawasan sumber daya kelautan dan peri-kanan di Pangkalan/Stasiun/Satker/Pos PSDKP, 2). Pengembangan infrastruktur pengawasan (pembangunan kapal pe-ngawas SKIPI Tahap I, pembangunan 3 unit VSHHGERDW pengawasan, ORQJUDQJH�FDPHUD di Kapal Pengawas, pengemban-gan 5HJLRQDO�0RQLWRULQJ�&HQWUH (RMC) di Bitung dan Belawan, pembangunan prasarana pengawasan di UPT), 3). Im-plementasi Sistem Pengawasan Terpadu (,QWHJUDWHG� 6XUYHLOODQFH� 6\VWHP/ISS), 4). Operasional 27 unit Kapal Pengawas (90 hari) dan kerjasama operasi penga-wasan dengan instansi terkait, 5). Pem-binaan dan pemberdayaan Pokmaswas di 33 Provinsi, 6). Penyelesaian tindak pidana bidang kelautan dan perikanan, 7). Melaksanakan advokasi nelayan yang tertangkap di luar negeri, 8). Pengem-bangan konsep 0RQLWRULQJ��&RQWURO��DQG�6XUYHLOODQFH�(MCS), 9). Penguatan SDM pengawasan, 10). Pe nguatan kerjasama bidang SDKP melalui forum RPOA dan IASFS, 11). Penataaan dan pengem-bangan kelembagaan pengawasan, 12). Pemenuhan regulasi di bidang penga-wasan, dan 13). Implementasi Reformasi Birokrasi. (hms)

sing Unit Pelaksana Teknis (UPT) mau-pun Direktorat Lingkup Ditjen. PSDKP dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Acara Bimbingan Teknis Penyusu-nan LAKIP Tahun 2013 dan Penyusunan TAPJA Tahun 2014 diisi juga dengan Pembahasan Target Kinerja (Penetapan Kinerja) Pusat dan UPT, penyampaian materi Penerapan Sistem Akuntabiitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Lingkungan KKP oleh Biro Perencanaan KKP, Evaluasi Penerapan Sistem AKIP lingkup KKP disampaikan oleh Inspek-tur III Itjen. KKP, dan materi SAKIP dan Teknis Penyusunan LAKIP oleh Kemen-terian PAN dan RB. (prog)

lanjutan hal 1 >>