57226105 Syekh Siti Jenar

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    1/51

    Syekh Siti Jenar

    Ajaran Syekh Siti Jenar yang paling kontroversial terkait dengan konsepnya tentang hidup dan mati,

    Tuhan dan kebebasan, serta tempat berlakunya syariat tersebut. Syekh Siti Jenar memandang bahwa

    kehidupan manusia di dunia ini disebut sebagai kematian. Sebaliknya, yaitu apa yang disebut umum

    sebagai kematian justru disebut sebagai awal dari kehidupan yang hakiki dan abadi.

    Mau tahu selanjutnya tentang Syekh Siti Jenar, silahkan baca selanjutnya.....

    Konsekuensinya, ia tidak dapat dikenai hukum yang bersifat keduniawian (hukum negara dan lainnnya),

    tidak termasuk didalamnya hukum syariat peribadatan sebagaimana ketentuan syariah. Dan menurut

    ulama pada masa itu yang memahami inti ajaran Siti Jenar bahwa manusia di dunia ini tidak harus

    memenuhi rukun Islam yang lima, yaitu: syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji. Baginya, syariah itu

    baru berlaku sesudah manusia menjalani kehidupan paska kematian. Syekh Siti Jenar juga berpendapat

    bahwa Allah itu ada dalam dirinya, yaitu di dalam budi. Pemahaman inilah yang dipropagandakan oleh

    para ulama pada masa itu. Mirip dengan konsep Al-Hallaj (tokoh sufi Islam yang dihukum mati pada awal

    sejarah perkembangan Islam sekitar abad ke-9 Masehi) tentang Hulul yang berkaitan dengan kesamaan

    sifat manusia dan Tuhan. Dimana Pemahaman ketauhidan harus dilewati melalui 4 tahapan ; 1. Syariat

    (dengan menjalankan hukum-hukum agama spt sholat, zakat dll); 2. Tarekat, dengan melakukan amalan-

    amalan spt wirid, dzikir dalam waktu dan hitungan tertentu; 3. Hakekat, dimana hakekat dari manusia

    dan kesejatian hidup akan ditemukan; dan 4. Ma'rifat, kecintaan kepada Allah dengan makna seluas-luasnya. Bukan berarti bahwa setelah memasuki tahapan-tahapan tersebut maka tahapan dibawahnya

    ditiadakan. Pemahaman inilah yang kurang bisa dimengerti oleh para ulama pada masa itu tentang ilmu

    tasawuf yang disampaikan oleh Syekh Siti Jenar. Ilmu yang baru bisa dipahami setelah melewati ratusan

    tahun pasca wafatnya sang Syekh. Para ulama mengkhawatirkan adanya kesalahpahaman dalam

    menerima ajaran yang disampaikan oleh Syekh Siti Jenar kepada masyarakat awam dimana pada masa

    itu ajaran Islam yang harus disampaikan adalah pada tingkatan 'syariat'. Sedangkan ajaran Siti Jenar

    sudah memasuki tahap 'hakekat' dan bahkan 'ma'rifat'kepada Allah (kecintaan dan pengetahuan yang

    mendalam kepada ALLAH). Oleh karenanya, ajaran yang disampaikan oleh Siti Jenar hanya dapat

    dibendung dengan kata 'SESAT'. Dalam pupuhnya, Syekh Siti Jenar merasa malu apabila harus berdebat

    masalah agama. Alasannya sederhana, yaitu dalam agama apapun, setiap pemeluk sebenarnya

    menyembah zat Yang Maha Kuasa. Hanya saja masing - masing menyembah dengan menyebut namayang berbeda - beda dan menjalankan ajaran dengan cara yang belum tentu sama. Oleh karena itu,

    masing - masing pemeluk tidak perlu saling berdebat untuk mendapat pengakuan bahwa agamanya yang

    paling benar.Syekh Siti Jenar juga mengajarkan agar seseorang dapat lebih mengutamakan prinsip ikhlas

    dalam menjalankan ibadah. Orang yang beribadah dengan mengharapkan surga atau pahala berarti

    belum bisa disebut ikhlas.

    Manunggaling Kawula Gusti

    Dalam ajarannya ini, pendukungnya berpendapat bahwa Syekh Siti Jenar tidak pernah menyebut dirinya

    sebagai Tuhan. Manunggaling Kawula Gustidianggap bukan berarti bercampurnya Tuhan dengan

    Makhluknya, melainkan bahwa Sang Pencipta adalah tempat kembali semua makhluk. Dan dengankembali kepada Tuhannya, manusia telah menjadi bersatu dengan Tuhannya.Dan dalam ajarannya,

    'Manunggaling Kawula Gusti' adalah bahwa di dalam diri manusia terdapat ruh yang berasal dari ruh

    Tuhan sesuai dengan ayat Al Qur'an yang menerangkan tentang penciptaan manusia ("Ketika Tuhanmu

    berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila

    telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh Ku; maka hendaklah kamu tersungkur

    dengan bersujud kepadanya (Shaad; 71-72)")>. Dengan demikian ruh manusia akan menyatu dengan ruh

    Tuhan dikala penyembahan terhadap Tuhan terjadi. Perbedaan penafsiran ayat Al Qur'an dari para murid

    Syekh Siti inilah yang menimbulkan polemik bahwa di dalam tubuh manusia bersemayam ruh Tuhan,

    yaitu polemik paham 'Manunggaling Kawula Gusti'. Kisah Syekh Siti Jenar sampai sekarang masih jadi

    misterius.... semuanya kembali pada diri kita sendiri terhadap kisah Syekh Siti Jenar .. terima kasih.

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    2/51

    Syekh Siti JenarSyekh Siti Jenar (Juga dikenal KESAWAN BANYAK Nama lain, Antara lainSitibrit,

    Lemahbang, dan Lemah Abang ) adalah seorang tokoh sufi Satu Yang dianggap salah

    dan Juga penyebar Agama Islam di Pulau DKI. ADA Yang regular tidak mengetahui

    Secara iuran pasti asal-usulnya. Masyarakat di BANYAK terdapat varian cerita

    mengenai asal-usul Syekh Siti Jenar .

    Sebagian Umat Islam menganggapnya sesat ajarannya KARENA Yang terkenal,yaitu manunggaling kawula Gusti . Akan tetapi sebagian lain menganggap bahwa

    Yang Syekh Siti Jenar adalah intelektual Yang Sudah mendapatkan esensi Islam Sendiri

    ITU. Ajaran - ajarannya tertuang KESAWAN Pupuh, yaitu Yang dibuatnya karya

    sastra. Meskipun demikian, ajaran Yang Sangat mulia Dari Syekh Siti Jenar adalah budi

    pekerti.

    Syekh Siti Jenar mengembangkan ajaran cara Sufi Yang Hidup Artikel Baru dinilai

    bertentangan ajaran Walisongo. Pertentangan praktek sufi Syekh Siti Jenar Artikel Baru

    Walisongo terletak PADA penekanan formal ketentuan syariah Aspek Yang dilakukan

    Dibuat Walisongo.1. Konsep dan ajaran

    Ajaran Syekh Siti Jenar Yang pagar konsepnya kontroversial Berlangganan Artikel Baru

    Tentang Hidup dan mati, Tuhan dan kebebasan, Serta Tempat berlakunya syariat

    tersebut. Syeh Siti Jenar memandang bahwa kehidupan Manusia di Dunia Suami disebut

    sebagai Kematian. Sebaliknya, yaitu APA Yang disebut sebagai disebut justru Umum

    Kematian sebagai akhir kehidupan Dari Yang Hakiki dan abadi.

    Konsekuensinya, besarbesaran regular tidak dapat dikenai Hukum Yang pajaknya

    keduniawian (Hukum Negara dan lainnnya), regular tidak termasuk didalamnya Hukum

    syariat peribadatan sebagaimana ketentuan syariah. Dan menurut ulama PADA MasaITU Yang memahami inti ajaran Siti Jenar bahwa Manusia di Dunia Harus Suami

    regular tidak memenuhi rukun Islam Yang lima, yaitu: Syahadat, shalat, puasa, haji dan

    zakat. Baginya, syariah ITU sesudah Berlaku Baru Manusia menjalani kehidupan paska

    Kematian. Syech Siti JenarJuga berpendapat bahwa Allah ITU ADA KESAWAN dirinya,

    yaitu di budi KESAWAN. Pemahaman inilah Yang Dibuat dipropagandakan para ulama

    PADA Masa ITU. Artikel Baru Mirip Konsep Al-Hallaj (tokoh sufi Islam yang dihukum

    mati Yang PADA akhir perkembangan Islam sekitar abad ke Sejarah-9 Masehi) Tentang

    Hulul Artikel Baru Yang berkaitan kesamaan Sifat Manusia dan Tuhan.Dimana

    Pemahaman ketauhidan Harus dilewati Canada 4 Tahapan; 1. Syariat (Artikel Baru

    menjalankan Hukum-Hukum Agama spt sholat, zakat dll); 2.Tarekat, Artikel Baru

    melakukan amalan-amalan spt wirid, dzikir KESAWAN julian hitungan tertentu dan;

    3. Hakekat, Dimana hakekat Dari Manusia dan kesejatian Hidup akan ditemukan; dan

    4. Ma'rifat, kecintaan kepada Allah Artikel Baru seluas-luasnya makna. Bukan berarti

    bahwa Penghasilan kena pajak memasuki Tahapan-Tahapan Tahapan tersebut

    dibawahnya ditiadakan Maka.Pemahaman inilah Yang Kurang Bisa dimengerti para

    ulama Dibuat PADA Masa ITU Ilmu tasawuf Tentang Yang disampaikan Oleh Syekh Siti

    Jenar.Penghasilan kena pajak Ilmu Yang Bisa dipahami Baru melewati ratusan years

    pasca wafatnya sang Syekh. Para ulama mengkhawatirkan adanya kesalahpahaman

    KESAWAN menerima ajaran Yang Dibuat disampaikan Syekh Siti Jenar kepada

    Masyarakat awam Dimana PADA Masa Yang Harus disampaikan adalah 'PADA

    tingkatan syariat' ITU ajaran Islam. Sedangkan ajaran Siti Jenar 'dan bahkan Tahap'

    hakekat Sudah memasuki 'ma'rifat'kepada Allah (kecintaan dan pengetahuan Yang

    mendalam kepada Allah). Oleh karenanya, ajaran Yang Dibuat disampaikan Siti Jenar

    Hanya dapat dibendung Artikel Baru kata 'SESAT'.

    KESAWAN pupuhnya, Syekh Siti Jenar merasa malu apabila Harus Masalah Agama

    berdebat. Alasannya Sederhana, Apapun yaitu Agama KESAWAN, terkait masih

    berlangsung pemeluk sebenarnya menyembah zat Yang Maha Kuasa. Hanya Saja masing

    - masing menyembah Nama menyebut Artikel Baru Yang berbeda - beda dan

    menjalankan ajaran cara Artikel Baru Yang Belum tentu sama. Dibuat KARENA ITU,

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    3/51

    masing - masing regular tidak perlu pemeluk saling berdebat untuk mendapat pengakuan

    bahwa agamanya Benar pagar yang.

    Syech Siti Jenar Juga mengajarkan agar-agar seseorang dapat lebih mengutamakan

    Prinsip ikhlas menjalankan ibadah KESAWAN. Orang beribadah Artikel Baru Yang

    mengharapkan Surga atau Pahala Belum Bisa disebut ikhlas berarti.

    1. 1. Manunggaling kawula Gusti

    KESAWAN Suami ajarannya, pendukungnya berpendapat bahwa Syekh SitiJenar regular tidak menyebut dirinya sebagai Tuhan Pernah. manunggaling kawula

    Gusti dianggap Bukan berarti bercampurnya Tuhan Artikel Baru Makhluknya,

    melainkan bahwa Sang Pencipta adalah Sang Tempat * Semua Dilaporkan makhluk. Dan

    Artikel Baru Dilaporkan kepada Tuhannya, telah menjadi Manusia Sangat Dekat Artikel

    Baru Tuhannya.

    Dan ajarannya KESAWAN, ' manunggaling kawula Gusti adalah 'bahwa di KESAWAN

    Diri Manusia terdapat ruh Yang berasal Dari ruh Tuhan sesuai ayat Al Qur'an Artikel

    Baru Tentang Manusia Yang menerangkan penciptaan ("Ketika Tuhanmu berfirman

    kepada Malaikat:" Sesungguhnya Aku akan menciptakan Manusia Dari Tanah . Makaapabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh Ku; Maka

    hendaklah Kamu tersungkur bersujud Artikel Baru kepadanya (Shaad; 71-72

    )")>. Artikel Baru menyatu demikian ruh Artikel Baru Manusia akan ruh Tuhan dikala

    penyembahan terhadap Tuhan terjadi.

    Penyusutan penafsiran ayat Al Qur'an Dari para murid Syekh Siti inilah Yang

    menimbulkan polemik bahwa di KESAWAN tubuh Manusia bersemayam ruh Tuhan,

    yaitu polemik paham 'manunggaling kawula Gusti'.

    2. Pengertian Zadhab

    KESAWAN kondisi Manusia modern Suami Saat Pembongkaran temui Yang SeringManusia mengalami Suami KESAWAN hal terutama Agama Islam Yang disebut zadhab

    Sering atau kegilaan berlebihan terhadap Illa Yang Maha Agung atau Allah.

    Mereka belajar bagaimana bekerja Tentang Allah, sehingga ketika keinginannya Sudah

    lebur terhadap kehendak Allah, Maka KESAWAN ADA Yang pikirannya Hanya Allah,

    Allah, Allah dan Allah .... Tampak disekelilingnya regular tidak lain TAPI Hanya

    Manusia Yang Allah berkehendak, terkait masih berlangsung Kejadian adalah maksud

    Allah terhadap Hamba Suami .... dan inilah Yang apabila regular tidak dibahayakan

    KARENA GURU ADA Yang Mursyid Yang berpedoman PADA Alquran dan Hadits

    Maka Suami Hamba akan Keluar Dari * Semua aturan Yang telah ditetapkan Allah

    untuk manusia.Karena Suami Hamba akan gampang terpengaruh syaitan, semakin

    Tinggi tingkat keimanannya Maka semakin Tinggi Juga Syaitan menjerumuskannya

    Suami. Pembongkaran contohnya Lia Eden dll ... mereka adalah Hamba Allah Yang

    Ingin Dekat Artikel Baru Tanpa Yang Pembimbing telah melewati Masa Masa Suami

    telah melewati, KARENA apabila telah melewati Masa Maka Suami Hamba tersebut

    turun agar-agar Harus Bisa HAK Yang mengajarkan kepada Manusia Pembongkaran

    lain Rasullah pun Juga dan apabila Manusia regular tidak mau turun tingkatan Hamba

    Suami Maka akan menjadi seprti nabi Isa AS.Maka Nabi ISA diangkat Allah beserta

    jasadnya. Pembongkaran Juga Syekh Siti Jenar Yang kematiannya menjadi

    kontroversi.Dalam Masyarakat DKI Kematian Suami disebut "MUKSO" ruh beserta

    jasadnya diangkat Allah.

    2. 1. Hamamayu Hayuning Bawana

    Prinsip Suami berarti memakmurkan bumi. Ini mirip Artikel Baru Pesan Utama Islam,

    yaitu rahmatan lil alamin. Seorang dianggap muslim, salah satunya apabila diameter Bisa

    memberikan Manfaat BAGI lingkungannya dan bukannya menciptakan kerusakan di

    bumi.

    3. Kontroversi

    Kontroversi Yang lebih Hebat terjadi di sekitar Kematian Syekh Siti Jenar .Ajarannya

    Yang Amat ITU kontroversial telah Membuat gelisah para Pejabat kerajaan Demak

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    4/51

    Bintoro. Di Sisi kekuasaan, Kerajaan Demak khawatir ajaran Suami akan berujung

    PADA Pemberontakan salah Satu mengingat murid Syeh Siti Jenar, Ki Ageng Pengging

    atau Ki Kebokenanga adalah keturunan elite Majapahit (sama Pembongkaran Raden

    Patah) dan mengakibatkan konflik di ANTARA keduanya.

    Dari Sisi Agama Islam, Walisongo Yang menopang kekuasaan Demak Bintoro, khawatir

    ajaran Suami akan Terus berkembang sehingga menyebarkan kesesatan di kalangan

    Umat. Kegelisahan Suami Membuat mereka merencanakan Satu tindakan BAGI SyekhSiti Jenar yaitu Harus Segera menghadap Demak Bintoro. Pengiriman utusan Syekh

    Dumbo dan Pangeran Bayat ternyata tak cukup untuk dapat Membuat Siti

    Jenarmemenuhi panggilan Sri Narendra Raja Demak Bintoro untuk menghadap ke

    Kerajaan Demak. Konon Hingga akhirnya para Walisongo akhirnya Sendiri Yang

    Datang ke Desa Krendhasawa di mana Perguruan Siti Jenar berada.

    Para Wali dan pihak kerajaan untuk menjatuhkan hukuman Sepakat mati BAGI [b]

    Syekh Siti Jenar Artikel Baru tuduhan telah membangkang kepada raja. [/ b] Maka

    berangkatlah lima wali Dibuat Yang diusulkan Syekh Maulana Maghribi ke Desa

    Krendhasawa. Kelima wali ITU adalah Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, PangeranModang, Sunan Kudus, dan Sunan Geseng. (Walet: Ini adalah Noordin M Top Jaman

    Dulu)

    Sesampainya di sana, terjadi perdebatan dan adu Ilmu ANTARA kelima wali tersebut

    Artikel Baru Siti Jenar . Menurut Siti Jenar , kelima wali tersebutregular tidak usah

    merepoting-merepoting Ingin membunuh Siti Jenar . KARENA beliau dapat meminum

    tirtamarta (kehidupan udara) Sendiri.Ia dapat menjelang kehidupan Yang Hakiki

    Memang jika besarbesaran dan budinya menghendaki.

    Tak lama, terbujurlah jenazah Siti Jenar di hadapan kelima wali.Ketika hal Suami

    diketahui Dibuat-murid muridnya, serentak keempat muridnya Yang Benar Benar-pandai yaitu Ki Bisono, Ki Donoboyo, Ki Chantulo dan Ki Pringgoboyo pun mengakhiri

    "Kematian"-nya cara Artikel Baru Yang Pembongkaran misterius Yang Dibuat

    dilakukan gurunya di hadapan para wali. [rujukan?]

    4. Kisah PADA Saat pasca Kematian

    Terdapat Kisah Yang menyebutkan bahwa ketika jenazah Siti Jenar disemayamkan di

    Masjid Demak, menjelang salat Isya, semerbak beribu bunga dan Kemilau Cahaya kilau

    memancar Dari jenazah Siti Jenar.

    Jenazah Siti Jenar Sendiri dikuburkan di Bawah Masjid Dibuat para wali

    Demak. Pendapat lain mengatakan, besarbesaran dimakamkan di Masjid Mantingan,

    Jepara, Artikel Baru Nama lain.

    Penghasilan kena pajak tersiar kabar Kematian Syekh Siti Jenar, BANYAK muridnya

    Jejak Yang mengikuti gurunya untuk Hakiki Menuju kehidupan yang.Yang di antaranya

    terceritakan adalah Kiai Lonthang Dari Semarang Ki Kebokenanga dan Ki Ageng

    Tingkir.

    NAMA Mengenal Syekh Siti Jenar

    Syekh Siti Jenar (829-923 H/1348-1439 C/1426-1517 M), memiliki BANYAK nama: San

    Ali (nama pemberian orangtua angkatnya Kecil, Bukan Hasan Ali Anshar Pembongkaran

    BANYAK ditulis Orang); Syekh 'Abdul Jalil (nama yg diperoleh di Malaka, Penghasilan

    kena pajak menjadi ulama penyebar Islam di Sana); Syekh Jabaranta (nama yg dikenal

    di Palembang, Sumatera dan daratan Malaka); Prabu Satmata (Gusti yg nampak mata

    Dibuat; Nama yg muncul Dari keadaan kasyf rohani atau bangka; Juga Nama yg

    diperkenalkan kepada murid dan pengikutnya); Syekh Lemah Abang atau Lemah Bang

    (Gelar diberikan Masyarakat yg Lemah Abang, suatu Komunitas dan kampung model yg

    dipelopori Syekh Siti Jenar;. kerajaan Melawan hegemoni Wajar jika Orang Cirebon

    regular tidak Mengenal Nama Syekh Siti Jenar, sebab di Cirebon Nama yg populer

    adalah Syekh Lemah Abang); Syekh Siti Jenar (nama filosofis yg mengambarkan

    ajarannya Tentang Sangkan-paran, bahwa Manusia diciptakan Secara biologis Hanya

    Dari sekedar Tanah Merah dan selebihnya adalah roh Allah; Juga Nama yg dilekatkan

    Dibuat Sunan Bonang ketika memperkenalkannya kepada Dewan wali, PADA

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    5/51

    kehadirannya di DKI Tengah / Demak; Juga Nama Babad Cirebon); Syekh Nurjati atau

    Pangran Panjunan atau Sunan Sasmita (nama KESAWAN Babad Cirebon, SZ

    Hadisutjipto); Syekh Siti Bang, Serta Syekh Siti Brit; Syekh Siti Luhung (nama-Nama yg

    diberikan Masyarakat DKI Tengahan); Sunan Kajenar (KESAWAN sastra Islam-DKI

    versi Surakarta Baru, era R.Ng. Ranggawarsita [1802-1873]); Syekh Wali Lanang Sejati;

    Syekh Jati Mulya; dan Syekh sunyata Jatimurti Susuhunan ing Lemah Abang.

    Siti Jenar lebih menunjukkan sebagai simbolisme ajaran Syekh Siti Jenar Utama yakniIlmu kasampurnan, Ilmu Sangkan-paran ing Dumadi, asal muasal kejadian Manusia,

    Secara biologis diciptakan Dari Tanah Merah Saja Wadah yg berfungsi sebagai (Tempat)

    persemayaman roh di Dunia selama Suami. Sehingga Jasad Manusia Kekal regular tidak

    akan membusuk Dilaporkan ketanah. Selebihnya adalah roh Allah, yg kemusnaan

    Penghasilan kena pajak raganya akan menyatu Artikel Baru Dilaporkan keabadian. Ia di

    Sebut manungsa sebagai Bentuk "manunggaling rasa" (menyatu rasa KESAWAN ke

    Tuhan).

    KARENA Surga Dan Neraka Serta ITU adalah untuk derajad Fisik Maka keberadaan

    Surga dan Neraka di Dunia Suami adalah, sesuai pernyataan populer bahwa Duniaadalah penjara BAGI Orang Mukmin. Menurut Syekh Siti Jenar, adalah Neraka Dunia

    BAGI Orang yg menyatu-padu dgn Tuhan. Penghasilan kena pajak meninggal

    besarbesaran terbebas Dari belenggu wadag-nya dan Bebas Tuhan dgn Bersatu. Di Dunia

    manunggalnya Hamba Tuhan dgn Sering Dibuat terhalang badan biologis yg disertai

    nafsu-nafsunya. Itulah inti makna Nama Syekh Siti Jenar.

    Asal Usul Syekh Siti Jenar

    Syekh Siti Jenar Lahir years sekitar 829 H/1348 M C/1426 (Serat Siti Jenar Ki Dia

    Sasrawijaya; Atja, Purwaka Tjaruban Nagari (Sedjarah Muladjadi Keradjan Cirebon),

    Ikatan Karyawan Museum, Jakarta, 1972; PS Sulendraningrat, Purwaka TjarubanNagari, Bhatara , Jakarta, 1972; H. Boedenani, Sejarah Sriwijaya, Terate, Bandung,

    1976; Agus Sunyoto, Suluk Abdul Jalil Perjalanan Rohani Syaikh Syekh Siti Jenar dan

    Sang Pembaharu, LKIS, Yogyakarta, 2003-2004; Sartono Kartodirjo dkk, [i] Sejarah

    Nasional Indonesia, Depdikbud, Jakarta, 1976; Babad Banten;. Olthof, WL, Babad Tanah

    Djawi Dalam Proza Javaansche Geschiedenis, 's-Gravenhage, M. Nijhoff, 1941; undian,

    Th.S., The History of Java, 2 vol , 1817), dilingkungan Pakuwuan Caruban, Pusat kota

    Caruban larang ITU julian, yg sekarang lebih dikenal sebagai Astana japura, Cirebon

    Sebelah Tenggara. Suatu Lingkungan yg multi-etnis, multi-bahasa dan sebagai Titik temu

    Kebudayaan Serta peradaban berbagai suku.

    Selama Suami, Silsilah Syekh Siti Jenar Masih Sangat kabur. asal-usul Kekurangjelasan

    Suami Juga sama dgn kegelapan years kehidupan Syekh Siti Jenar sebagai Sejarah

    Manusia.

    Silsilah Tentang Pengaburan, Keluarga dan ajaran Beliau yg dilakukan Dibuat PADA

    penguasa muslim abad ke-16 Penambahan hingga abad ke-17. Penguasa merasa perlu

    untuk "mengubur" segala yg berbau Syekh Siti Jenar akibat popularitasnya Masyarakat

    di Dewan ulama yg mengalahkan Serta ajaran resmi yg diakui Kerajaan Islam ITU

    julian. Suami hal kemudian menjadi latar belakang munculnya bahwa Kisah Syekh Siti

    Jenar Dari Cacing berasal.

    KESAWAN sebuah naskah klasik, cerita yg Tegas Masih Sangat populer tersebut

    dibantah Secara, "kacariyos Wondene yen Lemahbang punika saking Cacing asal, punika

    DED, pancen manungsa kemawon inggih sajatosipun Darah alit, griya ing dhusun

    Lemahbang." [Adapun diceritakan kalau Lemahbang (Syekh Siti Jenar) Dari Cacing

    berasal ITU, ITU salah. Sebenarnya besarbesaran Memang Manusia Saja berdarah Kecil

    (rakyat jelata), bertempat Tinggal di desa Lemah Abang] ... .

    Jadi Syekh Siti Jenar adalah lumrah Manusia Memang Hanya besarbesaran walau

    kalangan bangsawan Penghasilan kena pajak berasal Dari Dilaporkan ke DKI sebagai

    menempuh Hidup Petani, yg ITU Saat, dipandang sebagai rakyat Dibuat Kecil ring sector

    DKI, disamping sebagai wali penyebar Islam di Tanah Jawi.

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    6/51

    Syekh Siti Jenar yg memiliki Nama Kecil San Ali dan kemudian dikenal sebagai Syekh

    'Abdul Jalil adalah putra seorang ulama asal Malaka, Syekh Datuk Shaleh bin Syekh' Isa

    'Alawi bin Ahmadsyah Jamaludin Husain bin Syekh' Abdullah bin Syekh Khannuddin

    Sayid 'Abdul Malikal-Qazam . Maulana 'Abdullah Khannuddin adalah putra Syekh'

    Abdul Malik atau Asamat Khan. Nama Terakhir Suami adalah seorang Alawi Syekh

    kalangan 'kesohor di Ahmadabad, India, yg berasal Dari Handramaut. Qazam adalah

    sebuah Distrik berdekatan dgn kota Tarim di Hadramaut.Syekh 'Abdul Malik adalah putra Syekh' Alawi, salah Satu Keluarga Utama keturunan

    ulama terkenal Syekh 'Isa al-Muhajir al-Bashari al-Alawi, yg * Semua keturunannya

    bertebaran ke berbagai pelosok Dunia, menyiarkan Agama Islam.Syekh 'Abdul Malik

    adalah penyebar Agama Islam yg Bersama keluarganya Pindah Dari Tarim ke India. Jika

    diurut keatas, Silsilah Syekh Siti Jenar berpuncak PADA Sayidina Husain bin 'Ali bin

    Abi Thalib, menantu Rasulullah.Silsilah Dari yg ADA, diketahui pula bahwa ADA doa

    Kakek buyutnya yg menjadi Mursyid thariqah Syathariyah di Gujarat yg Sangat

    dihormati, yakni Syekh Abdullah Khannuddin dan Syekh Ahmadsyah

    Jalaluddin. Ahmadsyah Jalaluddin Penghasilan kena pajak Dewasa Pindah ke Kambojadan menjadi penyebar Agama Islam di Sana.

    Adapun Syekh Maulana 'sa atau Syekh Datuk' Isa putra Syekh Ahmadsyah kemudian

    bermukim di Malaka. Syekh Maulana 'Isa memiliki doa Orang putra, yaitu Syekh Datuk

    Ahamad dan Syekh Datuk Shaleh. Ayah Syekh Siti Jenar adalah Syekh Datuk Shaleh

    adalah ulama sunni asal Malaka yg kemudian menetap di Cirebon KARENA ancaman

    Politik di Kesultanan Malaka yg sedang dilanda kemelut kekuasaan PADA Penambahan

    years 1424 M, Masa transisi kekuasaan Sultan Muhammad Iskandar Syah kepada Sultan

    Mudzaffar Syah.Sumber-sumber Malaka dan Palembang menyebut Nama Syekh Siti

    Jenar dgn sebutan Syekh Jabaranta dan Syekh 'Abdul Jalil.Penambahan years PADA 1425, Syekh Datuk Shaleh beserta istrinya Sampai di Cirebon

    dan Saat ITU, Syekh Siti Jenar Masih berada KESAWAN kandungan ibunya 3 bulan. Di

    Tanah Caruban Suami, sambil berdagang Syekh Datuk Shaleh memperkuat Penyebaran

    Islam yg Sudah beberapa lama tersiar di seantero bumi Caruban, besama-sama dgn

    ulama kenamaan Syekh Datuk Kahfi, putra Syehk Datuk Ahmad. Namun, baru doa

    bulan di Caruban, PADA years years akhir 1426, Syekh Datuk Shaleh wafat.

    Sejak itulah San Ali atau Syekh Siti Jenar diasuh Dibuat Kecil Ki Danusela Serta

    penasihatnya, Ki Samadullah atau Pangeran Walangsungsang yg sedang nyantri di

    Cirebon, Dibawah asuhan Syekh datuk Kahfi.

    Jadi walaupun San Ali adalah keturunan ulama Malaka, dan JAUH lebih Lagi keturunan

    Arab, namun sejak Kecil Lingkungan hidupnya adalah kultur Cirebon yg ITU Saat

    menjadi sebuah kota multikultur, heterogen dan sebagai basis perdagangan ITU

    antarlintas Dunia julian.

    Saat ITU Cirebon dgn Padepokan Giri Amparan Jatinya yg diasuh Dibuat seorang ulama

    asal Makkah dan Malaka, Syekh Datuk Kahfi, Mampu telah menjadi salah Satu Pusat

    pengajaran Islam, KESAWAN c. Kepemilikan Modal alat dan Ilmu fiqih ', tasawuf

    Serta. Sampai Usia 20 years, San Ali mempelajari berbagai Kepemilikan Modal dgn

    sepenuh hati Agama Islam, disertai dgn otodidak Pendidikan rohani c. Kepemilikan

    Modal.

    Padepokan Giri Amparan Jati

    Penghasilan kena pajak diasuh Oleh Ki Danusela samapai Usia 5 tahun, PADA years

    sekitar 1431 M, Syekh Siti Jenar Kecil (San Ali) diserahkan kepada Syekh Datuk Kahfi,

    pengasuh Pedepokan Giri Amparan Jati, agar dididik Agama Islam yg berpusat di

    Cirebon Dibuat Kerajaan Sunda di Sebut sebagai Musu (h) alit [musuh halus] .

    Di Padepokan Giri Amparan Jati Suami, San Ali menyelesaikan berbagai Pelajaran

    keagamaan, terutama nahwu, syaraf, Balaghah, Ilmu tafsir, musthalah hadist, ushul fiqih

    dan manthiq. Ia menjadi santri Generasi kedua. Sedang yg akan menjadi santri Generasi

    SIBOR adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Syarif Hidayatullah Baru

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    7/51

    Datang ke Cirebon, bersamaan dgn pulangnya Syekh Siti Jenar Dari perantauannya di

    Timur Tengah sekitar years 1463, KESAWAN status sebagai Siswa Padepokan Giri

    Amparan Jati, dgn Usia sekitar 17-years sebuah.

    PADA years 1446 M, Penghasilan kena pajak 15 years Penuh menimba Ilmu di

    Padepokan Amparan Jati, besarbesaran bertekad untuk Keluar Mulai pondok dan

    berniat untuk mendalami kerohanian (sufi). Sebagai Titik pijaknya, besarbesaran

    bertekad untuk Mencari "Sangkan-paran" dirinya.Composition Komposisi pertmanya adalah Pajajaran yg dipenuhi para pertapa Dibuat

    dan Ahli hikmah Hindu-Budha. Di Pajajaran, Syekh Siti Jenar mempelajari kitab Catur

    Viphala warisan Prabu Kertawijaya Majapahit. Inti kitab Catur Dari Viphala Suami

    mencakup Empat Pokok Utama laku.

    Pertama, nihsprha, adalah suatu keadaan di mana regular tidak adal Lagi Ingin Sesuatu

    yg dicapai Manusia. Kedua, nirhana, yaitu seseorang regular tidak Lagi merasakan

    memiliki badan dan karenanya regular tidak ADA Lagi Composition Komposisi. SIBOR,

    niskala adalah proses rohani Tinggi, "Bersatu" dan melebur (fana ') dgn Dia Yang

    Hampa, Dia Yang Tak Terbayangkan, Tak terpikirkan, Tak Terbandingkan. SehinggaKESAWAN kondisi (hal) Suami, "Aku" menyatu dgn "Aku". Dan keempat, sebagai

    kesudahan Dari niskala adalah nirasraya, suatu keadaan jiwa yg meninggalkan niskala

    dan melebur ke Parama-Laukika (fana 'fi al-fana'), yakni dimensi tertinggi yg Bebas Dari

    Bentuk segala keadaan, tak mempunyai ciri-ciri dan mengatasi " Aku ".

    Dari Pajajaran San Ali melanjutkan pengembaraannya Menuju Palembang, menemui

    Aria Damar, seorang Adipati, sekaligus pengamal sufi-kebatinan, santri Maulana

    Ibrahim Samarkandi. Masa PADA tuanya, Aria Damar bermukim di Tepi debit sungai

    Ogan, Kampung Pedamaran.

    Diperkirakan Syekh Siti Jenar berguru kepada Aria Damar ANTARA years 1448-1450M. Aria Abdillah Bersama Suami, San Ali mempelajari pengetahuan Tentang hakikat

    ketunggalan alam semesta yg dijabarkan Dari Konsep "nur ala Nurun '" (Cahaya Maha

    Cahaya), atau yg kemudian dikenal sebagai kosmologi emanasi.

    Dari Palembang, San Ali melanjutkan Perjalanan ke Malaka dan BANYAK bergaul dgn

    para bangsawan suku Tamil maupun Malayu. Dari sales baiknya ITU, membawa San Ali

    untuk memasuki Dunia bisnis dgn menjadi saudagar emas dan Barang

    kelontong. Pergaulan di Dunia bisnis tsb dimanfaatkan Dibuat San Ali untuk

    mempelajari berbagai Karakter Manusia nafsu, sekaligus untuk menguji laku zuhudnya

    ditengah gelimang harta. Selain menjadi saudagar, Syekh Siti Jenar Juga menyiarkan

    Agama Islam yg Dibuat Masyarakat setempat diberi jabaranta Syekh Gelar. Suami pula

    di Malaka, besarbesaran bertemu dgn Datuk Musa, putra Syekh Datuk Ahmad. Dari

    uwaknya Suami, Syekh Datuk Ahmad, San Ali dianugerahi Nama Keluarga Nama dan

    ke-ulama-an Syekh Datuk 'Abdul Jalil.

    Dari perenungannya mengenai Dunia Manusia nafsu, hal Suami membawa Syekh Siti

    Jenar menuai keberhasilan menaklukkan jilbab Tujuh, rohani yg menjadi penghalang

    Utama pendakian seorang salik (pencari kebenaran). Tujuh jilbab ITU adalah Lembah

    KASAL (kemalasan naluri dan rohani Manusia); Jurang futur (nafsu menelan makhluk /

    Jumlah Orang); malal Gurun (berputus asa sikap Cari Syarat masuk KESAWAN

    menempuh jalan rohani); Gurun riya '(Bangga rohani); sum'ah Rimba (pamer rohani);

    ujub Samudera '(kesombongan intelektual dan kesombongan ragawi); hajbun Benteng

    dan (penghalang akal dan nurani).

    Pencerahan Rohani di Baghdad

    Penghasilan kena pajak mengetahui bahwa dirinya merupakan salah Satu Dari Keluarga

    Besar umpan Ahlul (keturunan Rasulullah), Syekh Siti Jenar semakin memiliki keinginan

    KUAT Segera Pergi ke Timur Tengah terutama Pusat kota Suci Makkah.

    Perjalanan KESAWAN Suami, Dari pembicaraan mengenai hakikat sufi Bersama ulama

    Malaka asal Baghdad Ahmad al-Mubasyarah al-Tawalud di Sepanjang Perjalanan. Syekh

    Siti Jenar Mampu menyimpan Satu Baru perbendaharaan, BAGI Perjalanan rohaninya

    yaitu "ke-Esaan af'al Allah", yakni kesadaran bahwa Gerak terkait masih berlangsung

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    8/51

    dan segala Peristiwa yg tergelar di alam semesta Suami, Baik terlihat maupun yg yg

    regular tidak terlihat PADA af hakikatnya adalah ' al Allah. Ini Menambah semangatnya

    untuk mengetahui dan merasakan bagaimana af'al Allah Langsung ITU KESAWAN

    dirinya bekerja optimal.

    Pangkal Inilah pandangan yg dikemudian hari memunculkan tuduhan Dari Dewan Wali,

    bahwa Syekh Siti Jenar menganut paham Jabariyah. Padahal Bukan ITU pemahaman yg

    dialami dan dirasakan Syekh Siti Jenar. Bukan PADA dimensi perbuatan alam ataumanusianya sebagai Titik Tolak akan tetapi justru perbuatan Allah pandang Canada

    iradah dan quradah-NYA yg bekerja Canada Diri Manusia, sebagai khalifah-NYA di

    alam Lahir. Ia Juga Sampai PADA suatu kesadaran bahwa yg nampak * Semua ADA dan

    memiliki Nama, PADA hakikatnya memiliki Nama Hanya Satu sumber, yakni Dia Yang

    Wujud Dari segala yg maujud.

    Sesampainya di Baghdad, besarbesaran menumpang di rumah Keluarga Besar Ahmad al-

    Tawalud. Disinilah Cakrawala pengetahuan sufinya diasah tajam.Sebab di Keluarga

    Tersedia BANYAK al-Tawalud kitab-kitab ma'rifat Dari para sufi kenamaan. * Semua

    ITU adalah kitab al-Tawalud Peninggalan Kakek, 'Abdul Mubdi' al-Baghdadi Syekh. DiIrak Suami pula, Syekh Siti Jenar bersentuhan dgn paham Syi'ah Ja'fariyyah, yg di kenal

    sebagai madzhab ahl al-Bayt.

    Syekh Siti Jenar Membaca dan mempelajari dgn Baik Dari Tradisi sufi al-Thawasinnya

    al-Hallaj (858-922), al-Bushtamii (w.874), Kitab al-Shidq-nya al-Kharaj (w.899), Kitab al-

    al-Kalabadzi ta'aruf (w.995), Risalah-nya al-Qusyairi (w.1074), dan al-Makkiyah futuhat

    Fushush al-Hikam-nya 'Arabi (1165-1240), Ihya' Ulum Ibnu al-Din dan al-Ghazali

    (w.1111) kitab-kitab tasawuf, dan al-Jili (w.1428). Secara kebetulan periode al-Jili

    meninggal, Syekh Siti Jenar Sudah berusia years doa. Saat Sehingga pemikiran-

    permikiran al-Jili ITU, merupakan hal yg Masih Sangat Baru Komunitas BAGI IslamIndonesia.

    Dan sebenarnya Syekh Siti Jenar Pertama kali-lah yg mengusung gagasan al-Hallaj dan

    terutama al-Jili ke DKI. Saccharin ITU para wali anggota Dewan Wali menyebarluaskan

    ajaran Islam syar'i madzhabi yg ketat. Sebagian Memang mengajarkan tasawuf, namun

    tasawuf tarekati, yg kebanyakkan beralur PADA paham Imam Ghazali. Sayangnya,

    Syekh Siti Jenar BANYAK regular tidak menuliskan ajaran-ajarannya KARENA

    kesibukannya menyebarkan gagasan Canada lisan ke berbagai pelosok Tanah

    Jawi. KESAWAN Catatan sastra suluk DKI Hanya ada 3 kitab karya Syekh Siti Jenar;

    Talmisan, Musakhaf (al-Mukasysyaf) dan balal Mubarak. Masyarakat yg dibangunnya

    Nanti dikenal sebagai Komunitas Lemah Abang.

    Dari sekian BANYAK Sufi kitab yg dibaca dan dipahaminya, yg berkesan PADA pagar

    Syekh Siti Jenar adalah kitab Haqiqat al-Haqa'iq, al-Manazil al-Alahiyah dan al-Insan al-

    Kamil fi Ma'rifat al-Awakhiri wa al-Awamil (Manusia Sempurna Pengetahuan tenatang

    KESAWAN Sesuatu yg Pertama dan Terakhir). SIBOR kitab tersebut, semuanya adalah

    Abdul Puncak Dari ulama sufi Syekh 'Karim al-Jili.

    Terutama kitab al-Insan al-Kamil, Syekh Siti Jenar kelak sekembalinya ke DKI

    menyebarkan ajaran dan pandangan mengenai Ilmu Sangkan-paran sebagai paham

    kemanuggalannya Titik Pangkal. Konsep-Konsep pamor, jumbuh dan manunggal

    KESAWAN teologi-sufi Syekh Siti Jenar dipengaruhi paham-paham Puncak Dibuat

    Mistik al-Hallaj dan al-Jili, disamping KARENA ITU proses spiritualnya Pencarian

    Ujung yg memiliki pemahaman yg mirip dgn Secara praktis / 'Amali-al -Hallaj; Secara

    filosofis mirip dgn al-Jili dan Arabi dan Ibnu '.

    Syekh Siti Jenar menilai bahwa ungkapan-ungkapan yg al-Jili perlengkapan Sangat

    Sederhana, Lugas, gampang mendalam namun Tetap dipahami. Yg terpenting, memiliki

    BANYAK kemiripan dgn pengalaman rohani yg Sudah dilewatkannya, Serta yg akan

    ditempuhnya. PADA akhirnya Nanti, sekembalinya ke Tanah Jawi, SIBOR kitab ITU

    Nyata pengaruh akan nampak, KESAWAN berbagai ungkapan Mistik, Serta ajaran

    khotbah-khotbahnya, yg memunculkan guncangan-guncangan keagamaan BANYAK dan

    Politik di DKI.

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    9/51

    Syekh Siti Jenar BANYAK julian meluangkan mengikuti dan mendengarkan konser-

    konser musik sufi yg digelar diberbagai khana sama '. Sama 'khana adalah rumah-rumah

    Tempat para sufi mendengarkan musik spiritual dan membiarkan dirinya hanyut

    KESAWAN ekstase (wajd). khana Sama 'Mulai bertumbuhan di Baghdad sejak abad ke-

    9 (Schimmel, 1986, hlm 185.). PADA Masa ITU grup musik sufi yg terkenal adalah dgn

    al-Qawwal penyanyi sufinya 'Abdul Warid al-Wajd.

    Berbagai pengalaman spiritual dilaluinya di Baghdad Sampai PADA tingkatan fawa'id(memancarnya Potensi pemahaman roh KARENA jilbab yg menyelubunginya telah

    tersingkap Dgn Suami seseorang akan menjadi berbeda dgn umumnya Manusia.); Dan

    lawami '(mengejawantahnya Cahaya rohani akibat tersingkapnya fawa'id), tajaliyat

    Canada Roh al-haqq dan zawaid (terlimpahnya Cahaya Ilahi ke KESAWAN Kalbu yg

    seluruh rohaninya tercerahkan Membuat).Ia mengalami berbagai kasyf dan berbagai

    penyingkapan hijab-Dari nafsu nafsunya. Disinilah Syekh Siti Jenar mendapatkan

    kenyataan memadukan pengalaman sufi Dari kitab-kitab al-Hallaj, Ibnu 'Arabi dan al-

    Jili.

    Bahkan terkait masih berlangsung kali besarbesaran melantunkan dzikir dikedalamanlubuk Hatinya dgn sendirinya merasakan besarbesaran Bimbang dzikir dan menangkap

    suara dzikir yg berbunyi Aneh, Subhani, alhamdu li, la ilaha illa ana wa ana al-akbar,

    fa'budni (Aku mahasuci, segala puji Untukku, tiada tuhan selain Aku, Aku Maha Besar,

    sembahlah Aku). Walaupun telinganya mendengarkan Orang di Sekitarnya Membaca

    dzikir Subhana Allah, al-hamduli Allahi, la ilaha illa Allah, Allahu Akbar, fa'buduhu,

    namun suara yg di lubuk Dengar Nafsi Hatinya adalah dzikir, Arafa sebagai cerminan

    manusia Hasil 'Arafa bafsahu faqad' Rabbahu tersebut. Sampai di Sini, Syekh Siti Jenar

    semakin memahami makna hadist Rasulullah "sirruhu al-Insan sirri wa ana" (Manusia

    adalah Rahasia-Ku dan Aku adalah rahasianya).Sebenarnya inti ajaran Syekh Siti Jenar sama dgn ajaran sufi 'Abdul Qadir al-Jilani

    (w.1165), Ibnu' Arabi (560/1165-638-1240), Ma'ruf al-Karkhi, dan al-Jili.Hanya Saja

    SIBOR tsb Nasib tokoh yg mengalami Baik KESAWAN artian, ajarannya regular tidak

    dipolitisasi, KESAWAN sehingga kehidupannya di Dunia regular tidak Pernah

    mengalami intimidasi dan kekerasan sebagai Korban Politik dan menemui Penambahan

    Hayat Secara Biasa.

    Ingsun, Allah dan Kemanunggalan (Syekh Siti Jenar)

    SATU

    "Sabda sukma, adhep idhep Allah, kang anembah Allah, kang sinembah

    Allah, amisesa Murba kang. "

    Pernyataan Syekh Siti Jenar Diatas Secara Garis besarnya adalah: "Pernyataan roh yg

    bertemu-hadapan dgn Allah, yg menyembah Allah, yg disembah Allah, yg meliputi segala

    Sesuatu."

    Ini adalah salah Satu sumber pengetahuan ajaran Syekh Siti Jenar yg maksudnya adalah

    sukma (roh di kedalaman jiwa) sebagai Pusat kalam (pembicaraan dan

    ajaran). KARENA ITU diakibatkan hal di kedalaman roh batin Tersedia Manusia

    Cermin yg disebut mir'ah al-haya '(Cermin yg memalukan). * Bagi Orang yg Sudah Bisa

    mengendalikan hawa nafsunya Serta Cermin tersebut mencapai fana 'akan muncul, yg

    menampakkan kediriannya Artikel Baru segala perbuatan tercelanya. Jika telah Suami

    Terbuka Maka tirai-tirai Rohani Juga akan tersingkap, sehingga kesejatian dirinya

    beradu-adu (adhep idhep), "Aku Suami Kau, Aku Kau TAPI".

    Maka jadilah diameter yg menyembah sekaligus yg disembah, sehingga dirinya sebagai

    kawula-Gusti memiliki wewenang amisesa Murba, keputusan dirinya memberi Tentang

    Apapun, menyatu iradah dan kodrat kawula-Gusti.

    DUA

    "Hidup Baru ITU pajaknya dan dilengkapi Artikel Baru pancaindera. Suami

    Pancaindera merupakan Barang proposal usulan, yg jika Sudah Dibuat diminta yg

    empunya, akan menjadi Tanah dan membusuk, hancur lebur najis pajaknya.Oleh

    KARENA ITU pancaindera regular tidak dapat dipakai sebagai Pedoman

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    10/51

    Hidup. Demikian pula budi, Pikiran, Angan-Angan dan kesadaran, pancaindera Dari

    berasal, regular tidak dapat dipakai sebagai pegangan Hidup. Akal dapat menjadi gila,

    sedih, bingung, lupa Tidur dan seringkali regular tidak Jujur. ITU akal pula yg siang

    malam mengajak dengki, bahkan merusak kebahagiaan Orang lain. Dengki dapat pula

    Menuju perbuatan Jahat, menimbulkan kesombongan, untuk akhirnya KESAWAN

    Jatuh Lembah kenistaan, sehingga menodai Nama dan citranya. Kalau Sudah Sampai

    sedemikian jauhnya, Orang Baru menyesalkan perbuatannya. "Menurut Syekh Siti Jenar, Baik pancaindera maupun perangkat akal regular tidak dapat

    dijadikan pegangan dan Pedoman Hidup. Sebab * Semua ITU pajaknya Baru, Azali

    Bukan. Satu-satunya yg Bisa dijadikan gondhelan dan gandhulan hanyalah Zat Wajibul

    Maulanan, Zat Yang Maha Melindungi.Pancaindera adalah Pintu nafsu dan ego adalah

    Pintu BAGI akal. Semuanya Harus ditundukkan di Bawah Zat Yang Wajib memimpin.

    KARENA Hanya Dialah yg menunjukkan * Semua budi Baik. Jadi pancaindera Harus

    dibimbing Dibuat budi dan budi dipimpin Dibuat Sang Penguasa Budi atau Yang Maha

    Budi. Sedangkan Yang Maha Budi regular tidak terikat KESAWAN ITU jeratan dan

    rontgent Nama tertentu. Nama Sebab bukanlah hakikat. Bisa ITU Nama Allah, HyangWidi, Hyang Manon, Sang Wajibul Maulana dan sebagainya. * Semua Produk ITU akal,

    sehingga Nama regular tidak perlu disembah. Nama rontgent KESAWAN syari'at justru

    malah merendahkan nama-NYA.

    TIGA

    "Apakah regular tidak industri tahu bahwa penampilan Bentuk Daging, urat, Tulang,

    sunsum, Bisa rusak dan bagaimana cara memperbaikinya Andari?Biarpun

    bersembahyang Seribu kali terkait masih berlangsung harinya akhirnya mati

    Juga. Meskipun badan Andari, Andari tutupi akhirnya menjadi Debu Juga.Tetapi jika

    penampilan bentuknya Pembongkaran Tuhan, Apakah para Wali dapat membawaPulang dagingnya saya, saya rasa regular tidak dapat. Alam semesta Suami Baru. Tuhan

    regular tidak akan membentuk Dunia Suami doa kali dan Juga regular tidak akan

    Membuat tatanan batu, dalilnya layabtakiru hilamuhdil Artinya Sesuatu yg regular tidak

    wujud Lagi Membuat Tentang terjadinya alam semesta sesudah diameter Membuat

    Dunia. "

    Dari pernyataan ITU nampak Syekh Siti Jenar memandang alam makrokosmos sama

    Artikel Baru mikrokosmos (Manusia). Kedua hal tersebut merupakan Barang Baru

    ciptaan Tuhan yg sama-sama akan mengalami kerusakan atau regular tidak Kekal.

    PADA Sisi lain, pernyataan Syekh Siti Jenar tsb mempunyai muatan makna pernyataan

    sufistik, "Barangsiapa Mengenal dirinya, Mengenal iuran pasti besarbesaran Maka

    Tuhannya." Sebab Syekh Siti Jenar BAGI Manusia yg utuh KESAWAN jiwa raganya

    merupakan wadag penyanda BAGI, termasuk penyanda semesta alam. Itulah sebabnya

    pengelolaan alam semesta menjadi tanggungjawab Manusia.

    Maka mikrokosmos Manusia, regular tidak lain adalah Blueprint dan Gambaran adanya

    jagat Besar termasuk semesta.

    Baginya Manusia terdiri Dari jiwa dan raga yg intinya ialah jiwa sebagai penjelmaan

    Dzat Tuhan (Sang Pribadi). Sedangkan raga adalah Bentuk Luar Dari jiwa yg dilengkapi

    pancaindera, berbagai organ tubuh Daging Pembongkaran, muscle, Tulang dan Darah. *

    Semua Aspek keragaan atau ketubuhan adalah Barang proposal usulan yg Penghasilan

    kena pajak suatu Saat Manusia terlepas Dari pengalaman Kematian Suami di Dunia,

    akan disajikan Sesudah Tanah berubah menjadi. Sedangkan Rohnya yg menjadi tajalli

    Ilahi, manunggal ke KESAWAN Artikel Baru keabadian Allah.

    EMPAT

    "Segala Sesuatu yg terjadi di alam semesta Suami PADA hakikatnya adalah af'al

    (perbuatan) Allah. Berbagai hal yg dinilai Baik maupun Buruk PADA hakikatnya adalah

    Dari Allah Juga. Jadi keliru dan sesat pandangan yg mengatakan bahwa yg Baik Dari

    Allah dan yg Buruk Dari selain Allah "". ... Af'al Allah Harus dipahami Dari KESAWAN

    dan Dari Luar Diri. Saat Manusia menggoreskan putar misalnya, di situ lah terjadi

    perpaduan doa kemampuan kodrati yg dipancarkan Dibuat Allah kepada makhluk-NYA,

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    11/51

    yakni kemampuan kodrati Gerak putar. Di situlah Berlaku dalil "Wa Allahu khalaqakum

    wa ma ta'malun (Qs.Ash-Shaffat: 96)", yg maknanya Allah yg menciptakan engkau dan

    segala APA yg engkau perbuat. Di Sini mubasyarah terkandung makna. Perbuatan yg

    terlahir Dari disebut ITU al-tawallud. Misalnya otonashi melempar batu. Batu yg

    terlempar Dari Tangan otonashi adalah berdasarkan kemampuan kodrati ITU Gerak

    Tangan Saya. Di situ Berlaku dalil "Wa ma ramaita idz ramaita walakinna Allaha rama

    (Qs.Al-Anfal: 17)", maksudnya bukanlah engkau yg melempar, melainkan Allah Jua ygmelempar ketika engkau melempar. Namun hakikatnya PADA ANTARA mubasyarah

    dan Satu hakikatnya al-tawallud, yakni af'al Allah sehingga Berlaku dalil la haula wa la

    quwata ilaa bi Allahi al-'aliyi al-'adzimi.Rosulullah bersabda "La tataharraku illa bi idzni

    Allahi dzarratun", yg maksudnya regular tidak akan Bergerak Satu tetap Permanent

    dzarah pun melainkan idzin Allah. "

    Eksistensi Manusia Suami yg akan nampak peranannya lebih manunggal jelas, Dimana

    Manusia regular tidak lain adalah ke-Esa-an KESAWAN af'al Allah.Tentu ke-Esa-an

    Bukan sekedar af'al, sebab af'al digerakkan Dzat Dibuat.Sehingga af'al yg menyatu

    menunjukkan adanya ke-Esa-an Dzat, kemana af'al ITU dipancarkan.LIMA

    "Di Dunia Suami Kita merupakan Mayat-Mayat yg Cepat Juga akan menjadi Busuk dan

    bercampur Tanah. Ketahuilah Juga APA yg dinamakan kawula-Gusti regular tidak

    berkaitan dgn seorang Manusia Biasa Pembongkaran lain-lain yg.Kawula dan Gusti

    Sudah ITU ADA KESAWAN Diriku, siang malam regular tidak dapat dan Diriku Dari

    memisahkan mereka. Tetapi Hanya untuk Saat Suami Nama kawula-Gusti Berlaku ITU,

    yakni selama Saya mati. Nanti, kalau otonashi Sudah Hidup Lagi, Gusti dan kawula

    lenyap, yg Sendiri Hidupku Hanya Tinggal, ketentraman LANGGENG Sendiri

    KESAWAN ADA. Bila Kau Belum menyadari kebenaran kata-Kataku Maka dgn tepatdapat dikatakan, bahwa Kau Masih terbenam KESAWAN Kematian Masa. Di Sini

    Memang terdapat BANYAK Hiburan aneka warna. Lebih BANYAK Lagi hal-hal yg

    menimbulkan hawa nafsu.Tetapi Kau regular tidak Melihat, bahwa akibat pancaindera

    Hanya ITU. Itu Hanya Impian yg sama Sekali regular tidak mengandung kebenaran dan

    sebentar Lagi akan lenyap Cepat. Gilalah Orang yg terikat padanya. Saya regular tidak

    merasa tertarik, tak Sudi tersesat KESAWAN Kematian kerajaan. Satu-satunya yg

    kuusahakan, ialah Dilaporkan kepada kehidupan. "

    Syekh Siti Jenar menyatakan dgn Tegas bahwa dirinya sebagai Tuhan, besarbesaran

    memiliki Hidup dan Ada KESAWAN dirinya Sendiri, Serta menjadi Pangeran BAGI isi

    seluruh Dunia. Sehingga didapatkan konsistensi ANTARA keyakinan hati, pengalaman

    keagamaan, dan sikap dzahirnya therapy terapi. Juga ditekankan Satu hal yg Selalu

    Tampil KESAWAN terkait masih berlangsung ajaran Syekh Siti Jenar. Yakni pendapat

    bahwa Manusia Masih selama berada di Dunia Suami sebetulnya mati, sesudah Baru

    sejati dialami besarbesaran dibebaskan Dari Dunia Suami, akan kehidupan. Kehidupan

    Suami sebenarnya Kematian Manusia ketika dilahirkan. Badan Hanya sesosok Mayat

    KARENA ditakdirkan untuk sirna. (Bandingkan Artikel Baru Zoetmulder, 364).Dunia

    Suami adalah alam Kubur, Dimana roh Suci terjerat badan wadag yg Dibuat dipenuhi

    berbagai Goda-nikmat yg menguburkan kebenaran sejati dan berusaha menguburkan

    kesadaran Ingsun Sejati.

    Semoga bermanfaat Suami yg KESAWAN kepasrahan yg regular tidak Bisa dipikir dgn

    Akal Hati TAPI Artikel Baru Very mengungkapkan rasa Secara Cinta Yang Tulus ITU

    ....

    Walaupun rasa Cinta ITU Very diungkapkan dgn bahasa yg Kita Sangat Terbatas Suami

    ... .. amin .... Amin.

    Surga dan Negara Syekh Siti Jenar

    "Anal jannatu wa nara katannalr al anna", Sering Dibuat perlengkapan Syekh Siti Jenar

    menjelaskan hakikat KESAWAN Surga dan Neraka. Penulisan yg Benar nampaknya

    adalah "inna seorang ana al-janatu qath'un wa al-naru '-" (Sesungguhnya keberadaan

    Surga dan Neraka telah ITU Nyata adanya sejak sekarang atau di Dunia

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    12/51

    Suami). Sesungguhnya, menurut ajaran Islam pun, Surga dan Neraka Kekal tidaklah

    ITU. Yang Kekal menganggap Surga dan Neraka adalah kalangan awam

    ITU. Sesungguhnya mereka berdua Wajib rusak dan binasa. * Bagi Syekh Siti Jenar,

    Surga atau Neraka bukanlah Tempat tertentu untuk memberikan pembalasan Baik dan

    buruknya Manusia. Surga Neraka adalah perasaan roh di Dunia, sebagai akibat Dari

    keadaan dirinya dgn Belum dapat yg menyatu-tunggal Allah. BAGI Sebab Manusia yg

    Ilmu kasampurnan Sudah memiliki, jelas bahwa ketika mengalami Kematian danCanada pintunya, besarbesaran Dilaporkan kepada Hidup Yang Agung, Yang Hidup tan

    kena kinaya Ngapa (Hidup Sempurna abadi sebagai Sang Hidup). Yaitu sebagai cita-cita

    Puncak Composition Komposisi dan Manusia. Jadi, Surga dan Neraka KARENA ITU

    Juga ternyata makhluk, Maka Surga dan Neraka tidaklah Kekal, Juga bukanlah Tempat

    Manusia dan kembalinya sesungguhnya yang. Sebab regular tidak mungkin makhluk

    akan Dilaporkan kepada makhluk, KARENA keadaan kecuali Yang Belum Sempurna

    hidupnya. Oleh al-Qur'an Sudah ditegaskan bahwa Tempat kembalinya Manusia Hanya

    Allah, Yang regular tidak lain adalah proses kemanunggalan ... ... ilaihi raji'un, ilaihi al-

    mashir ... ... ...Puasa dan Haji Syekh Siti Jenar

    "Syahadat, shalat dan puasa ITU, regular tidak diinginkan Sesuatu yang, Jadi regular

    tidak perlu. Adapun zakat dan naik haji ke Makah, * Semua omong kosong ITU (kabeh

    palson). Itu seluruhnya kedurjanaan budi, penipuan terhadap Sesama Manusia. Orang-

    Orang Dungu yg menuruti aulia, KARENA diberi harapan di Surga kelak kemudian hari,

    keduanya sesungguhnya ITU industri tahu regular tidak Orang yang. Lain halnya Artikel

    Baru otonashi, Siti Jenar. "

    "Tiada Pernah otonashi menuruti perintah budi, bersujud-sujud di Mesjid mengenakan

    jubah, pahalanya Besok Saja, Bila dahi Sudah menjadi tebal, kepalaberbelulang. Sesungguhnya Suami hal idak Masuk akal! Suami di Dunia * Semua

    Manusia adalah sama. Mereka * Semua mengalami suka-Duka, menderita sakit dan

    Duka nestapa, tiada beda Artikel Baru Satu Yang lain. Oleh KARENA ITU otonashi, Siti

    Jenar, Hanya Setia PADA Saja Satu hal, yaitu Gusti Zat Maulana. "

    Syekh Siti Jenar menyebutkan bahwa syariat Yang diajarkan para wali adalah "omong

    kosong belaka", atau "wes kabeh palson" (Yang Sudah ADA regular tidak asli). Tentu

    Istilah Suami Amat Sangat berbeda anggapan selama Artikel Baru Suami Orang, Yang

    menyatakan bahwa Syekh Siti Jenar menolak syari'at Islam. Yang ditolak adalah reduksi

    tetap Permanent syari'at tersebut. Syekh Siti Jenar menggunakan Istilah "iku wes palson

    kabeh", yg Artinya Tentu "Sudah dipalsukan atau ITU Dibuat * Semua Palsu." Suami

    berbeda pengertiannya Artikel Baru kata "iku kabeh Palsu" atau "ITU * Semua Palsu."

    Jadi Yang dikehendaki Syekh Siti Jenar adalah penekanan bahwa syari'at Islam Masa

    PADA Walisanga telah mengalami perubahan dan pergeseran makna KESAWAN ITU

    pengertian syari'at. Hanya Semuanya menjadi formalitas belaka. Sehingga Manfaat

    melaksanakan syariat menjadi Hilang. Bahkan menjadi mudharat KARENA

    pertentangan Yang muncul Dari Aplikasi formal syariat tsb.

    * Bagi Syekh Siti Jenar, Bukan Hanya syariat pengakuan dan pelaksanaan, namun

    Berupa penyaksian atau kesaksian. Ini berarti pelaksanaan syariat KESAWAN Harus

    ADA Unsur pengalaman spiritual. Nah, Bila ibadah telah menjadi suatu Palsu, regular

    tidak dapat dipegangi dan Hanya untuk membohongi Jumlah Orang, Maka semuanya

    merupakan keburukan di bumi.

    Apalagi Sudah regular tidak menjadi Sarana BAGI kesejahteraan Hidup

    Manusia. Ditambah Lagi, syariat justru menjadi alat legitimasi Hanya kekuasaan

    (sekarang Pembongkaran Suami Juga). Yang mengajarkan syari'at Juga Lagi regular

    tidak memahami makna dan Manfaat ITU syari'at, dan regular tidak memiliki

    kemampuan mengajarkan Aplikasi syari'at yg Hidup dan Berdaya guna.Sehingga syari'at

    menjadi Hampa makna dan Menambah gersangnya kehidupan rohani Manusia.

    Nah, yg dikritik Syekh Siti Jenar adalah shalat yg Sudah kehilangan makna dan

    tujuannya ITU. Shalat haruslah merupakan praktek Nyata BAGI kehidupan.Yakni

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    13/51

    shalat sebagai Bentuk ibadah yg sesuai dgn Bentuk Profesi kehidupannya.Orang yg

    melakukan profesinya Secara Benar, KARENA Allah, Maka hakikatnya besarbesaran

    telah melaksanakan shalat sejati, shalat yg sebenarnya.Orientasi kepada Yang Maha

    Benar dan Selalu berupaya mewujudkan manunggaling kawula Gusti, KESAWAN

    termasuk karya, karsa-cipta itulah shalat yg sesungguhnya.

    MAKNA IHSAN Syekh Siti Jenar

    "Itulah Yang dianggap Syekh Siti Jenar Hyang Widi. Ia berbuat Baik menyembah dantetap Permanent kehendak-NYA. Tekad lahiriahnya dihapus.Tingkah lakunya mirip

    Artikel Baru pendapat yg lahirkan besarbesaran. Ia berketetapan hati untuk berkiblat

    dan Setia, pendiriannya teguh KESAWAN, menyucikan Kukuh Diri Dari segala yg kotor,

    untuk menemui ajalnya Sampai regular tidak menyembah kepada budi dan cipta. Syekh

    Siti Jenar berpendapat dan menggangap dirinya pajaknya Muhammad, Sifat yaitu rasul

    yg sejati, Sifat Muhammad yg kudus. "

    "Gusti Zat Maulana. Dialah yg luhur dan Sangat sakti, yg berkuasa maha Besar, lagipula

    memiliki doa puluh Sifat, kuasa tetap Permanent kehendak-NYA.Dialah yg maha kuasa,

    mula segala Ilmu Pangkal, maha mulia, maha indah, maha Sempurna, maha kuasa, rupawarna-NYA Tanpa Cacat Pembongkaran Hamba-NYA. Di KESAWAN raga Manusia Ia

    tiada nampak. Ia Sangat sakti menguasai segala yg terjadi dan menjelajahi seluruh alam

    semesta, Ngidraloka ".

    Dua kutipan di tetap Permanent adalah Aplikasi Dari teologi Ihsan menurut Syekh Siti

    Jenar, bahwa sifatullah merupakan sifatun-nafs. Oleh Ihsan sebagaimana ditegaskan

    Nabi KESAWAN hadistnya salah Satu (Sahih Bukhari, I; 6), beribadah KARENA Allah

    dgn kondisi si 'Abid KESAWAN keadaan menyaksikan (Melihat Langsung) Langsung

    adanya si Ma'bud. Hanya sikap inilah yg akan Mampu membentuk kepribadian yg

    Kokoh-Kuat, istiqamah, dan regular tidak Mudah menyerah sabar KESAWANmenyerukan kebenaran.

    Sebab Syekh Siti Jenar merasa, Hanya Sang Wujud yg mendapatkan haq untuk dilayani,

    Bukan selain-NYA. Sehingga, dgn kata lain, tetap Permanent KESAWAN aplikasinya

    Ihsan pernyataan Rasulullah adalah membumikan sifatullah dan sifatu-Muhammad

    menjadi Sifat Pribadi.

    Artikel Baru memiliki Sifat Muhammad itulah, besarbesaran Mampu Kokoh berdiri

    akan menyerukan ajarannya dan memaklumkan pengalamannya KESAWAN

    "menyaksikan Langsung" ADA-NYA Allah. "Persaksian Langsung" KESAWAN itulah

    terjadi proses manunggal.

    "Hyang Widi, wujud yg tak nampak mata Dibuat, mirip Artikel Baru besarbesaran

    Sendiri, Sifat-sifatnya mempunyai wujud, Pembongkaran penampakan raga yg tiada

    Tampak. Warnanya melambangkan keselamatan, tetapi Tanpa Cahaya atau Teja, halus,

    lurus Terus-menerus, menggambarkan kenyataan tiada berdusta, ibaratnya Kekal tiada

    bermula, PUTRA Sifat yg meniadakan permulaan, asal KARENA Dari Diri Pribadi. "

    Ihsan berasal Dari kondisi hati yg bersih. Dan hati yg adalah seluruh Serta Pangkal net

    Cermin eksistensi Manusia di bumi. Keihsanan melahirkan ketegasan sikap dan

    menentang ketundukan membabi-buta kepada makhluk.Ukuran ketundukan hati adalah

    Allah atau Sang Pribadi. KARENA ITU oelh, Sesama Manusia dan makhluk saling

    memiliki kemerdekaan dan kebebasan Diri.Serta kebebasan dan kemerdekaan ITU

    sifatnya iuran pasti membawa kepada kemajuan dan peradaban Manusia, Masyarakat

    tatanan Serta yg Baik, sebab tetap Permanent diletakkan Manusia Ke-Ilahian

    Landasan. Penjajahan tetap Permanent eksistensi Manusia lain hakikatnya adalah

    ketidaktahuan Dari Bentuk Manusia akan Hyang Widhi ... Allah (Rosul Pembongkaran

    Sering Sekali mengatakan bahwa "Sesungguhnya mereka regular tidak mengerti").

    KARENA buta terhadap Allah Yang Maha Hadir BAGI Manusia itulah, Maka Manusia

    Sering membabi-buta merampas kemanusiaan Orang lain. Dan Sangat Suami hal

    ditentang Dibuat Syekh Siti Jenar. Termasuk Upaya sakralisasi kekuasaan Kerajaan

    Demak dan Sultannya, Syekh Siti Jenar BAGI Harus ditentang, sebab akan menjadi

    akibat tergerusnya ke-Ilahian KESAWAN Manusia Yang kedzaliman ke

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    14/51

    mengatasnamakan Hamba Allah yg shalih dan mengatasnamakan demi penegakan

    syari'at Islam.

    Pribadi pancara adalah roh, sebagai tajalli atau pengejawantahan Tuhan. Hanya ITU

    Dan terwujud Artikel Baru proses wujudiyah, Manuggaling kawula-Gusti, sebagai

    Puncak dan substansi tauhid. Maka Manusia merupakan wujud Sifat dan Dzat Dari

    Hyang Widi ITU Sendiri. Artikel Baru Manusia Maka itulah yg akan manunggal

    menjadikan keselamatan yg Bukan keselamatan dan ketentraman atau kesejahteraan ygNyata Manusia Rekayasa Dibuat Dibuat, berdasarkan ukurannya Sendiri. Namun ITU

    keselamatan adalah BAGI Efek ekuitas terejawantah-NYA Allah Canada Manusia

    kehadiran. Sehingga proses terjadinya keselamatan dan kesejahteraan berlangsung

    Manusia Secara alami (sunnatullah), KARENA Bukan Manusia Hasil sublimasi, Baik

    Canada kebijakan Ekonomi, Politik, Rekayasa sosial dan semacamnya sebagaimana

    selama Suami terjadi. Maka dapat diketahui bahwa teologi Manuggaling kawula Gusti

    adalah teologi bumi yg Artikel Baru Lahir sendirinya sebagai sunnatullah. Sehingga

    ketika Manusia mengaplikasikannya, akan menghasilkan Manfaat Juga yg alami dan

    tentu pelecehan Serta perbudakan kemanusiaan regular tidak akan terjadi, Sifat merasaIngin menguasai, Sifat Ingin Mencari kekuasaan, memperebutkan Sesama Manusia

    regular tidak akan terjadi. Dan tentu Saja pertentangan Antar Manusia sebagai akibat

    paham keagamaan penyusutan, penyusutan dan sejenisnya Agama Juga iuran pasti

    regular tidak akan terjadi.

    Tafsir Kisah MUSA DAN KHIDIR (Syekh SITI Jenar)

    "Sesungguhnya, Khidir AS bukanlah Sosok lain yg terpisah sama Sekali Dari keberadaan

    Manusia rohani. Apa yg disaksikan sebagai Tanah menjorok dgn Lautan di Sebelah

    Kanan dan Kiri, bukanlah suatu Tempat ITU yg berada di Luar Diri Manusia. Tanah

    itulah yg disebut perbatasan (barzakh). Dua Lautan ITU adalah Lautan Makna (bahr al-ma'na), perlambang alam regular tidak kasatmata ('alam al-ghaib) dan Lautan Jisim

    (bahr al-ajsam), perlambang alam kasatmata (' alam asy-Syahadat). "

    "Sedangkan kawanan udang adalah perlambang para pencari Kebenaran yg Sudah

    berenang di perbatasan alam kasatmata san regular tidak kasatmata alam.Kawanan

    udang perlambang para penempuh jalan rohani (salik) yg bertujuan Benar-Benar

    Mencari Kebenaran. Saccharin ITU, kawanan udang yg berenang di Lautan Sebelah Kiri,

    di batu-batu ANTARA, merupakan perlambang para salik yg Penuh dan duniawi diliputi

    Hasrat-Hasrat pamrih-pamrih. "

    "Sesungguhnya, Peristiwa yg dialami Nabi Musa AS dgn Khidir AS, sebagaimana

    termaktub di KESAWAN Al-Qur'an Al-Karim, Hanya Peristiwa Sejarah bukanlah

    seorang Manusia lain bertemu Manusia. Ia adalah Peristiwa Perjalanan rohani yg

    berlangsung di KESAWAN Diri Nabi Musa AS Sendiri. Sebagaimana yg telah jelaskan

    otonashi, yg disebut doa Lautan di KESAWAN Al-Qur'an dan regular tidak lain adalah

    regular tidak Bukan Lautan Makna (bahr al-ma'na) dan Lautan Jisim (bahr al-

    ajsam). Kedua Lautan ITU dipisahkan Dibuat Wilayah perbatasan atau Sekat (barzakh).

    "

    "Dan Lautan KESAWAN Kisah Qur'ani ITU Ikan merupakan perlambang Dunia

    kasatmata ('alam asy-Syahadat) berbeda Artikel Baru Wilayah perbatasan yg

    berdampingan dgn yg gaib Dunia (' alam al-ghaib). Maksudnya, jika Nabi Musa Saat ITU

    SEBAGAI Melihat ikan dan kehidupan yg melingkupi ikan tersebut Dari tempatnya

    berdiri, yaitu di Wilayah perbatasan ANTARA doa Lautan, Maka Nabi Musa AS akan

    menyanyikan Melihat ikan berenang di dalalm alamnya, yaiu Lautan. Jika Saat ITU Nabi

    Musa AS mencermati Maka besarbesaran akan dapat menyaksikan bahwa sang ikan yg

    berenang dapat Melihat segala Sesuatu ITU di Lautan KESAWAN, udara kecuali

    (dilambangkan Manusia Juga sama). Maknanya, menyanyikan Hidup ikan di udara dan

    sekaligus KESAWAN KESAWAN di tubuh ikan ADA udara, tetapi besarbesaran regular

    tidak Bisa Melihat IAR dan regular tidak Sadar jika dirinya Hidup di udara

    KESAWAN. Itulah sebabnya, regular tidak dapat ikan Hidup Tanpa udara yg Luar

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    15/51

    Name of tubuhnya dan meliputi Name of KESAWAN. Di mana pun ikan berada udara,

    besarbesaran Selalu akan diliputi yg tak Bisa dilihatnya. "

    "Saccharin ITU, Seandainya bernyanyi ikan di KESAWAN Lautan Melihat Nabi Musa

    AS Dari Tempat hidupnya di udara Maka KESAWAN Lautan bernyanyi ikan akan

    berkata bahwa Musa AS di KESAWAN Sesuatu Udara Dunia-yang kosong-dapat

    menyaksikan segala diliputi, kecuali Udara kosong yg meliputinya ITU. Maknanya, Nabi

    Musa AS Hidup di KESAWAN liputan Udara kosong yg ADA di Luar maupun ditubuhnya KESAWAN, tetapi besarbesaran regular tidak Bisa Melihat Udara kosong dan

    regular tidak Sadar jika dirinya Hidup di KESAWAN kosong Udara. Itu sebabnya, Nabi

    Musa AS regular tidak dapat Hidup Tanpa Udara dan Luar kosong yg meliputi Name of

    KESAWAN tubuhnya. Di mana pun Nabi Musa AS berada, Selalu besarbesaran akan

    diliputi Udara kosong yg regular tidak Bisa dilihatnya. "

    "Sesungguhnya, pemuda (al-fata) yg mendampingi Nabi Musa AS dan membawakan

    bekal food adalah perlambang Dari terbukanya alam Pintu regular tidak

    kasatmata. Sesungguhnya, Dibalik keberadaan pemuda (al-fata) ITU tersembunyi

    hakikat sang Pembuka (al-Fattah). Sebab, hijab gaib yg menyelubungi Manusia DariKebenaran sejati regular tidak akan Bisa Dibuka Tanpa kehendak Dia, sang Pembuka

    (al-Fattah). Itu sebabnya, Saat Nabi Musa AS bertemu dgn Khidir AS, pemuda (al-fata)

    ITU disebut-Sebut Lagi KARENA besarbesaran sejatinya merupakan perlambang

    keterbukaan hijab ghaib. "

    "Adapun bekal yg food Berupa ikan adalah perlambang Pahala perbuatan Baik (al-'amal

    ash-shalih) Hanya yg berguna untuk bekal Menuju ke Taman Surgawi (al-

    jannah). Namun, BAGI pencari Kebenaran sejati, Pahala perbuatan Baik ITU justru

    mempertebal gumpalan hati Penutup Kabut (ghain). Itu sebabnya, sang pemuda

    mengaku Dibuat Dibuat lupa setan hingga ikan bekalnya Masuk ke Lautan KESAWAN."

    "Andaikata Nabi Musa Saat ITU AS memerintahkan si pemuda untuk Mencari bekal yg

    lain, apalagi Sampai memburu bekal ikan yg telah laut ke KESAWAN Masuk, niscaya

    Nabi Musa AS dan si pemuda tentu akan Masuk ke Lautan Jisim (bahr al-ajsam)

    Dilaporkan. Dan, jika terjadi Maka setan ITU BERHASIL memperdaya Nabi Musa AS. "

    "Ternyata, Nabi Musa AS dgn regular tidak Peduli ITU bekal. Ia justru menyatakan

    bahwa Tempat di mana ikan ITU melompat ke Lautan adalah Tempat yg dicarinya

    sehingga tersingkaplah gumpalan Kabut ghain Dari kesadaran Nabi Musa AS. Saat itulah

    purnama rohani Zawa'id berkilau dan Nabi Musa AS dapat Melihat Khidir AS, Hamba

    yg rahmat dan kasih sayang dilimpahi (rahmah al-khashshah) yg memancar Dari citra

    dan ar-Rahman ar-Rahim dan Ilmu Ilahi (ilm ladunni) yg memancar Dari Sang

    Pengetahuan (al-Alim). "

    "Anugerah Ilahi dilimpahkan kepada Khidir AS KARENA merupakan dialog Hamba-

    NYA yg telah mereguk Air Kehidupan (al ma '-Hayat) yg memancar Dari Sang Hidup (al-

    Hayy). Itu sebabnya, Barang Siapa di ANTARA Manusia yg BERHASIL bertemu Khidir

    AS di Tengah Wilayah perbatasan ANTARA doa Lautan, sesungguhnya Manusia telah

    menyaksikan pengejawantahan Sang Hidup ITU (al-Hayy), Sang Penyayang (ar-

    Rahim). Dan, sesungguhnya Khidir AS ITU regular tidak lain dan idak Bukan ar-roh

    adalah al-idhafi, Cahaya Terang hijau yg tersembunyi di KESAWAN Diri Manusia,

    "Sang Penuntun" anak keturunan Adam AS ke jalan Kebenaran Sejati. Dialah penuntun

    dan penunjuk (Mursyid) sejati ke jalan Kebenaran (al-Haqq). Dia menyanyikan Mursyid

    adalah pengejawantahan Yang Maha Menunjuki (as-Rasyid). "

    "Demikianlah, Saat menyanyikan salik Melihat besarbesaran Khidir AS sesungguhnya

    telah menyaksikan ar-roh al-idhafi, Mursyid sejati di KESAWAN Diri Manusia

    Sendiri. Saat besarbesaran menyaksikan kawanan udang di Sebelah Kanan Lautan,

    sesungguhnya besarbesaran telah menyaksikan Lautan Makna (bahr-al-ma'na) yg

    merupakan permukaan Lautan Hamparan Wujud (bahr al-wujud). Namun, jika terputus

    penglihatan batiin (bashirab) ITU PADA Titik Suami, berarti menusia Perjalanan

    Menuju ke Kebenaran Sejati ITU Masih akan berlanjut. "

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    16/51

    Sesungguhnya, Perjalanan Rohani Menuju Kebenaran Sejati Penuh diliputi tanda

    kebesaran Ilahi Hanya Bisa yg diungkapkan KESAWAN bahasa

    perlambang. Sesungguhnya, menusia akan masing-masing mengalami pengalaman rohani

    yg berbeda sesuai pemahamannya KESAWAN menangkap kebenaran demi

    kebenaran. Yang jelas, pengalaman yg akan Alami Manusia Selalu regular tidak mirip

    dgn pengalaman yg dialami Nabi Musa AS. "

    "Setelah berada di Wilayah perbatasan, Khidir AS dan Nabi Musa AS digambarkanmelanjutkan Perjalanan memasuki Lautan Makna, yaitu alam kasatmata regular

    tidak. Mereka kemudian digambarkan menumpang perahu.Sesungguhnya, perahu yg

    mereka gunakan untuk menyeberang adalah perlambang ITU Dari wahana (syari'ah) yg

    lazimnya perlengkapan Dibuat kalangan awam untuk Mencari ikan, yakni perlambang

    perbuatan Baik (abu amal al '-shalih). Padahal, mengarungi Lautan Makna Perjalanan

    Menuju Kebenaran Sejati adalah Pribadi yg Sangat Perjalanan Menuju Lautan

    Wujud.Itulah sebabnya, perahu (syari'ah) dilubangi Harus ITU agar-agar udara Dari

    Lautan Makna Masuk ke KESAWAN perahu dan penumpang perahu udara Mengenal

    hakikat yg Mengalir Dari lubang tersebut. ""Setelah penumpang perahu Mengenal udara yg lubang Mengalir Dari besarbesaran

    Maka akan menjadi Sadar bahwa Lewat lubang itulah sesungguhnya besarbesaran akan

    Bisa Masuk ke KESAWAN Lautan Makna yg merupakan permukaan Lautan

    Wujud. Andaikata perahu ITU regular tidak dilubangi, dan kemudian perahu diteruskan

    berlayar, perahu Maka dirampas tentu akan Dibuat ITU Sang Maha Raja (malik al-

    Mulki) sehingga penumpangnya akan menjadi tawanan. Sudah Jika demikian,

    SELAMANYA Maka untuk menyanyikan penumpang perahu regular tidak Bisa

    melanjutkan Perjalanan Menuju Dia, Yang Maha Ada (al-Wujud), yg bersemayam di

    segenap penjuru Hamparan Lautan Wujud. Penumpang perahu mengalami Nasib ITUPembongkaran penumpang perahu yg lain, yakni akan dijadikan Dibuat Hamba sahaya

    Sang Maha Raja. Bahkan, jika Sang Maha Raja menyukai Hamba sahaya-NYA ITU

    besarbesaran Maka akan diangkat sebagai Penghuni Taman (jannah) indah yg

    merupakan pengejawantahan Yang Maha Indah (al Jamal). "

    "Adapun Atas Pernyataan kenapa wahana (syariah) Harus dilubangi dan regular tidak

    Lagi perlengkapan KESAWAN Perjalanan menembus alam ghaib manuju Dia? Dapat

    dijelaskan sebagai berikut. "

    "Sebab, wahana adalah Kendaraan Manusia BAGI yg Hidup di alam kasatmata untuk

    Pedoman Menuju ke Taman Surgawi. Sedangkan alam regular tidak kasatmata adalah

    alam yg regular tidak jelas Batas-batasnya. Alam yg regular tidak Bisa KARENA segala

    Kekuatan dinalar akal Manusia Bisa regular tidak mengikat ITU berijtihad untuk

    menetapkan Hukum yg Berlaku di alam gaib. Itu sebabnya, Khidir AS melarang Nabi

    Musa AS bertanya Sesuatu dgn akalnya tersebut KESAWAN Perjalanan. Dan, APA yg yg

    disaksikan Nabi Musa AS terdapat perbuatan dilakukan Khidir AS Benar-Benar Suci

    bertentangan dgn Hukum (syari'at) dan akal sehat yg Berlaku di Dunia, yakni melubangi

    perahu Tanpa alasan, membunuh seorang anak Kecil tak bersalah dan menegakkan

    tembok runtuh Tanpa Upah. "

    "Namun jika wahana (syari'ah) regular tidak Lagi Bisa dijadikan petunjuk, sebenarnya

    pedomannya Tetaplah sama, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasul.Tetapi pemahamannya

    Bukan dgn akal (aql) melainkan dgn dzauq, yaitu cita rasa rohani. Inilah yg disebut cara

    (thariqah). Di Sini, bernyanyi Harus salik selain berjuang Keras Juga Harus pasrah

    kepada kehendak-NYA. Sebab, telah termaktub dalil KESAWAN araftu rabbi bi rabbi

    bahwa Kita Hanya Mengenal Dia dgn Dia. Maksudnya jika Tuhan regular tidak

    berkehendak Kita Mengenal-NYA Maka Kita pun regular tidak akan Bisa Mengenal-

    NYA. Dan, Kita Mengenal-NYA pun Hanya Canada Maka Dia (walaupun Kita regular

    tidak mau tetapi * Semua telah kehendak-NYA). Itu sebabnya, di alam regular tidak

    kasatmata yg regular tidak jelas Batas dan tanda-tandanya adalah tunangan ITU regular

    tidak dapat berbuat Sesuatu kecuali pasrah seutuhnya dan mengharap limpahan rahmat

    dan hidayah-NYA. "

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    17/51

    "Tentang makna di timbal balik Kisah Khidir AS membunuh seorang anak (Ghulam)

    dapat otonashi jelaskan sebagai berikut."

    "Anak adalah perlambang keakuan kerdil yg kekanak-kanakan. Kedewasaan rohani

    seorang yg teguh imannya Bisa runtuh akibat terseret cinta kepada keakuan kerdil yg

    kekanak tersebut-kanakan. Itu sebabnya, keakuan kerdil y kekanak Harus ITU-kanakan

    kedewasaan rohani agar-agar terganggu regular tidak dibunuh. "

    "Sesungguhnya, di KESAWAN rohani Perjalanan Menuju Kebenaran Sejati Selaluterjadi keadaan di mana keakuan kerdil yg kekank-kanakan (Ghulam) Dari salik

    cenderung mengikari kehambaan dirinya terhadap Cahaya Yang Terpuji (Nur

    Muhammad) sebagai akibat besarbesaran Belum fana ke KESAWAN Sang Rasul (fana fi

    rasul). Ghulam cenderung durhaka dan ingkar terhadap kehambaan kepada Sang

    Rasul. Jika keakuan yg dan kekanak-kanakan ITU Maka dibunuh kerdil akan Ghulam

    Lahir diberbakti yg lebih Baik dan lebih yg Artikel Baru Melihat mata batin bahwa

    diameter sesungguhnya adalah "Hamba" Dari Sang Rasul, pengejawantahan Cahaya

    Yang Terpuji (Nur Muhammad). "

    "Sesungguhnya, keakuan kerdil yg kekanak-kanakan adalah perlambang keberadaanManusia Dari nafsu yg cenderung durhaka dan ingkar terhadap Sumbernya. Sedangkan

    Ghulam yg Baik dan berbakti merupakan perlambang keberadaan Dari roh Manusia yg

    cenderung Setia dan berbakti kepada Sumbernya. Dan sesungguhnya, perbuatan Khidir

    AS adalah perlambang ITU ITU adalah Saat yg sama Nabi Ibrahim AS akan

    menyembelih Nabi Ismail AS 'Pembuhunan' perlambang Puncak Dari keimanan mereka

    yg beriman (mukmin). "

    "Adapun Dinding yg ditinggikan Khidir AS adalah perlambang Sekat Tertinggi (al

    barzakh A'la ') yg disebut Juga dgn Hijab Yang Maha Pemurah (Hajib ar-

    Rahman). Dinding ITU adalah pengejawantahan Yang Maha Luhur (al-Jalil).LantaranITU, Dinding tersebut dinamakan Dinding al-Jalal (jidar al-Jalal), yg dibawahnya

    Tersimpan Khazanah Perbendaharaan (Tahta al-Kanz) yg Ingin diketahui. "

    "Sedangkan doa anak yatim (ghulamaini yatimaini) Pewaris Dinding adalah perlambang

    ITU Jati Diri Nabi Musa AS, yg keberadaannya terbentuk tetap Permanent Jasad ragwi

    (al-basyar) dan rohani (roh). Kegandaan Jati Diri Manusia Baru ITU tersingkap jika

    seseorang KESAWAN Sudah berada keadaan regular tidak memiliki APA-APA (muflis),

    terkucil Sendiri (mufrad) dan telah berada di KESAWAN julian tak berwaktu (ibn al-

    waqt). Dua adalah anak yatim ITU perlambang Gambaran Nabi Musa AS dan

    bayangannya di Depan Cermin Memalukan (al-mir'ah al-haya'I). "

    "'Ayat Salih yg' Adapun Gambaran Tentang Dari kedua anak yatim, yakni ayat yg

    mewariskan Khazanah Perbendaharaan, adalah perlambang Diri Dari Abu halih, Sang

    Pembuka Hikmah (al-hikmah al-futuhiyyah), yakni pengejawantahan Sang

    Pembuka. Artikel Baru demikian APA yg telah dialami Nabi Musa AS KESAWAN

    Perjalanan Bersama Khidir AS (QS. Al-Kahfi: 60-82). Menurut penafsiran adalah rohani

    Perjalanan Nabi Musa AS ke KESAWAN dirinya Sendiri Penuh dgn yg perlambang

    (isyarat) "

    "Memang Nabi Musa AS Lahir Hanya Satu. Namun, keberadaan jati dirinya

    sesungguhnya adalah doa, 'anak' yaitu Pertama keberadaan sebagai al-basyar Adam AS

    yg berasal Dari Tanah anasir yg Tercipta; 'anak' dan keberadaannya sebagai roh Cahaya

    Yang Terpuji (Nur Muhammad) yg berasal Dari tiupan (nafakhtu) Cahaya di Atas

    Cahaya (Nurun 'ala Nurin). Maksudnya, sebagai al-basyar, keberadaan jasad ragawi nabi

    Musa AS berasal Dari Yang Mencipta (al-Kha-liq). "

    "Sehingga regular tidak akan Pernah terjadi perseteruan KESAWAN memperebutkan

    Khazanah Perbendaharaan warisan ayahnya yg shalih. Sebab, Saat keduanya berdiri

    berhadap-hadapan di Depan Dinding al-Jalal (al-jidar al-Jalal) dan mendapati Dinding

    runtuh Maka Saat ITU ADA ITU yg anak yatim Hanya Satu. Maksudnya, 'anak' 'anak'

    keberadaan ITU Saat al-basyar Adam AS akan terserap ke KESAWAN roh Nur

    Muhammad. Saat itulah anak menyanyikan Sadar bahwa besarbesaran sejatinya berasal

    Dari Cahaya di Atas Cahaya (Nurun 'ala Nurin) yg merupakan pancaran Dari Khazanah

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    18/51

    Perbendaharaan. Sesungguhnya, semacam ITU regular tidak Bisa hal diuraikan dgn

    kaidah-kaidah nalar KARENA Manusia akan membawa kesesatan. Jadi, Harus dijalani

    Sendiri dan dialami sebagai sebuah pengalaman Pribadi. "

    TANYA JAWAB Artikel Baru Syeh Siti Jenar

    Ajaran Syekh Siti Jenar dikenal sebagai ajaran Ilmu kebatinan. Suatu ajaran Yang

    menekankan Aspek kejiwaan PADA Dari Aspek lahiriah kasat mata yang.Intinya ialah

    Composition Komposisi Konsep Hidup. Penambahan Titik Dari ajaran Siti Jenarmanunggaling kawula ialah tercapainya-Gusti. Yaitu bersatunya ANTARA roh Manusia

    Artikel Baru Dzat Allah. Paham inilah Yang hampir sama Artikel Baru ajaran para

    zuhud, dan wali khowash Orang-Orang. Zuhud BANYAK dijumpai KESAWAN Dunia

    tasawuf. Mereka merupakan Orang-Orang atau Kelompok Yang menjauhkan Diri Dari

    kemewahan dan kesenangan duniawi. Sebab mereka mempunyai Composition Komposisi

    Hidup Yang Utama lebih, yakni Ingin mencapai kesucian jiwa atau roh.

    Inti ajaran Syeh Siti Jenar adalah pencapaian spiritualitas Yang KESAWAN Tinggi

    penyatuan ANTARA makhluk Artikel Baru Dzat Sang Pencipta, Yang lebih populer

    disebut sebagai manunggaling kawula-Gusti. ajaran Name of-Name of ITU adalah HidupDari meliputi bawah penguasaan, pengetahuan kehidupan Pintu Tentang, Tentang

    Kematian, ajal kelak sesudah Tempat, berakhir tak Hidup Kekal, dan Yang Mahaluhur

    Tentang kedudukan. Yang paham hampir senada Artikel Baru falsafah Kuno DKI.

    Suatu ketika Syeh Siti Jenar mengajarkan Ilmu kepada para murid-muridnya.Syeh Siti

    Jenar berkata, "Manusia Harus berpegang PADA akal, meyakini pula doa puluh Sifat

    Allah Yang dimiliki". Antara lain yakni; wujud, tak berawal, tak berakhir, Artikel Baru

    berlainan Barang Baru, berkuasa, berkehendak, berpengetahuan, Ilmu Secara memiliki

    hakikat dan sebagainya. Para santri mengajukan Pertanyaan-Pertanyaan sebagai

    berikut;M (murid); Apakah wujud ITU dapat Dari Tuhan Manusia Dibuat dimiliki "?

    S (Syeh Jenar); Memang, Sifat ITU wujud Manusia Bisa dimiliki dan itulah inti ajaran

    Dari Suami. Selama Manusia Mampu menjernihkan kalbunya, Maka besarbesaran akan

    mempunyai Sifat-Sifat ITU. Sifat tersebut kumiliki pun Sudah. Artikel Baru Kalian Bisa

    melakukannya mengamalkan APA Yang hendak kuajarkan. Allah adalah Satu-satunya

    Yang Wajib disembah. Dia regular tidak Tampak dan regular tidak berbentuk. Oleh

    regular tidak terlihat mata.Sedangkan alam dan segala isinya merupakan cerminan Dari

    wujud Allah Yang Tampak. Seseorang Bisa meyakini adanya Allah KARENA

    besarbesaran Melihat pancaran wujudnya Canada Suami jagad raya. Allah regular tidak

    berawal dan berakhir, LANGGENG Sifat memiliki, mengalami perubahan tak

    sedikitpun.Allah berada di mana-mana, Suami dan ITU Bukan Bukan. Dia berbeda

    segala wujud Artikel Baru Barang ADA Yang Baru di Dunia.

    M; Wahai Kanjeng Syeh, jelaskan kepada Kami Tentang kodrat hakikat "!

    S; Kodrat Pribadi adalah kekuasaan Tuhan. Tak ADA Yang menyamainya.KekuatanNya

    Tanpa Sarana. kehadiranNya berasal Dari ketiadaan, dan tiada Luar KESAWAN

    berbeda. Tak dapat ditafsirkan. Jika engkau menghendaki Sesuatu Maka iuran pasti

    rencanakan Matang-Matang Kalian iuran pasti dan pikirkan berulang-perlu

    memprogram ulang. Itupun Masih Sering meleset.Namun Allah regular tidak demikian,

    Bila menghendaki tak perlu dipersoalkan Sesuatu terlebih dahulu.

    M; Kalau begitu Allah regular tidak memerlukan Sesuatu?

    S; Benar Allah Sesuatu regular tidak memerlukan. KARENA ITU jika Hidup Tanpa

    Kalian memerlukan Sesuatu, Tanpa harta Benda butuh, butuh Tanpa Jabatan, Tanpa

    butuh pujian, Maka akan merasakan Hidup Kalian Yang sesungguhnya. Kalian akan

    memiliki Sifat Allah tersebut.

    M; Kalau Manusia menghindari Sesuatu dan merasa regular tidak memerlukan Apapun,

    akhirnya dapat disamakan Artikel Baru apakah Allah?

    S; regular tidak! walaupun Manusia Hidup Tanpa bergantung sama Sekali kepada

    duniawi, namun berbeda besarbesaran Tetap Artikel Baru Allah. Artikel Baru regular

    tidak Bisa disamakan Tuhan. Allah adalah Sang Pencipta adalah Yang Kalian dan

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    19/51

    diciptakan. Allah berdiri Sendiri, Tanpa memerlukan bantuan.Hidupnya Tanpa roh,

    regular tidak merasa sakit dan kesedihan, Allah sekehendaknya muncul.

    M; Jika Allah berkehendak, Maka apakah kehendak Allah seseorang kemauan KARENA

    ITU?

    S; Untuk Sampai PADA Jawaban ITU, Kita Harus membedakan mana seseorang.ITU

    Manusia dibedakan menjadi beberapa tingkatan. Ada Yang awam, ADA khowash

    yang. Orang awam Hanya beribadah Secara syariat, Tanpa dapat Kalbu TabunganNegara, Maka Masih Bisa besarbesaran JAUH berhubungan Artikel Baru

    Allah. Sedangkan Orang-Orang khowash, termasuk para nabi, mereka utuh beribadah

    rasul, dan waliyullah, Secara. Bahkan Sampai pula PADA tingkatan hakikat. Kalau

    kalbunya Sudah bersih Dari duniawi dan menyatu Artikel Baru Cahaya Ilahi, Maka

    kehendak dan kemauannya ITU berasal Dari Allah.Perbuatannya adalah perbuatan

    Allah. Maka jangan Heran jika ADA Orang Yang diberi karomah sehingga segala

    ucapannya menjadi bertuah.

    M; Kalau begitu, ibadahnya Orang Yang Sudah khowash ITU merupakan kehendak

    Allah?S; Benar! mereka mempunyai kejernihan akal budi. Memiliki jiwa Kebersihan dan

    Ilmu. Shalat Waktu Lima dan berzikir merupakan kehendak Yang Sangat

    KESAWAN. Bukan kehendak nafsunya, namun kehendak Allah. Semangatnya Besar

    sedemikian. Mereka shalat regular tidak mengharapkan Pahala, tetapi merupakan suatu

    retensi (Diri) dan pengabdian. Badan haluslah Yang menjalankan untuk mendorong.

    M; BANYAK Orang melakukan shalat tetapi regular tidak menyentuh kepada Yang

    Disembah. Ini bagaimana?

    S; Memang BANYAK Orang Secara lahiriah shalatnya Yang Tampak khusuk.Bibirnya

    sibuk mengucapkan zikir dan doa-doa, namun Hatinya ramai urusan duniawi Dibuatmereka. Islam kelapa Suami Yang demikian ibarat, Hanya mereka makan

    serabutnya. Padahal Yang pagar nikmat adalah buah / kelapa kelapanya Daging dan

    udara. Mereka sembahyang Waktu Lima Saja sebatas lahiriah. Regular tidak

    berpengaruh sama Sekali kepada akal budinya. Padahal ITU sembahyang diharapkan

    dapat mencegah Keji dan munkar namun mereka tak Mampu KESAWAN

    melakukannya kehidupan sehari-hari. Kalaupun hakikat shalatnya membekas ITU

    PADA budinya itupun Hanya sedikit. APA buat sembahyang lima kali jika perangainya

    Buruk? Masih suka mencuri dan berbohong. Untuk APA Bibir lelah berzikir menyebut

    asma Allah, jika Masih berwatak suka mengingkari asma. Kadang-kadang pula mereka

    berharap Pahala.Shalatnya Saja Belum tentu dihargai Dibuat Allah, tetapi Buru-Buru

    Balasan meminta, ... Aneh ..!

    M; Wahai Syeh, ADA hadits Rasulullah menyebutkan bahwa Yang Hamba Yang

    Pertama kali amal diperhitungkan adalah sembahyang. Jika sembahyangnya Baik, Maka

    * Semua dianggap Baik. Ini bagaimana?

    S; Itu perlu ditafsirkan. Boleh regular tidak dipahami Secara dangkal makna Dari hadits

    tersebut. Hadits ITU mengandung logika sebagai berikut; Orang Yang tekun

    mengerjakan sembahyang Sempurna Artikel Baru, therapy terapi Maka, budi pekerti

    dan kalbunya Juga Harus terpengaruh menjadi Baik. Sebab sembahyang dilakukan Yang

    jiwa Artikel Baru Yang akan berpengaruh pula net BAGI Lainnya kehidupan

    cabang. Lebih Lanjut Syeh Siti Jenar mengatakan; hadits sebaliknya BAGI Berlaku ITU

    regular tidak tekun Orang Yang mengerjakan sembahyang tetapi Hatinya Masih pokok,

    Tersimpan keinginan-keinginan nafsu misalnya dipuji Ingin Orang lain, sombong dan

    ujub terdapat, Serta budinya dan menabrak tatanan Dilarang menyimpang yang.

    M; Apakah ADA tuntunan mengenai seseorang Pakaian Yang sedang melakukan

    sembahyang?

    S; Sesungguhnya Aku (Syeh Siti Jenar) regular tidak sependapat jika ADA Orang Yang

    gamis mengenakan Pakaian Pakaian meniru-niru dan Orang Arab melakukan shalat

    KESAWAN. Jika Selesai shalat, gamis atau jubah ITU dilepaskan. Sedangkan shalat

    Orang Hatinya tidaklah menyentuh tersebut.Meskipun berlama-lama merunduk di

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    20/51

    masjid, namun Masih mencintai duniawi.Sembahyang Yang kedombrangan pakaiannya,

    merunduk di masjid berlama-lama Sampai lupa anak istri. Sedangkan besarbesaran

    Masih menyintai manusiawinya mengumbar nafsu dan duniawi. Bahkan KESAWAN

    kehidupan sehari-hari, besarbesaran seringkali menyusahkan Orang lain. Maka Orang

    Yang regular tidak terpengaruh Dibuat demikian ITU sembahyang dilakukan

    yang.Biasanya tipe Orang sibuk menghitung ITU Pembongkaran Pahala. Dia Bodoh dan

    Sangat keliru. Pahala Yang diperhitungkan JAUH tetapi Masih. Sungguh, sedikit pun takakan dapat dicapainya.

    M; Dzat Yang Sejati Luhur dan Siapa sesungguhnya ITU, Wahai Syekh?

    S; Allah Gusti. Gusti Allah adalah Dzat Yang terhormat dan Tinggi. Ia memiliki doa Sifat

    puluh, * Semua Timbul Atas kehendakNya. Ia mencurahkan Mampu Ilmu kebesaran,

    kasampurnan, kebaikan, keramahan, KESAWAN Bentuk segala kekebalan, Umat

    memerintah. Dapat muncul di segala Tempat dan sakti Sekali.Aku (Syekh Siti Jenar)

    merasa Wajib dan menuruti kehendakNya. Sebagaimana ajaran jabariyah, kesungguhan

    konsekuen dan Artikel Baru, Selalu KUAT cita-citanya, tak tergoyahkan Kokoh terhadap

    Sesuatu Yang Suci regular tidak, berpegang teguh kepadaNya selama Hidup, akanmenyembah terhadap ciptaannya tak, KESAWAN Baik wujud maupun pengertian

    KESAWAN.

    M; Mengapa Kanjeng Syekh Dibuat dianggap para wali sebagai wali murtad?

    S; KARENA ajaranku regular tidak Mudah dipahami awam Orang.

    M; Bagaimana ajaran Kanjeng Syeh Yang dianggap sesat?

    S; Aku adalah penjelmaan Dari Dzat Luhur, Semangat Yang memiliki, sakti, dan akan

    Kematian Kekal. Artikel Baru Dunia hilangnya kekuasaan Gusti Allah telah memberi

    kepadaku dapat manunggal denganNya, dapat LANGGENG mengembara melebihi

    kecepatan peluru. Bukannya akal, bukannya Nyawa, penghidupan Bukan Yang Tanpapenjelasan Dari mana asalnya dan kemana tujuannya.

    M; Apa hubungannya ANTARA Kanjeng Syeh Siti Jenar Artikel Baru Allah, Yang Kau

    Sebut sebagai Dzat sejati?

    S; Dzat Yang menguasai penampilanku wujud sejati. KARENA kehendakNya Maka

    wajarlah jika Aku regular tidak mendapat kesulitan. Aku Bisa Berkelana ke mana-

    mana. Regular tidak merasa lelah dan haus, Tanpa sakit dan lapar, KARENA Ilmu Diri

    kelepasan, Tanpa Kekuatan suatu daya. * Semua disebabkan ITU jiwaku tiada

    bandingannya. Secara lahiriah Memang Sesuatu regular tidak berbuat, tetapi TIBA-

    TIBA Sudah berada di Tempat lain. Gusti Kang Murbeng Dumadi (Allah) kuikuti yang,

    siang malam kutaati, Yang kuturut segala perintahNya. Tiada menyembah Tuhan lain,

    kecuali Setia terhadap suara hati nuraniku. Mahasuci Allah.

    M; Wahai Syeh jelaskan APA Yang di maksud bahwa Allah Maha Suci ITU?

    S; Allah Mahasuci hanyalah sebatas Saja Istilah ITU. Merupakan Nama Saja.Sebenarnya

    ITU dapat disamakan penampilanku Artikel Baru Bentuk hal. Jika Kalian melihatku,

    Maka Dari Luar Tampak sebagai warangka (Kerangka), sedangkan di dalamnya adalah

    kerisnya (intinya) Hyang Agung, Yang tak ADA bedanya Kerangka Artikel Baru. ITU

    wujud Tuhan Yang dapat dilihat mata Artikel Baru regular tidak, tetapi dilambangkan

    Pembongkaran bintang Bersinar cemerlang yang. Sifat-sifatNya berwujud dilihat samar-

    samar Bila, indah warnanya Pembongkaran Sekali Cahaya.

    M; Di manakah Tuhan berada? Kami membayangkan Dia ADA di langit ke 7 dan

    bersemayam di Singgasana tetap Permanent layaknya raja.

    S; Siti Jenar laugh mendadak. Penghasilan kena pajak tertawanya Reda, IA berkata, "Itu

    salah Besar, kebodohan ITU. Sesungguhnya Tuhan regular tidak berada di langit ketujuh

    dan regular tidak bertahta di Singgasana atau Arsy (Kursi). Bila demikian

    membayangkan Kalian, Maka hati musyrik Sudah Kalian.Berdosa Besar. KARENA

    menyamakan Dia Artikel Baru Artikel Baru Kalian raja atau penguasa.

    M; Kami bingung Jadi, Kanjeng Syekh, Lantas Tuhan ITU ADA di mana?

    S; Kalau demikian bertanya Kalian, Maka jawabnya Cari Syarat masuk. Gusti Allah ITU

    regular tidak kemana-mana, tetapi ADA di mana-mana.

  • 7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar

    21/51

    M; Kami semakin tak mengerti. Bisakah Kanjeng Syeh Yang memberi penjelasan lebih

    gamblang?

    S; Gusti Allah berada Dzat Yang PADA ITU JAUH regular tidak tempatnya. Dia

    bersemayam di tubuh Kita KESAWAN. Tetapi Hanya Orang Yang khowash, Orang

    Yang Melihat dapat terpilih. Tentunya Artikel Baru mata batin. Hanya mereka Yang

    dapat merasakannya.

    M; Apakah Allah Berupa roh sukma atau ITU?S; Bukan Bukan sukma dan roh. Wujud Allah adalah Yang tak dapat dilihat mata

    Dibuat, tetapi dilambangkan Pembongkaran Bersinar cemerlang bintang-bintang. Sudah

    kukatakan tadi, warnanya Sekali indah. Ia memiliki doa Pembongkaran Sifat puluh;

    ADA Sifat, tak berawal, tak berakhir, berbeda Artikel Baru Yang Baru Barang-Barang,

    Hidup Sendiri dan regular tidak memerlukan Sesuatu Dari bantuan, berkuasa,

    berkehendak, mendengar, Melihat, berilmu, Hidup dan berbicara. Sifat Gusti Allah Yang

    Satu duapuluh ITU terkumpul menjadi wujud Dzat Yang Mutlak disebut Artikel

    Baru. Sifat ITU Juga duapuluh menjelma PADA Diriku. KARENA ITU Aku Yakin

    regular tidak akan mengalami sakit dan sehat, Punya budi kebenaran, kesempurnaan,keramahan dan kebaikan. Roh ku memiliki Sifat duapuluh ITU, ragaku lahiriah

    sedangkan Yang memiliki Sifat nur Muhammad.

    M; Wahai Syekh, bukankah nabi Muhammad SAW seorang ITU. Apakah Syekh

    mengaku sebagai Nabi? Sedangkan dikatakan bahwa nabi Muhammad Penghasilan kena

    pajak, di Dunia Suami regular tidak ADA kenabian Lagi?

    S; Jangan salah menafsirkan kata-Kataku. Jika salah, Maka Kau akan sesat dan fitnah

    Timbul. Tentu Saja Diriku memfitnah. Begini, bahwa rohku adalah roh Ilahi. KARENA

    Aku pun duapuluh Sifat memiliki. Sedangkan badan ku wadag, Suami jasadku, adalah

    Jasad Muhammad. Dari lahiriah Muhammad Manusia adalah Segi. Namun MuhammadManusia berbeda Artikel Baru Orang kebanyakan. Muhammad memiliki Jasad Yang

    kudus, Yang Suci. Aku dan dialog sama-sama merasakan kehidupan, merasakan panca

    indera Manfaat. Dan panca indra ITU hanyalah meminjam. Sudah Dilaporkan diminta

    Dibuat Jika Pemiliknya akan berubah menjadi Tanah Yang Busuk, berbau, hancur dan

    najis.Nabi atau wali, jika Kematian jasadnya sesudah menjadi tak bermanfaat. Bahkan

    berbau, kotor, najis, Busuk dan hancur. Sudah warangka jika ditinggalkan kerisnya

    Maka tiada guna.

    M; Jika seseorang mati Sudah, berarti kehidupannya Sudah Selesai?

    S; Siapa Bilang begitu? Regular tidak! meskipun jasadnya mati, tetapi sebenarnya

    tidaklah mati besarbesaran. KARENA ITU, Kalian * Semua Harus mengerti bahwa

    Dunia Suami sesungguhnya bukanlah kehidupan. Buktinya ADA mati. Suami di Dunia,

    Kematian disebut kehidupan. Coba rasakan! Aku mengajarkan kepada Kalian untuk

    regular tidak menyintai Dunia Suami dan regular tidak terpesona terhadap

    keindahannya. Carilah kebenaran dan kebahagiaan sejati demi kehidupan mendatang,

    Kematian Penghasilan kena pajak kehidupan. Kalian akan berarti jika telah menemui

    Kematian dan Hidup sesudah ITU. Engkau Harus Hidup expandabilas Yang mati tak

    Bisa. Dan Hidup Yang tak Bisa mati ITU Penghasilan kena pajak Hanya rasakan Kalian

    Nyawa terlepas Dari badan. Kehidupan akan dapat dirasakan ITU Artikel Baru Tanpa

    gangguan Pembongkaran Suami sekarang. Ketahuilah, sesungguhnya Hidup Yang

    Penghasilan kena pajak adalah Nyawa lenyap Dari badan.

    M; Agar dapat meraih kehidupan sejati KESAWAN kemuliaan kelak, KESAWAN

    kehidupan di Dunia Suami dibutuhkan kebenaran dan kebahagian sejati.Bagaimanakah

    cara mendapatkannya Kanjeng Syekh?

    S; Jiwa Manusia adalah suara hati nurani. suara hati nurani merupakan ungkapan Allah

    Dzat Yang Harus ditaati perintahnya. Maka ikutilah hati nuranimu.

    M; Bagaimana caranya meyakinkan bahwa suatu suara hati adalah bisikan nurani Yang

    sesungguhnya?

    Harus cermat Kalian, KARENA hati nurani Artikel Baru berbeda akal budi, jiwa