123
IMPLEMENTASI MAKP / MPKP UNTUK MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN SECARA KOMPREHENSIF (2012) By: Nursalam* Nursing Faculty, Airlangga University Hospital

5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

IMPLEMENTASI MAKP / MPKP UNTUK MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN

KEPERAWATAN SECARA KOMPREHENSIF(2012)

By: Nursalam*Nursing Faculty, Airlangga University Hospital

Page 2: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

PENERAPAN M-A-K-P

DLM PRAKTIK KEPERAWATANBy: Dr.Nursalam, M.Nurs (Hons)

(*)

Widodo JP’2004

Page 3: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

 

Aims Improve quality of nursing care

Streamline and facilitate co-ordination of care

Facilitate effective discharge planning and patient

education

Manage and optimize patient length of stay

Improve communication process

MANAGING NURSING CARE MANAGING NURSING CARE DELIVERY SYSTEMDELIVERY SYSTEM

MODEL MAKPMODEL MAKPWard-Based Case Management

Page 4: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

EBMEBM - PICOT - PICOT

1. 1. MUTUMUTU

ETIKETIK: JABVC: JABVC

2. 2. PATIENTPATIENTSAFETYSAFETY3. HUKUM3. HUKUM

3 FO

NDASI

3 FO

NDASI

YAN RS

YAN RS

KPRS-2011

Page 5: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

1 MUTUWorld Class Healthcare Experience

Page 6: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

PENGEMBANGAN MUTU (Kopelman,1986)

Karakteristik organisasi

-Sistem imbalan-Tujuan-Seleksi dan -pelatihan-Kepemimpinan-Struktur organisasi

-Sistem imbalan-Tujuan-Seleksi dan -pelatihan-Kepemimpinan-Struktur organisasi

Lingkungan

Kinerja (P)= (Efforts (E) + Achievement (A)

Penampilan

Kinerja - caring Produktivitas

Karakteristik Individu

-Pengetahuan, -Keterampilan,-Kemampuan-Motivasi-Sikap,-Nilai, -Mental model

-Pengetahuan, -Keterampilan,-Kemampuan-Motivasi-Sikap,-Nilai, -Mental model

Efektivitas

Organisasi : Kepuasan Produktivitas

Perilaku

PekerjaanProduktivitas (MAKP)

-Tujuan evaluasi kinerja-Koreksi evaluasi-Rancangan kinerja-Skedul kerja

-Tujuan evaluasi kinerja-Koreksi evaluasi-Rancangan kinerja-Skedul kerja

Karakteristik Pekerjaan

-DIMENSI MUTU - RATER

1.RELIABILITY

2.ASSURANCE

3.TANGIBLES

4.EMPHATY

5.RESPONSIVENESS

-INDIKATOR (Indonesia)1.Patient safety

2. . Patient Satisfaction& Loyality

3.Sellf care 4. Comfortability5. Anxiety 6. Knowledge - DP

Page 7: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

UU 44/2009 Pasal 29UU 44/2009 Pasal 29

Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban :

b. memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit;

g. membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sebagai acuan dalam melayani pasien;

Page 8: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

STANDAR INTERNASIONAL:STANDAR INTERNASIONAL: JOINT COMMISSION INTERNATIONAL JOINT COMMISSION INTERNATIONAL

ACCREDITATION ACCREDITATION

1. STANDAR PELAYANAN BERFOKUS PADA PASIEN

2. KESELAMATAN PASIEN MENJADI PROGRAM DAN SASARAN UTAMA

3. SURVEI AKREDITASI DITUJUKAN UNTUK MENCARI BUKTI BUKTI PENERAPAN UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

4. STANDAR MANAJEMEN RS DITUJUKAN MENDUKUNG PELAYANAN PASIEN

5. KESINAMBUNGAN PELAYANAN

Page 9: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Djoti - Atmodjo

Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala mInimal 3 (tiga) tahun sekali

UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

Pasal 40 :

Page 10: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Standar Akreditasi Rumah Sakit 2012

10

I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien

Bab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)Bab 3. Asesmen Pasien (AP)Bab 4. Pelayanan Pasien (PP)Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)

II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit

Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP)Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)Bab 6. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

Page 11: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

11

III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasienSasaran II : Peningkatan komunikasi yg efektifSasaran III : Peningkatan keamanan obat yg perlu diwaspadai (high-alert)Sasaran lV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasiSasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatanSasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuh

IV. Sasaran Milenium Development Goals

Sasaran I : Penurunan Angka Kematian Bayi dan Peningkatan Kesehatan Ibu

Sasaran II : Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDSSasaran III : Penurunan Angka Kesakitan TB

Page 12: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

URUTAN BAB DALAM PENETAPAN URUTAN BAB DALAM PENETAPAN KELULUSAN KELULUSAN

1. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP)

2. Hak pasien dan keluarga (HPK)

3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)

4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)

5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)

6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)

7. Asesmen Pasien (AP)

8. Pelayanan Pasien (PP)

9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)

10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)

11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)

13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)

15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

Page 13: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

1. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP)

2. Hak pasien dan keluarga (HPK)

3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)

4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)

5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)

6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)

7. Asesmen Pasien (AP)

8. Pelayanan Pasien (PP)

9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)

10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)

11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)

13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)

15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

Masing2 babdan rata 2 group mayornilai = > 80 %

Masing2 babdan rata2 group minornilai = > 20%

Page 14: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

1. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP)

2. Hak pasien dan keluarga (HPK)

3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)

4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)

5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)

6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)

7. Asesmen Pasien (AP)

8. Pelayanan Pasien (PP)

9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)

10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)

11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)

13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)

15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

Masing2 babdan rata 2 group mayornilai = > 80 %

Masing2 babdan rata2 group minornilai = > 20%

Page 15: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

1. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP)

2. Hak pasien dan keluarga (HPK)

3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)

4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)

5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)

6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)

7. Asesmen Pasien (AP)

8. Pelayanan Pasien (PP)

9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)

10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)

11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)

13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)

15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

Masing2 babdan rata 2 group mayornilai = > 80 %

Masing2 babdan rata2 group minornilai = > 20%

Page 16: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

1. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP)

2. Hak pasien dan keluarga (HPK)

3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)

4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)

5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)

6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)

7. Asesmen Pasien (AP)

8. Pelayanan Pasien (PP)

9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)

10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)

11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)

13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)

15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

Masing2 babdan rata 2 group mayornilai = > 80 %

Page 17: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

KONTRIBUSI BIDANG KEPERAWATAN

World Class Healthcare Experience

Page 18: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

IPSGIPSG

Memperkuat Komite Mutu dan Keselamatan Pasien Menetapkan Patient Safety Officer di tiap ruangan ( 2

orang/ ruangan ) Memantau pelaksanaan Indikator klinik di Keperawatan:

– IPSG – Nursing Sensitive Indicator– Audit dokumentasi pelaksanaan askep, observasi pelaksanaan

prosedur keperawatan ( kepatuhan SOP ), Survey kepuasan pasien.

Siloam HospitalSiloam Hospital

Page 19: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Patient-Centered Standards1. Access to Care and Continuity of Care

( ACC )1. Patient and Family Rights ( PFR )2. Assessment of Patients ( AOP )3. Care of Patients ( COP )4. Anesthesia and Surgical Care ( ASC )5. Medication Management and Use ( MMU )6. Patient and Family Education ( PFE )

Komite Praktik Klinik

Keperawatan

• Review & Revisi Kebijakan dan Prosedur• Training and Sosialisasi• Observation kepatuhan staf• Bimbingan Klinik• Cross audit

Page 20: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Prevention and Control of InfectionPrevention and Control of Infection

– Komite Pengendalian Infeksi – Infection Control Prevention Nurse ( IPCN )– Infection control link-nurse di tiap ruangan

( 2/ruangan )– Training wajib untuk seluruh staf– Mendukung fasilitas untuk program cuci tangan,

sistem isolation, pergantian udara kamar operasi dan swab, pemeriksaan kualitas air dan mikrobiologi

– Pendidikan Kesehatan untuk pasien dan pengunjung– Ronde management

– Komite Pengendalian Infeksi – Infection Control Prevention Nurse ( IPCN )– Infection control link-nurse di tiap ruangan

( 2/ruangan )– Training wajib untuk seluruh staf– Mendukung fasilitas untuk program cuci tangan,

sistem isolation, pergantian udara kamar operasi dan swab, pemeriksaan kualitas air dan mikrobiologi

– Pendidikan Kesehatan untuk pasien dan pengunjung– Ronde management

20

Page 21: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

FACILITY MANAGEMENT SYSTEMFACILITY MANAGEMENT SYSTEM

– Menyediakan fasilitas, peralatan, dan lingkungan dalam mendukung pasien safety

– Training wajib tiap staf penanggulangan bencana dan kebakaran ( fire and safety ) tiap 1 tahun

– Menetapkan fire and safety team tiap shift di tiap ruangan– Sistem pengamanan ruang trainsisi bayi/ rooming in– Tanda-tanda kewaspadaan:O2, falls, exit, dll– Contingency plan – Emergency codes– Kalibrasi peralatan medik secara teratur– Kebijakan penanganan barang-barang berbahaya ( B3 )– K3 – Ronde Management

Page 22: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Misi dan Falsafah pelayanan keperawatan sebagai rujukan tiap program

Struktur Organisasi Bidang Keperawatan Uraian Tugas dan tanggung Jawab Tiap Posisi Jabatan Strategic Planning and POA Key Performance Indicator Budgeting and Evaluasi Evaluasi Kinerja Ruangan dan Pencapaian Target Performance Appraisal Komite Etik Keperawatan dan posisi dalam Komite etik RS Masalah-masalah etik dalam keperawatan dan pengelolaannya

Governance, Leadership, and Direction Governance, Leadership, and Direction

Page 23: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

STAFF QUALIFICATION AND EDUCATIONSTAFF QUALIFICATION AND EDUCATION

– Program Pengembangan Staf– Program Orientasi Perawat Baru– Standar kompetensi perawat– Kredensial and re-kredensial– STR – Primary source– Dokumen Performance Appraisal – Training wajib perawat: CPR/ BLS, pengendalian

infeksi, Fire and Safety, medication management.– Portfolio sebagai bagian dari pengembagan diri

perawatSiloam HospitalSiloam Hospital

Page 24: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Management of Communication and Management of Communication and Information Information

– Alur komunikasi, Informasi, Edukasi pasien/keluarga dan staf.

– Komunikasi interdisiplin berhubungan dengan rencana pengobatan pasien

– Manajemen rekam medis– Singkatan baku, kode, simbol dalam

pendokumentasian– Review rekam medis– Pengelolaan data – Review / revisi formulir- formulir rekam medis

Siloam HospitalSiloam Hospital

Page 25: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

2 PATIENT SAFETY

World Class Healthcare Experience

Page 26: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

KPRS-2010

Proses of Care

Error

Pasientidak cidera

Pasiencidera

Near Miss

Adverse Event

-Kesalahan proses -Dpt dicegah-Pelaks Plan action tdk komplit - Plan action yg salah -commission & omission

(NM)

(AE)

Proses of Care(Non Error) Adverse Event

Pasiencidera

(KTD=Kejadian Tdk Diharapkan)/

Sentinel

- Dpt obat “c.i.”, tdk timbul (chance)- Plan, diket, dibatalkan (prevention)- Dpt obat “c.i.”, diket, beri anti-nya (mitigation)

(KNC=Kejadian NYARIS CIDERA)

PATIENT SAFETY

Page 27: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

nursalam -2006

INDICATORSINDICATORS - D4 - D4

Nurse had specific professional duty to patient (D1-duty)

Nurse did not carry out his/her duty

(D2- direlection)Nurse caused injury to his/her patient

(D3 – Damage)The patient’s injury resulted from the nurse’s

negligent action (D4- Direct Causation)

Page 28: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Nursalam-07

PATIENT SAFETYPATIENT SAFETY1. MEDICATION ERROR

2. PATIENT FALLS

3. BED SORE

4. PLEBITIS

5. RESTRAINS

Page 29: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIENENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Sasaran I Ketepatan identifikasi pasien

Sasaran II Peningkatan komunikasi yang efektif

Sasaran III Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert)

Sasaran lV Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi

Sasaran V Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan

Sasaran VI Pengurangan risiko pasien jatuh

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1691/MENKES/PER/VIII/2011

Djoti ADjoti A

Page 30: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

SASARAN I : KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN

Djoti ADjoti A

Page 31: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Saat Melakukan Identifikasi pasien Saat Melakukan Identifikasi pasien

Identifikasi pasien harus dilakukan sebelum: pemberian obat pemberian darah / produk darah pengambilan darah dan spesimen lain untuk

pemeriksaan klinis sebelum memberikan tindakan

Djoti ADjoti A

Page 32: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

ALERGI : GELANG MERAHALERGI : GELANG MERAH

32Djoti ADjoti A

Page 33: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

SASARAN II : PENINGKATAN SASARAN II : PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG KOMUNIKASI YANG EFEKTIF EFEKTIF

Rumah sakit mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antar para pemberi layanan.

Djoti ADjoti A

Page 34: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Komunikasi yang mudah terjadi Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan kesalahan

Terjadi pada saat: Perintah diberikan secara

lisan Perintah diberikan melalui

telpon Saat pelaporan kembali hasil

pemeriksaan kritis.

Djoti ADjoti A

Page 35: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Perintah Lisan/Lewat TeleponPerintah Lisan/Lewat TeleponWrite backRead BackRepeat Back

(Reconfirm)

Djoti ADjoti A

Page 36: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

SASARAN III : PENINGKATAN KEAMANAN SASARAN III : PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH-OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH-

ALERT)ALERT)

Djoti ADjoti A

Page 37: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

LASA LASA (LOOK ALIKE SOUND ALIKE)(LOOK ALIKE SOUND ALIKE)NORUMNORUM ( NAMA OBAT RUPA MIRIP) ( NAMA OBAT RUPA MIRIP)

• hidraALAzine• ceREBYx• vinBLASTine• chlorproPAMIDE• glipiZIde• DAUNOrubicine

hidrOXYzine ceLEBRex vinCRIStine chlorproMAZINE glYBURIde dOXOrubicine

Tulis yang berbeda dengan huruf KAPITALDjoti ADjoti A

Page 38: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Look alikeLook alike

Djoti ADjoti A

Page 39: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Djoti ADjoti A

Page 40: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

6 TEPAT6 TEPAT1. PASIEN1. PASIEN2. OBAT2. OBAT3. DOSIS3. DOSIS4. CARA4. CARA

5. WAKTU5. WAKTU6. DOKUMENTASI6. DOKUMENTASI

1 W – 1 W – WASPADA (MONITAORING) WASPADA (MONITAORING)

SASARAN IV : SASARAN IV :

Page 41: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Djoti ADjoti A

Page 42: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

TIME OUT

Djoti ADjoti A

Page 43: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

SASARAN V : SASARAN V : PENGURANGAN RISIKO INFEKSI PENGURANGAN RISIKO INFEKSI

TERKAIT PELAYANAN KESEHATANTERKAIT PELAYANAN KESEHATAN(PLEBITIS, ILO, INOS DLL)(PLEBITIS, ILO, INOS DLL)

Djoti ADjoti A

Page 44: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi
Page 45: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

SASARAN VI : SASARAN VI : PENGURANGAN RISIKO PASIEN PENGURANGAN RISIKO PASIEN ((JATUHJATUH, DICUBITUS, RESTRAINS), DICUBITUS, RESTRAINS)

Djoti ADjoti A

Page 46: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi
Page 47: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

KPRS-2011

KODE ETIK

KLIEN

PRAKTIK

J-A-B-V-C

SUPPORT - KESMAS

GOOD RELATIONSHIPCOLLEAGUES

3. ETIK PROFESI NERS

MASYARAKAT

PROFESI

R-A-A

KOMITMEN – NILAI2

Page 48: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Copyright ©2004 BMJ Publishing Group Ltd.

Thompson, C. et al. Evid Based Nurs 2004;7:68-72

4. EVIDENCE BASE IN NURSING

Page 49: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

N. MacIntyre, 2005

What is Evidence-Based Practice?What is Evidence-Based Practice?

An approach to clinical practice

A way to keep current with new developments

Evidence based health care

is

the integration of individual clinical expertise

with

the best available external clinical evidence and

the values and expectations of the patient

Page 50: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

PICOPICOTT

PATIENT– (Adult) coronary heart patients– Smokers– Discharged from hospital

INTERVENTION Nurse led tobacco cessation programmes

COMPARISON– (Non-nurse led tobacco cessation programmes

Self-administered, non-nurse administered, etc.)

– No comparison

OUTCOME– Lower rates of tobacco use among Patient group

TIME

Page 51: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

3 HUKUM

World Class Healthcare Experience

Page 52: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

KPRS-2011

KODE ETIK

KLIEN

PRAKTIK

J-A-B-V-C

SUPPORT - KESMAS

GOOD RELATIONSHIPCOLLEAGUES

ETIK PROFESI NERS

MASYARAKAT

PROFESI

R-A-A

KOMITMEN – NILAI2

Page 53: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

UU 44/2009 Pasal 29UU 44/2009 Pasal 29

Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban :

s. melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas Rumah Sakit dalam melaksanakan tugas

Page 54: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Djoti - Atmodjo

Pasal 46

Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit

Page 55: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi
Page 56: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

4MANAJEMEN

BANGSAL - MAKP

World Class Healthcare Experience

Page 57: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

 

Aims Improve quality of nursing care

Streamline and facilitate co-ordination of care

Facilitate effective discharge planning and patient

education

Manage and optimize patient length of stay

Improve communication process

MANAGING NURSING CARE MANAGING NURSING CARE DELIVERY SYSTEMDELIVERY SYSTEM

MODEL MAKPMODEL MAKPWard-Based Case Management

Page 58: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

nursalam -2006

EELEMENTS OF NCDLEMENTS OF NCD

Clinical decision makingWork allocationCommunication

ManagementCoordination (Huber, 2006: 317)

Page 59: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

PENATAAN PRAKTIKPENATAAN PRAKTIKMODEL MAKP- BANGSALMODEL MAKP- BANGSAL

3 MULAI3 MULAI(diri, kecil, sekarang)(diri, kecil, sekarang)

Page 60: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

TUJUANTUJUANMENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN

KEP. DLM ASKEP DI RS

1. MENGUMPULKAN DATA – 5M

2. ANALISIS – SWOT

3. IDENTIFIKASI MASALAH

4. RENCANA STRATEGIK

5. PELAKSANAAN

6. EVALUASI

Page 61: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

LANGKAH 1LANGKAH 1 – – PENGUMPULAN DATAPENGUMPULAN DATA

Page 62: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

55MMM1M1= = MMANANM2M2= = MMATERIALATERIALM3M3= = MMETHODSETHODSM4M4= = MMONEYONEYM5= MUTU (QUALITY)M5= MUTU (QUALITY)

Page 63: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

M1: MANM1: MAN – –PENETAPAN KETENAGAAN & PENETAPAN KETENAGAAN &

PASIENPASIENTENAGA1. Struktur organisasi2. Ners (Kuantitas & kualitas3. Non Keperawatan4. Medis5. Pembagian Tugas6. Kebutuhan tenaga &

Beban kerja

Pasien-Alur -Kasus-Ketergantungan

Page 64: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

M2:M2: MATERIALMATERIAL - SARANA - SARANA

1. Setting gedung2. Fasilitas peralatan

3. Alat kesehatan4. Consumable

5. Lainnya

Page 65: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

M3:M3: METHOD METHOD ––M A K P & M A K P &

DOKUMENTASIDOKUMENTASI

Page 66: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

1.

JENIS MAK / MAKP

Page 67: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

1. 1. FUNCTIONAL ????FUNCTIONAL ????2. 2. TEAMTEAM3. 3. PRIMARYPRIMARY4. 4. CASECASE5. M5. MODULER (MODIFICATION)ODULER (MODIFICATION)

MAKP / Care Modality

Page 68: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

1. PENERAPAN MAKP1. PENERAPAN MAKP2. 2. TIMBANG TERIMATIMBANG TERIMA3. RONDE KEPERAWATAN3. RONDE KEPERAWATAN4. PENGELOLAAN LOGISTIK & OBAT4. PENGELOLAAN LOGISTIK & OBAT5. DISCHARGE PLANNING5. DISCHARGE PLANNING & PPB & PPB6. SUPERVISI6. SUPERVISI7. DOKUMENTASI7. DOKUMENTASI

SCOPE of MAKP

Page 69: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Merupakan model pertama dikembangkan Pelayanan askep dilakukan secara terfregmentasi, tindakan kep, dilaksanakan

sesudah tugasnya dan rutin :- Pembantu perawat memandikan pasien- Memberi makan. dll.

Kadang-kadang pekerjaan itu tdk didasarkan kebutuhan pasien yg pokok/ utama :- Meneri tindakan yg terkait dg pengobatan- Ka. Ruang bertanggung jawab pengarahan/ supervisiPerawat tak punya waktu cukup utk diskusi soal obat dg pasien.

Dlm model ini Ka.ruang hrs koordinasi antar perawat & memikirkan /memenuhi kebutuhan pasien secara komprehensip.

Informasi biasanya verbal sehingga sering terlupakan o/ ybs. Oreintasi hanya kepada penyelesaian tugas, bukan kepada kwalitas pendekatan

holistik kurang tercapai

1. Model Fungsional (bukan MAKP)

Page 70: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Model FungsionalPerawat

Penanggung Jawab

VisiteMenyuntikLaboratoriumObatGanti balutanRumah Tangga/ ADm

Lain-lain

Pasien

Page 71: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

– Model ini berdasarkan falsafah kerja kelompok

yg terkoordinasi dan kooperatif

Tujuan : dapat memberi askep yg menyeluruh lengkap terhadap pasien.

– Model ini akan memberikan :

- Rasa terkontribusi pada anggota tim

- Askep akan bermutu (memuaskan)

- Anggota tim juga merasa puas

- Potensi anggota tim saling komplimenter

2. Model TIM (TEAM)

Page 72: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Charge Nurse

Team Leader Team Leader Team Leader

Nursing Staff Nursing Staff Nursing Staff

Patients/clients Patients/clients Patients/clients

Lines of athority in a typical health care facility with utilization of team nursing

MAKP- TIM

Page 73: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

a. Ketua tim merupakan perawat profesional(registered nurse). Yg ditunjuk

Ka.ruang, dia melakukan supervisi & evaluasi thd askep (pelayanan) yg diberikan

b. Komunikasi hrs efektif utk memastikan kesinambungan & kwalitas askep.

- Ketua tim selalu harus secara insidentil memberikan pembinaan/bimbingan kpd anggota tim

- Ketua Tim akan meningkat kemampuan kepemimpinannya secara demokratik

- Perlu sesekali ada konferensi tim membahas penerapan sistem askepnya, dg cara ini akan menambah keberhasilan/efektif model tim

Page 74: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Disini terdapat kontinuitas kep. Secara komprehensif & dapat dipertanggungjawabkan

Jika “primary nurse” berhalangan, askep dpt didelegasikan kepada “associate nurse”

Setiap primary nurse menangani 4 -6 pasien, bertanggungjawab 24 jam. Selama bertugas ini melakukan berbagai kegiatan sesudah kebutuhan pasien sebaik-baiknya. Dilakukan sejak pasien masuk RS termasuk mengerjakan wawancara kajian dan perencanaan askep secara komprehensif

Primary nurse jg berwenang utk melakukan rujukan kepd lembaga/pekerja sosial, lembaga2 lain di masy. Membuat jadwal perjanjian klinik, kunjungan rumah, dsb

Ka.ruang tdk perlu cek pasien satu persatu, tetapi bisa evaluasi melalui efektifitas pelayanan thdp semua pasien

Pasien semakin merasa puas & merasa lebih dimanusiawikan RS. Memperoleh keuntungan berbagai hal, termasuk tdk perlu banyak tenaga

perawat

3. MODEL KEPERAWATAN PRIMER (PRIMARY NURSING)

Page 75: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Model Keperawatan PrimerModel Keperawatan Primer

DokterPerawat

Penanggung jawabPenunjang

Primary Nurse

Pasien - pasien

Tugas Gilir

Malam

Tugas Gilir

Sore

Tugas gilir

Sesuai kebutuhan

Page 76: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Physician Hospitasl resources

Primary Nurse

(PP)

Associate nurse Evenings (PA)

Associate nurse Nights (PA)

Associate nurse(s) as needed

Days (PA)

Lines of authority in a typical hospital with utilization

of primary care nursing

Charge Nurse

PATIENTS

Delegation

MAKP- PRIMER

Page 77: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

– Perawat mampu memberi askep seluruh

aspek kep. Yg dibutuhkan pasien pemberian askep hrs baik. Pasien puas

– Model ini membutuhkan kwalitas profesional pd perawat, dan perlu banyak tenaga perawat.

– Model ini cocok utk ruang rawat khusus mis. Di ICCU

4. Model KASUS

Page 78: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Model Kasus: Pada Ruang Model Kasus: Pada Ruang Perawatan Intensif (Ratio 1:1 / 2Perawatan Intensif (Ratio 1:1 / 2

PerawatPenanggung jawab

Perawat

Pasien - pasien

Page 79: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

– Merupakan pengembangan & primary nurse yg digunakan

dg melibatkan tenaga profesional.– Mirip dg model tim krn profesional dan non profesional

bekerjasama– Mirip dg model primer, krn 2 -3 org perawat bertanggung

jawab thp askep beberapa pasien sesudah beban kasus, seka pasien masuk – pulang – setelah pulang - dan asuhan bila pasien kembali ke RS. Lagi.

– Tugas bergilir, tugas hari-hari libur hrs diisi– Perawat profesional bisa lebih sulit dr pada model primer– Model modular adalah gabungan model tim dan model

primer.

5. Model MODULER / MODIFIKASI)

Page 80: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

DASAR PERTIMBANGAN DASAR PERTIMBANGAN

PENETAPAN PENETAPAN MAKPMAKP1. VISI & MISI INSTITUSI2. DAPAT DITERAPKANNYA PROSES KEPERAWATAN3. COST EFFECTIVE4. KEPUASAN KLIEN5. KEPUASAN KINERJA PERAWAT6. TERLAKSANANYA KOMUNIKASI YG ADEKUAT : PERAWAT & TIM.

KES.

Page 81: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

PASIEN

DIAGNOSIS MEDIS MASALAH KOLABORATIF (DATA)

DIAGNOSIS KEPERAWATAN (DATA)

RENCANA TINDAKAN

YANG AKAN DILAKUKANYANG TELAH DILAKUKAN

PERKEMBANGAN KEADAAN PASIEN

MASALAH:

1. TERATASI

2. BELUM

3. SEBAGIAN

4. BARU

2.TIMBANG TERIMA

Page 82: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

3a3a. DISCHARGE PLANNING – . DISCHARGE PLANNING – PENERIMAAN PENERIMAAN PASIEN BARU (MRS) -PASIEN BARU (MRS) - SELAMA DIRAWAT SELAMA DIRAWAT

TIM KESEHATAN

Dokter; Perawat;

Tenaga Kes. LainKEADAAN PASIEN

- Klinis & Pemeriksaan Penunjang lain

- Tingkat Ketergantungan Pasien (Perawat)

MRS

Penyelesaian Administrasi

PROGRAM H.E. – 3P1.PERKENALAN2. PERATURAN RS3. PENYAKIT (DX, PENYEBAB, TANDA-GEJALA, TINDAKAN, PROGNOSIS)

LAIN - LAIN

TIM KESEHATAN

Dokter; Perawat;

Tenaga Kes. Lain

Page 83: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

3b3b. DISCHARGE PLANNING - KRS. DISCHARGE PLANNING - KRSTIM KESEHATAN

Dokter; Perawat;

Tenaga Kes. LainKEADAAN PASIEN

- Klinis & Pemeriksaan Penunjang lain

- Tingkat Ketergantungan Pasien (Perawat)

PERENCANAAN PULANG

Penyelesaian Administrasi

PROGRAM H.E.(Perawat: PP)-Kontrol & Per.Lanjutan-Minum Obat- Nutrisi-Aktifitas & Istirahat -Perawatan Diri

LAIN - LAIN

TIM KESEHATAN

Dokter; Perawat;

Tenaga Kes. Lain

MONITORING

Page 84: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

DOKTER

KELUARGA/ PASIEN

FARMASI/ APOTIK

PENGATURAN/ PENGOLAHAN OLEH

PERAWAT

PP/ PERAWAT YANG MENERIMA

KELUARGA/ PASIEN

SURAT PERSETUJUAN

SURAT PERSETUJUAN

4. SENTRALISASI OBAT

Page 85: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

PP

1. PP PENETAPAN PASIEN

2. PERSIAPAN PASIEN:

• INFORMED CONSENT

• HASIL PENGKAJIAN/

INTERVENSI DATA

3. PENYAJIAN MASALAH

MASALAH TERATASI

PROPOSAL

RESUME KEPERAWATAN

• KARAKTERISTIK PASIEN!

• APA MASALAH?

• CROSS CHEK DATA YANG

MENDUKUNG MASALAH!

• BAGAIMANA INTERVENSI YG TELAH

DIBERIKAN?

•BAGAIMANA PERKEMBANGANNYA?

4. VALIDASI DATA (BED PASIEN

5. DISKUSI KARU, PP, PERAWAT KONSELOR (NURSE STATION)

6. KESIMPULAN & REKOMENDASI (KARU)

TAHAP PRA RONDE

Tahap Ronde pada bed pasien

Tahap Ronde pada bed pasien

5. RONDE KEPERAWATAN

Page 86: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

66. SUPERVISI. SUPERVISIKARU

PERAWAT PRIMER

KUALITAS1. Peningkatan Kualitas2. Keuntungan 3. Eksistensi RS4. Kepuasan Kerja Perawat5. Kepuasan Pelanggan 6. Standar

PENDELEGASIAN

R: Responsibility

A: Accountability

A: Authority

Tujuan &

Instrumen Supervisi

Kinerja:1. Pelaksanaan ASKEP2. Dokumentasi3. Timbang Terima4. Sentralisasi Obat5. Ronde Keperawatan

3 F:F: FairF: Feed BackF: Follow Up

Page 87: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

77. . DOKUMENTASIDOKUMENTASI(SESUAI UNIT)(SESUAI UNIT)

Page 88: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

PIE (PROBLEM INTERVENTION & EVALUATION

PROB

LEM

(S & O)

WAKTU

INTER-VENSI

EVALUASI

WAKTU

PAGI WAKTU

SIANG WAKTU

MALAM

S

O

A

P

S

O

A

P

S

O

A

P

Page 89: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

M4: MONEYM4: MONEYRAB RAB

(MASUK & KELUAR)(MASUK & KELUAR)o - perasional o - perasional m - anajemen m - anajemen

p - engembanganp - engembangan

Page 90: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Nursalam-07

M5-MUTUM5-MUTU1.Patient safety 1.Patient safety ((medication error, medication error, jatuh, plebitis, dicubitusjatuh, plebitis, dicubitus, ILO, restrain), ILO, restrain)

2. Patient Satisfaction2. Patient Satisfaction 3. Self care 3. Self care

4. Comfortability4. Comfortability5. Anxiety 5. Anxiety

6. Knowledge 6. Knowledge

Page 91: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Nursalam-07

1 1 PATIENT SAFETYPATIENT SAFETY1. MEDICATION ERROR

2. PATIENT FALLS

3. DICUBITUS

4. FLEBITIS

Page 92: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

a.a. MEDICATION ERROR MEDICATION ERROR

① RESEP ② PEMBERIAN

③ MONITORING - PENYIMPANAN

Page 93: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

bbPATIENT FALLPATIENT FALL – MFS (Morse – MFS (Morse

Fall Scale)Fall Scale)

KELALAIAN PERAWAT KONDISI KESADARAN PASIEN BEBAN KERJA PERAWAT

(PENGHITUNGAN – TIME MOTION STUDY, WORK SAMPLING, DAILY LOG)

MODEL TEMPAT TIDUR

Page 94: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

cc DEKUBITUS (SKALA DEKUBITUS (SKALA

NORTON)NORTON) KONDISI FISIK KONDISI MENTAL KEGIATAN MOBILITAS INKONTINENSIA

Page 95: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

d.d. FLEBITIS – FLEBITIS –

VIPVIP (VISUAL INFUSION PHLEBITIS) (VISUAL INFUSION PHLEBITIS) TRAUMA PENUSUKAN-VENA

CAIRAN INFUS – OSMOLARITAS TINGGI UKURAN JARUM YG TERLALU BESAR

PENUSUKAN KE PEMBULUH DARAH YG TERLALU KECIL

JARUM INFUS LAMA TIDAK DIGANTI JENIS INFUS

RIWATA PASIEN DAN KONDISI SAAT INI KONDISI PEMBULUH DARAH

STABILITAS KANULA PENGENDALIAN INFEKSI

SEBABSEBAB

Page 96: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

KUALITAS ASKEP (L – 0 – S)KUALITAS ASKEP (L – 0 – S)KOMPLIKASIINFEKSI NOSOKOMIALKELAMBATAN PENANGANAN

GAWAT DARURATTINGKAT KONTAMINASI

DALAM KULTUR DARAHTINGKAT KESALAHANKEPUASAN PASIEN

Page 97: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Nursalam-07

22KEPUASANKEPUASAN

R-A-T-E-RR-A-T-E-R(Parasuraman)(Parasuraman)

Page 98: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Nursalam-07

33

SELF – CARESELF – CARE(Indeks katz)(Indeks katz)

Page 99: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Nursalam-07

44CONFORTABILITYCONFORTABILITY

(Visual Aid Scale)(Visual Aid Scale)

Page 100: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Nursalam-07

55ANXIETYANXIETY

Zung Self-Rating Anxiety Scale ( SAS / SRAS )Zung Self-Rating Anxiety Scale ( SAS / SRAS ) adalah penilaian kecemasan pada pasien dewasa yang dirancang oleh William WK adalah penilaian kecemasan pada pasien dewasa yang dirancang oleh William WK Zung, dikembangkan berdasar gejala kecemasan dalam DSM-II (Zung, dikembangkan berdasar gejala kecemasan dalam DSM-II (Diagnostic and Diagnostic and Statistical Manual of Mental DisordersStatistical Manual of Mental Disorders). Terdapat 20 pertanyaan, dimana setiap ). Terdapat 20 pertanyaan, dimana setiap pertanyaan dinilai 1 – 4 (1 : tidak pernah, 2: kadang-kadang, 3: sebagian waktu, 4: pertanyaan dinilai 1 – 4 (1 : tidak pernah, 2: kadang-kadang, 3: sebagian waktu, 4:

hampir setiap waktu. Terdapat lima belas pertanyaan ke arah peningkatkan hampir setiap waktu. Terdapat lima belas pertanyaan ke arah peningkatkan kecemasan dan lima pertanyaan ke arah penurunan kecemasan. ( kecemasan dan lima pertanyaan ke arah penurunan kecemasan. ( Zung Self-Rating Zung Self-Rating

Anxiety ScaleAnxiety Scale ( SAS / SRAS( SAS / SRAS ) dalam ) dalam Ian mcdowell Ian mcdowell.(2006).(2006)Rentang penilaian 20-80, dengan pengelompokan sbb:Rentang penilaian 20-80, dengan pengelompokan sbb:

Skor 20 - 44 Skor 20 - 44 normal/tidak cemas normal/tidak cemasSkor 45-59 Skor 45-59 Kecemasan ringan Kecemasan ringan

Skor 60-74 Skor 60-74 Kecemasan sedang Kecemasan sedang Skor 75-80 Skor 75-80 kecemasan berat kecemasan berat

Page 101: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Nursalam-07

66PERILAKU PASIENPERILAKU PASIEN

(HBM , DP, PPB)(HBM , DP, PPB)

Page 102: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

LANGKAH 2: ANALISIS - SWOTLANGKAH 2: ANALISIS - SWOT

Page 103: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

1. IFAS / EFAS

(ITEM)

___________

S

W

IFAS= S-W

EFAS= O-T

O

T

2.BOBOT

________

____

1,00

3. RATING

_____

___

4. SKOR (BOBOT X RATING)

_________

_............

Page 104: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Cara pengisian faktor IFAS dan EFAS disesuaikan Cara pengisian faktor IFAS dan EFAS disesuaikan dengan komponen yang ada dalam pengumpulan data dengan komponen yang ada dalam pengumpulan data

(bisa merujuk pada data fokus dan contoh (bisa merujuk pada data fokus dan contoh pengumpulan data pada bagian lain di dalam buku ini). pengumpulan data pada bagian lain di dalam buku ini).

Data tersebut dibedakan menjadi 2, yaitu IFAS Data tersebut dibedakan menjadi 2, yaitu IFAS (internal factors) yang meliputi aspek (internal factors) yang meliputi aspek Weakneses dan Weakneses dan

StrengthStrength dan faktor EFAS (External factors) yang dan faktor EFAS (External factors) yang meliputi aspek meliputi aspek Opportunity dan Threatened.Opportunity dan Threatened.

1. PENGISIAN ITEM IFAS DAN EFAS:

Page 105: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Beri Bobot masingBeri Bobot masing-masing-masing faktor mulai 1,0 (paling faktor mulai 1,0 (paling penting) penting) sampai dengansampai dengan 0,0 tidak penting, 0,0 tidak penting,

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap strategi perusahaanstrategi perusahaan..

2. BOBOT2. BOBOT

Page 106: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Hitung rating, dgn masing-masing faktor dgn memberikan skala mulai 4 (Hitung rating, dgn masing-masing faktor dgn memberikan skala mulai 4 (sangat baik / sangat baik / outstanding) outstanding) sampai dengansampai dengan 1 1 (kurang / (kurang / poor, berpoor, berdadasarkan pengaruh fasarkan pengaruh fakktortor tersebut. tersebut.

Data rating didapakan berdasarkan hasil pengukuran baik secara observasi, Data rating didapakan berdasarkan hasil pengukuran baik secara observasi, wawancara, pengukuran langsung. Faktor wawancara, pengukuran langsung. Faktor Strength dan OpportunityStrength dan Opportunity menggambarkan menggambarkan

nilai kinerja positif, sebaliknya faktor nilai kinerja positif, sebaliknya faktor Weakneses dan ThreatenedWeakneses dan Threatened menggambarkan nilai menggambarkan nilai kinerja yang negatif. Kemudian kalikan Bobot dengan kinerja yang negatif. Kemudian kalikan Bobot dengan ratingrating untuk mendapatkan nilai untuk mendapatkan nilai

masing-masing faktor.masing-masing faktor.

3. RATING3. RATING

Page 107: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Setelah didapatkan nilai masing-masing faktor, Setelah didapatkan nilai masing-masing faktor, maka untuk mendapatkan nilai IFAS adalah: S –maka untuk mendapatkan nilai IFAS adalah: S –

W dan EFAS adalah O-T. Hasil dari nilai IFAS W dan EFAS adalah O-T. Hasil dari nilai IFAS dan EFAS kemudian dimasukkan di dalam dan EFAS kemudian dimasukkan di dalam

diagram layangdiagram layang (Kit Quadran) untuk (Kit Quadran) untuk mengetahui masalah dan strategi perencanaan mengetahui masalah dan strategi perencanaan

berdasarkan letak quadran.berdasarkan letak quadran.

4. SKOR

Page 108: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Diagram Layang

O

W ST

Page 109: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

LANGKAH 3LANGKAH 3 IDENTIFIKASI IDENTIFIKASI

MASALAH (P-E)MASALAH (P-E)

Page 110: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

SUITABILITY

FEASIBILITY FLEXIBILITY TOTAL

Alternative A 1 1 3 5

Alternative B 3 2 1 6

Alternative C 3 3 2

Alternative D 2 2 1 5

8

Rate each alternative on scale of 1 – 3 for its Suitability: whether the alternative is ethical or pratical. Is it appropriate in

scale or importance? An adequate response? Too extreme? Feasibility: how many resources will be needed to solve the problem, how

likely will it solve the problem, How likely will it solve the problem? Flexibility: ability to respond to unintended consequences, or opennes to new

possibilities?

Rate each alternative on scale of 1 – 3 for its Suitability: whether the alternative is ethical or pratical. Is it appropriate in

scale or importance? An adequate response? Too extreme? Feasibility: how many resources will be needed to solve the problem, how

likely will it solve the problem, How likely will it solve the problem? Flexibility: ability to respond to unintended consequences, or opennes to new

possibilities?

Page 111: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Nursalam-07

C-A-R-LC-A-R-LC: CAPABILITYC: CAPABILITY

A: ACCESSIBILITYA: ACCESSIBILITYR: RELEVANCYR: RELEVANCY

L: LEGALITYL: LEGALITY

Page 112: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Contoh – ASPEK Contoh – ASPEK CUSTOMERCUSTOMER

PERMASALAHAN PENYEBAB (5 Why)

CUSTOMER

1. Banyaknya keluhan atas lambatnya pelayanan di poliklinik

2. Waktu pelayanan di beberapa unit masih dirasakan lama.

3. Antrian tidak teratur.4. Petugas tidak memberikan informasi

dengan jelas.5. Dokter terlalu singkat mengunjungi

pasien.6. Kebersihan ruangan dan kamar

mandi kurang.7. Fasilitas parkir kurang memadai.8. Prosedur IRNA berbelit-belit.9. Biaya mahal.10. Menu makan IRNA kurang menarik.

1. Evaluasi sistem pelayanan kurang.

2. Belum ada mekanisme pemantauan kualitas pelayanan.

3. Sistem dan prosedur pelayanan belum sepenuhnya dipatuhi.

4. Pemeliharaan fasilitas masih bersifat pasif.

5. Kurangnya inovasi pelayanan terhadap pasien.

Page 113: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

LANGKAH 4LANGKAH 4 PERENCANAAN / PERENCANAAN / PROGRAM KERJA PROGRAM KERJA

((RENSTRA )RENSTRA )

Page 114: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

RENSTRA - ANALISA RENSTRA - ANALISA SWOTSWOT

S-W= ……O – T= PELUANG (O)

ANCAMAN (T)

KELEMAHAN(W) KEKUATAN (S)

AGRESSIVE

DIVERSIFIKASIDEFFENSIVE

TURN-AROUND(PROGESSIVE)

Page 115: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

a. a. Pada quadran WOPada quadran WO, strategi perencanaan adalah , strategi perencanaan adalah progreprogresssive / turn sive / turn aroundaround dengan tujuan yang ingin dicapai adalah “meningkatkan” dengan tujuan yang ingin dicapai adalah “meningkatkan” kelemahan internal utuk mendapatkan kesempatan (Opportunity).kelemahan internal utuk mendapatkan kesempatan (Opportunity).b. b. Pada quadran SO Pada quadran SO, , strategi perencanaan adalah strategi perencanaan adalah agressiveagressive dengan dengan tujuan yang ingin dicapai adalah “megembangkan” kekuatan internal tujuan yang ingin dicapai adalah “megembangkan” kekuatan internal yang ada utuk mendapatkan kesempatan (Opportunity) yang lebih yang ada utuk mendapatkan kesempatan (Opportunity) yang lebih dalam menghadapi persaingan.dalam menghadapi persaingan. c. c. Pada quadran STPada quadran ST, , strategi perencanaan adalah strategi perencanaan adalah diversification diversification dengan tujuan yang ingin dicapai adalah “merubah” kekuatan internal dengan tujuan yang ingin dicapai adalah “merubah” kekuatan internal yang ada utuk mengantisipasi faktor Threatened (ancaman) dari luar. yang ada utuk mengantisipasi faktor Threatened (ancaman) dari luar. dd. . Pada quadran WTPada quadran WT, strategi perencanaan adalah , strategi perencanaan adalah deffensivedeffensive dengan dengan tujuan yang ingin dicapai adalah “mempertahankan” eksistensi agar tujuan yang ingin dicapai adalah “mempertahankan” eksistensi agar instiusi / perusahaan tetap ada dan dapat menjalankan fungsinya secar instiusi / perusahaan tetap ada dan dapat menjalankan fungsinya secar minimal. minimal.

Page 116: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

1. 1. M1 – SDMM1 – SDM2. M2- SARANA PRASARANA2. M2- SARANA PRASARANA3.MAKP:3.MAKP:

A. PENERAPAN MAKPA. PENERAPAN MAKPB. TIMBANG TERIMAB. TIMBANG TERIMAC. RONDE KEPERAWATANC. RONDE KEPERAWATAND. PENGELOLAAN LOGISTIK & OBATD. PENGELOLAAN LOGISTIK & OBATE. DISCHARGE PLANNINGE. DISCHARGE PLANNING & PENERIMAAN PASIEN BARU & PENERIMAAN PASIEN BARUF. SUPERVISIF. SUPERVISIG. DOKUMENTASIG. DOKUMENTASI

4. M4 (MONEY)4. M4 (MONEY)M5 (MARKETING – MUTU)M5 (MARKETING – MUTU)

PROGRAM KERJA

Page 117: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

___________

1. M1- SDM

2. M2 – SARANA

3. METODE

3.1 MAKP

3.2 T.TERIMA

3.3 RONDE

34 LOG & OBAT

3.5 DISCHARGE & PPB

3.6 SUPERVISI

3.7 DOKUMENTASI

M4 – MONEY

M5 – MARKETING (MUTU)

TUJUAN

________

________

TARGET / INDIKATOR

________

PROGRAM

RENSTRA

Page 118: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

RS

IGD DAN PERAWATAN INTENSIF

INSTALASI RAWATJALAN

INSTALASI RAWATINAP

KAMAR OPERASIDAN STERILISASI

INSTALASI PENUNJANGMEDIS

INSTALASI GIZIINSTALASI FARMASI

KEUANGANUMUMPEMASARAN

SATUAN PENGAWASAN INTERNAL

KOMITE KLINIK

SISTEM INFORMASIDAN REKAM MEDIS

DIKLAT

KEUANGAN PELANGGAN PELAYANAN

1. Peningkatan profitabilitas 1. CITRA PELANGGAN (PUAS & LOYAL)

1. produktivitas pegawai2. standard pelayanan

prima3. Inovasi jasa dan layanan

SDM

1. Memiliki kondisi kerja yang mendukung

2. Culture sesuai VISI RS

Page 119: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

KEUANGAN PELANGGAN PROSES BISNIS

1. Peningkatan profitabilitas2. Peningkatan produktivitas

1. Mampu menciptakan kepuasan terhadap harapan pelanggan

2. Menciptakan pelanggan yang loyal terhadap RS

3. Pengembangan SI yang mendukung proses pelayanan

1. Peningkatan produktivitas pegawai

2. Tercapainya standard pelayanan prima

3. Inovasi produk dan layanan

SDM

1. Memiliki kondisi kerja yang mendukung

2. SDM yg loyal dan kompeten sesuai standard pelayanan

3. Peningkatan kinerja SDM4. Menciptakan Corporate

Culture sesuai VISI RS

RSBSCBSC - - UURRII

KEUANGAN PELANGGAN PROSES BISNIS

TARGET:1. BOR 80%2. Optimalisasi

pendapatan3. Realisasi Biaya 95%

RKAP4. Dokumen keuangan yg

dikembalikan 0%

TARGET:1. Penguasaan standard ASKEP

100 %2. Zero complain3. Customer retention 95 %.4. Tersedianya info kebutuhan &

harapan pelanggan dan up date setiap 6 bulan

TARGET:1. Penguasaan askep2. Kelengkapan dok askep 100 %3. Kelengkapan rekam medis 90 %4. Pelayanan sesuai SOP5. Respon time perawat < 5 mnt6. Respon time kunjungan dokter: 2

jam 7. Inovasi layanan setiap 6 bl 8. Tersedianya SOP survey dan

kuisioner survey

SDM

TARGET:1. 100 % SDM IRNA

menguasai pelayanan prima

2. Pelanggaran disiplin 0%3. Kerusakan inventaris RS

karena kesalahan penanganan sebesar 0%.

4. 100 % SDM paham VISI - MISI

PROGRAM:1. Cost efisiensi2. Evaluasi adm keu tiap 3

bln3. Pemantauan uang

muka 4. Pemeriksaan entry data

tiap shift jaga5. Tidak terjadi salah

entry data

PROGRAM:1. Internalisasi SAK dan SPK2. Ronde keperawatan3. Survei kebutuhan & harapan

pelanggan4. Evaluasi kepuasan pasien5. Peningkatan kualitas layanan6. Memperbaiki sistem komunikasi

dg pasien, dokter dan masyarakat

PROGRAM:1. Review & pengisian rekam

medik2. Meningkatkan kunjungan dokter

& perawat ke pasien 3. Rekayasa produk pelayanan4. Bedside teaching5. Ronde keperawatan6. Menghitung ulang CE7. Evaluasi Sistem Informasi8. Penyusunan SOP Survey dan

pelaksanaan survei setiap bersama unit litbang-mutu

PROGRAM:1. Sosialisasi Job-Des,

termasuk pelaksanaan survei pelanggan

2. Diklat berkesinambungan

3. Membangun budaya kerja

4. Penilaian SDM secara rutin

5. Reward and Punishment6. Rotasi secara berkala7. Perbaikan sarana dan

prasarana kondisi lingkungan kerja

Page 120: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

LANGKAH LANGKAH 55 PELAKSANAAN / PELAKSANAAN /

PENERAPANPENERAPAN

Page 121: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

LANGKAH LANGKAH 66 EVALUASIEVALUASI

Page 122: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi

Nursalam-07

UPAYA PENINGKATAN MUTUUPAYA PENINGKATAN MUTU

• Mengembangkan akreditasi• ISO 9001 : 2000

• Mengup-date keilmuan• Good Corporate Governance

• Clinical Governance• Aliansi strategis

• evaluasi terhadap strategi pembiayaan• Orientasi pelayanan

• Orientasi bisnis• pembinaan etik

Page 123: 5a1 Pepak nursalam rencana implemetasi