35
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Adapun beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh orang berkreatifitas tinggi diantaranya adalah: 1. Sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan pada PT Yodya Karya Semarang dengan metode simple additive weighting (Putra, 2013). Pada penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi berbasis web. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan database yang digunakan MYSQL. Pada penelitian ini data hasil tes seperti hasil psikotes dan wawancara dimasukan ke dalam sistem pendukung keputusan secara manual. Untuk pendaftaran karyawan tidak dilakukan secara online. 2. Sistem pendukung keputusan penerimaan beasiswa dengan metode SAW pada SMAN 1 Garawangi (Darmawan, 2013). Pada penelitian ini sistem yang dibuat untuk menentukan siswa yang memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa. Sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MYSQL. Dalam penginputan data dari sistem ini semua dilakukan secara manual. Nama siswa, nilai, dan biodata lainnya yang sesuai kriteria akan dimasukan oleh admin pengguna. Setelah semua data masuk ke dalam sistem, semua data akan diseleksi dengan sistem pendukung keputusan yang nantiya akan melakukan seleksi dan menentukan siswa mana yang akan mendapatkan beasiswa sesuai dengan prestasinya. 3. Sistem pendukung keputusan untuk menentukan pemilihan jurusan bagi calon siswa baru di SMK menggunakan metode SAW (Lis, 2012). Sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MYSQL. Dalam penginputan data dari sistem ini semua dilakukan secara manual. Nama siswa, nilai, dan biodata lainnya yang sesuai kriteria akan dimasukan oleh admin pengguna. Setelah semua data masuk ke dalam sistem, semua data akan

6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Mutakhir

Adapun beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai

sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh

orang berkreatifitas tinggi diantaranya adalah:

1. Sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan pada PT Yodya Karya

Semarang dengan metode simple additive weighting (Putra, 2013). Pada

penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi berbasis web.

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan database yang

digunakan MYSQL. Pada penelitian ini data hasil tes seperti hasil psikotes dan

wawancara dimasukan ke dalam sistem pendukung keputusan secara manual.

Untuk pendaftaran karyawan tidak dilakukan secara online.

2. Sistem pendukung keputusan penerimaan beasiswa dengan metode SAW pada

SMAN 1 Garawangi (Darmawan, 2013). Pada penelitian ini sistem yang dibuat

untuk menentukan siswa yang memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa.

Sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan

database MYSQL. Dalam penginputan data dari sistem ini semua dilakukan

secara manual. Nama siswa, nilai, dan biodata lainnya yang sesuai kriteria akan

dimasukan oleh admin pengguna. Setelah semua data masuk ke dalam sistem,

semua data akan diseleksi dengan sistem pendukung keputusan yang nantiya

akan melakukan seleksi dan menentukan siswa mana yang akan mendapatkan

beasiswa sesuai dengan prestasinya.

3. Sistem pendukung keputusan untuk menentukan pemilihan jurusan bagi calon

siswa baru di SMK menggunakan metode SAW (Lis, 2012). Sistem ini dibuat

dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MYSQL.

Dalam penginputan data dari sistem ini semua dilakukan secara manual. Nama

siswa, nilai, dan biodata lainnya yang sesuai kriteria akan dimasukan oleh

admin pengguna. Setelah semua data masuk ke dalam sistem, semua data akan

Page 2: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

7

diseleksi dengan sistem pendukung keputusan yang nantiya akan melakukan

seleksi dan menentukan jurusan mana yang cocok untuk calon pelajar SMK.

4. Sistem pendukung keputusan menggunakan metode simple additive weighting

(SAW) untuk recruitment tenaga kerja baru di koperasi pegawai telkom (Murti,

2013). Pada penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi berbasis

web. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan database yang

digunakan MYSQL. Pada penelitian ini data hasil tes dimasukan ke dalam

sistem pendukung keputusan secara manual setelah calon pelamar selesai

melakukan tes. Untuk pendaftaran karyawan tidak dilakukan secara online.

Ada perbedaan antara keempat penelitian tersebut dengan penelitian ini,

yaitu pada studi kasus dan mekanisme kerja sistemnya karena berbeda jenis usaha

dan budaya perusahaan tersebut. Untuk melakukan proses seleksi, pelamar dapat

mendaftar secara online pada web yang disediakan. Selanjutnya data masing-

masing pelamar akan dicocokan antara biodata pelamar saat melakukan

pendaftaran online dengan data yang dibawa oleh pelamar pada seleksi

administrasi. Calon pelamar yang lulus seleksi administrasi akan melakukan

serangkaian tes, yaitu psikotes dan tes wawancara secara terkomputerisasi. Hasil

yang didapat dari seleksi administrasi, psikotes, dan tes wawancara semua akan

diseleksi dengan mengunakan sistem pendukung keputusan yang nantinya tiga

rangking teratas akan diwawancara kembali untuk menentukan dapat atau

tidaknya bekerja pada perusahaan.

2.2 Tinjauan Pustaka

2.2.1 Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia kini makin berperan besar bagi kesuksesan suatu

organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu

organisasi dapat memberikan keunggulan bersaing. Mereka membuat sasaran,

strategi, inovasi dan mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, sumber daya

manusia merupakan salah satu unsur yang paling vital bagi organisasi. Terdapat

dua alasan dalam hal ini. Pertama, sumber daya manusia merancang dan

memproduksi barang dan jasa, mengawasi kualitas, memasarkan produk,

Page 3: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

8

mengalokasiakan sumber daya finansial, serta menentukan seluruh tujuan dan

strategi organisasi. Kedua, sumber daya manusia merupakan pengeluaran utama

dalam organisasi dalam menjalankan bisnis (Rachmawati, 2008).

2.2.1.1 Manajemen sumber daya manusia

Manajemen sumber daya manusia merupakan konsep luas tentang filosofi,

kebijakan, prosedur, dan praktik yang digunakan untuk mengelola individu atau

manusia melalui organisasi. Penggunaan konsep dan sistem sumber daya manusia

adalah kontrol secara sistematis dari proses jaringan fundamental organisasi yang

mempengaruhi dan melibatkan semua individu dalam organisasi, termasuk proses

perencanaan sumber daya manusia, design pekerjaan, susunan kepegawaian,

pelatihan dan pengembangan organisasi.

2.2.1.2 Rekrutmen

Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para

calon karyawan untuk dipekerjakan dalam dan oleh organisasi. Rekrutmen juga

merupakan serangkaian kegitan mencari dan memikat pelamar kerja dengan

motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan untuk

menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.

Adapun tujuan rekrutmen adalah untuk menutupi kekeurangan yang diidentifikasi

dalam perencanaan kepegawaian. Adapun tujuan rekrutmen adalah untuk

memenuhi penawaran sebanyak mungkin dari calon-calon karyawan sehingga

organisasi memiliki peluang yang lebih besar untuk menentukan pilihan terhadap

calon pelamar yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi. Terlebih

bila mengingat sumber daya manusia yang sangat terbatas, dimana hanya sedikit

jumlah karyawan yang tersedia sedangkan banyak organisasi yang membutuhkan

tenaga kerja. Organisasi harus selalu melakukan rekrutmen karena beberapa

sebab, seperti perluasan kegiatan organisasi, berdirinya organisasi baru,

terciptanya kegiatan dan perincian pekerjaan baru, adanya promosi, mutasi,

transfer karyawan ke bagian lain ataupun berhenti, karyawan yang meninggal,

karyawan yang mengundurkan diri atau pensiun dini, atau sebab lain. Dengan

demikian, dalam kegiatan rekutmen ini organisasi harus memiliki standar

Page 4: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

9

kualifikasi yang sudah disepakati bersama, sebagai suatu nilai-nilai dan

kebijaksanaan organisasi untuk dipakai dalam program pengembangan organisasi

masa datang, khususnya program pemberdayaan sumber daya manusia.

Kegiatan rekrutmen diawali dari lamaran calon karyawan yang dicari dan

diakhiri dengan diterima atau ditolaknya calon karyawan tersebut. Kegiatan

rekrutmen ini juga tidak lepas dari aktivitas manajemen sumber daya manusia

yang lain, seperti pelatihan dan pengembangan, evolusi kinerja, promosi dan

mutasi, jenjang karier, kompensasi, serta hubungan industrial karyawan. Proses

rekrutmen bisa dilakukan oleh departemen personalia atau departemen sumber

daya manusia, tetapi bisa juga dilaksanakan oleh sebuah lembaga atau konsultan

independen di luar organisasi yang disewa oleh organisasi untuk melaksanakan

rekrutmen secara lebih professional.

2.2.1.3 Seleksi Tenaga Kerja

Proses seleksi tenaga kerja merupakan rangkaian tahap-tahap khusus yang

digunakan untuk memutuskan pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan

keputusan penerimaan. Penerimaan akhir dilakukan oleh departemen SDM

sebagai hasil evaluasi para pelamar mengenai kesesuaian potensi mereka melalui

penggunaan prosedur-prosedur yang valid. Seleksi adalah kegiatan dalam

manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekruitmen selesai dilaksanakan.

Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang telah memenuhi syarat

untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam

suatu perusahaan.

Proses seleksi adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh para

pelamar sampai akhirnya memperoleh keputusan ia diterima atau ditolak sebagai

karyawan baru. Proses ini berbeda antar satu perusahaan dengan perusahaan

lainnya. Ada dua konsep penting yang harus diperhatikan untuk peralatan seleksi

dengan konsiteni pengukuran yang digunakan sepanjang waktu. Hasil tes

seseorang dikatakan valid, bila skornya tinggi dan kenyataan dilapangan memang

sesuai. Metode seleksi yang tidak dapat dipercaya tentu saja tidak akan valid

(Adnyana, 2012).

Page 5: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

10

Seleksi merupakan proses untuk mencocokan orang-orang dengan

kualifikasi yang mereka miliki. Jenis-jenis seleksi :

1. Seleksi Administrasi

Seleksi berupa surat-surat yang dimiliki pelamar untuk menentukan apakah

sudah sesuai dengan persyaratan yang diminta organisasi perusahaan, antara

lain:

a. Surat Lamaran

b. Ijazah

c. Domisili/keberadaan status yang bersangkutan

d. Pas foto

e. Copy identitas (KTP, Paspor, SIM, dan lain-lain)

f. Umur

g. Jenis Kelamin

2. Seleksi secara tertulis

a. Tes kecerdasan (Intelegensi test)

b. Tes kepribadian (Personal test)

c. Tes bakat (Aptitude test)

d. Tes minat (Interest test)

e. Tes prestasi (Achievment test)

3. Seleksi secara tdak tertulis

a. Wawancara

b. Kesehatan

2.2.1.4 Pengambilan keputusan

Jika pelamar sudah melalui serangkaian tes, pelamar siap bergabung

dengan organisasi. Organisasi akan mengambil keputusan dengan menawarkan

tawaran kerja dengan beberapa cara seperti pemberitahuan lewat pos, telepon,

media massa, atau pengumuman di tempat seleksi. Calon yang tidak diterima

sebaiknya diberitahu disertai alasan penolakan. Alasan penolakan dapat dibuat

standar untuk menghindar kesalahan atau perbedaan interperensi. Pengambilan

keputusan dalam memberikan penawaran kerja ini sangat penting dan strategis

Page 6: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

11

sebab akan menentukan keberadaan pelamar dalam pekerjaan dan posisi jabatan

yang akan ditanggung nanti.

Seleksi karyawan ini sangat penting karena tercapainya suatu organisasi

bergantung pada bawahan. Karyawan yang profesional akan melakukan pekerjaan

dengan bak untuk organisasi. Kesalahan dalam perekrutan akan menyebabkan

kerugian bagi organisasi tersebut di kemudia hari. Adapun langkah-langkah untuk

mencegah kelalaian dalam merekrut meliputi (Rachmawati, 2008):

1. meneliti semua informasi yang diajukan pelamar tentang aplikasi

pekerjaannya

2. memperoleh otorisasi yang ditulis pelamar sebagai acuan mengetahui calon

karyawan dan memeriksa terlebih dahulu acuan dari organisasi sebelumnya

dengan teliti

3. menyimpan informasi atau arsip yang diperoleh tentang masing-masing

pelamar selama proses seleksi

4. menolak pelamar yang membuat pernyataan dalam surat lamaran yang fiktif

atau mempunyai catatan fiksi

5. mengambil tindakan disipliner jika timbul permasalahan.

2.2.2 Sistem Pendukung Keputusan (Decision Suport System atau DSS)

DSS merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi,

pemodelan dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu

pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak

terstruktur, di mana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana seharusnya

keputusan dibuat. DSS biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu

masalah atau untuk mengevaluasi suatu peluang. DSS yang seperti itu disebut

aplikasi DSS. Aplikasi DSS digunakan dalam pengambilan keputusan. Aplikasi

DSS menggunakan CBIS (computer based information system) yang fleksibel,

interaktif, dan dapat diadaptasi, yang dikembangkan untuk mendukung solusi atas

masalah manajemen yang spesifik yang tidak terstruktur. Aplikasi DSS

menggunakan data, memeberikan antarmuka pengguna yang mudah, dan dapat

menggabungkan peemikiran pengambil keputusan. DSS lebih ditujukan untuk

Page 7: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

12

mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analisis dalam

kondisi yang kurang terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas. DSS tidak

dimaksudkan untuk mengotomatisasikan pengambilan keputusan, tetapi

memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan

untuk mengambil beberapa analisis menggunakan model-model yang tersedia.

Tujuan dari DSS adalah (Turban, 2005):

1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan dalam masalah semi

terstruktur.

2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya difungsikan

untuk menggantikan peran manajer.

3. Meningkatkan efektifitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada

perbaikan efisiensinya.

4. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil keputusan

untuk melakukan komputasi seara tepat dengan biaya yang rendah.

5. Peningkatan produktifitas membangun satu kelompok pengambil keputusan,

terutama para pakar, bisa sangat mahal. Pendukung komputerisasi bisa

mengurangi ukuran kelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk

berada di berbagai lokasi berbeda-beda (menghemat biaya perjalan). Selain

itu produktifitas staf mendukung (misalnya analisis keuangan dan hukum)

bisa ditingkatkan menggunakan peralatan optimalisasi yang menentukan cara

terbaik untuk menjalankan sebuah bisnis.

6. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang

dibuat. Sebagai contoh, semakin banyak data yang diakses, makin banya juga

alternatif yang bisa dievakuasi. Analisis resiko bisa dilakukan dengan cepat

dan pandangan dari para pakar (beberapa dari mereka berada di lokasi yang

jauh) bisa dikumpukan dengan cepat dan dengan biaya yang lebih rendah.

Keahlian bahkan bisa diambil langsung dari sebuah sistem komputer melalui

sistem kecerdasan tiruan. Dengan komputer, para pegambil keputusan bisa

melakukan simulasi yang kompleks, memeriksa banyak skenario yang

memungkinkan, dan menilai berbagai pengaruh secara cepat dan ekonomis.

Semua kapabilitas tersebut mengarah kepada keputusan yang lebih baik.

Page 8: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

13

7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan.

Tekanan persaingan menyebabkan tugas pengambilan keputusan menjadi

sulit. Persaingan didasarkan tidak hanya pada harga, tetapi juga pada kualitas,

kecepatan, kustomasi produk, dan dukungan pelanggan. Organisasi harus

mampu secara sering dan cepat mengubah mode operasi, merekayasa ulang

proses dan struktur, memberdayakan karyawan, serta berinovasi. Teknologi

pengambilan keputusan bisa menciptakan pemberdayaan yang signifikan

dengan cara memperbolehkan seseorang utnuk membuat keputusan yang baik

secara cepat, bahkan jika mereka memiliki pegetahuan yang kurang.

8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan. Otak

manusia memiliki kemampuan yang terbatas untuk memproses dan

menyimpan informasi. Orang-orang kadang sulit untuk mengingat dan

menyimpan informasi. Orang-orang kadang sulit untuk menggunakan

mengingat dan menggunakan sebuah informasi dengan cara yang bebas dari

kesalahan.

Ditinjau dari tingkat teknologinya, DSS dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. SPK spesifik

SPK spesifik bertujuan untk memecahkan suatu masalah dengan karakteristik

tertentu. Misalnya SPK penentuan harga satuan barang.

2. Pembangkit SPK

Suatu software yang khusus digunakan untuk membangun dan

mengembangkan SPK. Pembangkit SPK akan memudahkan perancang dalam

membangun SPK spesifik

3. Perlengkapan SPK

Berupa software dan hardware yang digunakan untuk medukung

pembangunan SPK spesifik maupun pembangkit SPK

2.2.2.1 Arsitektur sistem pendukung keputusan

Aplikasi sistem pendukung keputusan bisa terdiri dari beberapa subsistem,

yaitu:

Page 9: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

14

1. Subsistem manajemen data

Subsistem manajemen data memasukan satu database yang berisi data yang

relevan untuk situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut sistem

manajemen database (DBMS atau Data Base Management Sistem).

Subsistem manajemen data bisa diinterkoneksikan dengan warehouse

perusahaan, suatu repositori untuk data perusahaan yang relevan dengan

pengambilan keputusan.

2. Subsistem manajemen model

Merupakan paket perangkat lunak yang memasukan model keuangan,

statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif yang memberikan

kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Bahasa-

bahasa pemodelan untuk membangun model-model kustom juga dimasukan.

Perangkat lunak itu sering disebut sistem manajemen basis model (MBMS).

Komponen tersebut bisa dikoneksikan ke penyimpanan korporat atau

eksternal yang ada pada model.

3. Subsitem antarmuka pengguna

Pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan sistem pendukung

keputusan melalui subsistem tersebut. Pengguna adalah bagian yang

dipertimbangkan dari sistem. Para peneliti menegaskan bahwa beberapa

kontribusi unik dari sistem pendukung keputusan berasal dari interaksi yang

intensif antara komputer dan pembuat keputusan.

4. Subsistem manajemen berbasis pengetahuan

Subsistem tersebut mendukung semua subsistem lain atau bertindak langsung

sebagai suatu komponen independen dan bersifat opsional. selain

memberikan intelegensi untuk memperbesar pengetahuan si pengambil

keputusan, subsistem tersebut bisa diinterkoneksikan dengan repositori

pengetahuan perusahaan (bagian dari sistem manajemen pengetahuan), yang

kadang-kadang disebut basis pengetahuan organisasional.

Berdasarkan definisi, sistem pendukung keputusan harus mencakup tiga

komponen utama dari DBMS, MBMS, dan antarmuka pengguna. Subsistem

manajemen berbasis pengetahuan adalah opsional, tetapi bisa memberikan banyak

Page 10: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

15

manfaat karena memberikan intelegensi bagi ketiga komponen utama tersebut.

Seperti pada semua sistem informasi manajemen, pengguna bisa dianggap sebagai

komponen sistem pendukung keputusan yang bisa dikoneksikan ke intranet

perusahaan, ekstranet, atau internet. Arsitektur dari sistem pendukung keputusan

ditunjukan oleh gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1 Arsitektur DSS

2.2.2.2 Manajemen model sistem pendukung keputusan

Model merupakan abstraksi dunias nyata menjadi bentuk simbolik dengan

tujuan menyederhanakan, minimal biaya, dan meminimalkan resiko agar lebih

efektif. Sebuah model akan sangat tergantung pada (Kusrini, 2007):

Variabel waktu (tetap/tidak)

Hasil (acak/terdistribusi/pola)

Nilai awal (ada/tidak ada)

Beberapa bentuk model diantaranya:

1. Model ikonik

Model ikonik adalah perwakilan fisik dari beberapa hal, baik dalam bentuk

ideal ataupun dalam skala yng berbeda. Model ikonik memiliki karakteristik

yang sama dengan hal yang diwakili, terutama untuk menerangkan kejadian

pada waktu yang spesifik. Model ikonik bisa berdimensi dua (foto, peta, cetak

Page 11: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

16

biru) atau tiga (prototipe mesin, alat), apabila berdimensi lebih dari tiga, maka

model tidak mungkin lagi dikonstruksi secara fisik sehingga diperlukan

kategori model simbolik.

2. Model analog (model diagramatik)

Model analog bisa mewakili situasi dinamik, yaitu keadaan yang berubah

menurut waktu. Model ini lebih sering dipakai daripada model ikonik karena

kemampuannya untuk mengetengahkan karakteristik dari kejadian yang

dikaji. Model analog banyak berkesesuaian dengan penjabaran hubungan

kuantitif antara sifat dan kelas-kelas yang berbeda. Melalui tranformasi sifat

menjadi analognya, kemampuan membuat perubahan bisa ditingkatkan.

Contoh model analog adalah kurva permintaan, kurva distribusi frekuensi

pada statistik, dan diagram alir.

3. Model simbolik (model matematik)

Pada hakikatnya, ilmu sistem memusatkan perhatian kepada model simbolik

sebagai perwakilan dari realitas yang sedang dikaji. Format model simbolik

bisa berupa bentuk angka, simbol, dan rumus. Jenis model simbolik yang

umum dipakai adalah suatu persamaan (equation)

Bentuk persamaan adalah tepat, singkat, dan mudah dimengerti. Simbol

persamaan tidak saja mudah dimanipulasi daripada kata-kata, tetapi juga lebih

cepat ditangkap maksudnya. Pada umumnya, model matematis bisa

diklasifikasi menjadi dua bagian. Suatu model bisa statis dan dinamis. Model

statis memberikan informasi tentang perubah-perubah model hanya pada titik

tunggal dari waktu. Model dinamis lebih sulit dan mahal pembuatannya,

tetapi memberikan kekuatan yang lebih tinggi dalam analisis dunia nyata.

Pemilihan model tergantung pada tujuan dari pengkajian sistem dan terlihat jelas

dalam formulasi permasalahan dalam tahap evaluasi kelayakan. Sifat model juga

tergantung pada teknik pemodelan yang dipakai. Model yang mendasarkan pada

teknik peluang dan memperhitungkan ketidakmenentuan (uncertainty) disebut

model probabilistik atau model stokastik. Model merupakan suatu bentuk

keputusan yang diabstraksikan menjadi bentuk simbolik. Subsitmem manajemen

model dalam DSS terdiri dari sub-sub komponen berikut:

Page 12: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

17

1. Basis model

Berisi model statistik, keuangan, pengetahuan manajemen atau model

quantitatif lain yang menyediakan kemampuan analisis, seperti mencari,

menjalankan, menggabungkan, serta memeriksa model.

Dilihat dari tingkat manajemen penggunaannya, model dalam basis model

dibedakan menjadi empat, yaitu:

a. Model strategis

Mendukung tanggung jawab perencanaan strategis dari top manajemen

Contoh: pengembangan perusahaan, pemilihan lokasi pabrik, perencanaan

merjer

b. Model taktikal

Digunakan oleh manajemen tingkat menengah untuk membantu

pengalokasian dan pengontrolan sumber daya organisasi.

Contoh: perencanaan kebutuhan tenaga kerja, pembelajaran rutin, dll.

c. Model operasional

Mendukung manajemen level bawah dalam pelaksanaan aktifitas sehari-

hari dalam cakupan waktu yang singkat

d. Model building block

Model ini merupakan model yang akan dgunakan untuk membangun

model yang lain.

Contohnya adalah analisis regresi, perhitungan NPV, dll.

2. Sistem manajemen basis model

Software pembuat model, pembaruan model, pengubahan model, dan

manipulasi data.

3. Model direktori

Katalog semua model dalam basis model yang terdiri dari definisi model dan

fungsi utama untuk menjawab pertanyaan tentang keberadaan dan kemapuan

model.

Page 13: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

18

4. Model eksekusi, intelegensi, dan perintah

Eksekusi berfungsi mengontrol jalannya aktivitas nyata. Intelegensi

menggabungkan operasi beberapa model, sedangkan perintah berfungsi

menerima dan menerjemahkan instruksi model dari model lain.

2.2.2.3 Langkah-langkah pemodelan dalam DSS

Saat melakukan pemodelan dan pembangunan dalam DSS dilakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Studi kelayakan (intelegence)

Pada langkah ini, sasaran dilakukan dan ditentukan pencarian prosedur,

pengumpulan data, identifikasi masalah, identifikasi kepemilikan masalah,

klasifikasi masalah, hingga akhirnya terbentuk sebuah pernyataan masalah.

Kepemilikan masalah berkaitan dengan bagian apa yang akan dibangun oleh

DSS dan apa tugas dari bagian tersebut sehingga model tersebut relevan

dengan kebutusan si pemilik masalah.

2. Perancangan (design)

Pada tahapan ini akan diformulasikan model yang akan digunakan dan

kriteria-kriteria yang ditentukan. Setelah itu, dicari alternatif model yang bisa

menyelesaikan permasalahan tersebut. Langkah selanjutnya adalah

memprediksi keluaran yang mungkin. Kemudian, ditentukan variabel-

variabel model.

3. Pemilihan (choice)

Setelah pada tahap design ditentukan berbagai alternatif model beserta

variabel-variabelnya, pada tahapan ini dilakukan pemilihan modelnya,

termasuk solusi dari model tersebut. Selanjutnya, dilakukan analisis

sensitivitas, yakni dengan mengganti beberapa variabel.

4. Membuat DSS

Setelah menentukan modelnya, berikut adalah mengimplementasikannya

dalam aplikasi DSS.

Page 14: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

19

2.2.3 Simple Additive Weighting (SAW)

Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah

metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari

penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut.

Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (x) ke suatu

skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.

Metode ini merupakan metode yang paling terkenal dan paling banyak digunakan

dalam menghadapi situasi Multiple Attribute Decision Making (MADM). MADM

itu sendiri merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif

optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Metode SAW ini

mengharuskan pembuat keputusan menentukan bobot bagi setiap atribut. Skor

total untuk alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian

antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap atribut.

Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi dalam arti telah melewati proses

normalisasi matriks sebelumnya. Langkah Penyelesaian SAW sebagai berikut

(Aeroyid, 2007) :

1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan

keputusan, yaitu Ci.

2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.

3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci), kemudian melakukan

normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis

atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks

ternormalisasi R.

4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari

perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh

nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi.

Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah :

(2.1)

Page 15: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

20

Dimana :

rij = rating kinerja ternormalisasi

Maxij = nilai maksimum dari setiap baris dan kolom

Minij = nilai minimum dari setiap baris dan kolom

Xij = baris dan kolom dari matriks

Dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i

=1,2,…m dan j = 1,2,…,n.

Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai :

(2.2)

Dimana :

Vi = Nilai akhir dari alternatif

wj = Bobot yang telah ditentukan

rij = Normalisasi matriks

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih

2.2.4 Pembangunan Sistem Pendukung Keputusan

Ada dua pendekatan dalam membangun sistem pendukung keputusan,

yaitu (Kusrini, 2007):

1. Membangun sistem pendukung keputusan yang dibuat dengan bahasa

pemrograman sesuai dengan keperluan organisasi. Strategi pengembangannya

adalah dengan menggunakan bahasa pemrograman generik atau umum,

seperti visual basic, delphi, pascal, dll.

2. Menggunakan generator sistem pendukung keputusan. Generator sistem

pengdukung keputusan adalah sebuah aplikasi yang mengeliminasi penulisan

kode program saat merancang dan membangun sistem pendukung keputusan.

Salah sau contoh generator pendukung keputusan adalah lembar kerja

(spreadsheet) elektronik, seperti Excel dan Lotus 1-2-3.

Page 16: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

21

Untuk mengembangkan suatu sistem informasi, diperlukan metodologi

pengembangan sistem, yaitu menyusun suatu sistem baru untuk menggantikan

sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

Pengembangan sistem informasi informasi memiliki daur hidup yang disebut daur

pengembangan sistem informasi atau dinamakan SDLC (System Development Life

Cycle). Metode tersebut mencakup sejumlah fase atau tahapan, yaitu analisis

sistem, desain sistem, dan implementasi.

2.2.4.1 Analisis sistem

Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem

baru. Permintaan bisa datang dari seorang manajer di luar departemen sistem

informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan

adanya peluang baru. Namun, adakalanya inisiatif pengembangan sistem baru

berasal dari bagian yang bertanggung jawab terhadap pengembangan sistem

informasi, yang bermaksud mengembangkan sistem yang sudah ada atau

mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani. Tujuan utama dari analisis

sistem adalah menentukan hal-hal secara detail yang akan dikerjakan oleh sistem

yang diususlkan.

Dalam menganalisis sistem pendukung keputusan akan dilakukan langkah-

langkah pembuatan model yaitu:

1. Proses studi kelayakan yang terdiri dari penentuan sasaran, pencarian

prosedur, pengumpulan data, identifikasi masalah, indetifikasi kepemilikan

masalah, klasifikasi masalah, hingga akhirnya terbentuk sebuah pernyataan

masalah.

2. Proses perancangan model. Dalam tahapan ini akan diformulasikan model

yang akan digunakan serta kriteria-kriteria yang ditentukan. Setelah itu, dicari

alternatif model yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Langkah

selanjutnya adalah memprediksi keluaran yang mungkin. Berikutnya,

tentukan variabel-variabel model. Setelah beberapa alternatif model

diberikan, pada tahap ini akan ditentukan satu model yang akan digunakan

dalam sistem pendukung keputusan yang akan dibangun.

Page 17: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

22

Dalam tahapan analisis ini, pembangun sistem sebaiknya membuat simulasi untuk

memecahkan masalah menggunakan model yang dipilih dengan sampel data. Jika

secara manual model tersebut bisa memecahkan masalah, maka barulah

dilakukan tahap perancangan sistem.

2.2.4.2 Perancangan sistem

Untuk melakukan perancangan sistem, dibutuhkan alat bantu perancangan.

Dalah tahapan ini, pengembang sistem bisa menetukan arsitektur sistemnya,

merancang gambaran konseptual sistem, merancang database, perancangan

interface, hingga membuat flowchart program. Salah satu alat bantu yang bisa

digunakan dalam pembuatan sistem bantu keputusan adalah Data Flow Diagram

(DFD). DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk

menggambarkan asal data dan tujuan data yang keluar dari sistem, tempat

penyimpanan data, proses apa yang menghasilkan data tersebut, serta interaksi

antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Beberapa simbol yang digunakan dalam DFD bermaksud mewakili:

1. Kesatuan luar (exernal entity)

Kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang bisa

berupa orang. Organisasi, atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya,

yang akan memeberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu

kesatuan luar bisa disimbolkan dengan suatu notasi kotak atau suatu kotak

dengan sisi kiri dan atas berbentuk garis tebal. Kesatuan luar bisa diberi

identifikasi dengan huruf kecil di ujung kiri atas.

Gambar 2.2 Simbol kesatuan luar

2. Arus data (data flow)

Arus data mengalir di antara proses, simpanan data, dan kesatuan luar. Arus

data menunjukan arus data yang bisa berupa masukan untuk sistem atau hasil

dari proses sistem. Arus data diberi simbol suatu panah

a

atau

Page 18: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

23

Gambar 2.3 Simbol arus data

3. Proses (process)

Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau

komputer dengan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk

kemudian dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses bisa

ditunjukan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi

panjang dengan sudut-sudut yang tumpul.

Atau

Gambar 2.4 Simbol proses

4. Simpanan data (data store)

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang berupa file atau database

komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data, tabel acuan, dan

agenda atau buku, simpanan data disimbolkan dengan sepasang garis

horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

Gambar 2.5 Simbol simpanan data

Perancangan database bisa dilakukan dengan beberapa pendekatan

tergantung pada strukutur database yang diinginkan. Jika menginginkan database

yang normal, maka bisa digunakan kaidah normalisasi. Perancangan database

yang berupa data warehouse sangatlah berbeda dengan teknik perancangan

normalisasi. Struktur yang paling sering digunakan dalam data warehouse adalah

starskema dan snowflake.

2.2.4.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah merupakan salah satu model yang digunakan untuk

mendesain database dengan tujuan menggambarkan data yang berelasi pada

No proses

Namaproses

Media Nama data store

Page 19: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

24

sebuah database. Umumnya setelah perancangan ERD selesai berikutnya adalah

mendesain database secara fisik yaitu pembuatan tabel, index dengan tetap

mempertimbangkan performance. Kemudian setelah database selesai dilanjutkan

dengan merancang aplikasi yang melibatkan database.

Gambar 2.6 Komponen penyusun ERD

Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain,

sebagai contoh, mahasiswa, dosen, departemen. Entitias terdiri atas beberapa

atribut sebagai contoh, atribut dari entitas mahasiswa adalah nim, nama, alamat,

email, dll. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan atau

membedakan mahasiswa yang satu dengan yang lainnya. Pada setiap entitas harus

memiliki satu atribut unik atau yang disebut dengan primary key. Relasi adalah

hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar mahaiswa dengan

mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah dan

setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari satu mahasiswa. relasi tersebut

memiliki hubungan banyak ke banyak (Hidayat, 2011).

Page 20: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

25

Gambar 2.7 Contoh ERD

Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias. pemetaan

kardiniliat terdiri dari:

One to one, sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B paling

banyak 1 contoh pada gambar 2.7 relasi pegawai dan departemen dimana

setiap pegawai hanya bekerja pada 1 departemen

One to many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari

satu contoh pada gambar 2.7 adalah 1 depertemen memiliki banyak pegawai

Many to many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih

dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu juga.

Contoh pada gambar 2.7 adalah relasi mahasiswa dengan mata kuliah. Berikut

adalah metode atau tahap untuk membuat ERD :

Menentukan Entitas

Menentukan Relasi

Menggambar ERD sementara

Mengisi Kardinalitas

Menentukan Kunci Utama

Menggambar ERD berdasar Key

Menentukan Atribut

Page 21: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

26

Memetakan Atribut

Menggambar ERD dengan Atribut

2.2.4.4 Implementasi

Tahap implementasi sistem (system implementation) merupakan tahapan

untuk meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Pada tahapan ini terdapat

banyak aktifitas yang dilakukan, yaitu:

1. Pemrograman dan pengetesan program

Pemrograman merupakan kegiatan menulis kode program yang akan

dieksekusi oleh komputer. Kode program harus berdasarkan dokumentasi

yang disediakan oleh analis sistem hasil dari desain sistem. Sebelum

diterapkan, program harus bebas dari kesalahan-kesalahan terlebih dahulu.

Oleh sebab itu, program harus dites untuk menemukan kesalahan-kesalahan

yang mungkin terjadi.

2. Instalasi perangkat keras dan lunak.

Proses pemasangan perangkat keras dan instalasi perangkat lunak yang sudah

ada

3. Pelatihan kepada pemakai

Manusia merupakan faktor yang diperlukan dalam sistem informasi, jika

ingin sukses dalam sistem informasi, maka personil-personil yang terlibat

harus diberi pengertian dan pengetahuan tentang sistem informasi dan posisi

serta tugas mereka. Beberapa pendekatan bisa dilakukan dalam pelatihan dan

pendidikan, yaitu ceramah atau seminar, pelatihan prosedural, pelatihan

tutorial, simulasi, dan latihan langsung.

4. Pembuatan dokumentasi

Dokumentasi adalah melakukan pencatatan terhadap setiap langkah pekerjaan

pembuatan sebuah program yang dilakukan dari awal sampai selesai. Ada tiga

jenis pemakai dokumentasi dengan kebutuhan yang berbeda-beda, yaitu

dokumentasi untuk pemrogram, dokumentasi untuk operator, dan

dokumentasi untuk pemakai biasa (user)

Page 22: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

27

2.2.5 Manajemen Data

Subsistem manajemen data terdiri dari elemen-elemen berikut:

1. Database sistem pendukung keputusan

2. Sistem manajemen database atau database management sistem (DBMS)

3. Directory data

4. Fasilitas query

2.2.5.1 Database

Database adalah kumpulan data yang saling terkait yang diorganisasi

untuk memenuhi kebutuhan dan struktur sebuah organisasi serta bisa digunakan

oleh lebih dari satu orang dan lebih dari satu aplikasi. Ada tiga sumber data dalam

sistem pendukung keputusan, yaitu:

1. Data internal

Data internal yang dimaksud adalah data yang sudah ada dalam suatu

organisasi. Data tersebut bisa dikendalikan oleh organisasi tersebut. Data

internal bisa berupa data mengenai orang, produk, layanan, dan proses-proses.

Contoh data internal adalah:

Data tentang pegawai

Data tentang peralatan dan mesin

Data penjualan

Data penjadwalan produksi

2. Data eksternal

Data eksternal adalah data yang tidak bisa dikendalikan oleh organisasi-

organisasi. Data tersebut berasal dari luar sistem. Contoh dari data eksternal

adalah:

Peraturan perundangan

Harga pasar

Keadaan pesaing

Kurs dolar

Page 23: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

28

3. Data privat atau personal

Data privat adalah data mengenai kepakaran atau naluri dari user terhadap

masalah yang akan diselesaikan. Dengan kata lain, data privat merupakan

pendapat dari user mengenai variabel yang diperlukan selama menyelesaikan

masalah atau nilai dari suatu variabel. Data tersebut bersifat subjektif.

2.2.5.2 Ekstraksi

Dalam membuat sebuah database sering diperlukan adanya koneksi ke

data warehouse. Proses pemindahan data-data dari database operasional ke dalam

warehouse atau database yang khusus digunakan untuk analisis disebut proses

ekstraksi. Ekstraksi juga menangani pengambilan data dari sumber-sumber data

eksternal dan data privat.

Gambar 2.8 Elemen-elemen subsistem manajemen data

2.2.5.3 Organisasi data

Online transaction processing (OLTP) merupakan sistem operasional

yang dibangun untuk menjalankan bisnis sehari-hari. Sistem tersebut mendukung

proses bisnis dalam organisasi dan dibangun untuk memasukan data dalam

Page 24: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

29

database. Sistem pendukung keputusan dibangun untuk memperoleh informasi

strategis dari database yang ada. Kesulitan analisis dengan database OLTP

adalah:

Kompleks dan terlalu terstruktur.

Sistem lebih didesain ke arah performance tinggi untuk transaksi daripada

untuk analisis.

Data yang ada tidak selalu berguna untuk analisis.

Data elemen yang bisa didefinisiskan secara berbeda (contoh: tanggal ada

bertipe date, dan ada yang bertipe varchar).

Data disebar dalam banyak sistem sehingga sulit untuk melakukan analisis

secara langsung.

Analisis pada OLTP bisa menurunkan performance transaksi.

Dalam membangun database untuk keperluan transaksi, patokan yang digunakan

adalah normalisasi, di mana kita akan menghindari adanya redundansi dalam

sistem database yang dibangun. Hal itu bertujuan agar proses penginputan,

pengubahan, atau penghapusan bisa dilakukan dengan cepat. Hal itu sesuai

dengan karakteristik dari transaksi yang sering melakukan operasi insert, update,

ataupun delete. Selain itu, hal tersebut dimaksudkan agar data yang ada selalu

konsisten.

Lain halnya bila kita membangun untuk keperluan analisis. Proses yang

sering terjadi adalah proses pengambilan data atau select. Proses tersebut akan

mudah dilakukan oleh sistem jika dilakukan dalam satu tabel saja tanpa proses

pengambilan dengan fungsi agregasi. Oleh karena itu, rancangan database yang

sangat normal justru akan mempersulit proses pengambilan data. Dalam

perancangan database yang digunakan untuk analisis justru dianut kaidah

perancangan database dengan struktur yang tidak normal, di mana redundansi

bisa terjadi dimana-mana. Seringkali tersimpan data-data summary dalam

database, tidak hanya data atomik transaksi.

Page 25: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

30

2.2.5.4 Sistem manajemen database

Database dibuat, diakses, dan diperbaharui melalui sistem manajemen

database atau database manajemen system (DBMS). DBMS yang dimaksud

adalah software pengelola database seperti Microsoft SQL Server. Microsoft

Access, Oracle, My SQL, dll. Dalam memilih DBMS, tentunya harus diperhatikan

beberapa hal terkait dengan aplikasi yang akan dibangun, seperti:

Arsitektur sistemnya, apakah sistem akan berbasis stand alone atau client

server, berbasis desktop, atau berbasis web. Hal itu perlu diperhatikan

karena setiap DBMS memiliki keunggulan pada masing-masing

arsitekturnya

Platform sistem operasi yang digunakan

Besarnya data

Pentingnya dukungan keamanan

2.2.5.5 Fasilitas query

Merupakan fasilitas untuk menyediakan akses data ke database serta

manipulasi data dalam database. Fasilitas tersebut menjawab bagaimana

kebutuhan informasi dari user bisa dipenuhi oleh database.

2.2.5.6 Directory data

Merupakan sebuah katalog dari semua data dalam database. Isinya definisi

data, dan fungsi utamanya adalah menjawab pertanyaan mengenai ketersediaan

item-item data, sumber, dan makna eksak dari data.

2.2.5.6.1 Mysql

Mysql adalah sebuah server database open source yang terkenal yang

digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat web. Mysql

berfungsi sebagai SQL (Structured Query Language) yang dimiliki sendiri dan

sudah diperluas oleh Mysql umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk

membuat aplikasi server yang dinamis dan powerfull. Tidak sama dengan proyek-

proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas

umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing.

Page 26: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

31

Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basis data transaksional

maupun operasi basisdata non transaksional. Pada modus operasi non

transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja

dibandingkan perangkat lunak peladen basis data kompetitor lainnya. Namun

demikian pada modus non transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas

terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non transaksional hanya cocok

untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi

blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan

sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus

basis data transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL

pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non

transaksional. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi

seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan

masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat

lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara

gratis.

3. Multi user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu

yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam

menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak

SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti

signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-

lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh

yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti

level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan

yang mendetail serta sandi terenkripsi.

Page 27: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

32

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam

skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu

tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung

mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan

protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa

Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai

aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API

(Application Programming Interface).

12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)

yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan

yang ada disertakan petunjuk online.

13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

menangani alter table, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL

ataupun Oracle.

2.2.6 Pemrograman Berbasis Web

Pemrograman web diambil dari dua suku kata yaitu pemrograman dan

web. Pemrograman diartikan proses, cara, perbuatan program. Definisi Web

adalah jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang

menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui protokol

transfer hypertext. Orang banyak mengenal web dengan istilah WWW (World

Wide Web), world wide web adalah layanan internet yang paling populer saat ini

internet mulai dikenal dan digunakan secara luas setelah adanya layanan WWW.

WWW adalah halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi satu dengan

lainnya (hyperlink) yang membentuk samudra belantara informasi. WWW

berjalan dengan protokol HyperText Transfer Protokol (HTTP). Halaman Web

merupakan file teks murni (plain text) yang berisi sintaks-sintaks HTML yang

Page 28: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

33

dapat dibuka, dilihat dan diterjemahkan dengan Internet Browser . Sintaks HTML

mampu memuat konten teks, gambar, audio, video dan animasi. Kini internet

identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar interface pada

layanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi,

ini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai dengan chatting, sampai

dengan melakukan transaksi bisnis (commerce). Banyak keuntungan yang

diberikan oleh Aplikasi berbasis web dari pada aplikasi berbasis desktop, sehingga

aplikasi berbasis web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari strategi

teknologi informasinya, karena beberapa alasan :

1. Akses informasi mudah,

2. Setup server lebih mudah

3. Informasi mudah didistribusikan

4. Bebas platform, informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem

operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe data dapat

disajikan

Bahasa pemrograman merupakan suatu teknik instruksi standar untuk

memerintah komputer. Berikut adalah penjelasan tentang bahasa pemrograman

yang biasa digunakan untuk membuat suatu website (Sidik, 2005):

1. HTML :

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang

digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai

informasi di dalam sebuah browser Internet. HTML saat ini merupakan

standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh

World Wide Web Consortium (W3C). HTML berupa kode-kode tag yang

menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang

diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan

menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox, Microsoft Internet

Explorer dll.

2. PHP :

Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman script yang

paling banyak dipakai saat ini. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus

Page 29: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

34

Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form

Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk

mengolah data form dari web. PHP banyak dipakai untuk membuat situs web

yang dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk

pemakaian lain. PHP biasanya berjalan pada sistem operasi linux (PHP juga

bisa dijalankan dengan hosting windows).

3. ASP :

ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu

bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis.

ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft.

ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting.

4. XML :

Extensible Markup Language (XML) adalah bahasa markup serba guna yang

direkomendasikan W3C untuk mendeskripsikan berbagai macam data. XML

menggunakan markup tags seperti halnya HTML namun penggunaannya

tidak terbatas pada tampilan halaman web saja. XML merupakan suatu

metode dalam membuat penanda atau markup pada sebuah dokumen.

5. WML :

WML adalah kepanjangan dari Wireless Markup Language, yaitu bahasa

pemrograman yang digunakan dalam aplikasi berbasis XML (Extensible

Markup Langauge). WML adalah bahasa pemrograman yang digunakan

dalam aplikasi wireless. WML merupakan analogi dari HTML yang berjalan

pada protocol nirkabel.

6. PERL :

Perl adalah bahasa pemrograman untuk mesin dengan sistem operasi Unix

(SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi

seperti DOS, Windows, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC. PERL

merupakan bahasa pemograman yang mirip bahasa pemograman C.

Page 30: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

35

7. CFM :

CFM dibuat menggunakan tag ColdFusion dengan software Adobe

ColdFusion / BlueDragon / Coldfusion Studio. Syntax coldfusion berbasis

html.

8. Javascript :

Javascript adalah bahasa scripting yang handal yang berjalan pada sisi client.

Javascript merupakan sebuah bahasa scripting yang dikembangkan oleh

Netscape. Untuk menjalankan script yang ditulis dengan Javascript kita

membutuhkan Javascript enabled browser yaitu browser yang mampu

menjalankan JavaScript.

9. CSS :

Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan

untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup.

Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman

web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian,

bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML

termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web

Consortium (W3C).

2.2.6.1 PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP adalah bahasa skript yang sangat cocok untuk pengembangan Web

dan dapat dimasukan ke HTML. PHP awalnya dikembangkan oleh seorang

programer bernama Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, namun semenjak itu selalu

dikembangkan oleh kelompok independen yang disebut Group PHP karena tidak

ada spesifikasi formal. Saat ini pengembangannya dipimpin oleh Andi Gutsman

dan Zeev Suraski. Yang menyebabkan PHP dipakai oleh orang banyak adalah

karena PHP adalah perangkat lunak bebas (open source) yang dirilis dibawah

lisensi PHP. Artinya, untuk menggunakan bahasa pemrograman ini gratis dan

bebas. Untuk web, PHP adalah bahasa skripting yang bisa dipakai untuk tujuan

apapun. Diantaranya cocok untuk pengembangan aplikasi web berbasis server

(server-side) dimana nantinya PHP dijalankan di server web.

Page 31: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

36

Setiap kode PHP akan dieksekusi oleh runtime PHP, hasilnya adalah kode

PHP yang dinamis tergantung kepada script PHP yang dituliskan. PHP dapat

digunakan di banyak server web, sistem operasi dan platform. Selain itu PHP juga

digunakan pada sistem manajemen database (RDBMS). Semuanya ini bisa

diperoleh gratis, dan Grup PHP menyediakan kode sumber lengkap bagi

pengguna untuk membangun, menyesuaikan dan mengutak atik sesuai fungsi

yang mereka inginkan (Winarno, 2010).

2.2.6.2 Server PHP

PHP diproses menggunakan mesin di server yang disebut parser PHP,

kelebihan PHP yang utama adalah tersedianya parser PHP di banyak platform.

Jadi konsekuensinya, PHP bisa menjalankan script PHP di banyak server seperti,

Apache dan IIS, dan juga di banyak sistem operasi seperti Linux, Windows, dan

MacOS. Konfigurasi yang paling banyak dipakai di dunia untuk menghosting file-

file PHP adalah LAMP yang merupakan singkatan dari Linux, Apache, MySQL

dan PHP.

Kombinasi perangkat lunak yang disertakan dalam paket LAMP mungkin

berbeda-beda, terutama penggunaannya, seperti PHP dapat diganti atau dilengkapi

dengan Perl atau Phyton. Tapi akhirnya AMP. Jika dijalankan di windows akan

menjadi WAMP, jika di Mac OS akan menjadi MAMP, jika di solaris menjadi

SAMP, atau jika di OpenBSD menjadi OAMP.

Kombinasi-kombinasi software ini telah menjadi populer karena semua

software bebas biaya (open source) dan lebih mudah diadaptasi. Tak heran jika

aplikasi AMP ini dibundel dengan mayoritas distro Linux saat ini. Ketika

digunakan bersama-sama, software ini bisa menjadi semacam platform untuk

mendukung solusi teknologi berbasis server. Aplikasi LAMP banyak digunakan

di dunia perhostingan karena beberapa keunggulan, seperti:

Mempermudah coding: para pemula tidak perlu mengonfigurasi satu

persatu untuk bisa coding dengan PHP dan MySQL.

Page 32: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

37

Mudah untuk menyebarkan: karena PHP adalah modul Apache standar,

mudah untuk menggunakan aplikasi web dengan langsung mengupload

file PHP ke server Apache yang terkoneksi ke database MySQL.

Pengembangan lokal: LAMP dapat diatur sehingga aplikasi dapat

dibangun secara lokal, kemudian disebarkan ke Web dengan cepat.

Murah dan ada dimana-mana: banyak web host murah menyediakan

layanan PHP dan MySQL. Atau dengan kata lain, ini merupakan solusi

paling banyak diterapkan.

2.2.6.3 Editor PHP

Untuk melakukan kegiatan coding, umumnya digunakan software editor

teks seperti saat membuat kode HTML. Berikut adalah daftar beberapa editor PHP

yang bisa didapatkan dengan gratis.

1. ActiveState Komodo Edit: pengecekan syntax PHP, mendukung FTP,

function list dan code hint

2. Bluefish: Mendukung semua protokol yang didukung oleh GnomeVFS

3. Eclipse: Mendukung PHPEclipse dan tool pengembangan PHP. Dengan

plugin tambahan yang mendukung SVN, CVS, database modeling, SSH/FTP,

navigasi database, trac integration, dan lain sebagainya

4. Emacs: Editor teks advance, punya addons nXhtml yang khusus mendukung

PHP.

5. Geany: Fasilitas syntax highlighting untuk HTML dan PHP. Menyediakan list

fungsi-fungsi PHP.

6. jEdit: Editor open source yang mendukung SFTP dan FTP.

7. Netbeand IDE: Punya environtment khusus untuk coding PHP yang

terintegrasi dengan web standar. Mendukung SFTP dan FTP.

8. Vim: Memiliki sintaks highlight PHP.

9. SciTE: cepat, punya highlighting, ada integrasi kompiler.

Daftar editor PHP di atas adalah yang cross platform, adapun yang khusus untuk

sistem operasi windows, antara lain:

Page 33: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

38

1. Alleycode HTML Editor : Freeware dengan fasilitas syntax highlighting

untuk PP dan HTML.

2. ConTEXT: Freeware dengan syntax highlighting.

3. CodeLobster: Freeware.

4. Crimson Editor: Editor ringan, mendukung FTP.

5. Dev-PHP IDE.

6. HTML-kit: Memiliki fasilitas syntax highlighting, mendukung FTP.

7. Intype: Editor lightweight. Versi Alpha.

8. Notepad++: Mendukung FTP dan syntax highlighting.

9. Programers Notepad: Fasilitas syntax highlighting.

10. PSPad: Medukung FTP, dan syntax highlighting.

2.2.7 Metode Pengujian Sistem

Dalam testing dan implementasi sistem dikenal 2 metode pengujian yang

populer, yakni pengujian black box dan pengujian white box (Rouf, 2012).

2.2.7.1 Black box

Black box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi

fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi

input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Ciri-Ciri Black Box Testing:

1. Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software,

berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software.

2. Black box testing bukan teknik alternatif daripada white box testing. Lebih

daripada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error

dengan kelas yang berbeda dari metode white box testing.

3. Black box testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detil struktur

internal dari sistem atau komponen yang dites. juga disebut sebagai

behavioral testing, specification based testing, input/output testing atau

functional testing

Pada black box testing terdapat jenis teknik disain tes yang dapat dipilih

berdasarkan pada tipe testing yang akan digunakan, yang diantaranya :

Page 34: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

39

1. Equivalence Class Partitioning

2. Boundary Value Analysis

3. State Transitions Testing

4. Cause-Effect Graphing

Kategori error yang akan diketahui melalui black box testing :

Fungsi yang hilang atau tak benar

Error dari antar-muka

Error dari struktur data atau akses eksternal database

Error dari kinerja atau tingkah laku

Error dari inisialisasi dan terminasi

Gambar 2.9 Black box Testing

2.2.7.2 White box

White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan

terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program

secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian.

Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk

untuk mendapatkan program yang benar.

Pengujian white box:

Page 35: 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA - sinta.unud.ac.id II.pdfsistem pendukung keputusan penerimaan karyawan yang telah diciptakan oleh ... penelitian ini sistem dibuat dengan menggunakan aplikasi

40

1. Untuk mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak secara internal.

2. Untuk menjamin operasi-operasi internal sesuai dengan spesifikasi yang telah

ditetapkan dengan menggunakan struktur kendali dari prosedur yang

dirancang.

Pelaksanaan pengujian white box:

1. Menjamim seluruh independent path dieksekusi paling sedikit satu kali.

Independent path adalah jalur dalam program yang menunjukkan paling

sedikit satu kumpulan proses ataupun kondisi baru.

2. Menjalani logical decision pada sisi true dan false.

3. Mengeksekusi pengulangan (looping) dalam batas-batas yang ditentukan.

4. Menguji struktur data internal.

Berdasarkan konsep pengujian, white box (structural) testing / glass box testing

yaitu dengan memeriksa kalkulasi internal path untuk mengidentifikasi kesalahan.

Langkah-langkah white box:

1. Mendefinisikan semua alur logika

2. Membangun kasus untuk digunakan dalam pengujian

3. Melakukan pengujian.

Kelebihan white box testing:

1. Kesalahan logika. Digunakan pada sintaks ‘if’ dan pengulangan. Dimana

white box testing akan mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan

mendeteksi kapan proses pengulangan akan berhenti.

2. Ketidaksesuaian asumsi. Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan

kenyataan, untuk di analisa dan diperbaiki

3. Kesalahan ketik. Mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case

sensitive.

Kelemahan white box testing:

Untuk perangkat lunak yang tergolong besar, white box testing dianggap sebagai

strategi yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang besar

untuk melakukannya.