Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BUPATI KEPULAUAN SANGIHE
PROVINSI SULAWESI UTARA
PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE
TAHUN 2OL6NOMOR 60
TENTANG
:
KEDUDUKAN,SUST'NANORGANISASI,TUGASDANFUNGSISERTATATAKERJA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TIPE A
KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang :
BUPATI KEPULAUAN SANGIHE,
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan
DaerahNomor5Tahun2o|6tentangPembentukandansrrsrrnan Perangkat Daerah Kabrrpaten Kepxrlauan Sangihe,
perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan'
Susunan Organiasi, T\rgas dan Fungsi serta Tata Keda
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu
Tipe A Kabupaten Kepulauan Sangihe;
1- Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang
Pea.rbentukanDaerahTingkatlldiSulawesi(Irrobaran
Negana Reprrblik Indonesia Tahun 1959 Nomo: 7 4'
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
18221;
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun L968 tentang
Penanaman Modal Dalam Negeri (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 33' Tamtahan
I,embaranNegaraRepubliklndonesiaNornor2853)sebagaimana telah diubale dengan Undang-Undang
Nomor L2 Tahun lgTA tentang Penanaman 'Modal
Dalam Negeri (Lembaran Negara Repubtik Indonesia
TalrunLgloNonror4T,TarnbahanLernbaranNegaraRePublik Indonesia Nomor 29aal;
Mengingat :
h
:z-
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO7 tentang
Penanaman Moclal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2ao7 Nomor 67, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a72a\;
Undang-Undang Nomor L2 Tahun 20ll tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(LembaranNegariaRepubliklndonesiaTahun2aL|Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5;23fl;
Undang-undang N'omor 5 Tahun 2ol4 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun2OL4Nonnor6,TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesiia Nomor 5a9fl;
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ot4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun izoL4 Nomor 244, Tarnbahan Lembaran
NegaraRepubliklndonesiaNomor55sT)sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 ',Tahun 2075 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Unclang Nomor 23 Tahun 2OI4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
Peraturan Pemeri,ntah Nomor 97 Tahun 2000 tentang
Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2AAO Nomor 194, Tarnbahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor "4015)
sebagaimana telah diubah d"engan Peraturan Pemerintah
Nomor54Tahun2003tentangPerubahanAtasPeraturan Pemerintah Nomot 97 Tahun 2OOO tentang
Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Ind.onesia Tahun 2003 Nomor I22, Tarnbahan
LembaranNegaraRepubliklndonesiaNomora322]l;
4.
5.
6.
7.
h.
-3-
8- Peraturan Pemerintah Nomor 10o rahun 2ooo tentangPengangkatan pegawai Negeri sipil Dalam JabatanStruktural (Lembaran Negara Repubrik Indonesia Tahun2oaa Nomor 197, Tarnbahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4o1s) sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2oo2tentang Perubahan Atas peraturan pemerintah Nomorloo rahun 2ooo tentang pengangkatan pegawai Negeri
sipil Dalam Jabatan Struktural {Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2oo2 Nomor 33, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor alga|;
9 - Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2aoz tentangPengangkatan, Pemindahan dan pemberhentian pegawai
Negeri sipil (Irmbaran Negara Republik IndonesiaTahun 2AA3 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4263) sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan pemerintah Nomor 63 Tahun2ao9 tentang Perubahan Atas Peraturan pemerintah
Nomor 9 Tahun 2OO3 tentang pengangkatan,
Pemindahan dan Pernberhentian pegawai Negeri Sipit(Lembaran Negara Repubtik Indonesia Tahun 2OOg
Nomor t64, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3Oa1);
1o. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2a1o tentangDisiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun ?OLO Nomor 74, Tarnbahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5153);
ll.Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2a14 tentangPerubahan Nama Kabupaten Kepulauan Sangihe danTalaud menjadi Kabupaten Kepulauan Sangihe DiProvinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OL4 Nomor 16T, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5557);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentangPerangkat Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5387);
A
-4-
13. Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2OA7 tentang
Badan Koordinasi .Penanaman Modal;
14. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2OO9 tentang
Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman
Modal;
15. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2Ol4 tentang
Penyelen ggaraarr Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(Lembaran Negaria. Republik Indonesia Tahun 2Ol4
Nomor 221);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2OLS
tentang Pembentutkan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Nomor
5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe
(Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe
Tahun 2016 Nomo.r 5).
Menetapkan :
MEMUTUSKAN:
PERATURAN BUPATI TE'NTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA
DINAS PENANAMAi\I MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
SATU PINTU TIPE A KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE.
BTTB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kabupate:a Kepulaman Sangihe.
2. Pemerintahan Daerah adatah pr:nyelenggaraan urusan Pemerintahan
oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Ralryat Daerah
menurut asas otonomi dan tugar; pembantuan dengan prinsip otonomi
seluas-luasnya dalam sistem dein prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945-
A.
-5
3. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yarrg memimpin pelaksanaan urusan
Pemerintahan yarLg menjadi kewenangan daerah otonom.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten dalam penyelenggaraal urusan
Pemerintahan yegmenjadi kewenangan Daerah Kabupaten.
5. Bupati adalah Bupati Kepulauan Sangihe'
6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan
Sangihe.
T. Dinas Daerah adalah Dinas Penanarnan Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Tipe A Kabupaten Kepulauan Sangihe'
8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan PelayaIlan
Terpad.uSatuPintuKabupatenKepulauanSangihe.g. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan
dasar urarga Negara.
10. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Kepulauan Sangihe'
1 1. Kedudukan adalah tingkatan atau martabat dalam organisasi untuk
menduduki suatu jabatan tertentu'
12. Susunan Organisasi adalah srratu struktur dan hubungan kerja serta
posisi yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
13. T\rgas dan fungsi adalah sekumpulan tugas dan fungsi dalam
penyelenggaraan organisasi yang harus dilaksanakan'
L4. Tata Keda adalah suatu cara yang ditempuh untuk mengatur suatu
pekerjaan dalam organisasi agar terlaksana dengan baik dan efisien'
15. Kompetensi Teknis adalah kemampuan dan karakteristik yang wajib
dimiliki oleh seorang pemangku jabatan berupa pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan
tugasnya, melalui kesesuaian pendidikan atau pelatihan dengan tugas
jabatan yang ditemPuhnYa-
16. penanaman Modal adalah segala bentuk kegiatan r,nenanam modal,
baik oleh Penanaman Modal Dalam Negeri malrpun Penanaman Modal
Asing untuk melakukal usaha di wilayah Negara Republik Indonesia'
L7. Pelayanan Terpadu satu Pintu yang selanjutnya disingkat PTSP adalah
kegiatan penyelenggaraan suaLtu penzinan dan non perrzinan yang
mendapat pendelegasian atau pelimpahall wewenang dari lembaga atau
instansi yang memiliki kewenangan perizinan dan non perizinan yang
h
-6-
18.
t9.
proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan salnpai dengan
terbitnya dokumen yag dilakukan dalam suatu tempat.
perizinart adalah Pemberian Legalitas kepada orang atau pelaku
usaha/kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izut rrlaulpun tanda daftar
usaha.
Non Perizinan adalah srratu jenis pelayanan publik yang memberikan
legalitas kepada seseorang atau badan hukum diluar petiz'rnar,. dalam
bentuk kemudahan pelayanan, fasilitas, fiskal dan informasi mengenai
penanafiran modal, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan'
Kelompok Jabatan fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi
fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.
Jabatan Fungsional adalah jabatan yang secara tidak tegas disebutkan
dalam struktur orgaisasi yang tugasnya melaksanakan fungsi non
manajerial baik marpun fasilitas'
Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah unit Pelaksana Teknis Dinas
Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe'
2t.
20.
22.
BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 2
Dinas Peaanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan
unsur pelaksana Urusan Pemerintahan di bidang penallaman modal dan
pelayanan terpadu satu pintu yang rnenjadi kewenangan Daerah, dipirnpin
oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibaurah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekertaris Daerah'
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3
(U Susunan Organisasi Dinas Penanaman Model dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
h
-7 -
c. Bidang Penanaman Modal;
d. Bidang Pelayan an Perizinan;
e. Bidang Pengelolaan Data, Informasi dan Pengaduan;
f. Bidang Pengendalian dan Pengawasan;
g. Unit Pelaksana Teknis; dan
h. Kelompok Jabata Fungsional.
12) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, membawahi :
a. Sub Bagian Program, Keuangan dan Pelaporan; dan
b. Sub Bagian Utt r*, Hukum dan Kepegawaian.
(3) Bidang Penanaman Modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufc, membawahi :
a. Seksi Perencanaan Investasi dan Pengembangan; dan
b. Seksi Promosi dan Kerjasama Penanaman Modal.
(4) Bidang Pelayanan Perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d, membawahi :
a. Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan; dan
b. Seksi Verifrkasi, Penetapan dan Penerbitan.
(5) Bidang Pengelolaan Data, Informasi dan Pengaduan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf e, membawahi :
a. Seksi Pengelolaan Data dan Informasi; dan
b. Seksi Pengaduan.
(6) Bidang Pengendalian dan Pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf f, membawahi :
a. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Perizinan; dan
b. seksi Pengendalian dan Pengawasan Penanaman Modal.
Pasal 4
(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dipimpin
oleh Sekretaris, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas.
t2) Bidang-bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3), ayat (4),
ayat (5) dan ayat (6) masing-masing dipimpin oleh kepala tridang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui
Sekretaris.
(3) Sub Bagian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2), huruf a dan
huruf b dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris'
A
-8-
(4) Seksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf a dan huruf
b, ayat (a) huruf a dan huruf b, ayat (5) huruf a dan huruf b serta ayat
(6) huruf a dan huruf b dipimpin oleh Kepala Seksi, berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang'
(5) Susunal Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan
bagranyang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB TV
TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Dinas
Pasal 5
Dinas Penasarnan Modal dan Pelayanal Terpadu Satu Pintu mempr'rnyai
tugas membantu Bupati melaksanakan urusan per'nerintahan di bida*g
perrarrarnan modal, perizirran dan norl penzinan secara terpadu yafig
menjadi kewenangan Daerah dan T\.rgas Pembantuan yang diberikan
kepada Kabupaten.
Pasal 6
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu dalam
melaksallat€n tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5'
rnenYelenggarakan fi.lagsi :
a. perr-unu-san kebijakan dibidang penarlam€rn rnodal dan pelayanan
Perizinart terPadu;
b. pelaksanaan kebijakan dibidang penanaman modal dan pelayanan
pertzinar, terPadu;
c. pelaksanaan evalqasi dan pelaporan dibidang penanarnan modal dan
PelaYanan Petrzinan tertentu ;
d. pelaksanaan administrasi dibidang penanarnarl modal dan pelayanan
penzinan tertentu; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yalg diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinYa.
-9-
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 7
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, perencanaan,
pengembangan dan pembinaan pegawai, memberikan pelayanan
administrasi kepada semtla satrran organisasi dilingkungan DinasPenanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu.
Pasal B
Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud da-lam Pasal
7, rnenyelenggarakan fungsi :
a. penfiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi dilingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu SatuPintu;
b. penyelenggaraar, kegiatan penatausahaan dan ketatalaksanaanadministrasi keuangan;
c. penyelenggaraan kegiatan penatausahaan umnm, hukum dankepegawaian;
d. pemantauan evaluasi dan pelaporan tugas administrasi di lingkunganDinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
e. pengelolaan aset yang menjadi tanggung jawab Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 9
Sub Bagian Program, Keuangan dan Pelaporan, mempunyai tugas :
a. menJrusun rancangan Renstra dan Renja Satuan Kerja Perangkat
Daerah;
b. men1rusun rencana program/kegiatan Sub Bagian Program, Keuangan
dan Pelaporan;
c. menyelenggarakan administrasi keuangan, perbendaharaan dan
akuntansi dinas;
d. mengoordinasikan pen5rusunan rencana anggaran yang ada pada
bagian dan bidang-bidang di Dinas;
e. merr5rusun skala prioritas anggaran yang dibutuhkan;
-10-
f. meneliti kelengkapan berbagai jenis dokumen keuangan dan
perbend.aharaalayangditetapkansesuaiketentuan;
g. melakukan verifikasi atas dokumen keuangan, perbendaharaan'
menyiapkan,mencatat,membukukanperintahpembayaran;
h. melakukan verifi.kasi harian, berkala atas penerimaan;
i. melaksanakan pen]rusunan laporan pertanggungiawaban pengelolaan
keuangan dan laPoran keualgan;
j. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan yang berkaitan dengan
anggaran;
k. memberi petunjuk, mengawasi, dan mengevahrasi dalam rangka
Pelaksanaan tugas bawahan;
1. membuat laporan Keuangan semesteran dan Tahunan dana Anggaran
PendaPatan Belanja Daerah; dan
m- melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugasnYa.
Pasal 1O
Sub Bagian urnum, Hukum dan KepegawaiaIl, mempunyai tugas :
a. menjrusl-ln rencana dan program Sub Bagian umum, Hukum dan
KePegawaian;
b.mengurusketatausahaan,kerumahtanggaan,organisasidanketatalaksanaan dinas'
c. mengelola memperbaiki, memelihara dan merawat perlengkapan kantor;
d. melaksanakan penatalaksanaan aset, inventaris dan perlengkapan
dinas;
e. merr]rusun bahan rancangan peraturan perundang-undangan dan
fasilitasi bantuan hukum;
f. menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
g. memfasilitasi pembinaan, bimbingan dan evaluasi pegawai;
h. melakukan evaluasi, penilaian dan administrasi, promosi/penjenjangan
serta penjatuhan disiplin pegawai;
i. meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan pegawai;
j. menyiapkan dan mengelola fasilitas adrninistrasi kepegawaian dan
hukum terkait dengan tugas pokok dinas;
k. mengembangkan kemampuan dan kapasitas aparatur dalam bidang
hukum dan Perundang-undangan;
h'
- 11-
1. memfasilitasi kebutuhan pelayanan hukum bagi aparatur dinas terkaitdengan tanggung jawab pelaksanaan tugas; dan
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait tugasnya.
Bagran Ketiga
Bidang Penanaman Modal
Pasal 1 1
Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas melaksanakan dan
merryiapkan bahan kebijakan promosi dan bina sarana penanaman modal.
Pasal 12
Bidang Penanaman Modal dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 1, menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan kebijakan teknis promosi penanaman rnodatr;
b. penyiapan pedoman dan bina sarana. penanarnarl rnodal;
c. peningkatan kerja sarna dengan organisasi atau asosiasi dunia usaha
dan SKPD terkait lain dibidang penan€unan modal;
d. pengidentifikasian peluang investasi dan bidang usaha unggulan
daerah;
e. pelaksanaan perencanaan dan penyelenggaraan promosi dan bina
sarana; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 13
Seksi Perencanaan Investasi dan Pengembangan, mempunyai tugas : .
a. melaksanakan pen5rusunan rencana program kerja Seksi Fereneanaan
Investasi dan pengembang;an penaraman modal;
b. melaksanakan perr5rusunarl bahan pengkajian koordinasi;
c. melaksanakan penJrusunan batran pengkajian, perumlrsan, pedoman
dan pelaksanaan kebijakan daerah dukungan penyelenggaraan
pernerintah di bidang penanaman modal;
d. menyiapkan bahan keb[jakan teknis pengembangan sarana penanaman
modal;
e. menyiapkan pedoman pengembangan sarana penanaman modal;
f. mengidentifikasi peluang investasi dan bidang usaha unggulan daerah;
h.
-12-
g. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada
Kepala Bidang; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
fugasnya.
Pasal 14
Seksi Promosi dan Kerja,sama Penanaman Modal, mempunyai tugas :
a. melaksanakan penyusr.rnan program kerja Seksi Promosi dan Kerjasarna
Penar.rarnan Modal;
b. melaksanakan penJrusunan bahan pengkajian koordinasi Seksi Promosi
dan Kerjasama Penanaman Modal;
c. melaksanakan pen5rusunan bahan pengkajian perumLrsan kebijakan
teknis dan pedoman dukungan penyelenggaraan pemerintahan pada
Seksi Promosi dan Kerjasama Penanarnan Modal;
d. menyiapkan pedoman, materi promosi dan melaksanakan kegiatan
promosi;
e. melaksanakan kerja sama promosi dengan organisasi atau asosiasi
dunia usaha dan SKPD terkait lain dibidang penanaman modal;
f. merumuskan pedoman dan fasilitas dibidang penyelenggaraan promosi;
g. melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas kepada
Kepala Bidang;
h. melaksanakan pen5rusunan bahan pengkajian pengoordinasian dan
pelaksanaan pembuatan bahan promosi penanaman modal daerah
datam bentuk media cetak maupun media elektronik;
i. melaksanakan pen5rusunan bahan pengkajian perumusan fasilitasi
kerjasama dengan dunia usaha dibidang penanaman-modal;
j. melaksanakan penyiapan materi perjanjian dalam rangka kerjasama
dibidang penanaman modal;
k. rnelaksanakan penJrusunan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan promosi dan kerjasama; dan
1. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugasnya.
fr
-13-
Bagian Keempat
Bidang Pelayanan P eriztnan
Pasal 15
Bidang Pelayanan Perizinan mempunyai tugas melaksanakan proses
pelayanan perizinan dan non perizinan.
Pasal 16
Bidang Pelayanan Perizinan dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud datam Pasal 15, menyelenggarakan fungsi :
a. perumusanr kebijakan teknis dibidang pelayanan peizinan dan rrorr
perizinan;
b. perffnusan bahan petunjuk teknis pemberian pelayalan perizinan dan
non perrzir:arr;
c. penyelenggaraan pelayanan pendaftaran; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal 17
Seksi Pelayanan Perrzinan dan Non Perrzinaurt, mempunyai tugas :
a. men5rusun rencana program dan kegiatan di bidang pertzinan dan non
perizin.an;
b. men5rusun tata laksana proses pelayanan pertzinan dan non petizinan;
c- melaksanakan koordinasi tim teknis dalam proses penerbitan petizinan
dan non perizinan;
d. melaksanakan koordinasi proses pelayanan dan penelitian lapangan
untuk perizirran dan non Perizirian;
e. memberikan layanan informasi perizinan dan non petizin€m;
f. melaporkan dan mempertanggungiawabkan pelaksanaan tugas kepada
Kepala Bidang; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugasnya.
Pasal 18
seksi veri{ikasi, Penetapan dan Penerbitan, mempunyai tugas :
a. men)rusu11 Rencana Kerja pada Seksi Verifrkasi, Penetapan dan
Penerbitan Periztnan;
h
-14-
b. melaksanakan verifikasi pemeriksaan terhadap dokumen persvaratan
administrasi;
c. melaksanakan koordinasi dengan tim teknis dinas terkait untuk hasil
verifikasi terhadap administrasi perizinan;
d. menyiapkan sarana dan prasarana untuk pemeriksaan lapangan
setelah administrasi diverifikasi dengan tim teknis;
e. mengoreksi seluruh dokumen perizinan yang akan diterbitkan meliputi
permohonan dan persyaratan peizinan;
f. melakukan penelitian berkas izin dan perlengkapannya yang diajukan
oleh pemohon sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
g. melaksanakan pen5rusunan pengkajian teknis seksi penetapan dan
penerbitan;
h. melaksanakan pen5rusunan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan;
i. melakukan pencetakan dan penerbitan naskah izin;
j. menelaah peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya
dibidang pelayanan perizinan;
k. menJrusun pemeriksaan dokumen dan persyaratan administrasi;
1. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dengan dokumen
dan persyaratan administrasi;
m. melakukan pengecekan dilapangan sebelum dilakukan pemerintah
penerbitan;
n. melakukan pencetakan dengan penerbitan naskah izin;
o. membuat laporan hasil pelaksanaan tugas hasil pelaksanaan tugas
kepada kepala dinas melalui kepala bidang; dan
p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugasnya
Bagian Kelima
Bidang Pengelolaan Data, Informasi dan Pengaduan
Pasal 19
Bidang Pengelolaan Data, Informasi dan Pengaduan mempunyai tugas
melaksanakan Pengelolaan Data, Informasi dan Pengaduan.
h
-15-
Pasa-l 20
Bidang Pengelolaan Data, Informasi dan Pengaduan dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, menyelenggarakan fungsi :
a. penyelenggaraan sistem informasi dan pengembangan sesuai dengan
peraturant perundang-undangan;
b. pengelolaan sistem informasi dan pengembangan perrzinan dan non
perizinan;
c. pengadaan, pemeliharaan sistem informasi dan pengembangan
pelayanan perizinan dan non perizinan;
d. penyelenggaraan layanan sistem informasi dan pengembangan
perizinan dan non perizinan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Pasal2L
Seksi Pengelolaan Data dan Informasi, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan data, informasi peraturan perundang-undangan dan
kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelayanan perizinan dan non
periztnan;
b. mengelola, memberikan informasi dan operasional media informasi;
c. menangani pengaduan atas pelayanan periztnan dan non perizrnan;
d. melaporkan dan mempertanggungiawabkan pelaksanaan tugas kepada
Kepala Bidang;
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugasnya.
Pasal22
Seksi Pengaduan, mempunyai tugas :
a. mengumpulkanr., mengolah serta menyiapkan bahan/data untuk
perr)rusunarr dan perryerrpllrnaan pelaksanaan analisa poterrsi dan
perkemba.ngan investasi ;
b. menganalisa dan mengembangkan potensi dan peluang investasi serta
mengoordinasikan dengan pihak-pihak terkait;
c. merr5rusun data statistik dal publikasi penan€unan modal;
d. melaporkan dan mernpertanggungiawabkan pelaksanaan tugas kepada
Kepala Bidang; dan
h-
-L6-
e- melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengantugasnya.
Bagian Keenam
Bidang Pengendalian dan Pengawasan
Pasal 23
Bidang Pengendalian dan Pengawasan mempunyai tugas mengendalikan
serta melaksanakan pengawasan kegiatan penanaman modal.
Pasal 24
Bidang Pengendalian dan Pengawasan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, menyelenggarakan fungsi :
a- penJrusunan kebijakan dan pedornan teknis pengendalian danpengawasan penanarnan modal;
b. pelaksanaan pembinaan teknis terhadap kegiatan penanaman modal;
c. pelaksanaan pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan
penanarnan modal;
d. penyelenggaraan perlindungan penanaman modal; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Parial 25
Seksi Pengendalian dan Pengawasan Perizinan, mempunyai tugas :
a. mengurnpulkan, mengolah, menyiapkan dan menyajikan bahan/datauntuk perlrusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan
perizinan, pengendalian dan pengawasan perizinan;
b. menyelenggarakan pengendalian dan pengawasan terhadap penggunaan
fasilitas yang diberikan untuk pengelolaan perizinan dan pembuatan
berita aca.ra pemeriksaan lapangan sesuai dengan kertentuan yang
berlaku;
c. melaksanakan tindak lanjut terhadap penyimpangan atas ketentuan
perizinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d- merr5rusun laporan/data hasil pengendalian dan pengawasan
penanaman modal; dan
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugasnya.
9-
-t7
Pasal26
seksi pengendalian dan Pengawasan Penanaman Modal, mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, mengolah, menyiapkan dan menyajikan ba]nan/dala
untuk penJrusunan dan penyemprTtnaan standar pelaksanaan
pengendalian dan pengawasan penanaman modal;
b. menyelenggarakan pengendalian dan pengawasan terhadap penggunaan
fasilitas yang diberikan untuk pengelolaan penanaman modal dan
pembuatan berita acara pemeriksaan lapangan sesuai dengan
ketentuan Yang berlaku;
c. melaksanakan tindak lanjut terhadap penyimpangan atas ketentuan
penanarnan modal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yalf,g
berlaku;
d.men]rusunlaporanld,atahasilpengendaliandanpengawasanpenanaman modal; dan
e. melaksalakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
tugasnYa.
BAB V
TATA KERJA
Pasal27
(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan
kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi'
integrasi dan sinkronisasi baik d.aLam lingkungan masing-masing
maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerintah daerah
serta dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan
tugas masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya
masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku'
(3) Setiap pimpinan satrran organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya'
q-'
-18-
{4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing
dan menyampaikan laporan berkaLa tepat waktu.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari
bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk
pen5rusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk
bawahannya.
(6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan,
tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain
yang secara rasional mempunyai hubungan kerja'
(T) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi
dibantu organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian
bimbingan bawahannya masing-masing wajib mengadakan rapat
berkala.
BAB \rI
JABATAN PERANGKAT DAERAH
Pasal 28
(1) Kepala Dinas merupakan jabatan struktural Eselon IIb atau Jabatan
Pimpinan Tinggt Pratama.
{Zl Sekretaris merupakan jabatan struktural Eselon IIIa atau Jabatan
Administrator.
(3) Kepala Bidang merupakan jabatan struktural Eselon IIlb atau Jabatan
Administrator-
(4) Kepala Sub Bagian, Kepa1a Seksi dan Kepala Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kelas A merupakan jabatan struktural Eselon IVa atau Jabatan
Pengawas.
(5) Kepala Sub Bagran pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Kelas A
merupakan jabatan struktural Eselon IVb atau Jabatan Pengawas.
9-''
t9-
BAB VII
KEPEGAWAIAN
Pasal 29
Pejabat Aparatur Sipil Negara
diberhentikan oleh Bupati sesuai
pada Perangkat
dengan peraturan
Daerah diangkat dan
perundang-undangan.
(1)
(2t
(3)
BAB VIII
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 3O
Dilingkungan Dinas Daerah dapat ditetapkan jabatan fungsionalberdasarkan keahlian dan spesifikasi yang dibutuhkan sesuai denganprosedur ketentuan yang berlaku.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakansebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan.
Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh Tenaga FungsionalSenior yang ditunjuk.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 31
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan BupatiKepulauan sangihe Nomor 3 Tahun 2015 tentang uraian T\rgas Bad.an
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu KabupatenKepulauan Sangihe dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
-20-
Pasal 32
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundanglran.Agar setiap orang rnengetahuinya, memerintahkan pengjrndanganPeraturan Bupati ini dengan pener,npatannya dalam Berita DaerahKabupaten Kepulauan Sangihe-
Ditetapkan di Tahuna
padatanggal, 2$ Deeenber 2015
PJ. BUPATI KEPULAUAN SANGIHE,
Diundangkan di Tahuna
pada tanggal, 2g Deaenber 2O15
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KEPUI,AUAN SANGIHE,
EDWIN RORING
BERITA DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN 2OL6 NOMOR 60
JOHN HEIT PAI.ANDUNG
ozDozSO.F
E]ilr()zazDJ
&E)ME-
trir)m
il
rdlJr
Ezfrl #Hr!E4Z5fi3zp5kl3Id5ztrtriii egL<ZD!'I m
H$5?sH -2ds qtEH< AD5t 43f,; E?{2 'FHi
=Ba )? 3r-fr,fi ge>> 64FE #
=f, s3E EH fr?32qgia an o
i r"z3D g4 zH:42ixi <g Ef
-\o 2>, 0.
FH A? 2Hs eA Z
al t2 'az4 =<zfr,soRE
d2 N4a*iilslt>Y
=EBE8=J0.ZH14n
z5
oz&2
a
otuz
azos0"E]14
zzNMIdAzoz2"
o
zF-EuE]zrn&zo
zV394Za>r/)riEO?2
=R