40
1 USAHA KECIL DAN MENEGAH Peran UKM: Penyumbang kesempatan kerja terbesar Sumber perndapatan Sumber pertumbuhan PDB dan ekspor non migas terutama produk manufaktur Indikator perkembangan UKM dalam suatu ekonomi: Jumlah TK Nilai output atau nilai tambah Nilai ekspor Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah: Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan dan memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300 juta. . Difinisi.

6. UKM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi Kelima Perekonomian Indonesia #

Citation preview

Page 1: 6. UKM

1

USAHA KECIL DAN MENEGAH

Peran UKM: Penyumbang kesempatan kerja terbesar Sumber perndapatan Sumber pertumbuhan PDB dan ekspor non migas terutama

produk manufaktur

Indikator perkembangan UKM dalam suatu ekonomi: Jumlah TK Nilai output atau nilai tambah Nilai ekspor

Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah:Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan dan memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300 juta.

A. Difinisi.

Page 2: 6. UKM

2

Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50 juta sampai dengan paling banyak Rp. 500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300 juta sampai dengan paling banyak Rp. 2,5 miliar.

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500 juta sampai dengan paling banyak Rp. 10 miliar tidak termasuk tanah dan bangunan atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2,5 miliar sampai dengan paling banyakRp. 50 miliar

Page 3: 6. UKM

3

Menurut Menegkop dan UKM:UMK adalah suatu badan usaha milik WNI baik perorangan maupun berbadan hukum dg kekayaan bersih maks 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan dan atau memiliki NO (hasil penjualan rata-rata per tahun) sebesar 1 milyar dan usaha tersebut berdiri sendiri. UM adalah badan usaha milik WNI baik perorangan maupun berbadan hukum dg kekayaan bersih 200 juta sampai 10 milyar tidak termasuk tanah dan bangunanUB adalah badan usaha milik WNI baik perorangan maupun berbadan hukum dg kekayaan bersih > 10 milyar tidak termasuk tanah dan bangunan

Menurut BPS, UKM berdasarkan kunatitas tenaga kerja: Usaha kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5

s.d 19 orang Usaha menengah merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga kerja 20

s.d. 99 orang Usaha besar merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga kerja > 99

orang

Page 4: 6. UKM

4

B. Perkembangan dan Kontribusi UKM.

Prinsip klasifikasi menurut jenis kegiatan ekonomi mengikuti konsep pada ISIC (International Standard Classification of All Economic Activities) Revisi tahun 1968 untuk memudahkan analisis perbandingan.

Untuk kepentingan penyusunan klasifikasi Usaha Mikro,Usaha Kecil (UK), Usaha Menengah (UM), dan Usaha Besar (UB) disini digunakan 9 (sembilan) penggolongan utama (pokok) sektor ekonomi yang meliputi :

a) Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan Mencakup segala macam pengusahaan dan pemanfaatan benda-benda/barang-barang biologis (hidup) yang berasal dari alam untuk memenuhi kebutuhan atau usaha lainnya.

Page 5: 6. UKM

5

b) Pertambangan dan Penggalian Sektor pertambangan dan penggalian meliputi subsector minyak dan gas bumi, subsektor pertambangan non migas, dan subsektor penggalian.

c) Industri Pengolahan Industri pengolahan merupakan kegiatan pengubahan bahan dasar (bahan mentah) menjadi barang jadi/setengah jadi dan/atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, baik secara mekanis, kimiawi, dengan mesin ataupun dengan tangan.

d) Listrik, Gas dan Air Bersih Listrik mencakup kegiatan pembangkitan, transmisi, dan distribusi listrik baik untuk keperluan rumahtangga, usaha, industri, gedung kantor pemerintah, penerangan jalan umum, dan lain sebagainya. Gas mencakup kegiatan pengolahan gas cair, produksi gas dengan karbonasi arang atau dengan pengolahan yang mencampur gas dengan gas alam atau petroleum atau gas lainnya, serta penyaluran gas cair melalui suatu sistem pipa saluran kepada rumahtangga, perusahaan industri, atau pengguna komersial lainnya.Air bersih mencakup kegiatan penampungan, penjernihan, dan penyaluran air, baku atau air bersih dari terminal air melalui saluran air, pipa atau mobil tangki (dalam satu pengelolaan administrasi dengan kegiatan ekonominya) kepada rumahtangga, perusahaan industry atau pengguna komersial lainnya.

Page 6: 6. UKM

6

e) BangunanBangunan atau Konstruksi, menurut SE 2006 adalah kegiatan penyiapan, pembuatan, pemasangan, pemeliharaan maupun perbaikan bangunan/konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, baik digunakan sebagai tempat tinggal maupun sarana lainnya.

f) Perdagangan, Hotel dan Restoran Perdagangan adalah kegiatan penjualan kembali (tanpa perubahan teknis) barang baru maupun bekas.Hotel adalah bagian dari lapangan usaha kategori penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum.Restoran disebut kegiatan penyediaan makan minum adalah usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan permanen yang menjual dan menyajikan makan dan minuman untuk umum ditempat usahanya.

g) Pengangkutan dan KomunikasiPengangkutan adalah kegiatan pemindahan orang/penumpang dan/atau barang/ternak dari satu tempat ke tempat lain melalui darat, air maupun udara dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor.Komunikasi yaitu usaha pelayanan komunikasi untuk umum baik melalui pos, telepon, telegraf/teleks atau hubungan radio panggil (pager).

Page 7: 6. UKM

7

h) Keuangan, Persewaan dan Jasa PerusahaanSektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan mencakup kegiatan perantara keuangan, asuransi, dana pensiun, penunjang perantara keuangan, realstat, usaha persewaan, dan jasa perusahaan.

i) Jasa-jasaJasa-jasa meliputi kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang ditujukan untuk melayani kepentingan rumah tangga, badan usaha, pemerintah dan lembaga lembaga lain.

Perkembangan jumlah UMKM periode 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 2,88 persen yaitu dari 49.824.123 unit pada tahun 2007 menjadi 51.257.537 unit pada tahun 2008.

Page 8: 6. UKM

8

PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI USAHA BESAR MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Juta)

Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 9: 6. UKM

9

PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Juta) Perkembangan 2007 2008 Jumlah %

Page 10: 6. UKM

10

PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI USAHA MENENGAH MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Juta) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 11: 6. UKM

11

PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI USAHA MIKRO MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Juta) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 12: 6. UKM

12

PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI MENURUT SKALA USAHA TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA BERLAKU No. Skala Usaha Jumlah dan Tahun (Juta) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 13: 6. UKM

13

PERKEMBANGAN JUMLAH PENYERAPAN TENAGA KERJA USAHA BESAR MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (orang) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 14: 6. UKM

14

PERKEMBANGAN JUMLAH PENYERAPAN TENAGA KERJA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (orang) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 15: 6. UKM

15

PERKEMBANGAN JUMLAH PENYERAPAN TENAGA KERJA USAHA MENENGAH (UMKM) MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (orang) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 16: 6. UKM

16

PERKEMBANGAN JUMLAH PENYERAPAN TENAGA KERJA USAHA KECIL MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008

No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (orang) Perkembangan 2007 2008 Jumlah %

Page 17: 6. UKM

17

PERKEMBANGAN JUMLAH PENYERAPAN TENAGA KERJA USAHA MIKRO MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008

No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (orang) Perkembangan 2007 2008 Jumlah %

Page 18: 6. UKM

18

PERKEMBANGAN JUMLAH PENYERAPAN TENAGA KERJA MENURUT SKALA USAHA TAHUN 2007 - 2008

No. Skala Usaha Jumlah dan Tahun (orang) Perkembangan 2007 2008 Jumlah %

Page 19: 6. UKM

19

PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR USAHA BESAR MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008

No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (orang) Perkembangan 2007 2008 Jumlah %

Page 20: 6. UKM

20

PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008

No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (orang) Perkembangan 2007 2008 Jumlah %

Page 21: 6. UKM

21

PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR USAHA MENENGAH MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008

No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (orang) Perkembangan 2007 2008 Jumlah %

Page 22: 6. UKM

22

PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR USAHA KECIL MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008

No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (orang) Perkembangan 2007 2008 Jumlah %

Page 23: 6. UKM

23

PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR USAHA MIKRO MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008

No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (orang) Perkembangan 2007 2008 Jumlah %

Page 24: 6. UKM

24

PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR MENURUT SKALA USAHA TAHUN 2007 - 2008

No. Skala Usaha Jumlah dan Tahun (orang) Perkembangan 2007 2008 Jumlah %

PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) USAHA BESAR MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA KONSTAN No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 25: 6. UKM

25

PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) USAHA MENENGAH MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA KONSTAN No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 26: 6. UKM

26

PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA KONSTAN No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 27: 6. UKM

27

PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) USAHA KECIL MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA KONSTAN No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 28: 6. UKM

28

PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) USAHA MIKRO MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA KONSTAN No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

PERKEMBANGAN JUMLAH PELAKU USAHA MENURUT SKALA USAHA TAHUN 2007 - 2008 No. Skala Usaha Jumlah dan Tahun (Unit) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 29: 6. UKM

29

PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) USAHA MIKRO MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) MENURUT SKALA USAHA

TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 No. Skala Usaha Jumlah dan Tahun (Unit) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 30: 6. UKM

30

PERKEMBANGAN JUMLAH USAHA MIKRO MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

PERKEMBANGAN JUMLAH USAHA KECIL MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 31: 6. UKM

31

PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) USAHA BESAR MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA BERLAKU No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA BERLAKU No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 32: 6. UKM

32

PERKEMBANGAN JUMLAH USAHA MENENGAH MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

PERKEMBANGAN JUMLAH USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 33: 6. UKM

33

PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) USAHA MENENGAH MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA BERLAKU No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) USAHA KECIL MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA BERLAKU No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 34: 6. UKM

34

PERKEMBANGAN JUMLAH USAHA BESAR MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) MENURUT SKALA USAHA TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA BERLAKU No. Skala Usaha Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Page 35: 6. UKM

35

PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) USAHA MIKRO MENURUT SEKTOR EKONOMI TAHUN 2007 - 2008 ATAS DASAR HARGA BERLAKU No. Sektor Ekonomi Jumlah dan Tahun (Milyar) Perkembangan

2007 2008 Jumlah %

Sumber: Dep. Koperasi dan UKM

Page 36: 6. UKM

36

C. Prospek UKM dalam Era Globalisasi.

Era globalisasi merupakan era perdagangan yang menghilangkan batas wilayah negara, sehingga bagi setiap negara terutama para pelaku bisnis baik pada tingkat mikro, kecil, menengah maupun besar era tersebut mendatangkan suatu kesempatan dan sekaligus ancaman.

Globalisasi perekonomian dunia juga meningkatkan ketidakpastian sebagai akibat dari meningkatnya mobilisasi sumber daya manusia, teknologi, kapital dan semakin terintegrasinya investasi, lembaga keuangan, dan kegiatan produksi, sehingga menimbulkan gejolak ekonomi suatu wilayah sebagai akibat dari pengaruh ketidakstabilan wilayah lain.

Page 37: 6. UKM

37

Untuk mengetahui kesiapan UKM dalam menghadapi era globalisasi, maka perlu diketahui:1.Sifat alami UKMJumlah UKM di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Kemampuan UKM dalam menghadapi krisis disebabkan oleh sifat alami dari UKM yakni di banyak LDCs UKM didominasi oleh unit usaha tradisional yang dapat dibangun dengan modal yang kecil dengan organisasi yang sederhana; UKM memproduksi produk konsumsi sederhana (berteknologi rendah dan TK dengan ketrampilan rendah) bagi konsumen kelas rendah; UKM tidak bergantung kepada fasilitas pemerintah seperti kredit murah. Kondisi ini menyebabkan UKM di Indonesia memiliki daya saing yang rendah dibandingkan dengan UKM Jepang, Korea dan Taiwan. Ketangguhan UKM dalam menghadapi krisis juga dijelaskan bahwa secara structural, gejolak ekonomi mempengaruhi suatu usaha melalui demand dan supply

Page 38: 6. UKM

38

UKM

Pasar Modal

Pasar Input Lainnya

Pasar TK

SUPPLY

Barang Inferior

Barang nonInferior

Keterkaitan Produksi

Pasar Produk Jadi

Pasar Barang Modal dan

Input Perantara

Page 39: 6. UKM

39

Supply sideSaat krisis banyak pebisnis bangkrut terutama yang berbahan baku impor sebagai akibat dari kenaikan biaya bahan baku impor (kurs rupiah melemah) dan kesulitan akses kredit ke bank. Semakin tinggi ketergantungan suatu unit bisnis terhadap LN seperti bahan baku, maka semakin tinggi risiko terkena gejolak ekonomi.Krisis berdampak positif terhadap pertumbuhan UKM melalui pasar TK. Jumlah TK yang di diPHK semakin besar, sehingga untuk menyambung hidup mereka mendirikan usaha sendiri sebagai tempat untuk memperoleh penghasilan. Hal ini memunculkan hipotesis bahwa semakin banyak jumlah penduduk miskin, maka semakin pesat pertumbuhan UKM

Demand sideDampak krisis ekonomi adalah menurunnya pendapatan riil masyarakat baik untuk konsumsi produk dalam negeri maupun produk impor. UKM didominasi oleh usaha-usaha tradisional yang memproduksi produk sederhana/inferior yakni produk dengan elastisitas pendapatan dari permintaan yang negatif dan positif yang lebih kecil dari satu (jika pendapatan naik atau turun, maka demand produk tersebut turun atau naik dengan % yang lebih kecil. Selama krisis telah terjadi transformasi dari produk yang dihasilkan oleh usaha besar ke produk yang dihasilkan oleh UKM.

Page 40: 6. UKM

40

2.Kemampuan UKM

Tiga faktor yang menjadi penentu kemenangan dalam persaingan di era perdagangan bebas dan globalisasi: Kemajuan teknologi Penguasaan ilmu pengetahuan Kualitas SDMDalam rangka meningkatkan keunggulan bersaing di pasar lokal dan internasional,maka para pebisnis UKM harus didorong untuk memiliki ketiga faktor tersebut.