77
PEMBUATAN LUBANG BUKAAN (contruction of development) PEMBORAN DAN PELEDAKAN MEKANISASI dalam DEVELOPMENT

6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

  • Upload
    rudi-mx

  • View
    61

  • Download
    10

Embed Size (px)

DESCRIPTION

karakteristik lubang bukaan

Citation preview

Page 1: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

PEMBUATAN LUBANG BUKAAN

(contruction of development)

PEMBORAN DAN PELEDAKAN

MEKANISASI dalam DEVELOPMENT

Page 2: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Siklus Operasi

Page 3: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

PEMILIHAN PERALATAN TAMBANG BAWAH TANAH

• HOIST

• BELT CONVEYOR

• LOKOMOTIVE

• TRUCKING

• POMPA

• KOMPRESSOR

• FAN

• JUMBO DRILL

• JACK DRILL

• ROCK BREAKER

• DRUM CUTTER

• SBM, TBM, RBM

• ROD HEADER

• JUMBO DRILL

DEVELOPMENT EXPLOITASI

TRANSPORTASI

-PENIRISAN

-VENTILASI

-PENUNJANG LAINNYA

SAFETY DAN MAINTENANCE

Page 4: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Peralatan dan unjuk kerja

metode drilling

Page 5: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Peralatan dan unjuk kerja

metode longhole drilling

Page 6: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Unjuk kerja alat muat

Page 7: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

JUMBO DRILL

Page 8: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

JUMBO DRILL

Page 9: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 10: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 11: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 12: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 13: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 14: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 15: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 16: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

BOR KECIL (KONVENSIONAL SMALL DRILL)

Page 17: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

BOR KECIL (KONVENSIONAL SMALL DRILL)

Sinker (pengeboran ke arah bawah); alatnya

Jackhammer yang dioperasikan oleh tangan atau

dipasang penopang yang dapat dilepas

Jackdrill atau Jackleg; alat bor yang sudah dilengkapi

penopang yang dapat diatur tinggi rendahnya

digunakan untuk pengeboran ke arah atas atau

horizontal

Stoper (pengeboran ke arah atas); alat bor ini

dilengkapi dengan silinder penopang yang dapat diatur

tingginya (telescopic) sesuai ketinggian lubang bukaan

Mounted drill disebut juga drifters; mesin pengeboran

ke atas horizontal yang sudah dilengkapi penyangga.

Page 18: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 19: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 20: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

BOR JUMBO

Bor Jumbo adalah unit pengebor yang

memiliki satu atau lebih mesin bor yang

ditopang pada alat transportasi. Terdapat

mesin jumbo mulai dari mesin penggerak

sederhana sampai diesel dengan alat

transportasi roda ban karet atau track dan

dengan sistem pengoperasian yang manual

sampai fully automatic dilengkapi cabin.

Page 21: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Komponen-Komponen Jumbo

Rail Undercarriages; bor jumbo terletak dan bergerak diatas rel

Crawler Undercarriages; dipakai untuk medan yang tidak begitu banyak air, kebanyakan dipakai pada tambang batubara, bijih besi, tambang yang memproduksi material alkaline, dll.

Pneumatic-Tired Undercarriages; hampir dapat dipakai pada setiap tambang bawah tanah dgn mobilisasi cepat. Tetapi tidak baik dipakai pada tambang dengan air yang korosif seperti tambang tembaga karena akan cepat merusak ban.

Boom adalah struktur yang dapat bergerak bebas berfungsi sbg tempat kedudukan mesin bor, pemusat arah, dan penyumbang feed terhadap permuka kerja.

Feed shell adalah lajur pengarah laju mesin bor pada saat pengeboran berlangsung dan kembali ke posisi semula setelah selesai pengeboran

Drills; tipe bor yang dipasang pada Jumbo bisa berupa percussive, rotary, rotary-percussive, atau auger. Percussive drill digunakan pada batuan dengan kekuatan 138000 kPa; rotary-percussive drill pada batuan berkekuatan 82,7 – 165,5 kPa, termasuk tambang batugamping dan timbal/seng; rotary drill pada batuan berkekuatan 55,2 – 110,3 kPa; dan auger drill digunakan pada tambang batubara, talk, garam dan bahan galian berlapis lainnya.

Page 22: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

APLIKASI JUMBO DRILL Pembuatan shaft; mesin bor jumbo digunakan untuk mengebor formasi

batuan yang kompak pada saat pembuatan shaft. Mesin bor ini mampu

membuat shaft dengan diameter 1,5 – 2,1 m.

Development; membuat drift dengan dimensi dari 2.1 m tinggi x 2,1 m

lebar sampai 5,5 m tinggi x 6,7 m lebar. Drift bisa datar, sedikit miring,

miring, atau mengikuti bentuk spiral karena jumbo mempunyai radius belok

yang cukup memadai

Room-and Pillar Mining; dapat mengebor sesuai pola yang dirancang

untuk menghasilkan room lebar 7,9 m dan tinggi 5,5 m sampai dimensi

room yang besar yaitu 15,2 m lebar dan 18,3 tinggi

Cut-and Fill Stoping dan Sublevel Stoping; penggunaan bor jumbo akan

mempercepat pengeboran, sedikit tenaga kerja, peningkatan produksi per

satuan waktu, sehingga secara keseluruhan dapat mengurangi biaya

produksi.

Roof Bolting; terdapat dua klasifikasi umum penggunaan bor jumbo

sebagai alat bantu roof bolting, yaitu:lapisan tambang batubara dengan

headroom operation yang rendah (0.8 – 3 m) dan tipe bor yang digunakan

rotary drill; dan digunakan pada tambang bijih yang keras dengan higher

headroom (3 – 6 m) dan digunakan bor percussive

Page 23: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

SKEMATIK ALAT TAMBANG BAWAH TANAH (Fowell, 1993)

Page 24: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 25: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Loading – Mucking in Metal Mine

(Russel, 1982)

Machine Capacity, Ft3

(M3)

Out Put

TONS/HR

Out Put

TONNES/HR

Clamshell 10 ( 0.3) 30 27

Fixed-Boom clamshell 10-20 ( 0.3-06) 25-80 23-73

Overhead Loader 5-9 ( 0.1-0.3) 50-100 45-91

Cactus grab 15-30 ( 0.4-0.8) 100-200 91-181

Page 26: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

SHAFT ; grouting, concrete-lining

Page 27: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Instalasi steel lining dalam

terowongan untuk PLTA

Page 28: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

RAISE

Lubang bukaan vertikal atau hampir vertikal

Dibuat pada badan bijih untuk

menghubungkan level bawah ke level di atasnya

Penggaliannya dimulai dari level bawah menuju

ke level yang lebih atas

Page 29: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

arah penggalian

raise

LEVEL

Page 30: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

FUNGSI

Sebagai manway (jalan untuk

pekerja)

Sebagai jalur ventilasi

Sebagai jalur material yang akan

dibawa ke stope

Page 31: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Metode Pembuatan

Timber Raise

Alimak Methode

Raise Boring Machine

Page 32: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Timber Raise

Page 33: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 34: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Alimak Methode

Page 35: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 36: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 37: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 38: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Siklus Alimak Methode

Page 39: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Raise Boring Machine

Dilakukan pengeboran (pilot raise)

Setelah tembus mata bor diganti dengan reamer

Dimulai pemotongan mengarah ke atas

Broken ore hasil cutting diangkut.

Page 40: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 41: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 42: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 43: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

DRIFTING IN ROCK

ROD HEADER

CHAIN CONVEYOR

BELT CONVEYOR

LORI

Page 44: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

DRIFTING IN SEAM

CONTINOUS MINER

SHUTLE CAR

SHIP SHAPE

BELT CONVEYOR

Page 45: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

ALPIN MINE

Page 46: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Continous Miner

Page 47: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Perkembangan Coninuous Surface Miners (CSM) mulanya

berasal dari Continuous Miner tambang bawah tanah

sekitar 30 tahun yang lalu. Keuntungan alat gali mekanis

tampaknya meningkat untuk proyek penggalian, hal ini

disebabkan oleh faktor :

Keuntungan ekonomis

Memiliki keamanan yang lebih baik

Lebih mudah atau Otomatisasi

Dapat melakukan penggalian dengan akurat

Dinding penggalian tidak hancur, terawat dan tetap stabil

Hasil bongkaran dapat langsung diangkut dengan belt conveyor

Page 48: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

THE ADVANTAGE OF CONTINOUS MINER

EASY TRANSPORTATION

EASY OPERATION

INCLINE 18 °

Page 49: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Dosco / Road Header

Page 50: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 51: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 52: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Dosco Header

Page 53: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Dosco Thumb

Page 54: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 55: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Rock Bolting with weld mesh

Page 56: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 57: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

ROCK STRAPS

Page 58: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Kabel baut batuan pada dinding power cavern di

Mingtan Pump Storage Taiwan

Page 59: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

DESFORD CHOCK

59

Page 60: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

HYDRAULIC PROOP

Page 61: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

BANPU INDONESIA PT. KITADIN - EMBALUT

Retreating Long Wall Method

Page 62: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

DESFORD CHOCK

DIPAKAI PADA PENYANGGAAN DENGAN SISTEM SEMI

MEKANIS

TEKANAN 69 BAR

MAMPU MENAHAN BEBAN 25 SAMPAI 100 TON

62

Page 63: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

BAGIAN BAGIAN DESFORD CHOCK

TILTING TOP

EXTENTION

DESFORD CHOCK

RAM

BASE

Page 64: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

HYDRAULIC PROOP

TOP EXTENSION

FITTING

BREATHER UNIT

RELEASE VALVE

INNER TUBE

RING

MAIN SILINDER

GUARD TUBE

Page 65: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 66: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

DIGUNAKAN DI LUBANG

DENGAN SISTEM SEMI

MEKANIS

DIGERAKAN SECARA

MANUAL ATAU DENGAN

POWER PACK

BISA DISET 8 TON DAN JUGA

MAMPU MENAHAN BEBAN

SAMPAI 25 TON

Page 67: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 68: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

PENYANGGA BAJA

FULL STEEL RIB PENYANGGA BAJA KOMBINASI

DENGAN KAYU

Page 69: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 70: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

POWER ROOF SUPPORT

Page 71: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

PRS

Page 72: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

PRS

Page 73: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 74: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)
Page 75: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Shearer

Page 76: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

DATA TEKNIK 4 LEG 325 TON

KEMAMPUAN MENAHAN BEBAN MAKSIMUM 325 TON.

KAKI DEPAN DAN BELAKANG MASING-MASING BERKEKUATAN 81,25 TON.

KEKUATAN RAM UNTUK MEMAJUKAN PRS SEBESAR 23,3 TON.

KEKUATAN UNTUK MENDORONG CONVEYOR 10,9 TON MASING-MASING PADA TEKANAN POWER PACK SEBESAR 172 BAR

UKURAN TINGGI MINIMAL = 1220 MM

UKURAN TINGGI MAKSIMAL = 2700 MM

BERAT RATA-RATA = 8400 KG

TEKANAN HIDROLIK MAIN PRESSURE 172 BAR HIGH PRESSURE = 310 BAR YIELD PRESSURE = 400 BAR

Page 77: 6b Pembuatan Lubang Bukaan (Opening)

Perbandingan biaya pembuatan

lubang bukaan (Hoskins, 1982)

Shaft, small $ 120/ft ($ 400)/m

Shaft, large $300-1200 ( 1000-4000)/m

Declined atau

Ramp

$180-300 ( 600-1000)/m

Drift atau

cross cut

$90-120 ( 300-400)/m

Raise $90 ( 300)/m