[7] Acara v Fermentasi Buah Kelompok 7 (REVISI)

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUMTEKNOLOGI HORTIKULTURA

Kelompok 7 :Accesstia ChristyCarolina SiscaEva FauziahGilang RahmawanRina Kartika Safitri

ILMU DAN TEKNOLOGI PANGANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2013

ACARA VFERMENTASI BUAH

A. TUJUANTujuan dari praktikum Acara V Fermentasi Buah adalah:1. Mahasiswa memahami dan mampu mempraktekkan pembuatan sari buah fermentasi 2. Mahasiswa mengetahui pengaruh penambahan gula dan lama fermentasi terhadap sifat sensori sari buah fermentasi.

B. TINJAUAN PUSTAKAComment by asus: lengkapiFaktor penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sari buah antara lain formulasi sari buah dan proses pemanasan atau pasteurisasi. Formulasi sari buah ditujukan untuk mendapatkan komposisi rasa, aroma serta warna yang tepat dan disukai, dengan cara menambahkan bahan tambahan pada sari buah seperti air, gula serta asam sitrat dengan komposisi yang tepat. Sedangkan proses pasteurisasi merupakan cara yang sering digunakan dalam industri pengolahan pangan untuk mencegah berkembangnya mikroorganisme, terutama yang bersifat patogenik dan perusak pada bahan makanan, serta mengurangi resiko rusaknya beberapa zat gizi seperti vitamin C karena proses pemanasan menggunakan suhu yang tidak terlalu tinggi kurang dari 100oC (Kusumawardhani,dkk, 2010).Meskipun tantangan sensorik potensial, ada ketertarikan dalam pengembangan minuman fungsional berbasis jus buah, diperkaya dengan bahan probiotik dan prebiotik. Jus buah telah diusulkan sebagai media yang ideal untuk bahan kesehatan fungsional karena mereka secara inheren mengandung nutrisi bermanfaat, mereka memiliki profil rasa yang menyenangkan untuk semua kelompok usia, dan karena mereka dianggap sebagai sehat dan menyegarkan. Buah dan sayuran kaya akan komponen pangan fungsional seperti mineral, vitamin, serat makanan, antioksidan, dan tidak mengandung alergen susu yang mungkin mencegah penggunaan oleh segmen tertentu dari populasi. Menurut Sheehan et al. (2007), saat menambahkan Lactobacillus dan Bifidobacterium jus jeruk, nanas dan cranberry, diamati perbedaan terhadap ketahanan asamnya (Vasudha dan Mishra, 2013).Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bila dikonsumsi dalam jumlah cukup dapat memberikan manfaat kesehatan. Dalam beberapa tahun terakhir, fermentasi jus buah yang berbeda oleh bakteri asam laktat probiotik dipelajari oleh beberapa penulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karena jus buah kaya sumber sakarida,sehingga mereka dapat berfungsi sebagai media yang cocok untuk menumbuhkan bakteri asam laktat probiotik untuk meningkatkan manfaat kesehatan dari produk makanan. Bakteri probiotik dimasukkan sebagai komponen culture starter untuk makanan non-dairy (Mohan, et. al, 2013).Comment by asus: PerbaikiterjemahanManfaat kesehatan yang dilaporkan apabila mengonsumsi minuman probiotik meliputi: meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghambat pertumbuhan organisme patogen, pencegahan diare dari berbagai penyebab, pencegahan kanker, pengurangan inflamasi akibat gerakan usus, peningkatan pencernaan protein dan lemak, sintesis vitamin dan detoksifikasi dan perlindungan dari racun. Memproduksi jus probiotik menjadi pertimbangan yang sangat penting saat ini. Hal ini disebabkan oleh jus dari buah dan sayur memiliki potensi tinggi menjadi produk ptobiotik karena beberapa alasan yaitu : sudah merupakan produk yang sehat, dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia dan bisa dikonsumsi oleh orang yang tidak cocok dengan produk susu (Marhamatizadeh, et.al, 2012).Comment by asus: PerbaikiterjemahannyaMikroorganisme probiotik terutama terdiri dari strain genera Lactobacillus dan Bifidobacterium. Ada beberapa sifat ideal dari strain probiotik, yang akan bermanfaat bagi kesehatan manusia dan dapat digunakan dalam industri probiotik: resistensi terhadap asam dan empedu; lampiran ke sel epitel manusia, kolonisasi dalam usus manusia, produksi zat antimikroba, yang disebut bakteriosin; karakteristik pertumbuhan yang baik dan efek menguntungkan pada kesehatan manusia, Salah satu karakteristik yang paling penting dari strain probiotik adalah bahwa hal itu harus non-patogen dan GRAS (Generally Regarded As Safe) (Prado, et.al, 2008)Jambu biji (Psidium guajava I.) berasal dari daerah Amerika Tengah, tepatnya Brazil. Tanaman ini termasuk tanaman yang cepat beradaptasi dengan lingkungan dan memiliki daya regenerasi yang baik. Buahnya berbentuk bulat atau lonjong seperti buah pear. Umumnya buahnya beraroma wangi. Bijinya sangat banyak, sekitar 500 biji dalam buah yang beratnya sekitar 150 gram. Panen buahnya bisa terjadi sepanjang tahun ( Widyastuti, 1993).Pada umumnya buah jambu biji berbau wangi hingga hambar. Rasa buah jambu biji biasa hambar hingga manis, asam manis hingga masam bilamana sudah cukup masak. Buah yang masih muda rata-rata sepet rasanta dan bilamana bijinya yang masih lunak dimakan, maka rasa sepetnya meningkat. Di luar negeri buah jambu biji sudah lama mendapat penghargaan yang khas karena tinggi kadar vitamin C dan A-nya. Di samping vitamin tersebut, buah jambu biji mengandung cukup banyak mineral besi, fosfat dan kapur (Rismunandar, dkk, 1989)Dalam beberapa hal pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan menyebabkan perubahan yang menguntungkan seperti perbaikan bahan pangan dari segi mutu baik dari aspek gizi maupun daya cerna serta meningkatkan daya simpannya. Pada umumnya melibatkan proses fermentasi (bahan pangan) oleh mikroorganisme. Kelompok mikroorganisme yang umumnya berhubungan dengan bahan pangan adalah bakteri, kapang, khamir dan virus. Kelompok mikroorganisme yang paling penting dan beraneka ragam, yang berhubungan dengan makanan dan manusia adalah bakteri. Adanya bakteri dalam bahan pangan dapat mengakibatkan pembusukan yang tidak diinginkan atau menimbulkan penyakit yang ditularkan melalui makanan atau dapat melangsungkan fermentasi yang menguntungkan (Buckle, et.al, 1987).Fermentasi terjadi karena adanya aktivitas mikroba penyebab fermentasi pada substrat organik yang sesuai. Fermentasi dapat menyebabkan perubahan sifat bahan pangan, sebagai akibat dari pemecahan kandungan-kandungan bahan pangan tersebut. Misalnya buah atau sari buah dapat menghasilkan rasa dan bau alkohol. Spesies dari bakteri Lactobacilaceaea dan Streptococcaceae ini umumnya memfermentasi gula heksosa menghasilkan asam laktat. Ciri-ciri dari genus Lactobacillus adalah tidak dapat bergerak, gram positif, berbentuk batang yang dijumpai secara tunggal, berpasangan atau bentuk rantai (Martini, 2011). Yang dikelompokkan bersama sebagai bakteri asam laktat yakni bakter-bakteri Gram-positif, bukan pembentuk spora yang dapat tumbuh di lingkungan oksigen dan pada peragian karbohidrat (glukosa,laktosa) terutama membentuk asam laktat. Termasuk dalam kelompok bakteri asam laktat ini ialah genus-genus Lactobacillus, Luconostoc, Streptococcus, Pediococcus dan Bifidiobacterium. Berdasarkan wujud sel dan sifat-sifat morfologi maupun fisiologi lain, bakteri Gram-positif dapat ditata dalam suatu deretan. Bakteri asam laktat berbentuk batang di awal deretan. Sebagian besar bakteri asam laktat adalah batang-batang dengan bentuk teratur (Schlegel., et. al.,1994). Salah satu produk probiotik yang paling tinggi tingkat konsumsinya adalah frozen yoghurt (froyo), yaitu yogurt yang dikonsumsi dalam bentuk es krim. Sedangkan yogurt sendiri adalah produk susu terkoagulasi (mengental) yang dihasilkan dari fermentasi asam laktat melalui aktivitas Bakteri Asam Laktat (BAL). Contohnya adalah spesies Lactobacillus acidophillus strain Y-01. Dengan adanya inovasi berupa vegetables-froyo, dapat dijadikan alternatif dalam mengkonsumsi buah dan sayuran. Adapun jenis buah dan sayuran yang hendak digunakan peneliti sebagai bahan pembuatan froyo adalah kubis ungu (Brassica olaracea var capitata L. f. rubra) dan jambu biji (Psidium guajava L.). Nilai pH sari kubis ungu dan jambu biji pada waktu sebelum fermentasi yang awalnya berkisar 6 menjadi sekitar 4,5 sesudah fermentasi. Hasil ini sesuai pendapat Buckle et.al (1985) yang mengatakan setelah proses fermentasi berlangsung akan terjadi peningkatan produk berupa asam yang menyebabkan penurunan nilai pH (Santoso, 2013).Permasalahan dalam pembuatan minuman probiotik sari buah adalah rendahnya kandungan N dan P sehingga perlu ditambahkan sumber N dan P dari luar. Diamonium hidrogen phosphat ((NH4)2SO4) mengandung unsur N dan P yang sangat diperlukan mikrob guna menunjang pertumbuhan dan perkembangan sel. Selain itu menurut Harrah et al., (2006), unsur N dan PO4 berguna dalam pembentukan struktur eksopolisakarida. Eksopolisakarida (EPS) adalah polimer gula atau polisakarida yang disekresikan oleh mikrob keluar sel (Zubaidah, dkk, 2008).Mikroba probiotik harus memiliki stabilitas dan viabilitas yang cukup tinggi pada makanan pembawanya (probiotic adjunct) artinya bahwa jumlah bakteri probiotik yang hidup pada makanan ini sifat-sifat yang dimiliki serta potensinya oleh bakteri probiotik yang terkait dengan kesehatan tubuh harus terjaga. Vindorela (1999), menyatakan viabilitas bifidobacteria dan L. acidophillus sebagai probiotik hanya mengalami penurunan