22
PEMINDAHAN RESIKO KEPADA PERUSAHAAN ASURANSI Manajemen Resiko Adopted by Gusti Ayu Wulandari, SE, MM

7-pemindahan resiko.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 7-pemindahan resiko.pdf

PEMINDAHAN RESIKO KEPADA PERUSAHAAN ASURANSI

Manajemen Resiko

Adopted by Gusti Ayu Wulandari, SE, MM

Page 2: 7-pemindahan resiko.pdf

• Asuransi adalah perlindungan terhadap resiko keuangan yang disediakan pihak insurer

• Asuransi juga merupakan alat penggabungan resiko dari dua atau lebih orang-orang atau perusahaan-perusahaan melalui sumbangan aktual atau yg dijanjikan untuk membentuk dana guna membayar klaim

Merupakan peralatan retensi resiko dan kombinasi resiko

Page 3: 7-pemindahan resiko.pdf

Perbedaan Asuransi dengan Bonding: Surety Bond Asuransi

Surety bond memiliki 3 kelompok dalam kontrak (surety, obligee dan principal)

sedangkan dalam kontrak asuransi hanya terdapat insured (tertanggung) dan insurer (penanggung)

Principal akan memperoleh surat pertanggungan (bond) dan membayar premi, tapi obligee menerima perlindungan dari principal

Seorang insured biasanya mengikuti asuransi untuk dirinya sendiri

Kerugian dalam surety bond biasanya disebabkan karena kesalahan principal

Kerugian asuransi bersifat kebetulan dari insured

Tidak ada kerugian bagi surety (penanggung/penjamin), karena itu surety tidak akan mengeluarkan surat tanggungan jika terdapat peluang kerugian potensial

Penanggung (insurer) mengharapkan adanya beberapa kerugian di antara kelompoktertanggung

Jika terjadi kerugian, surety mempunyai hak untuk meminta penggantian kepada principal

Seorang insurer tidak mempunyai hak seperti ini terhadap insured (tertanggung)

Page 4: 7-pemindahan resiko.pdf

Manfaat Asuransi (kajian teori)

1. Idemnification untuk mengganti kerugian bagi mereka yangmenderita kerugian tak diharapkan

2. Reduction of uncertainty Mengurangi ketidakpastian:

– Menghilangkan resiko, ketidakpastian, dan reaksi pribadi thd resiko bagi pihak tertanggung individual

– Mengurangi total resiko, ketidakpastian dan reaksi sebaliknya terhadap resiko dalam masyarakat

Ketidak pastian ini juga termasuk:

- Jumlah exposure unit yang ditelusuri tidak terbatas

- Masa lalu yang tak dapat diulang lagi (diperbaiki)

Page 5: 7-pemindahan resiko.pdf

Manfaat Pengurangan Resiko melalui Asuransi bagi masyarakat dan tertanggung:

1. Melalui penghapusan ketidakpastian yg berhubungan dengan resiko yg dipertanggungkan, asuransi dapat membantu mengurangi ketegangan mental dan fisik yg diakibatkan oleh rasa cemas dan takut sehubungan resiko tersebut

2. Mengurangi resiko individual, sosial, masyarakat dan industri

Page 6: 7-pemindahan resiko.pdf

Perusahaan Asuransi sebagai dana untuk Investasi

Perusahaan asuransi sebagai salah satu lembaga keuangan bukan bank dpt mengerahkan dana2 yg tersedia untuk investasi di bidang lain di luar asuransi, bukan saja karena resikonya kecil tetapi karena adanya pemasukan yg konstan, shg jumlah uang yg tersedia selalu melebihi pembayaran klaim.

Page 7: 7-pemindahan resiko.pdf

BIAYA-BIAYA yg ditimbulkan Perusahaan Asuransi

1. Biaya Operasi biaya2 premi yg dibayar tertaggung merupakan biaya penilaian kerugian + pajak premi pemerintah + biaya administrasi umum + profit dan cadangan

2. Biaya Moral Hazard meningkatnya kemungkinan orang melakukan secara sengaja untuk mendatangkan kerugian/ mempertahankan kerugian spy memperoleh keuntungan dari hal tersebut (membebankan klaim kerugian pd asuransi pdhl seharusnya dipikul sndri; pemanfaatan pelayanan scr berlebihan; kecurangan biaya ganti rugi yg lebih besar dlm kasus pertanggung jawaban.

3. Biaya Morale Hazard suatu keadaan yg menyebabkan orang menjadi kurang hati2, menyepelekan dan secara tidak sengaja/sdar melakukan suatu kegiatan yg menyebabkan kerugian

Page 8: 7-pemindahan resiko.pdf

Keterbatasan Asuransi

Kebanyakan perusahaan asuransi hanya menjamin resiko yg bersifat resiko murni, namun resiko yg bersifat spekulatif masih jarang disentuh oleh perusahaan2 asuransi. Mengasuransikan sebuah resiko spekulatif harus melibatkan premi yg menguntungkan.

Page 9: 7-pemindahan resiko.pdf

Keterbatasan Asuransi

Adanya persyaratan resiko yg diasuransikan: – Kerugian potensial cukup besar

– Probablitias terjadinya tdk tinggi dan dpt diperhitungkan

– Exposure unit besar dengan resiko yg sama (massal dan homogen)

– Kerugian yg terjadi bersifat kebetulan

– Kerugian yg dijaminkan mencakup hal2 tertentu saja

– Tidak ada resiko catastrophe (bencana besar yg merembet/menyeluruh)

Page 10: 7-pemindahan resiko.pdf

Keterbatasan Asuransi

Adanya hambatan resiko yg diasuransikan: – Hambatan dari pemerintah adanya peraturan dan

perundangan pemerintah yg mebatasi ruang gerak asuransi (traif premi dan pajak, dll)

– Keterbatasan/kekurangan SDM di bidang asuransi

– Kebiasaan dan tanggapan masyarakat di suatu daerah mengenai asuransi

Page 11: 7-pemindahan resiko.pdf

PENDEKATAN KUALITATIF DALAM PEMILIHAN PENANGANAN RESIKO

Manajemen Resiko

Adopted by Gusti Ayu Wulandari, SE, MM

Page 12: 7-pemindahan resiko.pdf

Adanya keterbatasan kelembagaan perusahaan dan faktor manusia, dan perubahan yg cepat dalam lingkungan resiko dll menyebabkan beberapa manajer resiko hanya memperhatikan satu bagian cara pengendalian resiko saja tanpa memperhatikan peninjauan filosofis penyebab terjadinya suatu resiko kerugian misalnya seperti pembenahan sistem, pertimbangan aspek2 operasional dan standar perusahaan dan perombakan kebijakan yang mendukung penghindaran sebuah resiko.

-

Page 13: 7-pemindahan resiko.pdf

Metode Dua Langkah (Metode Asuransi)

Mengukur dan mengidentifikasi

kerugian potensial

Insurance Coverage

(penutupan asuransi)

Peninjauan kembali kontrak

asuransi sesuai golongan

Menetapkan penanganan

kerugian selain

asuransi

Page 14: 7-pemindahan resiko.pdf

1. Mengukur dan mengidentifikasi kerugian potensial, mengingat tidak semua kerugian dapat diasuransikan

2. Menetapkan kombinasi penutupan asuransi yang terbaik (Insurance Coverage), dengan membagi kontrak asuransi menjadi :

a. Penutupan yg esensial (diwajibkan oleh UU, misal asuransi pegawai)

b. Penutupan yg diinginkan (hanya di beberapa kerugian yg dapat menghalangi kegiatan perusahaan)

c. Penutupan yg tersedia (kerugian2 yg ringan)

Metode Dua Langkah (Metode Asuransi)

Page 15: 7-pemindahan resiko.pdf

3. Peninjauan kontrak sesuai daftar golongan manajer resiko harus dapat menetapkan beberapa prioritas atas dana yg akan dipakai untuk premi asuransi, penanggulangan resiko dan pendanaan kerugian.

Penetapan asuransi yg dipakai memperhatikan beberapa faktor sbb:

– Status ekonomi perusahaan

– Pandangan obyektif manajer resiko

– Sifat exposure

– Ketepatan pengukuran kerugian potensial

Metode Dua Langkah (Metode Asuransi)

Page 16: 7-pemindahan resiko.pdf

4. Pengklasifikasian juga untuk menentukan konsekuensi penanganan resiko/kerugian mana yg memakai/tidak memakai asuransi (ditangani sendiri)

a) Penghindaran

b) Pencegahan dan pengurangan kerugian

c) Penanggungan sendiri kerugian

d) Pemindahan resiko pada pihak lain selain asuransi (hedging, leasing, kontrak, outsourcing)

e) Asuransi yg bersifat deductible (dpt dikurangi) sesuai klasifikasi / prioritas

Metode Dua Langkah (Metode Asuransi)

Page 17: 7-pemindahan resiko.pdf

PENDEKATAN KUANTITATIF DALAM PEMILIHAN PENANGANAN RESIKO

Manajemen Resiko

Adopted by Gusti Ayu Wulandari, SE, MM

Page 18: 7-pemindahan resiko.pdf

Keterbatasan Pendekatan Kuantitatif

1. Data yg diperlukan untuk assesment tidak selalu ada / terpenuhi

2. Kurangnya pengalaman penggunaan cara ini

3. Ketidak tepatan dalam menaksir jumlah kerugian

Page 19: 7-pemindahan resiko.pdf

Metode Pendekatan Kuantitatif

Pengidentifikasian resiko (Exposure unit)

Tiga Perangkat Tindakan

1. Untuk menanggung resiko

2. Untuk menanggung resiko dan usaha pengamanan, mengurangi suatu kans terjadinya resiko kerugian

3. Untuk membeli pewrlindungan asuransi

KERUGIAN

1. Biaya kerugian yg timbul karena terjadinya resiko: Dapat diasuransikan tidak dapat diasuransikan

2. Biaya yg timbul meskipun suatu resiko terjadi ataupun tidak.

Page 20: 7-pemindahan resiko.pdf

Pengaruh lain Keputusan:

1. Pengaruh pajak

2. Pengaruh kecemasan, merupakan faktor subyektif yg sukar dihitung terpengaruh faktor ketidakpastian yg dirasakan manajer sbg personal thd suatu resiko, adanya resiko lain yg harus ditangani, dan tujuan manajemen resiko perusahaan.

Page 21: 7-pemindahan resiko.pdf

OBYEKTIFITAS

Kondisi dimana Manajer tidak dapat memperkirakan probabilitas kerugian suatu resiko:

1. Meminimumkan kerugian potensial yg maksimum selama periode yg bersangkutan

2. Meminimumkan kerugian potensial yg minimum dalam periode yg bersangkutan

Kondisi dimana Manajer dapat memperkirakan probabilitas kerugian suatu resiko:

1. Meminimumkan kerugian potensial yg berkaitan dengan outcome yg paling mungkin

2. Meminimumkan kerugian selama suatu kebijakan dijalankan

Page 22: 7-pemindahan resiko.pdf

ASURANSI sebagai pendekatan kuantitatif penanganan resiko

Alasan yg mendorong seseorang/perusahaan menggunakan jasa asuransi:

1. Mengurangi kecemasan akibat fluktuasi dalam kerugian kecelekaan (accident loss)

2. Jika menanggung sendiri kerugian accident loss justru akan menimbulkan kerugian yg tidak dapat diasuransikan

3. Faktor pajak yg mendukung dan membuiat pembelian asuransi jadi lebih menguntungkan

4. Estimasi kerugian yg dihitung sediri lebih besar daripada yg diperkirakan asuransi

5. Nilai jasa pelayanan yg disediakan perusahaan asuransi (keselamatan, kesehatan, penyesuaian kerugian, dll)