10
E. PENGONTROLAN TERHADAP TEGANGAN Ada tiga pertimbangan yang perlu dilakukan dalam pengontrolan tegangan pada lubang bukaan yakni; 1. Pertimbangan terhadap besar kecilnya lubang bukaan yang akan dibuat 2. Pertimbangan terhadap besar kecilnya pilar, dan 3. Pertimbanngan terhadap pemilihan system penyanggaan yang akan digunakan.

7 Pengontrolan Tegangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENGONTROLAN TEGANGAN

Citation preview

  • E. PENGONTROLAN TERHADAP TEGANGANAda tiga pertimbangan yang perlu dilakukan dalam pengontrolan tegangan pada lubang bukaan yakni;Pertimbangan terhadap besar kecilnya lubang bukaan yang akan dibuat 2. Pertimbangan terhadap besar kecilnya pilar, dan 3. Pertimbanngan terhadap pemilihan system penyanggaan yang akan digunakan.

  • Pada penggalian lubang bukaan, penyebab utama runtuhnya lubang adalah dikarenakan tegangan yang tejadi/ yang timbul melebihi kekuatan dari batuan itu sendiri Oleh sebab itu pengenalan terhadap sifat-sifat batuan dan perhitungan terhadap tegangan yang terjadi sangat dibutuhkan dalam mendisain rencana penambang bawah tanah Pada saat melakukan penggalian lubang atau penambanganpada lapisan batubara, maka pada daerah batubara yang dipindahkan akan terjadi bukaan; otomatis beban over burden yang sebelumnya dipikul oleh lapisan batubara(pada bagian atap lubang) akan didistribusikan ke sisi-sisipillar. Gambar 31 menunjukkan gambaran bagaimana tegangan yang mula-mula berada diatap berpindah kesisi pillar

  • Gambar 31Tajectory Tegangan Disekitar Lubang Bukaan

  • Gambar 32 memperlihatkan distribusi tegangan kritis disekitar lubang bukaan pada lapisan batubara yang memiliki lapisan over burden dari batuan massive.

  • Dari hasil pengamatan diketahui bahwa perbandingan geometri antara lebar dengan tinggi lubang bukaan (W/H) akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsentrasi tegangan yang timbul di sekitar lubang bukaan

  • Dari Grafik terlihat bahwa bila tegangan vertical (sv) adalah 1100 Psi (7,6 MPa), maka besarnya tegangan tangensial maksimum untuk masing-masing bentuk lubang bukaan adalah ; Oval= 3,9 x 1100 Psi = 4290 Psi

    Segi empat = 4,9 x 1100 Psi = 5390 Psi

    Ellips= 6,7 x 1100 Psi = 7370 Psi

  • Gambaran tentang distribusi tegangan vertical pada pillar dari dua buah lubang bukaan berbentuk segi empat :Terlihat bahwa : konsentrasi tegangan maksimum berada di sekitar sisi luar pillar (bagian kulit pillar) dan semakin mengecil ke arah bagian tengah pillar.

  • Perlu diketahui bahwa untuk jenis material elastik, adanya konsentrasi tegangan yang sangat besar akan terjadi pada sisi bagian luar dari lubang bukaan . Jika tegangan ini berada pada pillar, maka pillar akan mengalami rupture dan pada saat tersebut akan terjadi pelepasan tegangan yang menyebabkanterjadinya rock burst pada batuan atau coal bump. Hal ini sangat berbahaya dan harus menjadi perhatian dalam mendisain rencana penambangan. Berbeda dengan material elastik, batubara memiliki kekuatanyang lebih rendah dengan sifat viscoplastic. Dimana pada saat pembuatan lubang bukaan pada lapisan batubara (system pillar), konsentrasi tegangan yang terjadi tidak merata pada seluruh bagian pillar; kecil dibagian sisi luar kemudian agak besar ke arah bagian dalam dan mengecil kembali pada bagian tengah pillar

  • At = Am + Ap sp.Ap = sv.At sp = sv(At/Ap) sp = sv(1/(Ap/At)) sp = sv.(1/((At-Ap)/At)) = sv.(1/(1- (Am/At))) jika recovery ratio R didefinisikan sebagai perbandingan antaraluas daerah yang di tambang dengan luas total (Am/At), maka ; sp = sv( 1/(1-R)) sisi kanan persamaan 10 dibagi dengan(1/At)/(1/At), maka

  • TERIMA KASIH