7375-24391-1-PB

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 7375-24391-1-PB

    1/6

  • 7/23/2019 7375-24391-1-PB

    2/6

    JKK, Tahun 2014, Volume 3(3), halaman 30-35 ISSN 2303-1077

    31

    pereaksi Wagner, pereaksi Mayer, pereaksiLieberman-Burchard, asam tanat, reagen Folin-Ciocalteu dan Asam Askorbat (vitamin C).

    Prosedur Penelitian

    Preparasi Sampel

    Sampel tumbuhan lakum diperoleh dari JalanParit Husein I Kota Pontianak Kalimantan Baratdibersihkan dan dilakukan determinasi spesiesdi Herbarium Bogoriense Pusat PenelitianBiologi-LIPI Bogor. Selanjutnya dipisahkanantara batang dan daun, Kemudian sampeldikeringanginkan dan dihaluskan denganmenggunakan blender.

    Ekstraksi dan Partisi SampelSerbuk daun lakum 1,4 Kg dan batang

    lakum 1,5 Kg yang telah kering dimaserasi

    dengan metanol selama 3x24 jam pada suhukamar. Ekstrak kemudian disaring agardiperoleh filtrat yang terpisah dari residu.Ekstrak metanol kemudian dilakukan partisimenggunakan pelarut dengan tingkat kepolaranyang berbeda yaitu pelarut n-heksana danpelarut kloroform selanjutnya dipekatkanmenggunakan evaporator untuk memperolehekstrak pekat dari masing-masing fraksi.

    Analisis fitokimiaIdentifikasi kandungan kimia dalam ekstrak

    dilakukan terhadap senyawa senyawa(Harbone, 1987):

    a. Steroid/ triterpenoidSebanyak 1 ml larutan ekstrak ditambah

    dengan pereaksi Lieberman-Burchard. Adanyasenyawa steroid ditandai timbulnya warna hijauatau biru dan triterpenoid menimbulkan warnamerah atau violet.

    b. AlkaloidLarutan ekstrak sebanyak 3 ml ditambah

    dengan 1 ml HCl 2 N, dan 6 ml air suling,

    kemudian panaskan selama 2 menit, dinginkankemudian disaring. Filtrat diperiksa adanyasenyawa alkaloid dengan pereaksi Dragendorff,Mayer dan Wagner

    c. PolifenolLarutan ekstrak ditambahkan 2 tetes pereaksi

    besi (III) klorida 1%. Senyawa fenol akanmenghasilkan warna biru, hijau, merah, unguatau hitam.

    d. FlavonoidLarutan ekstrak sebanyak 2 ml ditambah

    dengan sedikit serbuk magnesium dan 2 ml HCl2N. Senyawa flavonoid akan menimbulkanwarna jingga, kuning sampai merah.

    Penentuan kandungan total fenol (Bhaskar etal., 2011)

    Penentuan Kandungan total fenol dilakukandengan metode Folin-Ciocalteu. Sebanyak 0,5mL larutan ekstrak 0,05% dari ekstrak metanol,fraksi metanol, fraksi kloroform dan fraksi n-

    heksana dan dicampurkan 0,75 mL reagenFolin-Ciocalteu 10% dan 2 mL Na2CO3 (2%w/v). Kemudian campuran dihomogenkandengan alat vortek selama 15 detik dandipanaskan pada suhu 45oC selama 15 menit.Absorbansi sampel diukur pada maks 720 nmmenggunakan spektrofotometer UV-Vis.

    Kurva standar asam tanat ditetapkan denganmenggunakan persamaan regresi linier, yangmenyatakan hubungan antara konsentrasi asamtanat (0, 20, 40, 60, 80, 100 ppm) yangdinyatakan sebagai sumbu X dengan besarnya

    absorbansi hasil reaksi asam tanat denganpereaksi Folin-Ciocalteu yang dinyatakansebagai sumbu Y.

    Uji aktivitas antioksidan dengan metodeDPPH (Kekuda et al., 2009)

    Sebanyak 1 mL larutan dari ekstrak metanoldan masing-masing fraksi (metanol, kloroformdan n-heksana) dengan konsentrasi 50, 100,150, 200, dan 250 g/mL dicampurkan dengan2 mL larutan DPPH 0,002%, kemudiancampuran didiamkan selama 30 menit.selanjutnya serapannya diukur pada panjanggelombang 525 nm. Sebagai kontrol positifdigunakan vitamin C (konsentrasi 2, 4, 6, 8 dan10 ppm). Kekuatan inhibisinya dihitungmenggunakan rumus :

    % Inhibisi= x100%

    Uji toksisitas dengan metode Brine ShrimpLethality Test (BSLT)(McLaughlin, 1998)

    a. Persiapan larva udang dan larutan indukWadah disekat dua bagian, diisi dengan air

    laut sebanyak 1 liter. Telur Artemia salinadimasukkan pada bagian sekat yang tertutupdan sekat yang satu dibiarkan terbuka,kemudian diberi lampu diatas bagian yangterbuka untuk menarik udang Artemia salinamenuju bagian yang terkena cahaya lampusehingga terpisah dari cangkangnya. Telur-telurdariArtemia salinaakan menetas menjadi larvadalam waktu 48 jam dan digunakan untuk ujitoksisitas dari ekstrak metanol, fraksi n-heksana, fraksi kloroform dan fraksi metanoldaun dan batang lakum.

    Dibuat larutan induk 2000 ppm denganmelarutkan sebanyak sebanyak 0,5 g ekstrakmetanol, fraksi n-heksana, fraksi kloroform dan

  • 7/23/2019 7375-24391-1-PB

    3/6

  • 7/23/2019 7375-24391-1-PB

    4/6

  • 7/23/2019 7375-24391-1-PB

    5/6

  • 7/23/2019 7375-24391-1-PB

    6/6