Upload
muhammadfadliimansyah
View
78
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ULALA
Citation preview
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul
“Peberapan Ilmu Fisika dalam Kehidupan sehari hari” ini. Tidak lupa saya ucapkan
kepada guru pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
olehsebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.
Amin...........
Bima, Desember 2011
Penyusun
PENERAPAN ILMU FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
BAB 1. PENDAHULUAN
Aktifitas manusia dalam kehidupan tidak lepas dari gejala atau fenomena
alam. Disadari maupun tidak disadari dalam aktifitas manusia selalu berhadapan
dengan fenomena alam. Kebanyakan manusia dalam melakukan aktifitasnya tidak
memperhatikan gejala alam yang terjadi. Manusia memperhatikan hal-hal yang
berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai.
Pada fenomena alam terdapat fenomena fisis. Manusia kurang
memperhatikan fenomena fisis yang terjadi dalam aktifitasnya kecuali fenomena
fisis sesuai dengan tujuan kegiatan atau fenimena fisis itu langka bagi mereka.
Fenomena fisis yaitu kejadian kejadian yang didalamnya terdapat variabel fisis.
Yang dimaksud variabel fisis adalah variabel-variabel yang dapat dinyatakan
secara kuantitatif atau dinyatakan dalam angka angka.
Fenomena fisis dipelajari dalam ilmu fisika. Pada pembelajaran ilmu fisika
siswa mempelajari variabel fisis yang terdapat pada kejadian alam. Kosep-konsep dalam
ilmu fisika diberikan ke siswa dalam proses belajar mengajar (PBM). Saat pembelajaran
fisika sebaiknya tidak hanya sekedar memberikaan konsepnnya tetapi bagaimana proses
penemuan dari konsep seperti dikemukakan oleh (Supriyono, 2003:8) bahwa hakikat
fisika yakni fisika bukan hanya sekedar kumpulan fakta dan prinsip tetapi lebih dari itu
fisika juga mengandung cara-cara bagaimana memperoleh fakta dan prinsip tersebut
beserta fisikawan dalam melakukannya.
Pembelajaran fisika tidak akan menarik bagi siswa apabila siswa hanya
diberi konsep dan rumus-rumus yang terdapat pada konsep yang dipelajari.
Pembelajaran fisika akan menarik dan lebih bermakana bagi diri siawa apabila
fenomena alam dihadirkan dihadapan siswa. Pengalaman langsung yang diperoleh siswa
akan lebih lama diingat siswa. Kejadian nyata yang dilihat siswa akan memudahkan
siswa ketika menghadapi kejadian yang sesungguhnya dalam kehidupan siswa.
Konsep-kosep fisika yang nyata dihadirkan dalam PBM memudahkan siswa
mengimpementasi konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari. Konsep fisika atau ilmu
fisika akan bernilaiguna bagi manusia kalau ilmu fisika sudah diwujudkan dalam
teknologi. Berbagai teknologi yang ada dapat digunakan sebagai contoh atau media dlm
PBM. Implementasi ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari yang dihadirkan dihadapan
siswa disesuaikan dengan tingkat pendidikan siswa.
Berbagai peralatan yang berkembang saat ini karena adanya kemajuan
teknologi berdasar pada ilmu fisika. Mulai dari peralatan dapur sampai peralatan
industri menggunakan prinsip kerja yang ada di ilmu fisika. Ketika konsep fisika
sudah diwujudkan dalam bentuk teknologi perlatan maka ilmu fisika baru berguna bagi
manusia.
BAB II.
ISI DAN PEMBAHASAN
Banyak orang yang beranggapan bahwa Fisika hanya sekedar ilmu biasa yang
hanya mempelajari ilmu alam tanpa ada penerapannya. Terutama masih banyak orang
yang beranggapan bahwa Fisika hanya mempelajari rumus. Dan tak sedikit yang tidak
menyadari bahwa banyak peristiwa bahkan hal-hal yang sangat dekat dengan kita
melibatkan ilmu Fisika. Bahkan Fisika merupakan ilmu dasar yang sangat dibutuhkan
oleh cabang ilmu-ilmu lain. Mengapa Fisika sangat penting dalam kehidupan kita? Tentu
karena banyak peristiwa dalam kehidupan kita yang melibatkan ilmu Fisika baik kita
sadari maupun tan.pa kita sadari. Semakin kita memahami Fisika kita akan mengetahui
bahwa Fisika mempunyai cakupan yang luas. Berikut adalah contoh aplikasi ilmu Fisika
dalam kehidupan sehari-hari.
BBM
Furnace outdoor bahan bakar multi memiliki keuntungan lebih dari satu model bahan
bakar. Dengan multi bahan bakar atau bahan bakar ganda tungku Anda mempunyai
fleksibilitas untuk membakar bahan bakar mana yang lebih murah pada waktu tertentu.
Jenis yang paling umum multi mengkombinasikan bahan bakar tungku tradisional tungku
kayu di luar ruangan dengan bahan bakar minyak propana atau kompor gas alam.
Penambahan pembakar untuk bahan bakar tungku kayu dapat berguna dalam beberapa
cara.
Hal ini dapat digunakan untuk menyediakan panas cadangan jika Anda gagal untuk
mengisi bahan bakar tungku dengan kayu atau sebagai satu-satunya sumber panas jika
tidak menembak dengan kayu. Para pembakar juga dapat dijalankan di awal luka bakar
untuk panaskan siklus sekunder ruang pembakaran yang dapat menurunkan emisi start
up.
Sebuah kayu pelet / jagung versi luar bahan bakar multi tanur juga tersedia sebagai
pengganti kayu terbakar. Ini sebenarnya adalah multi-multi bahan bakar tungku dengan
pilihan untuk membakar jagung atau pelet kayu atau bahan bakar minyak gas alam
propana atau dengan cadangan kompor.
Meskipun kemampuan multi bahan bakar merupakan standar pada kebanyakan dari luar
kayu yang lebih besar tanur
ini merupakan pilihan pada model-model yang kurang kuat akan menambah sekitar
terhadap harga pembelian.
Menurut salah satu produsen kayu / minyak bahan bakar ganda outdoor furnace tes
laboratorium menunjukkan efisiensi dari atau lebih baik.
Mengingat volatilitas harga konstan untuk semua jenis bahan bakar bahan bakar multi
tungku luar ruangan menawarkan cara untuk lindung nilai terhadap harga bahan bakar
berputar-putar. Jika biaya untuk memanaskan rumah Anda dengan gas alam kurang dari
pemanasan dengan kayu beralih dari kayu ke gas adalah masalah sederhana memutar
kenop pemilih bahan bakar.
Ada lagi alat menghemat arus listri yg dapat menghemat listrik rumah kalian sampai 40
% !
Konsumen hanya perlu memasang alat ini pada salah satu soket listrik untuk dapat
menghemat listrik sampai dengan 40%.
Para penjual alat-alat ini umumnya dipersenjatai sebuah alat demonstrasi untuk
menunjukkan kepada calon konsumen bahwa alat penghemat listrik tersebut memang
benar-benar bekerja. Biasanya alat peraga dilengkapi dengan sumber daya listrik PLN,
beberapa beban (lampu neon, bor, vacuum cleaner, pengering rambut, dan sebagainya),
sebuah amperemeter dan tentunya alat yang dipasarkan.
Klaim yang fantastis dan demonstrasi yang meyakinkan. Tetapi apakah alat-alat
penghemat listrik tersebut memang dapat mengurangi biaya yang harus kita bayarkan ke
PLN
Pertama kali penjual akan menyalakan beban tanpa menyalakan alat penghemat dan
menunjukkan besarnya arus yang dikonsumsi. Setelah itu, alat penghemat dinyalakan dan
kepada calon konsumen akan diperlihatkan daya yang dikonsumsi menjadi berkurang.
Penjual juga akan dengan sigap menjelaskan jika alat ini hanya akan berfungsi pada
beban motor listrik atau yang memiliki kumparan (bersifat induktif).
Walaupun biasanya sangat tidak praktis untuk membongkar alat ini (disegel rapat dan
sulit untuk dibongkar), yang sedikit mengerti listrik arus bolak balik seharusnya dapat
langsung menebak bahwa alat ini berisi sebuah kapasitor.
Bagaimana dengan Listrik Arus Bolak Balik ?? apa manfaatnya?
Daya pada listrik bolak-balik (AC) memiliki dua buah komponen: daya aktif (P) dan daya
reaktif (Q). Resultan antara keduanya disebut sebagai daya nyata (S) yang merupakan
daya yang dirasakan oleh PLN sebagai pemasok daya.
Daya reaktif (Q) dapat terjadi karena induktansi atau kapasitansi. Induktansi diakibatkan
oleh komponen berbentuk kumparan (misalnya motor listrik atau transformator step
down pada adaptor). Sedangkan kapasitansi diakibatkan oleh komponen kapasitor. Sifat
induktansi dan kapasitansi ini saling berlawanan; pada diagram segitiga daya, komponen
induktansi memiliki arah ke bawah sedangkan komponen kapasitansi memiliki arah ke
atas.
Daya aktif (P) adalah daya sebenarnya yang dibutuhkan oleh beban. tetapi daya yang
perlu dipasok oleh PLN adalah daya nyata (S). Untuk meminimalkan daya yang perlu
dipasok PLN, maka sebisa mungkin daya reaktif (Q) harus dieliminasi. Jika beban
bersifat induktif, maka perlu ditambahkan kapasitor; dan jika beban bersifat kapasitif,
maka perlu ditambahkan induktor sedemikian sehingga daya reaktif (Q) mendekati nol.
Karena beban pada lingkungan perumahan sebagian besar bersifat induktif, maka
penambahan kapasitor adalah cara yang tepat untuk menghemat energi.
MENGHEMAT ENERGI? MENGHEMAT BIAYA?
Penggunaan alat ini untuk menghemat energi memang tepat, walaupun mungkin tidak
cukup ideal karena konsumen tidak pernah diberitahu besaran kapasitansi yang
dikandung oleh alat ini. Yang menjadi pertanyaan sekarang: apakah alat ini akan
menghemat biaya yang perlu kita bayarkan ke PLN setiap bulannya sampai 40% seperti
yang diklaim? Ternyata tidak, karena untuk lingkungan perumahan, PLN memasang kWh
meter yang hanya akan menghitung penggunaan daya aktif (P) saja. Sedangkan daya
reaktif (Q) tidak masuk hitungan alias gratis. Untuk keperluan menghemat transmisi
daya, mungkin PLN yang akan memasang kapasitor pada gardu induk.
Walaupun demikian, pada kondisi tertentu alat ini masih bisa sedikit melakukan
penghematan karena kabel listrik dalam rumah juga memiliki hambatan. Menurut
perhitungan Pranyoto dari Litbang PLN, pada kondisi ekstrim daya nyata (S) dua kali
lipat dari daya aktif (P) (faktor daya = 0,5), beban sebesar 6900 VA, panjang kabel
penghantar sebesar 20 meter, dengan tarif listrik Rp 390/kWh dan digunakan selama 12
jam sehari, maka dengan menggunakan alat penghemat listrik hanya dapat menghemat
Rp 3.931/bulan. Sedangkan pada kondisi ideal daya nyata (S) sama dengan daya aktif (P)
pada beban 460 V, menggunakan alat ‘penghemat’ listrik justru menambah tagihan
sebesar Rp 402/bulan.
Walaupun penghematan biaya (jika ada) sangatlah kecil, alat ini berguna untuk
mengefektifkan energi jika peralatan listrik di rumah memerlukan daya yang mendekati
jumlah daya yang diperbolehkan oleh PLN. kWh meter menghitung daya aktif (P), tetapi
MCB (circuit breaker) memutuskan arus berdasarkan arus pada resultan daya nyata (S).
Jika sebuah rumah menggunakan banyak peralatan yang bersifat induktif, maka
menggunakan alat ini akan mengurangi resiko MCB melakukan pemutusan (ngejepret).
KASUS PADA KONSUMEN INDUSTRI
Berbeda dengan konsumen perumahan, pada konsumen industri, PLN juga menggunakan
kVARh meter untuk menghitung daya reaktif (Q) di samping kWh meter untuk
menghitung daya aktif (P). Jika perbandingan antara daya aktif (P) dan daya nyata (S)
lebih kecil daripada 0.85, maka PLN akan mengenakan denda. Dalam kasus ini,
mengeliminasi daya reaktif (Q) merupakan tanggung jawab konsumen. Walaupun
demikian, kapasitor yang dibutuhkan tentunya bukan kapasitor blackbox yang diklaim
sebagai ‘alat penghemat listrik’ seperti yang dibahas di atas.
Banyak orang yang beranggapan bahwa Fisika hanya sekedar ilmu biasa yang hanya
mempelajari ilmu alam tanpa ada penerapannya. Terutama masih banyak orang yang
beranggapan bahwa Fisika hanya mempelajari rumus. Dan tak sedikit yang tidak
menyadari bahwa banyak peristiwa bahkan hal-hal yang sangat dekat dengan kita
melibatkan ilmu Fisika. Bahkan Fisika merupakan ilmu dasar yang sangat dibutuhkan
oleh cabang ilmu-ilmu lain. Mengapa Fisika sangat penting dalam kehidupan kita?
hayoo... mengapa ,,,, da yang tau gaa??? jawabannya , , Tentu karena banyak peristiwa
dalam kehidupan kita yang melibatkan ilmu Fisika baik kita sadari maupun tan.pa kita
sadari. Semakin kita memahami Fisika kita akan mengetahui bahwa Fisika mempunyai
cakupan yang luas. nahh semakin penasaran kan,,, yuuk kita tengok apa aja sih aplikasi
fisika itu ????
APLIKASI GERAK LURUS BERATURAN
Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak yang memiliki kecepatan yang konstan.
Walaupun GLB sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, karena biasanya kecepatan
gerak benda selalu berubah-ubah. " tapi bukan power rangers lohh,,," Misalnya ketika
dirimu mengendarai sepeda motor atau mobil, laju mobil pasti selalu berubah-ubah.
Ketika ada kendaraan di depan, pasti kecepatan kendaraan akan segera dikurangi. Hal ini
agar kita tidak tabrakan dengan pengendara lain, terutama jika kondisi jalan yang ramai.
Lain lagi jika kondisi jalan yang tikungan dan rusak. " wahh bisa parah tuhh..." yuuk kita
liat contohnya. . .
C ontoh pertama : kendaraan yang melewati jalan tol. Walaupun terdapat tikungan pada
jalan tol, kendaraan beroda bisa melakukan GLB pada jalan tol hal ini jika lintasan tol
lurus. Kendaraan yang bergerak pada jalan tol juga kadang mempunyai kecepatan yang
tetap.
Contoh kedua, gerakan kereta api atau kereta listrik di atas rel. Lintasan rel kereta
kadang lurus, walaupun jaraknya hanya beberapa kilometer. Kereta api melakukan GLB
ketika bergerak di atas lintasan rel yang lurus tersebut dengan laju tetap.
Contoh ketiga : kapal laut yang menyeberangi lautan atau samudera. Ketika melewati
laut lepas, kapal laut biasanya bergerak pada lintasan yang lurus dengan kecepatan tetap.
Ketika hendak tiba di pelabuhan tujuan, biasanya kapal baru mengubah haluan dan
mengurangi kecepatannya.
Contoh keempat : gerakan pesawat terbang. Pesawat terbang juga biasa melakukan GLB.
Setelah lepas landas, pesawat terbang biasanya bergerak pada lintasan lurus dengan
dengan laju tetap. Walaupun demikian, pesawat juga mengubah arah geraknya ketika
hendak tiba di bandara tujuan.
APLIKASI GLBB DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI .
GLBB merupakan gerak lurus berubah beraturan. Berubah beraturan maksudnya
kecepatan gerak benda bertambah secara teratur atau berkurang secara teratur. Perubahan
kecepatan tersebut dinamakan percepatan. Secara awam sangat r menemukan benda yang
melakukan gerak lurus berubah beraturan. Pada kasus kendaraan beroda misalnya, ketika
mulai bergerak dari keadaan diam, pengendara biasanya menekan pedal gas (mobil dkk)
atau menarik pedal gas (motor dkk). Pedal gas tersebut biasanya tidak ditekan atau ditarik
dengan teratur sehingga walaupun kendaraan kelihatannya mulai bergerak dengan
percepatan tertentu, besar percepatannya tidak tetap alias selalu berubah-ubah. Contoh
GLBB dalam kehidupan sehari-hari pada gerak horisontal alias mendatar nyaris tidak
ada.
Contoh GLBB yang selalu kita jumpai dalam kehidupan hanya gerak jatuh bebas. Pada
gerak umit menemukan aplikasi GLBB dalam kehidupan sehari-hari.jatuh bebas, yang
bekerja hanya percepatan gravitasi dan besar percepatan gravitasi bernilai tetap. Tapi
dengan penerapa ilmu fisika, GLBB dapat ditemukan dalam kegiatan kita sehari-hari.
Contohnya buah mangga yang lezat atau buah kelapa yang jatuh dari pohonnya.Jika kita
pernah jatuh dari atap rumah tanpa sadar kita juga melakukan GLBB.
APLIKASI GERAK VERTIKAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Gerak vertikal terdiri dari dua jenis, yakni gerak vertikal ke atas dan gerak vertikal ke
bawah. Benda melakukan gerak vertikal ke atas atau ke bawah jika lintasan gerak benda
lurus. Kalau lintasan miring, gerakan benda tersebut termasuk gerak parabola. Aplikasi
gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari misalnya ketika kita melempar sesuatu tegak
lurus ke bawah (permukaan tanah), ini termasuk gerak vertikal.
APLIKASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Saat ini hampir semua orang memiliki peralatan yang satu ini. Dia begitu kecil yang bisa
dengan nyaman diletakkan di dalam saku, namun dianggap memiliki fungsi yang sangat
besar terutama untuk berkomunikasi. Benda itu adalah sebuah ponsel (telepon seluler).
Saat ini ponsel tidak hanya digunakan untuk menelpon saja tetapi juga untuk fungsi lain
seperti mengirim dan menerima pesan singkat (sms), mendengarkan musik, atau
mengambil foto. dan bisa juga internetan atau facebookan. Bagaimana perangkat ponsel
dapat terhubung dengan perangkat ponsel yang lain padahal mereka saling berjauhan?
bagaimana yaa. . . Konsep yang bisa menjelaskan fenomena ini adalah konsep gelombang
elektromagnetik. Konsep gelombang elektromagnetik ternyata sangat luas tidak hanya
berkaitan dengan TV atau ponsel saja, melainkan banyak aplikasi lain yang bisa sering
kita temukan sehari-hari di sekitar kita. Aplikasi tersebut meliputi microwave, radio,
radar, atau sinar-x. Selain itu karya Röntgen yang mengantarkan dirinya mendapatkan
hadiah nobel fisika pada 1901 ini akan menjadi sebuah alat yang sangat berguna sekali
dalam kedokteran. Sinar-X itulah sebuah fenomena yang ditemukan oleh Roentgen pada
laboratoriumnya. Sebuah fenomena yang kemudian menjadi awal pencitraan medis
(medical imaging) pertama, tangan kiri istrinya menjadi uji coba eksperimen penemuan
ini. Inilah menjadi titik awal penggunaan pencitraan medis untuk mengetahui struktur
jaringan manusia tanpa melalui pembedahan terlebih dahulu. Penemuan ini juga menjadi
titik awal perkembangan fisika medis di dunia, yang menkonsentrasikan aplikasi ilmu
fisika dalam bidang kedokteran.
Eksperimen Röntgen terhadap tangan istrinya, menjadi inspirasi produksi alat yang dapat
membantu dokter dalam diagnosa terhadap pasien, dengan mengetahui citra tubuh
manusia. Citra atau gambar yang dihasilkan dari sinar-X ini sifatnya adalah membuat
gambar 2 dimensi dari organ tubuh yang dicitrakan dengan memanfatkan konsep atenuasi
berkas radiasi pada saat berinterakasi dengan materi. Gambar atau citra objek yang
diinginkan kemudian direkam dalam media yang kemudian dikenal sebagai film. Dari
Gambar yang diproduksi di film inilah informasi medis dapat digali sesuai dengan
kebutuhan klinis yang akan dianalisis.
Setelah puluhan tahun sinar-X ini mendominasi dunia kedokteran, terdapat kelemahan
yaitu objek organ tubuh kita 3 dimensi dipetakan dalam gambar 2 dimensi. Sehingga
akan terjadi saling tumpah tindih stukur yang dipetakan, secara klinis informasi yang
direkam di film dapat terdistorsi. Inilah tantangan berikutnya bagi fisikawan untuk
berkreasi. Tahun 1971, seorang fisikwan bernama Hounsfield memperkenalkan sebuah
hasil invensinya yang dikenal dengan Computerized Tomography atau yang lazim
dikenal dengan nama CT Scan. Invensi Hounsfield ini menjawab tantangan kelemahan
citra sinar-X konvensional yaitu CT dapat dapat mencitrakan objek dalam 3 Dimensi
yang tersusun atas irisan-irisan gambar (tomography) yang dihasilkan dari perhitungan
algoritma(bahasa program) komputer. Karya Hounsfield ini menjadi revolusi besar-
besaraan dalam dunia pencitraan medis atau kedokteran yang merupakan rangkaian yang
berkaitan. Citra/gambar hasil CT dapat menujukan struktur tubuh kita secara 3 dimensi,
sehingga secara medis dapat dijadikan sebagai sebuah alat bantu untuk penegakkan
diagnosa yang dibutuhkan. Untuk mengabadikan penemunya dalam CT terdapat bilangan
CT atau Hounsfield Unit (HU), namun penemuan ini juga meruapakan jasa Radon dan
Cormack.
Tahun 1990an, lahir kembali sebuah perangkat yang dikenal dengan nama Magnetic
Resonance Imaging. Perangkat ini invensi yang tidak kalah hebatnya dengan CT, karena
menggunakan sistem fisika yang berbeda. MRI istilah kerennya menggunakan
pemanfaatan aktivitas fisis spin tubuh manusia pada saat berada dalam medan magnet
yang kuat dan kemudian dengan sistem gangguan gelombang radio yang sama dengan
frekuensi Larmor, menghasilkan sebuah sinyal listrik. Sinyal inilah yang dikenal dengan
Free Induction Decay yang kemudian dievaluasi dengan Transformasi Fourier menjadi
citra 3 Dimensi. Invensi ini juga sangat fenomenal, karena terobosan baru yang tidak
menggunakan radiasi pengion seperti CT dan sinar Roentgen untuk dapat menghasilkan
sebuah citra dengan resolusi yang yang sangat baik dalam mencitrakan stuktur tubuh
manusia khususnya organ kepala. Inventor MRI mendapat ganjaran hadiah nobel bidang
fisologi dan kedokteran tahun 2003.
Inilah sekelumit peranan fisika yang yang sangat revlusioner mengubah dunia kedokteran
menjadi modern. Tanpa lahirnya sinar-X, CT, dan MR bagaimana kita dapat mengetahui
posisi kelainan yang ada ditubuh kita bagian dalam atau kanker? Dengan karya
fisikawan, insiyur, ahli komputer munculah sebuah teknologi yang digunakan untuk
penegakkan diagnosa. Banyak teknologi lain yang dikembangkan oleh para fisikawan
dan ilmuwan lain untuk kedokteran seperti halnya ultrasonografi, linear accelerator untuk
radioterapi, dan juga CT dan USG 4 Dimensi.
APLIKASI ENERGI(NUKLIR) DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Teknologi dan teknik penggunaan nuklir dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang
besar untuk pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Misalnya, nuklir dapat
digunakan di bidang pertanian, seperti pemuliaan tanaman Sorgum dan Gandum dengan
melalui metode induksi mutasi dengan sinar Gamma.
Di bidang kedokteran, teknik nuklir memberikan kontribusi yang tidak kalah besar, yaitu,
terapi three dimensional conformal radiotherapy (3D-CRT), yang dapat
mengembangkan metode pembedahan dengan menggunakan radiasi pengion sebagai
pisau bedahnya. Dengan teknik ini, kasus-kasus tumor ganas yang sulit dijangkau dengan
pisau bedah konvensional menjadi dapat diatasi, bahkan tanpa merusak jaringan lainnya.
Di bidang energi, nuklir dapat berperan sebagai penghasil energi Pembangkit Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN). PLTN dapat menghasilkan energi yang lebih besar dibandingkan
pembangkit
APLIKASI HUKUM NEWTON:
Hukum 1 newton :
sebuah benda mempertahankan kedudukannya
contoh : jika kita dalam sebuah mobil saat mobil itu tiba2 maju badan kita tba2 terdorong
ke belakang
Hukum 2 newton : kita berada dalam lift
hukum 3 newton : ini merupakan gaya aksi = reaksi
contoh : saat kita menekan papan tulis (aksi) maka papan tulis memberikan reaksi , bila
aksi lebih besar dari pada reaksi maka papan tulis akan rusak dan sebaliknya
KARET KETAPEL
Nah, contoh yang sangat sederhana dan mungkin sering anda temui adalah ketapel. dari
ndeso dan ketika masih sangat nakal seperti dirimu, ketapel adalah alat yang paling
mujarab untuk membidik buah2an milik tetangga yang ranum dan mengundang selera.
Ketika hendak menembak burung dengan ketapel misalnya, karet ketapel terlebih dahulu
diregangkan (diberi gaya tarik). Akibat sifat elastisitasnya, panjang karet ketapelakan
kembali seperti semula setelah gaya tarik dihilangkan
KASUR PEGAS
Contoh lain adalah kasur pegas. Ketika dirimu duduk atau tidur di atas kasur pegas, gaya
beratmu menekan kasur. Karena mendapat tekanan maka pegas kasur termampatkan.
Akibat sifat elastisitasnya, kasur pegas meregang kembali. Pegas akan meregang dan
termampat, demikian seterusnya. Akibat adanya gaya gesekan maka suatu saat pegas
berhenti bergerak. Dirimu yang berada di atas kasur merasa sangat empuk akibat
regangan dan mampatan yang dialami oleh pegas kasur
DINAMOMETER
Pernahkah dirimu melihat dinamometer ? mudah-mudahan di laboratorium fisika sekolah
anda ada. Dinamometer, sebagaimana tampak pada gambar di samping adalah alat
pengukur gaya. Biasanya digunakan untuk menghitung besar gaya pada percobaan di
laboratorium. Di dalam dinamometer terdapat pegas. Pegas tersebut akan meregang
ketika dikenai gaya luar. Misalnya anda melakukan percobaan mengukur besar gaya
gesekan. Ujung pegas anda kaitkan dengan sebuah benda bermassa. Ketika benda ditarik,
maka pegas meregang. Regangan pegas tersebut menunjukkan ukuran gaya, di mana
besar gaya ditunjukkan oleh jarum pada skala yang terdapat pada samping pegas.
TIMBANGAN
Pernahkah anda mengukur berat badan ? timbangan yang anda gunakan untuk mengukur
berat badan (dalam fisika, berat yang dimaksudkan di sini adalah massa) juga
memanfaatkan bantuan pegas. Pegas lagi, pegas lagi… hidup kita selalu ditemani oleh
pegas. Neraca pegas yang digunakan untuk mengukur berat badan, terdapat juga neraca
pegas yang lain (gambar kanan – neraca pegas buah)
PENERAPAN ELASTISITAS BENDA PADAT PADA KONSTRUKSI
BANGUNAN
alah satu pemanfaatan sifat elastisitas benda padat dalam konstruksi bangunan adalah
berkaitan dengan teknik memperluas ruangan. Berikut ini beberapa cara yang digunakan
ahli bangunan dalam memperluas ruang sebuah bangunan (rumah, dkk). Mari kita bahas
satu persatu
TIANG DAN BALOK PENYANGGAH PADA PINTU
Setiap rumah atau bangunan lainnya pasti memiliki pintu atau penghubung ruangan yang
bentuknya seperti gambar di bawah. Kebanyakan bangunan menggunakan batu dan bata
sebagai bahan dasar (disertai campuran semen dan pasir).
Persoalannya, batu dan bata sangat lemah terhadap tarikan dan geseran walaupun kuat
terhadap tekanan. Dirimu bisa membuktikan hal ini. Jika disekitar tempatmu terdapat
batu dan bata, jika batu dan bata ditumpuk (disusun secara vertikal) dalam jumlah
banyak, batu dan bata tidak mudah patah (bentuknya tetap seperti semula). Dalam hal ini
batu dan bata sangat kuat terhadap tekanan. Tetapi jika batu dan bata mengalami
tegangan tarik dan tegangan geser, batu dan bata mudah patah. Oleh karena itu
digunakan balok untuk mengatasi masalah ini. Balok mampu mengatasi tegangan tarik,
tegangan tekan dan tegangan geser. Jika anda amati balok penyanggah pada pintu rumah,
tampak bahwa balok tersebut tidak berubah bentuk. Sebenarnya terdapat perubahan
bentuk balok (amati gambar di bawah), hanya perubahannya sangat kecil sehingga tidak
tampak ketika dilihat dari jauh. Bagian atas balok mengalami mampatan akibat adanya
tegangan tekan yang disebabkan beban di atasnya (batu dan bata dkk), sedangkan bagian
bawah balok mengalami pertambahan panjang (akibat tegangan tarik). Tegangan geser
terjadi di dalam balok.
LENGKUNGAN SETENGAH LINGKARAN
Pernahkah dirimu melihat pintu atau penhubung ruang sebuah bangunan seperti tampak
pada gambar di bawah ? lengkungan setengah lingkaran ini pertama kali diperkenalkan
oleh orang romawi. Apabila dirancang dengan baik maka batu-batu yang disusun
melengkung mengalami tegangan tekan (batu-batu saling berdempetan) sehingga dapat
menahan beban berat yang ada di atasnya. Ingat ya, batu sangat kuat terhadap tekanan
KESIMPULAN
Dari hadil pembahasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa Ilmu fisika dapat diterapkan dalam kehidupan untuk digunakan
manusia.
Ilmu fisika akan berguna bagi manusia apabila sudah diwujubkan
dalam bentuk
hasil teknologi. Beberapa konsep fisika dapat tergabung dalam satu
bentuk
peralatan sebagi hasil teknologi. Dalam arti ada peralatan yang hanya
menggunakan satu konsep fisika dan ada yang lebih dari satu konsep
fisika. Ilmu
fisika akan mendasari perkembangan peralatan yang digunakan
manusia.
Penemuan-penemuan terbaru dalam bidang fisika akan memperbaiki
teknologi
yang sudah ada.
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
Hallyday, D. & Resnick, R. (2005). Fisika jilid 1 edisi ketiga. Jakarta: Erlangga
Sears, F.W. & Zemansky, M.W. (1985). Fisika untuk universitas 1 ( mekanika,
panas, dan bunyi). Jakarta: Binacipta.
Supriyono,K.H. (2003). Common textbook (edisi revisi) strategi pembelajaran fisika.
Malang: FMIPA Universitas Malang.