75852393-KONSEP-AKHLAK

1

KONSEP AKHLAK

PERTANYAAN DAN JAWABAN:

1. a) Apakah akhlak seseorang bisa berubah? b) Kapan akhlak seseorang bisa berubah?

c) Prosesnya lama atau tidak?

Jawab:

a) Bisa, salah satu faktor yang berpengaruh merubah akhlak adalah lingkungan. b) Saat suatu

perbuatan sudah menjadi sifat, maka akhlaknya berubah sesuai sifat tersebut. Tetapi, jika

perbuatannya baru satu kali dilakukan atau belum menjadi sifat, maka akhlak seseorang

belum berubah. c) Proses perubahannya lama.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengertian akhlak secara terminologi yang menyebutkan

bahwa akhlak tidak perlu pemikiran?

Jawab:

Maksudnya bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam

jiwa seseorang dan telah menjadi kepribadian, sehingga dalam melakukannya pun mudah,

tanpa paksaan dari luar dan tanpa pikir panjang. Maksud tanpa pemikiran, tidak berarti pada

saat melakukan perbuatan yang bersangkutan dalam keadaan tidak sadar. Tetapi pada saat

melakukan suatu perbuatan tetap dalam keadaan sehat pikiran dan sadar.

3. Ketika akhlak terpuji dinilai negatif, manakah yang salah, konsep akhlak atau yang

menilainya? Contoh : dermawan.

Jawab :

Yang salah adalah orang yang menilai atau yang melakukannya. Sedangkan konsep

akhlak tidak salah. Seperti orang dermawan terkadang dinilai sebagai orang yang riya,

mungkin karena orang yang menilai memang merasa iri terhadap orang yang dermawan atau

bisa karena orang yang dermawan tersebut dalam melakukan kedermawanannya dengan

keriyaan. Tetapi akhlak dermawannya tetap merupakan akhlak terpuji.

KONSEP AKHLAK

DEFINISI AKHLAK

BAHASA

ISTILAH

OBJEK AKHLAK

QALBU MANUSIA

PROSES TERBENTUKNYA AKHLAK

STUMULUS

KEINGINAN-KEINGINAN

BIMBINGAN

KEPUTUSAN

BERBUAT

SIFAT

TUJUAN MEMPELAJARI AKHLAK

MEMAHAMI POLA AKHLAK

MEMILIKI AKHLAK TERPUJI

2

NILAI AKHLAK

PERTANYAAN DAN JAWABAN :

1. a) Hati manusia lebih cenderung kepada kebaikan atau keburukan? b) Keburukan itu muncul

dari mana? c) Bagaimana cara membedakan antara petunjuk Tuhan dengan yang bukan?

Jawab :

a) Hati manusia sebenarnya lebih cenderung terhadap kebaikan, tetapi dalam memutuskan

untuk melakukan suatu perbuatan, tergantung mana yang lebih dominan, hawa nafsu buruk

atau hati nurani. Jika hawa nafsu tidak terkendali dengan baik, maka perbuatan yang

dilakukan adalah keburukan. b) Keburukan itu muncul dari hawa nafsu buruk. Keburukan itu

ibarat rumput di suatu lahan, meskipun ia tidak ditanam maka tetap akan tumbuh dengan

sendirinya, sehingga harus selalu dibersihkan. Dan untuk membersihkannya dengan banyak

beribadah dan beramal saleh. c) Petunjuk Tuhan selalu baik, dan yang dapat

membedakannya adalah hati nurani.

2. Dari tiga standar nilai akhlak, a) bagaimana jika peraturan tidak sesuai dengan konsensus

masyarakat? b) Cara menilainya apakah harus semuanya singkron?

Jawab :

a) Akhlak yang baik biasanya itu selalu bernilai positif baik berdasarkan hati nurani,

konsensus masyarakat maupun petunjuk Tuhan. Begitu sebaliknya juga dengan akhlak

tercela. b) Cara menilainya, berdasarkan petunjuk Tuhan dan biasanya hati nurani pun tahu

mana yang baik dan mana yang tidak. Jika semuanya singkron akan lebih baik.

3. a) Antara suara hati dan hati kecil sama atau berbeda? b) Ketika membayangkan suatu hal,

apakah itu dari suara hati atau pikiran?

Jawab :

a) Antara suara hati dan hati kecil itu sama. b) Ketika membayangkan suatu hal berasal dari

pikiran, namun hati nurani yang tahu nilai dari hal tersebut, kemudian pikiran menentukan

kelogisan dari nilai tersebut. Dan kehendak yang menenukan apakah perbuatan tersebut

dilakukan atau tidak.

NILAI AKHLAK

STANDAR NILAI AKHLAK

HATI NURANI

KONSENSUS MASYARAKAT

PETUNJUK TUHAN

RENTANG NILAI AHLAK

AKHLAK TERPUJI

AKHLAK TERCELA

3

CIRI DAN ARAH AKHLAK


1. a) Bagaimana kiat untuk mendorong kehendak yang lemah? b) Bagimana ahklak terhadap

nonmuslim? Apakah bom di Solo termasuk perbuatan baik atau buruk?

Jawab : a) Kehendak lemah itu adalah akibat kurang maksimalnya usaha yang dilakukan

untuk meraih kehendak tersebut. Untuk mendorongnya harus dipaksakan agar menjadi

suatu kebiasaan dan kehendak lemah itupun akan hilang dengan sendirinya. b) Mengenai

akhlak terhadap non muslim, Rasul telah menjelaskan bahwa kita harus bermuamalah yang

baik terhadap sesama manusia termasuk non muslim karena mereka juga manusia terlepas

dari apapun keyakinan yang mereka anut. Dengan demikian, peristiwa pemboman di Solo

pun merupakan perbuatan yang salah dan termasuk pembunuhan.

2. Jelaskan mengenai akhlak yang pangkalanya sengaja?

Jawab : Ciri akhlak yang pangkalnya sengaja itu berawal dari kehendak yang kemudian

sering dilakukan yang pada akhirnya menjadi terbiasa. Ketiga ciri akhlak tersebut tidak bsa

dipisahkan satu sama lain karena pada prosesnya semuanya kontinu. Jika salah satu hilang

maka tidak bisa disebut akhlak.

3. Usaha apa yang dilakukan agar dapat mencontoh sifat-sifat Allah?

Jawab : Beriman dan bertakwa kepada Allah dengan mendekatkan diri melalui ibadah wajib

maupun sunah, dan melakuan amal shaleh (iman, islam dan ihsan).

CIRI-CIRI DAN ARAH AKHLAK

CIRI-CIRI AKHLAK

PANGKAL DISENGAJA

NIAT

KEHENDAK

KEKUATAN KEHENDAK

PENDORONG BERBUAT

PROSES TERBIASA

EKSISTENSI

ARAH AKHLAK

TERHADAP ALLAH SWT.

TERHADAP MAKHLUK

MANUSIA

DIRI SENDIRI

ORANG LAIN

NON MANUSIA

KELESTARIAN ALAM

HEWAN

TUMBUHAN

4

POTENSI DASAR DAN INDUK AKHLAK


1. Bagaimana caranya agar potensi fitrah sejalan dengan potensi ego? Apa tips-tipsnya?

Jawab : Masing-masing harus dimaksimalkan terlebih dahulu. Antara fitrah dan ego harus

searah. Tipsnya diantaranya melaksanakan ciri-ciri orang yang bertakwa.

2. Bagaimana menurut kelompok anda mengenai laki-laki yang melihat aurat wanita sexy dalam

kehidupan sehari-hari?

Jawab : Pandangan pertama tidak dosa, asal jangan keterusan. Tergantung niat laki-laki

tersebut. Usahakan agar tidak sering melihat hal-hal seperti itu.

3. Manusia beragama seperti apa yang sesuai dengan fitrahnya?

Jawab : Yaitu manusia yang memenuhi semua fitrahnya dan berusaha untuk

mengembangkan serta memaksimalkan fitrahnya tersebut.

4. Bagaimana agar potensi fitrah itu bisa optimal munculnya?

Jawab : Harus dikembangkan tiap fitrahnya terlebuh dahulu.

POTENSI DASAR DAN NDUK

AKHLAK

POTENSI DASAR

AKHLAK

POTENSI FITRAH

FITRAH BERIMAN

FITRAH BERISLAM

FITRAH BERIHSAN

FITRAH BERILMU

FITRAH BERAMAL SALEH

FITRAH BERTAKWA

POTENSI EGO

UNSUR EGO

ASFEK RASA

ASFEK RASIO

ASFEK FISIK

SIFAT EGO

EGO KEDIRIAN

EGO KEKELUARGAAN

EGO KESUKUAN

EGO KEAGAMAAN

EGO KEBANGSAAN

EGO KENEGARAAN

INDUK AKHLAK

HIKMAH

AS-SYAJA'AH

IFFAH

ADIL

5

STATUS, KEWAJIBAN DAN HAK


1. Apakah ada perbedaan tertentu antara seorang muslim dan muslimat dalam hal kewajiban

dan haknya sebagai seorang khalifah?

Jawab : Yang membedakan anatara hak dan kewajiban seorang khalifah adalah umatnya.

2. Bagaimana bila seseorang sudah merasa telah melaksanakan seluruh kewajiban, tetapi

wadah dirinya belum bersih, maka hak seperti apa yang akan dia dapatkan?

Jawab: Jika wadah dirinya belum bersih berarti belum melaksanakan seluruh kewajiban

dengan baik. Karena hak yang didapatkan sesuai dengan kewajiban yang telah ditunaikan.

3. a) Bagaimana hak kita dari pemerintah yang tidak menunaikan kewajibannya? b) Jelaskan

kembali mengenai status sebagai saksi-NYA!

Jawab : a) Kita wajib menuntut hak kita jika kita telah menunaikan kewajiban kita. Kalau

pemerintah tidak melaksanakan kewajibannya yang merupakan hak kita maka kita harus

menuntut hak kita tersebut kepada pemerintah. Pemerintah yang baik akan memenuhi hak-

hak rakyatnya. Rakyat yang baik ikut mengontrol pemerintahnya. b) Status sebagai saksi-

Nya, bahwa manusia mempunyai status sebagai saksi Allah swt. Sebelum dilahirkan kita telah

bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan kita (potensi tauhid) melalui perjanjian dengan Allah

(bersyahadat). Ketika kita lahir, potensi tauhid tersebut ditanamkan kembali melalui adzan

yang dikumandangkan ketelinga kita. Ketika bhalig, harus berikrar kembali dihadapan orang

banyak (bersyahadat). Dalam kehidupan sehari-hari pun kita mendengar adzan, itu pun

merupakan proses penanaman potensi tahuid dala diri kita. Ketika kita meninggal, saat raga

masuk keliang kubur, maka potensi tauhid tersebut ditanamkan kembali melalu adzan. Maka

dari mulai ruh kita diciptakan sampai hari pembalasan status kita tetap sebagai saksi Allah

swt.

STATUS, KEWAJIBAN DAN HAK

STATUS

SEBAGAI SAKSI-NYA

SEBAGAI HAMBA-NYA

SEBAGAI KHALIFAH-NYA

KEWAJIBAN

BERIKRAR

BERIBADAH/ TAQWA

MEMIMPIN UMAT

HAK

MENJADI MUSLIM

DITERIMA / BERSIH

UMAT MENJADI MAKMUR

6

KONSEP TASAWUF


1. Apakah Syeh Siti Zenar sudah termasuk tasawuf?

Jawab : Ya, karena ia telah mencapai tingkat makrifat. Sehingga beliau sudah merasa bersatu

dengan Allah swt. karena keimanannya. Hanya saja, hal tersebut beliau bicarakan kepada

orang-orang awam yang tak tahu ilmunya sehingga beliau dituduh orang yang mengaku

sebagai Tuhan/musyrik.

2. a) Apakah tasawuf itu sebenarnya? b) Bagaimana sikap kita mengenai anggapan bahwa

kopiah itu lebih tinggi derajatnya daripada helm ketika mengendarai kendaraan?

Jawab : a) Tasawuf merupakan proses pensucian diri dari pengaruh benda untuk menuju

Allah atau suatu perjalanan panjang berdimensi spiritual sebagai upaya menuju Tuhan. Dari

mulai merasa melihat, dilihat, dekat dan akhirnya merasa bersatu dengan Allah.

b) Hal tersebut bukanlah kajian dalam tasawuf. Seorang muslim yang baik taat terhadap

aturan-aturan yang berlaku selama aturan tersebut juga baik. Jangan menjadi orang yang

terlalu panatik terhadap hal-hal yang tidak terlalu urgen. Karena tasawuf bersangkutan

dengan batiniah/spriritual bukan material.

3. a) Apakah dasar untuk bertasawuf ? b) Apa pendapat kelompok anda mengenai ada orang

yang menjadi gila karena mengaku bertasawuf yang tidak tercapai?

Jawab : a) Dasar bertasawuf adalah tauhid, yakni penegasan terhadap kesaksian seorang

muslim berupa pengucapan dua kalimat syahadat. b) Tasawuf itu harus ada guru untuk

berkonsultasi. Orang yang menjadi gila, mungkin karena ia sebenarnya bukan bertasawuf

atau juga karena tidak mempunyai guru spiritual.

KONSEP DASAR TASAWUF

Defenisi

Bahasa

Istilah

Tujuan, Kegunaan dan Fungsi

Wilayah Kajian dan Objek Persoalan Tasawuf

Wilayah Kajian : Syariat batin

Objek Persoalan Tasawuf : Qalbu

Manusia

Sifat Umat terhadap tasawuf

Positif Thinking

Negatif Thinking

Netral

7

PERKEMBANGAN TASAWUF


1. Apakah bentuk penyelewengan yang terjadi pada abad ke 12 H tentang paham wasilah?

Jawab : penyelewangan yang terjadi adalah membesar-besarkan kuburan orang-orang yang

dianggap wali dikalangan tasawuf.

2. Apa isi dari karya Ibnu Sabiin yang berjudul Budd al Arif?

Jawab : tidak tahu, tetapi mungkin perkembangan dari kitab-kitab sebelumnya.

3. Apa yang dimaksud dengan membesar-besarkan kuburan?

Jawab : Maksudnya dikalangan tasawuf banyak yang mensucikan kuburan-kuburan orang

yang dianggap wali. Seperti di Mesir ada adat berhari raya setiap tahun ke kuburan

seseorang yang dianggap wali dan mengantarkan surat-surat rekes ke kuburan

Imam Syafi,i.

4. Jelaskan mengenai karakteristik tasawuf tentang pemenuhan fana dalam realitas mutlak dan

penggunaan simbol dalam pengungkapan makna yang tersirat!

Jawab : Karakteristik tasawuf tentang pemenuhan fana dalam realitas mutlak dan

penggunaan simbol dalam pengungkapan makna yang tersirat maksudnya adalah

tarekat dalam tasawuf. Dalam suatu tarekat terdapat amalan-amalan tertentu yang

dilakukan oleh para penganut tarekat tersebut.

PERKEMBANGAN TASAWUF

Asal-usul dan Cikal Bakal Tasawuf

Sejarah Perkembangan

Tasawuf

Fase kesatu :

Abad ke 1 dan 2 H

Tasawuf belum begitu terkenal dan belum ada

aliran-aliran tasawuf

Fase kedua:

Abad ke 3 dan 4 H

Berkembang tasawuf akhlaki, tasawuf metafisik dan tasawuf ekslusif serta

sudah dikenal sufi

Fase ketiga :

Abad ke 5 H

Berkembang tasawuf Sunni, tidak muncul tasawuf

filsafat dan ekslusif

Fase keempat:

Abad ke 6 dan 7 H Munculnya tasawuf falsafi

dan tarekat

Fase kelima:

Abad ke 8 H dan seterusnya

Tasawuf mulai redup, adanya taklid dan

terjadinya membesar-besarkan kuburan

Tasawuf Masa Kini Banyaknya tarekat dan adanya neosufimisme

8

MAQAM DAN HAL


1. a) Apakah struktur yang ada tersebut harus dimiliki oleh setiap mujahadah? b) Apakah

struktur tersebut harus selalu berurutan seperti itu?

Jawab : a) Iya, karena untuk mencapai tujuan spiritual harus melalui semua rangkaian

maqam yan telah dipetakan, sebagai bentuk struktur nilai yang diinternalisasikan dalam

dirinya. Ada pula langkah tasawuf menurut pendapat lain, yaitu takhally, tahally dan tajally.b)

Harus berurutan, karena untuk mencapai maqam tertentu, harus dipenuhi terlebih dahulu

syarat yang ada pada maqam tersebut. Seperti, sebelum sepenuhnya qanaah tidak bisa

mencapai tawakal dan sebelum sepenuhnya tawakal tidak bisa mencapai taslim.

2. a) Apa perbedaan maqamat dan ahwal? b) Mana yang harus didahulukan antara maqamat

dan ahwal?

Jawab : a) Maqam merupakan upaya dan hal merupakan karunia. b) Maqamat terlebih

dahulu. Setelah kita berusaha melakukan perjalanan spiritual (maqamat) maka barulah kita

mendapatkan hal sebagai karunia dari Allah swt.

MAQAMAT DAN AHWAL

Maqamat

Definisi

Bahasa

Istilah

Struktur

Tobat

Zuhud

Wara

Faqir

Sabar

Syukur

Tawakal

Ridha

Ahwal

Definisi Struktur

Muraqabah

Mahabbah

Khauf

Raja'

Shauq

Uns

Tumanianah

Musyahadah

Yaqin

9

MAHABBAH DAN MAKRIFAT


1. Apakah jika kita sudah mencapai tingkat mahabbah dan marifah berarti derajat kita sudah

sama dengan nabi?

Jawab :

Tidak, karena tingkat mahabbah dan makhrifah seorang nabi berbeda dengan manusia biasa.

Karena nabi adalah orang yang dipilih langsung oleh Allah. Nabi Muhammad memiliki tingkat

makrifat yang paling tinggi karena beliau telah langsung bertemu dengan Allah, sedangkan

tingkat makrifat tertinggi seorang manusia biasa hanya merasa bersatu dengan Allah tetapi

tidak pernah bertemu langsung dengan Allah.

2. Apakah mahabbah antara manusia dan malaikat itu sama?

Jawab :

Berbeda, karena malaikat diciptakan dari cahaya dan tidak di beri hawa nafsu, sehingga

tingkat mahabbah malaikat dari awal penciptaannya kualitasnya akan sama sampai

kapanpun. Sedangkan manusia diberi hawa nafsu, sehingga tingkat mahabbahnya dari awal

penciptaan sampai akhir hayatnya tidak sama kualitasnya (naik-turun). Seorang manusia

untuk mencapai tingkat mahabbah harus s berjuang keras. Sedangkan malaikat memang dari

awal sampai kapanpun tetap akan memiliki tingkat mahabah yang tinggi.

3. Apakah maksud dari makrifat itu menghubungkan antara hamba dengan Allah swt.?

Jawab :

Bahwa orang yang sudah mencapai tingkat makrifat akan merasa bahwa dirinya bersatu

dengan Allah, karena memang Allah akan selalu dekat dengannya.

MAHABBAH DAN

MAKRIFAH

Mahabbah

Konsep dan Tokoh

Definisi, Tujuan dan Kedudukan

Makrifah

Konsep dan Tokoh

Definisi, Tujuan dan Kedudukan

10

TASAWUF DAN MASYARAKAT MODERN


1. a) Jelaskan mengenai tasawuf sebagai jantungnya islam! b) Maka apakah setiap muslim

harus bertasawuf? c) Apakah tasawuf harus selalu melalui tarekat?

Jawab : a) Tasawuf dikatakan sebagai jantungnya islam maksudnya bahwa inti dalam

islam itu adalah tasawuf (tauhid) yaitu membersihkan diri dari benda untuk

mecapai Allah swt. Jadi, islam akan tetap kokoh jika orang-orang islamnya tetap

bertasawuf. b) Pada dasarnya setiap muslim memang harus bertasawuf, baik

melalui suatu tarekat maupun non tarekat. c) tidak, karena tasawuf juga bisa

dilakukan tanpa melalui tarekat.

2. Apa perbedaan inti dari tasawuf dulu dengan tasawuf masa sekarang? Apakah maqam

dan ahwalnya berbeda?

Jawab : Neosufisme merupakan kelanjutan dari tasawuf lama, perbedaannya pada

metodenya. Untuk maqam dan ahwalnya tetap sama.

3. Seperti apakah aktivitas salafi yang coba dihidupkan kembali oleh Nurcholis Majid?

Jawab : Aktivitas salafi yang dihidupkan kembali seperti tidak mengisolir diri dari

kehidupan keduniaan tetapi jug bergaul dengan masyarakat umum.

TASAWUF DAN

MASYARAKAT MODERN

KRISIS MODERENISME

KRISIS PADA MASYARAKAT

MODERN

KRISIS PADA MASYARAKAT

MUSLIM

TASAWUF SEBAGAI

ALTERNATIF

TAWARAN TASWUF

TERHADAP MASYARAKAT

MODERN

TAWARAN TASAWUF

TERHADAP MASYARAKAT

MUSLIM

Documents

75852393-KONSEP-AKHLAK