Upload
izmeederizone
View
26
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KEHAMILAN GANDA
Citation preview
KEHAMILAN GANDA(MULTIFETAL PREGNANCY)
Prof. TMA Chalik, DGO, SpOG (K)
Subdivisi Feto-MaternalBagian Obstetri & Ginekologi FK
Unsyiah
MULTIFETAL PREGNANCY (1)DIZYGOTIC : Fraternal twin = Biovular twin, 3/4 jumlahMONOZYGOTIC : Identical twin = Mono-ovular twinPOLYZYGOTIC : quintuplets = 3 fetus dari 3 ovum + 2 fetus dari monozygotic (contoh : quintuplets keluarga Davis)
MONOZYGOTIC TWIN : Segmentasi atau pembelahan terjadi pada tingkat dini dari ovum yang telah dibuahi.
1. Diamniotic-dichorionic twin : segmentasi terjadi sebelum inner-cell mass terbentuk & lapisan luar blastokista belum jadi korion (dalam masa 72 jam setelah fertilisasi)
2. Diamniotic-monochorionic twin : segmentasi terjadi setelah inner-cell mass terbentuk & sel-sel yg membentuk korion sdh berdiferensiasi tapi sel-sel yang bakal menjadi amnion belum berdiferensiasi (antara hari 4 dengan hari 8 setelah fertilisasi)
3. Monoamniotic-monochorionic twin : segmentasi terjadi setelah pembentukan amnion (sekitar hari 8 fertilisasi)
4. Conjoined twin = Siamese twin : segmentasi terjadi setelah embrynic disk terbentuk (lewat 8 hari setelah fertilisasi)
MULTIFETAL PREGNANCY (2)
CONJOINED TWIN (DOUBLE MONSTERS)1. EQUAL : kedua fetus yang dempet tumbuh & berkembang
simetri2. UNEQUAL : satu fetus pertumbuhannya sangat tertinggal
& merupakan parasit bagi fetus yang lebih normal (autosite).
EQUAL SIAMESE TWINS : cephalo(cranio)pagus, thoracopagus , cephalothoracopagus, pygopagus, duplicitas posterior, duplicitas anterior, dsb (banyak variasinya).UNEQUAL SIAMESE TWINS (parasitic twins) : cephalopagus parasiticus, epignatus parasiticus, abdominopagus parasiticus, thoracopagus parasiticus, pygopagus parasiticus, dsb.(banyak variasinya) termasuk fetus in fetu, embryomata, teratoma (embryomata yang terlepas).
MULTIFETAL PREGNANCY (3)
Kejadian dizygotic twin dipengaruhi oleh faktor : usia, paritas, ras, herediter (lebih sering bila ibunya kembar dari pada kalau ayahnya kembar), obat-obat induksi ovulasi, ART (Assisted Reproductive Technology), bulan pertama berhenti pil kontrasepsi kombinasi (krn lonjakan kadar gonadotropin menyebabkan lebih satu folikel matang).Monozygotic twin mempunyai kejadian (insiden) yang relativ konstan 1 dalam 250 kelahiran karena tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor diatas.Induksi ovulasi : 1) gonadotropin (+FSH) —> twin (++), klomifen —> twin (+); 2) dizygotic (+++), monozygotic (+)Sex ratio : makin banyak jml embrio makin banyak yang prp; sebab 1) survival is always in favor of female, 2) zigot pembentuk prp cedrung lebih berkembar (gemelli s/d quadruplet).
MULTIFETAL PREGNANCY (4)Menetapkan zigositas : perhatikan korion dan amnion
Monozygotic : monoamnion, 2 amnion tanpa korion diantaranya, 2 amnion dipisahkan oleh korion tapi kedua anak punya gol. darah dan jenis kelamin sama.
Dizygotic : umumnya 2 amnion dipisahkan oleh korion, jenis kelamin boleh sama atau tidak, tapi gol.darah beda
Tissue antigen typing si kembar dengan ayahnya.
Komplikasi lain pada monozygotic twin adalah vascular anastomosis (arteri vs arteri, arteri vs vena, vena vs vena).
MULTIFETAL PREGNANCY (5)
Arteriovenous anastomosis paling bahaya karena terjadi fetal transfusion syndrome yang bisa berakibat salah satu fetus menderita sbb :
1. malnutrisi kronik intrauterin menjadi bayi dismatur (IUGR)
2. anemia berat (Hb < 8 gr) sedang fetus kedua berlebih Hb (bisa > 27 gr) – polycythemia – hiperbilirubinemia – Kern icterus
3. kehilangan darah (donor), yang kedua kelebihan darah (resipien)
4. fetus donor menderita hipotensi, mikrokardia, hipovolemia, perfusi ginjal menurun terjadi oliguria selanjutnya oligohidramnion
5. fetus resipien menderita hipertensi, hipertrofi jantung, perfusi ginjal tinggi menyebabkan polihidramnion
MULTIFETAL PREGNANCY (6)
SUPERFECUNDATION : pada ovulasi yang sama terjadi 2 kali fertilisasi berturut oleh koitus yang diulang dl interval waktu yang pendek. Contoh :
1. Seorang wanita kulit putih melakukan 2 koitus berturut dl interval waktu yang pendek, pertama dengan laki negro, kedua dengan laki kulit putih, kemudian melahirkan kembar dizigotik, satu fetus putih yang satu mulatto (John Archer th.1810).
2. Seorang wanita kulit putih diperkosa seorang negro, tak lama kemudian koitus dengan suaminya kulit putih. Lahir kembar dizigotik, satu fetus putih yang satu lagi mulatto (terjadi di Amerika th.1978).
MULTIFETAL PREGNANCY (7)
KOMPLIKASI1. Abortus2. Mortalitas perinatal3. BBRL : prematur/IUGR4. Malformasi fetus5. Fetal to fetal
hemorrhage6. Pregnancy-induced
Hypertension7. Maternal anemia :
acute blood loss, Fe/folic acid deficiency
8. Sol. Plac. & plac. previa
9. Kecelakaan tali pusat : prolapsus, terbelit sesamanya, vasa previa
10. Hidramnion11. Partus abnormal :
prematur, atau partus lama (ineffective labor)
12. Kesalahan letak janin13. Persalinan operativ
lebih sering diperlukan
MULTIFETAL PREGNANCY (8)
HAL-HAL YANG PERLU DIINGAT:1. Keguguran satu embrio2. Satu embrio berkembang menjadi
molahidatidosa.3. Kematin intrauterin satu fetus4. Kematian perinatal tinggi5. Lama kehamilan6. Berat badan lahir7. Malformasi pada janin8. Tumbuh-kembang bayi selanjutnya9. Adaptasi maternal10. Superfekundasi & superfetasi
MULTIFETAL PREGNANCY (9)
PRENATAL CAREPerlu lebih intensiv dan sering dengan tujuan dapat
menurunkan mortalitas dan mobiditas perinatal :1. Menurunkan angka kelahiran prematur.2. Memonitor kesejahteraan janin untuk
mengidentifir fetus yang menderita sehingga dapat melakukan intervensi tepat waktu.
3. Meniadakan trauma partus terhadap fetus. 4. Mempersiapkan tim yang diperlukan dalam
penanganan persalinan dan neonatus.5. Memelihara ibu hamil dengan memonitor
perkembangan kesehatan dan komplikasi kehamilan serta melakukan rujukan tepat waktu.
MULTIFETAL PREGNANCY (10)
DIAGNOSAPemanfaatan alat ultrasonogafi dalam trimester pertama
sangat memudahkan diagnosis sejak dini dan berguna sekali dalam pemantauan keadaan janin selanjutnya.
PERSALINANHarus di dalam rumah sakit dengan fasilitas staf ahli
(dokter spesialis obstetri sebaiknya dua orang, spesialis anestesia dan spesialis anak masing-masing seorang dan beberapa personil paramedik yang terampil serta cekatan dalam membantu persalinan operativ dan penyelamatan/resusitasi janin) dan perlengkapan yang mencukupi untuk mengantisipasi semua kemungkinan persalinan operativ dan resusitasi janin serta komplikasi lain yang muncul pada ibu dan neonatusnya.