26
Berbicara dalam kegiatan berpidato Hakikat pidato Persiapan pidato 1

8-pidato

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ya

Citation preview

  • Berbicara dalam kegiatan berpidato Hakikat pidato Persiapan pidato*

  • Penyajian penjelasan lisanKeterampilan berbahasa secara efektif, baik lisan mupun tulisan karang-mengarang.Teknik penyampaian pesan pengajaran yang sudah lazim dipakai oleh para guru di sekolah (metode ceramah) Suatu kegiatan berbicara di depan banyak orang (hadirin). Contoh: pidato kenegaraan, presiden, perpisahan, wisuda. Pidato: dlm acara2 resmi (konferensi, muktamar, sidang pesta pernikahan, seminar, kampanye)*

  • PembukaanPenyampaian Isi PidatoPenutup*

  • Umum:MendorongMeyakinkanBerbuat/ bertindakMemberitahukanMenyenangkanKhusus : yg diharapkan untuk dikerjakan, dirasakan, diyakini, dimengerti/ disenangi pendengar.*

  • Bersifat 1 arahMempengaruhi & meyakinkan pendengarDisampaikan secara resmiMenyampaikan gagasan/ informasi*

  • Mengucapkan salam pembuka & menyapa hadirinMenyampaikan pendahuluan dlm bentuk ucapan terima kasih, ungkapan kegembiraan atau rasa syukur.Isi pidato diucapkan dg jelas & menggunakan Bi yg baik & benar & gaya bhs menarikMenyampaikan kesimpulan isi pidato agar mudah diingatMenyampaikan harapan yg berisi anjuran/ ajakan kpd pendengarMenyampaikan salam penutup*

  • Metode Impromptu (serta-merta): berdasarkan kebutuhan sesaatMetode menghafal (memorize) : dipersiapkan & ditulis, dihafal kata demi kata.Metode naskah: dipersiapkan dengan cermat. Pembicara menyusun naskah terlebih dahulu untuk acara2 resmi.Metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah) : menulis hanya pokok2 pembicaraan dg kata2 sendiri variasi & suasana yg fleksibel metode yg paling baik & banyak digunakan

    *

  • Pidato: salah satu bentuk komunikasi-bahasa tatap muka.

    Berpidato: berbicara di muka publik (umum) dg tujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan atau mengajak pendengar berpikir/ bertindak.

    Kemampuan2 yg dituntut:@ Menguasai pokok pembicaraan (dpt dipercaya & diandalkan)@ Memahami kebutuhan, hasrat, kebiasaan & cara berpikir para pendengar@ Menguasai cara berpidato yg sungguh2 membawa efek pd pendengar mdh ditangkap*

  • Bagian pengantar mengantarkan latar belakang masalah utk mendapatkan perhatian & minat dari pendengar terhadap ide utama pidato.Bagian isi menyampaikan ide utama dg tegas & jelas : dg fakta, informasi, contoh2, perbandingan & pertentangan, pendapat2Bagian penutup menegaskan kembali ide utama & ajakan untuk berpikir/ berbuat.*

  • 1. Pidato konstruktif: pidato yang membangun/ berguna (constructive speech) dari argumen2 & fakta2 yg diadaptasi degnag kebutuhan pendengar2. Pidato sanggahan, pidato tangkisan, sangkalan (rebutal speech) tdk ada argumen2 konstruktif yang baru, tetapi ada fakta tambahan demi memperkuat yg telah dikemukakan.*

  • Memulai dengan fakta menghentak (angka statistik)Melontarkan sebuah atau serangkaian pertanyaan.Memulai dengan kutipan Memulai dengan kisah2 yg lucu (humor segar)Mengatasi gugup:Berlatih secara rutinBerani diri utk sering tampil di depan umumMenyiapkan catatan kecilPercaya diri*

  • Menyampaikan informasi kepd pendengarnya.MendidikMempengaruhi pendengarMenghiburPropagandaPenyambung lidah orang lain.*

  • Berbusana dengan sopanPergunakan bahasa yg mudah dimengertiPenampilan (performance)Materi pidato harus baik

    Perlu Dipersiapkan:KesehatanKesiapan ilmu*

  • Pendekatan Intelektual jika pendengarnya berpendidikan cukupPendekatan Moral org2 yg aktif di bidang moral: lingkungan keagamaan & kemanusiaanPendekatan Emosional jika pendengar memiliki pendidikan yang tidak tinggi*

  • Parera, Jos Daniel. 1984. Belajar Mengemukakan Pendapat. Jakarta: Erlangga.Mahmudah & Siti Sahara. 2008. Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: UIN.Sudiati, V. dan A. Widyamartaya. 1996. Kreatif Berbahasa Menuju Keterampilan. Yogyakarta:Tarigan, Henry Guntur. 1983. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa, *

  • Ada 4 cara utk berpidato di depan audien:Membaca naskah, menghafal, spont**anitas, dan menguraikan kerangkaContoh perencanaan kerangka pidato:Pembukaan (10%) pernyataan pembuka (menarik perhatian audiens), tesis (penguraian masalah kita)Batang tubuh (isi) 80 % (poin utama yg pertama dg subpoin 1,2,3 poin utama kedua dg subpoin 1,2,3 poin utama ketiga 1,2,3)Kesimpulan (10 %) ringkasan, pernyataan/ uraian yg mengesankan atau ajakan utk bertindak.*

  • Pembukaan yg kuat dan impresifSatu tema yang dominanTata bhs yg ringkas & jelasPenggunaan analogi dan ilustrasiPenutup yg dramatis & mengesankanChurchill tdk pernah membuka pidatonya dg: Selamat pagi, adalah sebuah kehormatan berada di sini atau adalah sesuatu yg menyenangkanIa menyampaikan pidato dg sebuah simfoni, irama berpadu & membentuk melodi. Menurutnya pidato sebuah percakapan & terdapat garis2 & titik2 utk mengeluarkan gagasan. Saat ia berpidato spt tengah menggerak2an kuas utk melukis & memasukkan analogi atau ilustrasi utk membuat pidato menjadi menarik.*

  • JFK memiliki cara unik dlm menyiapkan naskah pidatonya. Penulis naskah pidato langanannya Theodore Sorensen dlm karyanya berjudul Kennedy menyebutkan kalau JFK selalu memiliki kutipan atau kiasan yg bernilai historis.Pidato yg ringkas, anak kalimat yg singkat & kata yg pendekSerangkaian poin atau susunan kata yg logisKonstruksi pelbagai kalimat, frasa, dan paragraf sengaja dibuat dalam gaya tertentu utk menyerdehanakannya, memperjelas & mempertegasPernyataan politik JFK adalah langsung, spesifik & positif*

  • Metode kronologis memakai urutan waktu : masa lalu, kini dan masa depanMetode spasial memakai urutan ruang: lokal, nasional, regional, internasionalMetode kausalitas memanfaatkan hub sebab-akibat : masalah dan solusiMengajukan pertanyaan siapa, apa, kapan, di mana, dan mengapa*

  • Mempunyai 3 fungsi:Mencairkan suasana mengiring audien bersahabat daningin mendengarkanMemikat publik menarik minat (ketertarikan) dg subjek atau topik menarik & menantang, termasuk gaya bicaraMemberikan informasi

    *

  • Merujuk kpd pendengar: melontarkan pujianMerujuk kpd acara yg berlangsungMerujuk kepada audien dg topikKpd sesuatu yg tdk asing lagiMengutip fakta atau opini yg mengejutkanDapat menyelipkan pertanyaanMemulai pidato dg kutipanMengutip kalimat dr tokoh besar, peribahasa, semboyan, buku, dan kitab suciMemakai kisah pribadiMelontarkan guyonan

    *

  • Isi pidato umumnya terdiri dari 3 sd 5 hal pokokKaitkan kata penutup dr pembukaan dg kata2 awal isi pidatoJelaskan satu per satu seara ringkas definisi 3 sampai 5 pokok tersebutSampaikan pidato dg jeda utk meningkatkan konsentrasiSelipkan informasi yg sangat aktual Pembukaan menyebutkan latar belakang & tujuan acara, isi pidato membicarakan upaya2 utk mencapa tujuan itu*

  • Kesulitan pembicara: tidak tanggap terhadap reaksi audien, pembicara sulit mengentikan pidatonya, menutup pidato ddg mengucapkan tidak ada lagi yg akan saya katakan krn sudah saya katakan semua Penutup terdiri dari dua bagian: ulasan dan pernyataan yang berkesan utk menekankan/ menegaskan poin2 pidato, mengarahkan pidato utk mencapai klimaks, membantu audien mengingat pidato kita*

  • 1. Hindari mengakhiri pidato secara mendadak atau kasar 2. Hindari memohon maaf 3. Hindarimengemukakan poin baru lagi 4. Hindari menjabarkan poin baru itu 5. Hindari kembali ke mimbar atau podium 6. Hindari menunjukkan bahwa kita mengakhiri pidato 7. Konsisten 8. Menggunakan kesimpulan atau pantun yg efektif & menghafalkannya. 9. Tingkatkan tempo pidato sedikit saat klimaks10. Lakukan jeda sebelum memindahkan kontrol acara kepada ketua panitia atau pembawa acara

    *

  • Charles Bonar Sirait. 2008.The Power of Public Speaking. Jakarta: Gramedia.*

  • wasalam