23

8. Populasi Dan Sampel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

populasi

Citation preview

Page 1: 8. Populasi Dan Sampel
Page 2: 8. Populasi Dan Sampel

MERUMUSKAN :-Permasalahan-Tujuan-Rancangan dengan tepat dan benar

Menentukanobyek penelitian, darimana data

akan dikumpulkan

Page 3: 8. Populasi Dan Sampel

Menentukan obyek penelitian,

darimana data akan

dikumpulkan

IDEAL

UMUM

Data dikumpulkan dari semua obyek yang

dipermasalahkan

Menggunakan sebagian (subset) dari keseluruhan

(set) obyek penelitian (SAMPEL)

-Banyak biaya-Banyak waktu-Banyak Tenaga-Tidak efisien

-Irit biaya, waktu dan tenaga

-Meningkatkan keleluasaan kedalaman dan ketepatan informasi yang akan diperolehSampli

ng

Page 4: 8. Populasi Dan Sampel

Sampling

Menentukan validitas eksternal(menentukan seberapa besar

keberlakuan generalisasi hasil penelitian)

Menentukan validitas eksternal(menentukan seberapa besar

keberlakuan generalisasi hasil penelitian)

Sampling Kesimpulan, ramalan

dan tindakan yang berkaitan dengan hasil

penelitian

Page 5: 8. Populasi Dan Sampel

Keseluruhan atau himpunan obyek dengan

ciri yang sama

Himpunan bagian atau sebagian dari populasi

Page 6: 8. Populasi Dan Sampel

POPUL ASI SAM PEL

Page 7: 8. Populasi Dan Sampel

SAMPELJika pengambilan

sampel didasarkan atas prinsip

probabilitas, maka penggunaan datadari sampel untuk

pengambilan kesimpulan

tentang populasi dapat

dipertanggungjawabkan secara

ilmiah

Jika poulasi homogen, sampel

adalah identik dengan

populasinya

Jika observasi atau

eksperimentasi bersifat merusak

unit sampel, maka jika digunakan populasi akan

sangat merugikan

Jika ada keterbatasan waktu, tenaga

dan biaya penelitian

Jika diperlukan adanya kontrol

atau pengaturan terhadap

variabel-variabel tertentu atas

populasi

Lingkup penelitian dapat

diperluas dan diperdalam

oleh karena jumlah yang

diobservasi dan diberi perlakuan,

lebih sedikit dengan demikian

informasi yang diperoleh akan

lebih teliti

Page 8: 8. Populasi Dan Sampel

POPULASI

SAMPELSAMPEL

KESIMPULAN PENELITIAN pada hakekatnya adalah GENERALISASI SAMPEL

menuju POPULASI

Page 9: 8. Populasi Dan Sampel

POPULASI

GENERALISASI SAMPEL

Generalisasi akan menjadi maksimal, jika dalam tahap SAMPLING dipenuhi beberapa persyaratan

Digunakan prinsip

PROBABILITAS (random

sampling)

Jumlah SAMPEL memadai

Ciri-ciri POPULASI

dipenuhi secara ketat

Variasi antar UNIT

POPULASI sekecil mungkin

Page 10: 8. Populasi Dan Sampel

POPULASI SAMPLING SAMPEL

Kesimpulan Umum diperoleh dengan

murah, cepat, akurat dan dapat

dipertanggung jawabkan

Tingkat kesalahan pada kesimpulan

umum dapat diperhitungkan,

yaitu SAMPLING

EROR

Validitas informasi

atau pengukuran

dapat ditingkatkan

Page 11: 8. Populasi Dan Sampel

Populasi kepada siapa (about which)

kesimpulan akan diberlakukan atau digeneralisasikan

Dari mana (from which) sampel

diambil

Populasi kepada siapa (about which) hasil

penelitian akan diberlakukan atau digeneralisasikan

Populasi dari mana (from which) data diperoleh melalui sampel tersebut

Beberapa Pengertian Tentang

POPULASI

Page 12: 8. Populasi Dan Sampel

NON PROBABILITY SAMPLING

Atau NON RANDOMSAMPLING

PROBABILITY SAMPLING Atau

RANDOM SAMPLING

Tiap unit atau individu populasi memiliki kesempatan yang SAMA untuk

menjadi sampel

Tiap unit atau individu populasi memiliki kesempatan yang SAMA untuk

menjadi sampel

Merupakan asumsi pemakaian statistik inferensial

atau induktif

Merupakan asumsi pemakaian statistik inferensial

atau induktif

Nilai probabilitas tiap unit populasi untuk dipilih

sebagai unit sampel adalah sama, tetapi = 0;

dan atau = 1

Nilai probabilitas tiap unit populasi untuk dipilih

sebagai unit sampel adalah sama, tetapi = 0;

dan atau = 1

Kesempatan tiap unit atau individu populasi untuk menjadi sampel

TIDAK SAMA

Kesempatan tiap unit atau individu populasi untuk menjadi sampel

TIDAK SAMA

Pemakaian statistik inferensial perlu dipertanyakan keabsahannya

Pemakaian statistik inferensial perlu dipertanyakan keabsahannya

Nilai probabilitas tiap unit populasi untuk dipilih sebagai unit sampel adalah = 0; atau = 1

Nilai probabilitas tiap unit populasi untuk dipilih sebagai unit sampel adalah = 0; atau = 1

Page 13: 8. Populasi Dan Sampel

MULTISTAGE RANDOM SAMPLING

STRATIFIED RANDOM SAMPLING

SIMPLE RANDOM SAMPLING

CLUSTER / AREA RANDOM SAMPLING

SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING

Page 14: 8. Populasi Dan Sampel

SIMPLERANDOM SAMPLING

SAMPEL

POPULASI HOMOGEN

Digunakan jika populasi dianggap homogen, tersedia daftar dari seluruh

unit populasi, + nomor urut

Pengambilan unit sampel dapat dilakukan dengan pertolongan atau

melalui undian / BILANGAN RANDOM

Kelemahan :- sampel dapat menyebar pada jarak yang jauh

atau justru mengumpul pada area tertentu - sampel tidak tipikal untuk populasinya

Keuntungan : harga rata-rata sampel merupakan estimator rata-rata populasi yang unbias pelaksanaannya mudah

Page 15: 8. Populasi Dan Sampel

Pengambilan sampel nomor satu = random sampling, untuk kedua dst. ditentukan secara sistematik, meloncat dengan jarak tertentu

Digunakan untuk populasi yang dianggap homogen, tersedia daftar dari seluruh unit +

nomor urut

KEUNTUNGAN :-Harga rata-rata estimator rata populasi

yang unbias-Pelaksanaannya mudah

KELEMAHAN :-Sampel dapat menyebar pada jarak yang jauh atau

justru mengumpul pada area tertentu-Sampel tidak tipikal untuk populasinya

Page 16: 8. Populasi Dan Sampel

Digunakan jika populasi heterogen

Merupakan usaha dalam rangka meningkatkan derajat keterwakilan sampel yang akan diambil terhadap populasinya

KEUNTUNGAN :-Meningkatkan presisi dari sampel terhadap populasi

-Pelaksanaannya relatif mudah

KELEMAHAN :-Sampel dapat menyebar pada jarak yang jauh

-Diperlukan daftar seluruh unit populasi dan stratanya

Page 17: 8. Populasi Dan Sampel

@ @ @ @ @ @ @ @@ @ @ @@ @ @ @@ @ @ @@ @ @@@ @ @ @

# # # # # # # # # # # # # # # #

# # # # # #

#

* * * * * * * * * * * * * * * * * *

STRATIFIKASI

* * * * @ @ @ @

STRATA 1 STRATA 2

RANDOMISASI

# # # #

STRATA 3

SIMPLE STRATIFIED RNDOM

SAMPLING

Jumlah unit dalam setiap strata SAMA,

sehingga jumlah unit dari tiap strata

dalam sampel juga SAMA

**

# #

@@

POPULASI HETEROGEN

Page 18: 8. Populasi Dan Sampel

@ @ @ @ @ @ @ @@ @ @ @@ @ @ @@ @ @ @@ @ @@@ @ @ @

# # # # # # # # # # # # # # # #

# # # # # #

#

* * * * * * * * * * * * * * * * * *

STRATIFIKASI

* * * * ** @ @ @ @

STRATA 1 STRATA 2

RANDOMISASI

# # # #

STRATA 3

PROPORSIONALSTRATIFIED RNDOM

SAMPLINGJumlah unit dalam setiap

strata TIDAK SAMA, maka

jumlah unit dari tiap strata

dalam sampel juga TIDAK SAMASebanding =

PROPORSIONAL

**

* *

# #

@@

POPULASI HETEROGEN

Page 19: 8. Populasi Dan Sampel

Rc

Digunakan jika populasi HETEROGEN

Populasi terdiri dari KELOMPOK 2 (cluster /areas) HETEROGEN

Dari cluster diambil secara random

Dari Cluster terpilih diambil UNIT POPULASI secara random

Diperoleh sampel yang heterogenitasnya diharapkan = populasi

Penyebaran unit populasi dapat dihindariCukup daftar dari uinit populasi dalam cluster terpilih

Sulit ada cluster dengan heterogenitas samaSampel yang diperoleh = estimator kasar untuk populasinya

Page 20: 8. Populasi Dan Sampel

Digunakan jika populasi HETEROGEN

Digunakan jika populasi HETEROGEN

Kombinasi dari SAMPLE – STRATIFIED – CLUSTER

RANDOM SAMPLING

Kombinasi dari SAMPLE – STRATIFIED – CLUSTER

RANDOM SAMPLING

Page 21: 8. Populasi Dan Sampel

Peneliti hanya MENGESTIMASIKAN

jumlah sampel atau replikasi yang akan digunakan, bukan

menghitung secara pasti

Peneliti hanya MENGESTIMASIKAN

jumlah sampel atau replikasi yang akan digunakan, bukan

menghitung secara pasti

Harga atau parameter apa yang

akan diteliti RATA-RATA

atau PROPORSI

Harga atau parameter apa yang

akan diteliti RATA-RATA

atau PROPORSI

Berapa harga ALPHA (size of test)

BETA (power of test) yang akan digunakan

dalam penelitian

Berapa harga ALPHA (size of test)

BETA (power of test) yang akan digunakan

dalam penelitian

Berapa besarnya penyimpangan yang

ditolerir dalam penelitiannya

(confidence interval)

Berapa besarnya penyimpangan yang

ditolerir dalam penelitiannya

(confidence interval)

POPULASI INFINITIFPOPULASI INFINITIFd

q.p.zn

q.p.z)1N.(dq.p.z.N

n

POPULASI FINITPOPULASI FINIT

n = jumlah sample p = estimator proporsi populasi q = 1 – p z = harga kurva nomal N = jumlah unit populasi n = jumlah sample p = estimator proporsi populasi q = 1 – p z = harga kurva nomal N = jumlah unit populasi

Page 22: 8. Populasi Dan Sampel

Jika p dan q tidak diketahui, maka dapat diganti dengan Jika p dan q tidak diketahui, maka dapat diganti dengan 0,25 sebagai perkalian antara 0,5 x 0,5.0,25 sebagai perkalian antara 0,5 x 0,5.Ukuran Jumlah sampel ( Ukuran Jumlah sampel ( MalhotraMalhotra ,1999 : 456) : minimal ,1999 : 456) : minimal 5 kali jumlah variabel yang diteliti. 5 kali jumlah variabel yang diteliti.Ukuran Jumlah sampel (Ukuran Jumlah sampel (FerdinandFerdinand, 2002 : 48) minimal , 2002 : 48) minimal 5 kali jumlah indikator5 kali jumlah indikator Jumlah minimal sampel menurut rumus SlovinJumlah minimal sampel menurut rumus Slovin(( Husein Umar, 2003 : 141) Husein Umar, 2003 : 141)di mana : di mana : n = ukuran sampel n = ukuran sampel N = ukuran PopulasiN = ukuran Populasie = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, mis. = 2 %.pengambilan sampel yang dapat ditolerir, mis. = 2 %.

Page 23: 8. Populasi Dan Sampel

Tabel Ukuran sampel untuk batas-batas kesalahan dan jumlah pupulasi yang ditetapkan

Populasi

Batas-batas kesalahan

± 1 % ± 2 % ± 3 % ± 4 % ± 5 % ± 10 %

500 * * * * 222 83

1500 * * 638 441 316 94

2500 * 1250 369 500 345 96

3000 * 1364 811 517 353 97

4000 * 1538 870 541 364 98

5000 * 1667 909 556 370 98

6000 * 1765 938 566 375 98

7000 * 1842 959 574 378 99

8000 * 1905 976 580 381 99

9000 * 1957 989 584 383 99

10000 5000 2000 1000 588 385 99

50000 8333 2381 1087 617 387 100

Sumber : Husein Umar (2003 : 142), Metode Riset Bisnis