18
Laporan " Wireless LAN” Oleh Nurul Abdillah Nim : 1102658 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PADANG 2013 Praktikum Installasi dan Jarkomp

8. Wireless LAN

Embed Size (px)

Citation preview

Laporan

" Wireless LAN”

OlehNurul AbdillahNim : 1102658

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI PADANG

PADANG2013

2013Praktikum Installasi

dan Jarkomp

1. Tujuan 1. Mahasiswa mengenal dan memahami jaringan tanpa kabel atau Wireless

LAN(WLAN).2. Mahasiswa mengenal dan memahami Mode jaringan yang ada pada WLAN.3. Mahasiswa diharapkan mengenal perangkat-perangkat WLAN.4. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi WLAN.

2. Alat dan BahanAlat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini adalah:

1. PC Router yang telah terinstall Windows Server.2. Wireless Router3. Wireless Access Point4. Wireless USB Adapter5. Kartu Jaringan (NIC)6. Kabel jaringan7. Switch

3. Teori PendukungWireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan

tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan: infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

1) Mode Ad-HocAd-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

2) Mode Infrastruktur

Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur (gambar 2). Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.

Komponen-Komponen WLAN

Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:

1) Access PointMerupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

2) Wireless LAN AdapterMerupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).

3) Mobile/Desktop PCMerupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).

4) Antena external (optional)Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.

Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa sampai ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikan belasan sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu Access Point. Meskipun secara teorinya perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi kinerja yang menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem operasi Access Point. Komponen logic dari Access Point adalah ESSID (Extended Service Set IDentification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11. Pengguna harus mengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan ESSID tertentu supaya transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar dalam komunikasi wireless.

Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci autentifikasi tertentu untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point. Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE mengeluarkan standarisasi Wireless Encryption Protocol (WEP), sebuah aplikasi yang sudah ada dalam setiap PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt data sebelum ditransfer ke sinyal Radio Frequency (RF), dan men-decrypt kembali data dari sinyal RF.

4. Langkah Kerja1) Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada mode Infrastruktur,

semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan wireless harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi dan Access Point. Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya

2) Pada praktikum kali ini kita akan membangun sebuah jaringan (wireless LAN). Bangunlah jaringan seperti gambar dibawah ini dengan menggunakan kabel UTP mode Cross-Over dan Staright-Trought:

3) Praktikum sebelumnya kita sudah belajar cara menggunakan Mikrotik Winbox, jadi langsung saja jalankan aplikasinya

4) jika IP Address Gateway Mikrotik nya sudah muncul suatu alamat, maka lakukan double klik pada bagian alamat MAC addressnya. Pada login beri usernamenya dengan admin dan password dibiarkan kosong saja, lalu klik Connect.

5) Maka akan langsung terlihat tampilan interface pada jendela utama Mikrotik

6) Selanjutnya, seperti biasa salah satu host melakukan reset dengan menggunakan commandline pada winbox. Perintah reset ini akan mereset semua koneksi yang dilakukan dari Router ke Host yang terhubung ke router tersebut.

7) Kita bisa meliaht interface yang terhubung dengan cara klik interface padea mikrotik winbox

Pada gambar di atas terdapar 3 interface yang terhubung, dimana ether 1 terhubung ke swicth lokal, ether 2 terhubung ke internet (elka) dan ether 3 terhubung langsung ke laptop (host)

8) Selanjutnya kita melakukan setting Alamat IP pada ether 1, 2 dan 3 yang terdapat pada router. Dengan cara klik IP > Address

Gambar dibawah ini merupakan settingan IP pada ether 1 yang tersambung ke switch lokal yang dimana terdapat 4 buah host

Gambar dibawah ini merupakan settingan IP pada jaringan internet (elka)

Dan yang terakhir, gambr dibawah ini merupakan settingan IP pada laptop

9) Selanjutnya kita coba melakukan uji koneksi ke IP internet yang sudah disambungkan, dengan menggunakan command line pada winbox.

10) Langkah berikutnya kita akan melakukan settingan pada IP Route, yaitu dengan cara klik IP > Route

11) Setelah kita melakukan set IP untuk lokal dan set IP route, selanjutnya kita akan set DNS

Pada Settings centang “Allow Remote Request” agar keti ka melakukan uji koneksi ping kita tidak perlu lagi mengetikkan iP address nya, kita cukup mengetikkan alamat web nya seperti www.googel.com

12) Setelah melakukan settingan IP untuk lokal, route dan DNS, langkah selanjutnya adalah settingan pada NAT.Tujuan untuk melakukan settingan pada NAT adalah untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas.

13) Dan yang terkahir, Setelah melakukan settingan IP untuk lokal, route, DNS dan NAT, langkah selanjutnya adalah settingan pada DHCP.Tujuan melakukan settingan DHCP server adalah agar administrator jaringan tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP di setiap client, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

Pada DHCP Server pilih DHCP Setup

Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi DHCP server, langkah-langkahnya seperti gambar dibawah ini :

1) Pada DHCP Server Interfacenya pilih ether 1 yang merupakan interface yang tersambung pada switch dimana pada swicth tersebut terdapat beberapa host

2) Pada DHCP address space nya kita masukkan IP 192.168.33.0/24 karena pada praktikum ini saya ada pada kelompok 3

3) Gateway for DHCP Network : 192.168.33.1

4) Pada Address to Give Out kita akan memilih rentangan sesuai dgn IP

14) Setelah semuanya tersetting dan tersambung, kita dapat melihat alamat yang aktif beserta access pointnya. Dapat dilihat pada DHCP server > LeassesPada gambar dibawah terlihat bahwa semua host dan AP sudah terdeteksi dan tersambung, dimana AP (WAP610N) memiliki IP 192.168.33.5

15) Setelah settingan pada Mikrotik Winbox, Selanjutnya kita juga melakukan setting alamat IP di Local Area Connection, seperti yang telah dilakukan pada praktikum sebelumnya. Tapi pada praktikum kali ini kita tidak perlu mensetting IP addressnya, kita cukup mencaentang “Obtain IP” dan “Obtain DNS Server”. Fungsi dari Obtain ini yaitu agar kita tidak perlu lagi mensetting IP address nya karena telah mensetting DHCP server pada Mikrotik winbox

16) Nah, sekarang kita akan mulai melakukan PING pada commandline untuk melakukan uji koneksiYang pertama kita coba lihat adalah ipconfig nya, jadi pada gambar dibawah terlihat bahwa PC saya memilik Default Gateway yaitu 192.168.33.1

5. EvaluasiKita akan mensetting wireless yang telah dibuat dengan menggunakan AP dimana alamat AP adalah 192.168.33.5. Cukup dengan membuka mengetik alamat AP tersebut pada web browser

Selanjutnya masukkan :User : adminPass : admin

Sekarang kita akan melihat apakah wireless LAN berhasil dibangun, dengan cara melihat pada “network and sharing center”

Pada gambar diatas terlihat bahwa wireless berhasil dibangun dengan nama “Kelompok MAK e 3”.

6. Kesimpulan

Untuk membuat sebauh jaringan wireless LAN, langkah-langkah yang harus kita lakukan pada mikrotik yaitu

a. Setting IP addressb. Setting IP routec. Setting DNSd. Setting NATe. Setting DHCP

Setelah jaringan berhasil dibangun dengan bantuan AP, barulah kita mulai mensetting wireless yang sudah dibungun dengan cara membuka IP yang sudah diberikan pada AP dengan web browsing.