81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    1/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    2/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Dewasa ini perkembangan ilmu teknologi berkembang begitu pesat. Hal

    ini dapat kita rasakan pada kehidupan sehari-hari maupun pada dunia industri.

    Contohnya saja pada alat-alat elektronika yang ada pada saat sekarang ini seperti

    hand phone, komputer, kamera digital, ipad dan produk elektronika lainnya. Pada

    kehidupan sehari-hari dan dunia industri kita juga sering menjumpai sistemotomasi suatu alat dalam menjalankan fungsinya, misalnya pada kehidupan

    sehari-hari kita sering menjumpai sistem pintu otomatis yang ada dimall, hotel,

    perkantoran dan tempat lainnya. Pada dunia industri sudah banyak pabrik-pabrik

    meggunakan sistem kerja alat secara otomasi untuk membuat atau merakit

    produknya yang dapat bekerja 24 jam dalam sehari. Semua hal tersebut tidak

    terlepas dari penggunaan komponen-komponen elektronika , rangkaian-rangkaian

    elektronika, dan sistem mekatatronika. Kita sebagai calon sarjana teknik perlu

    mengetahuinya karena berhubungan dengan dengan dunia keteknikan. Oleh sebab

    itu perlu diadakannya praktikum mekatronika ini.

    1.2Tujuan

    1. Mengetahui jenis-jenis dan prinsip kerja dari komponen-komponen

    elekronika dan rangkaian-rangkaian elektronika.

    2. Mengetahui tentang sistem mekatronika.

    3. Dapat mengaplikasikan sistem mekatronika pada sistem alat yang sederhana.

    4. Memenuhi syarat lulus mata kuliah mekatronika.

    1.3Mamfaat

    Melalui praktikum ini kita mendapatkan ilmu pengetahuan tentang ilmu

    mekatronika seperti sistem mekatronika, jenis-jenis dan prinsip kerja dari alat-alat

    elektonika serta rangkaian elektronika. Kita juga dapat mengaplikasikan nya

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    3/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 3

    dalam sistem yang sederhana serta membantu kita pada dunia kerja yang sudah

    banyak menerapkan ilmu mekatronika ini.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    4/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 4

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Teori Dasar

    2.1.1. Pengertian Mekatronika

    Mekatronika adalah hubungan integrasi yang sinergis antara rekayasa mekanik,

    teknik elektronika, teknik komputer, teknik informatika, system kontrol yang

    cerdas untuk suatu perancangan proses atau produk.

    Gambar 2.1 : Rekayasa Mekatronika

    2.1.2. Sistem mekatronika

    Sistem mekatronika adalah sistem yang mengatur, mengendalikan, memproses

    suatu proses jalannya mekatronika.

    Sensor Controller Actuator

    Sistem kontrol

    Signal Conditioner ( Amp+ADC ) Signal Conditioner ( DAC+ Amp )

    2.1.2.1. Otomasi produk atau proses

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    5/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 5

    Otomasi adalah aspek mental seperti mengawasi, mengendalikan, aktifitas yang

    dilakukan oleh sistem. Mekanisasi adalah aspek fisik yang digantikan oleh mesin.

    Contoh :

    Mesin bubut adalah mekanisasi dari proses pemesinan, sedangkan mesin bubut

    CNC ( pengendalian oleh mesin ) adalah otomasi dari proses pemesinan.

    2.1.2.2. Sistem kontrol

    Memuat data input dan output yang dihasilkan berdasarkan kesesuaian dari data

    input.

    Energi listrik Gerakan rotasi

    Input Output

    Misalnya motor dipandang sebagai suatu sistem dengan input energi listrik danoutput berbentuk gerak rotasi ( energi mekanik ). Sistem control adalah sistem

    yang menjaga besaran keluaran.

    Contoh :

    Temperatur

    Ketinggian air

    Putaran

    Contoh sistem temperatur tubuh.

    Pada udara panas tubuh akan mengeluarkan keringat untuk mengontrol suhu

    tubuh, keluaran keringat agar nilai temperatur tubuh konstan.

    2.1.2.2.1. Sistem kontrol terbuka

    Misalnya AC. Pada AC akan disupplai suhu yang tidak tergantung pada kondisi

    ruangan sehingga suhu konstan

    Motor

    Controlled System

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    6/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 6

    Input Arus Output

    2.1.2.2.2. Sistem kontrol tertutup

    Misalnya pada AC sistem split pengukuran ruangan. Temperatur diset 20o

    C.

    Apabila suhu mencapai suhu tersebut maka AC akan mati atau ke mode stand by

    secara otomatis

    Input Elemen pembanding Arus Output

    Perangkat pengukur yaitu suatu elemen yang berfungsi untuk mengukur nilai

    keluaran output dan diteruskan ke elemen pembanding.

    Elemen pembanding yaitu suatu elemen elektronika yang berfungsi

    membandingkan nilai output dan input.

    2.1.3 Sensor

    Sensor adalah suatu elemen yang mendeteksi suatu besaran sehingga

    diterjemahkan ke bentuk sinyal yang kualitatif yang berhubungan dengan objek

    yang diukur.

    Sensor disebut juga transduser, istilah ini banyak digunakan dalam ilmu pada

    sistem pengukuran ( konversi ).

    2.1.3.1.Syarat-syarat sensor

    Kecermatan adalah nilai terkecil yang mampu dibaca sensor

    Ketelitian adalah kemampuan sensor membaca nilai besaran dengan nilai

    yang benar atau mendekati nilai yang sebenarnya

    Switch Filament listrik

    x

    Perangkat pengukur

    Filamen listrikSwitch

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    7/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 7

    Sensivity adalah kemampuan sensor menerima rangsangan dengan cepat

    dan diterjemahkan nilainya

    Keterulangan adalah kemampuan sensor memberikan nilai yang sama atau

    mendekati sama meskipun diukur berulang tanpa adanya pengaruh

    lingkungan

    Range adalah batas terendah dan tertinggi yang mampu dibaca oleh sensor

    Hysteresis error adalah Perbedaan / error dari output yang diukur bila

    dilakukan pengukuran secara continue atau berkelanjutan dari dua arah

    yang berbeda.

    Gambar Grafik Hysteresis

    Non linearity error adalah kesalahan yang terjadi karena sensor tidak linier

    walaupun secara teoritis sensor dinyatakan linier.

    2.1.3.2. Jenis-jenis sensor

    2.1.3.2.1. Sensor mekanik

    Adalah sensor yang berfungsi mendeteksi perubahan gerak mekanis seperti

    perpindahan atau pergeseran posisi gerak lurus dan melingkar, tahanan, aliran

    level, dan lain-lain

    Proximity

    - Proximity optic

    Terdiri dari LED dan detector cahaya

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    8/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 8

    Gambar 2.2 : Sensor photoelectric

    - Proximity induktif

    Menggunakan perubahan fluks magnet untuk mendeteksi keberadaan objek

    Gambar 2.3 : Alat Eddy Current Induktif Sensor

    Posisi dan kecepatan

    - Potensiometer

    - Level Variable Diferential Transrmer( LVDT )

    - Encater

    - Tachogenerator

    Gambar 2.4 : LVDT

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    9/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 9

    2.1.3.2.2. Sensor fisika

    Adalah sensor yang mendeteksi besaran berdasarkan hokum fisika

    Sensor cahaya

    Sensor yang merubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Prinsip kerjanya

    adalah mengubah energi foton menjadi electron.

    Contoh :

    Photodioda, Octocouplar,Light Dependent Resistor( LDR ),photoransistor

    Gambar 2.5 : Sensor LDR

    Prinsip kerja resistansi LDR akan berubah sesuai perubahan intensitas cahaya

    yang mengenainya. Dalam gelap resistensi LDR adalah sekitar 10 M dan dalam

    keadaan terang sekitar 1K.

    Sensor suara

    Adalah sensor yang mengubah gelombang sinusioda suara menjadi sinus energy

    listrik.

    Gambar 2.6 : Pick Up alat musik

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    10/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    11/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 11

    2.1.3.2.3. Sensor kimia

    Sensor yang mendeteksi jumlah suatu zat kimia dengan cara mengubah besarankimia menjadi besaran listrik.

    Sensor pH

    Sensor O2

    Sensor ledakan

    Sensor gas

    Gambar 2.9 : sensor kadar gula dalam darah

    2.1.4. Controller

    Adalah suatu komponen listrik yang berfungsi sebagai alat untu mengendalikan,

    memproses, membuat keputusan dan diteruskan ke actuator dalam system

    mekatronika.

    2.1.4.1.Microproscessor

    Microproscessor adalah mesin kecil sebagai pemroses dan pengendali utama

    proses yang terjadi pada komputer, yang dibuat dalam bentuk chip. Meskipun

    ukurannya secara fisik tidak terlalu besar, tetapi pemikir utama dari sebuah

    komputer adalah pada microprocessor ini, dan di sinilah proses utama diolah.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    12/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 12

    Gambar 2.10 : microprocessor

    2.1.4.2. Microcontroller

    Microcontroller adalah central processing unit (CPU) yang disertai memori serta

    sarana input/output yang padukan dalam bentuk single chip.

    Gambar microcontroller

    2.1.4.3. Progamabble Logic Control ( PLC )

    Didefinisikan sebagasi suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang

    dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-

    fungsi spesifik seperti: logika, sekuen, timing, counting, dan aritmatika untuk

    mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai dengan yang

    diinginkan.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    13/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 13

    Gambar 2.11 : OMRON PLC

    2.1.4.4. Relay

    Relay adalah suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk

    mengoperasikan seperangkat kontak sakelar. Susunan paling sederhana terdiri darikumparan kawat penghantar yang dililit pada inti besi. Bila kumparan ini

    dienergikan, medan magnet yang terbentuk menarik armatur berporos yang

    digunakan sebagai pengungkit mekanisme sakelar.

    Gambar 2.12 : relay

    2.1.4.5. Personal Computer ( PC )

    Istilah PC mempunyai beberapa arti :

    Istilah umum yang merujuk pada komputer yang dapat digunakan dan

    diperoleh orang dengan mudah.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    14/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    15/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 15

    Motor Induksi

    Motor Singkron

    Gambar 2.14 : Actuator elektrik

    2.1.5.2. Actuator elektromechanic

    Gambar 2.15 : Actuator electromechanic

    2.1.5.3. Actuator hidraulik

    Menggunkan motor pompa untuk menghasilkan gaya keluaran. Bekerja dengan

    meniupkan udara bertekanan pada system katup.

    Gambar 2.16 : hydraulic actuator

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    16/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    17/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    18/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    19/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    20/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    21/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    22/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    23/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    24/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    25/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    26/140

    Kelompok II

    5. Dioda ka

    Dioda

    diode varacto

    akan berperan

    tegangan yan

    6. Dioda foto

    Diode

    akan mengha

    tergantung be

    7. Dioda Schott

    Dioda

    salah satu sisi

    yang alain. Dbebas merupa

    Schottky ini

    muatan, sehin

    cepat dari p

    menyearahkan

    bipolar.

    LABORATO

    Gambar 2.2.12 LED Dan Simbol LED

    asiansi variable

    kapasiansi variable disebut juga dengan dio

    , sifatnya adalah bila dipasangkan menurut

    sebagai kondensator. Kapasitansinya tergan

    masuk.

    Gambar 2.2.13 Bentuk dan Simbol Dioda Vara

    foto mempunyai sifat yang berkebalikab den

    ilkan arus listrik bila terkena cahaya. Besarn

    sarnya cahaya yang diterima.

    Gambar 2.2.14 Bentuk dan Simbol Foto Diod

    ky

    schottky menggunakan logam emas, perak

    junction dan silicon yang di dop (biasanya

    ioda semacam ini adalah piranti unipolaran pembawa mayoritas pada kedua sisi jun

    idak mempunyai lapisan pengosongan at

    ga mengakibatkan ia dapat di switch nyal

    da dioda bipolar. Sebagai hasilnya pi

    frekuensi diatas 300 Mhz dan jauh diatas k

    IUM MEKATRONIKA

    26

    e varicab atau

    rah terbalik

    tung dari

    tor

    gan LED, yaitu

    ya arus listrik

    a

    tau platina pada

    ype-n) pada sisi

    karena electrontion. Dan dioda

    u penyimpanan

    dan mati lebih

    ranti ini dapat

    mampuan dioda

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    27/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    28/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 28

    d. KAPASITOR

    Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat

    menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Satuan

    kapasitor adalah Farad. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik

    pada kapasitor disebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Seperti halnya

    hambatan, jenis kapasitor berdasarkan nilai kapasitansinya menjadi:

    1. Kapasitor Tetap

    Kapasitor tetap merupakan kapasitor yang mempunyai nilai

    kapasitas yang tetap.

    Simbol Kapasitor Tetap :

    Gambar 2.2.18 Simbol Kapasitor Tetap

    Untuk mengetahui besarnya nilai kapasitas atau kapasitansi pada kapasitor

    dapat dibaca melalui kode angka pada badan kapasitor tersebut yang

    terdiri dari 3 angka. Angka pertama dan kedua menunjukkan angkaatau

    nilai, angka ketiga menunjukkan faktor pengali atau jumlah nol, dan

    satuan yang digunakan ialah pikofarad (pF). Kapasitor tetap yang

    memiliki nilai lebih dari atau sama dengan 1F adalah kapasitor elektrolit

    (elco). Kapasitor ini memiliki polaritas (memiliki kutub positifdan kutubnegatif) dan biasa disebutkan tegangan kerjanya.Misalnya : 100F 16 V

    artinya elco memiliki kapasitas 100F dan tegangan kerjanya tidak boleh

    melebihi 16 volt.

    Simbol dan gambar KapasitorElco :

    Gambar 2.2.19 Kapasitor Elco

    B. Kapasitor Tidak Tetap

    Kapasitor tidak tetap adalah kapasitor yang memiliki nilai

    kapasitansi atau kapasitas yang dapat diubah-ubah. Jenis-jenis kapasitor

    terdiri dari :

    Kapasitor Trimer

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    29/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    30/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    31/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    32/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    33/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    34/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    35/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    36/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    37/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    38/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    39/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 39

    Gambar rangkaian bias mundur dioda

    Jenis Dioda

    Dioda Zener

    Gambar simbol Dioda Zener Gambar Dioda Zener

    Fenomena tegangan breakdown meglhami pembuatan komponen elektronika

    lainnya yang dinamakan Zener. Jika biasanya pada diode terjadi breakdown pada

    tegangan satuan volt, pada zener terjdi pada puluhan dan satuan volt.Dioda zener

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    40/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    41/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    42/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    43/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    44/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    45/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    46/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    47/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    48/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    49/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    50/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    51/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    52/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 52

    Impendansi output kecil (Zout)

    Band Width besar (BW)

    Cirinya mempunyai tegangan +, tegangan dan ground. Mempunyai input

    inverting dan non Inverting

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    53/140

    Kelompok II

    2.4.5 Aplikasi Sirk

    Terdapat banyak sek

    sirkuit listrik. Di ba

    operasional dalam co

    2.4.5.1 Pembanding

    Merupakan salah sat

    gain) penguat opera

    khusus yang meman

    berbeda dari pengu

    komparator (compar

    Komparator memba

    untuk menunjukkan t

    di mana Vs adalah

    antara + Vs dan Vs

    2.4.5.2 Penguat pem

    LABORATO

    it

    li penggunaan dari penguat operasional dala

    ah ini dipaparkan beberapa penggunaan um

    ntoh sirkuit:

    (comparator)

    Simbol Komparator

    aplikasi yang memanfaatkan bati simpal ter

    sional yang sangat besar. Ada jenis pen

    g difungsikan semata-mata untuk penggun

    at operasional lainnya dan umum diseb

    tor).

    dingkan dua tegangan listrik dan mengu

    egangan mana yang lebih tinggi.

    tegangan catu daya dan penguat operasion

    .)

    balik (Inverting amplifier)

    IUM MEKATRONIKA

    53

    m berbagai jenis

    um dari penguat

    buka (open-loop

    uat operasional

    an ini dan agak

    t juga dengan

    ah keluarannya

    al beroperasi di

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    54/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    55/140

    Kelompok II

    atau dengan kata lain

    Dengan demikian,

    Karena tegangan si

    penguat operasional

    2.4.5.4 Penguat dife

    Penguat diferensial d

    dikalikan dengan ko

    sebesar untuk

    diferensiator. Rumus

    Sedangkan untuk R1

    LABORATO

    :

    enguat non-pembalik memiliki bati mini

    yal masukan terhubung langsung dengan

    aka impedansi masukan bernilai .

    ensial (Differential amplifier)

    Simbol Penguat diferensial

    igunakan untuk mencari selisih dari dua teg

    nstanta tertentu yang ditentukan oleh nilai

    dan . Penguat jenis ini

    yang digunakan adalah sebagai berikut:

    = R2 dan Rf = Rg maka bati diferensial adal

    IUM MEKATRONIKA

    55

    um bernilai 1.

    masukan pada

    ngan yang telah

    resistansi yaitu

    berbeda dengan

    h:

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    56/140

    Kelompok II

    2.4.5.5 Penguat pen

    Penguat penjumlah

    persamaan sebagai b

    Saat

    Saat

    Keluaran adalah terb

    Impedansi masukan

    bumi maya)

    2.4.5.6 Integrator

    LABORATO

    umlah (summing amplifier)

    Simbol Penguat penjumlah

    menjumlahkan beberapa tegangan m

    rikut:

    , dan Rf saling bebas maka:

    , maka:

    lik.

    dari masukan ke-n adalah (di

    IUM MEKATRONIKA

    56

    sukan, dengan

    ana adalah

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    57/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    58/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    59/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    60/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 60

    2.4.6.1 Tata letak Modul OP-01

    Untuk mode non inverting amplifier ataupun comparator, Modul OP-01 ini

    mempunyai 8 buah input yang dimulai dari AIN0 (Analog Input 0), Ain1 (Analog

    Input 1), AIN2 (Analog Input 2), AIN3 (Analog Input 3), AIN4 (Analog Input 4),

    AIN5 (Analog Input 5), AIN6 (Analog Input 6), AIN7 (Analog Input 7).

    2.4.6.2 Mode Comparator

    Mode ini digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan level tegangan

    tertentu menjadi logika 0 atau 1. Contohnya apabila sebuah sensor yang

    menghasilkan ayunan tegangan antara 2 hingga 3 volt saja, maka teganganpembanding harus diatur berada di posisi di antara 2 dan 3 volt. Hal ini dilakukan

    dengan memutar variabel resistor pengatur tegangan pembanding untuk setiap op

    amp. P2 digunakan untuk Op Amp 1, P4 untuk Op Amp 2, P6 untuk Op Amp 3,

    P8 untuk Op Amp 4, P10 untuk Op Amp 5, P12 untuk Op Amp 6, P14 untuk Op

    Amp 7 dan P16 untuk Op Amp 8.

    2.4.6.3 ModeNon Inverting Amplifier

    Mode ini digunakan untuk menguatkan sinyal dengan penguatan hingga

    lebih dari 100x sinyal input. Penguatan dilakukan dengan memutar variabel

    resistor pengatur penguatan untuk setiap Op Amp. P1 untuk Op Amp 1, P3 untuk

    Op Amp 2, P5 untuk Op Amp 3, P7 untuk Op Amp 4, P9 untuk Op Amp 5, P11

    untuk Op Amp 6, P13 untuk Op Amp 7 dan P15 untuk Op Amp 8. Selain variabel

    resistor-variabel resistor tersebut, variabel-variabel resistor yang berfungsi sebagai

    pengatur tegangan pembanding untuk setiap op amp juga dapat digunakan sebagai

    pengatur penguatan.

    Penguatan dari Non Inverting Amplifier ini adalah (1+P1/P2) x V AIN0

    untuk Op Amp 1. Oleh karena itu bila P2 diputar hingga mencapai 1K dan P1

    diputar hingga mencapai 1M, maka penguatan dapat mencapai 1001 x tegangan

    input.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    61/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    62/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 62

    2.4 Motor Motor Listrik

    Motor listrik terdiri dari rotor (bagian yang bergerak), stator (bagian yang

    diam). Pada stator terdapat inti magnet, sedangkan pada stator terdapat koil

    yang berfungsi sebagai magnet listik apabila dialirkan arus. Motor

    diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu AC (arus searah) dan DC (arus bolak

    balik).

    2.5.1Motor DC

    Motor DC merupakan salah satu jenis aktuator yang paling banyak

    digunakan dalam industri ataupun sistem robot. Prinsip kerja motor inimenggunakan magnet untuk menghasilkan kerja yaitu putaran. Motor DC terdiri

    dari armature yang berputar dan bagian magnet sebagai stator (bagian yang

    diam). Arus yang datang melalui sikat sehingga akan menyebabkan motor

    berputar.Bagian magnet pada stator bisa menggunakan electromagnet dan magnet

    permanent.

    Motor DC dengan stator electromagnet dibagi menjadi 3 jenis, yaitu motor

    seri, motor shunt dan motor compound.

    Motor seri memiliki artmature yang dihubungkan dengan electromagnet

    secara seri. Motor jenis ini memiliki karakteristik torque yang tinggi

    pada putaran awal.

    Jenis motor shunt antara armature dan electromagnet terhubung

    secara parallel. Pengaturan pada motor ini lebih mudah dibandingkan

    dengan motor seri.

    Pada motor compound memiliki kombinasi seri dan parallel pada

    armature dan electromagnet.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    63/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    64/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    65/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 65

    2.5.3 Motor Stepper

    2.5.3.1 Defenisi

    Motor stepper atau bisa disebut motor langkah merupakan salah satu

    jenis dari motor DC. Perbedaan dengan motor DC biasa adalah motor stepper

    memiliki langkah putaran tergantung pada jumlah stator. Langkah

    menggunakan derajat putaran, mulai dari 0 0 sampai 90 0. Bagian motor

    steper, rotor merupakan magnet yang permanent sedangkan pada bagian statormenggunakan electromagnet. Rotor akan bergerak bila masing masing stator

    menjadi magnet dengan dialiri arus listrik. Gerak putaran rotor langkah demi

    langkah berputar menuju sesuai dengan kemagnetan stator. Apabila semua stator

    telah menjadi magnet maka rotor dapat menyelesaikan satu putaran.

    Gbr.motor stepper/motor langkah

    Motor steper banyak digunakan dalam berbagai aplikasi peralatan yang

    memiliki ketapatan putaran yang tinggi seperti dalam bidang robot sehingga tidak

    memerlukan sensor untuk menentukan posisi. Dengan menjumlahkan sudut

    maka akan didapat berapa posisi yang dikehendaki dari peralatan. Besarnya

    langkah tergantung pada jumlah stator sehingga tidak ada peningkatan galat

    (error) dari posisi putaran motor. Motor steper dibagi menjadi tiga jenis yaitu

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    66/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 66

    motor steper magnet permanent, motor steper variable relucatance dan jenis

    motor steper hybrid. Masing masing memiliki perbedaan dalam penggunaannya.

    2.5.3.2 Sistem operasi motor stepper magnet permanent

    Motor Stepper magnet permanent bekerja berdasarkan interaksi antara fluks

    magnet rotor dengan gaya gerak magnet yang dubangkitkan oleh arus yang

    mengalir pada belitan stator.

    Pola sederetan titik keseimbangan yang berlaku stabil pada seputar motor.

    Poros akan bergerak ke arah kutub yang terdekat. Bila pengaliran arus

    kumparan rotor yang diberikan secara berurutan, maka rotor akan bergerak

    mengikuti titik keeseimbangan dan berputar sesuai dengan perubahan pola atau

    disebut juga denganswitching mode.

    Gbr. switching mode

    Gambar diatas memperlihatkan struktur motor steper yang paling sederhana. Bila

    arus melalui kumparan i, maka rorot akan bergerak 90

    opada arah yang sesuai

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    67/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    68/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    69/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 69

    Pada posisi ini listrik statis akan menjadi stabil pada tenaga putar tanpa

    tekanan yang diperlukan untuk memindahkan rotor dari posisi stabil.partikular

    ini tidak akan berada pada satu posisi absolut. Pada rata-rata motor banyak

    posisi stabil memberi energi untuk stator.yang mana sebuah perbedaan

    energi akan mengatur lilitan untuk tidak terhubung pada sumber statorakan

    mengubah medan magnet karena rotor pada posisi yang baru.

    Gambar 9-5 . Langkah VR motor (potongan melintang stator memperlihatkan

    lilitan

    berfasa tunggal yang lengkap)

    A) tiga fasa melilit

    B) tiga fasa pemasangan kawat koreksi

    C) tiga fasa tabel eksitasi rangkap

    D) pijakan bentuk gelombang

    Pemilihan urutan energizing yang tepat dari melilit membuat posisi-

    posisi yang stabil dan berputar dengan lembut di stator poles,

    menentukan kecepatan putaran dan pengaturanmpada rotor. Ketika pola

    yang diberi tenaga, posisi rotor perlahan mengubah pola energisasi kumparan.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    70/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 70

    Gambar 9-5 (c), ilustrasi modus-modus pembangkitan yang menghasikan

    suatu patokan sudut langkah yang nominal. Pembangkitan yang rangkap

    (selalu dua kumparan didalamnya) sering digunakan adalah karena memiliki

    tenaga putaran lebh tinggi. Tidak seperti stepper PM, stepper VR memilki

    sisa kemagnetan. Maka rotor (detent torque) akan menjadi tidak kuat

    ketika stator tidak diberi tenaga. Sudut langkah ditentukan oleh nomor dari

    stator dan gigi rotor (bervariasi dari 7.5 sampai 30).

    2.5.3.4 Motor Stepper Hybrid

    Motor stepper Hybrid lebih mahal dibandingkan PM motor stepper,

    namun dengan penampilan yang lebih baik termasuk pengaruh resolusi langkah,

    torsi dan kecepatan. Ciri khas dari sudut langkahnya berkisar dari 36

    hingga 0.9 (dengan 100 400 langkah per putaran). Motor stepper

    Hybrid merupakan perpaduan bagian terbaik dari kedua motor stepper, PM

    dan VR. Rotornya bergigi banyak seperti VR dan pada bagian axis

    berisi magnet konsentrik disekitar batangnya. Gigi di rotor memberikan

    lintasan yang lebih baik untuk membiarkan fluks magnet memilih tempat yang

    disukai di dalam airgap. Hal ini berlanjut pada ketahanan dan karakteristik torsi

    dinamis ketika kita membandingkannya dengan kedua jenis motor yang lain.

    Gambar 9-6. Penampang melintang Stepper Hybrid

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    71/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 71

    Tipe motor stepper yang paling sering digunakan adalah PM dan Hybrid.

    Jika pembuat tidak yakin dengan tipe yang akan dipilih sebaiknya disesuaikan

    dengan aplikasinya.

    Motor-motor Stepper masuk ke berbagai macam ukuran , tipe-tipe

    dan gaya-gaya. Prinsip yang dasar untuk semua adalah sama, dan mereka jatuh

    masuk ke salah satu dari tiga jenis yang dibahas. Mereka mungkin sedikitnya

    mempunyai 2 lilitan, atau banyaknya sepuluh lilitan fasa (ini menempuh 2500

    langkah untuk satu revolusi).

    2.5.3.5 Prinsip operasi motor stepper

    Input motor stepper adalah berupa suatu rangkaian pulsa (trans of pulsa) dan

    menghasilkan output berupa:

    Putaran poros motor sebesar sudut tertentu dari posisi awalnya baik dalam

    arah jarum jam maupun kebalikannya.

    Putaran poros motor dengan kecepatan tertentu dalam arah jarum jam

    maupun kebalikannya.

    Gbr.Prinsip kerja motor stepper

    2.5.3.6 Aplikasi motor stepper

    Motor stepper masih banyak digunakan pada:

    Printer

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    72/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 72

    Recorder

    Plotter

    System poisoning lainnya

    Sistem pengontrolan motor stepper

    Generator pembangkit pulsa yang dapat berupa sesuatu unik perangkat

    keras ( Hard Ware ) atau berupa program ( soft ware ) dalam suatu

    computer.

    Rangkaian logika untuk penggerak ( logic driver )

    Penguat daya ( amplifier )

    2.5.4 Motor Servo

    2.5.4.1 Defenisi

    Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem closed feedback di mana

    posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di

    dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor, serangkaian gear,

    potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukanbatas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur

    berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor.

    Tampak pada gambar dengan pulsa 1.5 mS pada periode selebar 2 mS maka sudut

    dari sumbu motor akan berada pada posisi tengah. Semakin lebar pulsa OFF maka

    akan semakin besar gerakan sumbu ke arah jarum jam dan semakin kecil pulsa

    OFF maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah yang berlawanan dengan

    jarum jam.

    Motor servo biasanya hanya bergerak mencapai sudut tertentu saja dan tidak

    kontinyu seperti motor DC maupun motor stepper. Walau demikian, untuk

    beberapa keperluan tertentu, motor servo dapat dimodifikasi agar bergerak

    kontinyu. Pada robot, motor ini sering digunakan untuk bagian kaki, lengan atau

    bagianbagian lain yang mempunyai gerakan terbatas dan membutuhkan torsi

    cukup besar.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    73/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    74/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    75/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 75

    2.6 RANGKAIAN LOGIKA

    Pengertian Gerbang Logika

    Gerbang logika yaitu rangkaian dengan satu atau lebih dari satu signal

    masukan tetapi hanya menghasilkan satu signal keluaran. Gerbang disebut

    juga dengan rangkaian logika. Pada gerbang logika terdapat dua keadaan,

    yaitu 0 dan 1, atau tegangan yang digunakan dalam gerbang logika adalah

    High ( 1 ) danLow ( 0 ).

    Sistem digital yang paling kompleks seperti komputer disusun dari

    gerbang logika dasar seperti, AND, OR, NOT dan gerbang kombinasi (

    turunan ) yang disusun dari gerbang dasar tersebut seperti NAND, NOR,

    EXNOR, dan EXOR.

    Jenis Gerbang Logika

    Gerbang AND

    Digunakan untuk menghasilkan logika 1 apabila semua masukan

    berlogika 1. Sebuah elemen logika dapat dimisalkan sebagai sebuah statermobil, sebelum stater bekerja mesin akan hidup jika dua kondisi berada

    pada daerah keadaan siap. Pertama kunci diputar dan kedua bahan bakar

    siap pada posisinya. Sinyal elektrik baru bisa dikirim ke stater sehingga

    dapat membakar. Sirkuit ini dapat diperhatikan pada gambar di bawah ini.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    76/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    77/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 77

    Gerbang OR

    Identik dengan rangkaian paralel dari dua buah resistor Jika saklar

    tertutup maka arus akan mengalir melalui tahanan dan jika tidak ada

    satupun yang tertutup maka arus tidak akan mengalir.

    Gambar 2.6.4 Perumpamaan Gerbang OR

    Gambar 2.6.5 Simbol Gerbang Logika OR

    Berikut adalah tabel kebenaran gerbang OR :

    Tabel 2.6.2 Tabel Kebenaran Gerbang OR

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    78/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 78

    Grafik dari gerbang OR

    A

    B

    (A.B)1

    Gambar 2.6.6 Grafik Gerbang OR

    Aljabar Boolean untuk gerbang OR

    Y = A + B

    Gerbang Not

    Gerbang NOT bersifat sebagai pembalik dari sebuah rangkaian dimana

    berlaku analisa sebagai berikut :

    1. Jika masukan bernilai nol (A = 0) maka keluaran bernilai satu (Y = 1).

    2. Jika masukan bernilai satu (A = 1) maka keluaran bernilai nol (Y = 0).

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    79/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 79

    Gambar 2.6.7 Perumpamaan Gerbang NOT

    Gambar 2.6.8 Simbol Gerbang NOT

    Tabel 2.6.3 Tabel Kebenaran Gerbang NOT

    A

    B

    (A.B)1

    Gambar 2.6.9 Grafik Gerbang NOT

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    80/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 80

    Aljabar Boolean untuk Gerbang NOT

    Gerbang NAND

    Gerbang NAND adalah gabungan dari gerbang AND dan NOT.

    Dimana output dari gerbang AND menjadi input bagi gerbang NOT.

    Gambar 2.6.10 Simbol Gerbang NAND

    Tabel 2.6.4 Tabel Kebenaran Gerbang NAND

    A

    B

    (A.B)1

    Gambar 2.6.11 Grafik Gerbang NAND

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    81/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 81

    Aljabar Boolean untuk Gerbang NAND

    Gerbang NOR

    Merupakan gabungan dari gerbang OR dan NOT. Dimana output dari

    OR menjadi input baru gerbang NOT.

    Gambar 2.6.12 Simbol Gerbang NOR

    Tabel 2.6.5 Tabel Kebenaran Gerbang NOR

    A

    B

    (A+B)1

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    82/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 82

    Gambar 2.6.13 Grafik Gerbang NOR

    Aljabar Boolean untuk Gerbang NOR

    Gerbang Exkusive OR (XOR)

    Gerbang XOR merupakan suatu gerbang logika yang apabila kedua

    inputnya sama maka outputnya akan bernilai negatif dan sebaliknya.

    Gambar 2.6.14 Simbol Gerbang XOR

    Tabel 2.6.6 Tabel Kebenaran Gerbang XOR

    A

    B

    A1.B + A

    1.B

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    83/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    84/140

    Kelompok II

    Kombinasi

    Berikut ini be

    1. Kombinas

    Contoh g

    Tabelnya

    2. Kombinas

    Contoh g

    LABORATO

    Gambar 2.6.17 Grafik Gerbang XNOR

    erbang Logika

    berapa contoh kombinasi gerbang logika:

    i gerbang logika AND dan NOT

    mbarnya sebagai berikut:

    Gambar 2.18Rangkaian logika AND dan NO

    sebagai berikut:

    Tabel:2.6.8 kebenaran AND dan NOT

    Input Out put

    a B X Z

    1 1 0 0 0

    1 0 0 0 0

    1 1 1 1 0

    1 0 1 0 0

    i gerbang logika AND, NOT dan OR

    mbarnya sebagai berikut :

    IUM MEKATRONIKA

    84

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    85/140

    Kelompok II

    Ga

    Tabelnya

    3. Kombinas

    Contoh g

    Tabelnya

    LABORATO

    mbar 2.6.19 Rangkaian logika AND,NOT,dan OR

    sebagai berikut:

    Tabel 2.6.9 kebenaran AND, NOT dan OR

    Input Out

    put

    a b x z

    1 1 0 0 1

    1 0 0 0 1

    1 1 1 1 1

    1 0 1 0 1

    i gerbang logika AND, NOT dan NAND

    mbarnya sebagai berikut:

    Gambar 2.6.20 Rangkaian logika AND,NOT,dan

    sebagai berikut:

    IUM MEKATRONIKA

    85

    AND

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    86/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    87/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    88/140

    Kelompok II

    Gerbang-OR

    (OR)

    Gerbang-

    NOT(NOT,

    Gerbang-

    komplemen,

    Pembalik(Inve

    rter))

    Gerbang-

    NAND(Not-AND)

    Gerbang-

    NOR(Not-OR)

    Gerbang-

    XOR(Antivalen,

    Exclusive-OR)

    LABORATO

    a

    IUM MEKATRONIKA

    88

    A B Y

    0 0 0

    0 1 1

    1 0 1

    1 1 1

    \

    A Y

    0 1

    1 0

    A B Y

    0 0 1

    0 1 1

    1 0 1

    1 1 0

    A B Y

    0 0 1

    0 1 0

    1 0 0

    1 1 0

    tau

    A B Y

    0 0 0

    0 1 1

    1 0 1

    1 1 0

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    89/140

    Kelompok II

    Gerbang-XNOR(Ekuivalen,

    Not-

    Exclusive-OR)

    LABORATO

    a

    Tabel 2.8 Tabel Ringkasan Gerbang Logika

    IUM MEKATRONIKA

    89

    tau

    A B Y

    0 0 1

    0 1 0

    1 0 0

    1 1 1

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    90/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 90

    2.6PLC (Programmable Logic Controller )

    2.6.1 DefenisiProgrammable Logic Controller (PLC)

    a. Programmable

    Menunjukan kemampuan yang dapat dengan mudah diubah-ubah sesuai

    dengan program yang dibuat dan kemampuanya dalam hal ini memori program

    yang telah dibuat.

    b.Logic

    Menunjukkan kemampuannya dalam memproses input secar aritmatik

    (ALU) yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan,

    membagi, mengurangi, dan negasi.

    c. Controller

    Menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses

    sehingga menghasilkan output yang diinginkan.

    Berdasarkan pendefinisian dari programmable, logic, controllermaka

    PLC adalah suatu perangkat elektronik digital yang dapat diprogram untuk

    melakukan operasi logik, sekuensial, aritmatik, timing, dan counting untuk

    mengontrol mesin atau proses.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    91/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 91

    Gambar 2.1 PLC

    2.6.2Sejarah dan Perkembangan PLC

    Secara historis, PLC pertama kali dirancang oleh perusahaan General

    Motor (GM) sekitar tahun 1968 untuk menggantikan control relay pada proses

    sekuensial yang dirasakan tidak fleksibel dan berbiaya tinggi. Pada saat itu,

    hasil rancangan telah benar-benar berbasis komponen solid state dan memiliki

    fleksibilitas tinggi, hanya secara fungsional masih terbatas pada fungsi-fungsi

    kontrol relai saja.

    Seiring perkembangan teknologi solid state, saat ini PLC telah

    mengalami perkembangan luar biasa, balk dari ukuran.kepadatan komponen

    serta dari segi fungsionalnya. Beberapa peningkatan perangkat keras dan

    perangkat lunak ini di antaranya adalah:

    1. Ukuran semakin kecil dan kompak.

    2. Jumlah input output yang semakin banyak dan padat.

    3. Waktu eksekusi program yang semakin cepat.

    4. Pemrograman relatif semakin mudah. Hal ini terkait dengan

    perangkat lunak pemrograman yang semakin user friendly

    5. Memiliki kemampuan komunikasi dan sistem dokumentasi yang

    semakin baik.

    6. Jenis instruksi/fungsi semakin banyak dan lengkap

    7. Beberapa jenis dan tipe PLC dilengkapi dengan modul-modul untuk

    tujuan kontrol kontinu. misalnya modul ADC/DAC, PID, modul

    Fuzzv. dan lainlain.

    Dewasa ini, vendor-vendor PLC umumnya memproduksi PLC dengan

    berbagai ukuran, jumlah input/output, instruksi dan kemampuan lainnya yang

    beragam. Hal ini pada dasamya dilakukan untuk memenuhi Kebutuhan pasar

    yang sangat luas, yaitu untuk tujuan kontrol yang relatif sederhana dengan

    jumlah input/output puluhan, sampai kontrol yang kompleks dengan dengan

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    92/140

    Kelompok II

    jumlah input/output

    Berdasarkan j

    dapat dibagi menjadi

    1. PLC mikr

    pada PLC i

    2. PLC mini.

    memiliki j

    3. PLC large.

    dapat dika

    lebih dari 1

    Fasilitas, kem

    tersebut pada umum

    input/output pada PL

    terbatas. Beberapa

    control relay saja, s

    (Gambar 1.4) diranca

    Gambar

    LABORATO

    encapai ribuan.

    mlah input/output yang dimilikinya ini. seca

    tiga kelompok besar :

    . PLC dapat dikategorikan mikro jika jumla

    ni kurang dari 32 terminal

    Kategori ukuran mini ini adalah jika

    mlah input/output antara 32 sampai 128 ter

    PLC ukuran ini dikenal juga dengan PLC

    agorikan sebagai PLC besar jika jumlah inp

    28 terminal.

    ampuan, dan fungsi yang tersedia pada s

    ya berbeda satu dengan lainnya. Semakin

    C tersebut maka jenis instruksi yang tersedia

    LC bahkan dirancang semata-mata untuk

    eperti PLC merek ZEN produksi perusah

    ng khusus untuk fungsi-fungsi relai (smart r

    2.2Pengelompokan PLC berdasarkan jumlah 11

    IUM MEKATRONIKA

    92

    ra umum PLC

    input/ output

    PLC tersebut

    inal.

    ipe rackPLC

    ut/ output-nya

    tiap kategori

    edikit jumlah

    juga semakin

    menggantikan

    aan OMRON

    lay) saja.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    93/140

    Kelompok II

    Ga

    Untuk mena

    mengantisipasi perk

    tertentu, PLC deng

    modular.Artinya, uni

    rack atau unit CPU s

    berupa unit input/out

    PID, A/D, D/A, dan

    CPU PLC tersebut.

    2.6.3Prinsip Kerja

    Secara umum,

    1. Central Pr

    2. Sistem ant

    Fungsi dari C

    Ada tiga komp

    1. Prosesor, b

    2. Memori, b

    ROM (

    LABORATO

    bar 2.3 PLCmerekZENproduksi OMRON

    bah fleksibilitas penggunaannya, ter

    mbangan dan perluasan sistem kontrol

    n ukuran mini dan besar umumnya dira

    t input/output PLC berupa modul-modul yan

    perti terlihat pada Gambar 1.5. Unit input/o

    put diskret, atau modul-modul analog seper

    lain sebagainya yang dapat dibeli secara ter

    LC

    PLC terdiri dari dua komponen penyusun ut

    cessing Unit (CPU)

    rmuka input/ output

    Gambar 2.4 Blok diagram PLC

    U adalah mengatur semua proses yang terja

    onen utama penyusun CPU ini.

    erfungsi dalam memproses data.

    rfungsi menyimpan data binner. Terdiri atas

    ead Only memory): memory yang menyimp

    IUM MEKATRONIKA

    93

    tama untuk

    pada aplikasi

    cang bersifat

    terpisah dari

    tput ini dapat

    ti unit kontrol

    isah dari unit

    ma:

    i di PLC.

    :

    an data

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    94/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    95/140

    Kelompok II

    Ga

    Pada gambar

    modul PLC. Dimana

    input dilihatkan ad

    pengaturan dalam pe

    Gam

    Gambar diba

    sebagai keluaran atau

    bergerak.

    LABORATO

    bar 2.6Beberapa peralatan input/output PLC

    dibawah dilihatkan proses koneksi per

    dilihatkan modul input dan modul output p

    a power supply untuk memasok daya

    asokan daya melaluipush button.

    ar 2.7Koneksi peralatan dengan modul input PLC

    ah menjelaskan pada bagian output ada

    relay yang mengizinkan suatu motor sebaga

    IUM MEKATRONIKA

    95

    latan dengan

    da PLC. Pada

    an memikili

    berupa lampu

    i output untuk

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    96/140

    Kelompok II

    Gambar

    Selama prosesn

    Membac

    Mengeks

    Meng-up

    proscs te

    Secara teknis

    mengontrol peralata

    perangkat pemrog

    menggunakan komp

    perangkat lunak S

    OMRON, KGL untu

    Dibanding de

    dewasa ini lebih ban

    Console biasanya tsebenarnya terkait d

    perangkat tersebut.

    LABORATO

    2.8Koneksi peralatan dengan modul output PLC

    ya CPU melakukan tiga operasi utama:

    data masukan dari pcrangkat luar via modu

    ekusi program konlrol yang tersimpan di me

    date atau memperbaharui data pada modul

    sebut dinamakan scamming

    Gambar 2.9Scanning

    program pada memori PLC yang dig

    n ini dibuat dan dimasukkan dengan

    aman, yaitu unit miniprogrammer/C

    uter via perangkat lunak yang menyertai

    swin digunakan untuk memprogram P

    PLC produksi LG, dan lain sebagainya.

    gan kedua perangkat pemrograman terse

    ak digunakan dibandingkan dengan Consol

    rbatas hanya untuk editing program PLngan kemudahan dan fasilitas pemrogram

    IUM MEKATRONIKA

    96

    l input

    ori PLC

    utput. Kctiga

    nakan untuk

    menggunakan

    onsole atau

    nya.Misalnya,

    LC produksi

    ut, komputer

    .Pemanfaatan

    saja.Hal inin dari kedua

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    97/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 97

    Gambar 2.10Gambar OMRON CPM1A

    Keterangan gambar:

    1. Masukan PLC dari 00 hingga 05 (enam) maksudnya adalah bahwa

    PLC diatas mampu menerima masukan atau inputsebanyak enam

    input dengan address dari 00 sampai 05.

    2. Tiga terminal 220 volt AC maksudnya adalah tegangan inputatau

    catu daya PLC itu sendiri untuk bisa hidup atau beroperasi.

    3. Konektor RS232 adalah port untuk interface dengan komputer (PC)

    atau alat pemogragaman lain.

    4. Catu daya 24 volt DC adalah tegangan input yang berfungsi sebagai

    masukan PLC dari sensor yang akan diproses oleh PLC.

    5. Keluaran PLC 00 hingga 03 maksudnya adalah output dari PLC

    yang berisi instruksi dari PLC ke aktuator dengan address dari 00

    sampai 03.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    98/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    99/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 99

    closed contact, timer, counter, sequencer dll ditampilkan seperti dalam

    bentukpictorial.

    Dibawah kondisi yang benar, listrik dapat mengalir dari rel sebelah kirike rel sebelah kanan, jalur rel seperti ini disebut sebagai ladder line (garis

    tangga). Peraturan secara umum di dalam menggambarkan program ladder

    diagram yaitu :

    Daya mengalir dari rel kiri ke rel kanan

    Outputkoil tidak boleh dihubungkan secara langsung di rel sebelah kiri.

    Tidak ada kontak yang diletakkan disebelah kanan output coil

    Hanya diperbolehkan satu outputkoil pada ladder line.

    Dengan diagram ladder, gambar diatas di presentasikanmenjadi :

    Gambar 2.11Diagram Ladder

    Diantara dua garis ini dipasang kontak-kontak yang menggambarkan

    kontrol dari switch, sensor atau output. Satu baris dari diagram disebut

    dengan satu rung. Input menggunakan symbol [ ] (kontaknormally open)

    dan [/] (kontaknormally close). Output mempunyai symbol ( ) yang terletak

    paling kanan.

    Prinsip-prinsip diagram ladder PLC :

    Untuk memperlihatkan hubungan antara satu rangkaian fisik

    dengan ladder diagram yang mempresentasikannya, lihatlah

    rangkaian motor listrik pada gambar dibawah ini.

    Motor dihubungkan ke sumber daya melalui 3 saklar yang dirangkai

    secara seri ditambah saklar over loadsebagai pengaman. Motor akan menyala

    bila seluruh saklar dalam kondisi menutup.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    100/140

    Kelompok II

    St

    St

    Pemrogram

    persoalan kont

    on atau off se

    industri.

    G

    LABORATO

    artStop

    Safety

    motor

    overload

    rt Stop safetymotor

    ambar 2.12Rangkaian start stop motor

    n berbasis logika relai, cocok digunakan un

    rol diskret yang input/output hanya memili

    erti pada sistem kontrol konveyor, lift, da

    mbar 2.13 instruksi pada diagram ladder

    IUM MEKATRONIKA

    100

    tuk persoalan-

    i dua kondisi

    motor-motor

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    101/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    102/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 102

    perakitan kendaraan,Batch Control, dan lain sebagainya.

    5.Teks Terstruktur (Structured Text)

    Tidak seperti keempat metode sebelumnya, pernrograman ini

    menggunakan statemen-statemen yang umum dijumpai pada bahasa level

    tinggi (high level programming) seperti If/Then, Do/While, Case,

    For/Next, dan lain sebagainya. Dalam aplikasinya, model ini cocok

    digunakan untuk perhitungan-perhitungan matematis yang kompleks,

    pemrosesan tabel clan data, serta fungsifungsi kontrol yang memerlukan

    algoritma khusus

    Walaupun hampir semua vendor PLC telah mendukung kelima model

    pemrograman tersebut, tetapi secara de facto sampai saat ini yang sangat luas

    penggunaannya terutama di industri adalah diagram Ladder. Alasan utamanya

    adalah diagram ini sangat mudah untuk dipahami clan para teknisi di pabrik

    umumnya telah lebih dahulu familiar dengan jenis diagram ladder

    elektromekanis, yaitu diagram ladder dengan menggunakan symbol-simbol

    komponen elektromekanis dalam penggambaran logika kontrolnya.Dalam

    sistem kontrol dewasa ini, sebuah PC selain dapat digunakan sebagai perangkat

    pemrograman PLC -- juga umum digunakan untuk monitoring clan menjadi

    perangkat komunikasi antara PLC dengan komputer utama misalnya pada

    sistem kontrol skala besar seperti diperlihatkan Gambar 1.14. Dengan kata lain,

    saat ini dapat dikatakan bahwa komputer merupakan mitra tak terpisahkan

    dalam penggunaan PLC.

    2.6.5Timerdan Counter

    Timerberfungsi untuk mengaktifkan suatu keluaran dengan interval waktu

    yang dapat diatur. Pengaturan waktu dilakukan melaui nilai setting (preset value).

    Timer tersebut akan bekerja bila diberi input dan mendapat pulsa clock. Untuk

    pulsa clock sudah disediakan oleh pembuat PLC.Besarnya nilai pulsa clock pada

    setiap timertergantung pada nomor timeryang digunakan. Saat input timerON

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    103/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 103

    maka timer mulai mencacah pulsa dari 0 sampai preset value. Bila sudah

    mencapai preset value maka akan mengaktifkan Outputyang telah ditentukan.

    Gambar 2.15timer

    Fungsi counter adalah mencacah pulsa yang masuk. Sepintas cara kerja

    counter dan timer mirip. Perbedaannya adalah timer mencacah pulsa internalsedangkan counter mencacah pulsa dari luar

    Gambar 2.16counter

    2.6.6 Perbandingan PLC dengan Jenis KontrolerLainnya

    1. PLC Versus Control Relay

    Seperti telah dijelaskan sebelumnya, perancangan PLC pada awalnya

    dimaksudkan untuk menggantikan control relay yang tidak fleksibel. Beberapa

    keuntungan penggunaan PI,C relatif terhadap control relay untuk pengontrolan

    mesin atau prows di antaranya adalah

    a. Implementasi proyek cepat

    b.Pengabelan relatif sederhana dan rapi

    c.Monitoring proses terintegrasi

    2. PLC Versus Mikrokontroler

    Mikrokontroler pada dasarnya adalah sebuah komputer yang dirancang

    untuk melakukan tugas-tugas kontrol. Secara fungsional, PLC clan

    mikrokontroler ini hampir sama, tetapi secara teknis pengontrolan mesin atau

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    104/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 104

    plant dengan mikrokontroler relatif lebih sulit. Hal ini terkait dengan perangkat

    kcras clan perangkat lunak dari mikrokontroler tersebut. Dalam hal ini,

    pengontrolan mesin atau plant dengan mikrokontroler memerlukan

    perancangan pengondisi sinyal tambahan pada port input/output-nya,dan

    umumnya pemrograman mikrokontroler ini dilakukan dengan menggunakan

    bahasa assembler yang relatif sulit dipelajari.

    3. PLC Versus Personal Computer (PC)

    Dengan perangkat antarmuka tambahan misalnya PPI 8255, sebuah PC

    dapat digunakan untuk mengendalikan peralatan luar, tetapi filosofi

    perancangan PC' tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai perangkatpengontrolan, melainkan pengolahan data (misalnya PC tidak dirancang untuk

    ditempatkan pada lokasi dengan getaran ekstrim yang umum dijumpai di

    pabrik.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    105/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 105

    2.8 MIKROKONTROLER

    Mikrokontroler adalah suatu IC dengan kepadatan yang sangat tinggi,

    dimana semua bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler sudah dikemas

    dalam satu keping, biasanya terdiri dari:

    1. CPU (Central Processing Unit)

    2. RAM (Random Access Memory)

    3. EEPROM/EPROM/PROM/ROM

    4. I/O, Serial & Parallel

    5. Timer

    6. Interupt

    2.8.1 CPU

    Adalah bagian utama sebuah microcontroller dialah yg melaksanakan(mengeksek

    usi) program yg ada di memori dalam melaksanakan tugasnya ia dibantu beberpa

    beberapa memori internal di dlm cpu yg disebut register.

    Memori

    EEPROM - Electrically Erasable Programmable Read Only Memory

    EEPROM ini digunakan untuk menyimpan sejumlah kecil parameter yang

    dapat berubah dari waktu ke waktu.

    FLASH (EPROM)

    FLASH ini bekerja lebih cepat dan dapat dihapus/tulis lebih sering

    dibanding EEPROM.

    Battery backed-up static RAM

    Kapasitas yg besar untuk program dan data, sangat cepat dan tidak

    terdapatketerbatas untuk baca dan tulis

    Field programming/reprogramming

    Menggunakan memori non-volatile untuk menyimpan program akan

    memungkinkan mikrokontroler tersebut untuk diprogram ditempat.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    106/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 106

    OTP - One Time Programmable

    Mikrokontroler OTP adalah mikrokontroler yang hanya dapat diprogram

    satu kali saja

    2.8.2 Port Input/Output

    Satu chip mikrokontroler ini memiliki 32 jalurportyang dibagi menjadi

    4 buah port8 bit. Masing-masing port ini bersifat bidirectional sehingga dapat

    digunakan sebagai inputatau output . Pada blok diagram AT89S51 dapat dilihat

    latch tiap bit pada keempat port : port0, port1, port2, port3. Masing-masingjalurportterdiri dari latch, output driverdan input buffer. Port0 danport2 dapat

    digunakan sebagai saluran data dan alamat. Port 0 sebagai saluran data,

    sedangkan port 2 sebagai saluran data dan alamat sekaligus yang dimultipleks.

    Untuk mengakses memory eksternal, port 0 akan mengeluarkan alamat bawah

    memori eksternal yang dimultipleks dengan data yang dibaca dan ditulis.

    Sedangkan port 2 mengeluarkan bagian atas memory eksternal sehingga total

    alamat semuanya 16 bit.

    Khusus untukport 3 mempunyai fungsi yang lain diluar sebagai port.

    Fungsi ini akan berbeda untuk tiap-tiap kaki dapat dilihat pada tabel 2.4

    Tabel 2.4 Fungsi Pin-Pin Pada Port 3

    No Port Pin Fungsi

    1. Port 3.0 Port input serial, RXD.

    2 Port 3.1 Port output serial, TXD.

    3 Port 3.2 Input interupsi eksternal, INT0.

    4 Port 3.3 Input interupsi internal, INT1.

    5 Port 3.4 Input eksternal untuktimer / counter0, T0.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    107/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 107

    6 Port 3.5 Input eksternal untuktimer / counter1, T!.

    7 Port 3.6 Sinyal tulis memori eksternal, WR.

    8 Port 3.7 Sinyal baca memori eksternal, RD.

    Latch yang digunakan dapat dipresentasikan dengan D-FlipFlop. Data

    dari businternal di-latch saat CPU memberi sinyal tulis ke latch dan output latch

    diberikan ke bus internal sebagai respon dari sinyal baca pin dari CPU. Beberapa

    instruksi yang berfungsi membacaportmengaktifkan sinyal baca latch dan yang

    lain mengaktifkan sinyal baca pin. Port1,port2, danport3 mempunyaipull-up

    internal, sedangkan port 0 dengan open drain. Masing-masing jalur I/O dapat

    digunakan sebagai input atau output. Bila digunakan sebagai input, port latch

    harus 1. Untukport 1, 2 dan 3, pin-pin akan di pull-up tinggi oleh sumber

    internal, dan bisa juga dipull-up rendah dengan sumber eksternal.

    Port 0 tidak mempunyai pull-up internal. Pull-up fet hanya akan

    digunakan saat akses memori eksternal. Jika isi latch diatur pada keadaan 1 maka

    port ini akan berfungsi sebagai impedansi tinggi dan jika sebagai output akan

    bersifat open drain. Demikian halnya dengan port 2 yang digunakan untuk

    multipleks data dan alamat 16 bit sebesar 16 Kbyte mempunyai konfigurasi yang

    sama dengan yang dimilikiport0. Sedangkan pada port3 yang bisa dimanfaatkan

    untuk kaki kontrol mempunyai pengaturan fungsi output saja. Pada port ini

    dilengkapi dengan rangkaianpull-upinternal. Penggunaanport3 dapat dialamati

    langsung sebagai kontrol langsung pada suatu tugas yang dilakukan oleh fungsiyang dimiliki oleh portini.

    2.8.3 Timer/Counter

    Mikrokontroler memiliki dua timer yang dapat dikonfigurasikan

    beroperasi sebagai timer atau counter. Saat berfungsi sebagai timer, isi register

    timer ditambah 1 untuk tiap siklus mesin, sedangkan untuk fungsi counter isi

    register akan bertambah 1 setiap ada transisi sinyal pada pin input eksternal. Pada

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    108/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 108

    pemanfaatan sebagai counter, sinyal input yang dimaksudkan dapat berupa low

    level ataufalling edge trigger.Counterakan mencacah setiap masukan yang ada

    sesuai inisialisasi harga awal dari counterpada nilai hitungan untuk tiap sampling.

    Inisialisasi harga awal ini berupa nilaipreset negatif counteryang diatur sebelum

    counterdijalankan.

    Demikian halnya dengan pemanfaatan timer yang memerlukan

    inisialisasi awal berupa konstanta waktu yang menentukan sampai berapa lama

    akan terjadi roll over. Penentuan harga preset ini berhubungan dengan

    penggunaan frekuensi clock dari sistem penentu waktu sampling dari counter

    untuk mencacah suatu pulsa masukan dari luar dengan memanfaatkan kontrolinterupsi yang ada serta pengaturan program. Sebagai tambahan pada pemilihan

    counter / timer, timer 0 dan timer 1 mempunyai 4 buah modul yang dapat dipilih

    dengan menentukan pasangan bit M0 dan M1 pada register TMOD. Untuk

    pemilihan timer / counterdikontrol dengan bit C/T di TMOD. Terdapat beberapa

    mode operasi pada timeryaitu :

    a.Mode 0

    Pada mode ini timerregister dikonfigurasikan sebagai register 13 bit. Ke-

    13 bit register tersebut terdiri dari 8 bit TH1 dan 5 bit TL1. Selama

    perhitungan roll over dari semua 1 ke semua 0, TF1 (Timer Interrupt

    Flag) di set. Pada dasarnya operasi mode 0 sama untuk timer0 dan timer

    1.

    b.Mode 1

    Mode 1 adalah timerregister 16 bit dan dapat generator boudrate. Operasi

    mode 1 sama dengan mode 0.

    c.Mode 2

    Mode 2 adalah timerregister dengan konfigurasi 8 bit counter (TL1) auto

    reload. Overflow dari TL1 tidak hanya menset TF1 tapi juga me-reload

    TL1 dengan isi TH1. Setelah reloadisi TH1 tidak akan berubah. Operasi

    mode ini juga sama dengan timer/counter0.

    d.Mode 3

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    109/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    110/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 110

    I2C bus (Inter-Integrated Circuit bus) merupakan antarmuka serial 2

    kawat, Dikembangkan untuk aplikasi 8 bit, berfungsi sebagai antarmuka

    jaringan multi-master, multi-slave dengan deteksi tabrakan data.

    Analog to Digital Conversion (A/D).

    Fungsi ADC adalah merubah besaran analog (biasanya tegangan) ke

    bilangan digital.

    D/A (Digital to Analog) Converters.

    Fungsi DAC adalah merubah besaran Digital ke besaran analog.

    Comparator.

    Komparator ini bekerja seperti IC komparator biasa tetapi sinyal

    input/outputnya terpasang pada bus mikrokontroler.

    2.8.6 Interupsi

    Interupt merupakan metode yang efisien bagi mikrokontroler untuk

    memproses periperalnya, mikrokontroler hanya bekerja memproses

    periperal tsb hanya pada saat terdapat data diperiperal tsb.

    Macam-macam interupsi

    Maskable Interrupts

    Dengan maskable interupt kita dapat bebas memilih untuk menggunakan

    satu atau lebih interupsi. Keuntungan maskable interupt inin adalah kita dapat

    mematikan interupsi pada saat mikrokontroler sedang melakukan proses yang

    kritis sehingga interupsi yang datang akan diabaikan.

    Vectored Interrupts

    Pada saat terjadi interupsi, interupt handler secara otomatis akan

    memindahkan program pada alamat tertentu yang telah ditentukan sesuai dengan

    jenis interupsi yang terjadi.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    111/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 111

    2.8.7 Blok Diagram Mikrokontroller AT89S51

    Blok diagram dari mikrokontroller AT89S51 diperlihatkan pada gambar.

    Gambar Blok Diagram AT89S51

    2.8.8 Jenis jenis mikrokontroler

    CISC (Complete Instruction Set Computer)

    memiliki lebih dari 80 instruksi

    Adanya instruksi yang bekerja seperti sebuah makro, sehingga

    memungkinkan untuk menggunakan sebuah instruksi menggantikan

    beberapa instruksi sedarhana lainnya.

    RISC ( Reduced Instruction Set Computer)

    Menggunakan jumlah instruksi yang lebih sedikit dibanding CISC.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    112/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    113/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 113

    Gambar rangkaian minimum adalah sebagai berikut.

    2.8.9 Pin-Pin Mikrokontroler AT89S51

    Susunan pin-pin mikrokontroler AT89S51 dapat dijelaskan sebagai

    berikut :

    a. Pin 1 sampai 8 adalah Port 1

    Merupakan port paralel 8 bit data dua arah (bidirectional) yang dapat

    digunakan untuk berbagai keperluan (general purpose).

    b. Pin 9 (RESET)Masukan reset aktif tinggi. Pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan

    mereset AT98S51. Pin ini dihubungkan dengan rangkaian poweron reset

    yang terdiri dari sebuah kapasitor dan sebuah resistor yang berfungsi

    sebagai pembangkit frekuensi.

    c. Pin 10 sampai 17 adalah Port 3

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    114/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 114

    Port paralel 8 bit dua arah yang memiliki fungsi pengganti. Fungsi

    pengganti meliputi TxD (Transmite Data), RxD (Receiver Data), Int 0

    (Interrupt0), Int 1 (Interrupt1), T0 (Timer0), T1 (Timer1), WR (Write),

    dan RD (Read). Bila fungsi pengganti tidak dipakai, pin-pin ini dapat

    digunakan sebagaiportparalel 8 bit serba guna.

    d. Pin 18 (XTAL 1)

    Pin masukan ke rangkaian osilator internal. Sebuah osilator kristal atau

    sumber osilatorluar dapat digunakan.

    e. Pin 19 (XTAL 2)

    Pin keluaran ke rangkaian osilator internal. Pin ini dipakai bila

    menggunakan osilator kristal.

    f. Pin 20 (GROUND)

    Dihubungkan ke Vss atau ground.

    g. Pin 21 sampai 28 adalah Port 2

    Port paralel 2 (P2) selebar 8 bit dua arah (bidirectional). Port 2 ini

    mengirimkan byte alamat bila dilakukan pengaksesan memory eksternal.

    h. Pin 29

    Pin PSEN (Program Store Enable) yang merupakan sinyal pengontrol

    yang membolehkan program memory eksternal masuk ke dalam bus

    selama proses pemberian / pengambilan instruksi (Fetching).

    i. Pin 30

    Pin ALE (Address Latch Enable) yang digunakan untuk menahan alamat

    memory eksternal selama pelaksanaan instruksi.

    j. Pin 31 (EA)

    Bila pin ini diberi logika tinggi (H), mikrokontroler akan melaksanakan

    instrusi dari ROM / EPROM ketika isi program counterkurang dari 4096.

    Bila diberi logika rendah (L) maka mikrokontroler akan melaksanakan

    seluruh instruksi dari memori program luar.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    115/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 115

    k. Pin 32 sampai 39 adalah Port 0

    Merupakan portparalel 8 bit (open drain) dua arah. Bila digunakan untuk

    mengakses program luar, port ini akan memultipleks alamat memori

    dengan data.

    l. Pin 40

    Merupakan Vcc yang dihubungkan ke teganganpositif.

    Berikut ini adalah susunan pin-pin mikrokontroler AT89S51 yang dapat

    dilihat pada gambar 2.5.

    Gambar 2.9.9 Pin Mikrokontroler AT89S51

    2.9.10 Struktur Pengoperasian Port

    Mikrokontroler AT89S51 memiliki 2 jenis port input/output, yaitu port

    I/O parallel danport I/O serial. Port I/O parallel sebanyak 4 buah dengan namaP0,P1,P2,P3. masing-masing port ini bersifat bidirectional (dua arah) , memiliki

    latch, dan buffer output ,sehingga setiap pinnya dapat dibebani dengan 4 buah

    gerbang IC TTL standar.

    2.9.11 Serial Interface

    Selain komunikasi data paralel melalui port-port yang dimiliki oleh

    mikrokontroler juga terdapat sarana untuk komunikasi data secara seri yaitu

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    116/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 116

    sebagai shift register atau sebagai universal asynchronous receiver transmitter

    tergantung pada pengaturan mode yang terdapat pada register SCON. Kedua

    register penerima dan pengirim dariport serial diakses di registerSBUF.

    Aplikasi Yang Dapat Dilakukan

    Selain sebagai sistem monitor rumah seperti diatas, mikrokontroler sering

    dijumpai pada peralatan rumah tangga (microwave oven, TV, stereo set dll),

    computer dan perlengkapannya, mobil dan lain sebagainya. Pada beberapa

    penggunaan bisa ditemukan lebih dari satu prosesor didalamnya. Mikrokontroler

    biasanya digunakan untuk peralatan yang tidak terlalu membutuhkan kecepatan

    pemrosesan yang tinggi. Walaupun mungkin ada diantara kita yang

    membayangkan untuk mengontrol oven microwave dengan menggunakan sistem

    berbasis Unix, mengendalikan oven microwave dapat dengan mudah

    menggunakan mikrokontroler yang paling kecil. Dilain pihak jika kita ingin

    mengendalikan rudal guna mengejar anjing tetangga yang selalu menyalak

    ditengah malam, kita akan memerlukan prosesor dengan kecepatan yang lebih

    tinggi. Sifat spesial dari mikrokontroler adalah kecil dalam ukuran, hemat daya

    listrik serta flexibilitasnya menyebabkan mikrokontroler sangat cocok untuk

    dipakai sebagai pencatat/perekam data pada aplikasi yang tidak memerlukan

    kehadiran operator.

    2.9.11 Rangkain flip flop

    Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit

    data secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau

    mengganti isi dari bit yang tersimpan tersebut. Prinsip dasar dari flip-flop adalah

    suatu komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang di

    rangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    117/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 117

    2.9 INTERFACE

    2.9.1 PengertianInterface(Antarmuka)

    Di bidang ilmu komputer, interface adalah alat dan konsep yang mengacu

    padatitik interaksi antara komponen, dan berlaku pada tingkat hardware dan

    software. Hal ini memungkinkan komponen, apakah hardware seperti kartu grafis

    atau software seperti browser internet, untuk berfungsi secara independen saat

    menggunakan interface untuk berkomunikasi dengan komponen lain melalui

    input/output sistem dan protokol yang terkait.

    Selain hardware dan antarmuka perangkat lunak, antarmuka komputasibisa merujuk kesarana komunikasi antara komputer dan pengguna melalui

    perangkat periferal seperti monitor atau keyboard, sebuah antarmuka dengan

    Internet melalui Internet Protokol, dan setiap titik lain komunikasi yang

    melibatkan komputer yaitu :

    a.Interface hardware

    Interface hardware yang ada dalam sistem komputasi antara banyakkomponen seperti berbagai bus, perangkat penyimpanan, lain I/O device, dan lain-

    lain. Antarmuka hardware dijelaskan oleh sinyal mekanik listrik dan logis di

    antarmuka dan protokol untuk sequencing (kadang-kadang disebut pensinyalan).

    Sebuah antarmuka standar, seperti SCSI, decouples desain dan pengenalan

    hardware komputer, seperti I/O device dari desain, dan pengenalan komponen

    lain dari sistem komputasi, sehingga memungkinkan pengguna dan produsen

    fleksibilitas yang besar dalam pelaksanaan sistem komputasi. Interface

    Hardwaredilihat dari cara/metode komunikasinya dapat dibagi ke dalam 2

    kelompok yaitu :

    Pengiriman/penerimaan data secara parallel

    Merupakan pengiriman dimana data satu frame data dikirim secara

    bersamaan secara parallel. Misalnya data satu framenya terdiri dari 8 bit,

    maka data 8 bit tersebut akan dikirim secara bersamaan dalam waktu

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    118/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 118

    bersamaan pula. Contohnya pada printer yang memakai LPT1 untuk

    koneksi ke komputernya.

    Pengiriman/penerimaan data secara serial

    Merupakan pengiriman dimana satu frame data yang terdiri dari 8 bit, dan

    dikirim secara bit per bit. Contohnya pada sistem COM serial pada

    komputer.

    b. Antarmuka Perangkat Lunak

    Sebuah antarmuka perangkat lunak mungkin merujuk pada berbagai

    berbagai jenis antarmuka di berbagai level.Aplikasi atau program yang berjalan

    pada sistem operasi mungkin perlu untuk berinteraksi melalui sungai, dan dalam

    program-program berorientasi objek, obyek dalam aplikasi mungkin perlu

    berinteraksi melalui metode.

    c. Software interface dalam praktek

    Sebuah software menyediakan akses ke sumber daya komputer (seperti

    memori, penyimpanan CPU, dll) oleh sistem komputer yang mendasarinya.

    Ketersediaan sumber daya ini untuk perangkat lunak lain dapat memiliki

    konsekuensi besar, kadang-kadang bencana untuk fungsionalitas dan stabilitas.

    Suatu prinsip kunci dari desain adalah untuk melarang akses ke semua sumber

    daya secara default, memungkinkan akses hanya melalui didefinisikan dengan

    baikentry pointyaitu interface.

    Jenis-jenis akses yang menyediakan interface antara komponen perangkat

    lunak dapat meliputi: konstanta, tipe data, jenis prosedur, spesifikasi pengecualian

    dan tanda tangan metode. Dalam beberapa kasus, mungkin berguna untuk

    mendefinisikan variabel publik sebagai bagian dari antarmuka. Sering juga

    menentukan fungsi dari orang-orang prosedur dan metode, baik oleh komentar

    atau (dalam beberapa bahasa eksperimental) dengan pernyataan logis formal dan

    prasyarat.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    119/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 119

    Antarmuka dari modul perangkat lunak adalah sengaja disimpan terpisah

    dari pelaksanaan modul yang terakhir ini berisi kode sebenarnya dari prosedur dan

    metode yang dijelaskan dalam antarmuka.

    d. Software antarmuka dalam bahasa berorientasi objek

    Dalam bahasa berorientasi objek istilah "interface" sering digunakan untuk

    mendefinisikan sebuah tipe abstrak yang tidak berisi data, tetapi memaparkan

    perilaku didefinisikan sebagai metode. Sebuah kelas memiliki semua metode yang

    sesuai untuk antarmuka yang dikatakan untuk mengimplementasikan interface

    tersebut. Selain itu, kelas dapat mengimplementasikan beberapa interface, dan

    karenanya dapat dari jenis yang berbeda pada saat yang sama.

    Pendekatan ini dapat didorong ke batas mendefinisikan antarmuka dengan

    metode tunggal, misalnya bahasa Jawa mendefinisikan antarmuka Readable yang

    telah membaca tunggal () metode dan kumpulan implementasi yang akan

    digunakan untuk tujuan yang berbeda, antara lain: BufferedReader,

    FileReader,InputStreamReader, PipedReader, dan StringReader; atau interface

    penanda bahkan kurang, seperti Serializable mengandung hampir tidak ada.

    e. Pemrograman terhadap interface perangkat lunak

    Penggunaan antarmuka memungkinkan pelaksanaan gaya pemrograman

    yang disebut pemrograman terhadap interface. Ide di balik ini adalah untuk basis

    satu logika berkembang pada definisi antarmuka tunggal dari benda satu

    menggunakan dan tidak untuk membuat kode tergantung pada detail internal.

    Strukrur Interface adalah sebagai berikut:

    Register :

    Kendali (CR) :mencatatinstruksidaninformasidalampiranti

    Status (SR) : mencatat status pirantidanmengeluarkanpesankesalahan

    Data Input (IDR) : sebagai buffer data untuk operasi input

    Data Ouput (ODR) : sebagai buffer data untukoperasi output

    BUS

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    120/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 120

    Receiver : menangani data input

    Transciever: sirkuit bidirectional data menangani input maupun output

    Driver/Buffer Bus :sirkuit tri state yang menyimpaninformasi bus.

    2.9.2 Jenis-Jenis Port Interface Pada Komputer

    a. Port SerialSesuai dengan namanya Port Serial melakukan transmisi data pengiriman

    satu bit per satu waktu, karena sifatnya demikian pegiriman data berjalan agak

    lambat.

    Gambar 2.9.7 Port Serial

    Biasanya digunakan untuk mengoneksi piranti seperti : printer, mouse, modem,

    PLC (programmable Logic controller), pembaca kartu maknetik dan pembaca

    barcode.

    b. Port ParallelPort Paralel atau sering disebut port LPT bekerja atas dasar 8 bit perwaktu,

    cocok untuk pengiriman data dengan cepat, tetapi dengan kabel yang pendek

    (tidak lebih dari 15 kaki).

    Gambar 2.9.8 Port Parallel

    Umumnya digunakan untuk printer paralel, harddisk eksternal dan zip drive.

    Konektor yang digunakan adalah DB-25 yang terdiri dari 25 pin.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    121/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    122/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 122

    e. Port Infra Merah

    Port inframerah digunakan untuk mendukung hubungan tanpa kabel,

    misalnya untuk menghubungkan mouse yang menggunakan infra merah sebagai

    media transmisi, mengirim data dari ponsel, dan sebagainya.

    Gambar 2.9.11 PortInframerah

    f. Port-Port Lain

    Banyakportlain yang tidak tergolong padaport-portdiatas, misalnyaport

    untuk monitor,port keyboard,port mouse, port speaker,portjaringan,port home

    theaterdan lain-lain.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    123/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 123

    BAB III

    METODOLOGI

    3.1 Flow Chart

    Gambar 3.1 Flowchart pembuatan gerbang otomatis

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    124/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 124

    3.2 Miniatur Gerbang Otomatis

    Perkembangan ilmu teknologi yang semakin maju mendorong manusia untuk

    senantiasa menciptakan suatu hal yang baru dan lebih efisien dalam pemamfaatannya.

    Salah satunya yaitu penggunaan pintu gerbang otomatis. Pada gedung-gedung yang telah

    modern seperti mall, hotel, perkantoran dan lain-lain. diperlukannya sebuah otomatisasi

    penggunaan pintu, hal ini dapat di sebabkan banyaknya arus masuk dan keluar dari

    gedung tersebut. Penggunaan gerbang atau pintu otomatis ini tidak hanya pada gedung-

    gedung, tapi juga digunakan pada pintu garasi mobil dan tempat lainnya. Oleh karena hal

    itu, dilakukan sebuah inovasi dengan menggunakan pengembangan dari alat kontrol

    dengan menggunakan energi listrik sebagai sumber tenaga untuk membuka pintu tersebut.

    Gambar. Miniatur gerbang otomatis

    3.3Rangkaian Catu Daya

    Tabel daftar Komponen Rangkaian Catu Daya :

    NO Nama dan Komponen Jumlah Satuan

    1 Trafo Step Down 12V 1 buah

    2Kapasitor eko

    16V/1000F1 buah

    3 Transistor LM 7809 1 buah

    4 Transistor LM 7805 1 buah

    5 Dioda 4002 4 buah

    6 Kabel 0,8 mm 1 meter

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    125/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 125

    7 Papan PCB 1 buah

    Gambar. Rangkain catu daya

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    126/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 126

    Gambar 3.3.1 Catu Daya

    3.4Rangkaian Driver

    Tabel. Daftar Komponen Rangkaian Motor Driver :

    NO Nama dan Komponen Jumlah Satuan

    1 Transistor TIP 120 Darlington 4 buah

    2 Resistor 470 ohm 4 buah

    3 Dioda 1N5402 1 buah

    4 Papan PCB 1 buah

    5 Kabel Tunggal 0,8 mm 1 meter

    Gambar. Rangkaian driver

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    127/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 127

    Gambar. Bentuk Rangkaian Driver

    3.5Rangkaian Sensor

    Tabel. Daftar Komponen Rangkaian Sensor.

    NO Nama dan Komponen Jumlah Satuan

    1 Resistor 10 ohm 1 buah

    2Resistor 10 ohm tripot

    (103)1 buah

    3 Resistor 470 ohm 1 buah

    4 LDR 1 buah

    5 Relay 6 V 1 buah

    6 Dioda 1 buah

    7 Thyristor 1 buah

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    128/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 128

    Gambar. Rangkaian sensor

    Gambar. Bentuk Rangkaian sensor

    3.6Wiring

    Tabel. Daftar Komponen Wiring.

    NO Nama dan Komponen Jumlah Satuan

    1 Kabel Tunggal 0,8 mm 1 meter

    2 PLC Omron CPM1A 1 buah

    Gambar.Wiring

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    129/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 129

    Gambar 3.6.1 BentukWiring

    3.7Diagram Ladder

    Gambar 3.6.1 Diagram Ladder

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    130/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 130

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1Hasil Pengujian Alat

    Pengujian alat dilakukan secara bertahap. Yaitu pengujian dilakukan perangkaian.

    Tiap rangkaian di uji satu per satu dengan cara mengalirkan arus pada rangkaian. Pada

    rangkaian driver, pengujian dilakukan dengan cara mengalirkan arus pada rangkaian yang

    telah dibuat kemudian dilihat hasilnya pada lampu LED dan putaran motor. Motor akan

    berputar bila keluaran dari rangkaian ke motor di sambung pada motor lalu dialirkan arus

    melalui rangkaian ke sumber yang disambung ke tegangan sumber berupa power supply.

    Dengan begitu kita akan bisa melihat motor berputar searah putaran jarum jam ataupun

    sebaliknya dengan cara membalikkan tegangan sumber input pada rangkaian sumber

    input. Untuk lampu LED sendiri, lampu LED 1 ataupun lampu LED 2 akan menyala bila

    keluaran dari rangkaian LED yaitu dioda dan resistor disambung pada tegangan sumber.

    Dari sini kita juga bisa melihat apakah motor berputar searah putaran jarum jam atau

    sebaliknya. Setelah diuji ternyata motor dapat bergerak searah putaran jarum jam ataupun

    sebaliknya yang juga ditandai dengan menyalanya lampu LED 1 dan lampu LED 2.

    Untuk rangkaian sensor dan wiring diuji saat dilakukan perakitan miniature lift.

    Yaitu semua komponen di rakit menjadi satu kesatuan yaitu catu daya, driver, terminal

    lift, tombol dan wiring. Pada input PLC disambung dengan keluaran limit switch atas,

    bawah dan seri pada terminal lift, dan keluaran dari rangkaian tombol. Sedangkan pada

    output PLC disambung pada motor. Kita akan melihat lampu pada PLC akan menyala

    bila ada masukkan dari tombol maupun limit switch.

    4.2Analisa dan Pembahasan

    Pada pembuatan miniature gerbang otomatis ini, diperlukan berbagai rangkaian

    yang nantinya akan dirakit menjadi satu kesatuan. Di antaranya rangkaian catu daya,

    rangakaian driver, rangakaian wiring, rangakaian tombol dan terminal lift yang akan

    dikontrol dengan PLC (Programmable Logic Control). Untuk PLC sendiri dibuat

    programnya dengan menggunakan diagram ladder.

    Pada rangakian driver, semua komponen dirangkai sesuai dengan rangakian driver

    yang telah ditentukan. Komponen yang dirangkai yaitu transistor tip 120 4 buah, resistor

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    131/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 131

    470 ohm 4 buah, resistor 10 k ohm 2 buah, LED 2 buah dan diode 1N4802 2 buah yang

    dirangkai menggunakan kabel tunggal 0,8 mm.

    Pada rangakaian ini akan didapatkan keluaran sumber S1 dan S2, keluaran motor

    M1 dan M2 dan keluaran dari diode 1N4802 dan resistor 10 k ohm. Pada rangkaian

    pertama, ketika rangkaian driver di uji dengan catu daya yaitu memanfaatkan putaran

    motor yang dihubungkan pada keluaran motor M1 dan M2, begitu dialirkan arus melalui

    keluaran sumber S1 dan S2, motor tidak bergerak. Hal ini disebabkan kutub negatif pada

    diode untuk aliran tegangan VCC 12V tidak dirangkai ke transistor 3 melainkan ke

    transistor 2.

    Rangkain diperbaiki dan di uji kembali. Ternyata motor masih tidak bergerak. Hal

    ini disebabkan keluaran dari motor M1 tidak dirangkai pada rangkaian transistor 1 dan

    transistor 2 yaitu emitor ke collector melainkan pada rangkaian transistor 4 yaitu emitor

    ke emitor.

    Rangkain kembali diperbaiki dan hasilnya motor dapat bergerak. Baik searah

    putaran jarum jam atapun berlawanan putaran jarum jam. Namun lampu LED yang

    dipasang pada rangkaian untuk menandakan putaran motot tidak menyala. Hal ini

    disebabkan keluaran lampu LED pada resistot 10 k ohm tidak dirangkai ke transistor 1

    dan transistor 2 yaitu emitor ke collector melainkan ke basis transistor 2. Dan keluaran

    dari lampu LED pada diode 1N4802 tidak dirangkai ke rangkaian transistor 3 dan

    transistor 4 yaitu emitor ke collector melainkan ke basis transistor 3. Kemudian rangkaian

    diperbaiki dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Motor bergerak baik serah

    putaran jarum jam ataupun berlawanan putaran jarum jam yang ditandai dengan nyala

    lampu LED.

    Pada rangkaian sensor, tombol dirangkai secara seri antara tombol 1 dan tombol 2

    dan keluarannya berupa keluaran dari tombol 1 dan keluaran dari tombol 2 serta keluaran

    dari rangkaian seri tombol 1 dan tombol 2. Begitu juga pada limit switch, limit switch

    dirangkai secara seri antara limit switch atas dan limit swutch bawah sehingga

    keluarannya dari keluaran limit switch atas, keluaran limit switch bawah dan keluaran

    dari rangkaian seri limit switch atas dan bawah.

    Untuk rangkaian wiring, semua rangakian dirakit menjadi satu kesatuan. Yaitu

    rangakiaan driver, rangakaian tombol, rangakaian limit switch, terminal lift dan wiring itu

    sendiri. Keluaran motor dari rangkaian driver disambung pada motor yang ada pada

    terminal lift, untuk keluaran dari rangkaian tombol dan limit switch disambung pada input

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    132/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 132

    PLC dan dihubungkan pada kutub positif di output PLC. Kutub negative pada output PLC

    dihubungkan pada com di input PLC. Untuk L1 dan L2 pada input PLC dihubungkan

    pada catu daya. Output PLC 00 dan 01 dihubungkan pada keluaran sumber S1 pada

    rangkaian driver dan output PLC 02 dan 04 dihubungkan pada keluaran sumber S2 pada

    rangkaian driver, yang nantinya pada S1 dan S2 akan dihubungkan pada motor untuk

    menggerakkan lift. Setelah dirakit, kemudian diuji dengan mengalirkan arus. Awalnya

    rangkaian yang telah dirakit ini tidak berhasil yaitu lampu input pada PLC tidak menyala

    ketika diberi masukkan dari tombol dan limit switch. Hal ini dikarenakan terjadi

    kesalahan yaitu kutub negative pada output PLC tidak dihubungkan pada com di input

    PLC. Setelah diperbaiki, dan di uji kembali. Hasil pengujian pun sesuai dengan yang

    diharapkan yaitu lampu input pada PLC menyala ketika diberi masukkan pada tombol

    maupun pada limit switch. Artinya rakitan ini telah benar dan berhasil.

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    133/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    134/140

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    135/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 135

    1. Mengukur dan Membuat Tabel Pengukuran

    Siapkan multitester dan atur posisi kenop putar pada fitur test dioda

    Bayangkan atau gambarkan posisi kaki transistor dengan urutan angka 1,

    2, dan 3

    Buat tabel pengukuran dengan 6 buah titik ukur, yaitu 1 - 2, 1 - 3, 2 - 3, 2 -

    1, 3 - 1, dan 3 - 2

    Tetapkan probe warna hitam atau batang uji negatif untuk angka pertama,

    dan probe warna merah atau batang uji positif untuk angka kedua, contoh:

    pada titik ukur 1 - 2, probe hitam pada titik 1, dan probe merah pada titik 2

    Catat hasil tiap kali pengukuran

    2. Menentukan Kaki dan Jenis Transistor

    Setelah tabel pengukuran kita peroleh, ada dua buah titik pengukuran yang

    mendapatkan hasil, yaitu titik 1 - 3 sebesar 0,720 VDC dan titik 2 - 3 sebesar

    0,716 VDC (lihat gambar di atas). Maka saatnya kita menentukan kaki dan jenis

    transistor, dengan cara:

    Basis merupakan angka yang sama yang terdapat pada dua buah titik ukur

    Jenis NPN atau PNP nya bisa kita tentukan dengan melihat probe mana

    yang terhubung kaki basis. Apabila titik basis terhubung probe hitam,

  • 7/29/2019 81798278-Laporan-Mekatronika-KOMPLIT

    136/140

    LABORATORIUM MEKATRONIKA

    Kelompok II 136

    maka transistor jenis PNP, dan bila titik basis terhubung probe merah,

    maka transistor jenis NPN

    Bias maju Emitter-Base lebih besar