87038 - Modul13 - Subnetting

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 87038 - Modul13 - Subnetting

    1/9

    MODUL PERKULIAHAN

    SistemJaringan

    Subnetting

    FakultasProgram

    Studi

    ata!

    MukaKode MK Disusun Ole"

    Ilmu Komputer Teknik

    Informatika #$%&'$% Andra Warastri, ST, MTI

    A(stra)t Kom!etensiModul ini memberikan pemahamantentang subnetting.

    Mahasiswa mampu memahami konsepdan cara mengimplementasikansubnetting pada jaringan suatuperusahaan.

  • 7/25/2019 87038 - Modul13 - Subnetting

    2/9

    1 Subnet

    Ada 3 macam kategori pengalamatan IP, yaitu:

    Classul Addressing !kon"ensional#, yaitu pengalamatan berdasarkan kelas, tanpa

    perlu ada subnetting. $elas%kelas IP address sudah pernah kita bahas pada Modul &

    % Pengertian 'asar dan $elas%kelas IP Address.

    (ubnetted Classull Addressing, yaitu pengalamatan dengan subnetting.

    Classless Addressing, yaitu CI') !Classless Inter%'omain )outing#.

    *ika suatu jaringan di internal perusahaan tidak akan pernah dihubungkan ke Internet,

    administrator jaringan perusahaan tersebut dapat menggunakan satu dari kelas%kelas

    alamat IP yang tersedia. 'engan demikian, perusahaan tersebut hampir tidak mungkin akan

    kehabisan alamat IP%nya sendiri. Contoh routing IP dalam intranet seperti pada +ambar .

    *am(ar #

    -etapi, jaringan yang terhubung ke internet harus menggunakan alamat tertentu yang sudah

    ditentukan. (ayangnya, alamat Internet yang masih tersisa makin lama makin menipis, dan

    bahkan alamat kelas C suatu saat akan habis. Akibatnya banyak organisasi yang merasa

    bahwa jatah alamat IP yang diberikan kepada mereka terlalu sedikit untuk memberikan

    nomor netid yang berbeda kepada tiap jaringan yang ada di dalam organisasi tersebut.

    +'#, 2

    Sistem JaringanPusat -a"an A.ar dan eLearning

    Andra arastri, (-, M-I http://www.mercubuana.ac.id

  • 7/25/2019 87038 - Modul13 - Subnetting

    3/9

    0ntuk mengatasi situasi ini, diciptakan mekanisme subnetting !)1C &2#. (ubnetting

    memungkinkan administrator jaringan untuk mendistribusikan nomor hostid dari nomor netid

    yang diberikan padanya ke beberapa subnetwork.

    *am(ar +

    +ambar 4 menunjukkan ormat dari alamat IP dengan dan tanpa subnetting. Alamat IP

    selalu terdiri dari 34 bit. (ubnetting adalah sebuah mekanisme untuk menggunakan

    beberapa bit dalam oktet hostid sebagai sebuah subnetid. -anpa subnetting, sebuah alamat

    IP diinterpretasikan menjadi dua ield: netid 5 hostid. 'engan subnetting, alamat IP

    diinterpretasikan menjadi tiga bagian: netid 5 subnetid 5 hostid.

    Alasan%alasan perlunya dibentuk subnetting antara lain adalah:

    Memudahkan pengelolaan jaringan.

    Mereduksi traik yang disebabkan oleh broadcast maupun benturan !collision#.

    Membantu pengembangan jaringan ke jarak geograis yang lebih jauh !6A7 ke

    MA7#.

    1.1 Subnet Masking

    (ubnet dibuat dengan mengambil bit dari ield hostid menggunakan teknik yang disebut

    subnet masking. Misalnya alamat kelas 8 berikut ini:

    10100001 01110101 10110111 10000111

    'ua oktet paling kiri dari sebuah alamat kelas 8 adalah hostid. 0ntuk meng%encode sebuah

    subnetid, beberapa bit hostid dicadangkan untuk subnetid, dengan menggunakan subnet

    mask. +ambar 3 menunjukkan bagaimana subnet mask dapat dipergunakan untuk

    mendapatkan empat bit pertama dari hostid sebagai subnetid.

    +'#, 3

    Sistem JaringanPusat -a"an A.ar dan eLearning

    Andra arastri, (-, M-I http://www.mercubuana.ac.id

  • 7/25/2019 87038 - Modul13 - Subnetting

    4/9

    *am(ar $

    (ubnet mask adalah sebuah bilangan 34%bit. Angka digit 9 pada subnet mask menunjukkan

    bahwa bit tersebut pada alamat IP adalah bagian dari netid. Angka 9 pada subnet mask

    menandakan bahwa bagian tersebut adalah bagian dari hostid. *umlah bit pada subnet

    mask yang dipergunakan bergantung pada jumlah subnet yang dibutuhkan. 'engan sebuah

    alamat kelas 8, subnet mask 422.422.422. mengalokasikan oktet ketiga untuk alamat

    subnet, sehingga ada 42; subnetid yang mungkin.

    1.2 Subnet Mask Default

    (aat sebuah jaringan dikonigurasikan untuk mendukung pengalamatan subnet, subnetmask harus diberikan, walaupun mungkin tidak ada subnetting yang dipergunakan. (ubnet

    Mask 'eault adalah sebagai berikut:

    $elas A: 422...

    $elas 8: 422.422..

    $elas C: 422.422.422.

    *am(ar /

    +'#,

    Sistem JaringanPusat -a"an A.ar dan eLearning

    Andra arastri, (-, M-I http://www.mercubuana.ac.id

  • 7/25/2019 87038 - Modul13 - Subnetting

    5/9

    (ubnet mask ditentukan dengan memberikan nilai 9 pada bit yang bersesuaian dengan

    ield netid pada alamat kelas tersebut. Contoh, subnet mask 422.422.. adalah subnet

    mask yang salah untuk alamat kelas C.

    1.3 !onto" #engalamatan Subnet

    #0$0# 1onto" #

    $euntungan, kerugian dan kendala pengalamatan subnet dapat digambarkan lebih jelas

    dengan menggunakan contoh yang berdasarkan pada alamat kelas C. Misalkan suatu

    jaringan menggunakan alamat &2..42., yang memiliki nilai biner berikut ini:

    11000011 01100100 11001101 00000000

    (ubnet mask yang digunakan sebagai contoh adalah 422.422.422.44;, yang memiliki nilaibiner berikut ini:

    11111111 11111111 11111111 11100000

    -iga bit dari hostid digunakan sebagai subnetid. $arena subnetid tidak dapat berisi

    seluruhnya atau , maka hanya ada enam subnetid yang tersedia: , , , ,

    dan . 'engan 2 bit yang tersedia, tiap subnet dapat berisi 3 host !hostid dan

    tidak dapat dipakai#.

    Perhatikan alamat IP &2..42.

  • 7/25/2019 87038 - Modul13 - Subnetting

    6/9

    !(ubnetting tidak memiliki kerugian begitu besar bila digunakan pada alamat kelas A dan 8#.

    8ila kita hanya memiliki jatah satu alamat kelas C dan harus melakukan segmentasi

    jaringan, maka tidak banyak yang dapat dilakukan. 7amun indows ser"er dapat

    membantu mengurangi pengaruh subnetting, karena dapat mengkonigurasikan beberapa

    subnet hanya pada sebuah 7IC. >al ini dapat membantu mengatasi masalah kehilangan

    hostid yang terjadi bila melakukan subnetting dengan sedikit subnet.

    #0$0+ 1onto" +

    6ihat pada +ambar 3. IP address 2;.asilnya:

    10011010 . 01000111 . 10010000 . 00000000

    154 . 71 . 144 . 0

    'engan CI'), dapat dituliskan sebagai: 2;.

  • 7/25/2019 87038 - Modul13 - Subnetting

    7/9

    ?%bit. 'i dalam IP"= menurut kon"ensi ukurannya tetap =;%bit, dan subnet yang lebih kecil

    tidak pernah dialokasikan ke pengguna%akhir.

    7otasi CI') adalah sintaks untuk menentukan alamat IP dan awalan routing !routing prei#

    yang terkait pada alamat%alamat tersebut. 7otasi ini menambahkan karakter garis miring

    !slash# pada alamat dan jumlah desimal dari bit%bit terdepan dari awalan routing, misalnya

    &4.=?.4./4; untuk IP";, dan 4: db? :: / 34 untuk IP"=.

    8eberapa contoh notasi CI') adalah sebagai berikut:

    &4.=?..;/4; menunjukkan alamat IP"; &4.=?..; dan routing prei%nya

    yang terkait yaitu &4.=?.., atau sama dengan subnet mask%nya adalah

    422.422.422., dimana subnet mask ini memiliki 4; bit angka .

    8lok IP"; &4.=?../44 menunjukkan 4; alamat IP"; mulai dari&4.=?.. hingga &4.=?.3.422.

    8lok IP"= 4:db?::/;? menunjukkan blok alamat IP"= mulai dari

    4:db?:::::: hingga 4:db?::::::.

    ::/4? menunjukkan alamat loopback IP"=. 0kuran prei%nya 4?, yang merupakan

    ukuran alamat itu sendiri.

    (ebelum penerapan CI'), jaringan IP"; diwakili oleh alamat semula dan subnet mask,

    keduanya ditulis dalam notasi desimal%titik !dot%decimal#. 'engan demikian,

    &4.=?../4; sering ditulis sebagai &4.=?../422.422.422..

    *am(ar ,

    +'#, *

    Sistem JaringanPusat -a"an A.ar dan eLearning

    Andra arastri, (-, M-I http://www.mercubuana.ac.id

  • 7/25/2019 87038 - Modul13 - Subnetting

    8/9

    1.$ Subnetting I#+)

    'esain ruang alamat IP"= berbeda secara signiikan dari IP";. Alasan utama dilakukannya

    subnetting di dalam IP"; adalah untuk meningkatkan eisiensi pemanaatan ruang alamat

    yang tersedia relati sedikit, terutama untuk perusahaan. -idak ada pembatasan%

    pembatasan seperti itu di dalam IP"=, karena tersedia ruang alamat yang besar, bahkan

    untuk pengguna%akhir pun tidak terdapat batasan ruang alamat. (ubnet yang mengikuti

    aturan )1C ;4& selalu menggunakan alamat IP"= dengan =; bit untuk bagian host.

    (ehingga subnet tersebut mempunyai routing prei /=; !4?%=; B ada =; most signiicant

    bits#. Meskipun secara teknis dimungkinkan untuk menggunakan subnet yang lebih kecil,

    namun tidak praktis untuk diterapkan pada 6A7 berbasis teknologi @thernet, karena

    diperlukan =; bit untuk pengkonigurasian stateless address secara otomatis. Internet

    @ngineering -ask 1orce merekomendasikan penggunaan subnet /4< untuk point%to%point,

    yang terdiri dari dua host saja.

    IP"= tidak mengimplementasikan ormat alamat khusus untuk lalu lintas broadcast atau

    nomor jaringan, sehingga semua alamat di subnet adalah alamat host yang "alid. Alamat all%

    eroes !semua%nol# dicadangkan sebagai alamat anycast (ubnet%)outer. Alokasi yang

    direkomendasikan untuk lokasi pelanggan IP"= adalah ruang alamat dengan awalan !prei#

    ;?%bit !/;?#. Alokasi lainnya yang umum adalah prei /=; untuk pelanggan jaringan

    perumahan. (ubnetting di dalam IP"= berdasar kepada konsep Dariable%6ength (ubnetMasking !D6(M# dan metodologi Classless Inter%'omain )outing !CI')#. $onsep ini

    digunakan untuk me%routing traik antara ruang alokasi global dan di dalam jaringan

    pelanggan antar subnet%subnet dan Internet pada umumnya.

    *am(ar 2

    +'#,

    Sistem JaringanPusat -a"an A.ar dan eLearning

    Andra arastri, (-, M-I http://www.mercubuana.ac.id

  • 7/25/2019 87038 - Modul13 - Subnetting

    9/9

    Daftar Pustaka

    Classless Inter%'omain )outing. https://en.wikipedia.org/wiki/ClasslessEInter%

    'omainE)outing. 'iambil pada 4 7o"ember 42.

    >eywood, '., 7etworking with -CP/IP. Pearson @ducation.

    $urose, *ames 1., !43#, Computer 7etworking A -op%'own Approach, =thed., Pearson.

    (tallings, illiam, !4