50
Panduan Instalasi ClearOS 5.2 Standalone Mode Oleh Subuh Kurniawan email [email protected] http://nubielab.com I. Pendahuluan ClearOS adalah linux yang di kostumasi khusus untuk keperluan server.Dengan berbagai fitur yang powerfull dan setting yang simple, ClearOS menjadi alternative pilihan, baik untuk pemula yang tidak mengerti linux sama sekali maupun untuk professional yang memerlukan kemampuan terbaik dari OS linux server. Berbasis Linux Red Hat Enterprise 5, menjadikan ClearOS memiliki source base yang kuat dan stabil untuk dijalankan sebagai server di warnet,game online,kantor-kantor,dan perusahaan. Keunggulan ClearOS diantaranya adalah sbb: 1. Open source ClearOS lisensinya bersifat open source. Semua fitur seperti antivirus,antispam,content filter,VPN,dll bisa didapatkan secara gratis, tanpa perlu membeli dari pihak ketiga dengan harga yang mahal 2. Dukungan profesional Dukungan dokumentasi online dan sebuah komunitas yang aktif siap untuk membantu menemukan setiap solusi masalah anda.Selain itu dengan ClearCenter. anda tidak hanya akan memperoleh 24x7 dukungan teknis ClearCARE dari ClearCenter, tetapi juga menjadi mitra kerja ClearCenter untuk bantuan instalasi, dukungan teknis, layanan profesional dan bahwa semua pemeliharaan penting. 3. Kemudahan setting Dengan fitur webconfig terintegrasi, ClearOS menyajikan kemudahan setting dengan panduan grafis.Membuat seorang pemula sekalipun mampu membuat server Linux yang handal dan powerfull II. Instalasi ClearOS Standalone mode Tahapan sebelum instalasi : 1. Siapkan CD installer ClearOS v 5.2 2. Perhatikan hardware requirements berikut : Base Hardware Processor/CPU Up to 16 processors Memory/RAM At least 512 MB is recommended (see guidelines below) Hard Disk At least 2 GB is recommended (see guidelines below) CD-ROM Drive Required for CD installation only USB Required for USB key installation only Video Card Almost any video card Floppy Drive Not required Sound Card Not required Peripherals Mouse Not required Required for installation only Network Broadband Ethernet, cable, DSL Network Cards A network card is required, two for gateway mode

88442721 Panduan Instalasi ClearOS 5 2 Standalone Mode Web Server FTP Server (1)

Embed Size (px)

Citation preview

Panduan Instalasi ClearOS 5.2 Standalone Mode Oleh Subuh Kurniawan

email [email protected]

http://nubielab.com

I. Pendahuluan

ClearOS adalah linux yang di kostumasi khusus untuk keperluan server.Dengan berbagai fitur yang powerfull

dan setting yang simple, ClearOS menjadi alternative pilihan, baik untuk pemula yang tidak mengerti linux

sama sekali maupun untuk professional yang memerlukan kemampuan terbaik dari OS linux server. Berbasis

Linux Red Hat Enterprise 5, menjadikan ClearOS memiliki source base yang kuat dan stabil untuk dijalankan

sebagai server di warnet,game online,kantor-kantor,dan perusahaan.

Keunggulan ClearOS diantaranya adalah sbb:

1. Open source

ClearOS lisensinya bersifat open source. Semua fitur seperti antivirus,antispam,content filter,VPN,dll bisa

didapatkan secara gratis, tanpa perlu membeli dari pihak ketiga dengan harga yang mahal

2. Dukungan profesional

Dukungan dokumentasi online dan sebuah komunitas yang aktif siap untuk

membantu menemukan setiap solusi masalah anda.Selain itu dengan ClearCenter. anda tidak hanya akan

memperoleh 24x7 dukungan teknis ClearCARE dari ClearCenter, tetapi juga menjadi mitra kerja ClearCenter

untuk bantuan instalasi, dukungan teknis, layanan profesional dan bahwa semua pemeliharaan penting.

3. Kemudahan setting

Dengan fitur webconfig terintegrasi, ClearOS menyajikan kemudahan setting dengan panduan

grafis.Membuat seorang pemula sekalipun mampu membuat server Linux yang handal dan powerfull

II. Instalasi ClearOS Standalone mode

Tahapan sebelum instalasi : 1. Siapkan CD installer ClearOS v 5.2 2. Perhatikan hardware requirements berikut : Base Hardware

Processor/CPU Up to 16 processors

Memory/RAM At least 512 MB is recommended (see guidelines below)

Hard Disk At least 2 GB is recommended (see guidelines below)

CD-ROM Drive Required for CD installation only

USB Required for USB key installation only

Video Card Almost any video card

Floppy Drive Not required

Sound Card

Not required

Peripherals

Mouse Not required

Required for installation only

Network

Broadband Ethernet, cable, DSL

Network Cards A network card is required, two for gateway mode

Tahapan Instalasi

Dalam hal ini kita akan menggunakan ClearOS Stand Alone mode dengan topologi sebagai berikut

Dengan topologi tersebut maka kita hanya memerlukan 1 kartu jaringan. Setelah spesifikasi hardware telah dirasa

memenuhi requirement minimal, langkah selanjutnya seperti halnya menginstalasi OS berbasis linux lainyadiawali dengan

mempersiapkan cd instalasi ClearOS, mengatur boot device priority pada bios ke CDROM.

Tekan Enter

Tunggu proses loading file system yang diperlukan dalam proses instalasi

Pilih bahasa, di sini kita pilih bahasa Inggris

Pilih keyboard layout (default US)

Pilih instalasi lewat CDROM

Pilih Install

Ketikan kata “ClearOS”

Pilih mode instalasi ClearOS ke Standalone mode

Pilih konfigurasi ip secara manual

Masukan IP address disesuaikan dengan jaringan kita, sebagai contoh seperti pada gambar (jika mempunyai IP public kita

dapat memasukan IP tersebut , selanjutnya pengaturan domain akan diset kemudian)

Pilih use default jika kita inginkan system secara otomatis mengatur partisi ClearOS atau kita pilih I will do my own

partitioning jika ingan membuat susunan partisi sendiri (pengguna mahir)

Pilih modul apa saja yang akan kita install

Kemudian Done

Done untuk memulai instalasi

Tunggu sampai proses instalasi selesai

Reboot, eject CDROM dan atur boot device priority kembali ke hardisk pada bios

Login dengan username “root” dan password yang tadi kita masukan

Pilih bahasa

Pilih mode > Standalone Mode

Masukan dns, dalam hal ini kita masukan public dns milik google

Pilih region/timezone sesuai dengan posisi kita

Masukan domain kita (misal www.smkn1banjit.com)

Masukan informasi internet hostname dan informasi-informasi lainnya tentang server yang akan kita bangun seperti pada

gambar

Sampai tahap ini kita bisa mengkonfigurasi server secara remote (dari komputer lain yang terhubung jaringan) melalui

protocol webconfig dengan mengakses url server dari browser (firefox ataupun opera).

Tetapi sebelumnya kita buka port yang akan kita gunakan untuk webconfig pada port 81

Caranya kita masuk pada menu Network >Firewall>Incoming

Pilih webconfig pada standar services, nickname dan gunakan port 81 kemudian Add

Sampai di sini kita telah mengaktifkan fitur webconfig yang dapat memudahkan kita mengkonfigurasi lewat client,

selanjutnya server dapat kita operasikan tanpa keyboard dan monitor, Shutdown server lewat menu System> Shutdown -

Restart

Maka server akan shutdown dan kita dapat melepas keyboard dan monitor, untuk konfigurasi nantinya kita bisa lewat

client.

Hidupkan kembali server tunggu sampai system benar-benar telah aktif, dan kita dapat mengecek dengan melakukan ping

dari client

III. Konfigurasi server ClearOS

a. Konfigurasi server lewat client

Untuk konfigurasi selanjutnya lewat client, buka browser masukan url/alamat ip server pada port 81. Dalam hal ini kita

masukan https://192.168.100.50:81

Klik add Exception

Confirm Security Exception

Masukan username dan password kemudian login.

b. Konfigurasi user pada ClearOS

Masuk pada menu Directory > Account> User

Klik Add

Klik Add

Sampai di sini kita telah berhasil membuat user, untuk mengaktifkan fitur pada user yang telah kita buat, klik Edit

Pada tab Group kita dapat mengelompokan user sesuai dengan hak akses yang kita berikan

c. Windows Networking

Pada tab Server >windows Networking>Windows Settings memungkinkan sever ClearOS untuk dapat berkomunikasi

dengan jaringan berbasis windows, VPN ataupun WINS server

Masukan nama server di Server Name dan sesuaikan windows domain dengan jaringan windows kita, masukan password

untuk Windows Administrator kemudian kli Update

Pilih mode > PDC atau Simple file sharing kemudian klik Update dan jalankan service dengan mengklik Start

sehingga service status menjadi running

d. FTP Server

Masuk pada tab Server>File and Print>FTP server

Masukan ftp server name dan port (secara default port yang dipakai port 21). Jangan lupa untuk membuka port 21 pada

firewall >incoming

Kli Update kemudian Start Service (jika ingin service otomatis berjalan saat startup klik To Auto) hingga tampak seperti

gambar dibawah ini

e. Aktifkan fitur Flexshare

Kali ini saya akan memberikan gambaran tentang kemudahan setting Flexshares untuk berbagi data via Windows

networking/Samba, FTP server, dan Web Server.

Flexshares adalah fitur khusus di ClearOS yang memudahkan pengaturan file/directory sharing dengan menggunakan

satu akun di ClearOS untuk berbagai media sharing.

Masuk ke menu Server>File and Print>Flexshare

Masukan nama, deskripsi dan owner pada Add a New Flexshare kemudian klik Add

Ubah status menjadi Enable kemudian klik Update

Dan kita juga bisa mengesuaikan pegaturan file

Status = Enable dan set permission dan browsable kemudian Update

Aktifkan flexshare agar dapat berjalan pada potokol ftp, sesuaikan permissions dan port yang digunakan > klik Update

Mengaktifkan flexshare untuk dapat ditampilkan.diakses melalui browser pada port 80

Status>Enable, Accessibility>All, Show Index>Enable kemudian klik Update

Set menjadi Enable (fitur flexshare pada web akan membutuhkan service web server, jadi kan aktif jika webserver telah

berjalan)

f. Web Server

Untuk mengaktifkan web server masuk ke menu Server>Web>Web Server

Kemudian kita atur prosedur upload dan upload aksesnya untuk mempermudah dalam proses hosting nantinya

Klik Edit

Allow FTP Upload > Yes

Allow File Server Upload > Yes

Klik Update

Untuk mengecek apak webserver telah aktif atau belum kita coba buka di browser masukan domain kita atau ip addres

server kita

jika halaman tidak bisa diload, kita buka dulu service http pada port 80 pada menu Network>Firewall>incoming

g. Mysql

Mysql adalah aplikasi database yang sudah dibundle dalam ClearOS sehinnga kita dapat menggunakan untuk

penunjang aplikasi yang memerlukan database seperti halnya kebanyakan cms (drupal, joomla, wordpress, phpnuk, dll)

Untuk mengaktifkan Mysql, masuk ke menu Server>Database>Mysql

Klik Start dan jadikan service berjalan pada saat startup dengan klik To Auto

Masukan password >Update

Coba kita cek dengan cara login ke phpmyadmin

Klik Go

Masukan username (root) dan password (password myqsl) hingga masuk pada panel phpmyadmin seperti gambar di bawah

ini

h. Remote server menggunakan putty

Putty adalah utility tool yg digunakan untuk melakukan remote terhadap suatu host dengan menggunakan ssh. Secure

Shell atau SSH adalah protokol jaringan yang mengijinkan perubahan data menggunakan jalur aman antara dua

komputer.

Sebelumnya aktifkan dahulu service ssh pada port 22 pada menu Network>Firewall>incoming

Klik Open

Login as : root

Password : password clearos

atau kita dapat menggunakan terminal pada desktop linux dengan menggunakan perintah ssh root@ipserver

contoh ssh [email protected]

i. Remote server menggunakan Winscp

WinSCP adalah aplikasi open source yang berfungsi sebagai SFTP dan FTP klien untuk Windows. SCP protocol juga telah

didukung oleh aplikasi ini. Fungsi utamanya adalah menyalin file/transfer file antara komputer lokal dan remote secara

aman.

Masukan host name : domain/IP

Username dan password kemudian klik Login

j. Menambahkan file pada folder flexshare

1. Menggunakan Windows Networking

Buka Windows Explorer>Arahkan ke networking

Kemudian akan tampil ServerUtama pada windows network

2. Menggunakan Desktop Linux menggunakan SSH

Jika kita menggunakan linux desktop, kita mendapatkan banyak keuntungan dalam mendapatkan fasilitas file

transfer yang terintegrasi dengan file manager (nautilus pada distro debian dan turunannya)

Kemudian pilih SSH sebagai Service Type, Server = ip server, Port = 22 Folder = folder default, Username = root

Log in Anyway

Masukan password clearos

Pada gambar di atas kita telah berhasil masuk pada server, tinggal kita copy-kan file yang akan kita masukan

3. Menggunakan winscp

Buka winscp

Masukan username dan passwordnya

Karena CleorOS os berbasis linux maka untuk struktur direktorinya sama dengan distro linux lainnya

Keterangan

/ : menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi dari direktori /usr, /home, /mnt

dan direktori lainya seperti gambar diatas.

/bin : berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh user biasa seperti perintah ls (menampilkan isi dari

suatu direktori, cd (untuk berpindah direktori).

/sbin : berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh super user seperti ifconfig (menampilkan informasi

tentang kartu jaringan / network device yang terpasang pada mesin).

/home : berisi data dari user yang terdaftar dalam komputer / mesin yang bersangkutan.

/usr : berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi, aplikasi, library dan source aplikasi linux.

/opt : berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user (hampir sama dengan /usr/sbin/.

/root : merupakan “home” nya superuser / root / administrator.

/tmp : singkatan dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan

pekerjaan, contoh ketika melakukan proses burn cd maka image (file iso ) secara default dimasukkan ke direktori ini

sebelum di burn ke cd.

/etc : secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di

dalam sistem.

/mnt : berisi informasi device yang terpasang (mount) di dalam komputer.

/var : Direktori ini berisi data yang bermacam-macam (vary). Perubahan data dalam sistem yang aktif sangatlah cepat.

Data-data seperti ini ada dalam waktu yang singkat. Karena sifatnya yang selalu berubah tidak memungkinkan disimpan

dalam direktori seperti “/etc”. Oleh karena itu, data-data seperti ini disimpan di direktori var.

/boot : berisi informasi yang berkaitan dengan device dan service yang dijalankan ketika komputer melakukan booting

(proses komputer dari keadaan mati/off menjadi hidup/on)

Pada ClearOS, fitur flexshare memungkinkan kita untuk berbagi data dengan mudah lewat web/ftp/windows sharing. File-

file yang akan kita share bisa kita tambahkan melalui windows network, tau dengan meng-upload menggunakan winscp.

Berikut ini cara mengaupload file dengan winscp ke server ClearOS

File-file dalam flexshare secara fisik berada di server clearos dalam direktori /var/flexshare/shares/NamaFoderFlexshare

Misalnya saja nama folder flexshare kita data_tkj maka letak direktori kita /var/flexshare/shares/data_tkj

Jika kita ingin membuat sub direktori pada folder data_tkj dengan menggunakan winscp caranya tekan F7 untuk membuat

folder baru misalnya saja folder videos

Untuk memasukan file ke folder videos kita tinggal drag drop file dari panel file explorer computer local kita ke panel

explorer pada server kita

Drag drop ke panel file explorer server

hingga proses kopi berjalan

k. Meng-upload CMS sebagai managemen web

Sebelum masuk pada teknik mengganti default web dengan cms mari kita pahami apa itu cms?

“CMS atau Content material Management Program ini salah satu cara membuat site. dengan menggunakan CMS dalam

membangun sebuah website akan lebih mudah karena didalamnya sudah terinstalasi modul2 dan menu yang

mendukung sebuah website. untung mencoba anda bisa menggunakan WordPress, Joomla, Mambo, Phpnuke dan

sebagainya”

Dalam hal ini kita akan menggunakan joomla sebagai cms untuk web kita

Gambar diatas adalah tampilan default web server ClearOS yang dimana letak file di ClearOS server berada pada

direktori /var/www/html

Kita dapat meggantinya dengan cms lain misalnya saja joomla 1.5

Caranya dengan menggunakan winscp dan download joomla cms dari websitenya. (mysql di ClearOS harus sudah

running)

Pertama kita hapus dahulu file index,html dan logo.png

Selanjutnya kita extrak cms joomla

Upload dengan drog and drop ke explorer server pada folder /var/www/html

Setelah selesai ubah permission file dengan cara block semua file di yang telah diupload di folder html tadi>klik

kanan>Properties

Dan kita buka di browser url IP server kita

Dan instalasi joomla siap dilakukan, Pilih Bahasa >Next

Klik Next

Klik Next

Masukan Host Name = localhost , Username = root , Pasword=mysqlpassword, Database Name=websiteku

klik Next

Untuk ftp configuration kita bisa lewati

Masukan Site Name, email, dan admin password, jangan lupa untuk install sample data kemudian klik Next

Sampai tahap ini instalasi hapir selesai tinggal membuat sebuah file dengan nama “configuration.php” dan pastekan kode

kedalam file tersebut

Caranya : gunakan winscp masuk ke directori /var/www/html >klik Menu Files>New>New File

Klik Ok dan open kemudian pastekan kode yang ada diproses penginstalan joomla

Simpan dan akan diminta memasukan password ClearOS, kemudian hapus folder Instalation

Kemudian pada browser klik Site

Dan joomla telah berhasil menjadi cms untuk web kita