89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    1/176

    1

    PEGARUH FIACIAL LEVERAGE TERHADAP RETUR O

    EQUITY (ROE) DA EARIG PER SHARE (EPS) PADAPERUSAHAA PERTAMBAGA LOGAM DA MIERAL

    LAIYA YAG TERDAFTAR DI BURSA EFEK IDOESIA

    OLEH

    ARMA RAMADHA

    IM 04110331

    ASIA BAKIG FIACE AD IFORMATICS ISTITUTE

    PERBAAS JAKARTA

    PROGRAM STUDI AKUTASI

    2008

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    2/176

    2

    PEGARUH FIACIAL LEVERAGE TERHADAP RETUR O

    EQUITY (ROE) DA EARIG PER SHARE (EPS) PADAPERUSAHAA PERTAMBAGA LOGAM DA MIERAL

    LAIYA YAG TERDAFTAR DI BURSA EFEK IDOESIA

    SkripsiDiajukan untuk Memenuhi Persyaratan

    Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

    OlehARMA RAMADHA

    NIM 04110331

    ASIA BAKIG FIACE AD IFORMATICS ISTITUTE

    PERBAAS JAKARTA

    PROGRAM STUDI AKUTASI

    2008

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    3/176

    3

    ASIA BAKIG FIACE AD IFORMATICS ISTITUTE

    PERBAAS JAKARTA

    PROGRAM STUDI AKUTASI

    PERSETUJUA

    Skripsi yang berjudulPEGARUH FIACIAL LEVERAGE TERHADAP RETUR O

    EQUITY (ROE) DA EARIG PER SHARE (EPS) PADAPERUSAHAA PERTAMBAGA LOGAM DA MIERAL

    LAIYA YAG TERDAFTAR DI BURSA EFEK IDOESIA

    oleh

    Nama : Arman RamadhanNIM : 04110331

    Program Studi : S1 - Akuntansi

    telah disetujui untuk diujikan.

    Jakarta, September 2008

    MengetahuiKetua Program Studi Akuntansi, Dosen Pembimbing Skripsi,

    Niko Silitonga, SE., M. M. Adi Setiadi, S. E., MBA

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    4/176

    4

    ASIA BAKIG FIACE AD IFORMATICS ISTITUTE

    PERBAAS JAKARTA

    PROGRAM STUDI AKUTASI

    PEGESAHA

    Skripsi yang berjudulPEGARUH FIACIAL LEVERAGE TERHADAP RETUR O

    EQUITY (ROE) DA EARIG PER SHARE (EPS) PADA

    PERUSAHAA PERTAMBAGA LOGAM DA MIERAL

    LAIYA YAG TERDAFTAR DI BURSA EFEK IDOESIA

    telah dipertahankan di hadapan Sidang Tim Penguji Skripsipada

    Hari :Tanggal :Waktu :

    oleh

    Nama : Arman RamadhanNIM : 04110331

    DAN YANG BERSANGKUTAN DINYATAKAN LULUS

    Tim Penguji Skripsi

    Ketua Sidang : ..

    Anggota : ..

    Anggota : ..

    MengetahuiKetua Program Studi Akuntansi,

    Niko Silitonga SE, M. M.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    5/176

    5

    ASIA BAKIG FIACE AD IFORMATICS ISTITUTE

    PERBAAS JAKARTA

    PROGRAM STUDI AKUTASI

    PERYATAA

    Seluruh isi dan materi skripsi ini menjadi tanggung jawab penyusun sepenuhnya.

    Jakarta, September 2008Penyusun,

    Arman Ramadhan

    04110331

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    6/176

    6

    ABSTRAKSI

    Arman Ramadhan. 04110331. PEGARUH FIACIAL LEVERAGETERHADAP

    RETUR O EQUITY (ROE) DA EARIG PER SHARE (EPS) PADA

    PERUSAHAA PERTAMBAGA LOGAM DA MIERAL LAIYA YAG

    TERDAFTAR DI BURSA EFEK IDOESIA. Skripsi. Jakarta: Asian Banking

    Finance and Informatics Institute Perbanas. September 2008.

    Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya

    pengaruh antara financial leverage dengan ROE dan EPS. Financial leverage adalahpenggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan akan memberikantambahan keuntungan yang lebih besar daripada beban tetapnya.

    Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tigaperusahaan pertambangan logam dan mineral lainnya. Data yang diperlukan untukmendukung penelitian ini adalah laporan keuangan selama tahun 2002-2006 yangdiperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia (PRPM BEI). Variabelindependent (X) dalam penelitian ini adalah financial leverage sedangkan variabeldependent (Y) adalah ROE dan EPS. Untuk menghitung besarnya pengaruh antarafinancial leverage dengan ROE dan EPS digunakan analisis korelasi, regresi linearsederhana, uji hipotesis, dan determinasi.

    Dari hasil perhitungan korelasi atau hubungan antara financial leverage denganROE yang memiliki korelasi sifatnya kuat hanya terdapat pada PT Timah Tbk yangartinya jika financial leverage meningkat diikuti dengan kenaikan ROE. Untuk PTAneka Tambang Tbk memiliki sifat korelasi yang lemah dan positif. Untuk PTInternational Nickel Indonesia Tbk memiliki sifat korelasi yang kuat dan negatif artinyasetiap peningkatanfinancial leverage akan diikuti oleh penurunan ROE.

    Untuk perhitungan korelasi atau hubungan financial leverage dengan EPS, yangmemiliki hubungan kuat dan positif terdapat pada PT Timah Tbk. PT Aneka tambangmemiliki hubugan lemah dan negatif sedangkan pada PT International Nickel IndonesiaTbk, hubungannya kuat dan negatif.

    Berdasarkan hasil penelitian hipotesis dengan menggunakan koefisien regresi,

    maka dapat diketahui bahwa tidak ada pengaruh financial leverage terhadap ROE danEPS pada ketiga perusahaan pertambangan logam dan mineral lainnya tersebut.Saran yang dapat penulis berikan kepada ketiga perusahaan pertambangan logam

    dan mineral lainnya adalah sebaiknya perseroan berhati-hati dalam penggunaan hutangagar hutang tersebut dapat menghasilkanprofitbukan mengakibatkan kerugian.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    7/176

    7

    KATA PEGATAR

    Assalamualaikum wr wb,

    Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

    rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat

    waktu. Skripsi dengan judul Pengaruh Financial LeverageTerhadapReturn On Equity

    (ROE) dan Earning Per Share (EPS) pada Perusahaan Pertambangan Logam dan

    Mineral Lainnya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ini diajukan sebagai salah

    satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Asian Banking Finance and

    Informatics Institute Perbanas, Jakarta.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    8/176

    8

    Pada kesempatan ini Penulis menyampaikan rasa hormat, sayang dan terima

    kasih kepada kedua orang tua penulis yang tidak henti-hentinya mencurahkan doa, kasih

    sayang, kesabaran dan perhatian kepada Penulis, serta selalu memberikan dukungan baik

    moril maupun materil kepada Penulis selama ini. Agar nantinya kelak Penulis mampu

    memenuhi harapan dan bisa membahagiakan kalian. Amin.

    Dalam kesempatan ini, Penulis juga ingin menyampaikan terimakasih kepada :

    1. Bapak Dr. Cyrillus Harinowo selaku Rektor ABFII Perbanas Jakarta2. Bapak Niko Silitonga, S. E., M.M, selaku Ketua Program Studi Akuntansi Perbanas

    Jakarta.

    3. Bapak Adi Setiadi, S. E., MBA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah bersediameluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam membimbing dan mengarahkan

    penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

    4. Seluruh staf pengajar ABFII Perbanas, khususnya Dosen S1 Program StudiAkuntansi yang telah membekali Penulis dengan ilmu pengetahuan yang tidak

    ternilai harganya.

    5. Iqbal, Mande, Joshua, Yulind, Echa, Erlan, Ida, Kurnia, Harris, Titi, Rio, Danu sertateman-teman SMA penulis yang telah banyak membantu dan memberikan dorongan

    kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

    6. Radya (kawan dekat rumah yang sering penulis repotkan, kawan menonton konserbersama, dan kawan terbaik), Maya (kawan yang paling sering satu kelas dengan

    penulis dan sempat membuat dugon bersama penulis), Ricky (teman pemberi

    motivasi untuk menyelesaikan skripsi), Dila (kawan seperjuangan dalam mengejar

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    9/176

    9

    kelulusan), Callista, Rahmat, Vina, Dody, Affan, Adji, Nchu, Rendy (thanks for the

    beautiful music), Ari (kawan pemberi informasi tentang dosen), Maria, Deborah,

    Nana, Deby, Desty, Adila, Asha, dan kawan-kawan seperjuangan yang lainnya dari

    kelas G di semester 1 yang telah menemani, membantu, memberikan dorongan

    kepada penulis dalam setiap hal yang penulis telah lakukan selama di bangku kuliah,

    terutama selama pengerjaan skripsi ini. Tidak lupa pula Jibril, satu-satunya kawan

    akrab dari jurusan Manajemen.

    7. Indie (friend by accident), Pipit (motivator penulis dalam menyelesaikan skripsi ini),Dama alias Bnyo, Reni, Devi, Chris, Anda, Avan, Bayu, Tegal, Yanto, Manda,

    Wulan, Yuli, Mbak Put, Uwi, Nova, Endang, Deni Jawa, Dinar, Acil, Ragil, Era,

    Rifki, Ryan, Nomo, Prio, Ai, Chiqni, Reza, Basdi, dan seluruh kawan-kawan dari

    angkatan 2004 jurusan Akuntansi di ABFII Perbanas yang juga telah banyak

    memberikan masukan dan dorongan kepada penulis selama di Perbanas dan selama

    pengerjaan skripsi ini.

    8. (Alm.) Adek Firmansyah Anwar, kakek penulis yang telah mencurahkan kasihsayangnya kepada penulis selama beliau hidup, dan Elly Firmansyah, nenek penulis

    yang telah menjaga dan memberikan kasih sayangnya serta memberikan doa dan

    masakan bergizi kepada penulis.

    9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yangtidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    10/176

    10

    Penulis sadar bahwa skripsi ini jauh dari sempurna karena keterbatasan

    pengetahuan dan kemampuan penulis dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu dengan

    lapang dada penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua

    pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

    Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan

    para pembaca pada umumnya. Terima Kasih.

    Wassalamualaikum wr wb.

    Jakarta, September 2008

    Penulis

    Arman Ramadhan

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    11/176

    11

    DAFTAR ISI

    ABSTRAKSI

    KATA PENGANTAR... i

    DAFTAR ISI.. v

    DAFTAR TABEL.. ix

    DAFTAR ILUSTRASI.. xi

    BAB I PENDAHULUAN.. 1

    1.1. Latar Belakang Masalah.. 1

    1.2. Identifikasi Masalah 4

    1.3. Pembatasan Masalah 5

    1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 5

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    12/176

    12

    1.5. Sistematika Penulisan. 7

    BAB II LANDASAN TEORI. 8

    2.1. Modal.... 8

    2.1.1 Pengertian Modal... 8

    2.1.2 Sumber Modal... 9

    2.1.3 Jenis-jenis Modal 10

    2.2. Risiko Keuangan. 18

    2.3. Leverage. 18

    2.4. Operating Leverage 18

    2.5. Financial Leverage. 19

    2.6. Return on Equity. 21

    2.7. Earning per Share. 21

    2.8. Pengaruh Financial Leverage terhadap ROE... 22

    2.9. Pengaruh Financial Leverage terhadap EPS. 23

    2.10. Kerangka Pemikiran... 24

    2.11. Skema Kerangka Pemikiran... 26

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN....27

    3.1. Jenis Penelitian. 27

    3.2. Populasi dan Sampel. 28

    3.3. Jenis Data. 28

    3.4. Teknik Pengumpulan Data... 29

    3.5. Variabel Penelitian... 29

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    13/176

    13

    3.6. Teknik Analisis Data... 30

    3.7. Analisis Pengaruh Financial Leverage terhadap ROE dan EPS.. 31

    3.8. Definisi Operasional..... 36

    BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN. 38

    4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian.......................................................................... 38

    4.1.1 PT Aneka Tambang Tbk.................. 38

    4.1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan..................... 38

    4.1.1.2 Kegiatan Perusahaan........................ 39

    4.1.1.3 Produk Perusahaan....................... 41

    4.1.2 PT International Nickel Indonesia Tbk................... 43

    4.1.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan..................... 43

    4.1.2.2 Kegiatan Perusahaan........................ 45

    4.1.2.3 Produk Perusahaan....................... 48

    4.1.3 PT Timah Tbk................................. 49

    4.1.3.1 Sejarah Singkat Perusahaan..................... 49

    4.1.3.2 Kegiatan Perusahaan........................ 51

    4.1.3.3 Produk Perusahaan....................... 53

    4.2. Analisis Data dan Pembahasan.... 54

    4.2.1 PT Aneka Tambang Tbk.................. 55

    4.2.1.1 Analisis Financial Leverage..................... 55

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    14/176

    14

    4.2.1.2 Analisis Return on Equity........................ 56

    4.2.1.3 Analisis Earning per Share....................... 57

    4.2.1.4 Ringkasan Hasil Financial Leverage, Return On Equity,dan Earning per Share............................. 59

    4.2.1.5 Analisis Pengaruh Financial Leverage terhadap Return on Equity.. 59

    4.2.1.6 Analisis Pengaruh Financial Leverage terhadap Earning per Share. 634.2.2 PT International Nickel Indonesia Tbk................ 67

    4.2.2.1 Analisis Financial Leverage..................... 67

    4.2.2.2 Analisis Return on Equity........................ 69

    4.2.2.3 Analisis Earning per Share....................... 70

    4.2.2.4 Ringkasan Hasil Financial Leverage, Return On Equity,dan Earning per Share............................. 71

    4.2.2.5 Analisis Pengaruh Financial Leverage terhadap Return on Equity.. 72

    4.2.2.6 Analisis Pengaruh Financial Leverage terhadap Earning per Share. 76

    4.2.3 PT Timah Tbk.................................. 80

    4.2.3.1 Analisis Financial Leverage..................... 80

    4.2.3.2 Analisis Return on Equity........................ 81

    4.2.3.3 Analisis Earning per Share....................... 82

    4.2.3.4 Ringkasan Hasil Financial Leverage, Return On Equity,dan Earning per Share............................. 83

    4.2.3.5 Analisis Pengaruh Financial Leverage terhadap Return on Equity.. 84

    4.2.3.6 Analisis Pengaruh Financial Leverage terhadap Earning per Share. 88

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 92

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    15/176

    15

    5.1. Kesimpulan.. 92

    5.2. Saran.... 94

    DAFTAR PUSTAKA. 95

    LAMPIRAN

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    16/176

    16

    DAFTAR TABEL

    o. Judul Tabel Halaman

    Tabel 1 PT Aneka Tambang Tbk Analisis FinancialLeverage...... 55

    Tabel 2 PT Aneka Tambang Tbk Analisis Return onEquity...... 56

    Tabel 3 PT Aneka Tambang Tbk Analisis Earning per

    Share........ 57

    Tabel 4 PT Aneka Tambang Tbk Ringkasan Financial Leverage, Return onEquity, dan Earning per Share....... 59

    Tabel 5 PT Aneka Tambang Tbk Pengaruh Financial Leverage terhadapReturn OnEquity... 59

    Tabel 6 PT Aneka Tambang Tbk Pengaruh Financial Leverage terhadap

    Earning per Share...... 63

    Tabel 7 PT International Nickel Indonesia Tbk Analisis FinancialLeverage 67

    Tabel 8 PT International Nickel Indonesia Tbk Analisis Return onEquity 69

    Tabel 9 PT International Nickel Indonesia Tbk Analisis Earning perShare.. 70

    Tabel 10 PT International Nickel Indonesia Tbk Ringkasan FinancialLeverage, Return on Equity, dan Earning per Share. 71

    Tabel 11 PT International Nickel Indonesia Tbk Pengaruh Financial Leverageterhadap Return OnEquity........ 72

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    17/176

    17

    Tabel 12 PT International Nickel Indonesia Tbk Pengaruh Financial Leverageterhadap Earning per

    Share........ 76

    Tabel 13 PT Timah Tbk Analisis FinancialLeverage.. 80

    Tabel 14 PT Timah Tbk Analisis Return onEquity. 81

    Tabel 15 PT Timah Tbk Analisis Earning perShare 82

    Tabel 16 PT Timah Tbk Ringkasan Financial Leverage, Return on Equity, danEarning per Share . 83

    Tabel 17 PT Timah Tbk Pengaruh Financial Leverage terhadap Return OnEquity........................................ 84

    Tabel 18 PT Timah Tbk Pengaruh Financial Leverage terhadap Earning perShare......................................... 88

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    18/176

    18

    DAFTAR ILUSTRASI

    Skema Kerangka Pemikiran.... 26

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    19/176

    19

    BAB I

    PEDAHULUA

    1.1Latar Belakang MasalahPerkembangan ekonomi saat ini mendorong peningkatan atau pertumbuhan

    dunia usaha, yang membuat persaingan semakin ketat bagi perusahaan. Oleh karena itu

    perusahaan harus mengembangkan strategi secara berkelanjutan agar mampu membuat

    kebijakan dan keputusan yang tepat pada setiap kegiatan perusahaan.

    Perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan pemilik

    (shareholder) melalui keputusan atau kebijkan investasi, keputusan pendanaan, dan

    keputusan dividen yang tercermin dalam harga saham di pasar modal, demikian jika

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    20/176

    20

    dilihat dari sudut pandang manajemen keuangan. Tujuan ini sering diterjemahkan

    sebagai suatu usaha untuk memaksimumkan nilai perusahaan (Almilia dan Silvy: 2006).

    Perusahaan akan selalu mencari peluang untuk dapat mengembangkan usahanya

    atau bertahan dalam berbagai macam situasi ekonomi. Untuk memperoleh peluang

    tersebut perusahan perlu memperhatikan seluruh aspek dalam ekonomi termasuk faktor

    internal dan eksternal perusahaan, yaitu kondisi keuangan perusahaan dan kondisi

    ekonomi global, sehingga dapat dicapai tujuan perusahaan dengan risiko minimal.

    Setiap perusahaan membutuhkan modal untuk menjalankan usahanya. Menurut

    Brigham & Houston (2004: 468), terdapat kemungkinan untuk mendanai sebuah

    perusahaan sepenuhnya dengan saham biasa. Akan tetapi, kebanyakan perusahaan

    mendapatkan bagian yang substansial dari modal melalui utang, dan banyak juga yang

    menggunakan saham preferen.

    Untuk melakukan pengembalian perjanjian untuk membayarsebuah return tetap

    atas penggunaan dana hutang atau saham, perusahaan dapat melakukan kebijakan

    leverage.Menurut Mayo (2001:448) dalam Suharli (2005) leveragedibagi menjadi dua

    jenis: (a) Operating Leverage (leverage operasi): Operating leverage is the use of fixed

    factors of production (fixed cost) instead of variable factors of production (variable

    cost) to produce a level of output. Leverage operasi timbul pada saat perusahaan

    menggunakan biaya tetap pada produksi tanpa memperhatikan jumlah biaya tersebut,

    dari pada biaya variabel untuk menghasilkan mutu pada output. (b)Financial leverage

    (Leverage keuangan). Financial leverage is the use of another persons or firms funds

    in return for agreeing to pay a fixed return for the funds the use of debt or preferred

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    21/176

    21

    stock financing. Leverage keuangan merupakan penggunaan dana untuk

    perusahan/orang lain dalam pengembalian perjanjian untuk membayar sebuah return

    tetap atas penggunaan dana hutang atau saham preferen darikeuangan.

    Rasio leverage keuangan tertimbang berpengaruh negative dan signifikan

    terhadap return on equity atau ROE (Martono: 2002). Hasil ini memberikan bukti

    empiris yang berbeda dibandingkan studi (Beard dan Dess: 1979) dan (Mandra: 1995)

    karena kedua peneliti gagal membuktikan bahwa rasio leverage keuangan berpengaruh

    positif dan signifikan terhadap ROE. (Gale: 1972) membuktikan bahwa leverage

    keuangan berpengaruh positif dan signifiikan terhadap ROE.

    Sasongko dan Wulandari (2006) berpendapat return on equity (ROE) tidak

    berpengaruh terhadap harga saham, artinya ROE tidak dapat digunakan untuk

    menentukan nilai perusahaan. Sasongko dan Wulandari (2006) juga mengatakan earning

    per share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham. Artinya, EPS dapat digunakan

    untuk menentukan nilai perusahaan.

    Penelitian dari Sasongko dan Wulandari (2006) masih memiliki keterbatasan

    dalam periode penelitian karena periode penelitian yang cukup pendek, yaitu hanya dua

    tahun (2001 2002), sehingga hasil yang diperoleh kemungkinan tidak konsisten

    dengan hasil penelitian sebelumnya.

    Earning per Share (EPS) dan return on equity (ROE) dari suatu perusahaan akan

    dapat mempengaruhi keputusan para calon pembeli saham untuk membeli saham dari

    suatu perusahaan atau tidak. Semakin tinggi EPS suatu perusahaan akan semakin

    menarik perhatian calon pembeli saham untuk membeli saham tersebut. Begitu juga

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    22/176

    22

    dengan ROE, semakin besar persentase pengembalian atas modal maka akan semakin

    tinggi pula keinginan investor untuk menanamkan modal di suatu perusahaan.

    Penelitian mengenai pengaruh financial leverage terhadap return on equity

    (ROE) sudah pernah dilakukan oleh Beard dan Dess (1979), Mandra (1995), Gale

    (1972), dan Martono (2002). Penelitian dari Beard dan Dess (1979), Mandra (1995), dan

    Gale (1972) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara

    financial leverage terhadap ROE, sedangkan Martono (2002) menyatakan adanya

    hubungan negatif antarafinancial leverage dengan ROE. Oleh karena itu, penulis ingin

    mengulangi penelitian tersebut dengan menambah satu variabel bebas berupa earning

    per share (EPS).

    Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan sebelumnya, penulis

    tertarik untuk menulis skripsi dengan judul PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE

    TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS)

    PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

    YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

    1.2 Identifikasi Masalah

    Identifikasi masalah yang ingin penulis ungkapkan dalam penulisan skripsi ini

    adalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana tingkat financial leverage pada perusahaan pertambangan logam danmineral lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2002-2006?

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    23/176

    23

    2. Bagaimana tingkat ROE dan EPS pada perusahaan pertambangan logam dan minerallainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2002-2006?

    3. Bagaimana pengaruhfinancial leverageterhadap ROE dan EPS pada pertambanganlogam dan mineral lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode

    2002-2006?

    1.3 Pembatasan Masalah

    Agar penelitian ini dapat memberikan pemahaman sesuai dengan yang

    diharapkan, maka dalam melakukan penelitian ini terdapat beberapa batasan yang

    ditetapkan, yaitu:

    1. Objek penelitian yang dipilih adalah seluruh perusahaan pertambangan logam danmineral lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan telah listingsebelum tahun

    2002.

    2. Penelitian ini dibatasi masalah ada atau tidaknya pengaruh financial leverageterhadap ROE dan EPS.

    3. Data yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian ini adalah laporan keuanganpada seluruh perusahan pertambangan logam dan mineral lainnya selama periode

    tahun 2002-2006 yang diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) Bursa

    Efek Indonesia.

    1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Penelitian ini bertujuan untuk:

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    24/176

    24

    1. Untuk mengetahui tingkat financial leveragepada perusahaan pertambangan logamdan mineral lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2002-

    2006.

    2. Untuk mengetahui tingkat ROE dan EPS pada perusahaan pertambangan logam danmineral lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2002-2006.

    3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh financial leverage terhadap ROE danEPS pada perusahaan pertambangan logam dan mineral lainnya yang terdaftar di

    Bursa Efek Indonesia selama periode 2002-2006.

    Manfaat penelitian ini adalah:

    1. Bagi Penulis

    Penulis dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari ke dalam dunia usaha yang

    riil, yaitu untuk mengetahui pengaruh financial leverageterhadap ROE dan EPS

    pada perusahaan pertambangan logam dan mineral lainnya yang terdaftar di

    Bursa Efek Indonesia selama periode 2003-2006.

    2. Bagi Perusahaan

    Penelitian ini dapat dijadikan masukan kebijakan yang dapat ditempuh oleh

    perusahaan yang menggunakan financial leverage, dalam memperbaiki dan

    meningkatkan kinerja usahanya.

    3. Bagi Pembaca

    Manfaat bagi pembaca khususnya pemegang saham dapat menganalisa kondisi

    financial perusahaan terutama bila perusahaan tersebut menggunakan financial

    leverage sebagai penggunaan sumber dana bagi pengembangan perusahaan dan

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    25/176

    25

    juga untuk mengetahui pengaruhfinancial leverageterhadap ROE dan EPS pada

    perusahaan pertambangan logam dan mineral lainnya yang terdaftar di Bursa

    Efek Indonesia selama periode 2002-2006.

    1.5 Sistematika Penulisan

    BAB I PENDAHULUAN: Menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

    pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan skripsi

    ini.

    BAB II LANDASAN TEORI: Menjelaskan pengertian modal, sumber dan jenis modal,

    risiko, financial leverage, operating leverage, ROE, EPS, pengaruh financial leverage

    dengan ROE, dan pengaruhfinancial leveragedengan EPS.

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN: Menjelaskan jenis penelitian, populasi dan

    sampel, jenis data, teknik pengumpulan data, teknik analisa data, variabel penelitian, dan

    definisi operasional variabel.

    BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN: Berisi uraian

    tentang hasil penelitian serta menganalisis pengaruh financial leverage terhadap ROE

    dan EPS dari objek penelitian yang dipilih.

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN: Berisi kesimpulan dan dan uraian yang telah

    dikemukakan penulis pada bab-bab sebelumnya dan berisikan saran-saran yang dapat

    dijadikan masukkan bagi perusahaan sendiri maupun pembaca.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    26/176

    26

    BAB II

    LADASA TEORI

    2.1 Modal

    2.1.1 Pengertian Modal

    Modal sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk kelangsungan hidup suatu

    perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan suatu perusahaan.

    Modal sangat menentukan perkembangan dan pertumbuhan usaha perusahaan. Modal

    sangat berperan sebagai sumber pendanaan perusahaan yang menggambarakan

    perusahaan dalam memenuhi dapat didanai oleh modal sendiri secara keseluruhan atau

    didanai dengan modal sendiri dan ditambah dengan modal berasal dari pinjaman.

    Definisi modal menurut Warren, Reeve dan Philip (2005:5),

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    27/176

    27

    Modal atau ekuitas pemegang saham adalah jumlah total dari dua sumberutama ekuitas saham, yaitu modal disetor dan laba ditahan.

    Sedangkan definisi ekuitas menurut Mayo (2004:188),

    A variety of debt instrument to tap the funds of investor who purchase debtsecurities, there are only two types of stock: preferred stock and common stock.

    Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan dapat

    memperoleh dana untuk menjalankan kegiatan usahanya dengan memperoleh dari modal

    disetor yang berupa saham biasa, saham preferen, dan laba ditahan yang berasal dari

    operasi perusahaan.

    2.1.2 Sumber Modal

    Untuk memenuhi kebutuhan modal suatu perusahaan dalam membiayai kegiatan

    operasionalnya dapat diperoleh dengan mencari sumber pembiayaan. Menurut Riyanto

    (2001:209) modal dapat dilihat dari asalnya, sumber modal terdiri:

    1. Sumber Intern (Internal Sources)

    Adalah modal yang dihasilkan dari dalam perusahaan. Sumber intern dapat

    berasal dari laba ditahan dan akumulasi penyusutan. Besarnya laba yang dimasukkan ke

    dalam cadangan atau ditahan, tergantung besarnya laba yang diperoleh selama periode

    tertentu dan tergantung kepada kebijakan dividen perusahaan tersebut. Sedangkan

    akumulasi penyusutan dapat dibentuk dari penyusutan, tiap tahunnya, tergantung metode

    penyusutan yang dipakai oleh perusahaan tersebut.

    2. Sumber Ekstern (External Sources)

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    28/176

    28

    Adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan atau dana yang diperoleh dari

    para kreditur atau pemegang saham yang merupakan bagian dalam perusahaan.

    2.1.3 Jenis-jenis Modal

    Sumber modal eksternal, terdiri dari dua jenis, yaitu:

    1. Modal Asing

    Menurut Riyanto (2001:227), adalah modal berasal dari luar perusahaan yang

    sifatnya sementara di dalam perusahaan tersebut. Modal tersebut merupakan hutang

    yang pada saatnya harus dibayar kembali. Modal asing atau hurang terbagi atas tiga

    golongan, yaitu:

    a. Hutang Jangka Pendek (Short-term Debt)

    Menurut Harnanto (2003:5), hutang jangka pendek atau lancar adalah suatu

    kewajiban atau hutang yang terjadi dalam kaitannya dengan operasi normal perusahaan.

    Hutang jangka pendek terdiri dari:

    1) Hutang Dagang

    Menurut Brigham dan Houston (2006:207), hutang dagang adalah hutang yang

    muncul akibat penjualan kredit dan dicatat sebagai piutang oleh pihak penjual dan utang

    oleh pihak pembeli. Hutang dagang adalah salah satu kategori hutang jangka pendek

    terbesar, yang mencerminkan kurang lebih 40 persen dari kewajiban ancar di rata-rata

    perusahaan nonkeuangan. Hutang dagang adalah sumber pendanaan spontan, di dalam

    artian bahwa ia terjadi dari transaksi bisnis biasa.

    2) Hutang Wesel

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    29/176

    29

    Hutang wesel merupakan pengakuan hutang atau pernyataan tertulis untuk

    membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di kemudian hari. Hutang wesel dicatat

    dan disajikan di dalam neraca perusahaan. Hanya hutang wesel yang jatuh tempo dalam

    satu tahun atau kurang yang di golongkan sebagai kewajiban jangka pendek.

    3) Hutang Jangka Panjang Jatuh Tempo dalam Periode Kini

    Hutang jangka panjang jatuh tempo dalam periode kini merupakan bagian dari

    hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam tahun sekarang, sedangkan sisanya

    tetap dilaporkan sebagai hutang jangka panjang.

    b. Hutang Jangka Menengah (Intermediate-term Debt)

    Menurut Riyanto (2001:227), hutang jangka menengah adalah hutang yang

    jangka waktunya antara satu sampai sepuluh tahun. Hutang jangka menengah terdiri

    dari:

    1) Term Loan

    Term loanmerupakan kredit usaha dengan umur lebih dari satu tahun dan kurang

    dari 10 tahun. Pada umumnya, term loandibayar kembali dengan angsuran tetap selama

    suatu periode tertentu. Term loanbiasanya disediakan oleh commercial bank, insurance,

    pension funds, lembaga pembiayaan pemerintah, dan supplier perlengkapan. Menurut

    Sartono (2001:301), keuntungan dari term loan adalah tidak segera jatuh tempo dan

    peminjam memberikan jaminan pembayaran secara periodik yang mencakup bunga dan

    pokok pinjaman.

    2)Leasing

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    30/176

    30

    Menurut Sartono (2001:304), leasingadalah suatu kontrak antara pemilik aktiva

    yang disebut lessor dengan pihak lain yang memanfaatkan aktiva tersebut untuk jangka

    waktu tertentu. Sedangkan menurutFinancial Accounting Standard Board(FASB-13),

    leasingadalah suatu peranjian penyediaan barang-barang modal yang digunakan untuk

    suatu jangka waktu tertentu.

    c. Hutang Jangka Panjang (Long-term Debt)

    Menurut Riyanto (2001:238), Hutang jangka panjang adalah hutang yang ka

    waktunya lebih dari sepuluh tahun. Sedangkan menurut Skousen dan Stice (2004:658),

    hutang jangka panjang adalah obligasi yang tidak diharapkan untuk dibayar tunai dalam

    jangka satu tahun.

    Hutang jangka panjang pada umumnya digunakan untuk membelanjai perluasan

    perusahaan karena kebutuhan modal untuk keperluan tersebut diperlukan jumlah yang

    besar. Adapun jenis hutang jangka panjang, yaitu:

    1) Pinjaman Berjangka

    Pinjaman berjangka (long-term) merupakan suatu perjanjian dimana peminjam

    setuju untuk melakukan pembayaran bunga dan pembayaran pokok pinjaman pada

    tanggal tertentu sesuai dengan perjanjian kepada pihak yang meminjamkan. Pemberian

    pinjaman berjangka antara lain dilakukan oleh bank komersial dan perusahaan asuransi.

    2) Obligasi

    Obligasi adalah instrumen (surat) utang yang berisi janji dari pihak yang

    menerbitkan obligasi untuk membayar pemegang obligasi sejumlah nilai pinjaman

    besertabungapada saat jatuh tempo yang telah ditetapkan. Obligasi termasuk salah satu

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    31/176

    31

    jenis efek. Namun, berbeda dengan saham, yang kepemilikannya menandakan pemilikan

    sebagian dari suatu perusahaan yang menerbitkan saham, obligasi menunjukkan utang

    dari penerbitnya. Dengan demikian, pemegang obligasi memiliki hak dan kedudukan

    sebagai kreditor dari penerbit obligasi. Obligasi merupakan instrumen utang jangka

    panjang. Pada umumnya diterbitkan dengan jangka waktu berkisar antara 5 sampai 10

    tahun.

    3) Hipotik

    Hipotik merupakan pinjaman berjangka, dimana pemberi uang diberi hak hipotik

    terhadap suatu barang yang tidak bergerak. Apabila pihak peminjam (debitur) tidak

    memenuhi kewajibannya, barang tersebut dapat dijual dan dari hasil penjualan tersebut

    dapat digunakan untuk menutupi tagihannya.

    Menurut Sartono (2001:328), manfaat yang diperoleh dengan menggunakan

    hutang jangka panjang adalah:

    a. Bunga yang dibayarkan merupakan pengurang pajak penghasilan.

    b. Melaluifinancial levergedimungkinkan laba per lembar saham akan meningkat.

    Sedangkan kelemahan penggunaan hutang jangka panjang sebagai sumber dana

    adalah:

    a.Financial riskperusahaan meningkat sebagai akibat meningkatnya leverage.

    b. Batasan yang disyaratkan kreditur seringkali menyulitkan manajer.

    2. Modal Sendiri

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    32/176

    32

    Menurut Riyanto (2001:240), adalah modal yang berasal dari pemilik

    perusahaan dan juga tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak terbatas.

    Dengan kata lain, modal sendiri merupakan modal yang dihasilkan atau dibentuk di

    dalam perusahaan atau keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Modal sendiri di dalam

    suatu perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas terdiri dari:

    a. Modal Saham

    Saham adalah bukti tanda kepemilikan atas suatu perusahaan. Pemilik saham

    akan mendapatkan hak untuk menerima sebagian pendapatan tetap atau dividen dari

    perusahaan serta kewajiban menanggung risiko kerugian yang diderita perusahaan.

    Orang yang memiliki sahham suatu perusahaan memiliki hak untuk ambil bagian

    dalam mengelola perusahaan sesuai dengan hak suara yang dimilikinya. Semakin

    banyak persentase saham yang dimiliki, maka semakin besar hak suara yang dimiliki

    untuk mengontrol operasional perusahaan.

    Saham dapat dibedakan dalam beberapa jenis, yaitu:

    1) Saham Biasa (Common Stock)

    Menurut Skousen, Stice, dan Stice (2004:734), saham biasa adalah jenis saham

    yang merupakan jenis saham dasar perusahaan, memungkinkan pemegang saham untuk

    memiliki suara dan jumlah kepemilikan tertentu dalam perusahaan.

    Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemegang sahamnya

    (pemiliknya) paling akhir (setelah pemegang saham preferen) dalam pembagian dividen

    sesuai dengan keadaan keuntungan yang dipeoleh perusahaan penerbitnya dan hak atas

    harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi setelah pemegang

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    33/176

    33

    saham preferen. Saham biasa ini mempunyai harga yang nilainya ditetapkan oleh

    perusahaan yang menerbitkan saham.

    Menurut organisasi.org saham biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang

    mempunyai fungsi sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspek-

    aspek penting bagi perusahaan.

    Menurut Agung Purnawan saham biasa adalah saham dimana pemegang saham

    akan mendapatkan dividen pada akhir tahun pembukuan hanya jika perusahaan

    mendapat laba.

    Saham biasa mempunyai beberapa kelebihan, antara lain:

    Mempunyai hak suara. Selalu mendapat pembagian laba setiap tahunnya. Dapat diperjual belikan. Bila ingin menambah modal relatif lebih mudah menjualnya.

    Disamping itu, saham biasa juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain:

    Kurang mendapat prioritas dalam pembagian laba. Laba yang diterima tidak dapat diakumulasikan.

    Menurut Skousen, Stice, dan Stice (2004:874), dalam saham biasa terdapat

    beberapa hak-hak dari para pemegang saham, antara lain:

    Hak memberikan suara dalam pemilihan direksi dan menentukan kebijakanperusahaan.

    Hak mempertahankan proporsi kepemilikan saham dalam perusahaan melaluipembelian saham yang baru diterbitkan oleh perusahaan.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    34/176

    34

    2) Saham Preferen (Preferred Stock)

    Saham preferen adalah saham yang para pemegang sahamnya mempunyai

    prioritas terlebih dahulu dalam pembagian atas asset atau kekayaan perusahaan, bila

    perusahaan (emiten) dilikuidasi. Pemegang saham ini juga mempunyai pioritas

    pembagian dividen dalam jumlah tertentu sebelum dibagikan pada pemegang saham

    biasa sesuai dengan kesepakatan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan perusahaan

    penerbit.

    Menurut Skousen, Stice, dan Stice (2004:876)

    Saham preferen adalah pemegang saham preferen melepaskan berbagai hak kepemilikanguna mendapatkan beberapa perlindungan yang biasanya dinikmati oleh kreditor.

    Menurut oragnisasi.org saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan

    memiliki hak lebih dibanding hak pemegang saham biasa.

    Menurut Agug Purnawan saham preferen adalah saham yang memiliki prioritas

    lebih tinggi dibanding saham biasa dalam pembagian dividen dan asset.

    Dalam kepemilikan saham preferen menurut Skousen, Stice, dan Stice

    (2004:876), ada beberapa hak-hak yang dilepas oleh pemegang saham preferen, yaitu:

    Hak suara. Hak pembagian keuntungan

    Dividen yang diterima jumlahnya tetap, oleh karena itu, apabila kinerja

    perusahaan sangat baik, maka pemegang saham tidak mendapatkan keuntungan

    apa-apa.

    Disamping hak-hak yang dilepas tersebut, menurut Dahlan Siamat (2004:268)

    pemegang saham preferen mempunyai beberapa hak istimewa, antara lain:

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    35/176

    35

    Memiliki hak paling dahulu memperoleh dividen (hak privileges). Hak untuk mempengaruhi manajemen terutama dalam pencalonan pengurus. Hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham lebih dahulu setelah

    kreditur apabila perusahaan dilikuidasi, dan

    Hak klaim terhadap kekayaan perusahaan.b. Laba Ditahan (Retained Earning)

    Laba ditahan merupakan penahanan keuntungan yang mempunyai tujuan, maka

    disebut dengan cadangan. Cadangan disini dimaksudkan sebagai cadangan yang

    dibentuk dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan selama beberapa tahun

    berjalan. Sedangkan penahanan keuntungan tersebut belum mempunyai tujuan tertentu,

    maka keuntungan tersebut merupakan keuntungan yang ditahan.

    Menurut Riyanto (2001:243):

    Laba ditahan adalah keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan, dapatberupa sebagian dibayarkan sebagai dividen dan sebagian ditahan olehperusahaan.

    Dengan adanya keuntungan akan memperbesar laba ditahan yang akan berarti

    akan memperbesar modal sendiri. Sebaliknya, kalau rugi maka akan memerkecil modal

    sendiri. Besarnya laba yang dimasukkan ke dalam laba ditahan ini tergantung pada

    besarnya laba yang diperoleh selama periode tertentu. Meskipun keuntungan yang

    diperoleh selama periode tertentu besar karena perusahaan mengambil kebijakan bahwa

    sebagian besar keuntungan akan jadi dividen, maka laba ditahan akan kecil.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    36/176

    36

    2.2 Risiko Keuangan (Financial Risk)

    Risiko keuangan menurut Brigham dan Houston (2006:17) adalah tambahan

    risiko yang dibebankan kepada para pemegang saham biasa sebagai hasil dari keputusan

    untuk mendapatkan pendanaan melalui utang. Risiko keuangan diakibatkan oleh

    transaksi-transaksi keuangan. Secara konseptual, pemegang saham akan menghadapi

    sejumlah risiko yang inheren pada operasi perusahaan. Jika sebuah perusahaan

    menggunakan utang, maka hal ini akan mengkonsentrasikan risiko bisnis pada

    pemegang saham biasa.

    2.3 Leverage

    Merupakan penggunaan aset dalam sumber dana oleh perusahaan yang memiliki

    biaya tetap (beban bunga) dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial

    pemegang saham. Dengan kata lain, leverage adalah penggunaan dana yang menuntut

    peningkatan untuk membayar biaya tetap.

    2.4 Operating Leverage

    Menurut Brigham dan Houston (2006:12), operating leverage adalah tingkat

    sampai sejauh mana biaya-biaya tetap digunakan di dalam operasi sebuah perusahaan.

    Operating leverage juga dapat diartikan sebagai penggunaan dana dengan biaya tetap

    dengan harapan pendapatan yang dihasilkan dari penggunaan dana tersebut dapat

    menutup biaya tetap dan biaya variabel.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    37/176

    37

    2.5 Financial Leverage

    Keputusan pembiayaan mencakup alternatif sumber dana yang akan digunakan

    perusahaan dalam menjalankan usahanya. Dari segi struktur pembiayaan, suatu

    perusahaan dikatakan menggunakan financial leverage jika perusahaan tersebut

    menggunakan pinjaman atau hutang sebagai salah satu sumber pembiayaan selain modal

    sendiri. Penggunaan dana tersebut menimbulkan biaya tetap yaitu beban bunga, yang

    harus di bayar tanpa memperdulikan tingkat laba perusahaan.

    Menurut Brigham dan Houston (2006:17), financial leverage adalah tingkat

    sampai sejauh mana sekuritas dengan laba tetap (utang dan saham preferen) digunakan

    dalam struktur modal sebuah perusahaan.

    Menurut Garrison dan Noreen (2001:790), financial leverage merupakan

    pemerolehan aktiva dengan dana yang diperoleh dari kreditur atau pemegang saham

    preferen dengan tingkat pengembalian tertentu.

    Sedangkan definisi menurut Riyanto (2001:375), financial leverage adalah

    penggunaan dana dengan beban tetap dengan harapan untuk memperbesar pendapatan

    per lembar saham biasa atau earning per share.

    Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang

    menggunakan financial leverage berarti perusahaan memperoleh modal atau aktiva

    dengan dana yang berasal dari kreditur atau pemegang saham biasa dan preferen. Dana

    tersebut dapat berupa hutang yang harus dibayar sebesar pokok pinjaman dan bunganya.

    Selain itu, financial leveragemerupakan penggunaan dana dengan beban tetap dengan

    harapan memperbesar pendapatan per lembar saham biasa atau earning per share (EPS)

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    38/176

    38

    atau dengan kata lain, financial leverage menguntungkan atau tidak dapat dilihat

    pengaruhnya pada laba per lembar saham (earning per share).

    Menurut Sartono (2001:263), financial leverage adalah penggunaan sumber

    yang dimiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan

    keuntungan yang lebih besar daripada beban tetapnya sehingga akan meningkatkan

    keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham.

    Berdasarkan definisi tersebut, maka financial leveragemempunyai alasan untuk

    menggunakan dana dengan beban tetap adalah untuk meningkatkan pendapatan yang

    tersedia bagi pemegang saham.

    Penggunaan financial leverage yang semakin besar membawa dampak positif

    bila pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih besar daripada

    bebannya keuangan yang dikeluarkan. Sedangkan dampak negatifnya penggunaan

    financial leverage yang semakin besar akan menyebabkan hutang semakin besar yang

    ditanggung perusahaan, yaitu beban tetap atau beban bunganya. Apabila perusahaan

    tidak memenuhi kewajibannya yang berupa beban bunganya, maka perusahaan akan

    mengalami kesulitan untuk menjalankan kegiatan usahanya.

    Financial leverage dapat dihitung dengan rasio hutang (debt ratio) sehingga

    financial leveragedapat dirumuskan sebagai berikut:

    Financial Leverage = Total Kewajiban

    Total Aktiva

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    39/176

    39

    2.6Return on Equity

    Return on equity (ROE) menurut Garrison dan Noreen (2001:789) adalah,

    membagi earning after tax (EAT) yang tersedia untuk pemegang saham biasa dengan

    rata-rata ekuitas yang dimiliki oleh pemegang saham biasa pada tahun tersebut.

    Sedangkan menurut Sundjaja dan Barlian (2002:122), ROE adalah ukuran

    pengembalian yang diperoleh para pemilik (baik pemegang saham biasa dan saham

    preferen) atas investasi mereka di perusahaan.

    Menurut Sartono, (2001:124), Return on equity adalah rasio yang mengukur

    kemampuan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan.

    Dengan demikian ROE menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

    mengalokasikan laba bagi para pemegang saham atas modal yang telah ditanamkan oleh

    para pemegang saham tersebut. Rasio ini menunjukkan kemampuan modal pemilik yang

    ditanamkan oleh investor untuk menghasilkan laba bersih yang menjadi bagian dari

    pemilik. Semakin tinggi rasio ini, semakin tinggi keuntungan para investor karena

    semakin efisien modal yang ditanamkannya dalam perusahaan tersebut.

    Return on equity(ROE) dapat dirumuskan sebagai berikut:

    2.7Earning per Share

    Menurut Mayo (2004: 192) earning per share (EPS) is available to common

    stockholders divided by number of common share outstanding.

    ROE = EAT

    Modal Sendiri

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    40/176

    40

    Menurut Garrison dan Noreen (2001:787), Earning per share (EPS) adalah

    membagi earning after tax (EAT) yang tersedia untuk pemegang saham biasa dengan

    jumlah saham biasa yang beredar selama satu tahun.

    Sedangkan menurut Sundjaja dan Barlian (2002:123), Earning per share(EPS)

    adalah jumlah uang yang dihasilkan oleh oleh setiap lembar saham biasa yang dimiliki

    oleh pemegang saham.

    Dari definisi diatas, maka earning per share (EPS) menunjukkan kemampuan

    perusahaan dalam menghasilkan pendapatan bagi para pemegang saham yang telah

    berpartisipasi dalam perusahaan, maka EPS menunjukkan laba per saham yang

    diperhatikan oleh para investor. EPS merupakan pendapatan yang akan diterima oleh

    para pemegang saham biasa setiap lembar saham biasa yang dimilikinya atas

    keikutsertaannya dalam perusahaan. Semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk

    mendistribusikan pendapatan kepada pemegang saham, maka hal ini menunjukkan

    semakin besar keberhasilan usaha yang dijalankan oleh perusahaan tersebut.

    Earning per sharedapat dirumuskan sebagai berikut:

    2.8 Pengaruh Financial Leverageterhadap ROE

    Menurut Keown, Scott, Martin, dan Petty (2000: 54) financial leverage

    merupakan pembiayaan sebagian dari asset (harta) perusahaan dengan surat berharga

    EPS = Laba Bersih/EAT

    Jumlah Saham Biasa yang Beredar

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    41/176

    41

    dengan tingkat pengembalian yang nilainya tetap dengan harapan meningkatkan

    pendapatan para pemegang saham.

    Perusahaan yang menggunakan financial leverage berharap keuntungan yang

    akan diterima dari penggunaan dana kegiatan pembiayaan tersebut lebih besar dari

    beban tetap yang akan mereka tanggung dari penggunaan dana tersebut.

    Pada kondisi yang bagus atau stabil, penggunaan financial leverage dapat

    memberikan pengaruh positif berupa peningkatan ROE. Hal ini dikarenakan tingkat

    pengembalian terhadap laba operasi perusahaan lebih besar dari pada beban tetapnya.

    Sedangkan penggunaan financial leverage dapat memberikan pengaruh negatif berupa

    penurunan ROE, bila hal tersebut digunakan pada kondisi ekonomi yang kurang stabil.

    Pengaruh negatif ini disebabkan tingkat pengembalian investasi terhadap laba

    perusahaan kecil dan ditambah beban bungan yang harus dibayar, maka penggunaan

    financial leverage dapat menimbulkan risiko keuangan perusahaan.

    2.9 Pengaruh Financial Leverage terhadap EPS

    Penggunaan financial leverage bagi suatu perusahaan diharapkan mampu

    meningkatkan earning per share (EPS). Bagi perusahaan yang mampu menanggung

    beban bunga dari penggunaan hutang, maka penggunaanfinancial leveragedinilai dapat

    meningkatkan EPS. Sedangkan bagi yang tidak mampu menanggung beban tetapnya,

    maka dinilai tidak perlu menggunakanfinancial leverage.

    Menurut Riyanto (2001:375), penggunaan dana dengan beban tetap itu adalah

    dengan harapan untuk memperbesar pendapatan per lembar saham biasa (EPS)

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    42/176

    42

    Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa penggunaan financial

    leverage dapat meningkatkan dan juga menurunkan besarnya EPS suatu perusahaan.

    Semua tergantung bagaimana perusahaan mampu mengelola hutangnya dan mampu

    mengatasi risiko yang muncul dari penggunaan hutang tersebut.

    2.10 Kerangka Pemikiran

    Setiap perusahaan memerlukan modal dalam menjalankan usahanya. Modal bagi

    perusahaan bisa didapatkan melalui dua sumber modal, yaitu sumber intern dan sumber

    ekstern. Modal terdiri dari modal asing dan modal sendiri. Yang termasuk modal asing

    adalah hutang jangka pendek, hutang jangka menengah, dan hutang jangka panjang.

    Modal sendiri terdiri dari modal saham dan laba ditahan.

    Salah satu cara untuk meningkatkan modal perusahaan adalah dengan

    penggunaan financial leverage.Financial leveragemerupakan penggunaan hutang atau

    tambahan pembiyaan yang mempunyai beban tetap berupa beban bunga dan pokok

    pinjaman yang harus dibayar oleh perusahaan. Dengan penggunaan financial leverage

    diharapkan perusahaan dapat meningkatkan pendapatannya.

    Dengan peningkatan pendapatan yang diperoleh perusahaan dengan

    menggunakan financial leverage, maka earning per share (EPS) dan return on equity

    (ROE) perusahaan akan dapat meningkat. Dengan meningkatnya ROE dan EPS

    perusahaan akan dapat menarik perhatian para investor untuk membeli saham dari

    perusahaan tersebut dan hal ini akan sangat menguntungkan bagi perusahaan.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    43/176

    43

    Dalam skripsi ini penulis akan membahas mengenai analisis pengaruh financial

    leverage terhadap return on equity (ROE) dan earning per share (EPS). Dalam

    penelitian ini penulis menggunakan metode analis regresi linear sederhana, analisis

    korelasi, pengujian hipotesis, dan analisis determinasi.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    44/176

    44

    2.11 Skema Kerangka Pemikiran

    Sumber Modal

    Modal Sendiri Modal Asing

    LabaDitahan

    Saham

    Hutang

    Financial

    Leverage

    Return on

    Equity

    Earning

    Per Share

    Analisis Regresi, Korelasi, Uji

    Hipotesis, Koefisien Determinasi

    Ada atau tidak ada pengaruhfinancial leveragedengan return on

    equity

    Ada atau tidak ada pengaruhfinancial leveragedengan earning

    per share

    Perusahaan

    Analisis Regresi, Korelasi, Uji

    Hipotesis, Koefisien Determinasi

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    45/176

    45

    BAB III

    METODOLOGI PEELITIA

    3.1 Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

    kuantitatif. Penelitian ini hanya menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Pusat

    Referensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Indonesia. Menurut Kuncoro (2001:23),

    Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka).

    Sedangkan data sekunder menurut Kuncoro (2001:25) adalah data yang diperoleh

    dengan pengumpulan data original oleh pihak lain yang digunakan untuk penelitian.

    Data sekunder yang penulis gunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan dari

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    46/176

    46

    perusahaan pertambangan logam dan mineral lainnya yang terdaftar di Bursa Efek

    Indonesia selama periode 2002-2006.

    Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mencoba menganalisis ada atau tidak

    adanya pengauh financial leverage terhadap Return on Equity (ROE) dan Earning per

    Share (EPS) pada perusahaan pertambangan logam dan mineral lainnya yang terdaftar di

    Bursa Efek Indonesia selama periode 2002-2006.

    3.2 Populasi dan Sampel

    Populasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

    pertambangan logam dan mineral lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang

    berada di Indonesia dan telah listing sebelum tahun 2002.

    Sedangkan sampel yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah tiga

    perusahaan dari empat perusahaan pertambangan logam dan mineral lainnya yang

    terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berada di Indonesia.

    3.3 Jenis Data

    Jenis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang

    terdiri dari:

    1. Bidang usaha

    2. Sejarah perusahaan

    3. Laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    47/176

    47

    3.4 Teknik Pengumpulan Data

    1. Studi Lapangan

    Merupakan cara untuk mendapatkan data sekunder yang diperlukan untuk

    menganalisis objek penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini berupa laporan

    keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi dari masing-masing perusahaan

    pertambangan logam dan mineral lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

    periode tahun 2002-2006 yang diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek

    Indonesia (PRPM BEI).

    2. Studi Kepustakaan

    Merupakan pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku ilmiah dan

    sumber data lainnya yang bertujuan untuk memperoleh informasi tambahan mengenai

    teori dan pendapat para pakar yang akan digunakan dalam menganalisis penelitian ini.

    3.5 Variabel Penelitian

    Terdapat dua variable dalam penelitian ini, yaitu:

    Dimensi Variabel Indikator Indukator

    1. Variabel Bebas

    Adalah variabel yang terjadi dan

    merupakan pendugaan dari adanya sebab

    yang diperkirakan

    Financial Leverage X

    Total Kewajiban (debt)

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    48/176

    48

    2. Variabel Tidak Bebas

    Adalah variabel yang terjadi kemudian

    akibat yang diperkirakan atau variabel

    yang diduga nilainya.

    ROE Y1 EPS Y2

    EAT

    Equity

    Saham beredar atau outstanding stock

    3.6 Teknik Analisis Data

    Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:

    1. AnalisisFinancial Leverage

    Analisis financial leverage adalah analisis yang dilakukan untuk melihat

    besarnya perbandingan antara total hutang dengan total aktiva selama lima tahun daru

    tahun 2002 sampai 2006 dari setiap masing-masing perusahaan.

    Rumus yang digunakan adalah:

    2. Analisis ROE

    Analisis ROE adalah analaisis yang dilakukan untuk mengukur tingkat

    pengembalian yang akan diperoleh pemilik dari modal perusahaan selama lima tahun

    dari tahun 2002 sampai 2004 dari setiap masing-masing perusahaan.

    Rumus yang digunakan adalah:

    Financial Leverage = Total Kewajiban

    Total Aktiva

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    49/176

    49

    3. Analisis EPS

    Analisis EPS adalah analisis yang dilakukan untuk menunjukkan jumlah uang

    yang dihasilkan dari setiap lembar saham biasa bagi para pemegang saham selama lima

    tahun dari tahun 2002 sampai 2004 dari setiap masing-masing perusahaan.

    Rumus yang digunakan adalah:

    3.7 Analisis Pengaruh Financial LeverageTerhadap ROE dan EPS

    Dalam penelitian ini penulis dalam menganalisis pengaruh financial leverage

    terhadap ROE dan EPS menggunakan analisis korelasi sederhana, analisis regresi linear

    sederhana, uji koefisien regresi, pengujian hipotesis, dan analisis determinasi.

    1. Analisis Korelasi Sederhana

    Analisis korelasi sederhana adalah suatu teknik statistika yang dilakukan untuk

    mengukur keeratan hubungan atau korelasi antara dua variabel. Tujuan dari analisis

    korelasi sederhana adalah untuk menentukan seberapa erat hubungan antara dua

    variabel, yaitu variabel X dan Y. Keeratan antara dua variabel tersebut dinyatakan dalam

    bentuk koefisien korelasi yang dilambangkan dengan huruf r.

    Menurut Suhardi dan Purwanto (2004:461), rumus yang dapat digunakan adalah:

    ROE = EAT

    Modal Sendiri

    EPS = Laba Bersih/EAT

    Jumlah Saham Biasa yang Beredar

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    50/176

    50

    Dimana:

    r = Nilai koefisien korelasi

    X = Jumlah pengamatan variabel X

    Y = Jumlah pengamatan variabel Y

    XY = Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y

    X2= Jumlah pengkuadratan dari variabel X

    Y2= Jumlah pengkuadratan dari variabel Y

    (X)2= Jumlah hasil pengamatan variabel X dikuadratkan

    (Y)2= Jumlah hasil pengamatan variabel Y dikuadratkan

    n = Jumlah tahun penelitian

    r dalam analisis korelasi sederhana dapat diartikan:

    a. Bila r = -1, disebut linear sempurna negatif, yang berarti mempunyai hubungan yang

    kuat negatif atau korelasi negatif antara variabel X dengan variabel Y.

    b. Bila r = +1, disebut linear sempurna positif, yang berarti mempunyai hubungan yang

    kuat positif atau korelasi positif antara variabel X dengan variabel Y.

    c. Bila mendekati 0, hubungan antara variabel X dengan variabel Y sangat lemah atau

    mungkin tidak ada hubungan sama sekali.

    2. Analisis Regresi Linier

    r = n (XY) (X) (Y)

    [n (X2) (X)2] [n (Y2) (Y)2]

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    51/176

    51

    Analisis regresi linier adalah analisis yang dilakukan untuk membangun

    persamaan yang menghubungkan antara Y (variabel tidak bebas) dengan X (variabel

    bebas) yang bertujuan untuk menentukan nilai ramalan atau dugaan, dimana perubahan

    X mempengaruhi Y tetapi tidak sebaliknya. Persamaan yang menyatakan bentuk

    hubungan antara variabel X dan variabel Y disebut dengan persamaan regresi.

    Menurut Supranto (2001:183), rumus yang dapat digunakan adalah:

    Y = a + bX

    Untuk mencari nilai a dan b dapat menggunakan rumus:

    Dimana:

    a = Intercept, yaitu bilangan konstanta yang berarti rata-rata niai variabel Y sama dengan

    a jika x = 0.

    b = Slope atau kemiringan garis, yaitu perubahan rata-rata pada Y untuk setiap unit pada

    variabel X.

    Y = Nilai dugaan dari variabel Y berdasarkan nilai X yang diketahui

    X = Variabel bebas

    3. Uji Koefisien Regresi dan Pengujian Hipotesis

    a = (Y) b (X)

    n n

    b = n (XY) (X) (Y)

    n (X2) (X)2

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    52/176

    52

    Uji koefisien regresi dan pengujian hipotesis adalah pengujian yang dilakukan

    untuk menentukan apakah sebiknya menolak atau menerima hioptesis atas penelitian

    yang dilakukan oleh penulis. Untuk melakukan pengujian terhadap koefisien regresi

    digunakan uji t hitung.

    Rumus yang dapat digunakan adalah:

    Dimana nilai Se besarnya dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut:

    Dimana:

    t0= t hitung

    Se = Standar error

    Pengujian hipotesis B (koefisien regresi), mempunyai langkah untuk sebagai

    berikut:

    a. Menetapkan Hipotesis

    Hipotesis antarafinancial leveragedan return on equity(ROE)

    H01: B1= 0, tidak terdapat pengaruh antarafinancial leverageterhadap ROE.

    Ha1: B1 0, terdapat pengaruh antarafinancial leverageterhadap ROE.

    t0= b x2

    Se

    y2 b2 x2Se =

    n - 2

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    53/176

    53

    Hipotesis antarafinancial leveragedan earning per share(EPS)

    H02: B2= 0, tidak terdapat pengaruh antarafinancial leverageterhadap EPS.

    Ha2: B2 0, terdapat pengaruh antarafinancial leverageterhadap EPS.

    b. Penetapan tingkat signifikan (). Besarnya dalam penelitian ini adalah 0,05.

    c. Menetapkan t tabel dimana t tabel tersebut adalah dengan menguji nilai taraf nyata(/2) dengan derajat bebas (df) = n k. Dimana n adalah jumlah tahun dan k adalah

    jumlah variabel, yaitu variabel X dan variabel Y.

    d. Membuat kesimpulan Jika t0> t,, atau jika t0< -t, maka H0ditolak (Haditerima), artinya ada

    pengaruhfinancial leverageterhadap ROE dan EPS.

    Jika ta t0 ta, maka H0 diterima (Ha ditolak), artinya tidak adapengaruhfinancial leverageterhadap ROE dan EPS.

    4. Analisis Koefisien Determinasi

    Analisis koefisien determinasi adalah analisis yang dilakukan untuk

    menunjukkan bagian dari keragaman total variabel Y yang dapat diterangkan atau

    diperhitungkan oleh keragaman variabel X. Jadi koefisien determinasi adalah

    kemampuan variabel X mempengaruhi variabel Y. Menurut Suhardi dan Purwanto

    (2004:465), rumus yang digunakan untuk melakukan analisis koefisien determinasi

    adalah:

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    54/176

    54

    3.8 Definisi Operasional

    Merupakan pernyataan yang berkaitan dengan pengukuran yang ditekankan pada

    sifat-sifat konsep yang dapat diamati dan dapat diukur. Variabel-variabel yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah:

    1. Financial Leverage

    Merupakan proporsi yang menggambarkan seberapa besar aktiva perusahaan

    dibiayai dengan modal pinjaman atau rasio total hutang (debt) terhadap total aktiva

    (total asset).

    2. Total Hutang (total debt)

    Merupakan total kewajiban yang dimiliki perusahaan.

    3. Total Aktiva (total asset)

    Merupakan total aktiva yang dimiliki perusahaan.

    4. Return on Equity(ROE)

    Merupakan rasio laba bersih setelah dikurangi pajak dengan tujuan untuk

    mengetahui tingkat pengembalian bersih yang tersedia bagi pemegang saham.

    5. Earning per Share(EPS)

    r = [n (XY) (X) (Y) ]

    [n (X2) (X)2] [n (Y2) (Y)2]

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    55/176

    55

    Merupakan laba yang tersedia untuk dibagikan kepada pemegang saham biasa yang

    dihitung dengan membagi laba bersih setelah dikurangi pajak dengan jumlah saham

    yang beredar.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    56/176

    56

    BAB IV

    PEYAJIA DATA DA AALISIS HASIL PEELITIA

    4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

    4.1.1 PT Aneka Tambang Tbk.

    4.1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

    Dengan pengalaman 4 dekade lebih sejak 1968, PT Aneka Tambang Tbk

    (Antam) merupakan perusahaan perseroan terbatas Indonesia, yang bergerak di bidang

    proses pertambangan seperti, eksplorasi, penambangan, peleburan, dan pengilangan

    melalui pemasaran. Produk utama Antam adalah ferronickel, nikel, emas, perak, dan

    bauksit.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    57/176

    57

    Kepemilikan 35% Antam dipegang oleh publik, yang mayoritas intitusi asing,

    yang telah memegang Antam untuk beberapa tahun. Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

    dan Austarlia, Antam adalah satu dari sedikit perusahaan Indonesia yang terdaftar di

    bursa efek di luar Indonesia yang dimana harus memenuhi standar internasional dari

    pemerintahan. Walaupun 65% Antam dipegang oleh pemerintah, Antam tidak

    dijalankan oleh birokrat. Tujuan utama Antam adalah menghasilkan nilai dari pemegang

    saham. Pada umumnya, pendekatan Antam untuk meningkatkan nilai pemegang saham

    adalah dengan merendahkan biaya sementara mengembangkan operasi keuntungan

    secara terus menerus.

    Antam menawarkan kesempatan jangka panjang kepada investor potensial dan

    partner kerjasama. Antam mempunyai kekuatan, fokus, manajemen yang berorientasi ke

    masa depan dan orang-orang yang mempunyai kemampuan; produk berkualitas tinggi

    dan konsumen setia jangka panjang; catatan yang membuktikan prestasi yang

    menguntungkan; dan prospek masa depan yang baik dengan kualitas mineral yang

    sangat banyak yang masih perlu dikembangkan.

    4.1.1.2 Kegiatan Perusahaan

    Antam sedang menjalankan satu tambang nikel dan tiga peleburan ferronickel di

    Sulawesi Tenggara, tiga tambang nikel di Maluku Utara, satu tambang emas dan satu

    peleburan emas di Jawa Barat, satu tambang bauksit di Riau dan satu penyulingan metal

    di Jakarta.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    58/176

    58

    Di tahun 2007, sejalan dengan peningkatan produksi dari ferronickel dan bijih

    nikel, dan juga dengan harka komoditas yang lebih tinggi, penjualan meningkat sebesar

    113% menjadi Rp12,008 milyar dari Rp5,629 milyar di tahun 2006. produksi feronikel

    meningkat 28% dan dicatat peningkatan 48% dalam penjualan Antam. Permintaan yang

    tinggi akan bijih nikel meningkatkan ekspor sebesar 63% dan berpengaruh 41% dari

    penjualan Antam. Dengan peningkatan penjualan nikel, segmen nikel berkontribusi 89%

    dari total penjualan Antam di tahun 2007, dibandingkan di tahun 2006 sebesar 84%.

    Total penjualan dari segmen nikel berjumlah Rp10,687 milyar, meningkat 126%

    dibandingkan pada tahun 2006. Walaupun produksi emas turun ke tingkat yang lebih

    rendah, penjualan dari emas meningkat 50% ssejalan dengan aktivitas perdagangan emas

    yang dihasilkan oleh perusahaan penyulingan logam, Logam Mulia milik Antam. Seperti

    penjualan emas, penjualan dari perak juga meningkat, dan termasuk penghasilan dari

    Logam Mulia, pendapatan dari segmen emas meningkat 68% menjadi Rp1,163 milyar.

    Segmen nikel dan emas menghasilkan 99% dari total penjualan Antam.

    Program eksporasi Antam dikelola dan dilaksanakan oleh Unit Geologi

    Perusahaan. Aktivitas eksplorasi meliputi ekplorasi geologikal, investigasi geofisikal,

    survey, pengeboran, analisis laboratorium, pemrosesan data, dan mengatur izin yang

    dibutuhkan dari investigasi umum untuk tahap pengambilan. Pelatihan yang tinggi dan

    dengan pengalaman yang banyak, jasa dari Unit Geologi adalah mencari baik

    perusahaan eksplorasi domestik maupun internasional yang ingin meningkatkan

    kesempatan mereka dalam membuat penemuan.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    59/176

    59

    Antam memiliki banyak izin menambang mencakup lebih dari 1.3 juta hektare di

    Indonesia, yang memberikan potensi penting untuk mengembangkan tambang baru dan

    memroses fasilitas. Untuk mengembangkan area yang luas, Antam membutuhkan modal

    yang besar dan dalam beberapa kasus tehnik serta teknologi terbaru dalam penambangan

    dan pemrosesan logam. Selain itu, bagian penting dari strategi Antam untuk menjadi

    perusahaan tambang kelas dunia di tahun 2010 ada untuk membuat kerjasama stratejik

    dengan perusahaan pertambangan global. Seringkali strategi ini terealisasi melalui

    usaha eksplorasi dari Unit Geologi Antam.

    Tanggung jawab pribadi untuk penemuan di Pongkor pada tahun 1988, Unit

    Geologi juga bekerja bersama dengan mitra kontrak kerja dan mitra joint venture Antam

    untuk menciptakan sinergi dan membuat penemuan serta mengembangkan tambang.

    4.1.1.3 Produk Perusahaan

    Aneka Tambang berarti bermacam-macam tambang dan Antam mempunyai

    bermacam-macam jenis produk dari tambang di seluruh kepulauan Indonesia.

    Keaneka ragaman produk ini membuat Antam dapat bertahan dari harga

    komoditas yang berubah-ubah, menyeimbangkan tren yang sedang menurun dari satu

    tambang dengan kenaikan yang lainnya. Perbedaan ini tidak menyebabkan tenaga kerja

    dan sumber modal menjadi sedikit penyebarannya sebagaimana berjalan sebagai strategi

    bisnis unit independent, menguntungkan dari pengalaman menambang 40 tahun.

    Produk utama Antam terdiri dari: Nikel, Ferronikel, Emas dan Perak, jasa

    penyulingan logam, Bauksit dan pasir besi.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    60/176

    60

    1. Bijih Nikel

    Bijih nikel merupakan salah satu produk penting Antam. Antam memproduksi

    dan mengekspor bijih nikel tingkat tinggi dengan minimal 1.8% kandungan nikel dan

    maksimal 25% kandungan besi (saprolite) dan bijih nikel tingkat rendah dengan 1.2%

    kandungan nikel minimal (limonite) dan minimal 25% kandungan besi.

    Tambang bijih nikel Antam terdapat di Pomalaa, Gee, Tanjung Buli and

    Mornopo. Pomalaa, Sulawesi Tenggara, adalah tambang nikel tertua Antam telah hampir

    habis. Gee, Tanjung Buli, dan Mornopo berlokasi di Maluku Utara.

    2. Ferronikel

    Produk terproses yang saat ini diproduksi oleh Antam dalam jalur bisnis nikel

    adalah ferronickel, yang mana mengandung sekitar 80% besi dan 20% nikel. Ferronikel

    Antam, yang dibedakan menjadi mengandung tingkat karbon tinggi atau rendah, dijual

    dalam bentuk batangan atau butiran kepada produsen baja anti karat umumnya di Eropa,

    Korea, dan Taiwan. Sekitar 70% nikel dikonsumsi untuk produksi baja anti karat.

    3. Emas dan Perak

    Produksi emas dan perak utama Antam diambil dari tambang emas Antam di

    Pongkor, Jawa Barat, satu-satunya tambang emas bawah tanah Indonesia. Berlokasi di

    Taman Nasional Gunung Halimun, sekitar 90km dari Jakarta, luas permukaan area

    sekitar 4,058 ha. Indikasi adanya endapan emas di Pongkor ditemukan oleh Unit

    Geologi Antam pada tahun 1981, dan produksi dimulai pada Mei 1994 setelah izin

    menambang Antam disahkan pada tahun 1992.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    61/176

    61

    Tambang Pongkor memiliki tiga vena utama dari emas, yang semuanya telah di

    tambang pada tahun 2003: Ciguha, Kubang Cicau, dan Ciurug.

    4. Jasa Penyulingan Logam

    Penyulingan logam milik Antam, Logam Mulia, menyuling emas dan perak dari

    Pongkor menjadi emas mulia dan juga perak mulia sebagai produk sampingan dari

    proses penyulingan. Produk emas mulia dan perak mulia dari Logam Mulia sesuai

    dengan standar kemurnian internasional yaitu 999.9 untuk emas dan 999.5 untuk perak

    dan disertifikati oleh London Bullion Market Association (LBMA).

    5. Bauksit dan Pasir Besi

    Bauksit, bahan baku untuk produksi Almunium, pertama kali ditemukan tahun

    1924 di Kijang, Pulau Bintan, Provinsi Riau, di barat laut Indonesia. Bauksit dari Pulauu

    Bintan telah ditambang dan diekspor sejak tahun 1935. Di tahun 1968 Antam

    mengakuisisi tambang tersebut. Antam mengekspor Bauksit kepada produsen Almunium

    di Jepang dan Cina dengan volume sekitar 1 -1.5 juta wmt per tahun.

    Pasir besi bukan merupakan produk penghasil uang untuk Antam. Target

    produksi pasir besi Antam telah merosot sejak puncaknya 450.000 ton di tahun 1999

    sejalan dengan menurunnya permintaan dari industri semen lokal.

    4.1.2 PT International ickel Indonesia Tbk.

    4.1.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

    Pada tahun 1937, Seorang ahli geologi INCO LIMITED bernama Flat Elves

    diundang oleh sebuah perusahaan eksplorasi Belanda untuk melanjutkan studi endapan

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    62/176

    62

    nikel laterit di Sulawesi yang pernah dilakukan oleh seorang Belanda bernama Kruyt

    pada tahun 1901. Ia mengunjungi Sorowako. Mengetahui adanya endapan nikel laterit di

    Soroako, pemerintah Indonesia melakukan survey geologi yang komperhensif atas

    endapan di pulau Sulawesi tersebut pada tahun 1966. Pada tahun 1967, pemerintah

    Indonesia mengundang peusahaan-perusahaan dari seluruh dunia untuk mengajukan

    proposal bagi eksplorasi dan pengembangan endapan nikel di Soroako tersebut. PT

    International Nickel Indonesia Tbk (Inco) adalah perusahaan yang terpilih untuk

    melakukan eksplorasi dan pengembangan endapan nikel di Soroako tersebut.

    PT Inco memulai usahanya di Indonesia pada tahun 1968, tepatnya pada tanggal

    25 Juli 1968 setelah akta pendirian disahkan. Dalam kurun waktu 1968-1973, PT Inco

    telah melakukan eksplorasi dan studi kelayakan di Indonesia. Daerah eksplorasi mula-

    mula seluas 6,6 juta hektar yang mencakup beberapa bagian dari tiga provinsi di

    Sulawesi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

    Contoh bijih dari Sulawesi dalam jumlah besar pertama sebanyak 50 ton dikirim

    ke fasilitas riset INCO Kanada di Port Colborne, Ontario pada tahun 1970. Sebuah

    pabrik Pereduksi-Pelebur baru dalam skala kecil menunjukkan bahwa bahan dari

    Sorowako dapat diolah dengan hasil yang memuaskan.

    Pada tahun 1976, 10.000 tenaga kerja Indonesia dan 1.000 tenaga asing

    dipekerjakan membangun fasilitas-fasilitas pengolahan nikel dan pembangkit tenaga,

    bersama dengan jalan-jalan, perkotaan, pelabuhan, lapangan udara serta sarana dan

    prasarana lain yang dibutuhkan. Tanggal 1 April 1978, PT Inco mulai berproduksi

    secara komersial di Indonesia.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    63/176

    63

    Pada tahun 1988, INCO LIMITED menjual 20 persen dari saham PT Inco yang

    dimilikinya kepada Sumitomo Metal Mining Co., Ltd., dari Jepang dan pada 16 Mei

    1990 INCO LIMITED menjual 20 persen dari saham PT Inco yang dimilikinya kepada

    publik dan dicatatkan pada bursa-bursa efek di Indonesia. INCO LIMITED tetap

    memiliki 58,19 persen saham PT Inco.

    Sejak tahun 2000, PT Inco telah meningkatkan produksi sebesar 30 persen

    menjadi 130,5 juta pon nikel dalam matte, sejalan dengan rencana Perseroan untuk

    mencapai kapasitas yang diperluas sebesar 150 juta pon produksi per tahun. PT Inco

    menyelesaikan penelitian dan rekayasa atas presipitator elektrostatis Tanur Pengering

    No.2 yang dirancang untuk mengurangi keseluruhan emisi debu pabrik lebih dari 40

    persen.

    Tahun 2003, PT Inco membangun daerah penambangan baru di Petea (sebelah

    Timur Danau Matano, berdekatan dengan wilayah timur penambangan bijih (ore body)

    PT Inco). Petea memiliki lima juta ton cadangan mineral terbukti dengan kualitas 1,81%

    nikel dan 24 juta ton cadangan mineral terduga dengan kualitas 1,78% nikel. Investasi

    yang dialokasikan sebesar US$11.8 juta.

    PT Inco telah menandatangani perjanjian dengan PT Aneka Tambang (Antam)

    untuk bersama-sama membangun daerah kontrak di Sulawesi Tenggara. PT Inco akan

    menambang bijih saprolitik di wilayah timur Pomalaa, sementara Antam akan

    melakukan proses peleburan (smelting).

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    64/176

    64

    Saat ini PT Inco telah berhasil memasang teknologiBag House Systemdi seluruh

    tanur listrik yang dimiliki. Alat ini mampu mengurangi emisi debu tanur listrik hingga

    berada di bawah ambang batas ketentuan pemerintah.

    4.1.2.2 Kegiatan Perusahaan

    Endapan nikel laterit di Soroako terbentuk karena proses pelapukan dari batuan

    ultramafik yang terbentang dalam suatu singkapan tunggal terbesar di dunia seluas lebih

    dari 120 km x 60 km. Sejumlah endapan lainnya tersebar di provinsi Sulawesi Tengah

    dan Tenggara.

    Operasi penambangan nikel PT Inco di Soroako digolongkan sebagai tambang

    terbuka dengan tahapan sebagai berikut:

    1. Pemboran

    Pada jarak spasi 25 - 50 meter untuk mengambil sample batuan dan tanah guna

    mendapatkan gambaran kandungan nikel yang terdapat di wilayah tersebut

    2. Pembersihan dan Pengupasan

    Pembersihan dan pengupasan lapisan tanah penutup setebal 10 - 20 meter yang

    kemudian dibuang di tempat tertentu ataupun dipakai langsung untuk menutupi suatu

    wilayah purna tambang.

    3. Penggalian

    Penggalian lapisan bijih nikel yang berkadar tinggi setebal 5-10 meter dan

    dibawa ke stasiun penyaringan.

    4. Pemisahan

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    65/176

    65

    Pemisahan bijih di stasiun penyaringan berdasarkan ukurannya. Produk akhir

    hasil penyaringan bijih tipe Timur adalah -6 inci, sedangkan produk akhir bijih tipe

    Barat adalah 4/-2 inci.

    5. Penyimpanan

    Penyimpanan bijih yang telah disaring di suatu tempat tertentu untuk

    pengurangan kadar air secara alami, sebelum dikonsumsi untuk proses pengeringan dan

    penyaringan ulang di pabrik.

    6. Penghijauan

    Penghijauan lahan-lahan purna tambang. Dengan metode open cast miningyang

    dilakukan sekarang, dimana material dari daerah bukaan baru, dibawa dan dibuang ke

    daerah purna tambang, untuk selanjutnya dilakukan landscaping, pelapisan dengan

    lapisan tanah pucuk, pekerjaan terasering dan pengelolaan drainase sebelum proses

    penghijauan/penanaman ulang dilakukan.

    Pengolahan Nikel

    Pabrik pengolahan PT Inco di Soroako mempunyai kapasitas produksi 72.500

    ton nikel setahun. Proses pengolahan dilakukan untuk menghasilkan nikel matte yaitu

    produk dengan kadar nikel di atas 75 persen.

    Tahap-tahap utama dalam proses pengolahan adalah sebagai berikut:

    Pengeringan di Tanur PengeringBertujuan untuk menurunkan kadar air bijih laterit yang dipasok dari bagian

    Tambang dan memisahkan bijih yang berukuran +25 mm dan 25 mm.

    Kalsinasi dan Reduksi di Tanur Pereduksi

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    66/176

    66

    Untuk menghilangkan kandungan air di dalam bijih, mereduksi sebagian nikel

    oksida menjadi nikel logam, dan sulfidasi.

    Peleburan di Tanur ListrikUntuk melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi sehingga terbentuk fasa lelehan

    matte dan terak.

    Pengkayaan di Tanur PemurniUntuk menaikkan kadar Ni di dalam matte dari sekitar 27 persen menjadi di atas

    75 persen.

    Granulasi dan PengemasanUntuk mengubah bentuk matte dari logam cair menjadi butiran-butiran yang siap

    diekspor setelah dikeringkan dan dikemas.

    Nikel dan Lingkungan

    PT Inco memiliki dedikasi untuk memajukan usaha pelestarian lingkungan.

    Program-program Pemeliharaan Produk dari Inco.Inco's Product Stewardshipprograms

    diarahkan oleh pengetahuan PT Inco tentang industri dan pemahaman zat-zat yang

    terkandung dalam nikel, yang mencakup hal-hal berikut:

    Nikel merupakan logam yang terbentuk dari proses alam. Peran PT Inco sebagaipenghasil nikel adalah menambang nikel dari lingkungan alamnya dan

    mengolahnya menjadi produk-produk yang bermanfaat bagi para pelanggan

    maupun masyarakat.

    Nikel dapat didaur-ulang dan dapat digunakan serta digunakan-kembali tanpadegradasi atau penghilangan zat-zat intrinsiknya sebagai pertimbangan penting

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    67/176

    67

    bagi pembangunan yang berkelanjutan. PT Inco merupakan partisipan aktif

    dalam upaya pendaur-ulangan nikel.

    Beragamnya produk dan pengolahan yang menggunakan nikel terbuktimemberikan berbagai manfaat penting, baik bagi lingkungan maupun bagi

    masyarakat.

    PT Inco memiliki komitmen untuk menghasilkan dan mendistribusikan produk-produk bermutu dengan cara yang aman dan baik bagi lingkungan.

    4.1.2.3 Produk Perusahaan

    Produk PT Inco adalah nikel dalam matte, sebuah produk setengah jadi yang

    diolah dari bijih laterit di fasilitas pertambangan dan pengolahan terpadu dekat

    Sorowako, Sulawesi. Nikel dalam granul matte mengandung 78 persen nikel, 20 persen

    sulfur dan 2 persen lagi adalah cobalt.

    Seluruh hasil produksi PT Inco dijual dalam mata-uang Dolar Amerika Serikat

    berdasarkan kontrak jangka panjang untuk dimurnikan di Jepang, berdasarkan standar

    hargaLondon Metal Exchange(LME).

    4.1.3 PT Timah Tbk.

    4.1.3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

    PT Timah (Persero) Tbk mewarisi sejarah panjang usaha pertambangan timah di

    Indonesia yang sudah berlangsung lebih dari 200 tahun. Sumber daya mineral timah di

    Indonesia ditemukan tersebar di daratan dan perairan sekitar pulau-pulau Bangka,

    Belitung, Singkep, Karimun dan Kundur.

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    68/176

    68

    Di masa kolonial, pertambangan timah di Bangka dikelola oleh badan usaha

    pemerintah kolonial "Banka Tin Winning Bedrijf" (BTW). Di Belitung dan Singkep

    dilakukan oleh perusahaan swasta Belanda, masing-masing Gemeeenschappelijke

    Mijnbouw Maatschappij Biliton (GMB) dan NV Singkep Tin Exploitatie Maatschappij

    (NV SITEM).

    Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, tiga perusahaan Belanda tersebut

    dinasionalisasikan antara tahun 1953-1958 menjadi tiga Perusahaan Negara yang

    terpisah. Pada tahun 1961 dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Tambang-

    tambang Timah Negara (BPU PN Tambang Timah) untuk mengkoordinasikan ketiga

    perusahaan negara tersebut, pada tahun 1968, ketiga perusahaan negara dan BPU

    tersebut digabung menjadi satu perusahaan yaitu Perusahaan Negara (PN) Tambang

    Timah.

    Dengan diberlakukannya Undang-undang No. 9 Tahun 1969 dan Peraturan

    Pemerintah No. 19 Tahun 1969, pada tahun 1976 status PN Tambang Timah dan Proyek

    Peleburan Timah Mentok diubah menjadi bentuk Perusahaan Perseroan (Persero) yang

    seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan namanya diubah

    menjadi PT Tambang Timah (Persero).

    Krisis industri timah dunia akibat hancurnya the International Tin Council (ITC)

    sejak tahun 1985 memicu perusahaan untuk melakukan perubahan mendasar untuk

    mempertahankan kelangsungan hidupnya. Restrukturisasi perusahaan yang dilakukan

    dalam kurun 1991-1995, yang meliputi program-program reorganisasi, relokasi Kantor

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    69/176

    69

    Pusat ke Pangkalpinang, rekonstruksi peralatan pokok dan penunjang produksi, serta

    penglepasan aset dan fungsi yang tidak berkaitan dengan usaha pokok perusahaan.

    Restrukturisasi perusahaan berhasil memulihkan kesehatan dan daya saing

    perusahaan, menjadikan PT Timah (Persero) Tbk layak untuk diprivatisasikan sebagian.

    PT Timah (Persero) Tbk melakukan penawaran umum perdana di pasar modal Indonesia

    dan internasional, dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek

    Surabaya, dan the London Stock Exchange pada tanggal 19 Oktober 1995. Sejak itu,

    35% saham perusahaan dimiliki oleh masyarakat dalam dan luar negeri, dan 65%

    sahamnya masih dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.

    Untuk memfasilitasi strategi pertumbuhan melalui diversifikasi usaha, pada

    tahun 1998 PT Timah (Persero) Tbk melakukan reorganisasi kelompok usaha dengan

    memisahkan operasi perusahaan ke dalam 3 (tiga) anak perusahaan, yang secara praktis

    menempatkan PT Timah (Persero) Tbk menjadi induk perusahaan (holding company)

    dan memperluas cakupan usahanya ke bidang pertambangan, industri, keteknikan, dan

    perdagangan.

    Saat ini PT Timah (Persero) Tbk dikenal sebagai perusahaan penghasil logam

    timah terbesar di dunia dan sedang dalam proses mengembangkan usahanya di luar

    penambangan timah dengan tetap berpijak pada kompetensi yang dimiliki dan

    dikembangkan.

    4.1.3.2 Kegiatan Perusahaan

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    70/176

    70

    PT Timah (Persero) Tbk merupakan perusahaan tambang timah yang beroperasi

    secara terintegrasi, dimulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, peleburan hingga

    pemasaran dan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berkelanjutan.

    Eksplorasi

    Mulai tahun 1996, perusahaan menggunakan peralatan berteknologi modern

    yaitu Global Positioning System(GPS) untuk melengkapi fasilitas kegiatan dan aktifitas

    eksplorasi. Hal ini sangat membantu meningkatkan efisiensi dan keakuratan dari

    pemetaan dan pengukuran. Data dari tes laboratorium dan GPS disimpan di dalam

    komputer untuk memproduksi dan menghasilkan peta geologis yang sangat tinggi

    keakuratannya bagi pertambangan yang sistematis dan efisien.

    Penambangan Lepas Pantai

    Perusahaan mengoperasikan armada kapal keruk untuk operasi produksi di

    daerah lepas pantai (off shore). Armada kapal keruk mempunyai kapasitas mangkok

    (bucket) mulai dari ukuran 7 cuft sampai dengan 24 cuft. Kapal keruk dapat beroperasi

    mulai dari kedalaman 15 meter sampai 50 meter di bawah permukaan laut dan mampu

    menggali lebih dari 3,5 juta meter kubik material setiap bulan. Setiap kapal keruk

    dioperasikan oleh karyawan yang berjumlah lebih dari 100 karyawan yang waktu

    bekerjanya terbagi atas 3 kelompok dalam 24 jam sepanjang tahun.

    Hasil produksi bijih timah dari kapal keruk diproses di instalasi pencucian untuk

    mendapatkan kadar minimal 30% Sn dan diangkut dengan kapal tongkang untuk dibawa

    ke Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) untuk dipisahkan dari mineral ikutan lainnya

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage

    71/176

    71

    selain bijih timah dan ditingkatkan kadarnya hingga mencapai persyaratan peleburan

    yaitu minimal 70-72% Sn.

    Penambangan Darat

    Produksi penambangan darat yang berada di wilayah Kuasa Pertambangan (KP)

    perusahaan dilaksanakan oleh kontraktor swasta yang merupakan mitra usaha dibawah

    kendali perusahaan. Hampir 80% dari total produksi perusahaan berasal dari

    penambangan di darat mulai dari Tambang Skala Kecil berkapasitas 20 m3/jam sampai

    dengan Tambang Besar berkapasitas 100 m3/jam.

    Proses penambangan timah alluvial menggunakan pompa semprot (gravel

    pump).Setiap kontraktor atau mitra usaha melakukan kegiatan penambangan

    berdasarkan perencanaan yang diberikan oleh perusahaan dengan memberikan peta

    cadangan yang telah dilakukan pemboran untuk mengetahui kekayaan dari cadangan

    tersebut dan mengarahkan agar sesuai dengan pedoman atau prosedur pengelolaan

    lingkungan hidup dan keselamatan kerja di lapangan. Hasil produksi dari mitra usaha

    dibeli oleh perusahaan sesuai harga yang telah disepakati dalam Surat Perjanjian Kerja

    Sama.

    Pengolahan

    Untuk meningkatkan kadar bijih timah atau konsentrat yang berkadar rendah,

    bijih timah tersebut diproses di Pusat Pencucian Bijih Timah (Washing Plant). Melalui

    proses tersebut bijih timah dapat ditingkatkan kadar (grade) Sn-nya dari 20 - 30% Sn

    menjadi 72% Sn untuk memenuhi persyaratan peleburan. Proses peningkatan kadar bijih

    timah yang berasal dari penambangan di laut maupun di darat diperlukan untuk

  • 7/22/2019 89305982 Skripsi Pengaruh Financial Leverage