Upload
rina
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
I. Identitas
1. Judul : Jaringan Komputer dan Internet
2. Penyusun : Kelompok IX
3. Nama Anggota :
- Nadhira Adelina (130210103005)
- Anggraeini Kurnia W (130210103036)
- Ni’matul Faizah (130210103019)
- Nurvita Wahyu Kristanti (130210103080)
4. Informasi Instansi :
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
II. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Saat ini, jaringan komputer bukan merupakan hal yang baru. Hampir di
setiap perusahaan dan laboratorium komputer di sekolah atau institusi pendidikan
lainnya terdapat jaringan komputer.
Internet telah membuat revolusi baru dalam dunia computer dan dunia
komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Beberapa penemuan telegram,
telepon, radio dan computer merupakan rangkain kerja ilmiah yang menuntun
menuju terciptanya internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan
daripada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan penyiaran ke seluruh
dunia dan memiliki mekanisme diseminasi informasi dan sebagai media untuk
berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi
oleh kondisi geografis.
2. Tujuan
Agar mahasiswa memahami perangkat keras yang ada pada jaringan
computer.
Agar mahasiswa memahami jenis jaringan pada computer.
Agar mahasiswa memahami mengenai topologi jaringan.
Agar mahasiswa memahami model-model koneksi jaringan.
Agar mahasiswa memahami protokol-protokol yang digunakan dalam
jaringan.
3. Peta Konsep
III. Pembahasan
1. Paparan Topik yang dibahas
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data
bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan
JaringanKom puter dan Internet
Perangkat Keras
Kom puter
Kabel Jaring
anKartu Jaring
anM ode
mJaring
an Telep
onRepea
terHub
Router
Bridge
Jenis
LANW ANM ANSANCANPAN
Topologi
STARRINGBUSTREE
M odel
Peer to Peer
Client Server
Protokol
EthernetToken Ring
Apple TalkFDDIATM
pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data,
mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer
atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan
komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Sementara menurut pembagiannya, jaringan komputer dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yakni jaringan terdistribusi dan jaringan tersentralisasi.
Jaringan terdistribusi adalah jaringan komputer yang cara kerjanya dilakukan
oleh semua perangkat komputer di dalamnya. Ini berarti tidak ada perbedaan
antara server dengan client. Sedangkan jaringan tersentralisasi adalah jaringan
komputer yang cara kerjanya berbeda baik itu server maupun client.
Pemusatan jaringan komputer tersentralisasi adalah pada komputer server.
Manfaat jaringan computer:
1. Berbagi sumber daya / pertukaran data
2. Mempermudah berkomunikasi / bertransaksi
3. Membantu akses informasi
4. Mampu memberikan akses informasi dengan cepat dan up-to-date
Perangkat Keras Jaringan Komputer dan Internet
1. Komputer
a. Server
Server adalah suatu unit komputer yang berfungsi untuk
menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer
dan melayani seluruh workstation dalam jaringan. Biasanya sumber
daya dalam server digunakan bersama-sama oleh pemakai di
workstation baik berupa printer, floppy disk, USB.
b. Workstation
Keseluruhan komputer dalam suatu jaringan yang terhubung ke
file server dan memanfaatkan sumber daya yang ada di server disebut
workstation. Sebuah workstation minimal mempunyai kartu jaringan,
aplikasi jaringan, kabel untuk menghubungkan komputer lain.
2. Kabel Jaringan
Dalam workstation akan berfungsi bila ada kabel yang menghubungkan
komputer satu dengan komputer lain. Jenis kabel yang digunakan
adalah:
Kabel koaksial (Coaxial Cable)
Kabel Terpilin (Twisted Pair)
Kabel ini biasa disebut kabel terpilin yang terdiri atas dua jenis,
yaitu kabel terpilin tanpa pelindung (Unshielded Twisted Pair) dan
kabel terpilin dengan pelindung (Shielded Twisted Pair).
Kabel yang paling banyak digunakan adalah jenis kabel terpilin
tanpa pelindung (Unshielded Twisted Pair). Media kabel ini paling
banyak digunakan karena di samping murah dan mudah didapat,
juga memiliki kemudahan dalam instalasinya.
Kabel Fiber Optic
3. Network Interface Card (NIC) atau Kartu Jaringan
Kartu jaringan atau NIC merupakan perangkat yang menghubungkan
computer ke suatu jaringan kartu yang dipasang pada salah satu slot
ekspansi pada mainboard computer. Jenis kartu yang dipasang pada
computer tersebut harus sesuai dengan jaringan yang akan dibangun.
Untuk memasang kartu jaringan, terlebih, dahulu kamu harus
menginstal device driver untuk perangkat tersebut. Device driver
adalah program yang memungkinkan computer dapat mengenal device
yang baru dipasang.
4. Modem (Modulator Demodulator)
Modem merupakan penghubung antara computer dan telepon. Modem
ini berfungsi untuk mentransfer data dan mengubah bentuk data, dari
data computer menjadi data elektromagnetik. Penggunaan modem
sangat populer karena harganya yang murah dan pemasangannya yang
cukup mudah.
5. Jaringan Telepon
Jaringan telepon merupakan salah satu prasyarat yang sangat penting
dan relatif lebih murah untuk mengakses Internet dibandingkan dengan
sistem elektrokomunikasi yang lain. Menggunakan jaringan telepon
cenderung lebih murah karena keberadaan telepon sudah menjadi hal
yang umum di masyarakat. Selain jaringan telepon, kita juga dapat
menggunakan jaringan telepon leased line (jaringan telepon khusus),
bahkan dapat juga menggunakan jaringan satelit.
6. Hub
Hub merupakan sarana network yang digunakan untuk memperkuat
transmisi sinyal pada suatu jenis workstation tertentu.
7. Repeater
Repeater merupakan piranti elektronik yang bertugas menerima sinyal
kemudian meneruskannya pada level yang lebih tinggi atau dengan
daya yang lebih besar.
8. Router
Router merupakan piranti jaringan yang bertugas menforward paket
data sepanjang jaringan menggunakan header dan tabel forwarding,
sehingga rute terbaik untuk transportasi data.
9. Bridge
Bridge merupakan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau
memecah jaringan.
Jenis Jaringan Komputer
1. Local Area Network
LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup
wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam
rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis
pada teknologi Ethernet menggunakan perangkat switch. Selain teknologi itu,
saat ini Wi-fi juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat
yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut
hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi
sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat
mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang
telah diatur. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan
pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan
digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam
jaringan tersebut.
2. Metropolitan Area Network ( MAN).
Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan
tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran,
pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa
LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan
jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu
kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
3. WAN
Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area
yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau
bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang
membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan
jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu
dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
4. SAN (Storage Area Network)
Jaringan yang menghubungkan atau mengkoneksikan server dengan
perangkat penyimpanan data.
5. CAN (Campus Area Network)
Sebuah jaringan yang mencakup beberapa LAN tetapi lebih kecil dari MAN,
seperti pada universitas atau kampus serta restoran dan bisnis minimarket.
6. Personal Area Network
Personal Area Network/PAN sering disebut dengan jaringan area pribadi.
Personal Area Network adalah Jaringan komputer atau titik akses yang
digunakan untuk berkomunikasi ke berbagai perangkat pribadi seperti
komputer, ponsel, telepon, televise, sistem keamanan rumah yang berbasis
komunikasi data personal ataupun perangkat komunikasi public seperti internet.
Kontrol PAN dilakukan dengan authoritas pribadi. Data yang ditransmisikan
oleh PAN bersifat khas dan personal karena digunakan untuk keperluan pribadi.
Teknologi dan protokol yang digunakan PAN diantaranya adalah Wifi, Wireless
Application Protocol (WAP), Bluetooth, Infrared, dan lain-lain.
Personal Area Network hanya mampu menjangkau beberapa meter saja, tetapi
juga bisa mencapai ratusan sampai ribuan kilometer apabila memanfaatkan
jaringan global. PAN bisa digunakan untuk komunikasi antara perangkat pribadi
sendiri (komunikasi intrapersonal), atau dapat juga digunakan untuk
menghubungkan ke jaringan tingkat yang lebih tinggi dan Internet (uplink).
Jaringan PAN dapat kita buat dengan menggunakan teknologi jaringan nirkabel
seperti Bluetooth, IrDA, Wireless.
contohnya sebagai berikut:
Pada saat mengajar dikelas saya sering melakukan remote kontrol terhadap
laptop dengan memanfaatkan fasilitas Bluetooth yang tersedia di Hp dan
Bluetooth di Laptop. Maka dengan terkoneksinya antara Hp dengan Laptop saya
dapat menjalankan serta mematikan laptop tanpa menyentuh laptop.
Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Setiap jenis
topologi memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan
pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi jaringan dapat dibagi
menjadi :
1. Topologi Bintang
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa
konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan
bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Pada topologi bintang terdapat perangkat computer yang berfungsi
sebagai pusat pengontrol. Semua komponen dalam jaringan yang hendak
berkomunikasi dan berinteraksi harus melalui pusat pengontrol tersebut. Pusat
pengontrol dapat berupa hub atau switch.
Jika terjadi kegagalan transmisi, penyebab kegagalan akan mudah untuk
diketahui karena dalam topologi bintang, hubungan dan pengelolaannya lebih
mudah. Akan tetapi, jika pada pusat pengontrol terjadi kerusakan, jaringan
secara keseluruhan akan mengalami kegagalan.
Kelebihan
Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada
saluran tersebut dan station yang terpaut.
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan
mudah
Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu
bagian jaringan lain
Kontrol terpusat
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kekurangan
Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan
terhenti.
Perlunya disiapkan node tengah cadangan.
Boros kabel
Perlu penanganan khusus
Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
2. Topologi Bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan
hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer
yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap
Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang
umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal
komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul
dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel,
yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini
seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada
jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin
tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak
digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana,
murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi
adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif
sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan
trafik seluruh jaringan.
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau
penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa
mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat
gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami
gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada
masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector
(dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat
jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan
utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel
coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak
sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface
card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai
kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan
dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star
untuk menghubungkan dengan client atau node).
Keuntungan:
- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana
- Mudah dikembangkan
Kerugian:
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
3. Topologi Cincin
Topologi Cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi
ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada
topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami
gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data
searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Pada topologi cincin, informasi yang akan dikirim oleh sebuah computer
akan dilewatkan ke media transmisi melewati satu computer ke computer
selanjutnya. Akibatnya, jika terjadi kegagalan transmisi pada salah satu simpul,
semua hubungan akan terputus.
Keuntungan:
- Hemat kabel
Kerugian:
- Peka kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku
4. Topologi Pohon
Merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung dan membentuk
konfigurasi pohon. Topologi pohon merupakan pengembangan dari topologi
bintang, dimana salah satu simpul menjadi pengontrol bagi sejumlah simpul
yang berada di bawahnya.
Topologi pohon banyak digunakan pada LAN karena kemudahannya
dalam melakukan ekspansi. Selain itu, pengembangannya cukup mudah
dibandingkan topologi jaringan yang lain, seperti pemakaian kabel yang tidak
terlalu banyak.
Model Koneksi Jaringan
1. Peer to Peer
Sistem jaringan model peer to peer memungkinkan seorang pengguna
membagi sumber daya yang ada di komputernya, baik itu berupa file data, printer
dan lainlain serta mengakses sumber daya yang terdapat pada komputer lain.
Namun model ini tidak mempunyai sebuah file server atau sumber daya terpusat,
sreluruh komputer mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai sumber
daya yang tersedia di jaringan. Model ini didesain untuk jaringan yang berskala
kecil dan menengah.
2. Client Server
Jaringan client srver memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan
aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi
jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya dan
menyediakan keamanan.
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk
menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan
perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time
dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk
penyimpanan jangka panjang.
Protokol-protokol yang sering digunakan adalah:
1. Ethernet
Protokol Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense
Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat
mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam
jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar"
terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan
apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada
komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau
mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk
mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang
menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-
Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station
seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu
yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan
mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya
mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur
dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet,
akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun
akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam
jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar
antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu
cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet
untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision
domain.
2. Token Ring
Protokol Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring
yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun
1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai
akses Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain
Token Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri
(proprietary), dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang
berada di dalam sebuah jaringan komputer.
Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data
dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat
kali lipat, menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node
yang terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang
umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai
penghubung antar node, sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk
backbone jaringan.
Dengan Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung dalam
konfigurasi (topologi) ring di mana data dilewatkan dari devais/peralatan satu ke
devais yang lain secara berurutan. Sebuah paket kontrol yang dikenal sebagai token
akan berputar-putar dalam jaringan ring ini, dan dapat dipakai untuk pengiriman data.
Devais yang ingin mentransmit data akan mengambil token, mengisinya dengan data
yang akan dikirimkan dan kemudian token dikembalikan ke ring lagi. Devais
penerima/tujuan akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya dan
akhirnya mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol semacam ini dapat
mencegah terjadinya kolisi data (tumbukan antar pengiriman data) dan dapat
menghasilkan performansi yang lebih baik, terutama pada penggunaan high-level
bandwidth.
3. AppleTalk
Protokol Apple Talk adalah sebuah protokol jaringan yang dikembangkan
khusus untuk jaringan yang terdiri atas komputer-komputer Apple Macintosh, yang
mengizinkan para penggunanya untuk saling berbagi berkas dan printer agar dapat
diakses oleh pengguna lainnya. AppleTalk merupakan teknologi yang sudah dianggap
usang yang kini telah digantikan oleh Apple Open Transport, yang juga mendukung
AppleTalk itu sendiri, protokol TCP/IP dan beberapa protokol jaringan lainnya.
AppleTalk adalah sebuah teknologi jaringan yang hanya mendukung hingga
254 node untuk tiap jaringan fisiknya. AppleTalk dapat berjalan di atas protokol
LocalTalk, sebuah antarmuka serial RS-499/RS-422 yang terdapat di dalam komputer
Apple Macintosh. Pada versi AppleTalk Phase II yang lebih baru, protokol yang
didukung pun semakin luas, yakni EtherTalk (untuk konektivitas dengan Ethernet),
TokenTalk (untuk konektivitas dengan Token Ring), dan FDDITalk (untuk
konektivitas dengan FDDI).
4. FDDI (Fiber Distributed-Data Interface)
Protokol FDDI adalah standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada
LAN dengan panjang sampai 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token
Ring. FDDI terdiri dari dua Token Ring, yang satu ring-nya berfungsi sebagai ring
backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau mengalami
kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
5. Asynchronous Transfer Mode (disingkat ATM)
Adalah protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu paket-paket kecil yang
berukuran tetap (48 byte data + 5 byte header). Protokol lain yang berbasis paket,
seperti IP dan Ethernet, menggunakan satuan data paket yang berukuran tidak tetap.
Kata asynchronous pada ATM berarti transfer data dilakukan secara asinkron,
yaitu masing pengirim dan penerima tidak harus memiliki pewaktu (clock) yang
tersinkronisasi. Metode lainnya adalah transfer secara sinkron, yang disebut sebagai
STM (Synchronous Transfer Mode).
VI. Kesimpulan
Jadi jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Perangkat keras pada
jaringan computer dan internet adalah computer, kabel jaringan, kartu jaringan,
modem, jaringan telepon, hub, repeater, router, dan bridge. Sedangkan jenis
jaringan computer yaitu LAN, MAN, WAN, SAN, dan CAN. Jaringan computer
dan internet ini memiliki beberapa topologi jaringan, yaitu topologi bintang,
topologi bus, topologi cincin, dan topologi pohon. Serta terdapat pula model
koneksi yaitu, Peer to Peer dan Client Server. Dan protocol yang digunakan yaitu
Ethernet, token ring, Apple Talk, FDDI, dan ATM.