11
Pertemuan XIII APLIKASI ALJABAR BOOLE DALAM RANGKAIAN LOGIKA (2) Penyederhanaan Rangkaian logika Teknik minimasi fungsi Boolean dengan peta Karnaugh mempunyai terapan yang sangat penting dalam menyederhanakan rangkaian logika. Penyederhanaan rangkaian dapat mengurangi jumlah gerbang logika yang digunakan, bahkan dapat mengurangi jumlah kawat masukan. Contoh Minimasikan fungsi Boolean ƒ ( x, y, z ) = x’yz + x’yz’ + xy’z’ + xy’z Gambarkan rangkaian logikanya Jawab Rangkaian logika fungsi ƒ ( x, y, z ) Sebelum diminimasikan adalah seperti di bawah ini : Minimasi dengan Peta Karnaugh adalah sebagai berikut : yz PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMB Nenny Anggraini S.Kom. Logika Matematika

92022-14-696260509106

Embed Size (px)

Citation preview

Penyederhanaan Rangkaian logika

Pertemuan XIII

APLIKASI ALJABAR BOOLE DALAM RANGKAIAN LOGIKA (2)

Penyederhanaan Rangkaian logika

Teknik minimasi fungsi Boolean dengan peta Karnaugh mempunyai terapan yang sangat penting dalam menyederhanakan rangkaian logika. Penyederhanaan rangkaian dapat mengurangi jumlah gerbang logika yang digunakan, bahkan dapat mengurangi jumlah kawat masukan.

Contoh

Minimasikan fungsi Boolean

( x, y, z ) = xyz + xyz + xyz + xyz

Gambarkan rangkaian logikanya

Jawab

Rangkaian logika fungsi ( x, y, z ) Sebelum diminimasikan adalah seperti di bawah ini :

Minimasi dengan Peta Karnaugh adalah sebagai berikut :

yz

x

00

01

11

10

011

111

Fungsi boolean hasil minimasi adalah ( x, y, z ) = xy + xy dan rangkaian logikanya ditunjukkan di bawah ini :

Penyederhanaan Jaringan Pensaklaran

Seperti penyederhanaan rangkaian logika, Peta Karnaugh dapat diterapkan untuk menyederhanakan jaringan pensaklaran. Tinjau kembali rangkaian di bawah ini :

x y

x

z

x y

y

x y z

z

Didapatkan Boolean yang mempresentasikan rangkaian pensaklaran di atas adalah

xy + ( x + xy ) z + x ( y + yz + z )

Dengan menggunakan Peta Karnaugh hasil penyederhanaan ekspresi Boolean menjadi y + z sehingga rangkaian pensaklarannya menjadi sebagai berikut :

y

z

Metode Quine Mc Clusky

Jika jumlah peubah yang terlibat pada suatu fungsi Boolean lebih banyak labih dari 6 peubah, maka penggunaan Peta Karnaugh menjadi semakin rumit. Untuk itu digunakan metode Quine Mc Clusky. Metode ini juga disebut metode tabulasi.

Langkah-langkah metode Quine-McClusky untuk menyederhanakan ekspresi Boolean dalam bentuk SOP adalah sebagai berikut :

1. Nyatakan tiap minterm peubah menjadi string bit yang panjangnya n, yang dalam hal ini peubah komplemen dinyakan dengan 0, peubah yang bukan komplemen dengan 1.

2. Kelompokkan tiap minterm berdasarkan jumlah 1 yang dimilikinya.

3. Kombinasikan minterm dalam n peubah dengan kelompok lain yang junlah 1nya berbeda satu, sehingga diperoleh bentuk prima yang terdiri dari n 1 peubah. Minterm yang dikombinasikan diberi tanda .

4. Kombinasikan minterm dalam n 1 peubah dengan kelompok lain yang jumlah 1nya berbeda satu, sehingga diperoleh bentuk prima yang terdiri dari n 2 peubah.

5. Tentukan langkah 4 sampai diperoleh bentuk prima yang sesederhana mungkin

6. Ambil semua bentuk yang tidak bertanda . Buatlah tabel baru yang memperlihatkan minterm dari ekspresi Boolean semula yang dicakup oleh bentuk prima tersebut ( tandai dengan x ). Setiap minterm harus dicakup oleh paling sedikit satu buah bentuk prima.

7. Pilih bentuk prima yang memiliki jumlah literal paling sedikit namun mencakup sebanyak mungkin minterm dari ekspresi Boolean semula. Hal itu dapat dilakukan dengan cara berikut :

a. Tandai kolom kolom yang mempunyai satu buah tanda x dengan tanda *, beri tanda disebelah kiri bentuk prima yang berasosiasi dengan tanda * tersebut. Bentuk prima ini telah dipilih untuk fungsi Boolean sederhana.

b. Untuk setiap bentuk prima yang telah ditandai dengan , beri tanda minterm yang dicakup oleh bentuk prima tersebut dengan tanda .

c. Periksa apakah masih ada minterm yang belum dicakup oleh bentuk prima yang tersisa yang mencakup sebanyak mungkin minterm tersebut. Beri tanda bentuk prima yang dipilih itu serta minterm yang dicakupnya.

d. Ulangi langkah c sampai seluruh minterm sudah dicakup oleh semua bentuk prima.

Contoh

Sederhanakan fungsi Boolean

( w, x, y, z ) = ( ( 0, 1, 2, 8, 10, 11, 14, 15 )

Jawab

(i) Langkah 1 sampai 5:

(a)

(b)

(c)

term w x y z

term w x y z

term

w x y z

0 0 0 0 0 (0,1 0 0 0 -

0, 2, 8, 10 - 0 - 0

0,2 0 0 0 (

0, 8, 2, 10 - 0 - 0

1 0 0 0 1 (0,8 - 0 0 0 (2 0 0 1 0 (

10, 11, 14, 15 1 1 -

8 1 0 0 0 (2,10 - 0 1 0 (

10, 14, 11, 15 1 1

8,10 1 0 - 0 (

10 1 0 1 0 (10,11 1 0 1 - (

11 1 0 1 1 (10,14 1 - 1 0 (14 1 1 1 0 (11,15 1 1 1 (

151 1 1 1 (14, 15 1 1 1 - (

(ii) Langkah 6 dan 7

minterm

Bentuk Prima

0 1 2 8 10 11 14 15

(0,1

x x

(0, 2, 8, 10 x x x x

(10,11,14, 15

x x x x

* * * * * *

( ( ( ( ( ( ( (

Bentuk prima yang terpilih adalah :

0,1

yang bersesuaian dengan term wxy

0, 2, 8, 10

yang bersesuaian dengan term xz

10, 11, 14, 15

yang bersesuaian dengan term w y

Semua bentuk prima di atas dudah mencakup semua minterm dari fungsi Boolean semula. Dengan demikian, fungsi Boolean hasil penyederhanaan adalah

( w, x, y, z ) = w x y + x z + w y

GRAF

Jenis jenis graf

Berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda

1. Graf sederhana

2. Graf tak sederhana

Berdasarkan jumlah simpul

1. Graf berhingga

2. Graf tak berhingga

Graf berdasarkan arah

1. graf berarah

2. graf tak berarah

Istilah yang berkaitan dengan graf

a. Ketetanggaan ( Adjasent )

b. Bersisian

c. Simpul terkecil

d. Graf kosong

e. Derajat ( Degree )

f. Lintasan

g. Siklus

h. Terhubung

i. Pohon

j. Upagraf dan Komplemen upagraf

k. Upagraf rentang

l. Cut-set

m. Graf berbobot

Graf sederhana

a. Graf lengkap

b. Graf lingkaran

c. Graf teraturGraf Bipartite

Penyajian Gaf

a. Matrik ketetanggaan

b. Matrik bersisian

c. Senarai ketetanggaa.

Graf planar dan Graf bidang

Graf planar adalah : Graf yang dapat digambarkan pada bidang datar dengan sisi sisi yang tidak saling memotong. Jika tidak disebut Graf tak planar

Graf Dual

Sebuah Graf planar G yang direpresentasikan sebagai garf bidang. Maka graf dual dengan cara :

1. Pada setiap wilayah f di G buatlah sebuah simpul v* yang merupakan symbol untuk G

2. Untuk setiap sisi e di G, tariklah sisi e* ( yang menjadi sisi untuk G* ) yang memotong sisi e tersebut. Sisi e* menghubungkan dua buah simpul v1* dan v2* yang berada di dalam muka 1 dan 2 yang dipisahkan oleh sisi e di G

Beberapa Lintasan Graf

Lintasan dan sirkuit Euler

Lintasan dan Sirkuit Hamilton

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR - UMBNenny Anggraini S.Kom.

Logika Matematika