Upload
rany-anggrainy
View
121
Download
28
Embed Size (px)
Citation preview
PDOKUMEN JOB SHEET
DIPLOMA KEBIDANAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
JOB SHEET
Program Studi:Diploma III Kebidanan
Mata Kuliah:Pelayanan KB
Kegiatan:Konseling Pemasangan AKDR
Objektif Perilaku Siswa (OPS):Tanpa melihat jobsheet, mahasiswa mampu melakukan konseling pemasangan AKDR dengan benar sesuai daftar tilik
Dosen:Ariyati Mandiri
Alat dan Perlengkapan1. ABPK2. 2 buah Kursi 3. AKDR Cu T 380 A 1 buah
Metode:Metode yang digunakan dengan menggunakan 4 langkah demonstrasi :1. Live 2. Step by step3. Penerapan (Aplikasi)4. Penilaian (Evaluasi)
Media:Job sheet, Daftar Tilik, Papan Tulis, Spidol, Flipchart, Multimedia (LCD dan Laptop)
Referensi:1. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : YBP-SP.2006 halaman PK 4 PK 121. Varney H, Kriebs J M, Gegor, C L.Varneys Midwifery 4th Edition. Massachusetts : Jones and Bartlett Publishers. 2004 halaman 503 5041. Yulifah Rita. 2009.Komunikasi dan konseling Dalam Kebidanan.Jakarta:Salemba Medika.
DASAR TEORI
Konseling adalah proses yang beroprientasi pada belajar , dilakukan dalam lingkungan sosial, dari konselor pada konseli, dengan memberikan bantuan secara profesional, agar konseli dapat memahami dan memahami dan melakukan pengambilan keputusan.Konseling sendiri merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan keluarga berencana (KB)/ pemilihan kontrasepsi. Dengan mengunakan konseling artinya petugas membantu klien dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan yang sesuai dengan kebutuhan dan diplih atas keputusan klien, dan meningkatkan kepuasan dari klien. Konseling yang baik juga dapat membantu klien dalam menggunakan kontrasepsi lebi lama dan meningkatkan keberhasilan ber-KB. Selain itu, dengan konseling juga dapat meningkatkan hubungan antara petugas kesehatan dengan klien.Penapisan adalah tahap silakukannya penilaian oleh tenaga kesehatan kepada peserta KB, mengenai keadaan-keadaan fisik yang di sesuaikan dengan persyaratan-persyaratan penggunaan kontrasepsi.AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim) adalah alat kecil berbentuk-T terbuat dari plastik dengan bagian bawahnya terdapat tali halus yang juga terbuat dari plastic yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan. Pemasangan bisa dengan rawat jalan dan biasanya akan tetap terus berada dalam rahim sampai dikeluarkan lagi. IUD mencegah sperma tidak bertemu dengan sel telur dengan cara merubah lapisan dalam rahim menjadi sulit ditempuh oleh sperma (Kusmarjadi, 2010).Melihat cukup banyak persyaratan dari penggunaan AKDR, serta banyaknya hal yang harus diketahui oleh klien mengenai AKDR (Indikasi, Kontaindikasi, Keuntungan, kerugian, efeksamping, dan hal lainnya) maka Penapisan dan konseling sangat penting dilakukan sebagai pendahulu dari pemberian metode AKDR.
ISTILAH-ISTILAH PENTING
1Konseling:Merupakan proses yang beroprientasi pada belajar , dilakukan dalam lingkungan sosial, dari konselor pada konseli, dengan memberikan bantuan secara profesional, agar konseli dapat memahami dan memahami dan melakukan pengambilan keputusan.
2Konselor:Seorang profesional yang melakukan konseling
3Konseli:Klien yang menerimam konseling
4Informed Choice:Suatu kondisi, pengambilan keputusan oleh klien, setelah mendapatkan informasi yang lengkap
5Informed Consent:Persetujuan untuk melakukan tindakan medis
6AKDR:Alat Kontrasepsi dalam Rahim
7ABPKAlat bantu Pengambilan keputusan ber-KB
PETUNJUK
0. Baca dan pelajari job Sheet, hand out atau buku sumber yang tersedia0. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai0. Ikuti petunjuk instruktur0. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti[[[
KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan1. Pusatkan perhatian pada pekerjaan
PROSEDUR PELAKSANAAN1. Persiapan Pasien Pastikan pasien dalam keadaan siap menerima informasi dan melakukan konseling Perhatikan privasi pasien2. Persiapan Bidan Siapkan peralatan dan alat yang akan digunakan Pastikan bahwa konseling bertujuan untuk membantu klien menentukan pilihan Hilangkan unsur subjektifitas3. Persiapan Lingkungan Pastikan lingkungan dalam keadaan kondusif untuk melakukan konseling
LANGKAH - LANGKAH PENGERJAAN
NOLANGKAH KERJAGAMBAR
PenapisanKey point : sebagai tahap penilaian apakah klien boleh atau tidak menggunakan metode AKDR
1.Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan identitas anda
Key point :Buat klien merasa nyaman dan gunakan teknik SOLLER
2.Menanyakan identitas klien
Key point :Utamakan identitas inti(Nama, Umur, Agama, Pendidikan, Pekerjaan, Alamat)
3.Menanyakan apakah klien apakah klien sudah memiliki anak
Key point : Untuk mengetahui apakah klien masih menantikan anak pertama, gunakan bahasa yang tidak menyinggung klien
4.Menanyakan apakah klien Telah mempunyai anak seorang atau lebih dan belum menginginkan anak lagi dalam waktu dekat ini
Key point : Berhubungan dengan efektifitas penggunaan AKDR (Berjangka waktu lama)
5.Menanyakan apakah klien Menginginkan kontrasepsi jangka panjang yang paling efektif, tapi belum mau menggunakan kontap pada saat ini
Key point : Pastikan Klien memahami penjelasan yang diberikan
6.Menanyakan apakah klien Mempunyai kesulitan dalam memakai metode barier atau mengingat memakan pil KB setiap hari dan menginginkan suatu metode yang lebih mudah
Key point : Mencari alternatif tebaik untuk memudahkan klien dengan metode AKDR
7.Menanyakan apakah klien Sedang menyusui
Key point : Penggunaan AKDR tidak mempengaruhi kualitas ASI, sehingga aman digunakan untuk ibu menyusui
8.Menanyakan apakah klien Lebih menyukai metode non hormonal karena klien adalah seorang perokok berat, berumur > 35 tahun, atau dengan tekanan darah tinggi, diabetes atau sakit kepala yang parah
Key point : Sebagai penguatan bagi klien, karena hal-hal tersebut merupakan kontraindikasi penggunaan kontrasepsi hormonal.
9.Menanyakan apakah klien Pernah memakai AKDR di masa yang laluKey point : Untuk mengetahui adaptasi tubuh klien terhadap metode AKDR
10.Menanyakan serta mencatat pertanyaan-pertanyaan untuk menentukan apakah klien cocok untuk memakai AKDR :1. Tanggal haid terakhir, lama haid dan pola perdarahan haid1. Paritas dan riwayat persalinan yang terakhir1. Riwayat kehamilan ektopik1. Nyeri yang hebat setiap haid1. Anemia yang berat (Hb < 9 gr% atau hematokrit < 30)1. Riwayat Infeksi Sistim Genital (ISG), Penyakit Hubungan Seksual (PHS) atau infeksi panggul1. Berganti-ganti pasangan1. Kanker serviks1. Gejala penyakit jantung vascular atau congenitalKey point :Pastikan bahasa yang digunakan Jelas, dan dapat dipahami oleh klien,Perhatikan pemilihan bahasa, hindari menggunakan kalimat-kalimat yang akan menyingung perasaan klien
Konseling Pra TindakanKey point : Diberikan jika klien sudah melewati tahap penapisan, dan memenuhi persyaratan penggunaan metode AKDR
1.Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari penggunaan AKDRKeuntungan :1. AKDR dapat efektif setelah pemasangan1. Metode jangka panjang1. Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ngingat 1. Tidak mempengaruhi hubungan seksual1. Tidak mempengaruhi kualitas & volume ASIKey point : kecuali pada AKDR dengan hormon (Mirena)1. Dapat segera dipasang setelah melahirkan atau sesudah abortusKey point : 48 jam pertama setelah melahirkan dan abortus. Atau tunda hingga 4 minggu setelah melahirkan1. Dapat digunakan sampai menopauseKey point :Untuk meyakinkan, lepasAKDR setelah satu tahun dari haid terakdhir1. Tidak ada interaksi dengan obat-obatan
Kerugian :1. Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDSKey point : sarankan untuk menggunakan kondom untuk mencegah IMS1. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering berganti pasangan1. Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri. Petugas kesehatan terlatih yang harus melepaskan AKDR
Key point : Pastikan klien memahami apa yang disampaikan, Jangan mengarahkan pilihan klien, biarkan klien memutuskan sendiri pilihannya.
2.Menjelaskan efek samping dari penggunaan AKDR1. Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan)1. Haid lebih lama dan banyak1. Perdarahan (spotting) di antara menstruasi1. Saat haid lebih sakit
Key point : Jangan menggunakan kalimat-kalimat berlebihan, sampaikan apa adanya, agar klien memahami efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan metode AKDR.
3.Menjelaskan prosedur pemasangan AKDR, jika klien belum mendapatkan penjelasan sebelumnya.
Key point : Jika klien sudah mendapatkan informasi mengenai AKDR, pastikan bahwa informasi tersebut benar. Berikan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman klien
Konseling Pasca TindakanKey point : Diberikan setelah pemasangan AKDR dilakukan, sebaiknya dilakukan dalam kondisi klien sudah turun dari tempat tidur. Dan pastikan klien mendengarkan informasi yang disampaikan.
1.Memberitahukan jadwal kunjungan ulang setelah 3 sampai 6 minggu pemasangan AKDR
Key point :Atau setelah masa haid berikutnya. Untum mengetahui apakah AKDR masih ditempatnya dan untuk mengetahui apakah terdapat tanda-tanda infeksi
2.Mengajarkan klien bagaimana cara memeriksa sendiri benang AKDR
Key point :Pemeriksaan dilakukan dengan memasukkan jari telunjuk ke dalam vagina, dengan tujuan untuk meraba benang dari AKDR
,
,
3.Menganjurkan klien untuk memeriksa benang AKDR secara rutin, selama bulan pertama menggunakan AKDR, periksalah terutama setelah haid
Key point : setelah haid, kemungkinan AKDR akan sedikit mengalami penurunan akibat keluarnya darah haid, sehingga sebaiknya dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui keberadaan AKDR.
4. Memberitahukan bahwa Setelah bulan pertama pemasangan, hanya perlu memeriksa keberadaan benang setelah haid apabila mengalami :1. Kram/kejang di perut bagian bawah1. Perdarahan (spotting) di antara haid atau setelah senggama1. Nyeri setelah senggama atau apabila pasangan mengalami tidak nyaman selama melakukan hubungan seksual
Key point : Jelaskan alasannya kepada klien, agar klien lebih memperhatikan kondisi-kondisi tersebut
5.Menjelaskan bahwa Copper T-380A perlu dilepas setelah 10 tahun pemasangan, tetapi dapat dilakukan lebih awal apabila diinginkantahan
Key point :Jelaskan bahwa meskipun dapat bertahan 10 tahun, klien boleh meminta pencabutan AKDR sesuai dengan keinginan klien. Dan jelaskan bahwa AKDR tidak mempengaruhi kesuburan.
6.Meminta klien untuk Kembali ke klinik apabila :1. Tidak dapat meraba tali AKDR1. Merasakan bagian yang keras dari AKDR1. AKDR terlepas1. Siklus terganggu/meleset1. Terjadi pengeluaran cairan dari vagina yang mencurigakan1. Adanya infeksi
Key point : Gunakan kalimat yang mudah dipahami, pastikan klien mengerti dan mengingat informasi yang disampaikan
7. Menanyakan apakah masih ada hal yang ingin ditanyakan atau di diskusikan oleh klienKey point : Komunikasi dua arah, berikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum dipahami
8.Meminta klien untuk mengulang kembali informasi yang telah disampaikan
Key point : Terutama mengenai informssi-informasi penting yang harus diingat oleh klien
9.Amati klien hingga 15 menit setelah pemasangan, sebelum memperbolehkan klien untuk pulang.
Key point : pemasangan IUD dapat menimbulkan perasaan tidaknyaman bagi klien, pastikan klien sudah dalam kondisi yang baik ketika meninggalkan tempat pelayanan.
10Mendokumentasikan Asuhan
EVALUASI
1. Setiap mahasiswa mampu mendemonstrasikan konseling pemasangan AKDR 2. Seluruh langkah kerja diselesaikan dengan urutan yang benar sesuai dengan jobsheet.3. Aturan keselamatan kerja diikuti selama prosedur pelaksanaan.4. Dosen mengawasi tiap-tiap mahasiswa dalam melakukan demonstrasi.5. Dosen menguji dan mengamati cara kerja mahasiswa dengan menggunakan daftar tilik
1
Job Sheet konseling Pemasangan AKDR