31
1. Definisi Luka adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan. Efek dari timbulnya luka antara lain hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ, respon stress simpatis, perdarahan dan pembekuan darah, kontaminasi bakteri, hingga kematian sel. Tubuh yang sehat mempunyai kemampuan alami untuk melindungi dan memulihkan dirinya. Peningkatan aliran darah ke daerah yang rusak, pembersihan sel dan benda asing, serta perkembangan awal seluler, merupakan bagian dari proses penyembuhan. Proses penyembuhan terjadi secara normal tanpa bantuan, walaupun beberapa bahan perawatan dapat membantu untuk mendukung proses penyembuhan. Akan tetapi, penyembuhan luka juga dapat terhambat akibat banyak faktor, baik yang bersifat lokal maupun sistemik (Monaco and Lawrence, 2003). Penyembuhan luka yang normal memerlukan suatu rangkaian peristiwa yang kompleks yang terjadi secara simultan pada jaringan epidermis, dermis dan subkutis, itu suatu yang mudah membedakan penyembuhan pada epidermis dengan penyembuhan pada dermis dan perlu diingat bahwa peristiwa itu terjadi pada saat yang bersamaan. Proses yang kemudian terjadi pada jaringan yang rusak ini ialah penyembuhan luka yang dibagi dalam tiga fase yaitu fase inflamasi, fase proliferasi dan fase 1

93378815 Referat Penyembuhan Luka

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sb

Citation preview

1. DefinisiLuka adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan.Efek daritimbulnya luka antara lain hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ, responstresssimpatis, perdarahandanpembekuandarah, kontaminasi bakteri,hinggakematian sel. Tubuh yang sehat mempunyai kemampuan alami untuk melindungidan memulihkan dirinya. Peningkatan aliran darah ke daerah yang rusak,pembersihanseldan benda asing, sertaperkembangan awal seluler, merupakanbagian dari proses penyembuhan. Proses penyembuhan terjadi secara normaltanpa bantuan, walaupun beberapa bahan perawatan dapat membantu untukmendukungproses penyembuhan.Akantetapi,penyembuhanlukajugadapatterhambat akibat banyak faktor,baik yang bersifat lokal maupun sistemik(onaco and Lawrence, !""#$.Penyembuhan luka yang normal memerlukan suatu rangkaian peristiwayang kompleks yang terjadi secara simultan pada jaringan epidermis, dermisdan subkutis, itu suatu yang mudah membedakan penyembuhan padaepidermis dengan penyembuhan pada dermis dan perlu diingat bahwaperistiwa itu terjadi pada saat yang bersamaan. Proses yang kemudian terjadipada jaringan yang rusak ini ialah penyembuhan luka yang dibagi dalam tigafase yaitu fase inflamasi, fase proliferasi dan fase remodelling jaringan yangbertujuan untuk menggabungkan bagian luka dan mengembalikan fungsinya.Lukaadalahsuatugangguandari kondisi normal padakulit. Lukaadalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organtubuh lain. %etika luka timbul, beberapa efek akan muncul &'. (ilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ!. )espon stres simpatis#. Perdarahan dan pembekuan darah*. %ontaminasi bakteri+. %ematian sel1Luka memiliki beberapa karakter mekanik di antaranya&'. Luka memiliki kekuatan yang kecil pada !,# minggu pertama (faseinflamasi dan proliferasi$!. Pada minggu ke,#, kekuatan luka meningkat karena adanya remodelling#. Luka memiliki +"- kekuatannya pada saat . minggu, dan sisanya dalambeberapa minggu setelahnya*. %ekuatan terus bertambah perlahan hingga .,'! bulan+. %ekuatan maksimal adalah /+- dari jaringan biasa (0udjatmiko, !""/$A. Jenis luka Luka dapat diklasifikasi berdasarkan kategori tertentu &'. 1erdasarkan waktu penyembuhan lukaa. Luka akut,yaitu luka dengan masa penyembuhan sesuai denganproses penyembuhan.b. Luka kronis,yaitu luka yang mengalami kegagalandalamprosespenyembuhan, dapat karena faktor eksogen dan endogen.!. 1erdasarkan proses terjadinyaa. Lukainsisi (Incisedwounds$, terjadi karenateriris olehinstrumenyang tajam dan kerusakan sangat minimal.isal,yang terjadi akibatpembedahan. b. Lukamemar (ContusionWound$, terjadi akibat benturanolehsuatutekanan dan dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak,perdarahan dan bengkak.c. Luka lecet (Abraded Wound$, terjadi akibat kulit bergesekan denganbenda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam.d. Lukatusuk(PuncturedWound$, terjadi akibat adanyabendasepertipeluruataupisauyangmasukkedalamkulit dengandiameteryangkecil.e. Luka gores (Lacerated Wound$, terjadi jika kekuatan trauma melebihikekuatan regang jaringan.f. Luka tembus (Penetrating Wound$, yaitu luka yang menembus organtubuh.1iasanya pada bagianawalmasukluka diameternya kecil,tetapi pada bagian ujung luka biasanya akan melebar (0amper ,!""/2libby, !"''$.g. Luka 1akar (Combustio$, merupakan kerusakan kulit tubuh yangdisebabkan oleh api, atau penyebab lain seperti oleh air panas, radiasi,listrik dan bahan kimia. %erusakan dapat menyertakan jaringan bawahkulit (3ulia, !"""2 0udjatmiko, !"'"$.2#. 1erdasarkan 4erajat %ontaminasia. Luka bersih(Clean Wounds$, yaitu luka takterinfeksi, dimanatidakterjadi proses peradangan (inflamasi$ dan infeksi, dan kulit disekitarlukatampakbersih.Lukabersihbiasanyamenghasilkanlukayangtertutup. %emungkinan terjadinya infeksi luka sekitar '- 5 +-.b. Luka bersih terkontaminasi(Clean-contamined Wounds$, merupakanluka dalamkondisi terkontrol,tidakada materialkontamindalamluka. %emungkinan timbulnya infeksi luka adalah #- 5 ''-. c. Luka terkontaminasi (Contamined Wounds$, yaitu luka terbuka kurangdari empat jam, dengantandainflamasi non,purulen. %emungkinaninfeksi luka '"- 5 '/-.d. Luka kotor atau infeksi (Dirty or Infected Wounds$, yaitu luka terbukalebih dari empat jam dengan tanda infeksi di kulit sekitar luka, terlihatpus dan jaringan nekrotik. %emungkinan infeksi luka *"-.B. Penutupan lukaTujuan utama dari penutupan luka yaitu untuk mengembalikan integritaskulit sehingga mengurangi resiko terjadinya infeksi, scar dan penurunanfungsi(onacoandLawrence, !""#$. Prosespenutupanpadalukaterbagimenjadi # kategori,tergantung pada tipe jaringan yang terlibat dan keadaanserta perlakuan pada luka (4a6id, !""*$.'. Penutupan luka primer (7ntensi Primer$Penyembuhan primer atau sanatio per primam intentionem terjadi bilalukasegeradiusahakanbertaut, biasanyadenganbantuanjahitan. Lukadibuat secara aseptik dengan kerusakan jaringan minimum, dan dilakukanpenutupandenganbaikseperti denganpenjahitan.%etikalukasembuhmelalui instensi pertama, jaringan granulasi tidak tampak danpembentukan jaringan parut minimal. Parutan yang terjadi biasanya lebihhalus dan kecil (4a6id, !""*$.!. Penutupan luka sekunder (7ntensi 0ekunder$Penyembuhanlukakulit tanpapertolongandari luar akanberjalansecaraalami. Lukaakanterisi jaringangranulasi dankemudianditutupjaringanepitel. Penyembuhan ini disebut penyembuhan sekunder atausanatioper secundamintentionem. 8araini biasanyamemakanwaktu3cukuplama danmeninggalkan parut yang kurangbaik, terutamajikalukanya terbuka lebar (allefet and 4weck, !""9$.#. Penutupan luka primer tertunda (7ntensi Tersier$Penjahitan luka tidak dapat langsung dilakukan pada luka yangterkontaminasi berat atau tidak berbatas tegas. Luka yang tidak berbatastegasseringmeninggalkanjaringanyangtidakdapat hidupyangpadapemeriksaan pertama sukar dikenal. %eadaan ini diperkirakan akanmenyebabkan infeksi bila luka langsung dijahit. Luka yang demikian akandibersihkandandieksisi (debridement$ dahulu, selanjutnya barudijahitdan dibiarkan sembuh secara primer. 8ara ini disebut penyembuhan primertertunda.0elain itu, jika luka baik yang belum dijahit, atau jahitan terlepas dankemudian dijahit kembali, dua permukaan granulasi yang berlawanan akantersambungkan. (alinimengakibatkanjaringanparut yanglebihdalamdanluas dibandingkandenganpenyembuhanprimer (4iegelmannandE6ans, !""*$.4Gambar 1. acam,macam proses penutupan luka5C. Fase penyembuhan luka0etiap proses penyembuhan luka akan melalui # tahapan yang dinamis,salingterkait danberkesinambungan,serta tergantungpada tipe:jenis danderajat luka. 0ehubungan dengan adanya perubahan morfologik, tahapanpenyembuhan luka terdiri dari&1. ;ase (emostasis dan 7nflamasi (0chwart< and =eumeister, !"".$;asehemostasisdaninflamasi adalahadanyarespons6askuler danseluler yang terjadi akibat perlukaan pada jaringan lunak. Tujuannyaadalahmenghentikan perdarahan dan membersihkan area luka dari bendaasing, sel,sel mati,dan bakteri,untuk mempersiapkan dimulainya prosespenyembuhan. Padaawalfase ini, kerusakan pembuluh darahakan menyebabkankeluarnya platelet yang berfungsi hemostasis. Platelet akan menutupi6askuler yang terbuka (clot$ dan juga mengeluarkan substansi6asokonstriktor yang mengakibatkan pembuluh darah kapiler6asokonstriksi, selanjutnya terjadi penempelan endotel yang akanmenutup pembuluh darah. Periode ini hanya berlangsung +,'" menit, dansetelah itu akan terjadi 6asodilatasi kapiler karena stimulasi saraf sensoris(local sensorisnerveending$,local reflexaction, danadanyasubstansi6asodilator & histamin, serotonin dan sitokin. (istamin selain menyebabkan 6asodilatasi juga mengakibatkanmeningkatnya permeabilitas 6ena, sehinggacairanplasmadarahkeluardari pembuluhdarahdanmasukke daerahluka. 0ecara klinis terjadiedema jaringan dan keadaan lokal lingkungan tersebut asidosis.Eksudasiini jugamengakibatkanmigrasi sel lekosit (terutamanetrofil$ keekstra6askuler.;ungsi netrofil adalahmelakukanfagositosisbendaasingdanbakteri di daerah luka selama # hari dan kemudian akan digantikan olehsel makrofagyangberperanlebihbesar jikadibandingdengannetrofilpadaprosespenyembuhanluka. ;ungsi makrofagdisampingfagositosisadalah (ac%ay and iller, !""#$&a. 0intesa kolagen6b. embentuk jaringan granulasi bersama dengan fibroblastc. emproduksi growth factor yang berperan pada re,epitelisasid. embentuk pembuluh kapiler baru atau angiogenesis4enganberhasil dicapainyalukayangbersih, tidakterdapat infeksiserta terbentuknya makrofag danfibroblas, keadaan ini dapat dipakaisebagai pedoman:parameter bahwa fase inflamasi ditandai dengan adanyaeritema, hangat pada kulit, edema, dan rasa sakit yang berlangsung sampaihari ke,# atau hari ke,*.Gambar 2. ;ase (emostasis dan 7nflamasi (allefet and 4weck, !""9$!. ;ase Proliferasi (;ase ;ibroplasia$;ase proliferasidisebutjugafasefibroplasia,karena yang menonjoladalahprosesproliferasi fibroblast. ;aseini berlangsungdariakhirfaseinflamasi sampai kira,kira akhir minggu ketiga. ;ibroblast berasal dari selmesenkimyangbelumberdiferensiasi, menghasilkanmukopolisakarida,asam aminoglisin, dan prolin yang merupakan bahan dasar kolagen seratyang akan mempertautkan tepi luka (4iegelmann and E6ans, !""*$. Proses kegiatan seluler yang penting pada fase ini adalah memperbaikidan menyembuhkan luka dan ditandai dengan proliferasi sel. Peranfibroblast sangat besarpadaprosesperbaikan, yaitubertanggungjawab7pada persiapan menghasilkan produk struktur protein yang akan digunakanselama proses rekonstruksi jaringan.Padajaringanlunakyangnormal (tanpaperlukaan$, pemaparanselfibroblas sangat jarangdanbiasanya bersembunyi di matriks jaringanpenunjang. 0esudah terjadi luka, fibroblast akan aktif bergerak darijaringan sekitar luka ke dalam daerah luka,kemudian akan berkembang(proliferasi$ serta mengeluarkan beberapa substansi (kolagen, elastin, asamhyaluronat, fibronectin dan proteoglikans$ yang berperan dalammembangun jaringan baru (allefet and 4weck, !""9$. ;ungsi kolagenyanglebihspesifikadalahmembentukcikal bakaljaringan baru (connective tissue matrix$ dan dengan dikeluarkannnyasubtrat olehfibroblast, memberikantanda bahwa makrofag, pembuluhdarah baru dan juga fibroblast sebagai satu kesatuan unit dapat memasukikawasan luka. 0ejumlah seldanpembuluhdarah baru yangtertanam didalam jaringan baru tersebut disebut sebagai jaringan granulasi, sedangkanproses proliferasi fibroblast dengan aktifitas sintetiknya disebutfibroplasia. )espons yang dilakukan fibroblast terhadap proses fibroplasiaadalah (ac%ay and iller, !""#$&a. Proliferasib.igrasic. 4eposit jaringan matriksd.%ontraksi lukaAngiogenesis,suatu proses pembentukan pembuluh kapiler barudidalamluka, mempunyai arti penting pada tahap proleferasi prosespenyembuhan luka. %egagalan 6askuler akibat penyakit (diabetes$,pengobatan (radiasi$ atau obat (preparat steroid$ mengakibatkan lambatnyaproses sembuh karena terbentuknya ulkus yang kronis. 3aringan 6askuleryang melakukan in6asi kedalamluka merupakan suaturespons untukmemberikan oksigen dan nutrisi yang cukup di daerah luka,karenabiasanya pada daerah luka terdapat keadaan hipoksik dan turunnya tekananoksigen. Padafaseini fibroplasia danangiogenesis merupakanproses8terintegrasi dan dipengaruhi oleh substansi yang dikeluarkan oleh plateletdan makrofag (growth factors$. Proses selanjutnya adalah epitelisasi, dimana fibroblast mengeluarkaneratinocyte growth factor(%>;$ yang berperan dalam stimulasi mitosissel epidermal. %eratinisasi akandimulai dari pinggirlukadanakhirnyamembentuk barrier yang menutupi permukaan luka. 4engan sintesakolagen oleh fibroblast, pembentukan lapisan dermis ini akandisempurnakan kualitasnya dengan mengatur keseimbangan jaringangranulasi dandermis. ?ntukmembantujaringanbarutersebut menutupluka, fibroblas akanmerubah strukturnya menjadi myofibroblast yangmempunyai kapasitas melakukan kontraksi pada jaringan. ;ungsikontraksi akan lebih menonjol pada luka dengan defek luas dibandingkandengan defek luka minimal (4a6id, !""*2 onaco and Lawrence, !""#$.Gambar 3. ;ase Proliferasi (allefet and 4weck, !""9$#. ;ase )emodelling;aseini dimulai padamingguke,#setelahperlukaandanberakhirsampai kurang lebih '! bulan. Tujuan dari fase remodelling adalahmenyempurnakan terbentuknya jaringan baru menjadi jaringanpenyembuhan yang kuat dan berkualitas. ;ibroblast sudah mulaimeninggalkanjaringangrunalasi, warnakemerahandari jaringanmulaiberkurangkarenapembuluhmulai regresi,danserat fibrindari kolagen9bertambah banyak untuk memperkuat jaringan parut. %ekuatan darijaringan parut akan mencapai puncaknya pada minggu ke,'" setelahperlukaan. 0intesa kolagen yang telah dimulai sejak fase proliferasi akandilanjutkan pada fase remodelling. 0elain pembentukan kolagen, juga akanterjadi pemecahan kolagen oleh enimene