62
ANALISIS KRITIS KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP Oleh : Sukirman A. PENDAHULUAN Menganalisis sebuah kurikulum berarti kita akan mengkritisi komponen-komponen yang ada di dalam kurikulum tersebut yang mencakup ; tujuan, Isi (conten, SK, KD), Strategi (metode), dan evaluasi (Penilaian dan hasil (SKL). Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan KTSP, kalender pendidikan, dan silabus dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006. Maka dengan memperhatikan Landasan UU Sisdiknas 2003 Psl. 20, kedudukan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI), khususnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan menjadi sebagai berikut: 1. PAI merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran pokok (dasar) yang terdapat dalam agama Islam, sehingga PAI merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari ajaran Islam. Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 1 of 62

94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bnbvzhjcjv

Citation preview

Page 1: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

ANALISIS KRITIS KURIKULUM

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP

Oleh : Sukirman

A. PENDAHULUAN

Menganalisis sebuah kurikulum berarti kita akan mengkritisi komponen-komponen

yang ada di dalam kurikulum tersebut yang mencakup ; tujuan, Isi (conten, SK, KD),

Strategi (metode), dan evaluasi (Penilaian dan hasil (SKL).

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang Undang nomor 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat

satuan pendidikan (KTSP) yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,

struktur dan muatan KTSP, kalender pendidikan, dan silabus dengan cara melakukan

penjabaran dan penyesuaian Standar Isi yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 22

Tahun 2006 dan Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan dengan Permendiknas

No. 23 Tahun 2006.

Maka dengan memperhatikan Landasan UU Sisdiknas 2003 Psl. 20, kedudukan

kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI), khususnya di Sekolah Menengah Pertama

(SMP) akan menjadi sebagai berikut:

1. PAI merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran pokok (dasar)

yang terdapat dalam agama Islam, sehingga PAI merupakan bagian yang tidak dapat

dipisahkan dari ajaran Islam.

2. Ditinjau dari segi muatan pendidikannya, PAI merupakan mata pelajaran pokok yang

menjadi satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dengan mata pelajaran lain

yang bertujuan untuk pengembangan moral dan kepribadian peserta didik. Semua

mata pelajaran yang memiliki tujuan tersebut harus seiring dan sejalan dengan

tujuan yang ingin dicapai oleh mata pelajaran PAI.

3. Diberikannya mata pelajaran PAI, khususnya di SMP, bertujuan untuk terbentuknya

peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., berbudi pekerti yang

luhur (berakhlak yang mulia), dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam,

terutama sumber ajaran dan sendi-sendi Islam lainnya, sehingga dapat dijadikan

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 1 of 44

Page 2: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

bekal untuk memelajari berbagai bidang ilmu atau mata pelajaran tanpa harus

terbawa oleh pengaruh-pengaruh negatif yang mungkin ditimbulkan oleh ilmu dan

mata pelajaran tersebut.

4. PAI adalah mata pelajaran yang tidak hanya mengantarkan peserta didik dapat

menguasai berbagai kajian keislaman, tetapi PAI lebih menekankan bagaimana

peserta didik mampu menguasai kajian keislaman tersebut sekaligus dapat

mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat.

Dengan demikian, PAI tidak hanya menekankan pada aspek kognitif saja, tetapi yang

lebih penting adalah pada aspek afektif dan psikomotornya.

5. Secara umum mata pelajaran PAI didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ada

pada dua sumber pokok ajaran Islam, yaitu al-Quran dan al-Sunnah/al-Hadits Nabi

Muhammad Saw. (dalil naqli). Dengan melalui metode Ijtihad (dalil aqli) para ulama

mengembangkan prinsip-prinsip PAI tersebut dengan lebih rinci dan mendetail

dalam bentuk fiqih dan hasil-hasil ijtihad lainnya.

6. Prinsip-prinsip dasar PAI tertuang dalam tiga kerangka dasar ajaran Islam, yaitu

aqidah, syariah, dan akhlak. Aqidah merupakan penjabaran dari konsep iman;

syariah merupakan penjabaran dari konsep islam, syariah memiliki dua dimensi

kajian pokok, yaitu ibadah dan muamalah, dan akhlak merupakan penjabaran dari

konsep ihsan. Dari ketiga prinsip dasar itulah berkembang berbagai kajian keislaman

(ilmu-ilmu agama) seperti Ilmu Kalam (Theologi Islam, Ushuluddin, Ilmu Tauhid)

yang merupakan pengembangan dari aqidah, Ilmu Fiqih yang merupakan

pengembangan dari syariah, dan Ilmu Akhlak (Etika Islam, Moralitas Islam) yang

merupakan pengembangan dari akhlak, termasuk kajian-kajian yang terkait dengan

ilmu dan teknologi serta seni dan budaya yang dapat dituangkan dalam berbagai

mata pelajaran di SMP.

7. Tujuan akhir dari mata pelajaran PAI di SMP adalah terbentuknya peserta didik yang

memiliki akhlak yang mulia (budi pekerti yang luhur). Tujuan ini yang sebenarnya

merupakan misi utama diutusnya Nabi Muhammad Saw. di dunia. Dengan

demikian, pendidikan akhlak (budi pekerti) adalah jiwa Pendidikan Agama Islam

(PAI). Mencapai akhlak yang karimah (mulia) adalah tujuan sebenarnya dari

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 2 of 44

Page 3: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

pendidikan. Hal ini tidak berarti bahwa pendidikan Islam tidak memerhatikan

pendidikan jasmani, akal, ilmu, ataupun segi-segi praktis lainnya, tetapi maksudnya

adalah bahwa pendidikan Islam memerhatikan segi-segi pendidikan akhlak seperti

juga segi-segi lainnya. Peserta didik membutuhkan kekuatan dalam hal jasmani,

akal, dan ilmu, tetapi mereka juga membutuhkan pendidikan budi pekerti,

perasaan, kemauan, cita rasa, dan kepribadian. Sejalan dengan konsep ini maka

semua mata pelajaran atau bidang studi yang diajarkan kepada peserta didik

haruslah mengandung muatan pendidikan akhlak dan setiap guru haruslah

memerhatikan akhlak atau tingkah laku peserta didiknya.

8. PAI merupakan mata pelajaran wajib yang harus diikuti oleh setiap peserta didik,

terutama yang beragama Islam, atau bagi yang beragama lain yang didasari dengan

kesadaran yang tulus dalam mengikutinya.

Itulah gambaran tentang karakteristik Pendidian Agama Islam (PAI) pada

umumnya dan mata pelajaran PAI di SMP pada khususnya yang dapat dikembangkan

oleh para guru PAI dengan variasi-variasi tertentu, selama tidak menyimpang dari

karakteristik umum ini. Dengan berpedoman kepada panduan ini, para guru PAI atau

sekolah diharapkan dapat melakukan pengembangan silabus mata pelajaran PAI di SMP

dengan mudah dan variatif.(Panduan Pengembangan Silabus PAI, Depdiknas 2006)

B. KURIKULUM PAI SMP (KTSP 2006)

Dengan memperhatikan maksud diwajibkannya kurikulum Pendidikan Agama Islam

di sekolah-sekolah , maka Pendidikan Agama islam menjadi sangat urgen untuk

kebutuhan masyarakat Indonesia, mengingat survei menunjukkan bahwa Indonesia

masih rendah dalam menangani kualitas sumberdaya manusianya. Apalagi dikaitkannya

tingkat korupsi diindonesia yang sudah mencapai peringkat yang paling menakutkan.

Karena itu kegagalan pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas sumberdaya

manusia dan merosotnya nilai-nilai kejujuran dan keadilan seringkali disebabkan kurang

berhasilnya pendidikan Agama islam diterapkan.(Muhaimin, Pengembangan Kurikulum

PAI, 2007)

Tulisan makalah ini bukan bermaksud untuk merendahkan kedudukan mata

pelajaran PAI dibandingkan dengan mata pelajaran non PAI, tetapi dengan manganalisis

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 3 of 44

Page 4: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

kurikulum PAI khususnya di SMP, setidaknya kita mempunyai gambaran bagaimana

sebaiknya kurikulum PAI SMP diarahkan untuk bisa menjawab berbagai kritik tentang

kegagalan PAI diajarkan pada siswa.

Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama

diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa

kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia

yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan

produktif, baik personal maupun sosial. Tuntutan visi ini mendorong dikembangkannya

standar kompetesi sesuai dengan jenjang persekolahan yang secara nasional ditandai

dengan ciri-ciri: (Depdiknas, Materi PAI SMP/MTs;2006)

1. lebih menitik beratkan pencapaian kompetensi secata utuh selain penguasaaan

materi;

2. mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang

tersedia;

3. memberiklan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan untuk

mengembangkan strategi dan program pembelajaran seauai dengan kebutuhan dan

ketersedian sumber daya pendidikan.

Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya

menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan

keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang

bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan,

hambatan, dan perubahan yang muncul dalam pergaulan masyarakat baik dalam

lingkup lokal, nasional, regional maupun global.

Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan

standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pencapaian seluruh kompetensi dasar

perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan. Peran semua unsur sekolah, orang tua

siswa dan masyarakat sangat penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan

Pendidikan Agama Islam.

Makalah ini akan menganalisis kurikulum PAI SMP berdasarkan Standar Kompetensi

(SK) dan Kompetensi Dasar (KD) serta Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 4 of 44

Page 5: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

ANALISIS KURIKULUM BERDASARKAN STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI

DASAR(KD) PAI SMP

ASPEK AL-QUR’AN & HADIST

SKL MP PAI KLS/

SMT

SK KD KET.

Al-Qur’an

1. Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, mulai dari cara membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf

VII/1 1.Menerapkan Hukum bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah

1.1 Menjelaskan hukum bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah

1.2 Membedakan hukum bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah

1.3 Menerapkan bacaan bacaan ”Al” Syamsiyah dan ”Al”Qomariyah dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan benar

Tekanan pada tata cara baca al-qur’an

Tidak menunjukkan kompetensi untuk

Memahamai isi bacaan

Menerima kandungan isi bacaan

Menjadikanpedoman hidup isi bacaan

2. VII/2 Al-Qur’an

2. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati

1.1. Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati

1.2. Membedakan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati

1.3. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan benar.

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 5 of 44

Page 6: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

3. VIII/1 Al-Qur’an

3. Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan Ra

3.1. Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra

3.2. Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan Ra dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an dengan benar.

4. VIII/2 Al-Qur’an

4. Menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf

4.1. Menjelaskan hukum bacaan mad dan waqaf

4.2. Menunjukkan contoh hukum bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an

4.3. Mempraktikkan bacaan mad dan waqaf dalam bacaan surat-surat Al-Qur’an

5. IX/1 Al-Qur’an dan Al-Hadits

5.Memahami Ajaran Al Qur’an surat At-Tin

5.1. Membaca QS At-Tin dengan tartil

5.2. Menyebutkan arti QS At-Tin

5.3. Menjelaskanmakna QS AtTin

KEMAMPUAN HASIL BELAJAR

TIDAK TERUMUSKAN DALAM SKL-MP

6. 6.Memahami Ajaran Al – Hadits tentang menuntut ilmu

6.1. Membaca hadits tentang menuntut ilmu

6.2. Menyebutkan arti Hadits tentang menuntut ilmu

6.3. Menjelaskan makna menuntut ilmu seperti dalam Al-Hadits

KEMAMPUAN HASIL BELAJAR

TIDAK TERUMUSKAN DALAM SKL-MP

7. IX/2 Al-Qur’an dan Al Hadits

7. Memahami

7.1. Menampilkan bacaan QS Al-Insyirah dengan tartil dan benar

7.2. Menyebutkan arti QS Al-Insyirah

KEMAMPUAN HASIL BELAJAR

TIDAK TERUMUSKAN

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 6 of 44

Page 7: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

Al-Qur’an surat Al-Insyirah

7.3. Mempraktikkan perilaku dalam bekerja selalu berserah diri kepada Allah seperti dalam QS Al-Insyirah

DALAM SKL-MP

8. 8.Memahami Ajaran Al – Hadits tentang kebersihan

8.1. Membaca hadits tentang kebersihan

8.2. Menyebutkan arti hadits tentang kebersihan

8.3. Menampilkan perilaku bersih seperti dalam hadits

KEMAMPUAN HASIL BELAJAR

TIDAK TERUMUSKAN DALAM SKL-MP

ASPEK AQIDAH

SKL MP PAI KLS/

SMT

SK KD KET.

1. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna

VII/1 Aqidah

1.Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT melalui pemahaman sifat-sifatNya

1.1 Membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah

1.1. Menyebutkan arti ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah SWT

1.2. Menunjukkan tanda-tanda adanya Allah SWT

1.3. Menampilkan perilaku sebagai cermin keyakinan akan sifat-sifat Allah SWT

TEKANAN PADA KARAKTRISTIK MATERI KEMAMPUAN BACA ALQUR’AN BELUM PADA PENGAMALAN NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM BACAAN.

2. 2.Memahami Asmaul Husna

2.1. Menyebutkan arti ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan 10 Asmaul Husna

2.2. Mengamalkan isi kandungan 10 Asmaul Husna

3. VII/2 Aqidah

3.Meningkatkan keimanan

3.1. Menjelaskan arti beriman

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 7 of 44

Page 8: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

kepada Malaikat

kepada Malaikat

3.2. Menjelaskan tugas-tugas Malaikat

4. VIII/1 Aqidah

4.Meningkatkan keimanan kepada Kitab-kitab Allah

4.1. Menjelaskan pengertian beriman kepada Kitab-kitab Allah

4.2. Menyebutkan nama Kitab-kitab Allah SWT yang di turunkan kepada para Rasul

4.3. Menampilkan sikap mencintai Al-Qur’an sebagai Kitab Allah

5. VIII/2 Aqidah

5.Meningkatkan keimanan kepada Rasul Allah

5.1. Menjelaskan pengertian beriman kepada Rasul Allah

5.2. Menyebutkan nama dan sifat-sifat Rasul Allah

5.3. Meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW

6. IX/1 Aqidah

6.Meningkatkan keimanan kepada Hari Akhir

6.1. Menjelaskan pengertian beriman kepada Hari Akhir

6.2. Menyebutkan ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan hari Akhir

6.3. Menceritakan proses kejadian kiamat sughro dan kubro seperti terkandung dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits

7. IX/2 Aqidah

7.Meningkatkan keimanan kepada Qadha dan

7.1. Menyebutkan ciri-ciri beriman kepada qadha dan qadhar

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 8 of 44

Page 9: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

Qadhar 7.2. Menjelaskan hubungan antara qadha dan qadhar

7.3. Menyebutkan contoh-contoh qadha dan qadhar dalam kehidupan sehari-hari

7.4. Menyebutkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan qadha dan qadhar.

ASPEK AKHLAK

SKL MP PAI KLS/

SMT

SK KD KET.

1. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasamuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah

VII/1 Akhlak

1.Membiasakan perilaku terpuji

1.1. Menjelaskan pengertian tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar

1.2. Menampilkan contoh-contoh perilaku tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar

1.3. Membiasakan perilaku tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar

Baru pada pengetahuan belum pada pengamalan, sebatas menyebutkan contoh –contoh Perlu tindakan nyata

2. VII/2 Akhlak

2. Membiasakan perilaku terpuji

2.1. Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet dan teliti

2.2. Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti

2.3. Membiasakan perilaku kerja keras, ulet, tekun dan teliti

3. VIII/1 Akhlak

3.Membiasaka 3.1. Menjelaskan pengertian Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 9 of 44

Page 10: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

n perilaku terpuji

zuhud dan tawakkal

3.2. Menampilkan contoh perilaku zuhud dan tawakkal

3.3. Membiasakan perilaku zuhud dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari.

4. 4.Menghindari perilaku tercela

4.1. Menjelaskan pengertian ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah

4.2. Menyebutkan contoh - contoh perilaku ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah

4.3. Menghindari perilaku ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah dalam kehidupan sehari-hari.

5. VIII/2 Akhlak

5.Membiasakan perilaku terpuji

5.1. Menjelaskan adab makan dan minum

5.2. Menampilkan contoh adab makan dan minum

5.3. Memperaktekkan adab makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari

Sebatas etika makan-minum tidak memberi makan minum kepada orang lain

6. 6.Menghindari Perilaku tercela

6.1. Menjelaskan pengertian perilaku dendam dan munafik

6.2. Menjelaskan ciri-ciri pendendam dan munafik

6.3. Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam kehidupan sehari-hari

Upaya menghindari tidak memberi solusi

7. IX/1 Akhlak

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 10 of 44

Page 11: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

7.Membiasakan perilaku terpuji

7.1. Menjelaskan pengertian qana’ah dan tasamuh

7.2. Menampilkan contoh perilaku qana’ah dan tasamuh

7.3. Membiasakan perilaku qana’ah dan tasamuh dalam kehidupan sehari-hari.

Disuruh menerima saja tidak disuruh mencari untuk mendapatkan

8. IX/2 Akhlak

8.Menghindari perilaku tercela

8.1. Menyebutkan pengertian takabbur

8.2. Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabbur

8.3. Menghindari perilaku takabbur dalam kehidupan sehari-hari

Upaya menghindari saja tidak ada solusi

ASPEK FIQIH

SKL MP PAI KLS/

SMT

SK KD KET.

1. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat

VII/1 Fiqih

1. Memahami ketentuan – ketentuan thaharah (bersuci)

1.1. Menjelaskan ketentuan –ketentuan mandi wajib

1.2. Menjelaskan perbedaan hadas dan najis

Bersifat kognitif belum afektif apalagi psikomotorik

2. 2. Memahami tatacara shalat

2.1. Menjelaskan ketentuan –ketentuan shalat wajib

2.2. Memperaktikkan shalat Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 11 of 44

Page 12: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

wajib

3. 3. Memahami tatacara shalat jamaah dan munfarid (sendiri)

3.1. Menjelaskan pengertian shalat jama’ah dan munfarid

3.2. Memperaktikkan shalat jama’ah dan shalat munfarid

4. VII/2 Fiqih

4.Memahami tatacara shalat Jum’at

4.1. Menjelaskan ketentuan – ketentuan shalat jum’at

4.2. Mempraktekkan shalat jum’at

Memahami tatacara belum mengambil nilai-nilai yang terkandung didalamnya

5. 5. Memahami tatacara shalat jama’ dan qashar

5.1. Menjelaskan shalat jama’ dan qashar

5.2. Mempraktekkan shalat jama’ dan qashar

6. VIII/1 Fiqih

6. Mengenal tatacara shalat sunnat

6.1. Menjelaskan ketentuan shalat sunnat rawatib

6.2. Memperaktikkan shalat sunnat rawatib

7. 7.Memahami macam-macam sujud

7.1. Menjelaskan pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah

7.2. Menjelaskan tatacara sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah

7.3. Memperaktikkan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah

8. 8.Memahami tatacara puasa

8.1. Menjelaskan ketentuan puasa wajib

8.2. Memperaktekkan puasa wajib

Inti dari puasa ada pada hikmah melaksanakan

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 12 of 44

Page 13: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

8.3. Menjelaskan ketentuan puasa sunnah Senin – Kamis, Syawal, dan Arafah

8.4. Memperaktikkan puasa sunnah Senin – Kamis, Syawal, dan Arafah

puasa itu. Bukan pada arti dan sekedar berpuasa tetapi tidak peka pada keadaan di sekitarnya, termasuk gaya hidup orang berpuasa.

9. 9.Memahami zakat

9.1. Menjelaskan pengertian zakat fitrah dan zakat mal

9.2. Membedakan antara zakat fitrah dan zakat mal

9.3. Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat fitrah dan zakat mal

9.4. Memperaktikkan pelaksanaan zakat fitrah dan zakat mal

Substansi zakat adalah memberikan susuatu yang kita cintai untuk orang lain dan orang tersebut mampu terangkat status sosialnya

10. VIII/2 10.Memahami hukum Islam tentang hewan sebagai sumber bahan makanan

10.1. Menjelaskan jenis-jenis hewan yang halal dan haram dimakan

10.1.Menghindari makanan yang bersumber dari binatang yang diharamkan.

11. IX/1 Fiqih

11.Memahami hukum Islam tentang penyembelihan hewan

11.1.Menjelaskan tatacara penyembelihan hewan

11.2. Menjelaskan ketentuan aqiqah dan qurban

11.3. Memperagakan cara penyembelihan hewan aqiqah dan hewan qurban

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 13 of 44

Page 14: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

12. 12.Memahami hukum Islam tentang Haji dan Umrah

12.1.Menyebutkan pengertian dan ketentuan haji dan umrah

12.2. Memperagakan pelaksanaan ibadah haji dan umrah

13. IX/2 Fiqih

13.Memahami tatacara berbagai shalat sunnah

13.1.Menyebutkan pengertian dan ketentuan sholat sunnat berjamaah dan munfarid

13.2.Menyebutkan contoh shalat sunnat berjamaah dan munfarid

13.3.Mempraktikkan shalat sunnat berjamaah dan munfarid dalam kehidupan sehari-hari.

ASPEK SKI

SKL MP PAI KLS/

SMT

SK KD KET.

1. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di

VII/1 Tarikh dan kebudayaan Islam

1.Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW

1.1. Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW

1.2. Menjelaskan misi nabi Muhammad untuk semua manusia dan bangsa

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 14 of 44

Page 15: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

nusantara

2. VII/2 Tarikh dan Kebudayaan Islam

2.Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW

2.1. Menjelaskan misi Nabi Muhammad SAW untuk menyempurnakan akhlak, membangun manusia mulia dan bermanfaat

2.2. Menjelaskan misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat

2.3. Meneladani perjuangan Nabi dan para Sahabat dalam menghadapi masyarakat Makkah

3. VIII/1 Tarikh dan Kebudayaan Islam

3.Memahami Sejarah Nabi

3.1. Menceritakan sejarah Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan

3.2. Meneladani perjuangan Nabi dan para Sahabat di Madinah

Belum menerapkan nilai -nilai yang terkandung di dalamnya

4. VIII/1 Tarikh dan Kebudayaan Islam

4. Memahami sejarah dakwah Islam

4.1. Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam sampai masa Abbasiyah

4.2. Menyebutkan tokoh ilmuwan muslim dan perannya sampai masa daulah Abbasiyah.

DAULAH UMAYAH TIDAK ADA

Belum pada apa yang bisa kita ambil (ibrah)

5. VIII/2 Tarikh dan Kebudayaan Islam

5.Memahami sejarah perkembangan Islam di Nusantara

5.1. Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran

5.2. Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatera dan

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 15 of 44

Page 16: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

Sulawesi

6. IX/1 Tarikh dan Kebudayaan Islam

6. Memahami sejarah perkembangan Islam di Nusantara

6.1. Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran

6.2. Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatera dan Sulawesi

7. IX/2 Tarikh dan Kebudayaan Islam

7.Memahami sejarah tradisi Islam Nusantara

7.1. Menceritakan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam

7.2. Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara.

ANALISIS SKL PAI SMP

SK-MP PAI SMP/MTS

1. Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, mulai dari cara membaca “Al”- Syamsiyah dan “Al”- Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf

2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna

3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah

4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat

5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara

HASIL ANALISIS SKL PAI SMP

SK-MP PAI SMP/MTS

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 16 of 44

Page 17: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

1. AL-QUR’AN:

Menerapkan tata cara membaca Al-qur’an menurut tajwid, HANYA TEKANAN TATA CARA BACA- PERLU DITAMBAHKAN “ KEMAMPUAN MENGHAFAL, MEMBACA MENURUT HUKUM ILMU TAJWID, MENGARTIKAN, MEMAHAMI DAN MEMPEDOMANI AYAT-AYAT ALQUR’AN YANG BERKAITAN DG .............

2. AQIDAH

Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna

MENINGKATKAN PENGENALAN DAN MENGUATKAN KEYAKINAN RUKUN IMAN DAN ASMAUL HUSNA

3. AKHLAK

Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah

PENEKANAN PADA PRILAKU TIMBUL MELALUI PENGALAMAN LANGSUNG, BIMBINGAN DAN PEMBELAJARAN DALAM PROSES PEMAHAMAN DAN PEMBIASAAN

4. FIQIH

Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat

KEMAMPUAN DI SMP MENURUN DARI SD

SISWA SEKEDAR MEMILIKI KEMAMPUAN MENJELASKAN TATA CARA MANDI DAN SHOLAT

6. SKI

Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara

C. ANALISIS KRITIS

Dari analisis yang kami lakukan terhadap kurikulum pendidikan agama Islam KTSP

2006 untuk jenjang SMP, kami memperoleh penilaian bahwa para perumus kurikulum

semua mempunyai maksud untuk mengantar siswa menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa. Namun maksud tersebut umumnya –tidak

terjabarkan dalam pengorganisasian materi yang langsung dihadirkan di kelas untuk Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 17 of 44

Page 18: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

dibahas bersama siswa. Demikian pula standar kompetensi yang diharapkan dicapai

siswa juga tidak mencantumkan kemampuan dalam ber-interaksi dan menerapkan

agama dalam masyarakat. Bisa dikatakan bahwa dalam kurikulum-kurikulum

pendidikan agama tersebut tidak mengusahakan upaya penyadaran tentang relaitas

kehidupan agama yang majemuk.

Dalam kurikulum agama Islam tidak menyebut secara spesifik bagaimana mereka

bisa menjalankan agamanya dengan baik. Tetapi hanya pada sekedar pengetahuan

tentang apa (what) atau hanya pada aspek kognitif belum menyentuh aspek afektif dan

psikomotorik.

Jika dianalisis secara keseluruhan, maka Kurikulum PAI Tahun 2006 (KTSP) tidaklah

berbeda jauh dengan kurikulum tahun 2004 (KBK), berikut paparan Ahmad Zain:

http//www. KBK-KTSP. Co.id

NO ULASAN KURIKULUM 2004 KURIKULUM 2006

1. Landasan sama UU.No.20. Tahun 2003 UU.No.20. Tahun 20032. Tujuan sama Membentuk manusia yang

beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia dll

Membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia dll

3. Isi (conten) Ada materi yang akan diajarkan, syarat isi termasuk sumber bacaan dtentukan

Isi ditentukan 5 aspek PAI tetapi materi ajar sangat standar diserahkan pada guru dan siswanya

4. Proses KBM Menggunakan KBK ada wewenang dari pemerintah

Menggunakan MBS yang otonom tergantung dari sekolah

5. Indikator Ditentukan oleh Puskur Dserahkan pada sekolah masing-masing

6. Panduan silabus Telah disediakan oleh pemerintah

Tenaga pendidik diberi kesempatan untuk mengembangkan sesuai kebutuhan sekolah

7. Pendekatan Didasarkan pada kompetensi lulusan

Menggunakan standar isi pendidikan dan standar kompetensi lulusan

8. Evaluasi sama Pemerintah, sekolah dan masyarakat

Pemerintah,sekolah dan masyarakat

9. Strategi Guru sebagai fasilitator yang masih sering menggunakan ceramah

Guru sebagai fasilitator tetapi pembelajaran berpusat pada keaktifan

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 18 of 44

Page 19: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

siswa

D. PENUTUP

Dari analisis ini akan direkomendasikan beberapa hal yang ditemui dalam kurikulum

pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP yang meliputi: Aspek Al-Qur,an-Hadits, Akidah

(keimanan), Akhlak (tingkah laku), Fiqh (Ibadah) dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

Rekomendasi dari analisis terhadap isi kurikulum ini adalah bahwa kurikulum

pendidikan agama Islam, belum cukup memberi bekal kepada anak didik untuk

merespon perkembangan zaman yang menuntut kualitas lebih terutama masalah

kehidupan dunia yang serba canggih, tidak cukup dengan materi Al-Qur’an yang

menonjolkan pada cara membaca (tajwid), Aqidah yang hanya menyentuh aspek

keimanan dalam batinnya, belum pada penginternalisasian diri, fiqh (ibadah) yang

syarat dengan simbolik belum pada substansi, Akhlak yang hanya sekedar memahami

dan mencari bentuk-bentuk akhlak baik dan buruk, belum pada pengamalan prilaku

sehari-harinya di masyarakat, Tarikh (sejarah) yang hanya sekedar nostalgia masa Nabi,

belum bisa mengambil ibrah (kejadian) ubtuk kehidupan sekarang.

Sebenarnya kurikulum PAI SMP sudah merespon kebutuhan-kebutuhan siswa

setingkat usianya, tetapi karena pesatnya perkembangan yang terjadi di masyarakat

seolah-olah agama hanya menjadi kebutuhan sesaat. Belum lagi jika gurunya tidak bisa

menggunakan pendekatan dan metode mengajar dengan baik.

Mengingat kekurangan dalam kurikulum ini maka fungsi guru perlu dimaksimal-kan

dengan mengupayakan pemberdayaan melalui penyadaran dan peningkatan wawasan

tentang nilai-nilai kejujuran, amal sholeh, dan yang lebih penting adalah mereka

mampu mengimplementasikan agamanya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 19 of 44

Page 20: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

Bahan Referensi

BSNP, Panduan Pengembangan Silabus PAI, Depdiknas 2006)

BSNP, Materi Pendidikan Agama Islam SMP/MTs; Depdiknas,2006)

Muhaimin, Pengembangan Kurikulum PAI, Jakarta: Rajawali Pres, 2007)

Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Rajawali Pres, 2009

Ahmad Zain: http//www. KBK-KTSP. Co.id diakses tanggal 20 Juni 2010

Suti’ah, Analisis Kurikulum PAI SD-SMP-SMA, Materi Workshop KTSP, Kanwil Departemen

Agama Prov. Jawa Timur, 2007

Strategi pelaksanaan kurikulum

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 20 of 44

Page 21: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

Strategi merujuk pada pendekatan dan metode serta peralatan mengajar yang digunakan dalam pengajaran. Tetapi pada hakikatnya strategi pengajaran tidak hanya terbatas pada hal itu saja. Pembicaraan strategi pengajaran tidak hanya terbatas pada hal itu saja. Pembicaraan strategi pengajaran tergambar dari cara yang ditempuh dalam melaksanakan pengajaan, mengadakan penilaian, pelaksanaan bimbiungan dan mengatur kegiatan, baik yang secara \umum berlaku maupun yang bersifat khusus dalam pengajaran.

Strategi pelaksanaan kurikulum berhubungan dengan bagaimana kurikulum itu dilaksanakan disekolah. Kurikulum merupakan rencana, ide, harapan, yang harus diwujudkan secara nyata disekolah, sehingga mampu mampu mengantarkan anak didik mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum yang baik tidak akan mencapai hasil yang maksimal, jika pelaksanaannya menghasilkan sesuatu yang baik bagi anak didik. Komponen strategi pelaksanaan kurikulum meliputi pengajaran, penilaian, bimbingan dan penyuluhan dan pengaturan kegiatan sekolah.

Home Blog

Folder 1

Folder 2

Makalah Kurikulum Pendidikan Agama Islam SMP | Pengembangan Kurikulm PAI SMP

Makalah Kurikulum Pendidikan Agama Islam SMP | Pengembangan Kurikulm PAI SMP

Diposkan oleh PETA ILMU di 05:17

BAB I

PENDAHULUANMakalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 21 of 44

Page 22: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

oleh: Ujang Nurjaman

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan secara historis maupun filosofis telah ikut mewarnai dan menjadi landasan moral, dan etik dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan merupakan variabel yang tidak dapat diabaikan dalam mentransformasi ilmu pengetahuan, keahlian dan nilai-nilai akhlak. Hal tersebut sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 dinyatakan pada pasal 3 yaitu :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar manjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pusat dan Informasi Balitbang Depdiknas 2003)

Semua program pendidikan di berbagai jenjang dan jenis pendidikan dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut. Rancangan program pendidikan di setiap jenjang dan jenis pendidikan disebut dengan istilah kurikulum. Kurikulum adalah niat dan harapan yang dituangkan dalam bentuk rencana atau program pendidikan untuk dilaksanakan oleh guru di sekolah.

Kurikulum merupakan salah satu alat untuk membina dan mengembangkan siswa menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan agama merupakan bagian integral dari pendidikan nasional, hal tersebut dijelaskan dalam UU tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 33 ayat 2 bahwa "kurikulum pendidikan dasar dan menengaw wajib memuat antara lain pendidikan agama", termasuk salah satunya pendidikan agama Islam. Pendidikan agama Islam dilaksanakan untuk mengembngkan potensi keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia.

Menurut Daradjat (2001 : 172), bahwa pendidikan agama adalah usaha yang secara sadar dilakukan guru untuk mempengaruhi siswa dalam rangka pembentukan manusia beragama. Sedangkan lebih khusus pengertian pendidikan agama Islam yang diungkapkan oleh Puskur Balitbang Depdiknas (2001 : 8), sebagai berikut :

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 22 of 44

Page 23: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

Upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mmenjalankan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur'an dan Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan, serta penggunaan pengalaman.

Pendidikan agama Islam demikian adalah untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta berakhlak mulia. Menurut Azra (1999 : 57), bahwa "kedudukan pendidikan agama Islam di berbagai tingkatan dalam sistem pendidikan nasional adalah untuk mewujudkan siswa yang beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia".

Keudukan tersebut menjadi lebih urgen lagi untuk jenjang pendidikan tingkat SMP, dimana mereka berusia antara 15-18 tahun yang hampir disepakati para ahli jiwa kelompok umur ini berada pada masa remaja, dengan situasi dan kondisi sosial dan emosionalnya yang belum stabil (Drajat, 1975 : 11-12), sementara tuntutan yang akan dihadapinya semakin besar dan rumit yaitu dunia perguruan tinggi atau dunia kerja/masyarakat. Karenanya rumusan tujuan pendidikan agama islam di sekolah Menengah Pertama adalah dalam rangka untuk :

Meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman siswa tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi (GBPP PAI 1995).

Tujuan tersebut menggambarkan akan kesadaran tentang pentingnya pendidikan yang memberikan kepedulian pada pembentukan manusia yang beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia. Keasadaran tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia akan dapat menciptakan keharmonisan dalam kehidupan baik pribadi, berbangsa dan bernegara. Menurut konsep islam, iman merupakan potensi rohani yang harus diaktualisasikan dalam bentuk amal shaleh, sehingga menghasilkan prestasi rohani yang disebut taqwa. Amal shaleh itu menyangkut keserasian dan keselarasan hubungan manusia dengan Allah dan hubungan manusia dengan dirinya yang membentuk keshalehan pribadi; hubungan manusia dengan sesamanya yang membentuk kesahalehan sosial (solidaritas sosial), serta hubungan manusia dengan alam sekitar.

Kurikulum dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP dirancang untuk mengantarkan siswa kepada peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta pembentukan akhlak yang mulia. Keimanan dan ketaqwaan serta kemuliaan akhlak sebagaimana yang tertuang dalam tujuan akan dapat dicapai dengan terlebih dahulu jika siswa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang utuh dan benar terhadap ajaran agama Islam, sehingga terinternalisasi dalam penghayatan dan keasadaran untuk melaksanakannya dengan benar. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran PAI yang dirancang Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 23 of 44

Page 24: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

seharusnya dapat menghantarkan siswa kepada pengetahuan dn pemahaman yang utuh dan seimbang antara penguasaan ilmu pengetahuan tentang agama Islam dengan kemampuan pelaksanaan ajaran serta pengembangan nilai-nilai akahlakul karimah.

Guru PAI merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pembelajaran pendidikan agama Islam. Menurut Gage (1964 :139), bahwa perilaku guru dipandang sebagai "sumber pengaruh", sedangkan tingkah laku yang belajar sebagai "efek" dari berbagai proses, tingkah laku dan kegiatan interaktif. Para pakar menyatakan bahwa, betapapun bagusnya kurikulum (official), hasilnya sangat tergantung pada apa yang dilakukan guru dalam kelas "curriculum actual" (Syaodih; 1997 : 194).

Faktor lain yang mempengaruhi kualitas pembelajaran PAI adalah siswa. Siswa SMP dilihat dari tingkat perkembangan intelektualnya telah mampu berfikir logis tentang berbagai gagasan yang abstrak. Menurut Sigelman & Shafer (Yusuf, 2001 : 193) bahwa, pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan dari mulai usia 12-20 tahun. Dengan demikian maka model dan strategi pembelajaran PAI di SMP disajikan untuk memfasilitasi perkembangan kemampuan berfikirnya melalui penggunaan metode mengajar yang mendorong siswa untuk aktif bertanya, mengemukakan pendapat, atau menguji cobakan suatu materi, melakukan dialog dan diskusi. Sehingga pembelajaran PAI mengandung makna serta fungsi dalam kehidupan mereka.

Kondisi pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah umum menurut Departemen Agama (1999 : 33), memiliki ciri-ciri seperti : "(1) kemampuan siswa heterogen, (2) waktu/jam pelajaran agama Islam terbatas, (3) minat siswa lebeih besar pada mata pelajaran lain, dan (4) sarana dan prasarana pendidikan agama Islam masih terbatas.

Dari uraian di atas, maka makalah yang akan disajikan dibatasi sekitar permasalahan "Bagaimana pengembangan Kurikulum dan pembelajaran Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama (SMP)".

B. Perumusan Masalah

Uraian latar belakang masalah tersebut, dapat diklasifikasikan bahwa rumusan masalah adalah:

1. Bagaimana pengembangan kurikulum dan pembelajaran di SMP pada bidang studi pendidikan agama Islam?

2. Bagaimana model pengembangan kurikulum dan pembelajaran di SMP pada bidang studi pendidikan agama Islam?

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 24 of 44

Page 25: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

C. Prosedur pemecahan masalah

Prosedur pemecahan masalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan tentang pengembangan kurikulum dan pembelajaran pada bidang studi pendidikan agama Islam di SMP?

2. Bagaimana model pembelajaran pada bidang studi pendidikan agama Islam di SMP?

D. Sistematika penulisan

Sistematika penulisan ini terdiri dari: bab 1 pendahuluan, latar belakang masalah, perumusan masalah, prosedur dan pemecahan masalah dan sistematika penulisan.

Bab II pembahasan, pengembangan kurikulum dan pembelajaran pada bidang studi agama Islam di SMP dan model pembelajarannya pada bidang studi pendidikan agama Islam.

BAB II

ORIENTASI PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP

A. Kurikulum Bidang Studi Pendidikan Agama Islam SMP

1) Pengertian;

Pendidikan agama Islam adalah bagian integral paripada pendidikan nasional sebagai suatu keseluruhan. Dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37 ayat 1 menjelaskan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat antara lain pendidikan agama. Dalam penjelasaannya dinyatakan bahwa pendidikan agama dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Pendidikan agama adalah suatu usaha yang secara sadar dilakukan guru untuk mempengaruhi siswa dalam rangka pembentukan manusia beragama (Daradjat dkk, 2001 : 172).

Menurut GBPP PAI (1999), bahwa pengertian pendidikan agama Islam di sekolah umum, yaitu :

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 25 of 44

Page 26: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

Usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional".

2) Tujuan dan fungsi;

Secara umum tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia.

Berikut dikemukakan beberapa pendapat tokoh pendidikan Islam :

v Al-Attas (1979 : 1), bahwa tujuan pendidikan Islam adalah untuk menjadi manusia baik.

v Al-Abrasyi (1974 : 15), menjelaskan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah untuk membentuk manusia yang berakhlak mulia.

v Marimba (1964 : 39), mengemukakan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang berkepribadian muslim.

v Konpensi Dunia Islam (1977), bahwa tujuan umum pendidikan Islam adalah manusia yang menyerahkan diri kepada Allah secara mutlak

v Ashraf (1989 : 2), secara rinci menjelaskan tujuan akhir pendidikan Islam adalah : (1) Pembinaan akhlak; (2) Menyiapkan anak didk untuk hidup di dunia dan akhirat; (3) Penguasaan ilmu; (4) Ketrampilan bekerja dalam masyarakat.

Sedangkan fungsi pengajaran agama Islam adalah untuk menanamkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta membiasakan siswa berakhlak mulia. Menurut Daradjat (2001 : 174), bahwa fungsi pendidikan agama Islam yaitu :

1) Menanamtumbuhkan rasa keiman yang kuat

2) Menanamkembangkan kebiasaan (habit vorming) dalam melakukan amal ibadah, amal saleh dan akhlak yang mulia

3) Menumbuhkembangkan semangat untuk mengolah alam sekitar sebagai anugrah Allah swt.

Dengan demikian pendidikan agama di sekolah adalah sebagai salah satu bentuk untuk Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 26 of 44

Page 27: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

mengmbangkan kemampuan siswa dalam meningkatkan pemahaman keagamaan, yakni meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah swt serta kemuliaan akhlak.

3) Ruang lingkup;

Pengajaran agama Islam diberikan pada sekolah umum dan sekolah agama (madrasah), baik negeri atau swasta. Seluruh pengajaran yang diberikan di sekolah/madarasah diorganisasikan dalam bentuk kelompok-kelompok mata pelajaran yang disebut bidang studi (broadfields) dan dilaksanakan melalui sistem kelas.

Dalam struktur program sekolah umum, pengajaran agama Islam (Kurikulum 1999) meliputi tujuh unsur, yaitu:

a) Al-Qur'an

b) Hadits

c) Keimanan

d) Akhlak

e) Bimbingan ibadah

f) Syariah/fiqh

g) Sejarah islam

Hal tersebut merupakan perwujudan dari keserasian, keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah swt, diri sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya maupun lingkungannya.

4) Analisis kurikulum

Kurikulum pendidikan agama Islam berarti seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran PAI serta cara yang digunakan dan segenap kegiatan yang dilakukan oleh guru agama untuk membantu siswa dalam memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dan atau menumbuhkembangkan nilai-nilai Islam.

Menganalisis isi kurikulum PAI khususnya pendidikan agama Islam di tingkat SMP yang tercantum dalam GBPP 1994 terdapat beberapa kritik antara lain :

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 27 of 44

Page 28: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

a) GBPP PAI terlalu pada misi, ini terlihat dari sejumlah fungsi dan tujuan yang diharapkan siswa setelah belajar PAI;

b) Padat materi yaitu materi PAI yang terdiri dari tujuh unsur poko yakni keimanan, ibadah, quran, akhlak, muamalah, syariah dan tarikh yang diajarkan secara terpisah menyebabkan materinya padat, sementara alokasi waktunya terbatas;

c) Berorientasi kuat pada domain kognitif ini terutama dilihat dari segi tujuan setiap pokok bahasan serta alat evaluasi yang digunakan.

Sedangkan pada proses pelaksanaan kurikulum PAI terlihat ada kesenjangan antara konsep kurikulum dengan pelaksanaan kurikulum PAI 1994, ini terlihat pada tujuan umum PAI yang lebih bererientasi pada pengembangan sikap dan kemampuan keberagamaan, tetapi dalam pelaksanaannya lebih menekankan pada aspek kognitif, yakni pembelajaran lebih bersifat verbalistis dan formalistis; metodologi pembelajaran masih bersifat konvesnsional; Pendekatan PAI cenderung normatif tanpa dibarengi ilustrasi konsteks sosial budaya sehingga siswa kurang menghayati nilai-nilai agama sebagai nilai yang hidup dalam keseharian; Sistem evaluasi, bentuk soal ujian agama Islam menunjukkan prioritas pada kognitif, dan jarang pertanyaannya mempunyai bobot nilai dan makna spiritual keagamaan yang fungsional dalam kehidupan sehari-hari.

Secara rinci kelemahan kurikulum PAI adalah :

a) Pendidikan agama Islam (PAI) lebih terkonsentrasi pada persoalan-persoalan teoritis keagamaan yang bersifat amalan ibadah praktis kognitif, dan masih kurang pada usaha mengubah pengetahuan agama yang bersifat kognitif menjadi makna dan nilai yang perlu diinternalisasikan dalam diri siswa.

b) Metogologi PAI tidak berubah; konvensional, tradisonal dan monoton.

c) Pembelajaran PAI bersifat menyendiri, kurang berinteraksi dengan yang lain.

d) Pendekatan PAI cenderung normatif tanpa dibarengi ilustrasi konteks sosial budaya.

Kurikulum SMP 2004 yang dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sebagai jawaban pemerintah atas berbagai permasalahan pendidikan nasional, yaitu kualitas keluaran pendidikan, desentralisasi atau keunggulan daerah dan sekolah. KBK yang sekarang masih diuji cobakan, pada prinsipnya lebih memberikan kesempatan kepada sekolah dan guru secara leluasa untuk melakukan inovasi-inovasi pembelajaran. Kesempatan itu semestinya dipergunakan guru agama Islam secara proaktif dengan melakukan antara lain :

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 28 of 44

Page 29: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

a) Mendudukan GBPP sebagai ancer-ancer, bukan pedoman yang baku, sehingga berimplikasi pada keberanian guru PAI untuk melakukan analisis materi, tugas dan jenjang belajar secara konstekstual.

b) Melakukan seleksi materi, mana yang perlu diberikan di dalam kelas atau sekolah lewat kegiatan intra dan ekstra kurikuler, mana yang dilakukan di luar sekolah untuk diserahkan kepada keluarga dan atau masyarakat melalui pembinaan secara terpadu.

c) Mampu menggerakkan guru-guru lain (teman sejawat) untuk berpartisipasi aktif dalam membina pendidikan agama di sekolah, sehingga tercipta suasana religius.

d) Selalu mencari model-model pembelajaran PAI atau mengembangkan metodologi PAI secara konstekstual yang dapat menyentuh aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

e) Berusaha melakukan rekayasa fisik, psikis, sosial dan spiritual dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran PAI di sekolah.

B. Model Pembelajaran

1) Pengertian

Model pembelajaran merupakan suatu rencana mengajar yang memperhatikan pola pembelajaran tertentu, hal tersebut sesuai dengan pendapat Briggs (1978 : 23), bahwa model adalah seperangkat prosedur dan berurutan untuk mewujudkan suatu proses. Dengan demikian pengertian model pembelajaran adalah seperangkat prosedur yang berurutan untuk melaksanakan proses pembelajaran.

Sedangkan yang dimaksud dengan pebelajaran pada hakekatnya adalah merupakan proses komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, naik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komunikasi transaksional adalah bentuk komunikasi yang dapat diterima, dipahami dan disepakati oleh-oleh pihak-pihak yang terkait dalam proses pembelajaran sehingga menunjukkan adanya perolehan, penguasaan, hasil, proses atau fungsi.

Mekanisme pembelajaran secara umum, meliputi :

a) Tahap persiapan; persiapan proses pembelajaran yang menyangkut penyusunan desain (rancangan) kegiatan belajar mengajar yang akan diselenggarakan, di dalamnya meliputi tujuan, metode, media, sumber, evaluasi dan kegiatan belajar siswa.

b) Tahap pelaksanaan; pelaksanaan proses pembelajaran menggambarkan dinamika Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 29 of 44

Page 30: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

kegiatan belajar siswa yang dipandu dan dibuat dinamis oleh guru.

c) Tahap evaluasi; evaluasi merupakan laporan dari proses pembelajaran, khususnya laporan tentang kemajuan dan prestasi belajar siswa.

d) Tahap refleksi; tindak lanjut dalam proses pembelajaran dapat dipilah menjadi dua hal, yakni promosi dan rehabilitasi. Promosi adalah penetapan untuk melangkah dan peningkatan lebih lanjut atas keberhasilan siswa. Rehabilitasi adalah perbaikan atas kekuarangan yang telah terjadi dalam proses pembelajaran.

2) Jenis-jenis model

Joyce (2000) mengungkapkan bahwa ada empat rumpun model pembelajaran, yaitu : (a) model interaksi sosial; (b) model pemprosesan informasi; (c) model pengembangan pribadi; (d) model behavior. Berdasarkan kajian teoritis yang penulis lakukan terhadap beberapa model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran pendidikan agama Islam, diantaranya :

1) Model Classroom Meeting;

Tokoh model ini adalah William Glasser. Menurut Glasser dalam (Moejiono (1992 : 155), bahwa sekolah umumnya berhasil membina prilaku ilmiah, meskipun demikian adakalanya sekolah gagal membina kehangatan hubungan antar pribadi. Kehangatan antar pribadi bermanfaat bagi keberhasilan belajar, agar sekolah dapat membina kehangatan hubungan antar pribadi, maka dipersyaratkan :

1) Guru memiliki rasa keterlibatan yang mendalam;

2) Guru dan siswa harus berani menghadapi realitas, dan berani menolak perilaku yang tidak bertanggung jawab;

3) Siswa mau belajar cara-cara berprilaku yang lebih baik.

Model pertemuan tatap muka merupakan salah satu model yang bermanfaat bagi pembinaan kehangatan hubungan antar pribadi. Model pertemuan tatap muka adalah pola belajar mengajar yang dirancang untuk mengembangkan :

1) Pemahaman diri sendiri;

2) Rasa tanggung jawab pada diri sendiri dan kelompok

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 30 of 44

Page 31: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

Strategi mengajar model ini mendorong siswa belajar secara aktif. Kelemahan model ini terletak pada kedalaman dan keluasan pembahasan materi, karena lebih berorientasi pada proses, sedangkan PAI di samping menekankan pada proses tetapi juga menekankan pada penguasaan materi, sehingga materi perlu dikaji secara mendalam agar dapat dipahami dan dihayati serta diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

2) Model Coopetarive Learning

Model ini dikembangkan salah satunya oleh Robert E. Slavin. Model ini membagi siswa dalam kelompok-kelompok diskusi, dimana satu kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang. Model ini akan membuka suasana belajar yang berkembang, merangsang dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

Model ini menawarkan adanya keaktifan dan ketertiban siswa dalam proses pembelajaran. Kelemahan model ini lebih karena terfokus bagaimana mengaktifkan siswa dan mampu bekerjasama, tetapi tidak membahas materi pembelajaran sehingga organisasi materi tidak menjadi perhatian, masih mengutamakan penguasaan materi secara terpisah-pisah, dengan demikian pembelajaran belum dapat memberikan makna bagi pesertabelajar. Di samping itu pembelajaran dengan materi yang terpisah-pisah tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami permasalahan secara utuh. Sementara pembelajaran PAI menghendaki keutuhan pemahaman dan kemampuan serta yang dapat memberikan makna sehingga timbul kesadaran dan motivasi untuk mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

3) Model Integrated Learning

Model pembelajarn terpadu pada hakkekatnya merupakan suatu sistem pembelajaran dengan menyajikan bahan pelajaran dalm bentuk keseluruhan dan meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran/sub mata pelajaran.

Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa baik individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, dan otentik (Depdikbud, 1996 : 3).

Menurut Su'ud (1997), bahwa implementasi kurikulum terpadu merupakan wahana yang efektif dalam membantu peserta didik untuk tumbuh dan berkembang secara alami sebagai individu yang utuh dalam konsteks kehidupan sehari-hari.

Pendekatan pembelajaran terpadu, dimaksudkan agar pengorganisasian bahan kajian secara tematis, dengan menganut azas kesederhanaan, kebermaknaan dalam komunikatif, kewajaran konsteks, keluwesan (sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setempat), Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 31 of 44

Page 32: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

keterpaduan, serta kesinambungan berbagai ketrampilan hidup. Dengan prinsip pengorganisasian pembelajaran yang bermakna, otentik, holistik, komunikatif, wajar dan luwes memungkinkan peserta didik lebih termotivasi untuk aktif menguasai, memahami dan mengahayati.

Rancangan pembelajarn terpadu secara ekspilisit merumuskan tujuan pembelajaran. Dampak dari tujuan pengajaran dan pengiringnya secara langsung dapat terlihat dalam rumusan tujuan tersebut. Pada dampak pengiring umumnya akan membuahkan perubahan dalam perkembangan sikap dan kemampuan berfikir logis, kreatif, prediktif dan imajinatif.

a) Pengertian pembelajaran terpadu;

Hakikat pembelajarn terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok untuk aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, dan otentik. Pembelajaran terpadu akan terjadi apabila peristiwa-peristiwa otentik atau eksplorasi topik/tema menjadi pengendali di dalam kegiatan belajar sekaligus proses dan isi berbagai disiplin ilmu/mata pelajaran/pkok bahasan secara serempak di bahas. Konsep tersebut sesuai dengan beberapa tokoh yang mengemukakan tentang model pembelajaran terpadu.

Depdikbud (1996 : 3), mengemukakan bahwa :

Model pembelajaran terpadu pada hakekatnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok untuk aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, dan otentik.

Pembelajarn terpadu salah satu daintaranya yaitu memadukan pokok bahasan atau sub pokok bahasan antar bidang studi, atau yang disebut juga lintas kurikulum, atau lintas bidang studi (Maryanto, 1994 : 2), Atau interdiciplinerary programe (Curriculum Services Branch Tasmania, 1994 : 2). Tyler (Oliva, 1992 : 517) mengemukakan "….. integration as the horizontal relationship of curriculum experiences" dan manfaat keterpaduan menurut Taba (Oliva, 1992 : 517), bahwa "…. Learning is more effective when facts and principles from one field can related to another, especially when applying this knowledge….". Pembelajaran akan lebih efektif apabila guru dapat menghubungkan atau mengintegrasikan antara pelaksanaan pembelajaran di sekolah dengan temuan di lapangan.

Implementasi kurikulum terpadu merupakan wahana yang efektif dalam membantu siswa untuk tumbuh dan berkembang secara alami sebagai individu yang utuh dalam konsteks kehidupan sehari-hari.

Kurikulum terpadu dapat diartikan sebagai suatu model yang dapat memadukan materi Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 32 of 44

Page 33: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

dalam bahan pembelajaran (Fogarty, 1991 : xii). Keterpaduan dalam suatu pembelajaran dapat baik dalam satu rumpun bidang studi dan dapat juga memadukan antar bidang studi penting untuk memadukan keseluruhan kurikulum.

b) Tipe pembelajaran terpadu

Fogarty (1991 : xiv), memperkenalkan 10 model pembelajaran terpadu, yaitu :

a) Model fragmented; model ini adalah penyusunan kurikulum tradisional berdasarkan ilmu-ilmu yang berbeda dan terpisah. Dalam kurikulum standar, mata pelajaran diajarkan secara terpisah, dengan tidak ada usaha untuk menghubungkan atau mengintegrasikannya. Setiap mata pelajaran dipandang sebagai satu kesatuan yang murni, baik dalam kelompok disiplin ilmunya maupun pada disiplin ilmunya sendiri.

b) Model Connented; model ini memfokuskan dengan membuat hubungan-hubungan secara eksplisit di dalam setiap wilayah mata pelajaran, hubungan satu topik dengan yang lainnya, hubungan satu ketrampilan dengan ketrampilan lainnya, hubungan sekarang dengan yang akan datang, atau ide-ide dalam satu catur wulan dengan catur wulan berikutnya. Kuncinya model ini adalah suatu upaya untuk mempertimbangkan pertalian (hubungan) kurikulum di dalam suatu mata pelajaran dan diharapkan siswa akan memahami secara otomatis hubungan-hubungan tersebut.

c) Model Nested; model ini merupakan rancangan yang kaya yang digunakan oleh guru-guru yang berpengalaman. Mereka tahu bagaimana memperoleh keuntungan yang paling banyak dari suatu pelajaran atau setiap pelajaran. Tetapi dalam pendekatan nested, perencanaan yang teliti diperlukan untuk menyusun sasaran-sasaran yang multi. Pada model ini integrasi dimaksudkan untuk menggabungkan atau menghubungkan sejumlah tujuan-tujuan pemebelajaran dan pengalaman belajar serta ketrampilan sejenis dalam suatu unit pelajaran.

d) Model Sequenced; dengan keterbatasan artikulasi jarak lintas disiplin-disiplin (mata pelajaran) guru dapat menyusun kembali topik-topik agar unit-unit yang serupa tepat dengan yang lainnya. Dua mata pelajaran (disiplin ilmu) yang berhubungan dapat dirangkaikan sehingga isi keduanya diajarkan secara bersamaan. Dengan rangkaian perintah di dalam topik yang diajarkan, mempertinggi/meningkatkan aktivitas lainnya. Secara essensial, satu bidang studi/pokok bahasan memuat materi pelajaran bidang studi lainnya, begitu pula sebaliknya.

e) Model Shared, merupakan dua disiplin ilmu yang saling mengisi konsep dan skill. Bagian perencanaan dan pengajaran pada dua disiplin ilmu dimana pengisian ilmu dan konsep muncul sebagai unsur yang terorganisir.Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 33 of 44

Page 34: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

f) Model Webbed (jaringan); model ini diartikan sebagai pendekatan tematik, untuk mengintegrasikan mata pelajaran. Secara khusus, pendekatan tematik untuk pengembangan kurikulum dimulai dengan sebuah tema seperti transportasi atau penemuan.

g) Model Threaded; yaitu model pembelajaran diumpamakan sebagai kaca pembesar yaitu ide cemerlang yang memperbanyak seluruh isi melalui pendekatan metakurikuler. Pendekatan kurikuler memasang benang skill berfikir, skill sosial, intelegensi yang tinggi, teknologi, dan studi skill melalui berbagai disiplin ilmu.

h) Model Integrated; merupakan pola baru dan rancangan yang menggunakan elemen dasar tiap-tiap disiplin ilmu. Cara interdisiplin ini mencocokan subjek-subjek untuk mengisi topik dan konsep dengan beberapa tim pengajaran di dalam satuan model integrasi yang otentik.

i) Model Immersed; merupakan model yang mempunyai pandangan yang sangat pribadi. Model ini merupakan model pengintegrasian kurikulum yang dilakukan oleh calon siswa tingkat sarjana atau doktoral dari setiap bidangnya. Mereka yang melakukan penyaringan terhadap isi materi kurikulum dengan atau tanpa melibatkan pakar/pihak luar.

j) Model Networked; model ini merupakan model penjaringan yang mengintegrasikan pembelajaran berdasarkan sumber-sumber masukan dari luar secara berkelanjutan yang dimaksudkan untuk memperbaharui, memperluas dan mengeksplorasi atau memperbaiki ide-ide. Pada model ini, siswa merupakan sumber informasi utama untuk menyaring keahlian dan minat mereka, di samping sumber informasi dari pada pakar. Siswa mengarahkan proses pengintegrasian melalui pemilihan jaringan yang diperlukan, namun hanya siswa yang mengetahui seluk beluk dan dimensi bidang mereka yang mencapai sasaran sumber-sumber yang diperlukan.

c) Karakteristik

Beberapa karakteristik pembelajaran terpadu yang diekemukakan oleh Collin (1991), Miller (1990), tim pengembang pembelajaran terpadu PGSD dan S2 (1997), yang karakteristiknya dapat disimpulkan sebagai berikut :

a) Holistik (menyeluruh); artinya suatu fenomena yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran terpadu diamati dan dikaji dari beberapa disiplin ilmu sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak. Hal ini dimaksudkan untuk melatih siswa memahami suatu fenomena dari segala sisi.

b) Bermakna; maksudnya kebermaknaan dalam komuniaksi adanya keterkaitan antara pengetahuan yang dimiliki siswa dengan materi yang dipelajari, dengan demikian proses Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 34 of 44

Page 35: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

pembelajaran dirasakan lebih berarti bagi siswa. Rujukan yang nyata dari berbagai konsep dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lainnya akan menambah kebermaknaan konsep yang dipelajari, sehingga pada akhirnya siswa mampu menerapkan perolehan belajarnya untuk memcahkan masalah-masalah yang nyata di dalam kehidupannya.

c) Otentik; maksudnya siswa memahmi secara langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelajari, melalui hasil interaksi dan belajar dari fakta dan peristiwa. Dengan demikian informasi dan pengetahuan yang diperoleh siswa menjadi lebih otentik.

d) Aktif; artinya siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, baik secara individual ataupun kelompok. Dalam pemebelajaran terpadu hasrat, minat dan kemampuan siswa dipertimbangkan, sehingga siswa termotivasi untuk mencari informasi dan pengetahuan dalam memahami konsep yang dipelajarinya.

e) Akesederhanaan; materi yang disajikan secara sederhana, bermakna dan mudah dipahami, kewajaran konsteks, keluwesan (sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setempat), keterpaduan, serta adanya kesinambungan berbagai ketrampilan hidup.

f) Alami; maksudnya pembelajaran terpadu memberikan lingkungan yang memungkinkan siswa belajar secara alami, sesuai tingkat perkembangan siswa yang selalu mengalami proses dan tidak terisolasi dari lingungan yang alami.

C. Pengembangan model pembelajaran terpadu

1) Relevasi model pembelajaran terpadu dengan PAI

Konsep terpadu dalam pendidikan agama Islam meliputi: (a) keterpaduan proses, (b) keterpaduan materi, (c) keterpaduan penyelenggaraan, (d) wilayah pengembangan.

Menurut Depag RI (1999 : 59), bahwa pembinaan pendidikan agama Islam terpadu sebagai berikut :

a) Keterpaduan kelembagaan, yaitu terjalinnya hubungan kerjasama antara sekolah, keluarga dan masyarakat guna saling mengisi dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan agama islam di sekolah yang dikoordinasi oleh Pendidikan Guru Agama Islam.

b) Keterpaduan materi, yaitu agar mata pelajaran selain pendidikan agama Islam mampu untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional.

c) Keterpaduan wilayah pengembangan pendidikan agama Islam, yang meliputi keterpaduan Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 35 of 44

Page 36: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

d) Keterpaduan proses pendidikan, yaitu keserasian antara kegiatan pengajaran, bimbingan dan latihan.

e) Keterpaduan ketenagaan, yaitu diperlukan adanya kerjasama yang bertanggung jawab antara guru pendidikan agama Islam dengan Kepala Sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan agama Islam.

2) Tahapan pengembangan

Hamalik (1989 : 71), mengemukakan bahwa komponen pembelajaran terpadu meliputi : perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Selanjutnya Depdikbud (1996 : 16), mengemukakan bahwa proses pembelajaran terpadu meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan dan kulminasi.

a) Tahap perencanaan;

1) Guru dan peneliti menyusun konsep dan kemampuan yang harus dimiliki siswa pada setiap pokok bahasan dalam bidang studi pendidikan agama Islam yang meliputi : Aqidah/tauhid, akhlak, al-qur'an, hadits, bimbingan ibadah, syariah dan sejarah Islam sesuai GBPP yang berlaku.

2) Guru dan peneliti mengkaji konsep, kemampuan, ketrampilan dan sikap yang harus dimiliki siswa pada suatu pokok bahasan dan mencari keterhubungannya dengan konsep, kemampuan, ketrampilan dan sikap pada pokok bahasan lainnya dalam materi pelajaran di kelas.

3) Guru danm peneliti menentukan tema pembelajaran pada setiap unit pelajaran.

4) Guru dan peneliti menyusun rancangan pembelajaran terpadu yang meliputi penetapan tujuan, amteri, proses pembelajaran dan evaluasi.

b) Tahap pelaksanaan;

Pada tahap pelaksanaan pembelajaran terpadu kegiatan guru dan peneliti meliputi : guru agama melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan desain pembelajaran terpadu. Kegiatan pembelajaran di dalam kelas mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan evaluasi.

Selanjutnya kegiatan menyajikan materi pelajaran dengan diskusi kelompok dan diskusi Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 36 of 44

Page 37: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

kelas. Selanjutnya kegiatan evaluasi dan tindak lanjut dengan melaksanakan penilaian formatif dan memebrikan tugas-tugas ekstra untuk meningkatkan dan mengembangkan hasi belajar siswa.

c) Tahap kulminasi;

Tahap ini menampilkan hasil dan proses pembelajaran terpadu pada setiap pertemuan pembelajaran. Pada tahap ini guru mata pelajaran pendidikan agama Islam bersama peneliti mengidentifikasi berbagai masalah yang muncul pada setiap pertemuan dan mendiskusikan serta mencari alternatif pemecahannya, yang akan dijadikan masukan untuk memperbaiki desain pembelajaran terpadu beserta implementasinya pada pertemuan selanjutnya.

Secara umum dalam merencanakan pembelajaran terpadu melalui langkah-langkah sebagai berikut :

1) Menentukan atau memilih tema sentral

2) Mengidentifikasi konsep yang akan di bahas.

3) Memilih kegiatan belajar yang sesuai

4) Menyusun jadwal kegiatan secara sistematik.

3) Evaluasi pengembangan

Evaluasi pembelajaran terpadu dilakukan terhadap proses dan hasil pembelajaran, dengan teknik tes dan non tes. Evaluasi terhadap proses dilakukan dengan teknik observasi yaitu melihat aktivitas siswa secara individu dan kelompok pada setiap tahap kegiatan dengan memperhatikan aspek-aspek :

a) Rasional argumen/alasan

b) Kejujuran ilmiah

c) Peranan siswa dalam setiap kegiatan seperti pendengar, pemandu, pembicara dan sebagainya

d) Kerjasama kelompok dan produktivitas

e) Pembagian tugas dan tanggung jawab terhadap tugas

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 37 of 44

Page 38: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

f) Penggunaan bahasa yang sopan, baikd an benar.

Sedangkan evaluasi terhadap hasil dilakukan dengan teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk melihat kemampuan siswa memahami konsep-konsep PAI, sedangkan non tes (Observasi digunakan untuk melihat dampak penggiring pelaksanaan model terpadu. Evaluasi guru terhadap hasil adalah dengan tulisan, kebermaknaan, kejelasan dan keluasan argumentasi.

Pengembangan model terpadu pada bidang studi pendidikan agama Islam ini menggunakan tema dengan menyajikannya secara terpadu dengan unsur aqidah, akhlak, fiqh dan tarikh.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari uraian-uraian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Kurikulum Bidang Studi Pendidikan Agama Islam SMP

a) Pengertian; pengertian pendidikan agama Islam di sekolah umum, yaitu : Usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.

b) Tujuan dan fungsi; Secara umum tujuan pendidikan agama Islam adalah untuk membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia. Sedangkan fungsi pengajaran agama Islam adalah untuk menanamkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta membiasakan siswa berakhlak mulia.

c) Ruang lingkup; Dalam struktur program sekolah umum, pengajaran agama Islam (Kurikulum 1999) meliputi tujuh unsur, yaitu :

v Al-Qur'an

v Hadits

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 38 of 44

Page 39: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

v Keimanan

v Akhlak

v Bimbingan ibadah

v Syariah/fiqh

v Sejarah islam

d) Analisis kurikulum; Menganalisis isi kurikulum PAI khususnya pendidikan agama Islam di tingkat SMP yang tercantum dalam GBPP 1994 terdapat beberapa kritik antara lain :

v GBPP PAI terlalu pada misi, ini terlihat dari sejumlah fungsi dan tujuan yang diharapkan siswa setelah belajar PAI;

v Padat materi yaitu materi PAI yang terdiri dari tujuh unsur poko yakni keimanan, ibadah, quran, akhlak, muamalah, syariah dan tarikh yang diajarkan secara terpisah menyebabkan materinya padat, sementara alokasi waktunya terbatas;

v Berorientasi kuat pada domain kognitif ini terutama dilihat dari segi tujuan setiap pokok bahasan serta alat evaluasi yang digunakan.

2. Model Pembelajaran

a) Pengertian; model pembelajaran adalah seperangkat prosedur yang berurutan untuk melaksanakan proses pembelajaran. Sedangkan yang dimaksud dengan pebelajaran pada hakekatnya adalah merupakan proses komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, naik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b) Jenis-jenis model; Berdasarkan kajian teoritis yang penulis lakukan terhadap beberapa model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran pendidikan agama Islam, diantaranya :

v Model Classroom Meeting

v Model Coopetarive Learning

v Model Integrated Learning; Fogarty (1991 : xiv), memperkenalkan 10 model pembelajaran terpadu, yaitu :Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 39 of 44

Page 40: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

1) Model fragmented;

2) Model Connented;

3) Model Nested;

4) Model Sequenced;

5) Model Shared,

6) Model Webbed (jaringan);

7) Model Threaded;

8) Model Integrated;

9) Model Immersed;

10) Model Networked;

c) Karakteristik; Beberapa karakteristik pembelajaran terpadu yang diekemukakan oleh Collin (1991), Miller (1990), tim pengembang pembelajaran terpadu PGSD dan S2 (1997), yang karakteristiknya dapat disimpulkan sebagai berikut :

ý Holistik (menyeluruh);

ý Bermakna;

ý Otentik;

ý Aktif;

ý Akesederhanaan;

ý Alami;

3. Pengembangan model pembelajaran terpadu; Konsep terpadu dalam pendidikan agama Islam meliputi : (a) keterpaduan proses, (b) keterpaduan materi, (c) keterpaduan penyelenggaraan, (d) wilayah pengembangan.

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 40 of 44

Page 41: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

4) Tahapan pengembangan;

a) Tahap perencanaan;

b) Tahap pelaksanaan;

c) Tahap kulminasi;

Secara umum dalam merencanakan pembelajaran terpadu melalui langkah-langkah sebagai berikut :

ý Menentukan atau memilih tema sentral

ý Mengidentifikasi konsep yang akan di bahas.

ý Memilih kegiatan belajar yang sesuai

ý Menyusun jadwal kegiatan secara sistematik.

5) Evaluasi pengembangan; Evaluasi pembelajaran terpadu dilakukan terhadap proses dan hasil pembelajaran, dengan teknik tes dan non tes. Evaluasi terhadap proses dilakukan dengan teknik observasi yaitu melihat aktivitas siswa secara individu dan kelompok pada setiap tahap kegiatan dengan memperhatikan aspek-aspek :

ý Rasional argumen/alasan

ý Kejujuran ilmiah

ý Peranan siswa dalam setiap kegiatan seperti pendengar, pemandu, pembicara dan sebagainya

ý Kerjasama kelompok dan produktivitas

ý Pembagian tugas dan tanggung jawab terhadap tugas

ý Penggunaan bahasa yang sopan, baikd an benar.

B. Saran

Setelah melakukan penganalisisan terhadap pengembangan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP, maka dirasakan perlu untuk memberikan saran-saran Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 41 of 44

Page 42: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

sebagai berikut :

1) Kepada kepala sekolah sebagai pembina, supervisor di sekolah hendaknya meningkatkan kreativitas dan dedikasi kerjanya guna meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya.

2) Guru sebagai tenaga yang paling menentukan keberhasilan proses pembelajaran, hendaknya senantiasa meningkatkan terus sumber daya gurunya atau kompetensinya, dengan jalan belajar dan belajar terus.

3) Siswa-siswa di sekolah sebagai subyek dan obyek pendidikan hendaknya memiliki motivasi belajar yang lebih baik lagi guna mempersiapkan generasi ayang akan datang.

4) Kepada peneliti lain, bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna oleh karena diharapkan untuk dilakukan penelitian yang lebih mendalam dan seksama.

DAFTAR PUSTAKA

Abrasyi, A. (1974). Dasar-Dasar Pokok Pendidikan islam. Jakarta : Bulan Bintang Cet. II

Azra, A. (2002). Paradigma pendidikan Nasional : Rekonstruksi dan Demokratisasi, Jakarta : Penerbit Buku Kompas.

Briggs, Lesslei. (1978). Instruksional Design. New Jersey : Ed. Teechn. Publ.

Collin, G. dan Dixon, H. (1991) Integrated Learning. Australia : Bookshelf Publishing.

Daradjat, Z. (1976), Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta : Bumi Aksara.

Departemen Agama RI, (1992), Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Jakarta : Direktorat Jenderal Pembinaan Agama Islam dan Iniversitas Terbuka.

Departemen Agama RI, (1995), Pola Pembinaan Agama Islam Terpadu. Jakarta : Direktorat Jenderal Pembinaan Agama Islam.

Departemen Agama RI, (1995), Garis-garis Besar program Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Direktorat Jenderal Pembinaan Agama Islam.

Departemen Agama RI, (1999), Pendidikan Agama Islam untuk SMU kelas III. Jakarta : Direktorat Jenderal Pembinaan Agama Islam.

Departemen Agama RI, (1985), Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta : Proyek Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 42 of 44

Page 43: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

Departemen Agama.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (2003). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Pusat data dan Informasi Pendidikan, Balitbang Depdiknas.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (1996/1997). Tim Pengembang PGSD Pembelajaran Terpadu D.II PGSD dan S.2 Pendidikan dasar. Jakarta : Dikti.

Fogarty, F. (1991) How to Integrate the Curricula. Skyligh Publissing Inc. Polatine Illions.

Gage, NL. (1964), Handbook of Research on Teaching. Chicago : rand McNally.

Hamalik, O. (2001), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Sistem. Jakarta : Bumi Aksara.

Joyce, B., Weill, M. (2000) Models of teaching. Boston : Allyn and Bacon

Miller, J. & Drake, S. (1990), Implementing a holistic curriculum. Holistic Education Review, Fall 1990

Moedjiono (1991/1992) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Oliva, P. (1992), Developing The Curriculum. New York : HarperCollinsPublishers.

Sukmadinata, N. (2004) Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung : Remaja Rosda Karya

Udin S. Suud (1999) Implementasi Kurikulum Terpadu. Makalah disampaikan pada Pertemuan Alumni IKIP Bandung.

Yusuf, Syamsu, LN. (2001) Psikologi Perkembangan Anak dan remaja. Cetakan kedua, bandung : Remaja Rosda Karya.

Sumber : http://zalva-kapeta.blogspot.com/2009/05/desain-kurikulum-pai.html

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

« Posting Lebih Baru Posting Lama » Beranda

FreeWebSubmission.com Automatic directory Free SEO Tools Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 43 of 44

Page 44: 94118504 Analisis Kurikulum Pai Smp

Popular Post

Makalah Kurikulum Pendidikan Agama Islam SMP | Pengembangan Kurikulm PAI SMP

BAB I PENDAHULUAN oleh: Ujang Nurjaman A. Latar Belakang Masalah Pendidikan secara historis maupun filosofis telah ikut mewarnai dan men...

Pengertian Filsafat, Cabag-Cabang Filsafat, Aliran-Aliran Filsafat

Arti filsafat Apakah filsafat itu? Bagaimana definisinya? Demikianlah pertanyaan pertama yang kita hadapi tatkala akan mempelajari ilmu fils...

PENGERTIAN TAFSIR AL-QURAN | ULUMUL QURAN

ILMU TAFSIR AL-QUR’AN A. Pengertian Tafsir Secara etimologi tafsir bisa berarti Penjelasan, Pengungkapan, dan Menjabarkan kata yang sama...

Blog Archive

▼ 2011 ( 3 ) o ▼ Maret ( 3 )

Pengertian Filsafat, Cabag-Cabang Filsafat, Aliran...

Makalah Kurikulum Pendidikan Agama Islam SMP | Pen...

PENGERTIAN TAFSIR AL-QURAN | ULUMUL QURAN

About Us

PETA ILMU

Lihat profil lengkapku

© PETA ILMU | Pusat Skripsi Makalah Tesis 2010 is proudly powered by Blogger

Design by Fresh Blogger Templates

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI SMP Kemenag Prov. Jatim 2010 Page 44 of 44