Upload
djieys-ey
View
28
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam zaman sekarang ini perkembangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam dunia informasi sangat pesat.
Peranan Telekomunikasi dirasakan sangat vital yang memperlancar jalannya
kehidupan masyarakat, pemerintah, dan usaha-usaha pembangunan di
seluruh tanah air.
Kemampuan dari suatu individu dalam mengikuti akselerasi kemajuan
teknologi merupakan indikator dari masyarakat pengguna jasa dalam
memilih SDM (Sumber Daya Manusia) terbaik yang nantinya akan bersaing
dengan SDM yang lain, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Kemampuan disini merupakan kemampuan dalam menguasai teori yang
didapatkan dari kuliah dan pengaplikasian teori itu sendiri, dimana
kemampuan ini seharusnya dapat berjalan seiring.
Universitas Hasanuddin memberikan salah satu mata kuliah di luar
kampus berupa Kerja Praktek. Hal ini bertujuan menciptakan sumber daya
manusia yang berkualitas, profesional dan berdisiplin dalam ilmu
pengetahuan baik secara teori maupun prakteknya. Dengan demikian,
diharapkan dari kegiatan ini setiap mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang diperoleh selama berada di bangku kuliah dan
membuktikan kebenaran teori-teori dan informasi yang diperoleh serta dapat
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
menimba ilmu pengetahuan, wawasan pemikiran dan pengalaman guna
peningkatan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Khusus dalam bidang teknik telekomunikasi dan informasi pengenalan
dan penguasaan sistem operasi penyaluran komunikasi, pengelolaan dan
pengaturan sistem sangat penting dalam rangka menghasilkan sumber daya
manusia yang ahli dalam bidang telekomunikasi. Dengan kata lain, Kerja
Praktek sangat membantu mahasiswa untuk mengenal lebih jauh tentang
bidang yang digelutinya dan mendidik mahasiswa menjadi tenaga-tenaga
profesional.
Selain merupakan kebutuhan dasar bagi kami sebagai mahasiswa
untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman secara langsung tentang
dunia kerja, Kerja Praktek juga merupakan salah satu syararat untuk
memenuhi tuntutan kurikulum yang berlaku di jurusan kami. Kerja praktek
ini juga sejalan dengan program ”Link and Match” (kesetaraan dan
kesepadanan dunia pendidikan dengan dunia kerja) yang telah di keluarkan
oleh pemerintah.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam penyusunan laporan ini kami membatasi masalah pada
aspek DSLAM (Digital Subscriber Link Access Multiplex) dan MSAN
(Multi Service Access Network).
1.3. Maksud dan Tujuan
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
Adapun maksud dan tujuan kami melakukan kerja praktek ini
adalah:
Memenuhi salah satu mata kuliah wajib yaitu Kerja Praktek
Dapat membandingkan dan menerapkan teori yang telah diperoleh di
perkuliahan dengan kondisi real yang terjadi di lapangan.
Memperoleh pengalaman kerja dan menambah pengetahuan yang
mungkin belum didapatkan dalam perkuliahan.
1.4. Waktu dan Tempat Kerja Praktek
Praktek dilakukan selama satu bulan sejak tanggal 27 Februari
2012 sampai 31 maret 2012 pada PT. Telkom Indonesia, Tbk , Divisi MSC
AREA VII KTI
1.5. Metode Penulisan
1. Metode Observasi.
2. Metode Study Literatur.
3. Metode Diskusi
1.6. Sistematika Penulisan
Penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibagi dalam beberapa BAB
yakni:
BAB I Pendahuluan
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, tujuan, dan
sistematika penulisan.
BAB II Sekilas Tentang PT. Telkom Indonesia, Tbk
Bab ini menguraikan tentang profil PT. Telkom Indonesia,
Tbk secara umum beserta sejarah dan perkembangan PT. Telkom
Indonesia, Tbk saat ini.
BAB III DSLAM (Digital Subscriber Link Access Multiplex)
Bab ini menjelaskan tentang definisi DSLAM dan cara
kerja DSLAM.
BAB IV MSAN (Multi Service Access Network)
Bab ini menguraikan gambaran umum MSAN.
BAB V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran.
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
BAB II
SEKILAS PT. TELKOM INDONESIA, Tbk
2.1. Sejarah singkat PT. TELKOM
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Atau dikenal dengan
TELKOM ialah suatu badan usaha yang berawal dari Post en
Telegrafdients, sebuah perusahaan swasta yang menyelenggarakan jasa-
jasa pos dan telekomunikasi yang didirikan berdasarkan Staatblad No. 52
Tahun 1884. Penyelenggaraan telekomunikasi oleh swasta ini berlangsung
sampai tahun 1906 dan sejak itu diambil alih oleh pemerintah Hindia
Belanda dengan berdasarkan kepada Staatblad No. 395 Tahun 1906. Sejak
itu berdirilah Pos, Telegraf en Telefoondiest atau disebut PTT diensy yang
kemudian pada tahun 1927 ditetapkan sebagai perusahaan negara
pemerintah Hindia Belanda. Jawatan PTT berlangsung sampai
dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(PERPU) No. 19 Tahun 1960, yang menetapkan jawatan PTT untuk
menjadi perusahaan negara. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 24 Tahun 1961, perusahaan jawatan PTT berubah
menjadi Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi. Kemajuan
teknologi dan jasa telekomunikasi mendorong pemerintah untuk
meningkatkan bentuk PN Telekomunikasi menjadi perusahaan umum.
Untuk itu berdasarkan PP No. 36 Tahun 1974 resmi berdiri Perusahaan
Umum Telekomunikasi yang populer disebut PERUMTEL. Dalam
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
peraturan tersebut, PERUMTEL dinyatakan sebagai penyelenggara
telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri. Pada saat itu hubungan
telekomunikasi luar negeri diselenggarakan oleh PT. Indonesia Satelit
Corporation (INDOSAT) yang saat ini berstatus perusahaan asing,yakni
bagian dari Amerika Cable & Radio Corporation, sebuah perusahaan di
negara bagian Delaware, AS, yang pada akhirnya seluruh saham PT.
Indosat dengan modal asing tersebut pada akhir tahun 1980 dibeli oleh
negara Indonesia dan untuk selanjutnya dikeluarkan PP No. 53 Tahun
1980 tentang penetapan PERUMTEL sebagai badan usaha penyelenggara
telekomunikasi jasa dalam negeri dan Indosat sebagai penyelenggara
Telekomunikasi jasa luar negeri.
Memasuki repelita V, pemerintah merasakan perlunya percepatan
pembangunan telekomunikasi karena sebagai infrastruktur diharapkan
dapat memacu pembangunan sektor lainnya. Untuk itu berdasarkan PP No.
25 Tahun 1991, maka perusahaan umum (PERUM) dialihkan menjadi
perusahaan perseroan (PERSERO), sebagaimana dimaksud dalam UU No.
9 Tahun 1969. Sejak itu berdirilah perusahaan perseroan (Perseroan)
Telekomunikasi dengan sebutan TELKOM.
Perubahan dilingkungan TELKOM juga terus berlangsung, seperti
perubahan bentuk perusahaan sejak dari jawatan, Perusahaan Umum,
Perusahaan Perseroan (PERSERO) hingga menjadi Perusahaan Republik.
Bahkan secara makro penyelenggaraan yang semula menjadi monopoli
pemerintah, secara berangsur dilakukan privatisasi penyelenggarakan
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
Telekomunikasi. Perubahan perubahan tersebut dimaksudkan untuk
meningkatkan kemampuan perusahaan. Perubahan besar terjadi pada tahun
1995 yang meliputi: 1) Restrukturisasi Internet; 2) Kerjasama Operasi; 3)
Initial Public Offering (IPO). Restrukturisasi internet dimaksudkan untuk
menjadikan pengelolaan perusahaan menjadi efektif dan efisien karena
terjadi pemisahan antara bidang usaha utama (core business), bidang usaha
terkait, dan bidang usaha penunjang. Sebagai hasil dari restrukturisasi,
sejak 1 Juli 1995, organisasi TELKOM terdiri dari 7 Divisi Regional dan 1
Divisi Network yang keduanya mengelola bidang usaha utama. Divisi
regional ini menjadi pengganti struktur wilayah usaha telekomunikasi
(WITEL) yang memiliki daerah teritorial tertentu, namun hanya
menyelenggarakan jasa telepon Lokal dan mendapat bagian dari jasa
telepon sambungan langsung jarak jauh (SLJJ), sambungan langsung
internasional (SLI) melalui perhitungan interkoneksi. Pada tahun 2002 –
2008, terjadi fase transformasi kedua yang disertai dengan perubahan logo
TELKOM. Perubahan ini ditandai dengan bergantinya orientasi
perusahaan karena seiring dengan perkembangan teknologi dan
stakeholder perception, yaitu kompetensi yang intensif dan gaya
hidupmodern.Berikut logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang
terbaru:
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
Gambar 2.1 Logo PT. TELKOM
Visi
To become a leading InfoCom player in the region TELKOM
berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka
di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia
Pasifik.
Misi
TELKOM mempunyai misi memberikan layanan " One Stop
InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To
Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation " dengan
jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa
kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
TELKOM akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan
teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling
menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, telah dicanangkan
budaya korporasi Telkom yakni “Telkom Way 135 (TTW 135)” pada
April 2003. TTW 135 merupakan identitas, sumber inspirasi, sumber
kekuatan dalam menghadapi perubahan dan persaingan. Budaya korporasi
TTW 135 ini mencakup:
1. 1 (satu) asumsi dasar: Committed 2U.
2. 3 (tiga) nilai inti: Customer Value, Excellent Services dan Competent
People.
Serta 5 (Lima) perilaku: Stretch The Goals (rentangkan tujuan ke
luar dari batas yang biasa/normal), Simplify (sederhanakan), Involve
Everyone (libatkan setiap orang), Quality Is My Job (kualitas sebagai
pekerjaan insan Telkom) dan Reward The Winners (harga/imbal
pemenang).
2.2. PRODUK PERUSAHAAN
2.2.1. TELKOM PSTN
Sambungan fasilitas telepon yang dapat digunakan untuk fungsi
telepon, faksimile atau data atau internet dengan penambahan modem oleh
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
pelanggan. Untuk mempertegas komitmen TELKOM dalam memberikan
pelayanan untuk produk TELKOM Phone, maka TELKOM memberikan
konvensasi atas setiap keterlambatan (melebihi tolak ukur) pelayanan yang
telah diperjanjikan. Fasilitas layanan sebagai pelengkap atau
supplementary service (fitur) yang ditawarkan bagi pelanggan telepon
pelanggan meliputi:
1. Call Waiting atau Nadasela, untuk dapat mengetahui dan menerima
panggilan telepon tanpa memutus hubungan telepon yang sedang berjalan.
2. Call Forwarding atau Lacak, untuk mengalihkan tujuan panggilan ke
nomor yang diinginkan pelanggan.
3. Hotline atau Andara, untuk menyambungkan hubungan telepon ke suatu
nomor tertentu tanpa perlu dilakukan dialing oleh pelanggan.
4. Three Party atau Trimitra, untuk melakukan pembicaraan telepon dari 3
(tiga) pengguna atau nomor yang berbeda.
5. Abbreviated Dialing atau Sandinada, untuk memudahkan dialing
dengan memberikan nomor sandi untuk beberapa nomor telepon tujuan.
6. Hunting, untuk memudahkan pengingatan nomor telepon dengan
pemberian nomor panggil untuk beberapa nomor telepon yang
dikelompokkan.
7. Keyword, untuk melakukan klasifikasi kemampuan telepon (incoming
only, local only atau SLJJ) sesuai keinginan pelanggan dengan melakukan
proses setting tertentu melalui terminal telepon.
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
8. Do Not Disturb, untuk menolak panggilan telepon pada saat pelanggan
tidak ingin dihubungi.
9. Wake Up Call, untuk melakukan panggilan sebagai announcement pada
waktu tertentu sesuai keinginan pelanggan.
10. CLIP – Calling Line Identification Presentation, untuk mengetahui
nomor pemanggil secara langsung melalui terminal khusus.
11. Voice Mail Box (TELKOMMemo), Fasilitas layanan yang diberikan
bagi pelanggan telepon yang berguna untuk merekam pesan di saat telepon
sedang digunakan, tidak ada yang menjawab atau pada saat telepon
mengalami kerusakan. Pelanggan akan mendapat notifikasi apabila ada
pesan di dalam mailboxnya.
12. TeleInfo, layanan jasa informasi dan hiburan yang dikemas secara
interaktif untuk pelanggan dengan voice response system (VRS). Setiap
wilayah pelayanan TELKOM menyediakan jasa informasi dan hiburan
yang berbeda.
13. SMS (TELKOMSMS), layanan jasa pengiriman pesan dengan
menggunakan media data dimana pelanggan dapat mengirim dan
menerima pesan secara tertulis, dan dapat dikirimatauditerima dalam
waktu yang singkat.
2.2.2. TELKOMNet Instan
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
TELKOMNet-Instan adalah layanan dari PT. TELKOM untuk
memperoleh Internet dial-up secara mudah dan tanpa berlanggan dengan
konsep layanan mudah dan sederhana.
Keuntungan:
1. Tidak perlu mendaftar
2. Tidak perlu berlangganan
3. Tidak ada biaya abonemen
4. Tidak ada biaya bulanan
5. Relatif lebih murah
6. Tidak ada batasan waktu akses
7. Bayar sesuai pemakain: "Pay as you go"
8. Tidak memperhatikan jarak (Lokal 1 atau Lokal 2).
9. Biaya ditagihkan pada nomor telepon melalui tagihan telepon bulanan,
masuk dalam kolom SLJJ. Tarifnya sebesar Rp 165,- per menit, sudah
termasuk biaya pulsa telepon dan pemakaian internet.MBila dibandingkan
dengan penyelenggara lainnya, TELKOMNet-Instan relatif lebih murah.
2.2.3. TELKOM Premium Call
Merupakan layanan yang dapat digunakan oleh suatu badan usaha
maupun perorangan untuk menyediakan jasa informasi konsultasi kepada
masyarakat dengan tarif premium per menit (flat per menit) yang akan
dibebankan kepada pemanggil (user).
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
Fitur Dasar yang langsung dikemas ke dalam layanan Premium
Call adalah:
1. One Number, adalah beberapa nomor yang terletak di beberapa lokasi
cukup dihubungi dengan satu nomor panggil saja.
2. Day of Week, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk (incoming
call) berdasarkan hari dalam seminggu.
3. Time of Day, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk (incoming
call) berdasarkan jam dalam sehari.
4. Call Queueing, adalah fasilitas untuk mengantrikan panggilan, agar
pada saat status busy penyambungan ditunda dan dimasukkan dalam
antrian, sehingga panggilan akan diterima bila call sebelumnya telah
selesai. Pada saat antri, pemanggil akan mendengar announcement yang
menyatakan bahwa panggilan ini akan diterima pada giliran berikutnya
bila sambungan telah dimungkinkan.
5. Call Forwarding on Busy /Don’t Answer, adalah fasilitas untuk
mengatur panggilan yang masuk untuk dialihkan ke nomor sambungan
yang lain jika nomor yang dipanggil sibuk atau tidak diangkat.
Fitur yang dapat ditambahkan pada layanan Premium Call antara
lain:
1. GEO Routing, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk (incoming
call) sehingga panggilan masuk dapat dialihkan / diroutingkan ke suatu
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
nomor sesuai keinginan pelanggan Premium Call (berdasarkan lokasi
geografis).
2. Origin Dependent Routing, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk
(incoming call) sehingga panggilan masuk dapat dialihkan / diroutingkan
ke nomor yang terdekat dengan pemanggil.
3. Call Screening, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk (incoming
call) sehingga panggilan dari lokasi tertentu yang tidak diinginkan bisa
diblok agar tidak bisa mengakses nomor Premium Call.
4. Day of Year, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk (incoming
call) berdasarkan hari-hari tertentu dalam setahun.
5. Call Distribution, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk
(incoming call) sehingga dapat didistribusikan ke beberapa nomor
berdasarkan prosentase.
Benefit yang ditawarkan produk ini meliputi:
1. Memperluas jaringan distribusi pelayanan.
2. Menghemat biaya pemasaran karena tidak perlu investasi untuk
mendirikan outlet sendiri.
2.2.4. TELKOM Virtual Net
Layanan yang memberikan fasilitas Closed User Group (CUG)
kepada pelanggan korporasi melalui jaringan telekomunikasi umum
(PSTN). Benefit yang ditawarkan bagi pelanggan meliputi:
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
1. Meningkatkan efisiensi dalam pembiayaan.
2. Perusahaan secara fleksibel dan cepat dapat menambah atau mengurangi
cabangnya serta dapat menyediakan jaringan dengan segala fasilitasnya
kepada semua karyawan di lokasi cabangnya.
3. Memungkinkan pelanggan memiliki suatu jaringan pribadi dengan
memanfaatkan jaringan umum tanpa adanya investasi tambahan.
2.2.5. TELKOM DID
Fasilitas untuk PBX agar pelanggan di luar PBX dapat
menghubungi sambungan cabang PBX tersebut secara langsung tanpa
melalui operator. Fasilitas DID dapat diberikan kepada pelanggan yang
mempunyai sambungan cabang (extention) paling sedikit 100 sambungan
dengan komposisi minimal 10 sambungan pokok untuk digunakan sebagai
fasilitas DID. Produk ini menawarkan benefit bagi pelanggan berupa:
1. Lebih hemat (tidak memerlukan operator PBX).
2. Privacy terjaga (tidak melalui operator PBX).
2.2.6. TELKOM Vision
TELKOMVision memperkenalkan layanan Pay TV Cable di
Jakarta pada bulan Oktober 1999 sebagai layanan pertama
TELKOMVision. Pelanggan dapat menikmati program TV multi channel
yang mencapai hampir 40 channel TV dengan kualitas tinggi yang dapat
dipilih mulai dari berita, film, hiburan, olahraga, musik, dan pendidikan.
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
Saat ini coverage area layanan Pay TV Cable TELKOMVision telah
menjangkau wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Denpasar.
TELKOMVision Pay TV Cable menggunakan jaringan Fiber Optic dan
Coaxial Cable yang menghasilkan gambar lebih tajam dan lebih jernih.
Selain itu dengan menggunakan Pay TV Cable TELKOMVision
pelanggan dapat menikmati siaran mancanegara tanpa perangkat tambahan
apapun juga harga yang kami tawarkan lebih murah dibandingkan operator
Pay TV Cable lainnya. Dalam perkembangan ke masa depan jaringan HFC
memiliki kemampuan untuk menyalurkan layanan berupa:
o Pay per View
o Video on Demand
o Home Shopping
o Akses Multimedia lainnya.
Pay TV Cable TELKOMVision dimaksudkan untuk melayani
pelanggan terkumpul baik secara individual untuk perumahan, perkantoran
ataupun apartemen. Saat ini TELKOMVision dengan 40 channel
berkualitas sudah menjangkau 46 lokasi di Jakarta tersebar mulai dari
perumahan, apartemen, perkantoran dan perhotelan.
2.2.7. TELKOM SMS
SMS (TELKOMSMS), layanan jasa pengiriman pesan dengan
menggunakan media data dimana pelanggan dapat mengirim dan
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
menerima pesan secara tertulis, dan dapat dikirim / diterima dalam waktu
yang singkat.
2.2.8. TELKOM Vote
Layanan telekomunikasi yang memungkinkan penyelenggaraan
jajak pendapat publik melalui telepon. Produk ini menawarkan benefit
sebagai berikut:
1. Dengan fasilitas ini pelanggan TELKOMVote dapat langsung
mengetahui hasil opini / voting, walaupun jumlah partisipan dalam waktu
singkat cukup banyak (mass call).
2. Mendapatkan informasi secara cepat, akurat, dan murah.
3. Dapat digunakan sebagai media promosi.
2.2.9. TELKOM Astinet
Akses internet bagi perorangan ataupun perusahaan menjadi
kebutuhan dalam komunikasi dan era global saat ini. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut TELKOM menyediakan layanan ASTINet (Access
Service Dedicated To Internet), yang dikenal dikalangan pengguna jasa
Internet pada umumnya yaitu Leased Line untuk koneksi ke Internet.
ASTINet adalah layanan akses internet dan multimedia TELKOMNet
untuk Akses Internet menuju Global Internet. Layanan ini menyediakan
fasilitas koneksi akses ke Internet yang disediakan pada port router
TELKOMNet. Fasilitas ini dapat digunakan untuk akses Internet secara
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
dedicated dengan menggunakan beragam fasilitas saluran akses yang
tersedia, misalnya melalui akses leased line, akses DSL (HSMA),
dedicated VSAT, akses radio dan sebagainya. Dengan layanan ASTINet
ini pelanggan dapat menikmati layanan akses Internet dengan kenyamanan
akses selama 24 jam sehari. Layanan ini menyediakan layanan akses
internetsecara dedicated dengan kecepatan mulai dari 64 Kbps
sampaidengan 2 Mbps.
Karakteristik layanan ASTINet adalah sbb:
1. Fully dedicated high speed connection to Global Internet
2. Connecting customer LAN to Internet melalui TELKOMNetrouter
3. Guaranteed Quality of Service for customer satisfaction Jangkauan
layanan dari produk ASTINet adalah diseluruh area backbone
TELKOMNet yang terpasang router akses.
2.2.10. TELKOM Free Personal
Layanan yang memberikan fasilitas telepon bebas biaya kepada
pelanggan tertentu (yang telah diberikan PIN) untuk menghubungi nomor
telepon TELKOMFreePersonal.
Fitur Dasar yang langsung dikemas ke dalam layanan ini adalah:
1. One Number, adalah beberapa nomor yang terletak di beberapa lokasi
cukup dihubungi dengan satu nomor panggil saja.
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
2. Reverse Charging, adalah fasilitas yang merubah sistem penagihan
biaya percakapan sehingga biaya percakapan dibebankan kepada nomor
yang dipanggil.
3. PIN adalah fasilitas berupa kode akses yang berfungsi untuk membatasi
panggilan masuk (incoming call) .
Fitur yang dapat ditambahkan pada layanan ini antara lain:
1. GEO Routing, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk (incoming
call) sehingga panggilan masuk dapat dialihkan / diroutingkan ke suatu
nomor sesuai keinginan pelanggan Personal TELKOMFree.
2. Day of Week, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk (incoming
call) berdasarkan hari dalam seminggu.
3. Day of Year, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk (incoming
call) berdasarkan hari-hari tertentu dalam setahun.
4. Call Distribution, adalah fasilitas pengaturan panggilan masuk
(incoming call) sehingga dapat didistribusikan ke beberapa nomor
berdasarkan prosentase.
Benefit yang ditawarkan kepada pelanggan:
1. Memudahkan komunikasi bagi pemegang PIN tanpa memikirkan biaya
percakapan.
2. Pengontrolan biaya percakapan karena hanya diperuntukkan untuk
orang tertentu.
3. Pembayaran biaya percakapan dapat dilakukan secara terpusat.
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
2.2.11. TELKOM Unicall
Layanan yang memberikan kemudahan bagi suatu perusahaan yang
mempunyai banyak kantor cabang untuk dihubungi pelanggannya dengan
hanya menghubungi satu nomor unik. Panggilan secara otomatis akan
tersambung ke kantor/ kantor cabang dilokasi terdekat. Produk ini
menawarkan beragam benefit bagi pelanggan:
1. Perusahaan mudah diingat berdasarkan nomor akses yang dimilikinya
2. Lebih cepat melayani pelanggan karena dihubungkan ke kantor terdekat.
3. Beban komunikasi sebagian ditanggung oleh pemanggil.
4. Nomor akses tetap meskipun terjadi perubahan alamat kantor.
2.2.12. TELKOM Flexi
TELKOMFlexi adalah layanan jasa telekomunikasi suara dan data
berbasis akses tanpa kabel dengan teknologi CDMA yang sangat hemat
karena biaya pemakaiannya mengacu pada tarif telepon rumah (PSTN
TELKOM). Hemat pula bagi yang melakukan panggilan ke
TELKOMFlexi, karena layaknya telepon rumah, Anda tidak dikenakan
biaya airtime.
Didukung teknologi terkini CDMA 2000 1X, membuat
TELKOMFlexi memiliki kualitas suara yang sangat jernih dan radiasi
yang rendah. Jenis terminalnya juga beragam, Anda bebas memilih untuk
menggunakan terminal mobile atau fixed Layanan TELKOM Flexi
memiliki kecepatan akses hingga 153 Kbps, dan menjadi solusi kebutuhan
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
komunikasi data Anda, mulai dari akses internet, download file, SMS,
MMS* hingga fitur Call Forwarding, Call Baring maupun Voice Mail.
Anda dapat membawa pesawat TELKOMFlexi berjalan-jalan selama
masih berada di dalam satu area. Misalnya, jika Anda berada di area 021
(Jakarta, Tangerang, Bekasi), Anda bebas berkeliling di wilayah tersebut
sambil tetap melakukan panggilan atau menerima telepon. Fleksibilitas
yang tetap dapat Anda nikmati dengan pulsa telepon rumah.
2.2.13. TELKOM Speedy
SPEEDY adalah layanan Internet (Internet Service) berkecepatan
tinggi dari PT. TELKOM, berbasis teknologi akses Asymmetric Digital
Subscriber Line (ADSL), yang memungkinkan terjadinya komunikasi
data, voice dan video secara bersamaan, pada media jaringan akses kabel
tembaga (line telepon). Dengan layanan Speedy anda mendapatkan Hi-
Speed Internet, pelanggan hanya perlu menghubungi TELKOM tidak
perlu ke ISP lain. Saluran telepon dapat dipergunakan untuk pembicaraan
telepon dan akses internet pada saat bersamaan. Koneksi ke internet lebih
cepat dibanding menggunakan modem analog. Koneksi ke internet dapat
dilakukan setiap saat (on). Setiap hubungan sifatnya dedicated connection.
Koneksi memiliki sifat highly reliability dan highly secure.Tidak seperti
kabel modem, ADSL memberikan dedicated line ke Internet Manfaat lain
dari Speedy yaitu: High Speed Internet, Akses LAN akses (Teleworking,
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
SOHO), Belajar Jarak Jauh (Distance Learning), Video Conference,
Broadcast TV, Home shopping,Video On Demand.
2.3. STRUKTUR ORGANISASI
Untuk mengolah perusahaan dengan baik dan optimal, terutama
terhadap sumber daya manusia, perusahaan menerapkan manajemen yang
dituangkan dalam bentuk struktur organisasi merupakan sarana yang
sangat penting untuk menjalankan fungsinya.
Adapun struktur organisasi ini sendiri dapat dikatakan sebagai
suatu kerangka yang mewujudkan suatu pola tetapi dari hubungan antara
kedudukan dan peranan dalam suatu kerjasama. Bentuk struktur organisasi
yang dimiliki Oleh MSC Area VII KTI adalah sebagai berikut :
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
MAINTENANCE SERVICE CENTER - MSC
MSC Area I
Sumatera
Sub AreaPekan baru
Sub AreaSekupang
Sub AreaPalembang
MSC Area II
Jakarta
MSC Area III
Jabar
MSC Area IV
Jateng & DIY
MSC Area V
Jatim
MSC Area VI
Kalimantan
SUB AREA Pontianak
MSC Area VIIKTI
sub area Denpasar
Sub AreaManado
Sub Area Jayapura
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
BAB III
DSLAM (Digital Subscriber Link Access Multiplex)
3.1. Definisi DSLAM
DSLAM (Digital Subscriber Link Access Multiplex) adalah alat
yang menyediakan layanan data berkecepatan tinggi dan telepon analog
secara simultan pada sisi sentral. DSLAM itu sendiri memiliki
kemampuan transfer / transmisi data ber-kecepatan tinggi dalam media
kabel tembaga. Pada perangkat DSLAM terdapat 2 module yaitu : CAP
(Carrierless Amplitude / Phase Modulation) dan DMT (Distance Multio).
Atau Digital Subscriber Line Access merupakan sebuah peralatan yang
berfungsi menggabungkan dan memisahkan sinyal data dengan saluran
telepon yang dipakai untuk mentransmisikan data, peralatan ini terletak di
ujung sentral telepon terdekat. Berfungsi juga sebagai multiplexer.
Perangkat ini merupakan sebuah syarat dalam pengimplementasian
jaringan Digital Subscriber Line (DSL).
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
Gambar 3.1 Bentuk fisik DSLAM
Pada perangkat DSLAM biasanya sudah terpasang splitter yang
berfungsi memisahkan sinyal suara dan sinyal data, dimana sinyal suara
akan menuju perangkat sentral telepon dan sinyal data akan diarahkan
menuju BRAS melalui media transmisi yang bisa berbentuk E-1, STM-1
(Synchronous Transport Module-1) (Fiber Optic). E1 merupakan saluran
digital yang dapat menampung 30 sambungan telepon PSTN. Selanjutnya
dari BRAS akan diarahkan ke masing-masing ISP yang sudah bekerja
sama. Terdapat dua jenis modulasi yang dipergunakan pada perangkat
DSLAM dalam konfigurasi layanan speedy, yaitu CAP (Carrierless
Amplitude/Phase Modulation) dan DMT (Discrete Multitone).
CAP merupakan teknik modulasi yang bekerja dengan membagi
spektrum frekuensi yang terdapat pada jalur speedy menjadi tiga bagian,
yaitu kanal suara (berkisar antara 0 – 4 KHz), kanal upstream (25 Khz –
188 KHz), dan kanal downstream (240 KHz keatas). Pemisahan ini
dimaksudkan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya interferensi
antar kanal tersebut. Sedangkan teknik modulasi DMT bekerja dengan
membagi frekuensi menjadi 256 kanal, yang masing - masing lebarnya
4,3125 KHz. Pada teknik modulasi ini, kecepatan data yang dikirim ke
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
setiap kanal dapat diatur secara terpisah. Dengan cara ini, modulasi DMT
dapat mengeliminasi kanal – kanal yang mengalami gangguan atau
interferensi dikanal tersebut.
Perangkat DSLAM merupakan suatu perangkat yang menyediakan
layanan data digital kecepatan tinggi dan telepon analog secara simultan
pada sisi sentral. Secara umum komponen dalam DSLAM terdiri dari
Backbone Interface dan Line Interface Module (LIM). Backbone interface
adalah antarmuka antara DSLAM dengan jaringan Switch. Karena
sebagian besar negara di Asia termasuk Indonesia mengacu pada sistem
standarisasi Eropa maka antarmuka ini sedapat mungkin menggunakan
standar ESTI untuk 155 Mbps.
LIM merupakan modul gabungan antara modem ADSL (ATU-C)
dengan POTS Splitter. ATU-C dalam DSLAM mempunyai fungsi yang
sama dengan ATU-R yaitu mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog
dan sebaliknya. POTS Splitter memisahkan sinyal digital dan sinyal
telepon analog. Selain itu, DSLAM juga berfungsi mengatur transmisi
data, data dari beberapa pelanggan akan dikonsentrasikan untuk kemudian
ditransmisikan ke ATM Switch, dan data dalam jumlah besar dari ATM
akan distribusikan oleh DSLAM ke masing–masing kanal pelanggan.
ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah teknologi switching dan
multiplexing yang memiliki bandwith yang lebar dan delay yang kecil.
Pada teknologi DSL, setiap pelanggan terhubung langsung ke perangkat
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
DSLAM sehingga tidak terjadi penurunan kinerja pada pelanggan apabila
terjadi penambahan pelanggan.
Internet Protocol Digital Subscriber Line Access Multiplexer.
Sebuah DSLAM memfasilitasi sambungan telepon untuk membuat
koneksi yang lebih cepat ke internet. DSLAM adalah perangkat jaringan
yang terletak di dekat lokasi pelanggan, yang menghubungkan sambungan
pelanggan digital kepada backbone internet berkecepatan tinggi dengan
menggunakan teknik multiplexing.
Adapun DSLAM yang terdapat pada Telkom Kendari yaitu 5 buah.
Yaitu 3 buah pada STO 1 Kendari yang terletak di Kemaraya dan 2 pada
di STO 2 Kendari yang terletak di Uwa-uwa. Pada perangkat DSLAM
terdapat 17 modul, yaitu modul satu digunakan sebagai power supplay,
modul 2 sampai 8, 10, 12 sampai 17 merupakan modul pelanggan serta
modul 9 sebagai CSC sedangkan modul 9 sebagai kontrol dan uplink ke
Metro Eternet. Setiap modul pelanggan dapat menampung 64 user, jadi
untuk setiap DSLAM kapasitasnya adalah 896 user.
Bagian-bagian DSLAM :
a. Spliter – low pass filter untuk melewatkan band suara dan high pass
filter untuk melewatkan band ADSL.
b. Modul-modul pelanggan dapat berupa modul ADSL, SDSL, VDSL dll.
Untuk layanan speedy digunakan modul ADSL.
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
Gambar 3.2 Bagian – bagian dari DSLAM
Gambar 3.3 Statistic Performance ADSL
Fungsi DSLAM antara lain :
a. Sebagai filter voice dan data
b. Sebagai modulator dan demodulator DSL.
c. Sebagai multiplexer.
3.2. Cara kerja DSLAM
Prinsip umum dari DSLAM terbagi atas 2 yaitu :
• Backbone Interface yaitu antarmuka antara DSLAM dengan switch. Di
indonesia sendiri standar yang berlaku adalah ESTI untuk 155 Mbps.
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
• Interface Line Module adalah module gabungan antara modem ADSL
(ATU-C) dengan POST Splitter.
Dimana pada sisi ATU-C (Modem ADSL) dan POST Splitter (ATU-
R) memiliki fungsi yang sama yiatu memisahkan sinyal voice dan sinyal data,
dan sebaliknya Ketika DSLAM menerima signal data digital dari ATU-R,
Melalui proses multiplexing DSLAM akan mengumpulkan semua signal data
digital tersebut dalam 1 signal data digital tunggal dengan kapasitas bandwidth
lebar berkecepatan Mbps ke dalam kanal-kanal pelanggan melalui peralatan
switching backbone (AN) yang kita kenal dengan nama NSP [ Network
Service Provider ]. Sinyal data digital tunggal tersebut dikirimkan melalui
internet / jaringan lain, kemudian sinyal data digital tunggal tersebut akan
muncul pada jaringan lain dimana DSLAM lain sudah menunggu.
Prinsip kerja DSLAM adalah dengan memisahkan frekuensi sinyal
suara dari trafik kecepatan tinggi , serta mengontrol dan merutekan trafik
Digital Subcriber line (xDSL) antara perangkat end-user , seperti router,
modem, network interface card, dengan jaringan penyedia layanan. DSLAM
menyalurkan data digital memasuki jaringan suara POTS ( Plain Ordinary
Telephone Service) ketika mencapai di CO (Cental office). DSLAM
mengalihkan kanal suara ( biasanya dengan menggunakan splitter POTS )
sehingga sinyal tersebut dapat dikirim melalui PSTN , dan kanal data yang
sudah ada kemudian ditransmisikan melalui DSLAM yang sebenarnya adalah
kumpulan modem DSL. Setelah menghilangkan sinyal suara analog , DSLAM
mengumpulkan sinyal – sinyal yang berasal dari end-user dan menyatukannya
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
menjadi sinyal tunggal dengan bandwidth yang lebar , melaui proses
multiplexing. Sinyal yang sudah disatukan ini disalurkan dengan kecepatan
Mbps ke dalam kanal oleh peralatan switching backbone melalui jaringan
akses (AN) yang biasa disebut Network sevice Provider (NSP). Sinyal yang
dikirimkan melalui internet atau jaringan lain muncul kembali pada CO yang
dituju, dimana DSLAM yang lain menunggu. DSLAM bersifat fleksibel dan
bias mendukung berbagai macam DSL yang terdapat dalam sebuah CO , dan
juga bisa mendukung berbagai macam DSL yang terdapat dalam sebuah CO ,
dan juga bias mendukung berbagai protocol dan modulasi , seperti kedua
macam modulasi yang digunakan yaitu CAP dan DMT , dan juga bias
menyediakan routing maupun penomoran IP secara dinamik untuk pelanggan
(end-user). Jika tidak tersedia tempat di dalam MDF atau ternyata jarak antara
sentral dan pelanggan terlalu jauh , solusinya adalah dengan menggunakan
Mini DSLAM. Mini DSLAM ini dapat diletakkan pada RK yang terdapat
diantara sentral telephone dan pelanggan.
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
Gambar 3.4 Cara kerja DSLAM
Parameter Performance DSLAM
Berdasarkan arsitektur fisik dari DSLAM, maka terbagi atas 3
componen utama :
1. Backplane
2. Uplink Card
3. Line card
Untuk teknologi DSLAM terbaru, Uplink Card terbuat dari
Ethernet Gigabit, maka secara automatis meningkatkan kemampuan
transfer data hingga berkecepatan gigabit bps. Karena kemampuan tinggi,
maka DSLAM banyak diterapkan padateknologi berkecepatan tinggi
seperti ADSL, ADSL2+, SDSL, VDSL dll. Bagaimana kita dapat
mengukur performance dari DSLAM yang digunakan? Yaitu :
• SNR (Signal to Noise Ratio) Perbandingan sinyal noise yang diukur.
Semakin → besar nilai SNR, semakin baik kualitas signal yang didapat.
• Throughput → Kecepatan (rate) transfer data. Nilai yang tercantum
dalam variable Throughput adalah kecepatan (rate) transfer data dalam
sekian waktu.
• Attenuation → Besaran faktor redaman kabel. Nilai ini mencerminkan
kualitas kabel yang digunakan (velocity factor cable). Setiap kabel dapat
memiliki nilai yang berbeda-beda tergantung pada kualitas, bahan kabel,
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
dan panjang kabel tersebut. Semakin kecil nilai Attenuation semakin baik
kualitas kabel-nya.
• Output Power → Besaran power dari perangkat DSLAM tersebut.
Pengukuran DSLAM berbanding dengan Jarak
• 25 Mbit/s dalam jarak 1000 feet [ <= 300 m ]
• 24 Mbit/s dalam jarak 2000 feet [ <= 600 m ]
• 23 Mbit/s dalam jarak 3000 feet [ <= 900 m ]
• 1,5 Mbit/s dalam jarak 15000 feet [ 4,5 km atau 2,8 mil ]
Gambar 3.5 Salah satu contoh Konfigurasi dari DSLAM
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
BAB IV
MSAN (MULTI SERVICE ACCESS NETWORK)
4.1. Definisi MSAN
Multi Service Access Network atau Jaringan Layanan Multi Akses
merupakan generasi ketiga dari teknologi Optical Access Network (“OAN”)
dan merupakan platform single yang mampu mendukung teknologi akses
tradisional yang sudah digelar secara luas, disamping juga mampu mendukung
teknologi baru, MSAN berfungsi sebagai gateway menuju inti NGN. MSAN
memungkinkan TELKOM memberikan layanan triple play yaitu menyalurkan
layanan high speed internet access (HSIA), Voice packet dan layanan IPTV
secara bersamaan melalui infrastruktur yang sama.
Perangkat ini menghubungkan pelanggan telepon ke core network
sehingga pelanggan dimungkinkan untuk memperoleh telepon biasa, ISDN
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
atau fasilitas broadband seperti DSL dengan hanya menggunakan single
platform. MSAN merupakan gabungan dari beberapa teknologi yaitu telepon
TDM yang di dalamnya terdapat:
ISDN
STM -1.
Next Generation – DLC
PON (Passive Optical Network)
Fiber To The x (FTTx)
Gambar 4.1 Konfigurasi MSAN secara umum menurut versi NEC Indonesia
Dengan demikian MSAN dapat melayani triple play, Multi Service
Access Network adalah suatu platform jaringan akses yang menyediakan
layanan umum untuk memberikan layanan broadband dan narrowband dalam
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
jaringan PSTN dan NGN. Multi Service Access Network memiliki tiga fungsi
penting yaitu :
1. Sebagai sistem akses broadband
2. Sebagai akses gateway dalam NGN (Next Generation Network)
3. Sebagai jaringan akses tradisional PSTN
Namun secara umum, Multi Service Access Network adalah layanan
multiservice yang sejalan dengan NGN yang menyediakan fungsi broadband
akses multiplexer sebagai IP DSLAM yang berdasarkan pada teknologi IP,
ATM atau TDM melalui jaringan kabel tembaga atau fiber optik. Target
platform aksesnya adalah MSAN dengan kemampuan triple play dan 100%
broadband deliver. Multi Service Access Network (MSAN) di
implementasikan untuk menyediakan suatu solusi layanan berbasis jaringan
lokal akses fiber atau tembaga dengan cost-effective pada suatu layer jaringan
yang konvergen dimana layanan PSTN, NGN dan jaringan broadband berada
pada daerah yang sama. Atau Multi Service Access Network adalah suatu
akses gateway akses multimedia yang fleksibel yang memungkinkan operator
untuk menyediakan layanan xDSL, narrowband atau broadband berbasis TDM
dan layanan Next Generation Network dalam suatu area layanan dari sebuah
single network. End user dilayani dari akses node yang terdistribusi di sekitar
pelanggan untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Multi Service Access
Network (MSAN) merupakan platform akses tunggal yang memiliki
kemampuan untuk menggabungkan semua layanan yang didukung oleh
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
backbone operator menuju ke resedensial, tele-working, SOHO, dan skenario
aplikasi bisnis adalah sesuatu yang sangat diharapkan oleh sebagian operator
untuk solusi akses. Solusi ini harus berkemampuan multiservice,
multivendor,multi skenario dan aman untuk yang akan datang.
Jumlah Multi Service Access Network (MSAN) yang beroperasi
pada Telkom Area Kendari adalah 2 buah yang terletak pada STO 2
Kendari, 6 (enam) sedang dalam pembuatan.
Master frame12 Service Slots
Service frame18 Service Slots
Slave frame12 Service Slots
Service frame
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
18 Service Slots
Gambar 4.2 Bagian – bagian dari perangkat MSAN
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
Gambar 4.3 Bentuk fisik MSAN
4.2. Atribut pada MSAN
Atribut Utama dari Multi Service Access Network (MSAN)
Perpaduan fleksibel dari layanan broadband dan narrowband dapat
diintegrasikan dari sebuah single platform seperti:
1.)Layanan
Voice : POTS, VoIP, ISDN
Data / broadband : TDM leased line (Leased line : 2 Mbit/s, nx64 Kbit/s,
subrate), DSL (ADSL, VDSL, ADSL2/2+, G.SHDSL)
2.) Transmisi
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
Transmisi yang dapat digunakan oleh Multi Service Access Network
(MSAN) meliputi :
SDH (STM- 1 s/d STM 6)
Ethernet (FE dan GE)
3.) Topologi
MSAN dapat mensupport topologi yang berbeda-beda untuk konfigurasi
jaringan yang berbeda-beda yaitu :
Star
Tree
Ring
MSAN memungkinkan beragam aplikasi penggelaran fiber optik FTTx
yang mungkin seperti : FTTO (Fiber to The Office), FTTC (Fiber To The
Curb), FTTB (Fiber To The Building) juga tersedia perangkat transmisi optik
SDH atau PDH.
4.) Fleksibel akses service
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
MSAN memiliki fleksibilitas untuk akses service dalam hal
penyediaan akses pelanggan berupa akses tembaga untuk voice dan DSL
service menggunakan combo card serta optik untuk service Ethernet (FTTx).
Gambar 4.4 Konfigurasi Fleksibel akses service
4.3. Fungsi dan Kedudukan Multi Service Access Node (MSAN) Dalam Next
Generation Network (NGN).
Pengembangan infrastruktur akses broadband yang dapat mendukung
Next Generation Network dan transisi dari PSTN, dibutuhkan suatu konsep
jaringan akses multiservice yang dapat mengakomodasi perubahan layer
service node secara fleksibel dan ekonomis. Tanpa konsep ini, setiap transisi
service node (misalnya dari jaringan TDM menuju jaringan paket) akan
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
memunculkan jenis akses node baru. Tidak heran di lapangan dijumpai
perangkat akses node yang diperuntukkan hanya bagi layanan POTS, akses
gateway untuk layanan voice paket, akses node untuk layanan akses
broadband (DSLAM) yang tidak jarang diimplementasikan secara kolektif.
Akibatnya tidak sedikit kendala dan masalah yang terjadi dalam kegiatan
operasi dan pemeliharaan perangkat tersebut termasuk penyediaaan SDM
yang berkompeten. Konsep Multi Service Access Network (MSAN)
merupakan suatu konsep jaringan akses yang terintegrasi yang dapat
menyediakan varian layanan data, suara dan video dalam satu platform
perangkat. Solusi yang diberikan Multi Service Access Network akan menjadi
solusi yang efisien pada era Next Generation Network. Solusi teknologi
MSAN pada dasarnya dapat dibedakan ke dalam dua urutan besar roadmap
yang berasal dari dua teknologi multiservice akses yang berkembang pada saat
yang bersamaan yaitu :
1. Teknologi MSAN dengan roadmap dari teknologi MSOAN atau NG-
DLC. Teknologi MSOAN atau NG-DLC merupakan teknologi OAN
generasi II yang memungkinkan layanan teleponi berbasis TDM dan data
paket menggunakan xDSL dilewatkan pada satu platform perangkat.
Dalam perkembangannya solusi MSOAN atau NG- DLC terkendala pada
penyediaan layanan denagn volume besar dikarenakan keterbatasan pada
sisi kapasitas backplane platform yang digunakan yang masih berbasis bus
TDM. Roadmap teknologi MSAN berbasis teknologi MSOAN atau NG-
DLC masih menyisakan kemampuan berintegrasi dengan platform
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
eksisting yaitu TDM switch dan kemampuan integrasi layanan dengan
platform NGN sebagai akses gateway dan broadband sistem untuk layanan
internet sebagai DSLAM. Teknologi MSAN dengan roadmap dari
teknologi IP DSLAM
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
2. Teknologi IP DSLAM merupakan teknologi broadband akses yang sangat
well proven dalam memberikan layanan broadband. Kapabilitas backplane
platform yang sangat besar menyebabkan sistem ini menjadi salah satu
pilihan teknologi akses di era NGN. Namun kendala dalam penyediaan
layanan voice paket secara terintegrasi menyebabkan sistem ini tidak full
multiservice. Untuk layanan suara, secara alami IP DSLAM masih
menggunakan koneksi fisik split dari layanan broadband ke TDM switch.
Berakhirnya era legacy sistem menyebabkan kemungkinan hilangnya
TDM switch dan berakibat pada perlunya solusi layanan paket suara pada
sistem ini. Solusi yang bias ditawarkan adalah menambahkan perangkat
IAD diujung CPE untuk layanan voice paket. Solusi ini tidak menjadi
efisien mengingat IAD juga sebagai perangkat aktif yang harus diatur
secara end-to-end. Teknologi MSAN yang berbasis IP DSLAM dilakukan
dengan menempatkan fungsi akses gateway di IP DSLAM sebagai mediasi
ke softswitch selain fungsi broadband akses multiplexer ke layanan data.
Solusi ini secara ekstrim meniadakan koneksi ke sistem legacy sehingga
dapat dilihat sebagai solusi revolusi akses di era NGN.
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
Gambar 4.5 Bagian – bagian dagi CPE MSAN
CPE diinterfacekan dengan perangkat MSAN (Multi Service Access
Network). Dari MSAN, trafik mengalir sebagai data terintegrasi, dalam
protokol MPLS, dimana koneksi disusun dalam semacam VC berbasis IP.
Dari MSAN, trafik dilarikan ke Metro Node, yang merupakan NGN media
gateway berkapasitas besar. Metro Node saling dihubungkan dengan IP core
network.
Multi Service Access Network (MSAN) dapat memberikan
keuntungan dan nilai tambah non-teknis sebagai berikut :
1. Kemampuan multi service. MSAN menyediakan layanan narrowband
untuk data dan suara (menggunakan POTS, ISDN PRA/BRA,digital leased
line) dan layanan broadband untuk kemampuan internet, data dan
multimedia (melalui ADSL atau G.SHDSL) yang memungkinkan
kemampuan download file dan penjelajahan internet yang lebih cepat bagi
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
end-users. Dengan fleksibilitas kemampuan multiservice ini pada
gilirannya akan mampu menyediakan operator telekomunikasi suatu
kapasitas penghasilan yang lebih besar.
2. Kecepatan penggelaran. Kabinet outdoor yang dikirimkan dalam bentuk
complete-built yang telah mengalami proses pengujian di pabrik. Hal ini
berarti bahwa node telah langsung siap untuk di operasikan begitu
dihubungkan dengan catuan listrik serta tersambung ke jaringan transport
dan koneksi ke end-user telah dibuat. Dari NMS atau melalui suatu
terminal lokal, provisioning sistem dapat dilakukan sehingga
memungkinkan MSAN untuk dapat langsung operasional dalam waktu
yang cukup pendek yang secara signifikan berarti memangkas waktu yang
diperlukan untuk mengatur pendapatan.
3. Modularitas perangkat FTTx. Network akses MSAN telah didesain untuk
dapat mengcover pelanggan sampai dengan 2000 end-user. Modularitas ini
menyiratkan bahwa lokasi penempatan node sebaiknya diletakkan di
dalam gedung atau ditanam (curb). Selain itu, dalam hal aplikasi
greenfield yang membutuhkan pekerjaan sipil, MSAN dimungkinkan
digelar denagn memakai infrastruktur serat optik sehingga memungkinkan
penggunaan kabel tembaga yang lebih pendek karena jaraknya menjadi
lebih dekat ke pelanggan (pada umumnya < 1 km). Hal ini akan
mengurangi biaya penggelaran jaringan last-mile dan memungkinkan
operator untuk menawarkan layanan xDSL dengan jangkauan yang lebih
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
luas serta memberikan berbagai kemungkinan layanan level agreement
yang lebih besar.
4. Penggunaan interface standar. MSAN dirancang untuk solusi multi
vendor. Penggunaan interface standar diintegrasikan di layer transport,
layer signalling dan level manajemen jaringan. Hal ini memungkinkan
MSAN untuk secara penuh interoperable dengan peralatan vendor lain,
sehingga dengan begitu memungkinkan operator untuk memilih solusi
jaringan sesuai dengan pemeliharaan yang baik secara layer demi layer.
Skenario pemilihan kompetitif seperti itu memberikan kesempatan kepada
para operator untuk dapat menetapkan harga yang lebih kompetitif sesuai
dengan harga pabrikan perangkat sesuai dengan merknya sehingga akan
dapat mengoptimalkan biaya investasi.
5. Cakupan topologi yang luas, kapasitas dan penempatan MSAN
memastikan bahwa pilihan terbaik dari sisi ekonomis/teknis selalu ada
sehingga akan meminimalisasi biaya investasi untuk mendapatkan suatu
keuntungan/pengembaliaan modal yang maksimum. MSAN mendukung
beberapa hal sebagi berikut : cakupan topologi yang luas (ring, star, tree),
teknologi yang berbeda (PDH dan SDH) dengan penggunaan tembaga atau
serat optik dalam berbagai kombinasi (misalnya dengan FTTx dan xDSL),
Rekonfigurasi dari jaringan PDH eksisting menjadi suatu jaringan SDH
yang baru. Melayani area demografios dengan kapasitas per node nya
berkisar antara 30 sampai dengan 2000 line ekivalen dan dapat
diimplementasikan di lokasi indooor atau outdoor.
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
6. Manajemen jaringan yang terintegrasi. Transport, layanan narrowband dan
layanan broadband diatur di dalam suatu common sistem. Pemakaian GUI
yang mudah untuk dioperasikan dapat menampilkan seluruh data
operasional seperti performansi, konfigurasi layanan, alarm, security dan
lainnya. Dengan suatu monitor tunggal seluruh alarm dielemen jaringan
dapat ditampilkan sehingga akan mengurangi sumber daya yang
dibutuhkan untuk mengatur dan memonitor layer jaringan.
7. Kesiapan berevolusi ke NGN. MSAN dirancang untuk siap menuju NGN.
Sistemnya disiapkan untuk dapat bertransformasi secara smooth dari suatu
platform access multiservice yang mendukung layanan TDM eksisting
menuju ke suatu solusi NGN yang berbasis IP/ATM. Melalui suatu
pensinyalan modul VoIP gateway yang sederhana node MSAN dapat
diubah menjadi access gateway NGN sehingga dapat mendukung layanan
VoIP dengan investasi yang minim sambil tetap mengakomodasi pelangan
yang masih menggunakan backbone TDM yang lama dan juga pelanggan
yang ingin menggunakan backbone NGN yang baru.
Pada perangkat MSAN terdapat:
1,920 POTS / 1,344 ADSL2+ per rack, 32 POTS / 32 ADSL2+ per
board
Service frame design makes the most of service slots
NB & BB in one frame
Any service card on any service slot
H.248 & V5 simultaneously
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
Gambar 4.6 Salah satu contoh dari konfigurasi dari MSAN.
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
1. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan sebuah perusahaan swasta
yang menyelenggarakan jasa-jasa pos dan telekomunikasi yang didirikan
berdasarkan Staatblad No. 52 Tahun 1884.
2. Pada DSLAM (Digital Subscriber Link Access Multiplex) terdapat 2
module yaitu : CAP (Carrierless Amplitude / Phase Modulation) dan DMT
(Distance Multio).
3. Pada perangkat DSLAM biasanya sudah terpasang splitter yang berfungsi
memisahkan sinyal suara dan sinyal data.
4. Prinsip umum dari DSLAM terbagi atas 2 yaitu :
a. Backbone Interface yaitu antarmuka antara DSLAM dengan
switch. Di indonesia sendiri standar yang berlaku adalah ESTI
untuk 155 Mbps.
b. Interface Line Module adalah module gabungan antara modem
ADSL (ATU-C) dengan POST Splitter.
5. Parameter dari perangkat DSLAM yaitu Backplane, uplink card dan line
card.
6. Multi Service Access Network (MSAN) Perpaduan fleksibel dari layanan
broadband dan narrowband.
7. Multi Service Access Network memiliki tiga fungsi penting yaitu :
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
a. Sebagai sistem akses broadband
b. Sebagai akses gateway dalam NGN (Next Generation Network)
c. Sebagai jaringan akses tradisional PSTN
8. MSAN merupakan gabungan dari beberapa teknologi yaitu telepon TDM
yang di dalamnya terdapat: ISDN, STM-1, NEXT Generation DLC, PON
(Passive Optical Network) dan Fiber to The x (FTTx).
V.2. Saran
1. Sebaiknya mahasiswa sebelum melaksanakan Kerja Praktek terlebih
dahulu diberikan arahan sehingga dalam pelaksanaan dilapangan dapat
terarah.
2. Sebaiknya mata kuliah yang berhubungan dengan industri secara
langsung diadakan kunjunagan industri sehingga dalam pelaksanaan
kuliah tidak mengalami hambatan.
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
LAPORAN KERJA PRAKTEK I
PT. TELKOM INDONESIA, MSC KTI VII
MAKASSAR
DAFTAR PUSTAKA
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line). (sumber:
http://telkom.tk/wiki/ADSL).
DSLAM. (sumber: http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?
view=article&catid=10%3Ajaringan&id=434%3Adslam-digital-
subscriber-line-accessmultiplexer&option=com_content&Itemid=15).
Yustriana D, dkk, 2011, Laporan Kerja Praktek, Jurusan Elektro Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin.
________http://digilib.ittelkom.ac.id/templates/shaper_simplicity_ii/images/
favicon.ico
_________http://standardisasi.wordpress.com/tag/MSAN/feed/
_________www.google.com
Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin