Upload
hathu
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAYOUT PLANSKALA 1:250
A A’
B
B’
SITE PLANSKALA 1:400
B
A
C
D
F
E
G
J
I
H
M
L
K
N
N
N
NN
N
LEGENDA
A : G. PENGELOLAB : G. GALERI DAN MUSEUMC : G. STUDIO REKAMAND : KAFETARIAE : HALL SERBAGUNAF : AMPHITEATERG : PLAZAH : MAIN ENTRANCEI : MAIN EXITJ : DROP OFFK : SECONDARY EXITL : THE SUNAN HOTELM : LAHAN MILIK LOKANANTAN ; PEMUKIMAN PENDUDUK
M
KONEKSI
OLD NEW
Memberikan akses dan barrier
Memberi barrier alami berupa mater ia l so f tscape dan hardscape tanpa menutupi visualnya
perbedaan orientasi untuk menciptakan kontras lama vs baru dengan sekitar
Lahan undeveloped milik Lokananta
Lahan keseluruhan 21.300 m²Kebutuhan luasan 8859 m²Perumahan dinas
pegawai Lokananta
Area revitalisasi - sesuai fungsi utama Lokananta
Arah pengembangan dengan pr ins ip fo regro und dan background berdasarkan sisi depan lahan (jalan raya)
x
x yy
Outer Connectivity
Keseragaman atap
Penambahan galeri
Kontras
Eksisting
Selubung dipertahankan
Unsur baru
Inner ConnectivityParkir�2
GEDUNG UTAMAGEDUNG REKAMAN
CONNECTED
GALERI
UNCONNECTED
GALERI
Karena jika dilihat dari fasadnya, selubung merupakan unsur terkuat dalam bangunan utama sementara unsur lainnya kurang memiliki ciri khas visual
Unsur baru yang dihadirkan mengambil tipologi bangunan sekitar yang dominan geometri sederhana, namun dengan teknologi material dan struktur modern
d i b u t u h k a n s e s u a t u y a n g menghubungkan kedua massa secara fisik
disel ipkan massa galeri dan museum karena memiliki fungsi edukasi untuk masyarakat agar mengenal Lokananta
ketiga massa saling terhubung serta galeri menjadi ruang pengantar menuju ruang dalam area Lokananta
GedungSerbaguna
Parkir
GaleriMuseum Pengelola
Produksi
GedungRekaman
Kafetaria
Parkir
PlazaAmphiteater
TEMA
GEDUNG REKAMAN GEDUNG PENGELOLA
Pemilahan jenis pohon - pohon di lahan eksisting yang berpotensi sebagai peneduh, filter visual, serta estetika
BeringinWaruTrembesiManggaAngsanaAkasia
BeringinWaruTrembesiKeresManggaAngsanaAkasia
Beberapa pohon di lahan dipertahankan agar tidak merusak lingkungan yang sudah ada
JANUARI
JUNI
APRIL
ANALISA PEMBAYANGAN P A D A P O S I S I M A T A H A R I SELATAN - TENGAH - UTARA MENUNJUKKAN AREA YANG PALING BANYAK TERKENA PEMBAYANGAN. MENJADI POTENSI PEMANFAATAN RUANG LUAR SEPERTI PLAZA DAN AMPHITEATER
Tingkatan jenis konservasi berdasarkan Burra Charter:(a) preservasi, (b) restorasi, (c) replikasi, (d) rekonstruksi, (e) revitalisasi dan/atau penggunaan untuk fungsi baru suatu aset masa lalu, (f) rehabilitasi.
Revitalisasi ialah kegiatan pemugaran yang bersasaran untuk mendapatkan nilai tambah yang optimal secara ekonomi, sosial, dan budaya dalam pemanfaatan bangunan dan lingkungan cagar budaya dan dapat sebagai bagian dari revitalisasi kawasan kota lama untuk mencegah hilangnya aset-aset kota yang bernilai sejarah karena kawasan tersebut mengalami penurunan produktivitas. (Ref. UNESCO.PP. 36/2005, Ditjen PU-Ditjen Tata Perkotaan dan Tata Pedesaan)
Sedangkan menurut National Register of Historic Places, National Park Service US Departement of Interior, Studio Lokananta ini termasuk dalam kategori objek konservasi karena berusia 50 tahun lebih dan memiliki nilai bagi perkembangan sosial dan budaya bagi masyarakat.
C C’
DENAH PENGELOLA - GALERI - STUDIO LT. 1SKALA 1:200
DENAH PENGELOLA - GALERI - STUDIO LT. 2SKALA 1:2001
2
2
1
C C’
B B’
A
A’
KEY PLAN
POTONGAN A-A’SKALA 1:200
5.306.1218.155.633.0118.854.3919.4710.20
±0.00+0.15
+4.26 +3.30
+6.60+5.70
+8.15
+10.60
R. PASCACETAK
GUDANG SUVENIR
MUSEUM
GALERI
RUANGPEGAWAI
RUANGMUSISI
STUDIOREKAMAN
MUSEUMHALL
POTONGAN B-B’SKALA 1:200
±0.00+0.15
+4.26
+5.70
+8.15
+10.04
-1.50
+7.88
2.0512.927.519.7219.7110.4015.357.634.67 11.10
GALERIPLAZAAMPHITEATER
27.65