28
aborsi Disusun Oleh : Adi Nugraha Agissia Citra Sari En Radita Setyowati Epafroditus Arjuna Wiwaha Mutiara Yuliantika Rizal Valevi Rizki Ardhiani Santika E T I K A K E P E R A W A T A N

A Bors Iiiiii

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: A Bors Iiiiii

aborsiDisusun Oleh :

Adi NugrahaAgissia Citra Sari

En Radita SetyowatiEpafroditus Arjuna Wiwaha

Mutiara YuliantikaRizal Valevi

Rizki Ardhiani Santika

ETIKA

KEPERAWATAN

Page 2: A Bors Iiiiii

Pengertian Aborsi

*gugur kandungan atau aborsi (bahasa Latin: abortus) adalah

terjadi keguguran janin.

*Secara umum, istilah aborsi diartikan sebagai pengguguran

kandungan, yaitu dikeluarkannya janin sebelum waktunya, baik itu

secara sengaja maupun tidak.

ETIKA

KEPERAWATAN

Page 3: A Bors Iiiiii

Penyebab aborsi

Penyebab dari segi Janin

Infeksi kronis

Infeksi Akut

Page 4: A Bors Iiiiii

Penyebab aborsi

Penyebab dari segi Janin

Infeksi kronis

Infeksi Akut1.virus, misalnya cacar, rubella, hepatitis.

2.Infeksi bakteri, misalnya streptokokus.

3.Parasit, misalnya malaria.

Page 5: A Bors Iiiiii

Penyebab aborsi

Penyebab dari segi Janin

Infeksi kronis

Infeksi Akut1.Sifilis, biasanya

menyebabkan abortus pada trimester kedua.

2.Keracunan, misalnya keracunan tembaga, timah, air raksa, dll.

3.Penyakit kronis.4.Gangguan fisiologis,

misalnya Syok, ketakutan, dll.

5.Trauma fisik.

Page 6: A Bors Iiiiii

Penyebab aborsi

Penyebab dari segi Janin

Infeksi kronis

Infeksi Akut1.Fibroid, inkompetensia

serviks.2.Radang pelvis kronis,

endometrtis.3.Hubungan seksual

yang berlebihan sewaktu hamil, sehingga menyebabkan hiperemia dan abortus.

Page 7: A Bors Iiiiii

Penyebab aborsi

Penyebab dari segi Janin

Infeksi kronis

Infeksi Akut1. Kematian janin akibat kelainan bawaan.

2. Mola hidatidosa.3. Penyakit

plasenta, misalnya inflamasi dan degenerasi.

Page 8: A Bors Iiiiii

macam aborsi

Dari cara terjadinya aborsi, ada dua macam aborsi:

1. aborsi spontan (abortus spontaneus)

2. aborsi buatan (abortus provocatus).

ETIKA KEPERAWATAN

Page 9: A Bors Iiiiii

aborsi spontan(abortus spontaneus)

Aborsi spontan terjadi sendiri tanpa campur tangan manusia.

Abortus spontanea merupakan abortus yang berlangsung tanpa tindakan

ETIKA KEPERAWATAN

Page 10: A Bors Iiiiii

Pembagian abortus spontanAbortus Imminens (threatened abortion),

yaitu adanya gejala-gejala yang mengancam akan terjadi aborsi, kadang-kadang kehamilan masih dapat diselamatkan.

Abortus Incipiens (inevitable abortion)

artinya terdapat gejala akan terjadinya aborsi, namun buah kehamilan masih berada di dalam rahim.

Page 11: A Bors Iiiiii

Cont…Abortus Incompletus

apabila sebagian dari buah kehamilan sudah keluar dan sisanya masih berada dalam rahim. Pendarahan yang terjadi biasanya cukup banyak namun tidak fatal, untuk pengobatan perlu dilakukan pengosongan rahim secepatnya.

Abortus Completus

yaitu pengeluaran keseluruhan buah kehamilan dari rahim. Keadaan demikian biasanya tidak memerlukan pengobatan.

Page 12: A Bors Iiiiii

Cont… Missed Abortion

Istilah ini dipakai untuk keadaan dimana hasil pembuahan yang telah mati tertahan dalam rahim selama 8 minggu atau lebih.

Abortus habitualis

Abortus berulang adalah abortus yang terjadi sebanyak 3 kali atau lebih pada 3 bulan pertama kehamilan. Abortus berulang primer terjadi pada wanita yang belum pernah memiliki anak yang hidup sebelumnya. Abortus berulang sekunder adalah abortus yang terjadi pada wanita yang sebelumnya sudah pernah memiliki anak lahir hidup.

ETIKA

KEPERAWATAN

Page 13: A Bors Iiiiii

aborsi buatan(abortus provocatus)

Abortus provokatus merupakan jenis abortus yang sengaja dibuat/dilakukan, yaitu dengan cara menghentikan kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar tubuh ibu.

ETIKA KEPERAWATAN

Page 14: A Bors Iiiiii

Macam Abortus Provokatus

Abortus Provokatus Medisinalis/ Artificialis/ Therapeuticus

Abortus yang dilakukan dengan disertai indikasi medik. Di Indonesia yang dimaksud dengan indikasi medik adalah demi menyelamatkan nyawa ibu.

Abortus Provokatus Kriminalis

Aborsi yang sengaja dilakukan tanpa adanya indikasi medik (ilegal). Biasanya pengguguran dilakukan dengan menggunakan alat-alat atau obat-obat

Page 15: A Bors Iiiiii

Metode-Metode Aborsi

Urea

Prostaglandin

Partial Birth Abortion

Histerotomy

Metode Penyedotan (Suction Curettage)

Metode D&C (curettage and dilatage) – Dilatasi dan Kerokan

Pil RU 486

Suntikan Methotrexate (MTX)

Page 16: A Bors Iiiiii

Efek Aborsi

Efek Jangka Pendek Rasa sakit yang

intens Terjadi kebocoran

uterus Pendarahan yang

banyak Infeksi Shock/Koma Merusak organ

tubuh lain Kematian

Efek Jangka Panjang

Tidak dapat hamil kembali

Keguguran Kandungan

Kelahiran Prematur

Gejala peradangan di bagian pelvis

Hysterectom

ETIKA KEPERAWATAN

Page 17: A Bors Iiiiii

Resiko kesehatan dankeselamatan fisik

Kematian mendadak karena pendarahan hebat.

Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.

Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.

Rahim yang sobek (Uterine Perforation).

Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya.

Page 18: A Bors Iiiiii

Cont…

Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita).

Kanker indung telur (Ovarian Cancer).

Kanker leher rahim (Cervical Cancer).

Kelainan pada ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada kehamilan berikutnya.

ETIKA KEPERAWATAN

Page 19: A Bors Iiiiii

Cont…

Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi ( Ectopic Pregnancy).

Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease).

Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)

ETIKA KEPERAWATAN

Page 20: A Bors Iiiiii

Resiko Gangguan PsikologisKehilangan harga diri

Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi

Ingin melakukan bunuh diri

Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang

Berteriak-teriak histeris

Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual

Page 21: A Bors Iiiiii

Beberapa pandangan mengenai aborsi

1.Menurut segi kesehatan

2.Menurut segi agama

3.Menurut segi hukum

ETIKA KEPERAWATAN

Page 22: A Bors Iiiiii

Menurut segi kesehatan

1.Aborsi dengan alasan non medik dilarang dengan keras di Indonesia tapi di sisi lainnya aborsi ilegal meningkatkan resiko kematian akibat kurangnya fasilitas dan prasarana medis.

2.Aborsi ilegal sebagian besarnya dilakukan dengan cara tradisional yang semakin meningkatkan resiko tersebut.

ETIKA KEPERAWATAN

Page 23: A Bors Iiiiii

Menurut segi agama

1.Islam

a.Aborsi haram hukumnya sejak terjadinya implantasi blastosis pada dinding rahim ibu (nidasi).

b.Aborsi dibolehkan karena adanya uzur, baik yang bersifat darurat ataupun hajat.

c.Aborsi haram hukumnya dilakukan pada kehamilan yang terjadi akibat zina.

2.Kristen

Secara singkat di dalam Al Kitab dapat disimpulkan bahwa aborsi dalam bentuk dan alasan apapun dilarang.

Page 24: A Bors Iiiiii

Cont…

3. Katolik

Hampir sama dengan pernyataan agama Kristen, dalam agama katolik aborsi juga dilarang.

4. Hindu

Aborsi dalam Teologi Hinduisme tergolong pada perbuatan yang disebut "Himsa karma" yakni salah satu perbuatan dosa yang disejajarkan dengan membunuh, meyakiti, dan menyiksa.

5. Budha

Dalam agama budha perlakuan aborsi tidak dibenarkan karena suatu karma harus diselesaikan dengan cara yang baik, jika tidak maka akan timbul karma yang lebih buruk lagi.

Page 25: A Bors Iiiiii

Menurut segi Hukum

Menurut hukum-hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan, yang dikenal dengan istilah “Abortus Provocatus Criminalis”

Yang menerima hukuman adalah:

1.Ibu yang melakukan aborsi

2.Dokter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi

3.Orang-orang yang mendukung terlaksananya aborsi

Page 26: A Bors Iiiiii

KASUS

Kediri – kasus aborsi yang berujung kematian terjadi di Keddiri. Novila Sutiana (21), warga dusun Gegeran, kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur tewas setelah berusaha menggugurkan kandungannya. Ironisnya korban tewas setelah disuntik obat perangsang oleh bidan. Puskesmas.

Peristiwa naas ini bermula ketika Novila diketahui mengandung seorang bayihasil hubungan dengan Santoso (38), warga desa tempurejo, kecamatan Wates, Kediri. Sayangnya janin yang dikandung tersebut bukanlah buah dari perkawinan yang sah. Santoso sendiri sudah mempunyai istri yangng bekerja sebagai TKW di Hongkong.

Page 27: A Bors Iiiiii

Cont…

Panik melihat kekasihnya hamil, Santoso memutuskan untuk menggugurkan janin tersebut dengan persetujuan Novila. Selanjutnya mereka menemui Endang Purwatiningsih (40), yaitu seorang bidan didesa Tunge. Santoso mengambil keputusan itu karena kerap mendengar bahwa bidan tersebut sering menerima jasa pengguguran kandungan.

Metode yang dilakukan bidan adalah dengan menyuntikkan obat penahan ras nyeri oxytosinduradril dan dicampur dengan cynaco balamin ke tubuh Nuvila. Obat tersebut memicu terjadinya kontraksi dan mengakibatkan janin keluar dengan sendirinya. Efek kontraksi akan muncul setelah 6 jam. Namun hanya berselang 2 jam , Novila terlihat mengalami kontraksi hebat. Bahkan ketika dibonceng , Novila terjatuh karena pingsan karena tidak kuat menahan rasa sakit. Dan organ intimnya terus mengeluarkan darah. Warga yang melihat hal itu langsung membawa Novila ke RSUD Kediri, namun karena kondisinya sudah kritis Novila akhirnya meninggal dunia.

Page 28: A Bors Iiiiii