72
GAPENSI G I A T M K A A N H A B K A R I D Bali, 19 ‐ 22 Januari 2014 GAPENSI G I A T M K A A N H A B K A R I D HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL XIII G A P E N S I TAHUN 2014 Tahun GAPENSI

A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

GAPENSIG IA TM KA AN HA B K ARID

Bali, 19 ‐ 22 Januari 2014

GAPENSI

G IA TM KA AN HA B K ARID

HIMPUNAN

KETETAPAN-KETETAPAN

MUSYAWARAH NASIONAL XIIIG A P E N S ITAHUN 2014

TahunGAPENSI

Page 2: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

HIMPUNAN

KETETAPAN-KETETAPAN

MUSYAWARAH NASIONAL XIIIG A P E N S ITAHUN 2014

GAPENSI

G IA TM KA AN HA B K ARID

TahunGAPENSI

Bali, 19 ‐ 22 Januari 2014

Page 3: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Halaman

Halaman

13

DAFTAR ISI

1. KATA PENGANTAR

2. KETETAPAN MUNAS XIII GAPENSI NOMOR : 01/MUNAS XIII GAPENSI/2014 TENTANG PENGESAHAN JADWAL ACARA MUNAS XIII GAPENSI

3. KETETAPAN MUNAS XIII GAPENSI NOMOR : 02/MUNAS XIII GAPENSI/2014 TENTANG PENGESAHAN TATA TERTIB MUNAS XIII GAPENSI

4. KETETAPAN MUNAS XIII GAPENSI NOMOR : 03/MUNAS XIII GAPENSI/2014 TENTANG PENGESAHAN PIMPINAN MUNAS XIII GAPENSI

5. KETETAPAN MUNAS XIII GAPENSI NOMOR : 04/MUNAS XIII GAPENSI/2014 TENTANG PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BPP GAPENSI

MASA BHAKTI TAHUN 2008 - 2013 6. KETETAPAN MUNAS XIII GAPENSI NOMOR : 05/MUNAS XIII GAPENSI/2014

TENTANG PENGESAHAN PROGRAM ORGANISASI 7. KETETAPAN MUNAS XIII GAPENSI NOMOR : 06/MUNAS XIII GAPENSI/2014

TENTANG PERATURAN PEMBERIAN TANDA JASA DAN TANDA PENGHARGAAN GAPENSI

8. KETETAPAN MUNAS XIII GAPENSI NOMOR : 07/MUNAS XIII GAPENSI/2014 TENTANG PROGRAM KERJA

9. KETETAPAN MUNAS XIII GAPENSI NOMOR : 08/MUNAS XIII GAPENSI/2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ORGANISASI

10. KETETAPAN MUNAS XIII GAPENSI NOMOR : 09/MUNAS XIII GAPENSI/2014

TENTANG POKOK-POKOK PIKIRAN

11. KETETAPAN MUNAS XIII GAPENSI NOMOR : 10/MUNAS XIII GAPENSI/2014

TENTANG PENETAPAN NAMA-NAMA CALON KETUA UMUM BPP GAPENSI

MASA BHAKTI TAHUN 2014 – 2019 12. KETETAPAN MUNAS XIII GAPENSI NOMOR : 11/MUNAS XIII GAPENSI/2014

TENTANG PENETAPAN TEAM FORMATUR GUNA MENYUSUN DAN MENETAPKAN PERSONALIA PENASEHAT, DEWAN PERTIMBANGAN DAN BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSI MASA BHAKTI TAHUN 2014 - 2019

13. KETETAPAN MUNAS XIII GAPENSI NOMOR : 12/MUNAS XIII GAPENSI/2014

TENTANG PENGESAHAN BENTUK DAN SUSUNAN PERSONALIA

PENASEHAT, DEWAN PERTIMBANGAN DAN BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSIMASA BHAKTI TAHUN 2014 – 2019

14. BERITA ACARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN PERSONALIA PENASEHAT

DAN DEWAN PERTIMBANGAN BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSI MASA

BHAKTI TAHUN 2014 – 1019 15. BERITA ACARA PELANTIKAN BADAN PIMPINAN PUSATGABUNGAN

PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA MASA BHAKTI TAHUN 2014 - 2019

1

2

6

18

20

22

26

33

41

53

59

61

63

65

70

Page 4: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

KATA PENGANTAR

Bersama ini kami sampaikan Himpunan Ketetapan-Ketetapan Musyawarah

Nasional XIII Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia, sebagai

Laporan Lengkap atas hasil MUNAS XIII GAPENSI, yang telah diselenggarakan

sejak tanggal 19 sampai dengan 22 Januari 2014 di Inna Grand Bali Beach Hotel -

Bali.

Semoga hasil-hasil MUNAS XIII GAPENSI tersebut dapat bermanfaat bagi seluruh

anggota GAPENSI, masyarakat jasa konstruksi maupun masyarakat luas.

Akhirnya, kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan didalam

mensukseskan MUNAS XIII GAPENSI, kami mengucapkan terima kasih.

Jakarta, 22 Januari 2014

BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSI

H. ISKANDAR Z. HARTAWI H.ANDI RUKMAN N.KARUMPA, SE

KetuaUmum SekretarisJenderal

Page 5: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

KETETAPAN

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor : 01/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

PENGESAHAN JADWAL ACARA MUNAS XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI DI BALI

Menimbang : bahwa untuk ketertiban dan kelancaran jalannya Musyawarah Nasional

XIII Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia, perlu

mengesahkan Jadwal Acaranya.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Pedoman

Ketatalaksanaan Organisasi GAPENSI.

2. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 184/SK/BPP/2013 tanggal

14 Juni 2013 tentang Penetapan Tempat, Waktu dan Pelaksana

Musyawarah Nasional XIII GAPENSI.

3. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 185/SK/BPP/2013 tanggal

21 Juni 2013 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara dan Panitia

Pengarah Musyawarah Nasional XIII GAPENSI.

Memperhatikan : 1. Rancangan Jadwal Acara Musyawarah Nasional XIII GAPENSI yang

telah dipersiapkan oleh Panitia Pengarah/Steering Committee (SC)

MUNAS XIII GAPENSI.

2. Pembahasan dalam Sidang Paripurna I pada tanggal 20 Januari 2014.

3. Keputusan Sidang Paripurna I pada tanggal 20 Januari 2014.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengesahkan Jadwal Acara Musyawarah Nasional XIII GAPENSI

sebagaimana terlampir pada ketetapan ini.

2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai berakhirnya

MUNAS XIII GAPENSI.

Ditetapkan di : Sanur - Bali

Pada Tanggal : 20 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

(Ir. H. SOEHARSOJO) (A. HANAFIAH )

Ketua Sekretaris

Page 6: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

No Hari - Tanggal - Jam (WITA) Waktu Pelaksana /

(Menit) Penanggungjawab

MINGGU, 19 JANUARI 2014

HARI KE - I (satu)

1 06.00 - selesai - Turnamen Golf OC

2 12.00 - 19.00 420 Pendaftaran Peserta/Peninjau MUNAS XIII GAPENSI di

Inna Grand Bali Beach Hotel OC

3 19.00 - 22.00 180 Syukuran HUT GAPENSI Ke-55 OC

SENIN, 20 JANUARI 2014

HARI KE - II (dua)

1 07.30 - 08.30 60 Lanjutan Pendaftaran Peserta/Peninjau MUNAS XIII GAPENSI di

Inna Grand Bali Beach Hotel OC

ACARA PEMBUKAAN MUNAS XIII GAPENSI

1 08.30 - Seluruh Peserta/Peninjau dan Undangan berada di tempat acara OC

2 09.00 - 09.02 2 Menyanyikan lagu Kebangsaan "INDONESIA RAYA" OC

3 09.02 - 09.05 3 Tarian Selamat Datang (Tari Puja Prasamya)

4 09.05 - 09.10 5 Laporan Ketua Umum BPP GAPENSI OC

5 09.10 - 09.15 5 Sambutan dan Ucapan Selamat Datang oleh Gubernur Provinsi Bali OC

6 09.15 - 09.25 10 Penyerahan Penghargaan kepada Presiden R.I oleh Ketua LPJK-N Protokol Presiden/OC

7 09.25 - 09.50 25 Amanah Bapak Presiden R.I dilanjutkan dengan pemukulan Kulkul, Protokol Presiden/OC

sebagai tanda peresmian Pembukaan MUNAS XIII GAPENSI, Seminar

dan Pameran Konstruksi Nasional serta Rakornas LPJK

8 09.50 - 09.55 5 Pembacaan Doa 8

9 09.55 - 10.00 5 Bapak Presiden R.I beserta rombongan meninggalkan tempat Upacara Protokol Presiden/OC

menuju ke tempat Pameran Konstruksi Nasional, dilanjutkan foto

bersama dengan Ketua Umum BPD GAPENSI dan Ketua LPJK Provinsi

10 10.00 - 10.05 5 Bapak Presiden R.I beserta rombongan meninggalkan tempat acara Protokol Presiden/OC

11 10.05 - 10.30 25 Coffee Break OC

12 10.30 - 10.35 5 Hymne GAPENSI OC

13 10.35 - 10.40 5 Pembacaan Kode Etik GAPENSI "DASA BRATA" OC

14 10.40 - 10.45 5 Mars GAPENSI OC

15 10.45 - 11.10 25 Penganugerahan Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan GAPENSI BPP GAPENSI

16 11.10 - 11.30 20 Pemberian Penghargaan kepada BPD GAPENSI Provinsi terbaik BPP GAPENSI

17 11.30 - 11.45 15 Sambutan Ketua Umum KADIN Indonesia BPP GAPENSI

LAMPIRAN

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor : 01/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

JADWAL ACARA MUNAS XIII GAPENSI

Uraian Acara

Page 7: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Waktu Pelaksana /

(Menit) Penanggungjawab

SEMINAR NASIONAL

18 11.45 - 12.00 15 Pengarahan Menteri Pekerjaan Umum (DR.Ir.Djoko Kirmanto, Dipl.HE) OC

sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional

19 12.00 - 14.00 120 Dialog dan Tanya Jawab ( 1 ) : OC

Fasilitator : DR. Aviliani, SE.Msi (KEN)

Reporter : DR.Akhmad Suraji (UNAND)

1. Menteri Perindustrian (M.S.Hidayat)

"Peningkatan Kapasitas Industri Material & Peralatan Konstruksi"

2. Menteri ESDM (Jero Wacik)

"Sistem Pengelolaan Pertambangan Umum untuk Industri Konstruksi"

20 14.00 - 15.30 90 Istirahat/Sholat/Makan Siang OC

21 15.30 - 17.30 120 Dialog dan Tanya Jawab ( 2 ) : OC

Fasilitator : Prof.Dr.Danang Parikesit (UGM)

Raporteur : Dr.Akhmad Suraji (UNAND)

1. Bank Mandiri

"Pendayagunaan Modal Financial Nasional untuk Pembangunan

Infrastruktur dan Properti"

2. LPJK Nasional (DR.Krisna S.Pribadi)

"Membangun Kemandirian dan Keunggulan Industri Konstruksi Nasional

Dalam Meningkatkan Daya Saing Menghadapi Pasar Global"

3. Prof.Dr.Rizal Z.Tamin (Pemerhati Kebijakan Industri Konstruksi)

"Kebijakan Progresif untuk Pengembangan Kemandirian dan Keunggulan

Industri Konstruksi Nasional"

22 17.30 - 20.00 150 Istirahat/Sholat/Makan Malam OC

SIDANG PARIPURNA I

23 20.00 - 20.15 15 Pengesahan Jadwal Acara MUNAS XIII GAPENSI PSS

24 20.15 - 21.00 45 Pengesahan Tata Tertib MUNAS XIII GAPENSI PSS

25 21.00 - 21.30 30 Pemilihan Pimpinan Sidang MUNAS XIII GAPENSI PSS

26 21.30 - 21.35 5 Serah Terima Pimpinan Sidang MUNAS XIII GAPENSI PSS

SIDANG PARIPURNA II

27 21.35 - 22.00 25 Laporan Dewan Pertimbangan GAPENSI Pusat PST

28 22.00 - 23.00 60 Laporan Pertanggungjawaban BPP GAPENSI PST

(diselingi Coffee Break)

No Hari - Tanggal - Jam (WITA) Uraian Acara

Page 8: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Waktu Pelaksana /

(Menit) Penanggungjawab

SELASA, 21 JANUARI 2014

HARI KE - III (tiga)

1 09.00 - 12.00 180 Pandangan Umum BPD GAPENSI terhadap Laporan Pertanggungjawaban PST

BPP GAPENSI

2 12.00 - 12.30 30 Jawaban BPP GAPENSI atas Pandangan Umum BPD GAPENSI

terhadap Laporan Pertanggungjawaban BPP GAPENSI PST

3 12.30 - 12.35 5 Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban BPP GAPENSI

Masa Bhakti Tahun 2008 - 2013 PST

SIDANG PARIPURNA III

4 12.35 - 13.00 25 Pembentukan Komisi - Komisi PST

5 13.00 - 14.30 90 Istirahat/Sholat/Makan Siang OC

6 14.30 - 17.30 180 Sidang - Sidang Komisi Pimp Sidang Komisi

17.30 - 19.30 120 Istirahat/Sholat/Makan Malam

7 19.30 - 20.00 30 Laporan dan Pengesahan Hasil Sidang Komisi-Komisi PST

SIDANG PARIPURNA IV

8 20.00 - 20.10 10 Penyerahan nama-nama Calon Ketua Umum/Ketua Formatur PST

9 20.10 - 20.40 30 Pengesahan Calon Ketua Umum/Ketua Formatur PST

10 20.40 - 21.40 60 Penyampaian VISI dan MISI PST

11 21.40 - 24.00 140 Pemilihan Formatur (diselingi Coffee Break) PST/OC

12 24.00 - 01.30 90 Rapat Formatur Pimpinan Formatur

ACARA PENUTUPAN

RABU, 22 JANUARI 2014

HARI KE - IV (empat)

13 09.00 - 09.10 10 Laporan Hasil Sidang Formatur PST

14 09.10 - 09.20 10 Laporan Penyelenggaraan MUNAS XIII GAPENSI Ketua OC

15 09.20 - 09.30 10 Pembacaan Pokok-Pokok Pikiran MUNAS XIII GAPENSI Sekretaris PST

16 09.30 - 09.45 15 Pelantikan BPP GAPENSI Masa Bhakti Tahun 2014 - 1019

oleh Pimpinan Sidang MUNAS XIII GAPENSI PST

17 09.45 - 10.00 15 Penyerahan cindera mata kepada BPD GAPENSI Provinsi Se Indonesia OC

18 10.00 - 10.15 15 Sambutan Ketua Umum BPP GAPENSI Masa Bhakti Tahun 2008 - 2013

19 10.15 - 10.30 15 Sambutan Ketua Umum BPP GAPENSI Masa Bhakti Tahun 2014 - 2019

20 10.30 - 10.55 25 Sambutan Menteri Pekerjaan Umum R.I sekaligus menutup

secara resmi MUNAS XIII GAPENSI

21 10.55 - 11.00 5 Doa Penutup OC

22 11.00 selesai - Makan Siang/Ramah Tamah OC

No Hari - Tanggal - Jam (WITA) Uraian Acara

Ditetapkan di : Sanur - Bali

Pada Tanggal : 20 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

( Ir. H. SOEHARSOJO ) ( A. HANAFIAH )

Ketua Sekretaris

Page 9: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

KETETAPAN

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor : 02/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

PENGESAHAN TATA TERTIB MUNAS XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI DI BALI

Menimbang : bahwa untuk ketertiban dan kelancaran jalannya Musyawarah Nasional XIII

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia, perlu mengesahkan Tata

Tertibnya.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Pedoman

Ketatalaksanaan Organisasi GAPENSI.

2. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 184/SK/BPP/2013 tanggal 14 Juni

2013 tentang Penetapan Tempat, Waktu dan Pelaksana Musyawarah

Nasional XIII GAPENSI.

3. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 185/SK/BPP/2013 tanggal 21 Juni

2013 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara dan Panitia Pengarah

Musyawarah Nasional XIII GAPENSI.

Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib Musyawarah Nasional XIII GAPENSI yang telah

dipersiapkan oleh Panitia Pengarah/Steering Committee (SC) MUNAS XIII

GAPENSI.

2. Pembahasan dalam Sidang Paripurna I pada tanggal 20 Januari 2014.

3. Keputusan Sidang Paripurna I pada tanggal 20 Januari 2014.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengesahkan Tata Tertib Musyawarah Nasional XIII GAPENSI

sebagaimana terlampir pada ketetapan ini.

2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai berakhirnya

MUNAS XIII GAPENSI.

Ditetapkan di : Sanur - Bali

Pada Tanggal : 20 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

(Ir. H. SOEHARSOJO) (A. HANAFIAH )

Ketua Sekretaris

Page 10: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

LAMPIRAN

KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor : 02/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

TATA TERTIB

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

BAB I

NAMA, TEMPAT DAN WAKTU

Pasal 1

Nama

Musyawarah ini dinamakan Musyawarah Nasional XIII Gabungan Pelaksana Konstruksi

Nasional Indonesia yang selanjutnya disebut MUNAS XIII GAPENSI.

Pasal 2

Tempat dan Waktu

MUNAS XIII GAPENSI diadakan di Hotel Inna Grand Bali Beach – Sanur – Provinsi Bali, pada

tanggal 19 Januari 2014 sampai dengan tanggal 22 Januari 2014.

BAB II

DASAR DAN TUJUAN

Pasal 3

Dasar

1. MUNAS XIII GAPENSI diselenggarakan berdasarkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran

Rumah Tangga (ART) GAPENSI, khususnya :

a. AD BAB IV Pasal 17 ayat 1 huruf a dan Pasal 18 ayat 1 huruf a

b. AD BAB V Pasal 21 ayat 1 huruf a dan Pasal 25 ayat 1

c. ART BAB V Pasal 14 ayat 1

d. ART BAB V Pasal 19

e. Ketetapan MUNASUS GAPENSI Tahun 2010, khususnya Nomor : 04/MUNASUS

GAPENSI/2010

f. MUKERNAS GAPENSI Tahun 2011, khususnya Nomor : 05/MUKERNAS

GAPENSI/2011.

2. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 184/SK/BPP/2013 tanggal 14 Juni 2013 tentang

Penetapan Tempat, Waktu dan Pelaksana Musyawarah Nasional XIII GAPENSI dan

Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 185/SK/BPP/2013 tanggal 21 Juni 2013 tentang

Pembentukan Panitia Penyelenggara, Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana Musyawarah

Nasional XIII GAPENSI.

Page 11: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Pasal 4

T u j u a n

Sesuai dengan AD GAPENSI BAB V Pasal 21 dan ART BAB V Pasal 19 dalam rangka

melaksanakan tugas dan wewenang Musyawarah Nasional untuk : 1. Menetapkan Garis-Garis Besar Kebijakan Organisasi

2. Menyusun dan menetapkan Program Kerja serta Anggaran Pendapatan dan Belanja

Organisasi untuk Masa Bhakti Tahun 2014 – 2019.

3. Memberikan keputusan terhadap permasalahan organisasi dan masalah-masalah penting

lainnya.

4. Memberikan penilaian dan keputusan terhadap pertanggungjawaban BPP GAPENSI Masa

Bhakti Tahun 2008 – 2013.

5. Mengangkat dan menetapkan Penasehat dan Dewan Pertimbangan GAPENSI di Tingkat

Pusat Masa Bhakti Tahun 2014 – 2019.

6. Memilih Badan Pimpinan Pusat GAPENSI Masa Bhakti Tahun 2014 – 2019.

BAB III

TEMA MUNAS

Pasal 5

Tema MUNAS

Tema MUNAS XIII GAPENSI :

GAPENSI SIAP BERPERAN SERTA MENSUKSESKAN

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

BAB IV

PESERTA MUNAS

Pasal 6

Peserta Penuh

Terdiri dari : Utusan Badan Pimpinan Daerah (BPD), masing-masing sebanyak 10 (sepuluh)

orang, berdasarkan ketentuan ART GAPENSI Pasal 19 ayat 3 huruf a dan ditetapkan dengan

surat mandat dari BPD bersangkutan, yang nama-namanya sudah harus dilaporkan kepada

Panitia Penyelenggara (OC) MUNAS selambat-lambatnya sebelum dibukanya acara MUNAS

(sebelum Sidang Paripurna I).

Pasal 7

Peserta Biasa

Terdiri dari : Badan Pimpinan Lengkap dan Dewan Pertimbangan di Tingkat Badan Pimpinan

Pusat.

Page 12: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Pasal 8

Peserta Peninjau

Terdiri dari : Utusan Badan Pimpinan Daerah (BPD) di luar Peserta Penuh dan utusan Badan

Pimpinan Cabang (BPC) yang membawa surat mandat dari BPD yang bersangkutan, masing-

masing sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) orang.

Pasal 9

Undangan

Terdiri dari : Pejabat Pemerintah, utusan Kamar Dagang dan Industri, LPJK, organisasi-

organisasi lainnya di Tingkat Pusat, Tokoh-tokoh Pengusaha dan Masyarakat serta Undangan

lainnya yang dianggap perlu.

BAB V

HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA MUNAS

Pasal 10

Hak Menghadiri Persidangan

1. Seluruh Peserta Penuh, Peserta Biasa dan Peserta Peninjau MUNAS XIII GAPENSI

mempunyai hak untuk mengikuti/menghadiri sidang-sidang dan memperoleh seluruh bahan

atau informasi yang diperlukan sehubungan dengan kebutuhan selama persidangan MUNAS

XIII GAPENSI.

2. Atas persetujuan Sidang Paripurna MUNAS, Undangan dapat mengikuti/menghadiri Sidang

Paripurna.

Pasal 11

Hak Bicara

1. Hak Bicara adalah hak di dalam Sidang-sidang Paripurna dan Komisi, untuk :

a. Mengajukan Pertanyaan.

b. Mengeluarkan pendapat dan usulan-usulan, baik secara lisan maupun tertulis.

2. Peserta Penuh, Peserta Biasa dan Peserta Peninjau mempunyai hak bicara.

3. Atas persetujuan Sidang Paripurna MUNAS, Undangan dapat diberi kesempatan bicara.

Pasal 12

Hak Suara

1. Hak Suara adalah hak memilih dan hak dipilih pada saat Sidang Paripurna memilih Pimpinan

MUNAS maupun Formatur, dan hak dalam pemungutan suara untuk mengambil keputusan.

2. Peserta Penuh mempunyai hak suara.

Pasal 13

Hak Dipilih

1. Hak dipilih adalah hak untuk dipilih menjadi Pimpinan MUNAS maupun Formatur.

2. Peserta Penuh dan Peserta Biasa mempunyai hak dipilih menjadi Pimpinan MUNAS maupun

Formatur.

3. Yang berhak untuk dipilih duduk dalam Badan Pimpinan Pusat GAPENSI adalah mereka

yang memenuhi kriteria/syarat-syarat sesuai dengan AD/ART.

Page 13: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Pasal 14

Kewajiban Peserta

Peserta Penuh, Peserta Biasa dan Peserta Peninjau MUNAS XIII GAPENSI, wajib :

1. Menaati petunjuk/ketentuan-ketentuan Peraturan Tata Tertib MUNAS.

2. Menaati petunjuk dan peraturan sehubungan dengan penyelenggaraan MUNAS, yang

ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara (OC).

3. Menaati dan menjaga kelancaran dan ketertiban jalannya sidang-sidang MUNAS.

4. Menandatangani daftar hadir yang telah disiapkan Panitia Penyelenggara (OC) pada setiap

kali hadir di persidangan dan mengenakan tanda peserta selama berlangsungnya MUNAS

serta membantu Pimpinan Sidang dalam hal diperlukan menunjukkan identitas keabsahan

sebagai peserta.

BAB VI

ALAT KELENGKAPAN MUNAS

Pasal 15

Alat Kelengkapan MUNAS

MUNAS XIII GAPENSI mempunyai alat kelengkapan sebagai berikut :

1. Penanggungjawab MUNAS

2. Pimpinan MUNAS.

3. Sidang Paripurna.

4. Sidang Komisi beserta Pimpinannya.

5. Tim Perumus.

6. Formatur dan Sidang Formatur.

BAB VII

PENANGGUNGJAWAB MUNAS, PIMPINAN MUNAS DAN SIDANG-SIDANG

Pasal 16

Penanggungjawab MUNAS

1. Penanggungjawab MUNAS XIII GAPENSI adalah Badan Pimpinan Pusat GAPENSI.

2. Penanggungjawab MUNAS XIII GAPENSI mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai

berikut :

a. Bertanggungjawab atas penyelenggaraan MUNAS XIII GAPENSI agar dapat berjalan

dengan tertib dan lancar.

b. Menjaga ketertiban dalam musyawarah dan rapat-rapat dengan melaksanakan hikmah

kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan untuk mencapai mufakat.

Pasal 17

Pimpinan Sementara MUNAS

1. Pimpinan Sementara MUNAS XIII GAPENSI adalah Badan Pimpinan Pusat GAPENSI.

2. Pimpinan Sementara MUNAS XIII GAPENSI mempunyai tugas dan wewenang memimpin

Sidang Paripurna, untuk :

a. Mengesahkan Rancangan Jadwal Acara.

b. Mengesahkan Rancangan Tata Tertib.

c. Melaksanakan Pemilihan Pimpinan MUNAS XIII GAPENSI.

Page 14: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

3. Setelah terpilih Pimpinan MUNAS XIII GAPENSI, maka Pimpinan Sementara MUNAS

XIII GAPENSI menyerahkan Pimpinan Sidang Paripurna kepada Pimpinan MUNAS yang

baru terpilih.

Pasal 18

Pimpinan MUNAS

1. Pimpinan MUNAS XIII GAPENSI terdiri dari 5 (lima) orang dengan komposisi seorang

Ketua, seorang Wakil Ketua, seorang Sekretaris dan 2 (dua) orang Anggota Pimpinan, yang

dipilih berdasarkan unsur BPP 1 (satu) orang dan 4 (empat) orang unsur Daerah Provinsi.

2. Pimpinan MUNAS XIII GAPENSI mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

a. Memimpin Sidang Paripurna selama MUNAS XIII GAPENSI berlangsung dengan

sebaik-baiknya.

b. Menjaga, mengusahakan terselenggaranya ketertiban dan kelancaran persidangan.

c. Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, menyimpulkan pembicaraan

dan mendudukkan persoalan yang sebenarnya, serta mengembalikan jalannya sidang ke

pokok pembicaraan.

d. Meneliti keabsahan peserta persidangan baik dalam kehadiran sidang, dalam

menggunakan hak bicara maupun hak suara.

e. Mengetahui, memberi atau tidak memberi ijin kepada setiap peserta yang menghadiri

atau meninggalkan persidangan.

f. Mengatur, memberikan persetujuan/ijin dan menentukan batas waktu berbicara bagi

peserta.

g. Menegur dan menghentikan pembicara peserta jika ternyata melampaui batas waktu yang

telah ditetapkan dan atau menyimpang dari pokok acara sidang yang telah ditentukan.

h. Mengesahkan risalah dan hasil keputusan Sidang.

BAB VIII

SIDANG-SIDANG DAN PIMPINANNYA

Pasal 19

Sidang Paripurna

1. Sidang Paripurna MUNAS XIII GAPENSI dihadiri oleh Peserta Penuh, Peserta Biasa dan

Peserta Peninjau.

2. Seluruh keputusan Sidang Paripurna adalah merupakan Keputusan MUNAS XIII GAPENSI.

3. Pimpinan Sidang Paripurna adalah Pimpinan MUNAS yang ditetapkan menurut Pasal 17 dan

18 Peraturan Tata Tertib ini.

Pasal 20

Sidang Komisi 1. Sidang-sidang Komisi dibentuk sesuai dengan kebutuhan, dalam hal ini terdiri dari :

a. Komisi A : Organisasi.

b. Komisi B : Program Kerja dan APBO.

c. Komisi C : Pokok - Pokok Pikiran.

2. Setiap Peserta Penuh, Peserta Biasa wajib menjadi salah satu Anggota Komisi. Peserta

Peninjau dianjurkan turut menjadi salah satu Anggota Komisi.

3. Jumlah anggota setiap Komisi ditetapkan oleh Pimpinan MUNAS dengan persetujuan Sidang

Paripurna MUNAS.

Page 15: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

4. Setiap Sidang Komisi didampingi oleh satu orang atau lebih Anggota Panitia Pengarah (SC)

yang ditunjuk oleh Ketua Panitia Pengarah (SC) dan bertugas melancarkan jalannya Sidang

Komisi dimaksud.

5. Komisi bertugas memusyawarahkan dan menyarankan pemecahan menangani soal-soal yang

menjadi ruang lingkup acara sidang dengan memperhatikan saran-saran, pendapat-pendapat

dan laporan-laporan Peserta Sidang.

6. Pimpinan Sidang Komisi terdiri dari 3 (tiga) orang, yang dipilih dan diangkat oleh dan dari

Peserta Komisi yang bersangkutan dengan komposisi 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu) orang

Wakil Ketua dan 1 (satu) orang Sekretaris.

Pasal 21

Tim Perumus 1. Untuk merumuskan dan menyimpulkan hasil Sidang Komisi, dapat dibentuk Tim Perumus.

Tim Perumus dimaksud ditetapkan secara musyawarah oleh Sidang Komisi.

2. Hasil rumusan Tim Perumus ditetapkan sebagai usulan Komisi yang dilaporkan pada Sidang

Paripurna untuk dijadikan keputusan MUNAS.

Pasal 22

Sifat Persidangan 1. Sidang Paripurna bersifat terbuka, kecuali dinyatakan tertutup oleh Pimpinan Sidang.

2. Sidang-sidang Komisi, Tim Perumus dan Sidang-sidang Pimpinan MUNAS bersifat tertutup.

BAB IX

KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 23

Kuorum Sesuai dengan Pasal 26 AD GAPENSI, kuorum diatur sebagai berikut :

1. Musyawarah dan Rapat-rapat dinyatakan mencapai kuorum dan sah apabila dihadiri oleh

lebih dari ½ (satu per dua) jumlah peserta yang berhak hadir yang memiliki hak suara.

2. Bilamana kuorum tidak tercapai, maka Musyawarah dan Rapat-rapat dapat ditunda selama-

lamanya 24 jam.

3. Jika sesudah penundaan tersebut jumlah kuorum belum juga tercapai, maka Musyawarah dan

Rapat-rapat tersebut dapat terus diselenggarakan dan semua keputusan yang diambil

dinyatakan sah dan mengikat.

Pasal 24

Pengambilan Keputusan

Sesuai dengan BAB V Pasal 27 AD GAPENSI pengambilan keputusan atas hal-hal yang bukan

menyangkut pemilihan orang diatur sebagai berikut :

1. Semua keputusan yang diambil dalam musyawarah sedapat mungkin diusahakan atas dasar

musyawarah untuk mufakat.

2. Apabila dengan usaha musyawarah untuk mufakat tidak juga tercapai keputusan, maka

keputusannya diambil berdasarkan suara terbanyak dari Peserta Penuh yang hadir.

3. Keputusan yang diambil, haruslah dapat dipertanggungjawabkan dan tidak bertentangan

dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga GAPENSI.

Page 16: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

4. Dalam hal keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak, hasil pemungutan suaranya

menunjukkan angka sama, maka pemungutan suara diulang sekali lagi. Apabila penunjukkan

suara masih menghasilkan angka sama, maka keputusan yang terakhir diserahkan kepada

Pimpinan Sidang.

5. Keputusan MUNAS XIII GAPENSI adalah keputusan yang disahkan oleh Sidang Paripurna

MUNAS XIII GAPENSI kecuali keputusan Rapat Formatur.

BAB X

TATA CARA PERSIDANGAN DAN BERBICARA, GANGGUAN DAN RISALAH

Pasal 25

Tata Cara Persidangan dan Bicara

1. Setelah Sidang dibuka, Pimpinan Sidang menjelaskan secara singkat pokok-pokok acara

Sidang, Pimpinan Sidang wajib menjaga agar Sidang berjalan sesuai dengan ketentuan

Peraturan Tata Tertib dan pokok-pokok acara Sidang.

2. Setiap pembicara harus mendapat ijin bicara terlebih dahulu dari Pimpinan Sidang, dan

Pimpinan Sidang dapat mengadakan ketentuan-ketentuan mengenai peserta bicara.

3. Pembicara bicara pada gilirannya, menurut waktu dan tempat yang telah disediakan dan

diatur oleh Pimpinan Sidang. Selama berbicara, pembicara tidak boleh diganggu, kecuali

kalau Pimpinan Sidang menganggap pembicara telah menyimpang dari pokok-pokok acara

dan waktu yang telah ditetapkan. Dalam hal seperti ini Pimpinan Sidang berhak meminta

pembicara supaya mengakhiri pembicaraannya.

4. Pimpinan Sidang berhak menegur dan memberi peringatan kepada pembicara yang

menyimpang dari pokok-pokok acara atau mengeluarkan kata-kata yang tidak

layak/mengganggu ketertiban, agar tertib kembali. Apabila pembicara itu tidak mentaati

teguran dan peringatan Pimpinan Sidang, maka Pimpinan Sidang dapat melarangnya

meneruskan pembicaraan dan seterusnya mempersilahkan pembicara untuk duduk kembali

ke tempatnya. Dan jika yang bersangkutan masih saja tidak mentaatinya, Pimpinan Sidang

dapat memerintahkan pembicara tersebut untuk meninggalkan Sidang.

5. Apabila diperlukan atas persetujuan Sidang, Pimpinan Sidang dapat menunda Sidang paling

lama satu jam.

6. Setiap pembicara dalam Sidang Paripurna yang menyangkut usulan atau masalah daerah,

hanya diutarakan oleh juru bicaranya masing-masing (salah satu dari Peserta Penuh) daerah

dimaksud.

Pasal 26

Gangguan Ketertiban Sidang

1. Apabila peserta melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak layak/mengganggu ketertiban

Sidang, Pimpinan Sidang memperingatkan agar peserta tersebut menghentikan perbuatan itu.

2. Jika peringatan tersebut pada butir 1 Pasal ini tidak diindahkan, Pimpinan Sidang dapat

mempersilahkan peserta itu untuk meninggalkan ruangan sidang untuk masa waktu yang

ditentukan Pimpinan Sidang.

3. Apabila peserta tersebut masih saja tidak mengindahkan ketentuan tersebut pada butir 2 Pasal

ini, maka Pimpinan Sidang dapat memberhentikan peserta tersebut dari keikutsertaannya

pada MUNAS XIII GAPENSI.

Page 17: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Pasal 27

Risalah Persidangan

Pimpinan Sidang harus membuat risalah tertulis mengenai jalannya persidangan yang berisi

sebagai berikut:

1. Tempat acara sidang.

2. Hari/tanggal sidang dan jam permulaan serta penutupan sidang.

3. Nama-nama Ketua/Wakil Ketua dan Sekretaris Persidangan.

4. Nama-nama Peserta dan Peninjau yang hadir.

5. Pembicara dan pendapat masing-masing.

6. Keputusan-keputusan sidang.

7. Dan ketetapan-ketetapan lain yang dianggap perlu untuk dicatat.

BAB XI

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN

PANDANGAN UMUM

Pasal 28

Laporan Pertanggungjawaban dan Pandangan Umum

1. Laporan pertanggungjawaban Badan Pimpinan Pusat GAPENSI disampaikan dalam Sidang

Paripurna.

2. Setiap Daerah GAPENSI Provinsi dapat memberikan tanggapan dan pandangan umum atas

laporan pertanggungjawaban Badan Pimpinan Pusat GAPENSI melalui juru bicaranya

masing-masing (salah satu dari Peserta Penuh) dalam Sidang Paripurna yang diadakan untuk

itu.

3. Badan Pimpinan Pusat GAPENSI memberikan penjelasan dan pandangan atas Laporan

Pertanggungjawaban dalam Sidang Paripurna.

4. Laporan kegiatan yang merupakan bagian dari tanggapan dan pandangan umum masing-

masing Daerah GAPENSI Provinsi, disampaikan oleh juru bicaranya masing-masing (salah

satu dari Peserta Penuh) dalam Sidang Paripurna yang diadakan untuk itu.

BAB XII

TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PEMILIHAN

BADAN PIMPINAN PUSAT

Pasal 29

Tata Cara Pembentukan Badan Pimpinan Pusat

Badan Pimpinan Pusat dipilih dan ditetapkan melalui Formatur oleh MUNAS XIII GAPENSI

sesuai dengan ketentuan Pasal 29 BAB VI ART GAPENSI sebagai berikut :

1. Tata cara pemilihan Badan Pimpinan Pusat dilakukan dalam Musyawarah Nasional dengan

cara memilih Ketua Umum merangkap Ketua Formatur dan 2 (dua) orang Anggota Formatur

guna membentuk Badan Pimpinan.

2. Pemilihan Formatur diupayakan dilaksanakan atas dasar musyawarah atau dengan

pemungutan suara yang dilaksanakan secara tertulis melalui azas langsung, bebas dan rahasia

oleh Peserta Penuh yang memiliki hak suara.

3. Setiap yang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum harus mendaftarkan pencalonan dirinya

selambat-lambatnya sebelum pembukaan acara Munas kepada Panitia Pengarah Munas yang

selanjutnya menyerahkannya ke MUNAS untuk ditetapkan sebagai calon Ketua Umum.

Page 18: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

4. Apabila pemilihan Formatur dilakukan dengan cara pemilihan tertulis, maka setiap Peserta

Penuh yang memiliki hak suara menulis satu nama untuk calon Ketua Umum sekaligus

Ketua Formatur dan dua nama lainnya yang berbeda untuk calon Anggota Formatur.

5. Dari perhitungan suara yang masuk dan sah, nama calon Ketua Umum yang mendapat suara

terbanyak terpilih menjadi Ketua Umum sekaligus merangkap Ketua Formatur, dan dua

nama calon Formatur yang mendapatkan suara terbanyak kesatu dan kedua terpilih menjadi

Anggota Formatur.

6. Ketua Umum merangkap Ketua Formatur dan 2 (dua) Anggota Formatur terpilih kemudian

membentuk BPH atau sekaligus membentuk BPL dan Dewan Pertimbangan.

7. Dalam hal Ketua Umum merangkap Ketua Formatur dan 2 (dua) Anggota Formatur terpilih

hanya membentuk BPH, maka BPH terpilih kemudian membentuk BPL selambat-lambatnya

30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya MUNAS XIII GAPENSI.

Pasal 30

Tata Cara Pemilihan Formatur

Dalam hal Formatur dilakukan dengan pemilihan tertulis, tata cara pemilihan Formatur diatur

sebagai berikut :

1. Pimpinan Sidang meneliti dan memeriksa Peserta Penuh yang mempunyai hak memilih yang

hadir dalam sidang, untuk diteliti identifikasi dan keabsahan haknya.

2. Setiap Peserta Penuh yang mempunyai hak memilih, menuliskan 3 (tiga) nama yang berbeda,

di atas kertas yang disediakan untuk itu pada saat melakukan pemilihan, yakni 1 (satu) nama

untuk calon Ketua Umum merangkap Ketua Formatur dan 2 (dua) nama untuk calon

Anggota Formatur.

3. Penulisan nama di atas kertas lain dari kertas yang disediakan maupun pencantuman nama

yang kurang jelas dan atau sama, akan mengakibatkan batalnya nama dimaksud.

4. Apabila terjadi jumlah suara yang sama pada dua atau lebih calon Ketua Umum merangkap

Ketua Formatur mengharuskan dilakukannya pemilihan ulang terhadap mereka yang

memperoleh jumlah angka yang sama tersebut untuk menentukan urutan pemenang.

Apabila pemilihan ulang masih menghasilkan angka sama, maka penentuan pemenang

dilakukan dengan cara undian, dan untuk nama calon Ketua Umum merangkap Ketua

Foramtur yang tidak terpilih baik dalam pemilihan ulang atau dalam undian dengan

sendirinya gugur dan tidak menjadi Anggota Formatur.

5. Apabila terjadi jumlah suara yang sama pada dua calon Anggota Formatur yang mendapat

suara tertinggi, maka secara otomatis 2 (dua) nama tersebut ditetapkan sebagai Anggota

Formatur. Apabila terjadi jumlah suara yang sama pada lebih dari 2 (dua) calon Anggota

Formatur mengharuskan dilakukannya pemilihan ulang terhadap mereka yang memperoleh

jumlah angka yang sama tersebut untuk menentukan 2 (dua) nama sebagai pemenang sebagai

Anggota Formatur. Apabila pemilihan ulang masih menghasilkan angka sama, maka

penentuan pemenang dilakukan dengan cara undian untuk menentukan hanya 2 (dua)

Anggota Formatur.

6. Sebelum dilakukan penutupan Sidang Pemilihan Formatur, maka Sidang Paripurna

Pemilihan Formatur, terlebih dahulu menetapkan jangka waktu bekerjanya Formatur untuk

menyusun Badan Pimpinan dan Dewan Pertimbangan.

7. Apabila Formatur terpilih sampai dengan batas waktu kerja yang ditetapkan MUNAS XIII

GAPENSI, ternyata tidak mencapai kesepakatan atau tidak dapat menyusun Badan Pimpinan

baru, sedangkan waktu kerjanya tidak mungkin diperpanjang lagi mengingat batas waktu

berakhirnya MUNAS XIII GAPENSI, maka dianggap Formatur tidak dapat mengemban

tugas yang dipercayakan MUNAS XIII GAPENSI kepadanya dan dengan demikian tugasnya

dinyatakan berakhir tanpa hasil.

Page 19: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Dalam hal seperti ini, MUNAS XIII GAPENSI dapat dianggap tidak dapat menyusun Badan

Pimpinan untuk masa bhakti berikutnya. Sedangkan keputusan-keputusan lainnya dari

MUNAS XIII GAPENSI tetap dinyatakan berlaku.

8. Apabila hal seperti tersebut butir 7 terjadi, maka untuk menghindari kevakuman Badan

Pimpinan yang bersangkutan, maka Badan Pimpinan Daerah (BPD) GAPENSI seluruh

Indonesia secara bersama-sama diberi wewenang untuk mengambil alih fungsi Badan

Pimpinan Pusat yang vakum tersebut dan secepatnya harus membentuk Badan Pimpinan

Pusat Sementara, dengan tugas seperti diatur dalam Ketetapan Musyawarah Nasional Khusus

GAPENSI Nomor : 04/MUNASUS GAPENSI/2010 tentang Pengesahan Penyempurnaan

Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Pedoman Ketatalaksanaan Organisasi

GAPENSI, angka romawi XV butir 5 s/d 8.

9. Calon Ketua Umum merangkap Ketua Formatur sebelum acara pemilihan dilakukan,

diwajibkan memberikan pemaparan visi dan misi-nya dan Pimpinan Sidang bertindak

sebagai moderator dalam memandu acara dimaksud dengan memberikan kesempatan yang

sama dan adil kepada para calon Ketua Umum merangkap Ketua Formatur sesuai dengan

waktu yang disediakan untuk itu.

Pasal 31

Tata Cara Pencalonan Calon Ketua Umum

1. Jabatan Ketua Umum, adalah PENGUSAHA yang perusahannya minimal dalam 3 (tiga)

tahun terakhir secara terus menerus tercatat dalam keanggotaan GAPENSI dengan bukti

memiliki KTA Tahun 2011, 2012 dan 2013 dan pernah duduk dalam Badan Pimpinan

GAPENSI baik di Tingkat Pusat, Daerah maupun Cabang sekurang-kurangnya 1 (satu) masa

bhakti.

2. Yang berminat untuk menjadi calon Ketua Umum BPP GAPENSI Masa Bhakti Tahun 2014

– 2019 harus mengajukan surat pencalonan dirinya menjadi calon Ketua Umum kepada

Steering Committee (SC) MUNAS XIII GAPENSI selambat-lambatnya sebelum pembukaan

acara MUNAS, yaitu pada tanggal 20 Januari 2014 yang kemudian nama-nama yang

memenuhi syarat disampaikan kepada Pimpinan MUNAS XIII GAPENSI sebelum

berlangsungnya acara Pemilihan Formatur.

Pasal 32

Pemilihan Badan Pimpinan

Pada dasarnya yang berhak dipilih untuk duduk dalam BPP GAPENSI adalah meraka yang

memenuhi kriteria/syarat-syarat Pasal 6 BAB II dan Pasal 30 BAB VI ART GAPENSI :

1. Pengusaha yang perusahannya minimal 1 (satu) tahun terakhir tercatat dalam keanggotaan

GAPENSI yang dapat dibuktikan identitasnya terdapat dalam Kartu Tanda Anggota (KTA)

GAPENSI yang sah dan masih berlaku atau seorang Pengurus Perusahaan (Anggota

GAPENSI) tersebut lainnya yang mendapat mandat kuasa penuh dari perusahaan dimaksud

untuk mewakilinya dalam organisasi GAPENSI sesuai dengan ketentuan Pasal 6 butir (3)

hurub (b) ART GAPENSI yang dibuktikan dengan namanya tercantum dalam akte

perusahaan sebagai pengurus perusahaan yaitu Dewan Komisaris atau Dewan Direksi.

2. Tidak sedang dicabut haknya untuk memangku suatu jabatan tertentu, tidak berada dalam

keadaan pailit dan/atau kehilangan haknya untuk menguasai kekayaan dan tidak sedang

menjalani hukuman.

3. Bagi yang terpilih duduk dalam Badan Pimpinan Pusat GAPENSI harus menyatakan diri

secara tertulis bersedia menyumbangkan tenaga, pikiran dan waktu dalam menjalankan

tugas-tugas organisasi yang dipusatkan di Ibu Kota Republik Indonesia tanpa adanya imbalan

apapun.

Page 20: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

4. Bagi yang terpilih duduk pada Badan Pimpinan Pusat GAPENSI tidak boleh merangkap

jabatan pada Badan Pimpinan GAPENSI atau Dewan Pertimbangan GAPENSI di tingkat

yang lebih rendah.

5. Bagi mereka yang terpilih menjadi Badan Pimpinan Pusat GAPENSI masih memangku

jabatan pada Badan Pimpinan GAPENSI atau pada Dewan Pertimbangan GAPENSI di

tingkat yang lebih rendah harus menyatakan secara tertulis pilihan jabatannya yang harus

dilaksanakan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya MUNAS XIII

GAPENSI.

BAB XIII

DEMISIONER DAN HAL-HAL LAIN

Pasal 33

Demisioner

Badan Pimpinan Pusat GAPENSI Masa Bhakti Tahun 2008 – 2013, meletakkan jabatan dan

dinyatakan demisioner setelah pertanggungjawaban BPP diterima.

Pasal 34

Penutup

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Peraturan Tata Tertib ini, akan diputuskan oleh

MUNAS XIII GAPENSI, yang akan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan

Tata Tertib ini.

Pasal 35

Berlakunya Keputusan

Keputusan ini mulai berlaku sejak saat ditetapkan sampai berakhirnya MUNAS.

Ditetapkan di : Sanur - Bali

Pada Tanggal : 20 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

(Ir. H. SOEHARSOJO) (A. HANAFIAH )

Ketua Sekretaris

Page 21: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

KETETAPAN

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor : 03/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

PENGESAHAN PIMPINAN MUNAS XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI DI BALI

Menimbang : bahwa untuk ketertiban dan kelancaran jalannya Musyawarah Nasional XIII

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia, perlu mengesahkan

Pimpinan Musyawarah Nasional XIII GAPENSI.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Pedoman

Ketatalaksanaan Organisasi GAPENSI.

2. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 184/SK/BPP/2013 tanggal 14 Juni

2013 tentang Penetapan Tempat, Waktu dan Pelaksana Musyawarah

Nasional XIII GAPENSI.

3. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 185/SK/BPP/2013 tanggal 21 Juni

2013 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara dan Panitia Pengarah

Musyawarah Nasional XIII GAPENSI.

4. Ketetapan MUNAS XIII GAPENSI Nomor : 01/MUNAS XIII

GAPENSI/2014 Tentang Pengesahan Jadwal Acara MUNAS XIII

GAPENSI.

5. Ketetapan MUNAS XIII GAPENSI Nomor : 02/MUNAS XIII

GAPENSI/2014 Tentang Pengesahan Tata Tertib MUNAS XIII GAPENSI.

Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Pemilihan Pimpinan MUNAS XIII GAPENSI

dalam Sidang Paripurna I pada tanggal 20 Januari 2014.

2. Keputusan Sidang Paripurna I Tentang Pimpinan MUNAS XIII GAPENSI

pada tanggal 20 Januari 2014

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengesahkan PIMPINAN MUNAS XIII GAPENSI dengan susunan

sebagai berikut :

1.1 KETUA : MAX R. F. KREY, ST

( BPD GAPENSI Provinsi Papua )

1.2 WAKIL KETUA : ABDURACHMAN USMAN, SH

( BPP GAPENSI )

1.3 SEKRETARIS : M. H. RIZAL

( BPD GAPENSI Provinsi Kalimantan Tengah )

1.4 ANGGOTA : HARIZON, SE. ME

( BPD GAPENSI Provinsi Jambi )

1.5 ANGGOTA : I WAYAN ADNYANA, SH

( BPD GAPENSI Provinsi Bali )

Page 22: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

2. Pimpinan MUNAS XIII GAPENSI tersebut pada butir 1 keputusan ini

merupakan Pimpinan Sidang Paripurna selama MUNAS XIII GAPENSI

dengan tugas dan wewenang sebagaimana diatur dalam BAB VII Pasal 18

butir 2 Ketetapan MUNAS XIII GAPENSI Nomor : 02/MUNAS XIII

GAPENSI/2014 Tentang Tata Tertib MUNAS XIII GAPENSI.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai berakhirnya

MUNAS XIII GAPENSI.

Ditetapkan di : Sanur - Bali

Pada Tanggal : 20 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

(Ir. H. SOEHARSOJO) (A. HANAFIAH )

Ketua Sekretaris

Page 23: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

KETETAPAN

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor : 05/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

PROGRAM ORGANISASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI DI BALI

Menimbang : bahwa MUNAS XIII GAPENSI perlu menetapkan Hasil Komisi A : Program

Organisasi menjadi Ketetapan MUNAS XIII GAPENSI Tahun 2014.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Pedoman

Ketatalaksanaan Organisasi GAPENSI.

2. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 184/SK/BPP/2013 tanggal 14 Juni

2013 tentang Penetapan Tempat, Waktu dan Pelaksana Musyawarah

Nasional XIII GAPENSI.

3. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 185/SK/BPP/2013 tanggal 21 Juni

2013 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara dan Panitia Pengarah

Musyawarah Nasional XIII GAPENSI.

Memperhatikan : 1. Sambutan dan Pengarahan dari :

1.1 Presiden Republik Indonesia

1.2 Menteri Pekerjaan Umum R.I

1.3 Menteri Perindustrian R.I

1.4 Menteri ESDM

1.5 Ketua Umum KADIN Indonesia

1.6 Ketua LPJK Nasional

1.7 Gubernur Provinsi Bali

1.8 Ketua Dewan Pertimbangan GAPENSI Pusat

1.9 Ketua Umum BPP GAPENSI

2. Laporan Pertanggungjawaban BPP GAPENSI Masa Bhakti Tahun

2008 – 2013.

3. Pandangan Umum pada Sidang Paripurna II tanggal 21 Januari 2014.

4. Rancangan Komisi A : Program Organisasi yang telah dipersiapkan oleh

Panitia Pengarah/Steering Committee (SC) MUNAS XIII GAPENSI.

5. Pembahasan dan Rumusan dalam Sidang Komisi A : Program Organisasi

pada tanggal 21 Januari 2014.

6. Keputusan Sidang Paripurna III MUNAS XIII GAPENSI pada tanggal

21 Januari 2014.

Page 24: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengesahkan Hasil Komisi A : tentang Program Organisasi yang telah

disempurnakan sebagaimana terlampir menjadi Keputusan MUNAS XIII

GAPENSI Tahun 2014.

2. Menugaskan Badan Pimpinan Pusat GAPENSI Masa Bhakti Tahun

2014 – 2019 untuk menjabarkan dan melaksanakan ketetapan tersebut

diatas.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sanur - Bali

Pada Tanggal : 21 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

(MAX R.F KREY, ST) (M. H. RIZAL)

Ketua Sekretaris

Page 25: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

LAMPIRAN

KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor : 05/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

PROGRAM ORGANISASI

I. Struktur Organisasi Badan Pimpinan Pusat (BPP) GAPENSI untukMasa Bhakti Tahun2014 –

2019 menjadi sebagaiberikut :

SUSUNAN BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSI

1. Penasehat

Sesuai dengan AD Bab VIpasal 28, terdiri dari :

- Ketua Umum Kadin Indonesia

- Ketua LPJK Nasional

- Tokoh masyarakat yang di nilai dapat memajukan GAPENSI di tingkat Nasional

2. Dewan Pertimbangan GAPENSI Pusat

Sesuai dengan AD Bab VI pasal 29, terdiridari : Ketua, WakilKetua, Sekretaris dan

anggota dengan jumlah keseluruhan sebanyak-banyaknya 17 (tujuhbelas) orang.

3. Badan Pimpinan Pusat

Sesuai dengan ART Bab III pasal 11, dengan jumlah personalia BPP sebanyak-

banyaknya 29 (dua puluh sembilan) orang, terdiridari :

3.1. Badan Pimpinan Harian

3.1.1. Ketua Umum

3.1.2. Wakil Ketua Umum I

3.1.3. Wakil Ketua Umum II

3.1.4. Wakil Ketua Umum III

3.1.5. Wakil Ketua Umum IV

3.1.6. Sekretaris Jenderal

3.1.7. Wakil Sekretaris Jenderal I

3.1.8. Wakil Sekretaris Jenderal II

3.1.9. Bendahara Umum

3.1.10. Wakil Bendahara Umum I

3.1.11. Wakil Bendahara Umum II

3.2. Badan Pimpinan Lengkap

Terdiri dari Badan Pimpinan Harian ditambah dengan Ketua-Ketua Kompartemen.

Ketua Kompartemen antara lain :

3.2.1. KetuaKomp. Organisasi dan Keanggotaan

3.2.2. KetuaKomp. Pemberdayaan Daerah

3.2.3. KetuaKomp. Advokasi Kebijakan Publik dan Advokas iAnggota

3.2.4. KetuaKomp. Publikasi dan Informasi

3.2.5. KetuaKomp. Pendidikan, Pelatihan (SDM) dan Hubungan Perguruan Tinggi

3.2.6. KetuaKomp. Kemitraan Usaha

3.2.7. KetuaKomp. Hubungan Kelembagaan dan Kerjasama Internasional

3.2.8. KetuaKomp. Penelitian dan Pengembangan Jasa Konstruksi

Page 26: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

II. Anggota GAPENSI tidak diperkenankan merangkap menjadi anggota asosiasi perusahaan

yang sejenis, kecuali asosiasi yang secara historis mempunyai hubungan dengan GAPENSI

dan telah membuat kesepakatan secara Nasional mengenai keanggotaan, yaitu Asosiasi

Kontraktor Indonesia (AKI).

III. Sistim dan Prosedur Administrasi Organisasi GAPENSI termasuk bentuk surat resmi dan

alur surat menyurat harus mengikuti ketentuan Pedoman Sistim dan Prosedur Administrasi

Organisasi GAPENSI yang diterbitkan oleh BPP GAPENSI yang mengacu pada standar

Manajemen Mutu ISO 9001:2008.

IV. Masa Keanggotaan GAPENSI tidak dihitung berdasarkan waktu pendaftaran, tetapi

berdasarkan masa berlaku yang tercantum dalam KTA GAPENSI, kapanpun anggota

mendaftar, maka masa keanggotaannya dianggap 1 (satu) tahun sesuai tahun yang

tercantum dalam KTA.

V. Menetapkan dalam Ketetapan tersendiri mengenai Peraturan PemberianTanda

JasadanTandaPenghargaan GAPENSI.

VI. Mengamanatkan Kepada BPP GAPENSI terpilih Masa Bhakti Tahun 2014 – 2019 untuk

segera menyelenggarakan MUNASUS paling lambat bulan Agustus 2014 untuk

penyempurnaan Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga, menyikapi berbagai perubahan

regulasi di bidang Jasa Konstruksi.

VII. Memberikan wewenang penuh kepada BPP GAPENSI untuk menetapkan tempat dan

waktu penyelenggaraan MUKERNAS GAPENSI Tahun 2016 dan MUNAS XIV

GAPENSI Tahun 2019.

VIII. Tanda Anggota (KTA) GAPENSI Tahun 2013 adalah sah dan masih berlaku untuk

dipergunakan sebagai syarat kepesertaan dalam mengikuti MUNAS XIII, termasuk untuk

digunakan sebagai syarat menjadi Ketua Umum BPP GAPENSI Masa Bhakti Tahun 2014

– 2019.

IX. Direkomendasikan agar persoalan koordinator wilayah, jumlah perwakilan

MUNAS/MUNASUS, komposisi kepengurusan (BPP, BPD dan BPC) dibahas tuntas

dalam MUNASUS.

Ditetapkan di : Sanur - Bali

PadaTanggal : 21 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

PimpinanSidang,

( MAX R.F KREY, ST ) ( M. H. RIZAL)

Ketua Sekretaris

Page 27: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

KETETAPAN

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor : 06/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

PERATURAN PEMBERIAN TANDA JASA

DAN

TANDA PENGHARGAAN GAPENSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI DI BALI

Menimbang : bahwa MUNAS XIII GAPENSI perlu menetapkan Hasil Komisi A : Program

Organisasi yang menyangkut Pemberian Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan

GAPENSI, menjadi Ketetapan MUNAS XIII GAPENSI Tahun 2014. Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Pedoman

Ketatalaksanaan Organisasi GAPENSI.

2. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 184/SK/BPP/2013 tanggal 14 Juni

2013 tentang Penetapan Tempat, Waktu dan Pelaksana Musyawarah

Nasional XIII GAPENSI.

3. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 185/SK/BPP/2013 tanggal 21 Juni

2013 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara dan Panitia Pengarah

Musyawarah Nasional XIII GAPENSI. Memperhatikan : 1. Sambutan dan Pengarahan dari :

1.1 Presiden Republik Indonesia

1.2 Menteri Pekerjaan Umum R.I

1.3 Menteri Perindustrian R.I

1.4 Menteri ESDM

1.5 Ketua Umum KADIN Indonesia

1.6 Ketua LPJK Nasional

1.7 Gubernur Provinsi Bali

1.8 Ketua Dewan Pertimbangan GAPENSI Pusat

1.9 Ketua Umum BPP GAPENSI

2. Laporan Pertanggungjawaban BPP GAPENSI Masa Bhakti Tahun

2008 – 2013.

3. Pandangan Umum pada Sidang Paripurna II tanggal 21 Januari 2014.

4. Rancangan Komisi A : Program Organisasi yang telah dipersiapkan oleh

Panitia Pengarah/Steering Committee (SC) MUNAS XIII GAPENSI.

5. Pembahasan dan Rumusan dalam Sidang Komisi A : Program Organisasi

pada tanggal 21 Januari 2014.

6. Keputusan Sidang Paripurna III MUNAS XIII GAPENSI pada tanggal

21 Januari 2014.

Page 28: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengesahkan Hasil Komisi A : Program Organisasi tentang Pemberian

Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan GAPENSI yang telah disempurnakan

sebagaimana terlampir menjadi Keputusan MUNAS XIII GAPENSI Tahun

2014.

2. Menugaskan Badan Pimpinan Pusat GAPENSI Masa Bhakti Tahun

2014 – 2019 untuk menjabarkan dan melaksanakan ketetapan tersebut

diatas.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sanur - Bali

Pada Tanggal : 21 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

(MAX R.F KREY, ST) (M. H. RIZAL)

Ketua Sekretaris

Page 29: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

LAMPIRAN

KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor : 06/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

PERATURAN PEMBERIAN TANDA JASA

DAN

TANDA PENGHARGAAN GAPENSI

BAB I

PENDAHULUAN

1. Pemberian tanda jasa dan tanda penghargaan GAPENSI adalah merupakan ungkapan terima

kasih organisasi kepada setiap orang secara perorangan maupun kelompok, organisasi atau

Badan/Lembaga terbukti dengan nyata dan mengesankan telah berbuat jasa/bantuannya

terhadap pembinaan dan pengembangan usaha pelaksanaan konstruksi dan GAPENSI dalam

bentuk moril atau materiil secara langsung maupun tidak langsung.

2. Pemberian tanda jasa dan tanda penghargaan GAPENSI dimaksud untuk memberikan

kebanggan bagi yang menerimanya sekaligus dorongan untuk lebih meningkatkan jasa/

bantuan dan pengabdiannya dalam mewujudkan kemajuan GAPENSI.

3. Agar pemberian tanda jasa dan tanda penghargaan GAPENSI tidak menyimpang dari

maksud dan tujuannya dan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, perlu ditetapkan

peraturan yang menjadi ketentuan dan pedoman pelaksanaannya.

BAB II

PENGERTIAN, MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 1

PENGERTIAN JASA, PENGORBANAN DAN KESETIAAN

1. Yang dimaksud dengan "Jasa" adalah nilai pengabdian yang diberikan secara bersungguh-

sungguh, jujur dan mengesankan dan sah menurut peraturan yang berlaku terhadap

pembinaan dan pengembangan usaha pelaksanaan konstruksi dan GAPENSI.

2. Yang dimaksud dengan"Pengorbanan"adalah bakti tanpa pamrih yang diberikan secara

iklas akibat suatu pengabdian untuk kepentingan GAPENSI.

3. Yang dimaksud dengan "Kesetiaan"adalah secara terus menerus tanpa berhenti bekerja

dengan penuh pengabdian dan tanggung jawab demi kemajuan dan perkembangan

GAPENSI.

Pasal 2

MAKSUD DAN TUJUAN PEMBERIAN TANDA JASA DAN

TANDA PENGHARGAAN

Tanda jasa dan tanda penghargaan GAPENSI diberikan dengan maksud :

Page 30: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

(1) Sebagai pernyataan penghargaan, pengakuan, pengesahan dan penghormatan atas jasa luar

biasa yang telah dilaksanakan oleh setiap orang secara perorangan maupun

berkelompok,organisasi atau Badan/Lembaga dalam pembinaan dan pengembangan usaha

pelaksanaan konstruksi dan kemajuan GAPENSI.

(2) Meningkatkan citra GAPENSI.

BAB III

BENTUK DAN TINGKATAN TANDA JASA DAN PENGHARGAAN

Pasal 3

BENTUK TANDA JASA DAN TANDA PENGHARGAAN

Tanda jasa dan tanda penghargaan GAPENSI berbentuk :

(1) a. Bintang penghargaan dibuat dari logam berlapis emas untuk Anugraha Bhakti Pratama

GAPENSI, dibuat dari perak untuk Anugraha Bhakti Madya GAPENSI, dibuat dari

perunggu untuk Anugraha Bhakti Muda GAPENSI.

b. Piagam Penghargaan yang isinya memuat pernyataan penghargaan, pengakuan, dan

pengesahan atas jasa pengorbanan, kesetiaan, pengabdian dan dharma bhakti yang telah

ditunjukkan secara ikhlas terhadap pembinaan dan pengembangan usaha pelaksanaan

konstruks dan GAPENSI. Piagam Penghargaan dapat diberikan secara tersendiri atau

sebagai pelengkap yang menyertai pemberian Bintang Penghargaan.

(2) Bentuk Bintang dan Piagam Penghargaan akan ditetapkan kemudian dalam bentuk Surat

Keputusan Badan Pimpinan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan

ini.

Pasal 4

PENERIMAAN BINTANG DAN PIAGAM PENGHARGAAN

(1) Bintang beserta Piagam Penghargaan diberikan kepada :

Perorangan yang dinilai telah banyak jasanya dalam memberikan sumbangan-sumbangan

baik berupa pikiran atau lainnya yang besar artinya dan tidak dapat dilupakan oleh

GAPENSI.

(2) Piagam Penghargaan diberikan kepada :

Kelompok Perorangan, Organisasi, Badan/Lembaga baik tingkat Pusat maupun Daerah

yang dinilai telah banyak jasanya dalam memberikan sumbangan baik berupa pikiran atau

lainnya yang besar artinya dan tidak dilupakan oleh GAPENSI.

Pasal 5

PENERIMAAN BINTANG DAN PIAGAM PENGHARGAAN

(1) Bintang Penghargaan GAPENSI hanya dapat diberikan oleh Badan Pimpinan Pusat.

(2) Piagam Penghargaan terdiri dari :

a. Piagam Penghargaan Organisasi Tingkat Pusat, yang dikeluarkan oleh Badan Pimpinan

Pusat (BPP) GAPENSI.

Page 31: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

b. Piagam Penghargaan Organisasi Tingkat Daerah, yang dikeluarkan oleh Badan Pimpinan

Daerah (BPD ) GAPENSI.

BAB IV

SYARAT-SYARAT PENERIMA TANDA JASA DAN TANDA PENGHARGAAN

Pasal 6

SYARAT-SYARAT

(1) Untuk mendapatkan Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan harus dipenuhi syarat umum dan

khusus.

(2) Syarat-syarat umum adalah :

a. Warga Negara Indonesia.

b. Pancasialis.

c. Tidak melakukan tindak pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

(3) Syarat Khusus adalah :

a. Perorangan yang telah banyak jasanya dalam memberikan pembinaan, bimbingan

maupun sumbangan baik berupa pikiran atau lainnya yang besar artinya dan tidak dapat

dilupakan GAPENSI.

b. Kelompok Perorangan, Organisasi, Badan/Lembaga baik Tingkat Pusat maupun Daerah

yang terbukti banyak jasanya dalam memberikan pembinaan, bimbingan maupun

sumbangan baik berupa pikiran atau lainnya yang besar artinya.

(4) Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan GAPENSI dapat diberikan kepada Warga Negara Asing

yang telah berjasa terhadap pembinaan dan pengembangan usaha pelaksana konstruksi dan

GAPENSI yang merupakan pengecualian dari syarat.

BAB V

DEWAN PENILAI PEMBERI TANDA JASA DAN TANDA PENGHARGAAN

Pasal 7

SUSUNAN DEWAN

(1) Dewan Penilai Pemberi Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan GAPENSI Tingkat Nasional

dibentuk oleh BPP GAPENSI untuk masa jabatan sesuai masa bhakti Badan Pimpinan.

(2) Dewan Penilai Pemberi Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan GAPENSI Tingkat Nasional

terdiri dari :

a. Seluruh Anggota Dewan Pertimbangan GAPENSI Pusat.

b. Ketua Umum BPP GAPENSI.

(3) Ketua dan Sekretaris Dewan Pertimbangan GAPENSI Pusat merupakan Ketua dan Sekretaris

Dewan Penilai Pemberi Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan GAPENSI.

(4) Dewan Penilai Pemberi Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan GAPENSI Tingkat Daerah

dibentuk dan diangkat oleh BPD GAPENSI yang bersangkutan untuk masa jabatan sesuai

masa bhakti Badan Pimpinan. Susunan Dewan Pemberi Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan

GAPENSI Tingkat Daerah mengikuti penetapan yang sama dengan Dewan Penilai Pemberi

Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan GAPENSI Tingkat Nasional.

Page 32: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Pasal 8

TUGAS DEWAN PENILAI

Memberikan penilaian serta pertimbangan kepada Badan Pimpinan GAPENSI yang

bersangkutan mengenai siapa yang berhak dipertimbangkan untuk menerima Tanda Jasa dan

Tanda Penghargaan GAPENSI.

Pasal 9

KEUANGAN DAN TATA KERJA DEWAN PENILAI

(1) Segala pembiayaan kegiatan Dewan Penilai dibebankan kepada Badan Pimpinan GAPENSI

yang bersangkutan.

(2) Tata kerja Dewan Penilai diatur sendiri oleh Dewan Penilai dan mendapat bantuan penuh

dari Badan Pimpinan GAPENSI yang bersangkutan.

BAB VI

TATA CARA PENGUSULAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PEMBERIAN

TANDA JASA DAN TANDA PENGHARGAAN

Pasal 10

PENGUSULAN

(1) Usulan untuk mendapatkan Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan GAPENSI dapat diajukan

kepada Badan Pimpinan yang bersangkutan dan selanjutnya oleh Badan Pimpinan diteruskan

kepada Dewan Penilai.

(2) Tiap usulan harus dilengkapi dengan persyaratan mengenai data pribadi yang diusulkan serta

tindak perbuatan, jasa, dharma bhakti yang menonjol dan luar biasa.

(3) Pengusulan adalah :

a. Badan Pimpinan Daerah/Cabang harus disetujui oleh organisasi yang tingkatnya lebih

tinggi.

b. Perseorangan anggota GAPENSI yang mengetahui dan mempunyai bukti-bukti syah

mengenai jasa seseorang di waktu sekarang maupun lalu melalui Badan Pimpinan Daerah

yang bersangkutan.

(4) Badan Pimpinan Pusat GAPENSI dapat memberikan Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan

atas kebijaksanaan dan pendapatnya sendiri tentang jasa seseorang, kelompok perorangan,

organisasi, badan/lembaga yang patut diberikan penghargaan dengan mempertimbangkan

pendapat dan penilaian Dewan Penilai.

Pasal 11

PENGANUGRAHAN

Penetapan penganugrahan Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan berdasarkan keputusan dari rapat

Dewan Penilai Pemberi Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan GAPENSI dan pemberiannya diatur

sebagai berikut :

(1) Semua Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan diberikan dengan Surat Keputusan Badan

Pimpinan GAPENSI berdasarkan usulan Dewan Penilai Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan

GAPENSI.

Page 33: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

(2) Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan dapat diberikan secara anumerta.

(3) PemberianTanda Jasa dan Tanda penghargaan dilaksanakan dengan tata upacara hikmat dan

resmi.

(4) Badan Pimpinan berhak mencabut Tanda Jasa dan Tanda Penghargaan yang telah diberikan

atas usulan Dewan Penilai.

BAB VII

PENUTUP

Pasal 12

(1) Peraturan ini diumumkan melalui BPD dan BPC di seluruh Indonesia untuk disebarluaskan.

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan ditetapkan oleh Badan Pimpinan Pusat.

Ditetapkan di : Sanur - Bali

Pada Tanggal : 21 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

( MAX R.F KREY, ST ) ( M. H. RIZAL)

Ketua Sekretaris

Page 34: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

KETETAPAN

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor : 07/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

PROGRAM KERJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI DI BALI

Menimbang : bahwa MUNAS XIII GAPENSI Tahun 2014 perlu menetapkan Hasil

Komisi B : Program Kerja dan APBO, menjadi Ketetapan MUNAS XIII

GAPENSI Tahun 2014.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Pedoman

Ketatalaksanaan Organisasi GAPENSI.

2. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 184/SK/BPP/2013 tanggal 14 Juni

2013 tentang Penetapan Tempat, Waktu dan Pelaksana Musyawarah

Nasional XIII GAPENSI.

3. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 185/SK/BPP/2013 tanggal 21 Juni

2013 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara dan Panitia Pengarah

Musyawarah Nasional XIII GAPENSI.

Memperhatikan : 1. Sambutan dan Pengarahan dari :

1.1 Presiden Republik Indonesia

1.2 Menteri Pekerjaan Umum R.I

1.3 Menteri Perindustrian R.I

1.4 Menteri ESDM

1.5 Ketua Umum KADIN Indonesia

1.6 Ketua LPJK Nasional

1.7 Gubernur Provinsi Bali

1.8 Ketua Dewan Pertimbangan GAPENSI Pusat

1.9 Ketua Umum BPP GAPENSI 2. Laporan Pertanggungjawaban BPP GAPENSI Masa Bhakti Tahun

2008 – 2013.

3. Pandangan Umum dan Laporan Daerah pada Sidang Komisi Program Kerja

dan APBO.

4. Rancangan Komisi B : Program Kerja dan APBO yang telah dipersiapkan

oleh Panitia Pengarah/Steering Committee (SC) MUNAS XIII GAPENSI.

5. Pembahasan dan Perumusan dalam Sidang Komisi B : Program Kerja dan

APBO.

6. Keputusan Sidang Paripurna III MUNAS XIII GAPENSI pada

tanggal 21 Januari 2014.

Page 35: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengesahkan Hasil Komisi B : Program Kerja dan APBO yang telah

disempurnakan sebagaimana terlampir menjadi Keputusan MUNAS XIII

GAPENSI Tahun 2014.

2. Menugaskan Badan Pimpinan Pusat GAPENSI Masa Bhakti Tahun

2014 – 2019 untuk menjabarkan dan melaksanakan ketetapan tersebut

diatas.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sanur - Bali

Pada Tanggal : 21 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

( MAX R.F KREY, ST ) ( M. H. RIZAL )

Ketua Sekretaris

Page 36: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

LAMPIRAN

KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor : 06/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

PROGRAM KERJA

V I S I

Mewujudkan organisasi yang mandiri dan professional sebagai wadah pemersatu

pelaksana konstruksi yang berkeahlian, berkemampuan, tanggap terhadap kemajuan dan

menjunjung tinggi kode etik, tertib hokum dalam menjalankan pengabdian usahanya menuju

pembangunan ekonomi nasional yang sehat untuk kesejahteraan rakyat, persatuan dan kesatuan

bangsa.

M I S I

Menghimpun dan mengembangkan perusahaan-perusahaan nasional di bidang usaha jasa

pelaksana konstruksi dalam suatu iklim usaha yang sehat, yang menjunjung tinggi kode etik,

tanggap terhadap kemajuan dan bertanggung jawab dalam menjalankan usahanya, demi

terwujudnya usaha jasa pelaksana konstruksi nasional yang kokoh dan handal.

1. PENDAHULUAN

Jasa Konstruksi memiliki peranan penting dan strategis dalam pembangunan nasional dan

berperan dalam mendukung tumbuh dan berkembangnya berbagai industri barang dan jasa yang

diperlukan dalam penyelenggaraan pekerjaan Konstruksi.

Sektor konstruksi di Indonesia juga telah dan akan terus memberikan peluang yang besar

bagi penyerapan tenaga kerja, menjamin tersedianya lapangan pekerjaan; menciptakan

pendapatan dan penguasaan teknologi masyarakat serta sekaligus berperan mengurangi angka

pengangguran, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, pengurangan kemiskinan,

pengembangan sumber daya manusia, peningkatan daya saing industri dan pemerataan

pembangunan di seluruh Indonesia.

Keberadaan jasa konstruksi, khususnya jasa pelaksana konstruksi, baik yang memiliki

kualifikasi kecil, menengah, ataupun besar, mempunyai nilai strategis bagi pembangunan di

Indonesia terutama dalam pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu GAPENSI memberikan

apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah yang telah memberi kesempatan dan peluang bagi

pelaku usaha jasa pelaksana konstruksi untuk berkiprah dan berpartisipasi dalam turut sertanya

mengisi pembangunan, terutama pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Page 37: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

2. PELUANG, TANTANGAN,PERMASALAHAN DAN HARAPAN

Pertumbuhan usaha jasa konstruksi kedepan akan semakin cerah, karena secara langsung

berkorelasi positip dengan pertumbuhan perekonomian nasional. Kecenderungan peningkatan

permintaan jasa konstruksi sebagai akibat dari percepatan dan perluasan pembangunan

infrastruktur di seluruh wilayah tanah air, sebagaimana diprioritaskan dalam program MP3EI

2011 – 2025, apalagi jika dikaitkan dengan akan terbukanya pasar ASEAN Economic

Community (Masyarakat Ekonomi ASEAN) di akhirTahun 2015.

Gambaran makro prospek jasa konstruksi tersebut di atas merupakan peluang dan

tantangan yang sangat besar bagi GAPENSI sebagai asosiasi jasa pelaksana konstruksi terbesar

yang memiliki anggota terbanyak untuk bias lebih berperan aktif dalam meningkatkan kualitas

dan kemampuan organisasi dan anggotanya.

Disamping adanya peluang dan tantangan yang dihadapi saat ini, masih terdapat

permasalahan lainnya yang dihadapi oleh organisasi dan anggota yang perlu mendapatkan

perhatian bersama, diantaranya sebagai berikut :

1. Pelakuusahajasakonstruksibelum saling berkooperasi dan berkolaborasi dalam suatu model

kemitraan (win win partnership).

2. Masih adanya ketimpangan struktur pasar dan industry konstruksi. Secara hipotetik, 85%

nilai pasar konstruksi dikuasai oleh kontraktor non kecil, sedangkan 15% nilai pasar

konstruksi diperebutkan oleh kontraktor kecil. Keadaan ini menyebabkan persaingan usaha di

pasar konstruksi skala kecil menjadi tidak sehat dan terdistorsi.

3. Dalam penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa masih sering ditemui kontraktor

melakukan banting harga dalam melakukan penawaran di tengah fluktuasi gejolak ekonomi

nasional dan regional yang menggambarkan kurang diperhatikannya mutu dan kebanggaan

karya konstruksi. Kondisi ini membawa kontraktor cenderung belum berhasil untuk menjaga

kepercayaan masyarakat terhadap profesionalisme penyedia jasa konstruksi.

4. Anggota GAPENSI kualifikasi besar belum maksimal dalam memberdayakan atau memberi

kesempatan kepada para anggota GAPENSI kualifikasi kecil. Kapasitas, kompetensi dan

daya saing kontraktor skala kecil masih terbatas karena keterbatasan kompetensi SDM, akses

permodalan, kemampuan peralatan dan belum terciptanya kesetaraan subkontrak.

5. Masih lemahnya anggota GAPENSI dalam menghayati aspek-aspek usaha jasa konstruksi,

yang terkandung dalam hukum bisnis, manajemen dan teknologi serta pelatihan dan masih

lemah dalam mencari informasi serta rendahnya dalam penyediaan dan pemanfaatan

informasi teknologi.

6. Anggota GAPENSI masih lemah dalam menghayati Kode Etik GAPENSI Dasa Brata.

7. Sebagiananggota Badan Pimpinan Organisasi GAPENSI kurang serius dalam menjalankan

tugas-tugas dan tanggung jawabnya, memanfaatkan organisasi dan pamrih dalam

menjalankan tugasnya, sehingga terkesan Badan Pimpinan dikelola kurang professional dan

bukan atas dasar pengabdian.

Page 38: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Adanya peluangdanberbagai tantangan serta permasalahan tersebut diatas hendaknya

menjadi perhatian bagi jajaran GAPENSI yang perludisikapi dengan melakukan berbagai

kebijakan dan langkah nyata dengan memfokuskan diri pada penjabaran program kerja yang

telah ditetapkan dalam MUNAS XIII.

GAPENSI diharapkansiapdanmampu melakukan pembenahan dan perbaikan secara terus

menerus, baik internal maupun eksternal sehingga GAPENSI akan mampu memanfaatkan

peluang yang ada sekaligus mampu menghadapi setiap permasalahandantantangan yang muncul,

terutama dalam upaya pembinaan dan mendukung anggotanya untuk dapat bersaing secara lokal

maupun global.

Bahwa tugas utama GAPENSI sesungguhnya adalah melakukan pembinaan kepada

anggota di semua aspek dalam kerangka peningkatan kompetensi usaha anggotanya, disamping

untuk dapat memberikan fasilitas pasar konstruksi baik nasional maupun international. Oleh

karena itu program kerja yang dilakukan organisasi harus sesuai dengan tugas utamanyasehingga

amanah yang telah ditetapkan dalam MUNAS XIII dapatdicapai.

3. PENUTUP

Keberhasilan GAPENSI dalam menjalankan visi, misi dan melaksanakan program kerja

organisasi tergantung pada sikap keteladanan dan pengabdian tanpa pamrih dari para anggota

Badan Pimpinan Organisasi. Disamping itu diperlukan ketaatan, disiplin dan partisipasi seluruh

anggota dalam mengambil peranan sesuai potensi dan kemampuan masing-masing dalam

suasana kerja sama yang berkualitas dan demokratis, dilandasi kesadaran dan tanggung jawab

untuk menghadapi permasalahan, tantangan dan juga peluang bagi masa depan bangsa dan

negera. GAPENSI harus memiliki kesiapan dalam menyikapi, melaksanakan dan mengawal

terhadap setiapkebijakan organisasi yang akan ditempuh sebagai perwujudan peran serta

organisasi sebagai bagian utama dari masyarakat Jasa Konstruksi dalam pembangunan nasional.

Ditetapkan di : Sanur - Bali

PadaTanggal : 21 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

( MAX R.F KREY, ST ) ( M. H. RIZAL)

Ketua Sekretaris

Page 39: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Rencana Waktu AsumsiPelaksanaan Pelaksanaan Anggaran

I

Meningkatkan akses modal kerja bagi Anggota. - Menyepakati MOU dengan Lembaga Keuangan dan

Lembaga Penjaminan dengan lembaga pembiayaan 5 Tahun 50,000,000.00Rp

- Mendorong lahirnya Bank Konstruksi di Indonesia 5 Tahun 400,000,000.00Rp

1.2. Pengembangan Usaha Meningkatkan akses pasar Konstruksi di dalam dan luar

negeri.

- Secara terus menerus mengupayakan keberpihakan dari

instansi terkait untuk meningkatan usaha anggota 100,000,000.00Rp

- Menjalin kerjasama dengan pihak swasta, BUMN dan

BUMD untuk memberikan kesempatan kerja bagi seluruh

anggota5 Tahun 25,000,000.00Rp

1.3. Sertifikasi dan Registrasi

Keanggotaan

- Mengusahakan sertifikasi bagi tenaga terampil dan ahli

yang harus dimiliki oleh Badan Usaha Jasa Konstruksi

anggota GAPENSI.

- Kerjasama pelatihan bersama BLK2 oleh kementerian

PU/Kemenaker 5 tahun 125,000,000.00Rp

- Pelatihan SMK3 kerjsama dengan Jamsostek dan

KemenPU5 tahun 125,000,000.00Rp

- Merevitalisasi database anggota. 5 tahun 50,000,000.00Rp

- Meningkatkan kualifikasi usaha anggota serta

memperbaiki validitas sertifikasi badan usaha.

- Menyelenggarakan pelatihan quality control dan tenaga

VV yang tangguh disetiap jajaran organisasi (BPC,BPD

dan BPP)(pelatihan) 2 kali

5 tahun 100,000,000.00Rp

- Mengadakan kerjasama dengan lembaga pelatihan dan

perguruan tinggi 5 tahun 100,000,000.00Rp

- Membentuk GAPENSI Training Center 5 tahun Rp 50,000,000.00

1.5. Advokasi Anggota dan

Advokasi Kebijakan Publik

Memfasilitasi advokasi di bidang hukum, perpajakan,

Audit Keuangan, regulasi jakon.

- Menyiapkan Perangkat Pengaduan yang melayani

seluruh jajaran organisasi GAPENSI5 tahun 300,000,000.00Rp

-Menyiapkan Seminar Seminar dalam rangka mendukung

Program Advokasi Anggota dan Advokasi Kebijakan Publik 5 tahun 50,000,000.00Rp

1.6. Sistem Informasi - Mengembangkan sistem informasi melalui website

secara berkelanjutan data yang update dengan

memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi untuk

Reinventarisasi dan verifikasi keanggotaan terintegrasi

online.

Menyiapkan KSO dengan Pihak Lain dan tenaga

administrasi secara khusus yang bertugas mengupdate

konten dari web Gapensi dan Reinventarisasi serta

verifikasi keanggotaan terintegrasi online.

5 tahun Rp 50,000,000.00

- Memberikan informasi secara rutin tentang harga

bahan bangunan dan upah standar di setiap Kabupaten/

Kota dan Provinsi

Membuat Jurnal Harga Satuan Bahan Bangunan

secara periodik 5 tahun Rp 50,000,000.00

1.7. Kemampuan Usaha Meningkatkan pemahaman dan pengalaman anggota

mengenai prinsip prinsip SCM (Supply Chain

Management) / Manajemen Rantai Pasok

Kerjasama pelatihan bersama lembaga terkait

5 tahun 25,000,000.00Rp

TABEL RENCANA PROGRAM KERJA BPP GAPENSI

Pembinaan Anggota

Mendorong BPD untuk meningkatkan kegiatan Pelatihan

SDM bagi anggota GAPENSI di wilayah masing-

masing secara berkelanjutan seperti : manajemen

proyek, pelatihan ISO, E-proc, dalam rangka

membangun kompetensi Anggota.

1.4. Pendidikan dan Pelatihan

No KegiatanBidang / Sub Bidang

1.1. Permodalan

Page 40: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

II

2.1. Regulasi Organisasi Mendorong kegiatan sosialisasi pemahaman dan

pengamalan Dasa Brata, AD/ART,Undang-Undang Jasa

Konstruksi dan Regulasi Lainnya

Sosialisasi di acara2 resmi GAPENSI

5 tahun 10,000,000.00Rp

2.2. Sistem Administrasi

Sekretariat

- Membuat SOP, form keseragaman dan sistem

pelaporan.

Menyewa konsultan untuk mengembangkan sistim

administrasi mutu kesekretariatan 5 tahun 250,000,000.00Rp

- Menata dan menyempurnakan organisasi di

Sekretariat BPP agar dapat mengantisipasi beban

tugas yang makin meningkat serta Mengembangkan

sistem informasi melalui website secara berkelanjutan

dengan data yang update dengan memanfaatkan

kemajuan Teknologi Informasi.

Menerapkan Key Performance Indicators (KPI) bagi

seluruh anggota Badan Pimpinan dan staf di lingkungan

organisasi setiap tahun5 tahun -Rp

Reward untuk BPD terbaik dalam forum Munas dan

Mukernas dan mendorong BPD untuk dapat melakukan

penilaian dan penghargaan ke BPC

untuk 2 X dalam

5 tahun 500,000,000.00Rp

2.3. Peningkatan sarana &

prasarana kantor sekretariat

Melengkapi dan mengoptimalkan penggunaan sarana

dan prasarana yang telah dimiliki,guna mendukung

aktifitas organisasi.

Menyiapkan Operation Room di BPP Gapensi5 tahun 100,000,000.00Rp

III

3.1. Peningkatan Pendapatan

organisasi

Menggali dana-dana yang dibutuhkan untuk

melaksanakan kegiatan organisasi.

Pameran infrastuktur, seminar, turnamen golf, penerbitan

buku direktori GAPENSI, dll.5 tahun (1,500,000,000.00)Rp

3.2. Peningkatan Citra Organisasi - Memanfaatkan forum-forum pertemuan regional,

nasional, wilayah, daerah dan cabang secara

terkoordinasi, efektif, konsepsional dan

berkesinambungan untuk menuntaskan hambatan-

hambatan baik untuk kepentingan organisasi maupun

kemajuan usaha anggota.

Koordinasi dengan media - media yang strategis

5 tahun 100,000,000.00Rp

- Menghidupkan forum komunikasi di tingkat pusat dan

daerah

Membentuk masyarakat Konstruksi Indonesia5 tahun 50,000,000.00Rp

3.3. Penelitian dan

Pengembangan

Mengadakan penelitian dan pengembangan di bidang

Usaha Jasa Konstruksi yang bermanfaat bagi para

anggota

Bekerjasama dengan perguruan Tinggi dan Institusi lainnya

dengan menyelenggarakan : workshop, riset tematik, dll 5 tahun 250,000,000.00Rp

Pengembangan Organisasi

Pemberdayaan Daerah

Page 41: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib
Page 42: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

IV

Mengadakan hubungan yang intensif dengan instansi

dan atau lembaga pembuat kebijakan yang terkait

dengan Usaha Jasa Konstruksi.

- Mengadakan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang

terkait dengan Usaha Jasa Konstruksi, al : KemenPU,

Perhubungan, Kemenpera dll5 tahun 500,000,000.00Rp

- Membina kerjasama dengan LPJK dengan terus

meningkatkan peran GAPENSI di LPJK dalam

memperjuangkan aspirasi anggota- Meningkatkan kerjasama dengan institusi di bidang

pendidikan & pelatihan SDM baik di dalam & di luar negeri

- Mengadakan kerjasama dengan asosiasi jasa konstruksi

regional dan international untuk untuk ekspor jasa

konstruksi

- Mempertegas kebijakan Pemerintah untuk membatasi

ruang gerak kontraktor besar dalam hal proyek-proyek

yang seharusnya dikerjakan oleh kontraktor kecil dan

menengah.

- Menjalin kerjasama dengan sektor lain di luar jasa

konstruksi guna membentuk jaringan dengan investor.

- Mengadakan kerjasama dengan lembaga penegak

hukum dalam upaya turut serta menciptakan usaha yang

kondusif, bebas kolusi dan medorong terciptanya

pemerintahan yang bersih.

Kelembagaan / Kemitraan

4.1. Peningkatan kerjasama

strategis & saling menguntungkan

dgn asosiasi/ lembaga/ institusi/

akademisi baik didalam maupun

luar negeri

Page 43: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

KETETAPAN

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor : 08/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ORGANISASI

DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI DI BALI

Menimbang : bahwa MUNAS XIII GAPENSI Tahun 2014 perlu menetapkan Hasil

Komisi B : Program Kerja dan APBO, menjadi Ketetapan MUNAS XIII

GAPENSI Tahun 2014.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Pedoman

Ketatalaksanaan Organisasi GAPENSI.

2. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 184/SK/BPP/2013 tanggal 14 Juni

2013 tentang Penetapan Tempat, Waktu dan Pelaksana Musyawarah

Nasional XIII GAPENSI.

3. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 185/SK/BPP/2013 tanggal 21 Juni

2013 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara dan Panitia Pengarah

Musyawarah Nasional XIII GAPENSI.

Memperhatikan : 1. Sambutan dan Pengarahan dari :

1.1 Presiden Republik Indonesia

1.2 Menteri Pekerjaan Umum R.I

1.3 Menteri Perindustrian R.I

1.4 Menteri ESDM

1.5 Ketua Umum KADIN Indonesia

1.6 Ketua LPJK Nasional

1.7 Gubernur Provinsi Bali

1.8 Ketua Dewan Pertimbangan GAPENSI Pusat

1.9 Ketua Umum BPP GAPENSI 2. Laporan Pertanggungjawaban BPP GAPENSI Masa Bhakti Tahun

2008 – 2013.

3. Pandangan Umum dan Laporan Daerah pada Sidang Komisi Program Kerja

dan APBO.

4. Rancangan Komisi B : Program Kerja dan APBO yang telah dipersiapkan

oleh Panitia Pengarah/Steering Committee (SC) MUNAS XIII GAPENSI.

5. Pembahasan dan Perumusan dalam Sidang Komisi B : Program Kerja dan

APBO.

6. Keputusan Sidang Paripurna III MUNAS XIII GAPENSI pada

tanggal 21 Januari 2014.

Page 44: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengesahkan Hasil Komisi B : Program Kerja dan APBO yang telah

disempurnakan sebagaimana terlampir menjadi Keputusan MUNAS XIII

GAPENSI Tahun 2014.

2. Menugaskan Badan Pimpinan Pusat GAPENSI Masa Bhakti Tahun

2014 – 2019 untuk menjabarkan dan melaksanakan ketetapan tersebut di

atas.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sanur - Bali

Pada Tanggal : 21 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

( MAX R.F KREY, ST ) ( M. H. RIZAL )

Ketua Sekretaris

Page 45: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

LAMPIRAN

KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor : 08/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ORGANISASI

BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSI

MASA BHAKTI TAHUN 2014 – 2019

I. PENDAHULUAN

Untuk menunjang kegiatan organisasi dan melaksanakan program kerja Badan Pimpinan

Pusat GAPENSI masa bhakti 2014 – 2019 yang telah ditetapkan dalam MUNAS XIII

GAPENSI, maka disusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi Badan Pimpinan

Pusat GAPENSI (RAPBO BPP GAPENSI) untuk jangka waktu 5 tahun yang diberlakukan

mulai bulan Nopember 2013 sampai dengan bulan Januari 2019 (terlampir). Penyusunan RAPBO BPP GAPENSI masa bhakti 2014 – 2019 didasarkan pada sistem

anggaran berimbang antara pendapatan dan belanja dan disusun untuk periode 01 Januari s/d

31 Desember tahun berjalan. Pendapatan utama organisasi pada hakekatnya diperoleh dari program Registrasi dan Her-

Registrasi Keanggotaan yang meliputi Uang Pangkal, Uang Iuran dan Pendapatan dari aspek

kontribusi pelayanan jasa penerbitan Sertifikasi Badan Usaha anggota GAPENSI, disamping

dari sumber-sumber lain yang bersifat tidak mengikat dan dibenarkan organisasi. Khusus

untuk pendapatan utama yang diperoleh dari Uang Pangkal dan Uang Iuran Anggota, disusun

dengan asumsi berdasarkan jumlah rata-rata anggota terakhir yang tercatat di BPP yaitu

sebanyak 40.000 badan usaha. Sedangkan besarnya pengeluaran diasumsikan berdasarkan

realisasi biaya rata-rata dua tahun terakhir dengan kenaikan rata-rata sebesar 5 (lima) prosen

per-tahun. Penetapan besarnya Uang Pangkal, Uang Iuran Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa

disesuaikan berdasarkan kondisi terkini dan akan datang. Sementara itu sumber pendapatan

organisasi yang diperoleh dari jasa pelayanan Sertifikasi Badan Usaha anggota GAPENSI

ditetapkan berdasarkan ketentuan LPJK Nasional. Penetapan besarnya Uang Pangkal, Uang

Iuran Anggota Biasa ditetapkan berbeda antara Badan Usaha Besar, Menengah dan Kecil.

Demikian juga untuk anggota Luar Biasa ditetapkan berbeda dengan Anggota Biasa sebagai

berikut :

1. UANG PANGKAL DAN IURAN ANGGOTA BIASA

1.1. Uang Pangkal (Anggota Baru/ Registrasi)

Golongan Besar Dua (B2) = Rp.10.000.000,-

Golongan Besar Satu (B1) = Rp. 5.000.000,-

Golongan Menengah Dua (M2) = Rp. 2.500.000,-

Golongan Menengah Satu (M1) = Rp. 2.000.000,-

Golongan Kecil Tiga (K3) = Rp. 1.000.000,-

Golongan Kecil Dua (K2) = Rp. 750.000,-

Golongan Kecil Satu (K1) = Rp. 300.000,-

Page 46: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

1.2. Uang Iuran (Anggota Baru dan Lama / R & H per-bulan)

Golongan Besar Dua (B2) = Rp.1.500.000,- s/d Rp.2.000.000,-

Golongan Besar Satu (B1) = Rp. 600.000,- s/d Rp.1.500.000,-

Golongan Menengah Dua (M2) = Rp. 300.000,- s/d Rp. 600.000,-

Golongan Menengah Satu (M1) = Rp. 150.000,- s/d Rp. 300.000,-

Golongan Kecil Tiga (K3) = Rp. 100.000,- s/d Rp. 150.000,-

Golongan Kecil Dua (K2) = Rp. 30.000,- s/d Rp. 100.000,-

Golongan Kecil Satu (K1) = Rp. 10.000,- s/d Rp. 30.000,-

2. UANG PANGKAL DAN IURAN ANGGOTA LUAR BIASA

2.1. Uang Pangkal (Anggota Baru/ Registrasi)

Untuk semua Anggota Baru = Rp.25.000.000,-

2.2. Uang Iuran (R/H per-bulan)

Untuk semua Anggota Baru dan Lama = Rp. 2.500.000,-

3. UANG SERTIFIKASI BADAN USAHA

3.1. Sertifikasi (Baru,Perpanjangan,Perubahan)

3.1.1. Gol. Besar Dua (B2) = Rp. 400.000 s/d Rp. 800.000

3.1.2. Gol. Besar Satu ( B1) = Rp. 250.000 s/d Rp. 500.000

3.1.3. Gol. Menengah Dua (M2) = Rp. 150.000 s/d Rp. 300.000

3.1.4. Gol. Menengah Satu (M1) = Rp. 100.000 s/d Rp. 200.000

3.1.5. Gol. Kecil Tiga (K3) = Rp. 40.000 s/d Rp. 80.000

3.1.6. Gol. Kecil Dua( K2) = Rp. 30.000 s/d Rp. 60.000

3.1.7. Gol. Kecil Satu (K1 ) = Rp. 20.000 s/d Rp. 40.000

3.2. Sertifikasi ( Registrasi Tahun ke-2 dan Tahun ke-3)

3.2.1.Gol. Besar Dua (B2) = Rp. 100.000 s/d Rp. 200.000

3.2.2.Gol. Besar Satu ( B1 ) = Rp. 75.000 s/d Rp. 150.000

3.2.3.Gol. Menengah Dua (M2) = Rp. 50.000 s/d Rp. 100.000

3.2.4.Gol. Menengah Satu (M1) = Rp. 40.000 s/d Rp. 80.000

3.2.5.Gol. Kecil Tiga (K3) = Rp. 25.000 s/d Rp. 50.000

3.2.6.Gol. Kecil Dua( K2) = Rp. 20.000 s/d Rp. 40.000

3.2.7.Gol. Kecil Satu (K1) = Rp. 10.000 s/d Rp. 20.000

II. PEMBAGIAN KEUANGAN

Pembagian keuangan antara BPP, BPD dan BPC GAPENSI mengikuti ketentuan yang

ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) GAPENSI pasal 35. Perimbangan

pembagian keuangan yang diperoleh dari uang pangkal, uang iuran dan jasa pelayanan

penerbitan Sertifikat Badan Usaha ditetapkan sebagai berikut :

a. Untuk BPC sebesar 60%

b. Untuk BPD sebesar 30%

c. Untuk BPP sebesar 10%

Page 47: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Khusus untuk cabang-cabang di Ibukota Provinsi, pembagian uang pangkal, uang iuran dan

uang jasa pelayanan sertifikasi penerbitan Sertifikat Badan Usaha diatur sebagai berikut :

a. Untuk BPC sebesar 45%

b. Untuk BPD sebesar 45%

c. Untuk BPP sebesar 10%

III. REKAPITULASI

Rekapitulasi Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi Badan Pimpinan Pusat

GAPENSI Masa Bhakti Tahun 2014-2019 berikut tabelnya tercantum dalam lampiran ini.

Page 48: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

REKAPITULASI

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ORGANISASI

BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSI

MASA BHAKTI TAHUN 2014 – 2019

SALDO AWAL ( Per-01 November 2013)

Pada Tabungan Deposito = Rp. 2.200.000.000,-

Pada Kas/ Bank = Rp. 527.644.310,-

__________________

Total Saldo Awal Rp. 2.727.644.310,-

RENCANA PENDAPATAN

Penerimaan tahun 2013 (November – Desember) = Rp. 1.664.400.000,-

Penerimaan tahun 2014 (Januari – Desember) = Rp. 6.571.500.000,-

Penerimaan tahun 2015 (Januari – Desember) = Rp. 5.995.700.000,- Penerimaan tahun 2016 (Januari – Desember) = Rp. 6.095.700.000,-

Penerimaan tahun 2017 (Januari – Desember) = Rp. 6.865.500.000,-

Penerimaan tahun 2018 (Januari – Desember) = Rp. 6.320.700.000,- Penerimaan tahun 2019 (Januari) = Rp. 317.000.000,-

---------------------------

Total Penerimaan (A) = Rp.33.830.500.000,-

Total Saldo awal + A = Rp.36.558.144.310,-

RENCANA BELANJA

Pengeluaran tahun 2013 (November – Desember) = Rp. 4.303.570.000,- Pengeluaran tahun 2014 (Januari – Desember) = Rp. 4.764.000.000,-

Pengeluaran tahun 2015 (Januari – Desember) = Rp. 5.990.300.000,-

Pengeluaran tahun 2016 (Januari – Desember) = Rp. 5.785.300.000,- Pengeluaran tahun 2017 (Januari – Desember) = Rp. 4.646.600.000,-

Pengeluaran tahun 2018 (Januari – Desember) = Rp. 8.928.300.000,-

Pengeluaran tahun 2019 (Januari) = Rp. 191.900.000,-

---------------------------- Total Pengeluaran (B) = Rp.34.609.970.000,-

SALDO AKHIR Per-31 Januari 2019 (Total Saldo Awal +A) - B) Rp. 1.948.174.310,-

Keterangan Pada Saldo Akhir Per-31 Januari 2019 :

Pada Kas/ Bank = Rp. 98.174.310,-

Pada Tabungan Deposito = Rp. 1.850.000.000,-

Untuk lebih memperjelas rekapitulasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi tersebut diatas, dapat

dilihat pada tabel Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi Badan Pimpinan Pusat GAPENSI periode

November 2013 sampai dengan Januari 2019 sebagaimana terlampir.

Page 49: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

NO MATA URAIAN 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBO KETERANGAN APBO (rata-rata)

ANGGARAN Nov-Des Jan-Des Jan-Des Jan-Des Jan-Des Jan-Des Jan 2013-2019 PER-BULAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

SALDO AWAL

Pada Tabungan Deposito 2,200,000,000 0 1,800,000,000 1,800,000,000 2,100,000,000 4,300,000,000 1,700,000,000 2,200,000,000 34,920,635

Pada Kas/ Bank 527,644,310 88,474,310 95,974,310 101,374,310 111,774,310 130,674,310 123,074,310 527,644,310 8,375,307

PENDAPATAN (PENERIMAAN)

1 400 Uang Pangkal & Iuran Anggota 1,100,000,000 4,836,500,000 4,836,500,000 4,836,500,000 4,836,500,000 4,836,500,000 150,000,000 25,432,500,000 Lihat Lamp.1 403,690,476

2 401 Uang Sertifikasi Anggota 250,000,000 1,208,000,000 541,200,000 541,200,000 1,208,000,000 541,200,000 50,000,000 4,339,600,000 Lihat Lamp.2 68,882,540

3 405 Piutang 10,700,000 27,000,000 0 0 0 0 0 37,700,000 598,413

4 406 Lain-lain

406.01 Bunga Deposito & Jasa Giro 3,700,000 0 18,000,000 18,000,000 21,000,000 43,000,000 17,000,000 120,700,000 1,915,873

406.02 Sponsorship 250,000,000 100,000,000 200,000,000 300,000,000 400,000,000 500,000,000 50,000,000 1,800,000,000 Lihat Lamp.3 28,571,429

406.03 Titipan Sertifikasi dan Registrasi LPJK-N 50,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 50,000,000 2,100,000,000 Lihat Lamp.4 33,333,333

TOTAL PENERIMAAN 1,664,400,000 6,571,500,000 5,995,700,000 6,095,700,000 6,865,500,000 6,320,700,000 317,000,000 33,830,500,000 536,992,063

SALDO AWAL + TOTAL PENERIMAAN (A) 4,392,044,310 6,659,974,310 7,891,674,310 7,997,074,310 9,077,274,310 10,751,374,310 2,140,074,310 36,558,144,310 580,288,005

BELANJA (PENGELUARAN)

500 SEKRETARIAT

1 500.01 Gaji Sekretariat dan PPh 123,500,000 778,000,000 817,000,000 857,500,000 900,000,000 945,000,000 78,500,000 4,499,500,000 Lihat Lamp.5 71,420,635

2 500.02 Tunjangan Hari Raya 0 65,000,000 68,000,000 71,500,000 75,000,000 78,500,000 0 358,000,000 " 5,682,540

3 500.03 Tunjangan Kesehatan/ Kesejahteraan Staff 15,000,000 94,500,000 99,000,000 104,000,000 109,000,000 114,500,000 8,000,000 544,000,000 " 8,634,921

4 500.04 Pendidikan & Pelatihan Staff 0 23,000,000 24,000,000 25,000,000 26,000,000 27,000,000 0 125,000,000 1,984,127

5 500.05 Pakaian Seragam 1,000,000 30,000,000 31,500,000 33,000,000 34,500,000 36,000,000 0 166,000,000 2,634,921

6 500.06 Pengadaan Alat Tulis Kantor & Cetakan 13,000,000 82,000,000 86,000,000 90,000,000 94,500,000 99,000,000 8,000,000 472,500,000 7,500,000

7 500.07 Benda-benda Pos dan Jasa Pengiriman/ Ekspedisi 5,000,000 31,500,000 33,000,000 34,500,000 36,000,000 37,500,000 3,000,000 180,500,000 2,865,079

8 500.08 Biaya Operasional/ Transportasi 6,000,000 38,000,000 40,000,000 42,000,000 44,000,000 46,000,000 4,000,000 220,000,000 3,492,063

9 500.09 Telepon/ Internet/ Fax/ E-mail 16,000,000 101,000,000 106,000,000 111,000,000 116,500,000 122,000,000 10,000,000 582,500,000 9,246,032

10 500.10 Rekening Listrik 15,000,000 94,500,000 99,000,000 104,000,000 109,000,000 114,500,000 9,500,000 545,500,000 8,658,730

11 500.11 Langganan Majalah & Koran 3,000,000 18,000,000 19,000,000 20,000,000 21,000,000 22,000,000 2,000,000 105,000,000 1,666,667

12 500.12 Jamuan Tamu 10,000,000 60,000,000 63,000,000 66,000,000 69,000,000 72,500,000 6,000,000 346,500,000 5,500,000

13 500.13 Keperluan Rumah Tangga Sekretariat 4,200,000 26,000,000 27,000,000 28,000,000 29,500,000 31,000,000 2,500,000 148,200,000 2,352,381

Jumlah 211,700,000 1,441,500,000 1,512,500,000 1,586,500,000 1,664,000,000 1,745,500,000 131,500,000 8,293,200,000 131,638,095

502 PEMBINAAN ANGGOTA

14 502.01 Pengusahaan Permodalan Anggota 0 50,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 0 450,000,000 Lihat Lamp.6 7,142,857

15 502.02 Pengembangan Usaha Anggota 0 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 0 125,000,000 " 1,984,127

16 502.03 Sertifikasi dan Registrasi Keanggotaan 0 50,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 50,000,000 0 400,000,000 " 6,349,206

17 502.04 Pendidikan dan Pelatihan 0 50,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 0 150,000,000 " 2,380,952

18 502.05 Advokasi Anggota dan Advokasi Kebijakan Publik 0 100,000,000 100,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 0 350,000,000 " 5,555,556

19 502.06 Sistem Informasi Keanggotaan 0 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 0 100,000,000 " 1,587,302

TAHUN 2013 - 2019

ANGGARAN PENDAPATAN & BELANJA ORGANISASI

BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSI

PERIODE NOVEMBER 2013 - JANUARI 2019

TABEL

Page 50: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

NO MATA URAIAN 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBO KETERANGAN APBO (rata-rata)

ANGGARAN Nov-Des Jan-Des Jan-Des Jan-Des Jan-Des Jan-Des Jan 2013-2019 PER-BULAN

TAHUN 2013 - 2019

20 502.07 Peningkatan Kemampuan Usaha Anggota 0 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 20,000,000 0 100,000,000 " 1,587,302

Jumlah 0 315,000,000 390,000,000 340,000,000 340,000,000 290,000,000 0 1,675,000,000 26,587,302

503 PEMBERDAYAAN DAERAH

21 503.01 Regulasi Organisasi 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 10,000,000 158,730

22 503.02 Sistem Administrasi Kesekretariatan Organisasi 0 250,000,000 250,000,000 0 250,000,000 0 0 750,000,000 " 11,904,762

23 503.03 Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor 0 50,000,000 50,000,000 0 0 0 0 100,000,000 " 1,587,302

Jumlah 302,000,000 302,000,000 2,000,000 252,000,000 2,000,000 0 860,000,000 13,650,794

504 PENGEMBANGAN ORGANISASI

24 504.02 Peningkatan Citra Organisasi 10,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 20,000,000 0 150,000,000 " 2,380,952

25 504.04 Penelitian dan Pengembangan 0 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 50,000,000 0 250,000,000 " 3,968,254

Jumlah 10,000,000 80,000,000 80,000,000 80,000,000 80,000,000 70,000,000 0 400,000,000 6,349,206

505 KELEMBAGAAN (KEMITRAAN)

26 505.01 Peningkatan Kerjasama Strategis 0 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 0 500,000,000 " 7,936,508

Jumlah 0 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 0 500,000,000 7,936,508

506 MUSYAWARAH dan RAPAT

27 506.01 Musyawarah Nasional (MUNAS) 3,800,000,000 0 0 0 0 4,500,000,000 0 8,300,000,000 Lihat Lamp.7 131,746,032

28 506.02 Musyawarah Nasional Khusus (MUNASUS) 0 0 1,500,000,000 0 0 0 0 1,500,000,000 " 23,809,524

29 506.03 Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) 0 0 0 1,500,000,000 0 0 0 1,500,000,000 " 23,809,524

30 506.04 Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) 0 184,000,000 193,000,000 202,500,000 212,500,000 223,000,000 0 1,015,000,000 " 16,111,111

31 506.05 Musyawarah Daerah (MUSDA) 0 220,000,000 230,000,000 245,000,000 255,000,000 265,000,000 0 1,215,000,000 " 19,285,714

32 506.06 Musyawarah Kerja Daerah (MUKERDA) 0 135,000,000 140,000,000 145,000,000 155,000,000 165,000,000 0 740,000,000 " 11,746,032

33 506.07 Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) 0 37,000,000 39,000,000 41,000,000 43,000,000 45,000,000 0 205,000,000 " 3,253,968

34 506.08 Rapat Koordinasi Wilayah (RAKORWIL) 0 26,000,000 27,000,000 28,000,000 29,000,000 31,000,000 0 141,000,000 " 2,238,095

35 506.09 Rapat-rapat Internal dan Eksternal (jamuan,dll) 6,500,000 40,000,000 42,000,000 44,000,000 46,000,000 48,500,000 0 227,000,000 Lihat Lamp.8 3,603,175

36 506.10 Konsolidasi Organisasi 13,500,000 83,000,000 87,000,000 91,000,000 95,500,000 100,000,000 0 470,000,000 Lihat Lamp.9 7,460,317

37 506.11 Musyawarah Lembaga 2,500,000 10,000,000 10,500,000 11,000,000 11,500,000 12,000,000 0 57,500,000 Lihat Lamp.10 912,698

38 506.12 Musyawarah KADIN 2,500,000 10,000,000 10,500,000 11,000,000 11,500,000 12,000,000 0 57,500,000 " 912,698

Jumlah 3,825,000,000 745,000,000 2,279,000,000 2,318,500,000 859,000,000 5,401,500,000 0 15,428,000,000 244,888,889

507 KONTRIBUSI ANGGOTA

39 507.01 Iuran Tahunan Kadin Indonesia 0 8,000,000 8,500,000 9,000,000 9,500,000 10,000,000 0 45,000,000 714,286

40 507.02 Titipan Sertifikasi dan Registrasi LPJKN 50,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 400,000,000 50,000,000 2,100,000,000 Lihat Lamp.11 33,333,333

Jumlah 50,000,000 408,000,000 408,500,000 409,000,000 409,500,000 410,000,000 50,000,000 2,145,000,000 34,047,619

508 PENGADAAN

41 508.01 Cetak Buku Ketetapan MUNAS 0 15,000,000 0 0 0 0 0 15,000,000 238,095

42 508.02 Cetak Buku Ketetapan MUKERNAS 0 0 0 0 15,000,000 0 0 15,000,000 238,095

Page 51: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

NO MATA URAIAN 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL APBO KETERANGAN APBO (rata-rata)

ANGGARAN Nov-Des Jan-Des Jan-Des Jan-Des Jan-Des Jan-Des Jan 2013-2019 PER-BULAN

TAHUN 2013 - 2019

43 508.03 Cetak AD & ART GAPENSI 0 12,500,000 0 0 0 0 0 12,500,000 198,413

44 508.04 Cetak Buku Sejarah GAPENSI 45,000,000 0 0 0 0 50,000,000 0 95,000,000 1,507,937

45 508.05 Cetak Agenda & Kalender GAPENSI 50,000,000 52,500,000 55,000,000 57,500,000 60,000,000 63,000,000 0 338,000,000 5,365,079

Jumlah 95,000,000 80,000,000 55,000,000 57,500,000 75,000,000 113,000,000 0 475,500,000 7,547,619

509 INVESTASI

46 509.01 Tabungan Pengembangan BPP 0 0 0 0 0

47 509.02 Pengembangan Graha GAPENSI 0 700,000,000 150,000,000 150,000,000 150,000,000 100,000,000 0 1,250,000,000 Lihat Lamp.12 19,841,270

48 509.03 Pengadaan Inventaris Kantor 5,000,000 200,000,000 200,000,000 200,000,000 150,000,000 100,000,000 0 855,000,000 13,571,429

Jumlah 5,000,000 900,000,000 350,000,000 350,000,000 300,000,000 200,000,000 0 2,105,000,000 33,412,698

510 PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)

49 510.01 Pemeliharaan Gedung/ Graha GAPENSI 50,000,000 105,000,000 110,000,000 115,500,000 121,000,000 127,000,000 0 628,500,000 9,976,190

50 510.02 Pemeliharaan Peralatan Kantor 8,000,000 52,500,000 55,000,000 57,500,000 60,000,000 63,000,000 0 296,000,000 4,698,413

51 510.03 Pemeliharaan Kendaraan Operasional 1,500,000 9,500,000 10,000,000 10,500,000 11,000,000 11,500,000 0 54,000,000 857,143

52 510.04 PBB Graha GAPENSI, Pajak Reklame dan Gangguan 0 22,000,000 23,000,000 24,000,000 25,000,000 26,000,000 0 120,000,000 1,904,762

Jumlah 59,500,000 189,000,000 198,000,000 207,500,000 217,000,000 227,500,000 0 1,098,500,000 17,436,508

511 PENGELOLAAN KEUANGAN

52 511.01 Administrasi Bank 370,000 0 1,800,000 1,800,000 2,100,000 4,300,000 400,000 10,770,000 170,952

53 511.02 Audit Fee Akuntan 20,000,000 16,000,000 16,500,000 16,000,000 16,000,000 17,000,000 0 101,500,000 1,611,111

Jumlah 20,370,000 16,000,000 18,300,000 17,800,000 18,100,000 21,300,000 400,000 112,270,000 1,782,063

512 LAIN-LAIN

54 512.01 Peringatan Ulang Tahun GAPENSI 0 0 100,000,000 110,000,000 115,500,000 121,000,000 0 446,500,000 7,087,302

55 512.02 Halal Bihalal dan Gema Ramadhan 0 80,000,000 84,000,000 88,000,000 92,500,000 97,000,000 0 441,500,000 7,007,937

56 512.03 Iklan Kemitraan 15,000,000 50,000,000 52,500,000 55,000,000 57,500,000 60,000,000 0 290,000,000 4,603,175

57 512.04 Bhakti Sosial 2,000,000 7,500,000 8,000,000 8,500,000 9,000,000 9,500,000 0 44,500,000 706,349

58 512.05 Lain-lain 10,000,000 50,000,000 52,500,000 55,000,000 57,500,000 60,000,000 10,000,000 295,000,000 4,682,540

Jumlah 27,000,000 187,500,000 297,000,000 316,500,000 332,000,000 347,500,000 10,000,000 1,517,500,000 24,087,302

TOTAL PENGELUARAN (B) 4,303,570,000 4,764,000,000 5,990,300,000 5,785,300,000 4,646,600,000 8,928,300,000 191,900,000 34,609,970,000 549,364,603

SALDO AKHIR (A-B) 88,474,310 1,895,974,310 1,901,374,310 2,211,774,310 4,430,674,310 1,823,074,310 1,948,174,310 1,948,174,310 30,923,402

KETERANGAN PADA SALDO AKHIR :

Pada Kas & Bank 88,474,310 95,974,310 101,374,310 111,774,310 130,674,310 123,074,310 98,174,310 98,174,310 1,558,322

Pada Tabungan Deposito 0 1,800,000,000 1,800,000,000 2,100,000,000 4,300,000,000 1,700,000,000 1,850,000,000 1,850,000,000 29,365,079

Page 52: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

KETERANGAN PADA TABEL

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA ORGANISASI

BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSI

MASA BHAKTI TAHUN 2014 – 2019

Lampiran - 1 (400) UangPangkaldanIuran

A. ANGGOTA BIASA

1. UangPangkal (AnggotaBaru / Registrasi )

1.1. Gol. Besar Dua (B2) = 20 * Rp.10.000.000 * 10 % = Rp. 20.000.000,-

1.2. Gol. Besar Satu ( B1) = 60 * Rp. 5.000.000 * 10 % = Rp. 30.000.000,-

1.3. Gol. Menengah Dua (M2) = 70 * Rp. 2.500.000 * 10 % = Rp. 17.500.000,-

1.4. Gol. Menengah Satu (M1) = 70 * Rp. 2.000.000 * 10 % = Rp. 14.000.000,-

1.5. Gol. Kecil Tiga (K3) = 680 * Rp. 1.000.000 * 10 % = Rp. 68.000.000,-

1.6. Gol. Kecil Dua ( K2) = 520 * Rp. 750.000 * 10 % = Rp 39.000.000,-

1.7. Gol. KecilSatu (K1 ) = 580 * Rp. 300.000 * 10 % = Rp. 17.400.000,-

2.000 = Rp. 205.900.000,-

2. UangIuran (Anggota Baru & Lama / R&H)

2.1. Gol. Besar Dua (B2) = 400 * Rp. 1.500.000 * 12 * 10 % = Rp. 720.000.000,-

2.2. Gol. Besar Satu ( B1) = 1.200 * Rp. 600.000 * 12 * 10 % = Rp. 864. 000.000,- 2.3. Gol. Menengah Dua (M2) = 1.400 * Rp. 300.000 * 12 * 10 % = Rp. 504.000.000,-.

2.4. Gol. Menengah Satu (M1) = 1.400 * Rp. 150.000 * 12 * 10 % = Rp. 252.000.000,-.

2.5. Gol. Kecil Tiga (K3) = 13.600 * Rp. 100.000 * 12 * 10 % = Rp. 1.632.000.000,-

2.6. Gol. Kecil Dua( K2) = 10.400 * Rp. 30.000 * 12 * 10 % = Rp. 374.400.000,-

2.7. Gol. Kecil Satu (K1 ) = 11.600 * Rp. 10.000 * 12 * 10 % = Rp. 139.200.000,-

40.000 = Rp. 4.485.600.000,-

Jumlah (A) = Rp.4.691.500.000,-

B. ANGGOTA LUAR BIASA

1. Uang Pangkal (Anggota Baru/Registrasi) Untuk semua Anggota Baru = 10 * Rp.25.000.000 * 10 % = Rp. 25.000.000,-

2. Uang Iuran(R/H per bulan)

Untuk semua Anggota Baru = 40 * Rp.2.500.000* 12 *10 % = Rp. 120.000.000 ,-

dan Lama

Jumlah(B) = Rp. 145.000.000,-

Jumlah(A + B) = Rp. 4.836.500.000,-

Page 53: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Lampiran- 2 (401) UangSertifikasi

1. Sertifikasi Tahun 2014,2017 (Baru, Perpanjangan,Perubahan)

1.1.Gol. Besar Dua (B2) = 400 * 7Sub.bidang * Rp. 400.000 * 10 % = Rp. 112.000.000,-

1.2.Gol. Besar Satu ( B1) = 1.200 * 10Sub.bidang * Rp. 250.000 * 10 % = Rp. 300.000.000,-

1.3.Gol. Menengah Dua (M2) = 1.400 * 8Sub.bidang * Rp. 150.000 * 10 % = Rp. 168.000.000,-

1.4.Gol. Menengah Satu( M1) = 1.400 * 6Sub.bidang * Rp. 100.000 * 10 % = Rp. 84.000.000,-

1.5.Gol. Kecil Tiga (K3) = 13.600 * 6Sub.bidang * Rp. 40.000 * 10 % = Rp 326.400.000,-

1.6.Gol. Kecil Dua( K2) = 10.400 * 4Sub.bidang * Rp. 30.000 * 10 % = Rp 124.800.000,-

1.7.Gol. KecilSatu (K1 ) = 11.600 * 4Sub.bidang * Rp. 20.000 * 10 % = Rp. 92.800.000,-

40.000 Jumlah (1) = Rp.1.208.000.000,-

2. SertifikasiTahun 2015,2016,2018,2019 ( RegistrasiTahun ke-2 danTahun ke-3 )

2.1.Gol.BesarDua (B2) = 400 * 7Sub.bidang * Rp. 100.000 * 10 % = Rp. 28.000.000,-

2.2.Gol.BesarSatu ( B1 ) = 1.200 * 10Sub.bidang * Rp.75.000 * 10 % = Rp. 90.000.000,-

2.3.Gol.Menengah Dua (M2) = 1.400 * 8Sub.bidang *Rp. 50.000 * 10 % = Rp. 56.000.000,-

2.4.Gol.Menengah Satu (M1) = 1.400 * 6Sub.bidang *Rp. 40.000 * 10 % = Rp. 33.600.000,-

2.5.Gol.Kecil Tiga (K3) = 13.600 * 6Sub.bidang * Rp. 25.000 * 10 % = Rp 204.000.000,-

2.6.Gol. Kecil Dua( K2) = 10.400 * 4Sub.bidang * Rp. 20.000 * 10 % = Rp 83.200.000,- 2.7.Gol. Kecil Satu (K1) = 11.600 * 4Sub.bidang * Rp. 10.000 * 10 % = Rp. 46.400.000,-

40.000 Jumlah (2) = Rp.541.200.000,-

Lampiran - 3 ( 406.02) Sponsorship Merupakan Pendapatan yang diterima dari para sponshosip dalam penyelenggaraan berbagai

kegiatan seperti : Seminar, Turnamen Golf, Pameran, dan lain-lain sebagaimana tercantum dalam

lampiran tabel Program Kerja Romawi III butir 3.1

Lampiran - 4 (406.03) Titipan Sertifikasi dan Registrasi LPJKN Merupakan dana titipan atas pembayaran Sertifikasi/Registrasi Badan Usaha dari BPD melalui

rekening bank BPP untuk diteruskan kepada LPJKN sebagaimana tercantum dalam pengeluaran pada

mata anggaran (507.02).

Lampiran – 5 (500.01, 500.02, dan 500.03 ) Gaji,THR &Kesejahteraan Staf Mata Anggaran tersebut digunakan untuk keperluan gaji staf dan karyawan sekretariat, Tunjangan

Hari Raya, dan Asuransi Kesehatan Staf BPP Gapensi pada PT.Jamsostek (Persero) untuk 25 orang,

dan diperkirakan akan terjadi kenaikan gaji dalam setiap tahunnya disesuaikan dengan kemampuan

keuangan organisasi dan kondisi ekonomi yang terjadi.

Lampiran – 6 (502, 503, 504, dan 505) Pembinaan Anggota, Pemberdayaan Daerah,

Pengembangan Organisasi, dan Kelembagaan

Penjelasan rinci mata anggaran tersebut diatas dapat dilihat dan dipelajari secara rinci pada lampiran

tabel program kerja BPP GAPENSI Masa Bhakti Tahun 2014 – 2019.

Lampiran - 7 (506.01 s/d 506.08) Musyawarah dan Rapat Merupakan biaya untuk keperluan penyelenggaraan MUNAS XIV, MUKERNAS, RAPIMNAS dan

rencana MUNASUS, serta biaya akomodasi dan transportasi BPP dalam menghadiri acara Musda,

Mukerda, Rapimda, dan kunjungan organisasi lainnya yang dianggap perlu.

Page 54: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Lampiran - 8 (506.9) Rapat-rapat Internal dan Eksternal Merupakan biaya yang dipergunakan untuk jamuan dalam penyelenggaraan rapat-rapat internal BPP,

seperti : rapat BPH, BPL, Rapat Tim yang dibentuk BPP, rapat dengan Dewan Pertimbangan, dan

rapat-rapat BPP lainnya dengan pihak eksternal organisasi yang dilaksanakan di Graha GAPENSI.

Lampiran - 9 (506.10) Konsolidasi Organisasi Merupakan biaya yang dipergunakan oleh BPP dalam menghadiri rapat-rapat internal dan eksternal

organisasi (transportasi dan atau akomodasi sesuai kebutuhan), diantaranya seperti : menghadiri

undangan rapat dengan instansi Pemerintah, LKPP, PU, LPJKN, Kadin, dan undangan lainnya ,

terutama menghadiri rapat di luar kota atau menghadiri seminar dan lain sebagainya.

Lampiran - 10 (506.11 dan 506.12) Musyawarah Lembaga &Kadin Indonesia Merupakan biaya untuk kepesertaan dan akomodasi BPP dalam menghadiri acara Musyawarah

LPJKN maupun Musyawarah dan rapat yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia.

Lampiran - 11( 507.02 ) Titipan Sertifikasi dan Registrasi LPJKN Merupakan pengeluaran dana titipan atas pembayaran sertifikasi dan registrasi badan usaha yang

diterima dari BPD-BPD yang ditampung sementara dalam Rek.Bank BPP Gapensi (dalam mata

anggaran No.4) untuk diteruskan kepada LPJKN sesuai keterangan dalam lampiran 4 di atas.

Lampiran - 12 ( 509.02 ) Pengembangan GRAHA GAPENSI Mata anggaran tersebut diperuntukkan oleh BPP diantaranya untuk rencana pengadaan Lift Graha

GAPENSI, Perbaikan sarana perparkiran Graha GAPENSI, Pengadaan Operation Room Organisasi,

dan lain sebagainya sesuai kebutuhan organisasi.

Ditetapkan di : Sanur - Bali

PadaTanggal : 21 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

( MAX R.F KREY, ST ) ( M. H. RIZAL )

Ketua Sekretaris

Page 55: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

KETETAPAN

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor : 09/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

POKOK - POKOK PIKIRAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI DI BALI

Menimbang : bahwa MUNAS XIII GAPENSI Tahun 2014 perlu menetapkan Hasil

Komisi C : Pokok-Pokok Pikiran, menjadi Ketetapan MUNAS XIII

GAPENSI Tahun 2014. Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Pedoman

Ketatalaksanaan Organisasi GAPENSI.

2. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 184/SK/BPP/2013 tanggal 14 Juni

2013 tentang Penetapan Tempat, Waktu dan Pelaksana Musyawarah

Nasional XIII GAPENSI.

3. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 185/SK/BPP/2013 tanggal 21 Juni

2013 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara dan Panitia Pengarah

Musyawarah Nasional XIII GAPENSI. Memperhatikan : 1. Sambutan dan Pengarahan dari :

1.1 Presiden Republik Indonesia

1.2 Menteri Pekerjaan Umum R.I

1.3 Menteri Perindustrian R.I

1.4 Menteri ESDM

1.5 Ketua Umum KADIN Indonesia

1.6 Ketua LPJK Nasional

1.7 Gubernur Provinsi Bali

1.8 Ketua Dewan Pertimbangan GAPENSI Pusat

1.9 Ketua Umum BPP GAPENSI 2. Laporan Pertanggungjawaban BPP GAPENSI Masa Bhakti Tahun

2008 – 2013.

3. Pandangan Umum dan Laporan Daerah pada Sidang Paripurna II MUNAS

XIII GAPENSI tanggal 21 Januari 2014.

4. Rancangan Komisi C : Pokok-Pokok Pikiran yang telah dipersiapkan oleh

Panitia Pengarah/Steering Committee (SC) MUNAS XIII GAPENSI.

5. Pembahasan dan Perumusan dalam Sidang Komisi C : Pokok-Pokok

Pikiran MUNAS XIII GAPENSI pada tanggal 21 Januari 2014.

6. Keputusan Sidang Paripurna III MUNAS XIII GAPENSI pada tanggal

21 Januari 2014.

Page 56: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengesahkan Hasil Komisi C : Pokok-Pokok Pikiran yang telah

disempurnakan sebagaimana terlampir menjadi Keputusan MUNAS XIII

GAPENSI Tahun 2014.

2. Menugaskan Badan Pimpinan Pusat GAPENSI Masa Bhakti Tahun

2014 – 2019 untuk menjabarkan dan melaksanakan ketetapan tersebut di

atas.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sanur - Bali

Pada Tanggal : 21 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

( MAX R.F KREY, ST ) ( M. H. RIZAL )

Ketua Sekretaris

Page 57: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

LAMPIRAN

KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor : 09/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

POKOK-POKOK PIKIRAN

PENDAHULUAN

Seperti dimaklumi selama ini, industri konstruksi mencakup Jasa Konstruksi yang

memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto dan ketersediaan

lapangan kerja,menduduki posisi yang sangat strategis di dalam struktur perekonomian

nasional. Terkait dengan isu globalisasi, semestinya sektor ini dapat diandalkan sebagai

motor penggerak ekonomi Negara, dalam menghadapi tantangan besar di masa depan,

khususnya dalam rangka pembangunan berkelanjutan,terkait pencapaian visi Indonesia 2025,

2050 dan 2100. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk “Mengangkat Indonesia

menjadi Negara maju dan merupakan kekuatan 12 besar dunia di Tahun 2025” melalui

pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan, dimana untuk keperluan

tersebut diperlukan pembangunan infrastruktur yang memadai dan berkualitas. Untuk dapat

mendukung program pemerintah tersebut tentu saja diperlukan adanya para pelaku bisnis

konstruksi yang tangguh, mandiri dan professional, yang terbentuk dari kondisi persaingan

usaha yang sehat, kompetitif dan transparan.

Namun sejauh ini pada kenyataannya masih banyak dijumpai hal-hal yang kurang

mendukung pembinaan industri kontruksi di Indonesia, diantaranya: masih belum jelasnya

kebijakan infrastruktur, lemahnya implementasi dan kepastian hukum, belum adanya

kesetaraan antara penyedia dan pengguna jasa yang tertuang secara eksplisit dalam kontrak

konstruksi, kurang pemberdayaan badan usaha jasa konstruksi, kurangnya dukungan

financial kepada pelaku bisnis, belum lancarnya rantai pasok dalam industri konstruksi dan

masih perlu digalakkannya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.

Sementara itu untuk meningkatkan daya saing dalam percaturan ekonomi global,

pembangunan ekonomi nasional harus didukung dengan penyelenggaraan fungsi pemerintah

yang bersih, tegas dan berwibawa yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip Good Governance.

Disamping itu mampu menekan ekonomi biaya tinggi serta mampu memberantas perilaku

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan didukung secara konkrit dengan penegakan

hukum yang tegas, transparan, serta tidak pandang bulu.

Dalam rangka mewujudkan masa depan sektor Jasa Konstruksi yang mandiri, terintegrasi

dan berkualitas, maka melalui Munas XIII yang berlangsung di Bali,Gapensi menyampaikan

pokok-pokok pikiran sebagai berikut :

1. PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN INFRASTRUKTUR

Walaupun Bank Dunia masih menempatkan Indonesia pada peringkat ke-120 dalam hal

kemudahan berbisnis, atau terendah diantara Negara-negara Asean, namun MUNAS

GAPENSI mengapresiasi dan tetap mendukung sepenuhnya tekad dan konsistensi

Pemerintah untuk memperbaiki iklim pengusahaan dan investasi di bidang infrastruktur,

sehingga memiliki kepastian hukum yang lebih tegas dan lebih transparan dalam rangka

mewujudkan kondisi Investment Friendly, khususnya dalam rangka mendorong

pertumbuhan jasa konstruksi di tanah air.

Page 58: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Sudah waktunya arah pembangunan infrastruktur di tanah air harus ditata kembali secara

menyeluruh sehingga lebih terintegrasi secara regional tanpa mengorbankan internal

connectivity.

Hasil Pembahasan dan Rekomendasi : a. Kemudahan berinvestasi :

1. Proses pengurusan perijinan yang cepat dan tidak berbelit-belit

2. Biaya murah

3. Memiliki kepastian hukum b. Hubungan terpadu :

1. Fasilitas transportasi domestik yang memadai

2. Biaya yang murah

2. KEPASTIAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENYEDIA JASA

KONSTRUKSI

Mencermati perkembangan yang terjadi akhir-akhir ini, banyak anggota Gapensi

mengeluhkan adanya kriminalisasi terhadap pengusaha, dimana banyak terjadi masalah

penyelewengan hukum yang menimpa para kontraktor. Beberapa perselisihan hukum

yang seharusnya dapat diselesaikan secara perdata berdasarkan kontrak konstruksi yang

ada, tetapi oleh sebagian oknum penegak hukum sengaja dibawa ke ranah pidana agar

menimbulkan “pressure” tersendiri bagi para pihak yang terlibat. MUNAS XIII GAPENSI berharap kepada pemerintah dan para pemangku kepentingan di

bidang hukum, agar segala perselisihan yang terjadi dalam kaitan kontrak konstruksi

hendaknya dapat dikembalikan kepada landasan hukum yang semestinya sesuai peraturan

perundangan yang berlaku, agar dapat diperoleh penyelesaian yang adil, transparan dan

bermartabat.

Hasil Pembahasan dan Rekomendasi :

1. Penyelesaian Perselisihan Kontrak Kerja diselesaikan secara hukum Perdata

2. Pemeriksaan hasil pekerjaan konstruksi yang diduga terjadi penyimpangan dalam

ranah hukum pidana, harus diperiksan oleh petugas yang memiliki kompetensi di

bidang konstruksi

3. KESETARAAN DALAM KONTRAK Saat ini ada sekitar 168.000 perusahaan kontraktor di Indonesia yang dapat

dikelompokkan ke dalam grade kecil, menengah dan besar. Apabila ditinjau dari tingkat

persaingan masing-masing kelompok dalam mendapatkan proyek pemerintah, maka akan

terlihat bahwa tingkat persaingan di masing-masing kelompok akan sangat jauh berbeda.

90% dari jumlah tersebut merupakan kelompok grade kecil yang memperebutkan 20%

dari total anggaran pemerintah. Grade menengah kurang lebih 9% akan memperebutkan

5% anggaran pemerintah, sedangkan grade besar hanya 1% dari jumlah tersebut

memperebutkan kurang lebih 75% anggaran pemerintah. Dari angka-angka tersebut dapat

dikatakan bahwa tingkat persaingan di grade kecil akan jauh lebih ketat dibandingkan

grade besar maupun menengah.

Kondisi tersebut akan membuka peluang bagi pengguna jasa yang beriktikad kurang baik

untuk mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya melalui kontrak konstruksi yang

tidak seimbang.

Page 59: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Sehubungan dengan hal tersebut, MUNAS XIII GAPENSI berharap agar pemerintah dan

lembaga terkait dapat menerbitkan standar kontrak kontruksi yang mengatur hak dan

kewajiban para pihak secara adil dan seimbang, yang diberlakukan bagi semua pihak

yang terlibat dalam kegiatan jasa konstruksi. Sehingga tidak ada lagi kontrak kontruksi

yang hanya menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak lainnya.

Hasil Pembahasan dan Rekomendasi :

1. Pemerintah menyiapkan paket pekerjaan sesuai dengan jumlah kontraktor yang

proporsional.

4. PEMBERDAYAAN BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI

Peraturan perundang-undangan Jasa Konstruksi mengamanatkan kepada pemerintah pusat

maupun daerah untuk menetapkan kebijakan pemberdayaan usaha jasa konstruksi melalui

pengembangan usaha kemitraan fungsional yang sinergis antara usaha besar dengan usaha

menengah dankecil,sejalan dengan peningkatan daya saing kontraktor nasional melalui

kebijakan rantai pasok penyedia jasa konstruksi yang bersifat spesialis.

MUNAS XIII GAPENSI berpendapat sudah saatnya pemerintah menerbitkan regulasi

pemberdayaan usaha jasa konstruksi yang bersifat integratif, yaitu mendorong usaha

menengah dan kecil menjadi spesialis, dan mewajibkan usaha besar menjadi kontraktor

generalis. Selanjutnya para pengusaha besar wajib memberi peluang seluas-luasnya

kepada para pengusaha menengah dan kecil untuk bersinergi dalam pelaksanaan proyek

dengan bertindak sebagai sub kontraktor spesialis, berdasarkan kaidah-kaidah bisnis

yang saling menguntungkan.

5. RESPON TERHADAP EKONOMI GLOBAL

Mencermati dampak gejolak ekonomi global terhadap pertumbuhan ekonomi nasional

pada umumnya dan peluang usaha para kontraktor nasional pada khususnya, maka

MUNAS XIII GAPENSI berpendapat :

5.1. Pemerintah dan masyarakat pengusaha khususnya yang bergerak di bidang jasa

konstruksi, perlu bersama-sama mengantisipasi dampak negatif atau resiko yang

mungkin terjadi akibat globalisasi. Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah

sebagai berikut :

a. Pemerintah diharapkan dapat meninjau kembali regulasi yang menyangkut sistem

pelelangan yang berlaku saat ini sehingga dapat memberikan kesempatan kepada

pengusaha nasional dalam memperhitungkan segala resiko-resiko yang mungkin

timbul dari dampak gejolak ekonomi global.

b. Pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan dan keberpihakan kepada

kontraktor nasional dalam menghadapi persaingan maupun ancaman dari

pengusaha asing, baik dalam bentuk regulasi yang mengatur tata cara pelelangan

dan pembatasan kepemilikan modal asing.

5.2. Pemerintah bersama-sama masyarakat jasa konstruksi diharapkan dapat mendorong

tumbuhnya industri konstruksi yang efisien dengan mengutamakan pemanfaatan

sumber daya alam lokal dan pemanfaatan teknologi maju. Pertumbuhan industri

konstruksi yang kuat akan menjamin kelancaran rantai pasok bagi jasa konstruksi

nasional, sehingga mampu bersaing, baik dalam hal kualitas, harga maupun

delivery.Untuk itu diperlukan hal-hal sebagai berikut:

Page 60: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

1. Peran pemerintah sangat diharapkan dalam meningkatkan profesionalisme

kontraktor nasional dalam menghadapi serbuan kontraktor asing yang semakin

gencar sehubungan dengan globalisasi dan pasar bebas Asean 2015, khususnya

melalui pembinaan yang berkelanjutan dan kesempatan berusaha secara

berjenjang.

2. Pemerintah diharapkan memiliki tolok ukur kebijakan berupa eskalasi, optimasi

dan pembebasan denda bagi penyedia jasa Konstruksi bilamana terjadi gejolak

moneter yang mengakibatkan gangguan industri.

6. AKSES PERMODALAN

Dalam rangka membantu permodalan para pelaku jasa konstruksi nasional perlu

dipikirkan sumber-sumber permodalan,untuk itu MUNAS XIII GAPENSIberharap

Pemerintah segera membentuk BANK KONSTRUKSI yang memberikan akses

permodalan yang mudah dan terjangkau. Sehingga para kontraktor pengusaha ekonomi lemah dapat memperoleh akses

permodalan secara cepat, mudah, dan murah. Hal tersebut tentu saja akan dapat

membantu kelancaran pembangunan infrastruktur secara nasional.

7. SERTIFIKASI BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI

Kebijakan pemerintah menyangkut klasifikasi bidang usaha yang tertuang Peraturan

Menteri Pekerjaan Umum Nomor 8 Tahun 2010 tentang klasifikasi dan kualifikasi usaha

Jasa Konstruksi yang kemudian LPJK Nasional mengatur lebih lanjut dalam Peraturan

LPJK tentang registrasi Sertifikat Badan Usaha belum dapat dilaksanakan sehubungan

dengan masih digunakannyaklasifikasi ASMET sebagai dasar penerbitan IUJK dan

proses pengadaan barang dan jasa pemerintah MUNAS XIII GAPENSI berpendapat bahwa pemerintah diharapkan segera menerbitkan

kebijakan yang mengatur pemberlakuan klasifikasi bidang usaha terkait dengan Peraturan

Menteri Pekerjaan Umum Nomor 8 Tahun 2010 untuk dapat digunakan dalam penerbitan

IUJK yang kemudian digunakan sebagai persyaratan dalam proses pengadaan barang dan

jasa pemerintah.

8. MENGHADAPI PEMILU 2014

Tahun 2014 merupakan tahun Pesta Demokrasi, dimana akan berlangsung Pemilihan

Umum dan Pemilihan Presiden untuk periode 2014 – 2019. Sebagai konsekuensi tentu

saja eskalasi politik sepanjang Tahun 2014 akan meningkat.

MUNAS XIII GAPENSI berharap pesta demokrasi tersebut dapat berlangsung dengan

tertib, aman dan lancar, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan yang dapat

mengganggu kondisi perekonomian nasional. Karena apabila terjadi, gangguan tersebut

akan berdampak kepada kesempatan meraih peluang pasar bagi para anggota.

Untuk itu MUNAS XIII GAPENSI menghimbau kepada seluruh anggota untuk ikut

berkontribusi menjaga terselenggaranya pesta demokrasi yang aman, tertib dan lancar.

Ditetapkan di : Sanur - Bali

Pada Tanggal : 21 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

( MAX R.F KREY, ST ) ( M. H. RIZAL )

Ketua Sekretaris

Page 61: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

KETETAPAN

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor :10/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

PENETAPAN NAMA – NAMA CALON KETUA UMUM BPP GAPENSI

MASA BHAKTI TAHUN 2014 – 2019

PADA MUNAS XIII GAPENSI TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI DI BALI

Menimbang : 1. Bahwa masa jabatan Penasehat, Dewan Pertimbangan dan Badan

Pimpinan Pusat GAPENSI Masa Bhakti Tahun 2008 – 2013 telah berakhir.

2. bahwa MUNAS XIII GAPENSI perlu menetapkan Team Formatur guna

menyusun dan menetapkan Personalia jajaran Organisasi di Tingkat Pusat

untuk Masa Bhakti Tahun2014 – 2019.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Pedoman

Ketatalaksanaan Organisasi GAPENSI.

2. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 184/SK/BPP/2013 tanggal 14 Juni

2013 tentang Penetapan Tempat, Waktu dan Pelaksana Musyawarah

Nasional XIII GAPENSI.

3. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 185/SK/BPP/2013 tanggal 21 Juni

2013 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara dan Panitia Pengarah

Musyawarah Nasional XIII GAPENSI.

Memperhatikan : 1. Surat SC MUNAS XIII GAPENSI No.1284/UM/BPP/XI/2013 tanggal

01 November 2013 dan No.1357/UM/BPP/XII/2013 tanggal16

Desember 2013. 2. Hasil seleksi pendaftaran calon Ketua Umum BPP GAPENSI Masa Bhakti

Tahun 2014 – 2019 oleh Panitia Pengarah MUNAS XIII GAPENSI Tahun

2014.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : NAMA – NAMA CALON KETUA UMUM BPP GAPENSI MASA

BHAKTI TAHUN 2014 – 2019 PADA MUNAS XIII GAPENSI TAHUN

2014

Page 62: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Pertama : Nama-nama yang dinyatakan memenuhi persyaratan sebagai calon Ketua

Umum BPP GAPENSI Masa Bhakti Tahun 2014 – 2019 sebagai berikut :

1. DANIEL HUTAPEA

2. H. ISKANDAR Z. HARTAWI

3. Ir.H.SOEHARSOJO

4. Ir. H.M. ZULKARNAIN ARIEF, MSc

5. H. LEONARDY HARMAINY, MBA.MM

Kedua : Nama-nama yang menyatakan mengundurkan diri dalam pencalonannya

sebagai Ketua Umum BPP GAPENSI Masa Bhakti Tahun 2014 – 2019

sebagai berikut :

1. Ir. H.M. ZULKARNAIN ARIEF, MSc

2. H. LEONARDY HARMAINY, MBA.MM

Ketiga : Nama-nama yang menyatakan kesiapannya menjadi calon Ketua Umum BPP

GAPENSI Masa Bhakti Tahun 2014 – 2019 pada saat menyampaikan Visi

dan Misi, sebagai berikut :

1. DANIEL HUTAPEA

2. H. ISKANDAR Z. HARTAWI

3. Ir. H. SOEHARSOJO

Ditetapkan di : Sanur - Bali

PadaTanggal : 21 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

(MAX R.F KREY, ST) (M. H. RIZAL)

Ketua Sekretaris

Page 63: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

KETETAPAN

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor : 11/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

PENETAPAN TEAM FORMATUR GUNA MENYUSUN DAN

MENETAPKAN PERSONALIA PENASEHAT, DEWAN PERTIMBANGAN DAN

BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSI

MASA BHAKTI TAHUN 2014 - 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI DI DENPASAR

Menimbang : 1. bahwa masa jabatan Penasehat, Dewan Pertimbangan dan Badan Pimpinan

Pusat GAPENSI Masa Bhakti Tahun 2008 – 2013 telah berakhir. 2. bahwa MUNAS XIII GAPENSI perlu menetapkan Team Formatur guna

menyusun dan menetapkan Personalia jajaran Organisasi di Tingkat Pusat

untuk Masa Bhakti Tahun 2014 – 2019.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Pedoman

Ketatalaksanaan Organisasi GAPENSI.

2. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 184/SK/BPP/2013 tanggal 14 Juni

2013 tentang Penetapan Tempat, Waktu dan Pelaksana Musyawarah

Nasional XIII GAPENSI.

3. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 185/SK/BPP/2013 tanggal 21 Juni

2013 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara dan Panitia Pengarah

Musyawarah Nasional XIII GAPENSI.

Memperhatikan : Terpilihnya Team Formatur pada Sidang Paripurna IV MUNAS XIII

GAPENSI pada tanggal 21 Januari 2014.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengangkat 3 (tiga) orang Formatur MUNAS XIII GAPENSI dan

memberikan mandat penuh :

1.1 Ketua Formatur : H. ISKANDAR Z. HARTAWI

1.2 Anggota : A. HANAFIAH

1.3 Anggota : ANDI RUKMAN NURDIN KARUMPA, SE Untuk menyusun dan menetapkan Personalia Penasehat, Dewan

Pertimbangan dan Badan Pimpinan Pusat GAPENSI Masa Bhakti

Tahun 2014 – 2019 sesuai dengan kepentingan dan sasaran yang akan

dicapai serta berpedoman pada struktur kepengurusan berdasarkan

Ketetapan MUNAS XIII GAPENSI Nomor : 05/MUNAS XIII

GAPENSI/2014 tentang Program Organisasi.

2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Page 64: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Ditetapkan di : Sanur - Baqli

Pada Tanggal : 21 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

( MAX R.F KREY, ST ) ( M. H. RIZAL )

Ketua Sekretaris

Page 65: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

KETETAPAN

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI

Nomor :12/MUNAS XIII GAPENSI/2014

Tentang

PENGESAHAN BENTUK DAN SUSUNAN PERSONALIA PENASEHAT,

DEWAN PERTIMBANGAN DAN BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSI

MASA BHAKTI TAHUN 2014 - 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MUSYAWARAH NASIONAL XIII GAPENSI DI BALI

Menimbang : a. bahwa Team Formatur selaku Mandataris MUNAS XIII GAPENSI telah

menyusun Personalia, Penasehat, Dewan Pertimbangan dan Badan

Pimpinan Pusat GAPENSI Masa Bhakti Tahun2014- 2019.

b. bahwa MUNAS XIII GAPENSI perlu mengesahkan Bentuk dan Susunan

Personalia jajaran Organisasi di Tingkat Pusat.

Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Pedoman

Ketatalaksanaan Organisasi GAPENSI.

2. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 184/SK/BPP/2013 tanggal 14 Juni

2013 tentang Penetapan Tempat, Waktu dan Pelaksana Musyawarah

Nasional XIII GAPENSI.

3. Keputusan BPP GAPENSI Nomor : 185/SK/BPP/2013 tanggal 21 Juni

2013 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara dan Panitia Pengarah

Musyawarah Nasional XIII GAPENSI.

4. Ketetapan MUNAS XIII GAPENSI Nomor : 11/MUNAS XIII

GAPENSI/2014 tentang Penetapan Team Formatur Guna Menyusun dan

Menetapkan Personalia Penasehat, Dewan Pertimbangan dan Badan

Pmpinan Pusat GAPENSI Masa Bhakti Tahun 2014 – 1019.

.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengesahkan Bentuk dan Susunan Personalia :

1.1 Penasehat GAPENSI Tingkat Pusat Masa Bhakti Tahun2014- 2019.

1.2 Dewan Pertimbangan GAPENSI di Tingkat Pusat Masa Bhakti Tahun

2014- 2019.

1.3 Badan Pimpinan Pusat GAPENSI Masa Bhakti Tahun2014- 2019. Yang disusun oleh Formatur MUNAS XIII GAPENSI.

2. Dengan dikeluarkannya Ketetapan ini, maka Ketetapan MUNAS XII

GAPENSI Tahun 2008 Nomor : 10/MUNAS XII GAPENSI/2008 tanggal

19 November 2008 dinyatakan tidak berlaku.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Page 66: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Ditetapkan di : Sanur - Bali

PadaTanggal : 21 Januari2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Pimpinan Sidang,

(MAX R.F KREY, ST) (M. H. RIZAL)

Ketua Sekretaris

Page 67: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

BERITA ACARA

PENYUSUNAN DAN PENETAPAN PERSONALIA

PENASEHAT, DEWAN PERTIMBANGAN DAN

BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSI

MASA BHAKTI TAHUN 2014 – 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pada hari ini Selasa Tanggal Dua Puluh Satu Bulan Januari Tahun Dua Ribu Empat

Belas, kami yang bertandatangan di bawah ini :

1. H. ISKANDAR Z. HARTAWI

2. A. HANAFIAH

3. ANDI RUKMAN NURDIN KARUMPA, SE

Berdasarkan Ketetapan Musyawarah Nasional XIII GAPENSI No.10/MUNAS XIII

GAPENSI/2014 tanggal 21 Januari 2014, selaku Team Formatur telah mengadakan

Sidang Formatur pada tanggal 21 Januari 2014 dari jam 24.00 WIB sampai dengan jam

01.30 WITA bertempat di Inna Grand Bali Beach Hotel dan telah menyepakati Susunan

Formatur sebagai berikut :

Ketua Formatur : H. ISKANDAR Z. HARTAWI

Anggota : A. HANAFIAH

Anggota : ANDI RUKMAN NURDIN KARUMPA, SE

Dan telah menyusun dan menetapkan Susunan Personalia :

1. Penasehat GAPENSI Tingkat Pusat. 2. Dewan Pertimbangan GAPENSI Tingkat Pusat

Untuk Masa Bhakti Tahun 2014 – 2019 sebagaimana tersebut dalam Lampiran I

Berita Acara ini. 3. Badan Pimpinan Pusat Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia untuk

Masa Bhakti Tahun 2014 – 2019 sebagaimana tersebut dalam Lampiran II Berita

Acara ini.

Page 68: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

LAMPIRAN I

BERITA ACARA

PENYUSUNAN DAN PENETAPAN PERSONALIA

PENASEHAT DAN DEWAN PERTIMBANGAN

BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSI

MASA BHAKTI TAHUN 2014 – 2019

I. Penasehat GAPENSI Tingkat Pusat :

- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia

- Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional

- Ir. H. Agus G.Kartasasmita, MSc.MT

- Ir. H. Soeharsojo

II. Dewan Pertimbangan GAPENSI Tingkat Pusat :

Ketua : H. ERWIN AKSA

Wakil Ketua I : H. MUHIDIN MOHAMAD SAID

Wakil Ketua II : ACHMAD YANI, SH. MH

Wakil Ketua III : H. ANWAR FATTA

Sekretaris : ABDURACHMAN USMAN, SH

Anggota : 1. Ir. RUSLAN RIVAI, MM

2. H. AANG HAMID SUGANDA, S.Sos

3. Ir. EFFENDI SIANIPAR

4. Ir. EKO PRASTOWO, MM

5. GERDA SUMAMPOUW PAAT

6. Ir. H. HILMAN MUCHSIN, MT

7. FAREL PANJAITAN

8. Ir. ANDI UNTUNG SIRAJU

9. EFFENDI HATTA, SE

10. Ir. H. RUMINTARTO, MS

11. Ir. JHON D. NAINGGOLAN, MBA

12. SOETOMO SUPAR

Page 69: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Ditetapkan di : Sanur - Bali

Pada tanggal : 22 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Team Formatur

1. Ketua Formatur : (H. ISKANDAR Z. HARTAWI) …..……………………

2. Anggota : (A. HANAFIAH) ………..………………

3. Anggota : (ANDI RUKMAN N. KARUMPA, SE) ……………..…………

Page 70: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

LAMPIRAN II

BERITA ACARA

PENYUSUNAN DAN PENETAPAN PERSONALIA

BADAN PIMPINAN PUSAT

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

MASA BHAKTI TAHUN 2014 – 2019

BADAN PIMPINAN HARIAN 1. Ketua Umum : H. ISKANDAR Z. HARTAWI

2. Wakil Ketua Umum I : A. HANAFIAH

3. Wakil Ketua Umum II : JOHN PITER NAINGGOLAN

4. Wakil Ketua Umum III : Ir. BAMBANG RAHMADI

5. Wakil Ketua Umum IV : DR. Ir. BAMBANG ESTI MARSONO, MM

6. Wakil Ketua Umum V : ERIK IRAWAN SUGANDA, MA

7. Wakil Ketua Umum VI : MELKY SUEBU

8. Wakil Ketua Umum VII : H. AS. BUDIANTO, SE. MM

9. Sekretaris Jenderal : ANDI RUKMAN N. KARUMPA, SE

10. Wakil Sekretaris Jenderal I : Ir. H.M. SUAIB DIDU, MM

11. Wakil Sekretaris Jenderal II : ERRIKA FERDINATA, ST

12. Bendahara Umum : DANNY KOESTANTO, SE. MM

13. Wakil Bendahara Umum I : ROMZI ABDAT

14. Wakil Bendahara Umum II : H. SUWANDA SOMAWINATA, SE. MM

KETUA-KETUA KOMPARTEMEN 15. Ketua Komp. Organisasi : H. ANDI IWAN DERMAWAN ARAS, SE

16. Ketua Komp. Keanggotaan : Hj. RATU ELLA, SH. MKN

17. Ketua Komp. Pemberdayaan Daerah : Ir. H. FAKHRUDDIN NOOR

18. Ketua Komp. Hubungan Kelembagaan : Ir. LUKMAN HIDAYAT

19. Ketua Komp. Advokasi Kebijakan Publik : Ir. SARWI NOTOATMODJO

20. Ketua Komp. Pendidikan & Pelatihan (SDM) : ADE SJAM TJACHJADI, SE

21. Ketua Komp. Penelitian dan Pengembangan

Jasa Konstruksi : Ir. SENTOT SETIABUDI

22. Ketua Komp. Kemitraan Usaha : MUHAMMAD AUFAR HUTAPEA, SH

23. Ketua Komp. Hubungan International : DR. Ir. HARDY BENRY S. MMA

24. Ketua Komp. Permodalan : Ir. SIGIT WINARTO, MT

25. Ketua Komp. Publikasi dan Humas : Hj. MEISY LELIANASARI, SE

26. Ketua Komp. Advokasi Anggota : Drs. H. HERMANSYAH

27. Ketua Komp. Informasi dan Komunikasi : AGUS HAFIED GURNITA

28. Ketua Komp. Perpajakan : Ir. HERDIAN KOOSNADI

29. Ketua Komp. Usaha Kecil, Menengah & Koperasi : ROBBY ADRIAN PONDIU, SE. MM

Page 71: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

Ditetapkan di : Sanur - Bali

Pada tanggal : 22 Januari 2014

MUSYAWARAH NASIONAL XIII

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

Team Formatur

1. Ketua Formatur : (H. ISKANDAR Z. HARTAWI) …..……………………

2. Anggota : (A. HANAFIAH) ………..………………

3. Anggota : (ANDI RUKMAN N. KARUMPA, SE) ……………..…………

Page 72: A KRIDA B HIMPUNAN KETETAPAN-KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL ... MUNAS XIII 2014.pdf · sekaligus sebagai Keynote Speaker Seminar Nasional ... Memperhatikan : 1. Rancangan Tata Tertib

BERITA ACARA PELANTIKAN

PADA HARI INI RABU, TANGGAL 22 JANUARI 2014

KAMI ATAS NAMA PIMPINAN MUNAS XIII GAPENSI

DENGAN INI MELANTIK,

BADAN PIMPINAN PUSAT

GABUNGAN PELAKSANA KONSTRUKSI NASIONAL INDONESIA

MASA BHAKTI TAHUN 2014 – 2019

HASIL MUNAS XIII GAPENSI

PADA TANGGAL 19 - 22 JANUARI 2014

KERJA KERAS DARI SAUDARA-SAUDARA

DIPERLUKAN UNTUK MELAKSANAKAN AMANAT ANGGOTA DAN

SEMOGA TUHAN YANG MAHA ESA MEMBERIKAN KEKUATAN KEPADA

KITA UNTUK MENJALANKAN RODA ORGANISASI.

Sanur – Bali, 22 Januari 2014

Ketua Umum Pimpinan

BPP GAPENSI MUNAS XIII GAPENSI

( H. ISKANDAR Z. HARTAWI ) ( MAX R.F. KREY, ST )