Upload
dinhtram
View
222
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PIRANTI MASUKAN DAN KELUARAN
PRINTER
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1. AGUS JULIANDANA (1205021003 )
2. EKA HENDRA WIJAYA (1205021032)
3. ANDIKA ( 1205021028)
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2013
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat Beliulah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul printer baik
dan tepat waktu.
Makalah ini disusun sebagai tugas matakuliah PMK (Piranti Masukan
Keluaran) yang di
berikan oleh dosen pembimbing matakuliah PMK semester 3 kelas A, yang merupakan syarat ketuntasan mengikuti perkuliahan PMK.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini jauh dari sempurna,
maka dari pada itu kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak
demi kesempurnaan makalah kami ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Singaraja, 9 november 2013
Penulis
3
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG.................................................................................2
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................2
C. TUJUAN DAN MANFAAT........................................................................2
A. PENGERTIAN............................................................................................3
B. JENIS-JENIS PRINTER..............................................................................3
2. Jenis Printer Dot matrik...............................................................................4
3. Jenis Ink-Jet.................................................................................................6
4. Jenis Laser Jet..............................................................................................8
5. Solid Ink Printer..........................................................................................9
6. Dye Sublimation Printers..........................................................................10
7. Thermal Wax Printers...............................................................................10
8. Thermal Autochrome Printers...................................................................11
9. Plotter........................................................................................................11
C. PERMASALAHAN DAN SOLUSI..........................................................14
D. CARA PERAWATAN PRINTER.............................................................16
A. KESIMPULAN..........................................................................................18
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGPerkembangan teknologi informasi dari waktu ke waktu semakin berkembang pesat,
sehingga berdampak positif yang dapat kita rasakan, untuk membantu aktifitas manusia.
Teknologi informasi tentang bidang komputer dan seluruh peralatan yang mendukung
keberadaanya sangat bermamfaat bagi pengolahan data menjadi informasi yang dibutuhkan.
Yang dapat dikontrol dengan program-programnya tersendiri.Perangkat pendukung dari
komputer sangat banyak seperti perangkat keras (Software) yang selalu ada untuk
menggunakan komputer, yakni printer yang digunakan untuk membuat cetakan pada kertas.
Berdasarkan teknologi pencetakanya, piranti printerbiasanya dikelompokan menjadi; Impact,
Thermasl, Ink-Jet, Laser dan Multifungsi. Dan semua jenis itu akan dijelaskan lebih
terperinci pada Bab II isi yang akan mengupas tuntas tentang printer.Pada perkembangan
printer itu hingga saat ini banyak sekali beredar jenis printer yang tersedia, berbagai merk,
type, ukuran dan harga beserta kelebihan dan kekuranganya. Namun bagi kita yang akan
memilih printer maka perhatikan hal-hal berikut; kualitas cetakan, kecepatan pencetakan, dan
juga kemudahan mengoprasikannya.
B. RUMUSAN MASALAHPrinter adalah media cetak, banyak jenis printer yang beredar dari yang pita, cartridge
sampai yang toner sebagai alat pencetak maka printer sangatlah penting. Sering orang
mengalami hasil kualitas tintanya tidak bagus, padahal belum tentu kualitas tintanya yang
tidak bagus, mungkin karena printernya tidak baik lagi.
C. TUJUAN DAN MANFAATManfaat dalam pembuatan Makalah ini adalah agar dapat bermanfaat bagi perkembangan
disiplin ilmu dalam memberikan sumbangan pemikiran teoritik, dan menambah pengetahuan
pembaca mengenai sekilas tentang komunikasi data komputer yang meliputi definisi dari
komunikasi data komputer, perkembangan komunikasi data komputer, macam – macam
media komunikasi dan penghantar data, dan cara meningkatkan kemampuan proses
komunikasi data.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIANPrinter atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik
berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa
bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh
kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut
tinta atau toner yang digunakan untuk menulis/ mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan
tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet
tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print‐head printer tersebut. Ada
pula kabel fleksibel untuk pengiriman sinyal dari prosesor printer ke tinta atau toner. Kabel
ini tipis dan fleksibel, namun kuat. Pada bagian belakang printer biasanya ada port paralel
atau USB untuk penghubung ke komputer.
B. JENIS-JENIS PRINTERPada dasarnya printer itu terbagi menjadi 2 kategori diantaranya yaitu:
1. Impact, printer ini menggunakan mekanisme yang menyentuh kertas untuk dapat
menghasilkan cetakan, yang termasuk ke dalam ketegori ini diantaranya Karakter
printer dan Dot Matrik Printer.
2. Non Impact, printer jenis ini tidak menyentuh kertas untuk dapat menghasilkan
cetakan. Yang termasuk ke dalam kategori ini diantaranya Inkjet printer, Laser
printer, Solid ink printer, Dye Sublimation printer, Thermal wax printer,
Thermal Autochrome printer,Plotter.
Ada berbagai macam jenis printer. Pencetak modem merupakan alat canggih. Perkakasan
elektronik yang terdapat dalam sebuah pencetak sama dengan perkakasan elektronik yang
terdapat dalam komputer itu sendiri. Berikut merupakan jenis-jenis dari printer, antara lain:
6
1. Character Priter
Character Printer. Menggunakan prinsip mesin ketik, dan serangkaian bar dengan
karakter (huruf dan angka) yang timbul, karakter yang sesuai dipukulkan pada pita tinta
untuk mendapatkan cetakan. Printer “Leter Quality” adalah suatu alat yang dapat
mencetak dengan kualitas seperti “mesin tik” dengan hasil lebih padat dan jelas. Jenis
“Letter Quality” menggunakan element untuk mencetak huruf-huruf, seperti mesin tik
elektrik buatan IBM yang menggunakan element bola. Kelemahan “Letter Quality”
printer adalah Kecepatan rata-rata berkisar hanya 8-80 karakter per-detik. Tidak dapat
mencetak grafik.
2. Jenis Printer Dot matrik
7
Yaitu printer yang metode pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan
terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil
cetakan kurang halus dan juga kurang bagus. menurut sejarahnya jenis printer dot metrix ini
pada awalnya menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan
kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin Merupakan berkembang menjadi 24 pin dan
tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus. produsen printer jenis dot metrix yang
cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, espson LX 800 dan lain-
lain.
Sejarah Printer Dot Matrik
Printer dot matrix menggunakan head printer yang bergerak bolak-balik ke depan dan ke
belakang atau ke atas dan ke bawah. Cara kerjanya mirip dengan mesin ketik, di mana ada
pita yang dipukul-pukul. Namun pada printer dot matrix, pita ini dipukul-pukul oleh dot
matrix. Dot matrix itu sendiri adalah sebuah array dua dimensi dari kumpulan dot-dot yang
dapat membentuk huruf, simbol, dan gambar.
Printer dot matrix pertama dikenal pada tahun 1964, pada tahun 1970, sebagian besar
industri printer dot matrix dimiliki oleh perusahaan Digital dan Centronics, dan Centronics
lebih memilih pasar low-end dibandingkan dengan Digital. LA30, LA36, dan Centronics 101
adalah printer dot matrix pada masa awal perkembangan printer dot matrix. pada tahun 1970-
1990 printer dot matrix merupakan printer yang paling dapat diandalkan dari segi hasil dan
harganya. Pada tahun 1990 mulai muncul printer dot matrix yang mendukung koneksi ke
komputer menggunakan port USB.
Keuntungan printer dot matrix adalah harga cetaknya yang murah dan bisa mencetak pada
kertas yang dapat menyalin apa yang dicetak di depannya pada kertas-kertas di belakangnya
seperti yang dewasa ini sering kita lihat di supermarket-supermarket. Kerugiannya, printer ini
berisik dan terbatas kualitas cetaknya.
Cara Kerja Printer Dot Matrik
Dot Matrix mengacu pada cara printer menciptakan karakter atau gambaran di atas kertas.
Ini dilaksanakan oleh beberapa jarum/pin kecil, yang dibariskan dalam suatu kolom,
membentur suatu pita tinta memposisikan antara pin dan kertas, menciptakan titik pada kertas
8
itu. Karakter disusun atas pola itik dengan menggerakkan printhead secara menyamping ke
seberang halaman dalam kenaikan yang sangat kecil.
Pin/jarum, terdapat di printhead tersebut, dengan panjang sekitar satu inci dan
dikemudikan oleh beberapa pendorong memaksa masing-masing pin menitik/menjepit pita
tinta dan menutupi kertas pada suatu waktu tertentu. Kekuatan pada pendorong ini datang
dari tarikan yang magnetis dari gelang kawat kecil ( solenoid ) yang diberi tenaga pada situasi
tertentu, tergantung pada karakter yang akan dicetak. Pemilihan waktu isyarat mengirim
kepada solenoid diprogramkan ke dalam printer untuk masing-masing karakter, dan
menterjemahkan dari informasi yang dikirim oleh computer karakter yang mana untuk
dicetak.
Keuntungan yang utama printer dot matrix adalah serbaguna, yang mampu mencetak surat
dalam huruf miring atau tebal dengan hanya mengubah cara menitik yang diatur diatas kertas.
Apalagi, printer dot matrix relative murah dibnadingkan dengan yang lain seperti printer
laser.
3. Jenis Ink-Jet
Merupakan jenis printer yang metode pencetakannya menggunakan tinta cair. hasil
cetak yang dihasilan oleh jenis printer Ink jet lebih bagus dan halus jika dibandingkan dengan
jenis printer dot metrix, jenis printer ink jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan warna.
Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara
menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat
kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP
dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta
9
sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan
tercetak pada kertas. karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa
detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa
dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada
bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian
pencetak di mesin printer.
Sejarah printer ink-jet
Printer ink jet adalah printer yang mencetak dengan cara menyemprotkan tetesan-tetesan
kecil tinta ke kertas. Printer ini bervariasi dari yang murah untuk penggunaan rumahan
sampai yang harganya puluhan juta rupiah untuk penggunaan yang lebih profesional.
Printer ini pertama dikembangkan secara ekstensif sejak 1950 dan printer inkjet yang
dapat memproduksi citra dari komputer baru dikembangkan pada 1970 dan dikuasai oleh
Epson, Hewlett-Packard, dan Canon.
Kelebihan printer ini adalah lebih sepi dan hasil cetakannya lebih halus dan detail, namun
kekurangannya tinta untuk printer ini lebih mahal, berjalan dengan waktu hasil cetakannya
juga cepat berkurang kualitasnya, dan hasil cetakannya mudah pudar jika kena air.
Cara Kerja Ink-Jet Printer
Aplikasi perangkat lunak yang digunakan mengirimkan data yang akan dicetak ke printer
driver.
Driver menerjemahkan data yang dikirimkan menjadi data yang dapat dimengerti oleh printer
dan memeriksa apakah printer siap untuk melakukan pencetakan.
Data kemudian dikirimkan oleh driver dari komputer ke printer dengan menggunakan
antarmuka koneksi paralel/USB.
Printer menerima data dari komputer dan sejumlah data disimpan dalam Buffer. Buffer dapat
berukuran dari 512 KB RAM hingga 16 MB RAM bergantung pada modelnya. Buffer sangat
berguna karena mengijinkan komputer melakukan pencetakan dengan cepat daripada harus
menunggu halaman yang sebenarnya untuk dicetak.
Jika printer dalam status idle dalam waktu yang lama, biasanya akan dilakukan proses
pembersihan head print terlebih dahulu. Setelah pembersihan selesai, printer siap untuk
mencetak.
Circuit Control mengaktifkan feed motor stepper untuk mengambil kertas. Motor ini
mengaktifkan roll dan mengambil kerta yang ada pada tray kertas. Ada mekanisme kecil yang
melakukan pengecekan pada tray kertas. Jika ada kertas yang terdeteksi, maka pencetakan
10
dilakukan. Tapi jika tidak terdeteksi adanya kertas, LED pada printer akan menyala dan
printer mengirim alert Printer is out of paper pada komputer.
Setelah kertas dimasukkan, print head menggunakan belt untuk berpindah posisi mengitari
kertas. Motor berhenti setiap sepersekian detik memberi waktu pada print head untuk
menyemprotkan titik-titik tinta pada kertas sebelum kembali bergerak. Pergerakan ini terjadi
begitu cepat sehingga terlihat seperti kontinyu.
Beberapa titik dibuat dalam sekali semprot. Head print menyemprotkan warna CMYK dalam
nilai yang tepat sehingga didapat warna yang diinginkan.
Setelah mencapai batas sisi kertas, print head kembali ke sisi awal kertas (atau pada beberapa
printer print head berputar/berbalik) dan kembali mencetak.
Proses diatas berulang hingga tercetak satu halaman penuh. Waktu yang digunakan untuk
mencetak satu halamann juga bervariasi, bergantung pada kompleksitas halaman ataupun
gambar yang dicetak.
Setelah pencetakan selesai, head print diposisikan disisi lain diluar area kertas. Feed motor
stepper kemudian mendorong kertas hingga kembali ke tray dan pencetakan selesai. Saat ini,
kebanyakan printer sudah menggunakan tinta yang cepat kering sehingga dokumen hasil
cetak dapat langsung digunakan tanpa harus menunggu smudging terlebih dahulu.
4. Jenis Laser Jet
Merupakan jenis printer yang metode pencetakannya tinta bubuk atau yang biasa disebut
toner dengan menggunakan perangkat infra merah. selain hasil cetak yang lebih bagus jika
dibandingkan dengan jenis printer dot metrix maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki
kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada
hasil cetakan pada mesin photo copy.
11
Sejarah Printer Laser
Printer laser menggunakan cara xerographic dalam mencetak. Jadi dengan cara
menembakkan laser pada photoreceptor yang ada pada printer sehingga membentuk ion-ion
negatif pada photoreceptor, lalu setelah itu, lalu head tinta dilewatkan melalui photoreceptor
itu, maka karena tinta berkutub positif maka otomatis tinta hanya akan menempel pada ion-
ion negatif pada photoreceptor tersebut. Setelah itu kertas tinggal dilewatkan ke
photoreceptor tersebut dan otomatis akan tercetak citra yang diinginkan pada kertas. Jadi,
bagian negatif pada photoreceptor yang terbentuk merepresentasikan bagian yang diisi tinta
pada kertas. Printer laser pertama ditemukan oleh Gary Starkweather di Xerox pada 1969.
Prototipenya adalah sebuah mesin fotokopi Xerographic yang dimodifikasi. Printer laser
warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena selain memiliki lebih dari satu skema
photoreceptor, juga harus tepat alignment antar warnanya.
Cara kerja Printer Laser
Drum photoreceptor yang merupakan inti dari peranti ini diberi muatan listrik positif oleh
kabelcorono. Drun ini terbuat dari bahan fotokonduktif yang mudah termuati listrik stastis
dan muatan tersebut dapat hilang terpengaruh oleh cahaya.
Komputer mengendalikan sinar laser yang sangat presisi untuk membuat muatan listrik pada
drumphotoreceptor menadi negaif di tempat – tempat tertentu.
Muatan listrik pada drum photorecertor tersebut kemudian didekatkan dengan toner,
melaluideveloper toner yang telah diberi muatan positif. Karena bermuatan positif, maka
bubuk toner hanya akan melekat pada bagian “tulisan“ yang bermuatan negatif saja.
Bubuk toner kemudian dipindahkan ke kertas yang melewatinya, karena kertas telah diberi
muatan negatif yang lebih besar dari pada drumphotoreceptor. Pemberian muatan listrik pada
kertas dilakukan oleh kabel – kabel corono ( atau roller ) di bawahnya.
Kertas kemudian dilewatkan pada fuser. Fuserakan memanasi kertas sedemikian rupa sehingga
bubuk toner meleleh dan melekat erat pada kertas.
Permukaan drum photoreceptor yang telah menempelkan bubuk toner pada kertas, kemudian
dihilangkan muatan listriknya dengan cara dilewatkan pada lampu discharge.
5. Solid Ink Printer
12
Solid Ink Printers menggunakan batangan lilin seperti tinta yang dilelehkan dan
disemprotkan pada kertas. Lilin ini kemudian mengering pada kertas.
6. Dye Sublimation Printers
Dye Sublimation Printers menggunakan gulungan film transparan yang panjang yang
memiliki warna merah, biru, kuning, dan abu-abu. Yang terdapat dalam film ini adalah 4
warna dasar yang digunakan dalam pencetakan (CMYK). Head print menggunakan elemen
dengan suhu yang bervariasi bergantung pada warna yang diinginkan. Pewarna diuapkan dan
diserap permukaan kertas sebelum kembali menjadi padat.
7. Thermal Wax Printers
Thermal Wax Printers. Semacam hybrid dari teknologi Solid Ink dan Dye Sublimation.
Menggunakan pita warna CMYK. Pita warna melewati head print yang memiliki
13
serangkaian pin yang dipanaskan. Pin ini mencairkan lilin dan merekatkannya pada
kertas hingga mengeras kembali. Kualitas thermal printer sama dengan printer dot matrix
karena prinsip kerjanya sama. Perbedaannya thermal printer menggunakan panas dan
bukan tekanan atau impact. Keuntungan dari thermal printer adalah lebih tenang dan
mempunyai kecepatan tinggi yaitu 6 halaman per-menit. Kelemahannya adalah harus
menggunakan kertas khusus (thermal paper).
8. Thermal Autochrome Printers
Thermal Autochrome Printers Berbeda dengan jenis printer lainnya, warna tidak terletak
pada printer melainkan pada kertas yang akan dicetak. Terdapat tiga lapisan (Cyan,
Magenta, Yellow) pada kertas dan setiap lapisan diaktifkan dengan suhu tertentu. Print
head melewati kertas tiga kali dengan memberikan suhu yang sesuai dengan lapisan
warna yang diperlukan.
9. Plotter
Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output
14
komputer yang berupa gambar ataupun grafik. Dengan menghubungkan plotter pada sistem
komputer, maka berbagai bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima. Landscape-
arsitektur banyak menggunakan plotter untuk menghasilkan gambar landscape, potongan
pohon, ataupun untuk membantu memvisualisasikan efek dari segala kegiatan yang ada.
Perbedaannya dengan printer menggunakan sistem digital, yaitu analog. Contoh plotter grafik
adalah ECG (Electro Cardiograph) yaitu alat yang digunakan untuk mengetahui potensial dari
denyutan jantung, atau jarum seismograph untuk mencatat getaran bumi. Plotter dapat
menggambar grafik pada kertas, plastik, maupun pada plastik transparan untuk digunakan
dalam proyektor.
Berikut merupakan komponen utama mesin cetak Plotter :
1. Printhead atau kepala cetak adalah komponen paling utama yang bertugas untuk
menyemprotkan tinta ke media cetak. Semakin tinggi resolusi dari printhead maka
semakin bagus hasil cetakannya.
2. Catridge atau tempat tinta, komponen ini adalah tempat tinta ditampung. Biasanya
diletakkan di bagian kanan atau kiri dari mesin sebelah belakang.
3. Mainboard, seperti komputer, Plotter juga memiliki mainboard yang bertugas untuk
alat-alat lain menancap sehingga bisa bekerja dengan optimal..
4. Rol kertas komponen ini adalah tempat untuk menaruh kertas atau media yang akan di
cetak
5. Heater merupakan pengering agar setelah tinta disemprotkan ke media cetak cepat
kering.
6. Cutter, komponen ini untuk memotong media yang telah dicetak.
Plotter adalah Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta, plotter
juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran gambar
sebesar gambar arsitektur dan engineering. Plotter seringkali digunakan untuk membuat peta,
gambar-gambar arsitektur,ataupun ilustrasi tiga dimensi yang biasanya berukuran terlalu
besar bagi printer.
Jenis-jenis Plotter
Plotter merupakan piranti keluaran yang dapat menghasilkan grafik atau gambar dengan
kualitas tinggi dan berwarna. Plotter seringkali digunakan untuk membuat peta, gambar-
15
gambar arsitektur, ataupun ilustrasi tiga dimensi yang biasanya berukuran terlalu besar bagi
printer. Berdasarkan prinsip kerjanya plotter dapat berupa :
Plotter Pena
Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena berwarna-warni untuk
menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat keluaran
berbentuk pola titik-titik., tetapi keluaran dalam bentuk garis kontinyu.
Plotter Elektrostatis
Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja, kemudian
dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mensin foto kopi, yaitu dengan memberi tegangan
listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada
kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kualitas jenis plotter ini tidak sebagus
plotter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi.
Plotter Thermal
Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis. Kemudian pin tersebut
dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar. Plotter
thermal dapat digunakan untuk mencetak pada kertas maupun pada film buram.
Plotter Pemotong
Plotter jenis ini dapat sekaligus memotonh bahan vinyl, karet, gabus, kulit, dan lain-lain.
Contoh pemanfaatannya yaitu pada industri sepatu atau industri pakaian, untuk memotong
pola atau bahan sekaligus.
Plotter Format Lebar
Plotter format lebar biasa digunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis ini dapat
membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar. Teknologi yang digunakan ada
yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.
16
C. PERMASALAHAN DAN SOLUSIBerikut ini merupakan masalah yang terjadi pada printer berikut solusinya :
1.Hasil cetakan bergaris atau keluar namun warna pudar pada printer jenis ink (tinta).
Penyebab yang sering terjadi adalah:
• Terdapat gelembung udara dalam cartridge, hal ini mungkin disebabkan karena proses
refill ulang cartridge.
• Print head tersumbat, disebabkan oleh tinta yang sudah kering
• Print head rusak/berubah posisi akibat proses mekanik yang telah usang, sehingga
mengakibatkan kerusakan fisik.
• Kesalahan posisi dalam pemasangan cartridge.
• Tinta warna tertentu atau semuanya telah habis.
• Setting printer di menu print di komputer pada saat mencetak salah.
Solusi yang bisa dilakukan:
• Bersihkan dengan cara melakukan head cleaning 2-4 kali. Hal ini untuk mengeluarkan
gelembung udara yang terdapat di dalam cartridge atau baca manual printer sesuai dengan
jenis printer Anda.
• Pasang kembali yakinkan secara benar catride Anda, kemudian matikan dan hidupkan
kembali untuk meyakinakan bahwa setatus cartridge telah berubah.
• Ganti cartridge yang telah rusak.
• Pastikan jangan sampai membuka seal film bagian bawah cartidge.
• Periksa kembali dan pastikan pada saat Anda mencetak tidak dalam setting kualitas cetak
draft atau super ekonomi.
• Ganti print head jika ditemukan ada indikasi rusak.
2.Hasil cetakan tak keluar sama sekali
Penyebab yang sering terjadi adalah:
• Terdapat gelembung udara di dalam cartridge.
• Printer sudah terlalu tua atau sudah dalam kondisi rusak atau tertutup bagian print
head-nya.
• Label pelindung cartridge tidak dilepas.
17
Solusi yang bisa dilakukan adalah:
• Bersihkan dengan cara melakukan head cleaning 2-4 kali. Hal ini untuk mengeluarkan
gelembung udara yang terdapat di dalam cartridge atau baca manual printer sesuai dengan
jenis printer Anda.
• Kocok cartridge printer Anda beberapa kali (3-4) sebelum memasang pada rumah
cartridge.
• Lepas label pelindung cartridge agar udara bisa mengalir untuk mencetak secara normal.
• Pastikan jangan sampai membuka seal film bagian bawah cartridge.
3.Printer tidak mengenali cartridge yang baru dipasang.
Penyebab yang sering terjadi adalah:
• Kondisi cartridge tidak terpasang dengan benar
• Chip yang terdapat pada cartridge terkena keringat atau materi lain atau chip tersebut
dalam kondisi kotor atau basah.
• Jalur rangkaian penghubung yang terdapat pada cartridge sebagian atau keseluruhan
rusak.
Solusi yang bisa dilakukan adalah:
• Pastikan cartridge terpasang secara benar, matikan printer dan hidupkan kembali untuk
meyakinakan bahwa setatus cartridge telah berubah.
• Gunakan bahan kain yang bersih dan kering untuk membersihkan chip bila ada indikasi
chip pada cartridge kotor.
• Periksa jalur rangkaian penghubung pada cartridge dan pastikan tidak ada yang rusak.
4. Muncul peringatan bahwa cartridge yang terpasang tidak asli setelah dipasang cartridge
baru.
Penyebab yang sering terjadi adalah:
• Pesan yang umum dari produsen OEM untuk pengguna.
Solusi yang bisa dilakukan adalah:
• Abaikan pesan tersebut karena saat ini banyak beredar cartridge kompatibel dipasaran
yang dapat digunakan untuk supplies alternatif. Kasus ini tak mempengaruhi kualitas hasil
cetakan dengan printer tersebut.
5. Keluar peringantan “Tinta habis” setelah dilakukan penggantian cartridge baru.
Penyebab yang sering terjadi adalah:
18
• Hal ini bisa disebabkan karena pada waktu mengganti cartridge posisi printer dalam
keadaan mati, sehingga memory printer masih tetap dalam keadaan sebelumnya “tinta
habis”Solusi yang bisa dilakukan adalah:
• Matikan printer dan hidupkan kembai printer Anda, proses mencetak akan dilanjutkan
kembali
Atau jika solusi diatas tidak menyelesaikan masalah Anda, ada baiknya Anda menghubungi
Grafitama-Imaging untuk mengkonsultasikan permasalahan printer Anda.
D. CARA PERAWATAN PRINTERAda beberapa tips untuk merawat printer agar printer tetap dengan hasil kualitas yang baik
dan lebih tahan lama, antara lain :
1) Pakai Printer secara teratur dan berkala
Permasalahan yang paling sering kita hadapai adalah kwalitas cetak yang buruk, ada garis
putih yang melintang , warna yang hilang atau tinta tidak keluar sama sekali.Dengan
pemakaian Printer yang teratur, maka kita tetap menjaga agar tinta mengalir dan membasahi
permukaan nozzle. Apabila kita jarang memakai printer, usahakan minimal tiap 1 minggu
sekali kita melakukan test print. Dengan demikian dapat mencegah agar tinta tidak kering
pada permukaan nozzle.Jika anda tidak melakukan ini, maka head printer anda akan lebih
cepat buntu, dan ini berlaku untuk semua merk inkjet printer.
Tips : Anda bisa letakkan catatan kecil di depan monitor anda untuk mengingatkan agar
selalu melakukan pencetakan setiap minggu secara rutin, baik untuk warna hitam maupun
warna yang lain. misalnya : lakukan pencetakan halaman web yang kaya warna atau foto
ukuran kecil yang kaya warna. Cara ini lebih efisien dari pada anda melakukan head cleaning
pada printer anda.
2) Matikan Printer Jika Tidak Digunakan
Jangan lupa untuk selalu mematikan printer jika tidak digunakan. Hal ini akan mencegah
menutupnya lubang-lubang aliran tinta dalam kepala printer. Penting : matikan Printer
dengan on/off button pada printer anda, jangan mematikan dengan cara mencabut kabel
printer anda. Karena bila anda mematikan dengan on/off button, akan mengaktifkan mekanik
capping yang akan membantu untuk mencegah nozzle mengering.
3) Bersihkan Kotoran dalam Printer
Bersihkan bagian dalam printer setiap satu atau dua minggu, tergantung seberapa sering dan
seberapa banyak Anda menggunakan printer. Hal ini akan menjaga kemampuan printer Anda
19
dalam mencetak. Jangan lupa mengamati apakah ada benda-benda yang tertinggal di dalam
printer seperti penjepit kertas dan sebagainya. Jangan simpan printer di tempat berdebu atau
penuh serangga. Jika memang tempatnya berdebu, ada baiknya bungkus printer dengan
plastik untuk melindunginya dari kotoran.
Penting : Jangan pakai Vacuum Cleaner untuk membersihkan printer, dapat mengakibatkan
short/korsleting dan terbakar pada board di dalam printer.
Tips : Jika anda tinggal di tempat yang berdebu, pakailah cover printer agar printer anda lebih
terhindar dari debu, cover dapat berupa plastik atau kain.
4) Jagalah Cartridge dengan Baik Ketika Mengganti Tinta
Cartridge printer dipenuhi penghubung listrik yang halus. Benda ini mungkin rusak jika
diperlakukan sembarangan. Bisa jadi sinyalnya dengan komputer menjadi putus atau hasil
cetakannya buruk. Karena itu, perlakukan cartridge dengan hati-hati. Jangan menyentuh
bagian elektrik dari cartridge seperti chip maupun head dengan menggunakan jari anda,
karena listrik statis pada tubuh terkadang dapat merusak komponen, apabila terpaksa
membersikan gunakan kertas tissue dengan kualitas baik, karena kertas tissue dengan kualitas
jelek justru
akan meninggalkan partikel kertas dan berpotensi menyumbat nozle head.
Jika menggunakan tinta refill pastikan menggunakan refill kualitas baik, jangan mengisi
cartridge terlalu penuh karena dapat menyebabkan terjadinya kebocoran pada cartrdige dan
dapat merembet pada motherboard printer.
5) Gunakan Diagnostic Tools
Seluruh printer mempunyai software pertolongan tentang bagaimana merawat atau mengatasi
permasalahan mengenai printer tersebut. Sediakan waktu mempelajarinya. Mungkin saja
informasi yang disediakan bisa menolong Anda mengatasi permasalahan dalam printer Anda.
6) Matikan Printer Jika Gagal Mencetak
Kegagalan dalam mencetak atau error message yang kadang muncul, terkadang bisa diatasi
dengan mematikan tombol printer, kemudian mencabut kabel daya sedikitnya selama sepuluh
menit. Setelah itu, masukkan lagi kabel daya tersebut pada colokannya, nyalakan printer dan
cobalah mencetak kembali. Cara seperti ini seringkali mampu mengatasi kegagalan mencetak
7) Cara Mengeprint
Saat mencetak pastikan kertasnya tidak berlipat-lipat melainkan gunakan kertas yang masih
halus, sebab jika tersangkut dapat merusak roller pada printer
8) Memilih Cartridge
20
Banyak produsen yang menawarkan tinta revile atau Cartridge, hati-hati jangan anda
menggunakan tinta revile atau Cartridge revile yang tintanya mudah membeku, karena tinta
akan menutup head print. Karena tidak semua jenis printer yang haed printnya ada di
Cartridge, seperti printer Epson head printnya ada di Mesinnya
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULANPrinter merupakan sebuah perangkat keras yang dihubungkan pada komputer yang
berfungsi untuk menghasilan cetakan baik berupa tulisan ataupun gambar dari komputer pada
media kertas atau yang sejenisnya.Printer terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai
alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah
alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan
untuk menulis/ mencetak pada kertas.Jenis-jenis printer diantaranya; Printer Dot matrik, Ink
Jet, Laser Jet.Kualitas cetakan printer tergantung pada jenis dancara kita merawatnya.Dan
telitilah sebelum membeli printer,usahakan membeli printer yang sesuai dengan kebutuhan.
Ketika terjadi kerusakan atau permasalahan pada printer,dan anda belum mengetahui apa
penyebab masalah tersebut sebaiknya tanyakan kepada orang yang lebih tahu atau dengan
menggunakan buku panduan masalah printer.
21
DAFTAR PUSTAKA http://go.microsoft.com/fwlink/?LinkId=129792
http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/1945017-tips-membeli-printer/
#ixzz1kCBM1ffC http://www.grafitama.com/solusi-masalah-printer/#ixzz1kjxe96Qh
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=530906351
Mutiah, Jenis-Jenis Printer,http://mutiah-manja.blogspot.com/2009/04/Jenis-Jenis
Printer/html/25 September 2009.
Nurwahyudin, Mengenal Cara Kerja Printer
Inkjet,http://www.nurwahyudin.com/2009/09/mengenal-cara-kerja-printer-ink-jet.html/25
September 2009
Merawat Printer Inkjet, http://www.koc2.com/ beginner-stuff/122-tips - merawat- printer-
inkjet/25 Oktober 2009.
Webblog Hanz, Mengenal Lebih Dekat Printer Inkjet,
http://hanstuban.wordpress.Com/2009/08/19/mengenal-lebih-dekat-printer-inkjet/10 Oktober
2009.
Jogiyanto, Pengenalan Komputer, Indonesia : Penerbit Andi, Edisi Kedua, 2005
22