5
A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah “Bahasa adalah alat untuk menyatakan pikiran. Makin baik penguasaan bahasa seseorang, makin baik pula jalan pikirannya”. Begitulah kata orang bijak. Kenyataanya, memang demikian. Orang dapat mengungkapkan buah pikirannya dengan lancar bila penguasaaan bahasanya baik. Sebaliknya ,bila kemmpuan berpikir seseorang rendah, bahasa yang diungapkannya juga amburadul. Jadi, cara berpikir yang kacau akan terlahir dalam bahasa yang kacau pula. Salah satu cara untuk meningkatkan ketajaman berpikir dan kemampuan berbahasa adalah DISKUSI. Dalam diskusi, orang bisa belajar memahami pendapat oang lain, belajar menyampaikan gagasan, tanggapan, usul, dan lain-lain. Kemampuan isi sagat berguna bagi pelajar dan mahasiswa. Bahkan, juga bermanfaat bagi ilmuwan, tokoh masyarakat, pejabat, dan pemimpin. Lebih-lebih pada zaman yang semakin demokratis seperti sekarang ini, yaitu zaman orang bebas menyampaikan pendapat melalui cara-cara yang benar dan dalam batas-batas kepatutan. 1

A. Pendahuluan Kel BI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hjbjhbjhb

Citation preview

Page 1: A. Pendahuluan Kel BI

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

“Bahasa adalah alat untuk menyatakan pikiran. Makin baik penguasaan

bahasa seseorang, makin baik pula jalan pikirannya”. Begitulah kata orang bijak.

Kenyataanya, memang demikian. Orang dapat mengungkapkan buah pikirannya

dengan lancar bila penguasaaan bahasanya baik. Sebaliknya ,bila kemmpuan

berpikir seseorang rendah, bahasa yang diungapkannya juga amburadul. Jadi, cara

berpikir yang kacau akan terlahir dalam bahasa yang kacau pula.

Salah satu cara untuk meningkatkan ketajaman berpikir dan kemampuan

berbahasa adalah DISKUSI. Dalam diskusi, orang bisa belajar memahami

pendapat oang lain, belajar menyampaikan gagasan, tanggapan, usul, dan lain-

lain. Kemampuan isi sagat berguna bagi pelajar dan mahasiswa. Bahkan, juga

bermanfaat bagi ilmuwan, tokoh masyarakat, pejabat, dan pemimpin. Lebih-lebih

pada zaman yang semakin demokratis seperti sekarang ini, yaitu zaman orang

bebas menyampaikan pendapat melalui cara-cara yang benar dan dalam batas-

batas kepatutan.

Makalah ini berisi berbagai hal yang berkaitan dengan diskusi, mulai

bagaimana menjadi peserta, sekretaris, dan ketua diskusi. Juga membahas cara-

cara melaksanakan berbagai diskusi dari sarasehan, symposium, seminar, sampai

kongres. Pemaparannya cukup sederhana, sehingga mudah dipahami oleh siapa

saja yang berminat meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan kemahiran

diskusinya.

Bahwa makalah ini mengandung kekurangan, barangkali hal itu tidak

dapat dihindari. Sebab, peribahasa sudah mengatakan, “Tak ada gading yang tak

retak”. Karena itu,, saran dari pembaca amat diharapkan demi perbaikan dan

penyempurnaan makalah ini. Untuk itu, diucapkan terima kasih.1

Page 2: A. Pendahuluan Kel BI

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah:

1. Apa pengertian diskusi?

2. Apa saja manfaat dari diskusi?

3. Apa saja tujuan dan syarat-syarat dalam berdiskusi?

4. Apa saja jenis-jenis diskusi?

5. Tempat-tempat diskusi yang bagaimana yang bisa digunakan dalam

berdiskusi?

6. Bagaimana peran ketua, sekretaris dan peserta dalam diskusi?

7. Apa saja masalah dan kemacetan yang biasa muncul dalam diskusi?

8. Bagaimana menciptakan kelompok diskusi yang baik?

9. Bagaimana langkah-langkah dalam berdiskusi?

3. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah tentang diskusi ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian diskusi

2. Untuk mengetahui manfaat dan tujuan dalam diskusi

3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis diskusi

4. Untuk mengetahui posisi peserta, ketua dan sekretaris dalam diskusi

5. Untuk mengetahui tempat yang bisa digunakan untuk berdiskusi

2

Page 3: A. Pendahuluan Kel BI

6. Untuk mengetahui masalah dalam diskusi dan kemacetan dalam

diskusi yang biasa terjadi

7. Untuk mengetahui bagaimana menciptakan kelompok diskusi yang

baik

8. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam berdiskusi

4. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah tentang diskusi ini adalah :

1. Untuk menambah pengetahuan penulis tentang berbagai hal yang

terkait dalam diskusi dan dapat mengerti bagaimana diskusi yang baik

serta cara mengatasi kemacetan dalam diskusi.

2. Untuk dijadikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan Diskusi

Kelompok Kecil (DKK) yang merupakan bagian dari metode

pembelajaran Problem Base Learning (PBL) di Fakultas Kedokteran

Universitas Mulawarman.

3. Untuk meberikan pengetahuan ataupun informasi tentang diskusi dan

segala hal yang terkait dalam diskusi.

3