16
A. Judul Sosialisasi Penggunaan Kantong Belanja Berbahan Kain sebagai Pengganti Kantong Plastik guna Mengurangi Jumlah Sampah Plastik di Kota Bandung. B. Latar Belakang Masalah Jumlah penduduk kota Bandung hingga April 2008 mencapai angka 2.223.901 jiwa dengan luas wilayah 16.729,50 Ha, sehingga kepadatan penduduk per hektarnya sebesar 155 jiwa. Kota Bandung merupakan kota terbesar keempat di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, dan Medan (menurut Badan Pusat Statistik). Kota Bandung juga merupakan kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Menurut data semakin tinggi peradaban dan taraf hidup masyarakat di suatu kota maka volume sampah yang dihasilkan pun akan semakin besar. Kota Bandung pernah mengalami krisis pengelolaan sampah pada tahun 2007. Saat itu terdapat sekitar 150.000 ton sampah di kota Bandung. Kini, volume total sampah kota Bandung mencapai 6.915 m 3 /hari. Jika diasumsikan berat jenis sampah tersebut adalah 0,25 ton/m 3 maka berat sampah kota Bandung kurang lebih 1.750 ton tiap harinya. Dengan kandungan sampah plastiknya kurang lebih sebanyak 2% dari berat 1

A - fristekitb.files.wordpress.com€¦  · Web viewSejak tahun 1950-an plastik menjadi bagian penting dalam hidup manusia. Plastik digunakan sebagai bahan baku kemasan, tekstil,

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

A

A. Judul

Sosialisasi Penggunaan Kantong Belanja Berbahan Kain sebagai Pengganti Kantong Plastik guna Mengurangi Jumlah Sampah Plastik di Kota Bandung.

B. Latar Belakang Masalah

Jumlah penduduk kota Bandung hingga April 2008 mencapai angka 2.223.901 jiwa dengan luas wilayah 16.729,50 Ha, sehingga kepadatan penduduk per hektarnya sebesar 155 jiwa. Kota Bandung merupakan kota terbesar keempat di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, dan Medan (menurut Badan Pusat Statistik). Kota Bandung juga merupakan kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Menurut data semakin tinggi peradaban dan taraf hidup masyarakat di suatu kota maka volume sampah yang dihasilkan pun akan semakin besar. Kota Bandung pernah mengalami krisis pengelolaan sampah pada tahun 2007. Saat itu terdapat sekitar 150.000 ton sampah di kota Bandung. Kini, volume total sampah kota Bandung mencapai 6.915 m3/hari. Jika diasumsikan berat jenis sampah tersebut adalah 0,25 ton/m3 maka berat sampah kota Bandung kurang lebih 1.750 ton tiap harinya. Dengan kandungan sampah plastiknya kurang lebih sebanyak 2% dari berat total sampah di kota Bandung yaitu sekitar 35 ton tiap harinya yang sebagian besar berasal dari maraknya penggunaan kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Data statistik sampah di Kota Bandung

Tabel 1. Timbulan Sampah Kota Bandung

Tabel 2. Rata-Rata Sampah Terangkut Perhari Kota Bandung

Sejak tahun 1950-an plastik menjadi bagian penting dalam hidup manusia. Plastik digunakan sebagai bahan baku kemasan, tekstil, bagian-bagian mobil dan alat-alat elektronik. Pada tahun 1976 plastik dikatakan sebagai materi yang paling banyak digunakan karena fungsinya yang besar dan lebih praktis. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sama besarnya dengan fungsi plastik itu sendiri. Sampah plastik merupakan sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Diperlukan waktu 1000 tahun untuk membuat sampah plastik itu benar-benar terurai secara sempurna. Selain itu saat terurai pun partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah.

Berkaitan dengan tingginya penggunaan kantong plastik di kota Bandung yang mengakibatkan melambungnya sampah plastik, maka diperlukan upaya nyata untuk mengurangi jumlah sampah plastik tersebut. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan cara mengurangi penggunaan kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari. Jangan memakai kantong plastik untuk berbelanja dan usahakan untuk membawa sendiri kantong belanja yang dapat selalu dipergunakan lagi.

Maka dari itu, melalui Program Kretivitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) ini kami hendak mengadakan sosialisasi kepada masyarakat kota Bandung mengenai penggunaan kantong belanja berbahan kain sebagai pengganti kantong plastik guna mengurangi jumlah sampah plastik di kota Bandung. Kami memilih bahan kain sebagai bahan dari kantong belanja alternatif tersebut dengan harapan kantong belanja tersebut dapat bertahan lama dan dapat dipakai berkali-kali, sehingga semakin banyak pula kantong plastik yang dapat dihemat penggunaannya. Selain itu pada kantong belanja tersebut akan kami bubuhkan gambar atau tulisan kampanye anti plastic bag. Hal ini kami lakukan dengan harapan bukan hanya orang yang memakai tas tersebut melainkan juga orang-orang disekitarnya, menjadi sadar akan upaya pengurangan penggunaan kantong plastik guna mengurangi jumlah sampah plastik yang semakin menghawatirkan. Kami berharap dengan program ini kami sebagai mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi kelestarian lingkungan kota Bandung.

C. Perumusan Masalah

Bagaimana cara mensosialisasikan penggunaan kantong belanja berbahan kain sebagai pengganti kantong plastik. Bagaimana cara membuat kantong belanja alternatif yang tahan lama, menarik, praktis dan dapat menyampaikan pesan/kampanye anti plastic bag kepada masyarakat khususnya masyarakat kota Bandung. Bagaimana cara menciptakan kelestarian kota Bandung khususnya dalam aspek peminimalisasian jumlah sampah plastik.

D. Tujuan

1. Masyarakat kota Bandung sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan.

2. Mengurangi jumlah penggunaan kantong plastik.

3. Mengurangi jumlah sampah plastik di kota Bandung.

4. Membantu pemerintah dalam pengendalian jumlah sampah plastik di kota Bandung.

5. Terciptanya lingkungan yang lebih bersih.

E. Luaran yang Diharapkan

1. Produksi kantong belanja alternatif berbahan kain yang kuat, tahan lama, menarik, praktis dan bermuatan kampanye anti plastic bag.

2. Kegiatan penyuluhan mengenai upaya penanggulangan sampah plastik yang semakin menghawatirkan.

3. Kegiatan sosialisasi penggunaan kantong belanja alternatif berbahan kain kepada masyarakat sebagai pengganti kantong plastik.

F. Kegunaan

1. Masyarakat kota Bandung mendapatkan pengetahuan tentang bahaya dan kerugian penggunaan kantong plastik.

2. Mengubah kebiasaan menggunakan kantong plastik menjadi kantong belanja berbahan kain yang kuat, tahan lama, menarik, praktis dan ramah lingkungan.

3. Jumlah sampah plastik di kota Bandung berkurang.

4. Masyarakat kota Bandung dapat berperan dalam kebersihan lingkungannya.

G. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

Sasaran dari kegiatan kami adalah ibu-ibu rumah tangga yang berdomisili di sekitar kota Bandung. Sebagai sampel kami mengambil sasaran yaitu ibu-ibu rumah tangga di Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kami memilih ibu-ibu rumah tangga sebagai sasaran kami karena menurut data, sampah plastik yang berasal dari penggunaan kantong plastik sebagian besar bersumber dari sampah rumah tangga. Misalnya, pada saat ibu-ibu berbelanja di pasar pasti menggunakan kantong plastik sebagai wadah belanjaannya. Untuk itu, kami ingin mengubah budaya penggunaan kantong plastik menjadi penggunaan kantong belanja berbahan kain yang kuat, tahan lama, menarik, praktis, dan ramah lingkungan. Selain itu, menurut kami sosok ibu merupakan panutan bagi anggota keluarganya yang lain. Jadi, jika kami dapat menanamkan budaya anti plastic bag kepada sang ibu, kami berharap sang ibu dapat menularkannya kepada anggota keluarga yang lain.

H. Metode Pelaksanaan

1. Pendekatan dilakukan secara kekeluargaan. Kami mengkomunikasikan tujuan kegiatan kami melalui perwakilan dari ibu-ibu tersebut. Selanjutnya, perwakilan ibu tersebut mengkomunikasikannya kepada ibu-ibu yang lain.

2. Penentuan tempat. Jika usulan PKM-M ini disetujui, maka tempat produksi kantong belanja alternatif ini di tempat jahit Bapak Sumar yang berdomisili di Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

3. Pembuatan Desain. Kantong belanja alternatif ini berbahan kain katun dengan ukuran panjang 50 x 40 cm. Pada kantong tersebut akan kami bubuhkan gambar/tulisan bertemakan kampanye anti plastic bag. Selain itu agar lebih praktis, kantong tersebut kami desain agar dapat dilipat dan diresletingkan menjadi bentuk yang lebih kecil.

4. Produksi Kantong Belanja. Jika usulan PKM-M ini disetujui, maka kantong belanja akan kami produksi sebanyak satu lusin (12 unit) untuk diberikan secara cuma-cuma kepada ibu-ibu rumah tangga untuk kepentingan penyuluhan. Jika diasumsikan kantong belanja alternatif ini dapat bertahan selama 1 tahun, kantong plastik yang dapat dihemat kurang lebih sebanyak 26 kg/keluarga. Dengan perhitungan sebagai berikut : misalkan satu keluarga menggunakan 10 kantong plastik setiap minggunya, maka dalam satu tahun keluarga tersebut menghabiskan 520 kantong plastik. Jika berat 1 kantong plastik diasumsikan sebesar 50 gram. Dengan kata lain keluarga tersebut menggunakan 26000 gram kantong plastik yang kemudian menjadi sampah plastik dengan berat 26 kg. Jika kami dapat mensosialisasikan penggunaan kantong belanja alternatif ini kepada 12 keluarga saja, maka sampah plastik yang dapat kami cegah dalam 1 tahun adalah sebesar 12 x 26 kg = 312 kg atau 3,12 kuintal. Bayangkan jika seluruh keluarga di kota Bandung menerapkan budaya penggunaan kantong belanja alternatif seperti ini untuk mengganti penggunaan kantong plastik. Dapat dipastikan jumlah sampah plastik yang dihasilkan pun akan berkurang secara drastis. Upaya mengurangi penggunaan kantong plastik ini sudah terlebih dahulu dilakukan di negara-negara lain. Misalnya di negara-negara barat sudah banyak supermarket yang memberikan diskon kepada pelanggan yang tidak menggunakan kantong plastik atau ada juga supermarket yang menerapkan aturan bahwa pelanggan harus membayar untuk kantong plastik yang digunakannya. Di Negara Singapura upaya ini diwujudkan dengan diadakannya hari-hari tertentu sebagai Bring Your Own Bag Day dimana pelanggan diharuskan membawa kantong belanja mereka sendiri dan yang tidak membawa diharuskan membayar 30 cents yang akan digunakan untuk kegiatan lingkungan. Dengan diberlakukannya Bring Your Own Bag Day ini, penjualan kantong belanja yang dapat dipergunakan berkali-kali menjadi sangat meningkat di Singapura. Berkaca dari fakta yang terjadi di negara-negara tersebut, kami berharap upaya mengurangi penggunaan kantong plastik dapat diterapkan di Indonesia khususnya di kota Bandung.

5. Pengumpulan Materi. Kami akan mengumpulkan materi tentang sampah plastik dan bahayanya. Selain itu, kami juga materi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

6. Penyuluhan. Kami akan menyampaikan materi-materi yang telah kami siapkan kepada ibu-ibu rumah tangga yang menjadi sasaran kami.

7. Pembagian Kantong Belanja Secara Cuma-Cuma. Sebagai langkah awal penanaman budaya penggunaan kantong belanja alternatif, kami akan membagikan kantong belanja tersebut secara cuma-cuma kepada ibu-ibu rumah tangga yang menjadi sasaran kami.

8. Tindak Lanjut. Satu bulan setelah memberi penyuluhan dan membagikan kantong belanja, kami akan berdiskusi dengan ibu-ibu rumah tangga tersebut mengenai manfaat kantong belanja alternatif tersebut dan dampaknya terhadap jumlah sampah plastik yang dihasilkan di rumah mereka masing-masing.

I. Jadwal Kegiatan

Kegiatan

Juli 2010

Agustus 2010

September 2010

Oktober 2010

Pendekatan

Survei lokasi

Penentuan tempat

Pembuatan desain

Produksi kantong belanja

Pengumpulan materi

Penyuluhan

Pembagian kantong belanja

Follow-up

Tabel 3. Jadwal Kegiatan

J. Rancangan Biaya

No.

Nama Barang

Jumlah

Harga per satuan (Rp)

Total harga (Rp)

1.

Kain katun

20x20 m

35.000

700.000

2.

Penjahitan

12 unit

150.000

3.

Penyablonan

12 unit

100.000

4.

Perlengkapan penyuluhan

350.000

Pengeluaran lain-lain

No.

Jenis pengeluaran lain

1.

Ongkos transportasi

250.000

2.

Biaya administrasi dan dokumentasi

200.000

3.

Pengeluaran tak terduga

350.000

Total Biaya

2.000.000

Tabel 4. Rancangan Biaya

K. Lampiran

Biodata Anggota Kelompok

· Nama Lengkap: Suci Rahmawati

· NIM: 16209049

· Program Studi: Sains dan Teknologi Farmasi

· Institut: ITB

· Alamat: Jalan Sukamenak Gg. Saluyu Selatan I No.

106 Bandung

· No. Kontak: 085720590573

· Email: [email protected]

· Dosen Wali: Siti Kusmardiyani

· NIP Dosen Wali:130890245

· Nama Lengkap: Yunisa Rahma Adhani

· NIM: 16209007

· Program Studi: Farmasi Klinik dan Komunitas

· Institut: ITB

· Alamat: Jalan Cibogo Tengah No. 8 A Bandung

· No. Kontak: 085624691755

· Email: [email protected]

· Dosen Wali: Amir Musadad

· NIP Dosen Wali: 130675816

Gambar 1. Peta Lokasi Desa Sayati, Kecamatan Margahayu

11