7
Keunikan dari Stem Cell adalah : Merupakan Asal mula dari semua sel yang ada pada MH (Makhluk Hidup), baik sejak masih berbentuk embryo maupun sampai sekarang setelah dewasa, Stem cell terus mensupply kebutuhan sel-sel baru bagi setiap organ tubuh kita. Setiap saat ada ratusan bahkan ribuan sel ditubuh kita yang mati, dan setiap saat pula tubuh kita secara alami memproduksi sel-sel baru untuk menggantikan sel yang mati tsb. Akan tetapi, suatu hari, kita merasakan ada yang aneh (sakit) pada organ-organ tubuh kita misalnya : Jantung. Ketika kita periksa ke dokter, maka dokter akan mendiagnosa kita mengalami sakit Jantung. Ini disebabkan oleh sel-sel penyusun jantung tsb ada yang rusak, sehingga mengurangi kemampuan jantung untuk melakukan fungsinya yaitu berdenyut dan memompa darah ke seluruh tubuh. Karena jantung sudah tidak maximal mengedarkan darah keseluruh tubuh, sementara darah adalah alat transportasi utama dalam tubuh kita, maka nutrisi, oksigen, dsb sudah tidak sempurna juga diterima oleh semua organ yang lain, kalau dibiarkan, proses ini akan mengganggu & merusak semua system (Jaringan & Organ) yang ada pada tubuh kita. Hal ini disebabkan oleh ”Defisit” pada pertumbuhan sel baru kita. Misal : pada kondisi fit, ada 1000 sel per hari yang mati di tubuh kita, akan tetapi hal itu tidak menjadi masalah, karena ada 1000 sel baru yang diproducksi tubuh kita untuk menggantikannya. Jika suatu saat kelak, produksi sel baru tsb mengalami penurunan, misalnya menjadi 800 sel perhari,

DocumentA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ini dia

Citation preview

Page 1: DocumentA

Keunikan dari Stem Cell adalah : Merupakan Asal mula dari semua sel yang ada

pada MH (Makhluk Hidup), baik sejak masih berbentuk embryo maupun sampai

sekarang setelah dewasa, Stem cell terus mensupply kebutuhan sel-sel baru bagi

setiap organ tubuh kita.

Setiap saat ada ratusan bahkan ribuan sel ditubuh kita yang mati, dan setiap saat

pula tubuh kita secara alami memproduksi sel-sel baru untuk menggantikan sel yang

mati tsb. Akan tetapi, suatu hari, kita merasakan ada yang aneh (sakit) pada organ-

organ tubuh kita misalnya : Jantung. Ketika kita periksa ke dokter, maka dokter akan

mendiagnosa kita mengalami sakit Jantung. Ini disebabkan oleh sel-sel penyusun

jantung tsb ada yang rusak, sehingga mengurangi kemampuan jantung untuk

melakukan fungsinya yaitu berdenyut dan memompa darah ke seluruh tubuh.

Karena jantung sudah tidak maximal mengedarkan darah keseluruh tubuh,

sementara darah adalah alat transportasi utama dalam tubuh kita, maka nutrisi,

oksigen, dsb sudah tidak sempurna juga diterima oleh semua organ yang lain, kalau

dibiarkan, proses ini akan mengganggu & merusak semua system (Jaringan &

Organ) yang ada pada tubuh kita.

Hal ini disebabkan oleh ”Defisit” pada pertumbuhan sel baru kita. Misal : pada

kondisi fit, ada 1000 sel per hari yang mati di tubuh kita, akan tetapi hal itu tidak

menjadi masalah, karena ada 1000 sel baru yang diproducksi tubuh kita untuk

menggantikannya. Jika suatu saat kelak, produksi sel baru tsb mengalami

penurunan, misalnya menjadi 800 sel perhari, sementara yang mati tetap 1000 per

hari, maka kita mengalami Defisit (Defisiensi). Setiap hari akan ada pertambahan

kerusakan sel 200 sel perhari, maka cepat atau lambat, tapi pasti, organ tsb akan

mengalami kerusakan yang prosesnya akan terus menuju semakin buruk, karena

menurut para Dokter dibermacam buku yang menjelaskan tentang hal itu,

disebutkan bahwa proses tsb adalah proses yang ireversibel artinya sebuah proses

yang hanya berjalan satu arah yaitu menuju kondisi yang semakin buruk. Penyakit

seperti ini disebut penyakit Degeneratif, yang bisa disebabkan oleh usia, makanan,

atau gaya hidup. Dan penyakit ini tidak bisa disembuhkan, obat yang ada hanya

memperlambat kerusakan yang lebih luas.

Disini keunikan dari Stem Cell. Di dalam sumsum tulang belakang kita, yang

Page 2: DocumentA

merupakan sumber Stem Cell terbesar yang ada dalam tubuh kita. Yang bisa

berubah (berdiferensiasi) menjadi bermacam-macam sel, yang tentunya akan

sangat bermanfaat melawan defisit (Defisiensi) sel baru dalam tubuh seorang

penderita penyakit Degeneratif. Bisa ditingkatkan kemampuannya dengan cara

diberikan rangsangan dari luar.

Potensi Stem Cell pada Terapi Berbasis Sel (Cell-Based Therapy)

Dalam tulisan ini, pembahasan bersifat sederhana yaitu membahas potensi stem cell

pada beberapa penyakit :

Stem Cell untuk Diabetes

Penelitian-penelitian yang sudah dilakukan untuk penyakit diabetes ini mengambil

sumberstem cell dari kadaver, fetus, dan dari embryonic stem cell. Selanjutnya,

masih dibutuhkan penelitian untuk menemukan cara membuat kondisi yang optimal

dalam produksi insulin, sehingga dapat menggantikan injeksi insulin secara

permanen.

Stem Cell untuk Skin Replacement

Dengan bertambahnya pengetahuan mengenai stem cell, maka peneliti telah dapat

membuat epidermis dari keratinosit yang diperoleh dari folikel rambut yang dicabut.

Hal ini memungkinkan transplantasi epidermis autolog, sehingga menghindari

masalah penolakan. Pemakaian skin replacement ini bermanfaat dalam terapi ulkus

vena ataupun luka bakar.

Stem Cell untuk Stroke

Beberapa penelitian dengan menggunakan stem cell dari darah tali pusat manusia

yang diberikan intravena kepada tikus yang arteri serebri medianya dioklusi

menunjukkan hasil yang menggembirakan. Ada pengurangan volume lesi sebanyak

40% dan adanya kemampuan kembali ke 70% fungsi normal. Terdapat pemulihan

fungsional pada kelompok yang ditransplantasi stem cell dari darah tali pusat

dibandingkan dengan kelompok kontrol dan tampak stem cell dari darah tali pusat

bermigrasi masuk ke otak. Penelitian dengan menggunakan mesenchymal stem cell

(MSC) dari sumsum tulang autolog yang diberikan intravena pada 30 penderita

Page 3: DocumentA

stroke juga memperbaiki outcome yang dinilai dari parameter Barthel Index dan

modified Rankin Scale.

Stem Cell untuk Penyakit Jantung

memberikan transplantasibone marrow mononuclear cellsautolog yang diinjeksikan

pada miokard yang lemah dengan panduanelectromechanical mapping pada 14

pasien gagal jantung iskemik kronik berat. Single-photon emission computed

tomography myocardial perfusion scintigraphy menunjukkan penurunan defek yang

signifikan dan perbaikan fungsi sistolik ventrikel kiri global pada pasien yang diterapi.

Tiga golongan penyakit yang dapat diatasi denganstem cell:

1. Penyakit autoimun

Penyakit autoimun merupakan penyakit yang ditimbulkan akibat respon imun yang

berlebihan, sehingga menyerang sel-sel tubuh itu sendiri. Misalnya pada lupus,

artritis reumatoid dan diabetes tipe 1. Setelah diinduksi oleh growth factor agar

hematopoietic stem cell banyak dilepaskan dari sumsum tulang ke darah tepi,

hematopoietic stem cell dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dimurnikan dari sel imun

matur. Lalu tubuh diberi agen sitotoksik atau terapi radiasi untuk membunuh sel-sel

imun matur yang tidak mengenal self antigen (dianggap sebagai foreign antigen).

Setelah itu hematopoietic stem celldimasukkan kembali ke tubuh, bersirkulasi dan

bermigrasi ke sumsum tulang untuk berdiferensiasi menjadi sel imun matur sehingga

sistem imun tubuh kembali seperti semula.

2. Penyakit degeneratif

Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang menyerang fungsi atau struktur

tubuh seiring dengan berjalan waktu. Pada penyakit degeneratif seperti stroke,

penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, terdapat beberapa kerusakan atau

kematian sel-sel tertentu sehingga bermanifestasi klinis sebagai suatu penyakit.

Pada keadaan inistem cell setelah dimanipulasi dapat ditransplantasi ke dalam

tubuh pasien agar stem cell tersebut dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel organ

Page 4: DocumentA

tertentu yang menggantikan sel-sel yang telah rusak atau mati akibat penyakit

degeneratif.3. Penyakit keganasan

Prinsip terapi stem cell pada penyakit keganasan sama dengan penyakit autoimun.

Hematopoietic stem cell yang diperoleh baik dari sumsum tulang atau darah tali

pusat telah lama dipakai dalam terapi leukemia dan penyakit darah lainnya

Contoh penyakit yang dapat diatasi dengan cell based therapy:

1. Stem cell untuk pengobatan diabetes

Penggunaan stem cell pada pengobatan diabetes mengacu kepada penyakit

diabetes melitus tipe 1. Pada penyakit ini, sel beta pulau Langerhans tidak

diproduksi sehingga terjadi kekurangan insulin pada penderita. Insulin tersebut

seyogyanya berperan dalam menjaga homeostasis karbohidrat.

Untuk mengobati penyakit tersebut, metode stem cell berperan dalam transplantasi

sel pulau Langerhans untuk memenuhi kebutuhan insulin. Sekira sepuluh tahun

yang lalu, hanya delapan persen transplantasi stem cell yang berhasil. Ini

dikarenakan tingginya reaksi penolakan sehingga penderita membutuhkan asupan

steroid; padahal semakin besar kebutuhan steroid semakin besar pula kebutuhan

metabolik pada sel penghasil insulin. Namun penelitian yang dilakukan oleh James

Shapiro dkk di Kanada telah menuntun kepada protokol yang lebih baik dan

pemanfaatanglukokortikoid-free immunosupresi dalam melakukan transplantasi sel

pulau Langerhans, sehingga kebutuhan akan steroid dapat ditekan. Hal ini

meningkatkan angka keberhasilan hingga mencapai seratus persen

2. Stem cell untuk skin replacement

Penelitian yang diusung oleh Taylor dkk menemukan bahwa keratinosit folikel

rambut yang dicabut dapat memproduksi epidermis Hal ini memungkinkan untuk

terjadinya transplantasi autolog, sehingga meminimalisir reaksi penolakan yang

terjadi. Metode ini mampu menolong penderita luka bakar, ulkus vena, dan lain-lain. 

Page 5: DocumentA

3. Stem cell untuk pengobatan stroke

Pada penderita stroke, baik stroke iskemik maupun hemorragik, terjadi kematian

pada sel-sel otak. Dahulu dianggap bahwa penyakit stroke adalah penyakit

menetap, mengingat bahwa sel-sel otak merupakan sel yang tidak dapat membelah.

Namun penelitian yang dilakukan oleh Oh Young Bang dkk dari Universitas Ajou

Korea menemukan bahwa infus intravena sel-sel mesenkim dapat digunakan untuk

mengobati penyakit ini. Penelitian ini menggunakan lima orang yang diberi infus

intravena dan dua puluh lima orang sebagai kontrol (tidak diberi infus). Setahun

setelah pemberian infus intravena, maka kedua kelompok dibandingkan dan

didapatkan pengurangan defisit neurologis dan peningkatan bermakna fungsi-fungsi

tubuh pada subyek penelitian yang mendapat infus intravena. Hal itu juga ditunjang

dari pemeriksaan index Barthel dan skor Rankin.

4. Stem cell untuk pengobatan parkinson

Penyakit parkinson ditandai dengan kematian neuron-neuron nigra-striatal, yang

merupakan neuron-neuron dopaminergik. Dopamin ini berfungsi dalam gerakan

tubuh yang sangat halus, sehingga kematian neuron tersebut sangat mempengaruhi

dalam pergerakan tubuh. Melalui transplantasistem cell, diharapkan dapat

mengganti neuron dopamin yang sudah mati untuk berikutnya dapat mengurangi

gejala penyakit parkinson.