5
a. Prinsip tercapainya tujuan (principle of assurance of objective), Pengendalian harus ditujukan ke arah tercapainya tujuan, yaitu dengan mengadakan perbaikan (koreksi) untuk menghindarkan penyimpangan/deviasi dari perencanaan. b. RUANG LINGKUP PENGAWASAN Pengawasan bertujuan menunjukkan atau menemukan kelemahan-kelemahan agar dapat diperbaiki dan mencegah berulangnya kelemahan-kelemahan itu. Pengawasan beroperasi terhadap segala hal, baik terhadap benda, manusia, perbuatan, maupun hal-hal lainnya. Pengawasan manajemen perusahaan untuk memaksa agar kejadian-kejadian sesuai dengan rencana.Jadi pengawasan hubungannya erat sekali dengan perencanaan, dapat dikatakan bahwa “perencanaan dan pengawasan adalah kedua sisi dari sebuah mata uang” artinya rencana tanpa pengawasan akan menimbulkan penyimpangan- penyimpangan dengan tanpa ada alat untuk mencegahnya. B. Tujuan Pengawasan Internal Pada dasarnya tujuan pengawasan secara tidak langsung dapat dicermati dari batasan pengertian pengawasan tersebut, yakni suatu upaya melakukan perbaikan- perbaikan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan guna mencapai tujuan yang diinginkan. Namun secara rinci tentang tujuan dari kegiatan pengawasan dalam sebuah manajemen adalah agar;

Documenta

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jhgmj

Citation preview

Page 1: Documenta

a. Prinsip tercapainya tujuan (principle of assurance of objective),

Pengendalian harus ditujukan ke arah tercapainya tujuan, yaitu dengan

mengadakan perbaikan (koreksi) untuk menghindarkan penyimpangan/deviasi

dari perencanaan.

b. RUANG LINGKUP PENGAWASAN

Pengawasan bertujuan menunjukkan atau menemukan kelemahan-kelemahan agar

dapat diperbaiki dan mencegah berulangnya kelemahan-kelemahan itu. Pengawasan

beroperasi terhadap segala hal, baik terhadap benda, manusia, perbuatan, maupun hal-hal

lainnya. Pengawasan manajemen perusahaan untuk memaksa agar kejadian-kejadian

sesuai dengan rencana.Jadi pengawasan hubungannya erat sekali dengan perencanaan,

dapat dikatakan bahwa “perencanaan dan pengawasan adalah kedua sisi dari sebuah mata

uang” artinya rencana tanpa pengawasan akan menimbulkan penyimpangan-

penyimpangan dengan tanpa ada alat untuk mencegahnya.

B. Tujuan Pengawasan Internal

Pada dasarnya tujuan pengawasan secara tidak langsung dapat dicermati dari batasan pengertian pengawasan tersebut, yakni suatu upaya melakukan perbaikan-perbaikan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan guna mencapai tujuan yang diinginkan. Namun secara rinci tentang tujuan dari kegiatan pengawasan dalam sebuah manajemen adalah agar;

1.  Pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan, prosedur dan perintah yang telah ditetapkan.

2. Hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

3. Sarana yang ada dapat didayagunakan secara efektif dan efisien.

4. Diketahui kelemahan dan kesulitan organisasi untuk dicari jalan perbaikannya.

Berdasarkan maksud tujuan dari dilaksanakannya pengawasan tersebut diharapkan dapat mencapai target tentang adanya kepastian terhadap kualitas dan kuantitas

Page 2: Documenta

pekerjaan, meminimalisir pemborosan bahan, tenaga, biaya dan pikiran sehingga dapat diketahui perkembangan dari tiap-tiap taraf dan langkah-langkah kegiatan serta dapat diketahui pula ada atau tidaknya perubahan dan perlu atau tidaknya perbaikan, penyesuaian rencana, bimbingan, pengarahan dan system yang diterapkan.

1. Jumlah total lain-lain (hash total) adalah jumlah field yang biasanya tidak ditambahkan, seperti jumlah nomor rekening pelanggan atau nomor identifikasi pegawai.

Contoh Proyek Disaster Recovery

Pembangunan Data Center sebagai langkah tindak lanjut proyek Disaster Recovery Center

(DRC) yang merupakan bagian dari proyek eMas Bank Mandiri tahun 2004 dengan dana

proyek sebesar $ 170 juta.

Pelaksana proyek

Merupakan gabungan dari beberapa vendor sekaligus, yang terdiri dari PR Silverlake

Infotama, PT Praweda Ciptakarsa Informatika, PT Murni Solusindo Nusantara, dan Decillion

Solution Pte, Ltd

Stakeholder

Stakeholder dari proyek ini tentu saja adalah Bank Mandiri. Proyek Disaster Recovery

sendiri berada di bawah tanggung jawab Direktur Manajemen Resiko

Cara memanage proyek disaster recovery

Penunjukan pelaksana proyek

Bank Mandiri menunjuk beberapa vendor sekaligus, yang terdiri dari PR Silverlake Infotama,

PT Praweda Ciptakarsa Informatika, PT Murni Solusindo Nusantara, dan Decillion Solution

Pte, Ltd. Hal tersebut sangat bagus, karena secara teori proyek TI dengan menggunakan

multivendor bisa meminimalisir resiko dan menghindari ketergantungan vendor.

Pelaksanaan

Page 3: Documenta

Data center dan Disaster recovery center adalah dua sistem yang saling berintegrasi. Bank

Mandiri sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, tentu telah menyiapkan data

center sebagai pusat data aktivitas perbankan yang bersifat kontinu dan real time. Data

center Bank Mandiri saat ini terletak di Jakarta dan Data center tersebut telah berfungsi

untuk melayani jutaan nasabah. Sedangkan Disaster Recovery Center Bank Mandiri sendiri

terletak di dua lokasi, yaitu :

1. Cikarang, Jawa Barat2. Balikpapan, Kalimantan Timur

DRC di Cikarang dimaksudkan untuk disaster recovery tahap pertama apabila Data Center

di Jakarta mengalami gangguan. Sedangkan DRC di Balikpapan dimaksudkan untuk

recovery apabila data center Jakarta dan DRC di Cikarang tidak bisa berfungsi lagi, atau

dengan kata lain terjadi double disaster.

Pengujian dan pemeliharaan

Setelah proyek selesai, dilakukan proses pemeliharaan dan pengujian terhadap sistem

tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa DRC tersebut siap digunakan

apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Untuk menjaga integritas dari DRC, setiap tahun

diadakan pengujian hingga 4 kali pada DRC tersebut.

Pembelajaran yang bisa diambil

Dari proyek tersebut, kita bisa mengambil pelajaran bahwa disaster recovery merupakan

bagian penting dari kelanjutan proses bisnis perusahaan. Perusahaan sanggup

menggelontorkan dana jutaan dollar untuk melaksanakan proyek tersebut, padahal bencana

yang telah diperkirakan belum tentu terjadi. Mereka tidak ingin kehilangan daya saing

dengan kompetitor, hanya dikarenakan tidak beroperasinya perusahaan akibat adanya

gangguan pada sistem.

Page 4: Documenta