25
 INDERA RASA KULIT Penyusun: 1. M. Asyharul Huda 021311133042 2. Anindya Tenri P. 0213111330 64 3. Mentari Zaurasari 0213111330 68 4. Yessy Andriani F. 0213111330 70 5. Ria Vivi W. 021311133071 6. Siti Mawardah 0213111330 75 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga 2014

a5b Indra Rasa Kulit

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 1/25

 

INDERA RASA KULIT

Penyusun:

1.  M. Asyharul Huda 021311133042

2.  Anindya Tenri P. 021311133064

3.  Mentari Zaurasari 021311133068

4.  Yessy Andriani F. 021311133070

5.  Ria Vivi W. 021311133071

6.  Siti Mawardah 021311133075

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

2014

Page 2: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 2/25

1.  PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kulit merupakan eksteroresepor yaitu reseptor yang sensitif terhadap tubuhdan terletak pada atau di dekat permukaan tubuh serta berespon terhadap rangan

eksterna atau luar. Selain itu kulit juga merupakan reseptor yang paling luas dan

 paling pertama menerima informasi dari lingkungan: misalnya sentuhan, nyeri,

tekanan, panas, dan dingin. Di bawah ini setidaknya terdapat lima reseptor yang

menerima informasi berbeda tersebut:

a.  Ruffini : peka terhadap rangsang suhu panas.

 b.  Krause : peka terhadap rangasang suhu dingin.

c.  Paccini : peka terhadap rangsang tekanan..

d.  Meissner : peka terhadap rangsang sentuhan.

e.  Ujung saraf bebas : peka terhadap rasa sakit atau nyeri.

Kerja kelima sel saraf tersebut dapat dikelompokkan ke dalam tiga tipe

reseptor, yaitu mekanoreseptor (meisner dan paccini), termoreseptor (ruffini dan

krause), dan reseptor rasa sakit atau nyeri (ujung saraf bebas).

Mekanisme sensoris yang dapat dirasakan dapat dibagi menjadi duagolongan menurut phylogenesisnya, jalur-jalur saraf spinalnya, dan daerah

integrasi pada korteks serebri.

Golongan pertama, yaitu  paleo-sensibilities. Golongan ini meliputi raa-

rasa primitif atau rasa-rasa vital, yaitu rasa raba, tekan, nyeri, dingin dan panas.

Saraf-saraf afferen dari rasa-rasa ini bersinap dengan interneuron-interneuron,

kemudian akan bersinap lagi dengan motor-motor neuron dari medula spinalis,

thalamus, dan korteks serebri melalui traktus spinothalamikus. Terdapat dua jalur

yang tergabung dalam sistem ini, yaitu traktus spinotalamikus lateral dan traktus

spinotalamikus anterior. Traktus spinotalamikus lateral berfungsi membawa

sensasi nyeri dan suhu, sedangkan traktus spinotalamikus anterior berfungsi

membawa sensasi raba dan tekanan ringan.

Golongan kedua adalah  gnostic  atau neo-sensibilities.  Golongan ini

meliputi rasa-rasa yang diferensiasikan. Saraf-saraf afferen dari rasa-rasa ini

Page 3: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 3/25

menghantarkan impuls-impuls yang terutama dialirkan melalui traktus

dorsospinalis ke daerah sensoris di dalam korteks serebri setelah diintegrasikan

seperlunya.

1.2 Masalah

Sebagai seorang dokter gigi, mekanisme sensoris merupakan salah satu hal

yang harus diketahui. Hal ini berhubungan dengan kepekaan seorang pasien

terhadap rasa panas, dingin, tekan, raba, dan nyeri yang seringkali mucul ketika

seorang dokter gigi melakukan perlakuan medis. Oleh sebab itu, hal ini perlu

diketahui oleh seorang dokter gigi.

1.3 Tujuan

1.  Mengetahui kepekaan seseorang terhadap rasa-rasa primitif

maupun diferensial.

2.  Mengetahui kepadatan titik-titik reseptor di berbagai tempat di

kulit.

3.  Mengetahui kemampuan seseorang untuk membedakan kekuatan

rangsan rasa-rasa pada umumnya

4.  Mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi rasa nyeri

 pada seseorang.

2.  METODE KERJA

2.1 Alat

1.  Penggaris

2.  Stempel

3.  Kerucut kuningan

4.  Aesthesiometer

5.  Jarum

6.  Pensil

7.  Jangka

8.  Kotak timbangan

9.  Beban 5 g dan 10 g

10. Kertas penggosok

Page 4: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 4/25

11. Benda dengan bentuk berbeda (lingkaran, persegi, persegi, kubus

dengan lingkaran lebar ditengahnya, kubus dengan lingkaran kecil

ditengahnya)

12. Alat Hardy-Wolff

13. Spidol

14. Stopwatch 

2.2 Bahan

1.  Air es 4°C

2.  Air panas 40°C

3.  Air dengan suhu kamar (air PDAM) 25°C

4.  Alkohol

5.  Balsem

6.  Anestetica topical

2.3 Tata Kerja

2.3.1 Mekanisme Sensoris

2.3.1.1PALEO-SENSIBILITIES

2.3.1.1.1Rasa-rasa panas dan dingin (A)

1.  Sediakan 3 buah bak yang masing-masing berisi:

1.  Air es 4°C

2.  Air panas 40°C

3.  Air dengan suhu kamar (air PDAM) 25°C

2. Masukkan telumjuk kanan ke dalam air es dan telunjuk kiri

ke dalam air 40°C

3. Kemudian segera masukkan kedua telunjuk saudara ke dalam

 bak ketiga yang berisi air dengan suhu kamar.

4. Catat dan terangkan perasaan yang saudara alami.

2.3.1.1.2 Rasa panas dan dingin (B)

Page 5: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 5/25

1.  Tempelkan punggung tangan saudara kurang lebih 10 cm di

depan mulut dan tiuplah kulit tangan tersebut perlahan-lahan.

Catatlah apa yang anda alami.

2.  Basahilah pinggung tangan tersebut dengan air terlebih dahulu,

kemudian tiuplah seperti percobaan diatas. Catat apa yang

dialami.

3.  Olesi punggung dengan alkohol terlebih dahulu, kemudian

tiuplah lagi.

2.3.1.1.3  Reaksi-reaksi di kulit

1.  Menandai telapak tangan menggunakan stempel, kemudian

meletakkannya di atas meja. Menutup mata orang coba.

2.  Menyelidiki titik-titik panas yang ada di telapak tangan dengan

menggunakan kerucut kuningan yang telah direndam air panas

dengan suhu 50o  C (sebelum diletakkan di telapak tangan,

kerucut tersebut dikeringkan dengan handuk).

3.  Menandai titik-titik tersebut.

4.  Menyelidiki titik-titik dingin yang ada di telapak tangan

dengan menggunakan kerucut kuningan yang telah direndam

air es 4o C (sebelum diletakkan di telapak tangan, kerucut

dikeringkan dengan handuk). Menandai titik-titik tersebut.

5.  Menyelidiki kepadatan resptor nyeri pada daerah telapak

tangan dengan menggunakan ujung pensil.

6.  Mengulangi percobaan nomor 2 dan 4 pada daerah lengan

 bawah, kuduk, dan pipi.

2.3.1.2 NEO SENSIBILITIES

2.3.1.2.1 Lokalisasi rasa tekan

1.  Tutuplah mata orang percobaan, kemudian tekanlah ujung

 pensil dengan kuat pada ujung jarinya.

2.  Suruhlah orang percobaan menunjukkan dengan pensil tempat

yang telah dirangsang itu. Tentukan jarak antara titik

Page 6: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 6/25

rangsangan dengan titik yang ditunjuk oleh orang coba dalam

millimeter.

3.  Ulangi percobaan tersebut tiga kali dan tentukan jarak rata-

ratanya.

4.  Lakukan percobaan tersebut untuk daerah-daerah telapak

tangan, lengan bawah lengan atas, pipi dan kuduk.

2.3.1.2.2 Diskriminasi rasa tekan (Two Points Discrimination )

1.  Tutuplah mata orang percobaan, kemudian letakkanlah kedua

ujung sebuah jangka secara serentak ( simultant ) pada ujung

 jarinya.

2.  Ambillah mula-mula jarak ujung jangka yang kecil sehingga

orang percobaan belum dapat membedakan dua titik;

kemudian perbesarlah jarak kedua ujung jangka setiap kali

dengan 2 mm, sehingga tepat dapat dibedakan dua titi oleh

orang percobaan.

3.  Ulangi percobaan ini dengan jarak ujung jangka yang besar

dahulu, kemudian dikecilkan setiap kali dengan 2 mm sampai

ambang diskriminasi. Ambillah jarak rata-rata dari tindakan no.

2 dan 3.

4.  Lakukan percobaan no. 1 s/d 3, tetapi sekarang dengan

menekankan kedua ujung jangka scara berturut-turut

( successif ).

5.  Tentukan dengan cara-cara tersebut di atas ambang

diskriminasi dua titik untuk daerah-daerah kuduk, bibir dan pipi. Catatlah yang saudara alami.

2.3.1.2.3 Diskriminasi kekuatan rangsangan (Hukum Weber-

Fechner)

1.  Tutuplah mata orang percobaan dan letakkan tangannya di

atas meja dengan telapak tangannya menghadap ke atas

Page 7: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 7/25

2.  Letakkan kotak timbangan dengan bebean 5 g di dalamnya

 pada ujung-ujung jarinya.

3.  Tambahkan setiap kali ke dalam kotak timbangan suatu

 beban sampai orang percobaan tepat membedakan tambahan

 berat. Catatlah berat permulaan (+ kotak timbangan) dan

 berat terakhir itu

4.  Lakukan no. 2 dan 3 dengan beban mula-mula di dalam kotak

 berturut-turut 10 g, 50g, dan 100 g.

2.3.1.2.4  Kemampuan diskriminasi

1.  Suruhlah orang percobaan meraba kertas penggosok yang

 berbeda derajat kekasarannya dengan ujung jarinya dalam

keadaan mata tertutup.

2.  Ulangi percobaan tersebut pada lengan bawah.

2.3.1.2.5  Kemaanmpuan diskriminasi bentuk

1.  Dengan mata tertutup suruhlah orang percobaan memegang

 benda-benda kecil yang tersedia dalam berbagai bentuk dan

suruhlah menyebutkan bentuk benda-benda tersebut

(lingkaran, empat persegi panjang, segititga, bulat, lonjong

dll.)

2.  Ulangi percobaan tersebut dengan lengan bawahnya.

2.3.2  Rasa Nyeri Kulit dan Otot

2.3.2.1 Perlakuan pertama

1. Buatlah lingkaran suatu daerah kecil di kulit lengan bawah

kemudian letakkan sinar dari diafragma alat Harydy-Wolff

10cm dari daerah kulit tersebut.

2. Lakukan penyinaran dengan kekuatan radiasi yang rendah

selama 10 detik. Untukitu haruslah diatur rheostat .

Page 8: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 8/25

3. Catatlah angka yang ditunjuk rheostat dan lama penyinaran

dalam detik. Ini merupakan nilai ambang rasa nyeri orang

 percobaan.

4. Lakukan tindakan no. 3 dengan setiap kali menggeser tombol

rheostat, sampai orang percobaan merasa nyeri seperti ditusuk-

tusuk.

5. Hitamkan daerah lingkaran yang dibuat tadi, lakukan hal yang

sama pada lengan bawah. Ulangi tindakan no. 1 s.d. 4.

2.3.2.2 Pengalihan perhatian

1.  Ulangi tindakan no. 1 s.d. 4 pada perlakuan pertama, tetapi

sekarang dengan mengalihkan perhatian orang percobaan. Hal

ini dapat dilaksanakan dengan menyuruh orang coba membaca

 buku, mengajak bicara, atau cara-cara pengalihan perhatian

lain yang serupa.

2.3.2.3 Hiperaemia

1.  Gosoklah kulit yang telah dihitamkan itu dengan balsem yang

telah tersedia, kemudian ulangi no. 1 s.d. 4 perlakuan pertama

tersebut.

2.  Catatlah hasil-hasil yang didapat.

1.  Anestetika topikal

1.  Oleskan kulit yang telah dihitamkan itu dengan anestetika

topical (Benzokain) yang telah tersedia, kemudian ulangitindakan no. 1 s.d. 4 perlakuan pertama tersebut.

3.  HASIL PERCOBAAN

3.1 Mekanisme Sensoris

3.1.1 PALEO-SENSIBILITIES

3.1.1.1  Rasa dingin dan panas (A)

Page 9: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 9/25

Tabel 3.1 Tabel hasil percobaan 3.1.1.1

Air es 4º C Air panas 4º C Air Suhu kamar

25º C

Telunjuk kanan Dingin Dingin

Telunjuk kiri - Panas Bagian luar

dingin, dalam

 panas

Telunjuk kanan

kiri

Dingin Panas Terasa dingin

Rasa sensasi lain  Nyeri - -

3.1.1.2  Rasa dingin dan panas (B)

Tabel 3.2 Hasil Percobaan 3.1.1.2

Area Perlakuan Punggung tangan

Ditiup antara 10 cm di depan mulut Panas

Ditiup setelah dibasahi air Dingin

Diberi setelah diberi alkohol Panas

3.1.1.3  Reaksi-reaksi di kulit

Tabel 3.3 Hasil percobaan 3.1.1.3

Telapak Tangan Lengan Bawah Pipi Kuduk

Panas

√  x x

√  √  √ 

√  √  x

x √  x

x x √ 

x √  √ 

√  √  √ 

√  √  √ 

x √  √ 

√  √  √ 

x x x

x √  √ 

Dingin

√  x x

√  √  √ 

√  √  x

√  √  x

x x √ 

√  x √ 

x √  √ 

√  x x

√  x √ 

√  √  √ 

√  √  X

√  √  √ 

Page 10: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 10/25

 Nyeri

√  √  √ 

√  √  √ 

√  √  √ 

√  √  √ 

√  √  √ 

√  √  √ 

x √  x

√  √  √ 

√  √  √ 

√  √  √ 

√  √  √ 

√  √  √ 

Gambar 3.1 Hasil percobaan reaksi-reaksi di kulit

3.1.2 NEO-SENSIBILITIES

3.1.2.1  Lokalisasi rasa tekan

Tabel 3.4 Hasil percobaan 3.1.2.1

 Nomor

Ujung

Jari

(mm)

Telapak

Tangan

(mm)

Lengan

Bawah

(mm)

Lengan

Atas

(mm)

Pipi

(mm)

Kuduk

(mm)

I 5 7 9 20 12 21

II 0 5 16 20 8 20

III 3 9 28 22 9 19

Rata-rata 2,67 7 17,6 20,6 9,6 20

Page 11: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 11/25

3.1.2.2  Diskriminasi rasa tekan (Two Points Discrimination )

Tabel 3.5 Hasil Praktikum Diskriminasi Rasa Tekan dari Dekat ke Jauh

Jarak

Ujung Jari Kuduk Bibir Pipi

Simultant Successif Simultant Successif Simultant Successif Simultant Successif

1

mm1 2 1 1 1 2 1 1

2

mm2 2 2 2 2 1 2 2

4

mm2 2 1 1 1 2 2 2

6

mm2 2 1 1 1 2 2 2

8

mm2 2 1 1 1 2 2 2

Tabel 3.6 Hasil Praktikum Diskriminasi Rasa Tekan dari Jauh ke Dekat

JarakUjung Jari Kuduk Bibir Pipi

Simultant Successif Simultant Successif Simultant Successif Simultant Successif

8

mm2 2 1 1 2 2 2 2

6

mm2 2 1 1 2 2 1 2

4

mm2 2 1 1 2 2 1 2

2

mm1 2 1 1 2 1 1 2

1

mm1 2 1 1 2 1 1 2

Page 12: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 12/25

3.1.2.3  Diskriminasi kekuatan rangsangan (Hukum Weber-

Fechner)

Tabel 3.7 Hasil percobaan Diskriminasi kekuatan rangsangan 

 Nomor Beban

1 5 gram + 10 gram + 10 gram + 10 gram + 20 gram

2 10 gram + 20 gram +20 gram + 10 gram

3 50 gram + 20 gram

4 60 gram + 20 gram

3.1.2.4  Kemampuan diskriminasi

Tabel 3.8 Hasil percobaan 3.1.2.4 

Ujung Jari Lengan Bawah

Kertas Gosok Kasar Lebih Kasar Kasar

Kertas Gosok Halus Halus Halus

3.1.2.5  Kemampuan diskriminasi bentuk

Tabel 3.9 Hasil percobaan 3.1.2.5

Bentuk objek Telapak tangan Lengan bawah

√  √ 

√ 

√ 

√  × 

Page 13: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 13/25

 

×  × 

3.2 Rasa Nyeri Kulit dan Otot

Tabel 3.10 Hasil percobaan rasa nyeri kulit dan otot

No. Perlakuan

Tegangan

Listrik

Lengan Kiri

Waktu

Lengan

Kanan

1 Lingkaran (normal) 100 mv 48 s

2 Lingkaran yang dihitamkan 100 mv 42 s

3Lingkaran yang dihitamkan  –  mengalihkan

perhatian100 mv 54 s

4Lingkaran yangdihitamkan  –   kondisi

hiperemia (+Balsem)80 mv 35 s

5

Lingkaran yang dihitamkan  –   kondisi

teranestesi (+ anestetika topikal) 140 mv 67 s

Grafik 3.1 Grafik percobaan rasa nyeri kulit dan otot 

0

20

40

60

80

100

120

140

160

waktu

Tegangan listrik

Page 14: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 14/25

4.  PEMBAHASAN

4.1  Diskusi Hasil

4.1.1 Mekanisme Sensoris

4.1.1.1 Paleo-Sensoris

4.1.1.1.1 Rasa-rasa panas dan dingin (A)

Saat telunjuk di celupkan ke dalam air dingin, maka terasa dingin. Karena

 pada saat tersebut melepaskan kalor, tetapi pada saat di masukkan ke dalam air

dengan suhu kamar masih terasa dingin karena kemungkinan, saat itu tidak ada

kalor yang diserap, maka keadaan masih saja tetap terasa dingin. Tetapi tidak

sedingin saat dicelupkan ke dalam air es.

Saat telunjuk di celupkan ke dalam air panas, maka akan terasa panas, karena

terjadi penyerapan kalor pada lingkungannya. Setelah dicelupkan suhu yang ada

 pada air dan udara berbeda, pada saat itu akan mengikuti lingkungannya. Maka

akan terjadi penyerapan kalor. Saat di masukkan ke dalam air dengan suhu kamar

 bagian luar terasa dingin karena terjadi pelepasan kalor, namun bagian dalam

masih terasa panas, karena mungkin masih ada kalor yang di tersisa.

4.1.1.1.2 Rasa-rasa panas dan dingin (B)

Saat punggung tangan ditiup akan terasa panas, hal ini disebabkan karena

meniupkan udara dari dalam mulut dan tertekan antara mulut dengan punggung

tangan. Udara dari dalam mulut sendiri bersifat hangat, maka akan menyebabkan

rasa panas.

Saat punggung tangan ditup setelah dibasahi air, maka akan terasa dingin,

udara yang ditiup dapat mengurangi penguapan air. Untuk menguapkan air

diperlukan kalor dari kulit punggung tangan, sehingga panas dari punggungtangan akan menghilang shingga suhu punggung tangan akan menurun.

Saat punggung tangan ditiup setelah dibasahi alkohol, pada mulanya akan

terasa dingin karena alkohol menguap sangat cepat , dengan cepat pula punggung

tangan akan kehilangan panasnya, namun setelah itu, karena alkohol menguap

 begitu cepat akan terjadi perubahan suhu pula, sehingga menyebabkan punggung

tangan terasa panas.

Page 15: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 15/25

4.1.1.1.3 Reaksi-reaksi di kulit

Setelah melakukan percobaan ini dapat diketahui bahwa kulit memiliki

 jumlah dan penyebaran reseptor penerima rangsang pada kulit tidak merata.

Berdasarkan percobaan ini, dapat dibuktikan bahwa kepadatan titik reseptor rasa

diberbagai tempat dikulit tidak sama.

Pada percobaan menggunakan air panas, dapat dibandingkan bahwa dari

kotak-kotak berjumlah sembilan yang telah diberikan pada daerah telapak tangan,

lengan bawah, pipi, dan kuduk, diketahui bahwa telapak tangan dan pipi lebih

 peka dibandingkan lengan bawah dan kuduk. Hal ini disebabkan karena kepadatan

titik-titik reseptor pada telapak tangan dan pipi terhadap panas lebih padat

dibandingkan lengan bawah dan kuduk sehingga telapak tangan dan pipi lebih

 peka.

Kepekaan yang berbeda ini juga dirasakan saat tubuh diberi air dingin. Pada

 pemberian air dingin terhadap daerah telapak tangan, lengan bawah, pipi, dan

kuduk, menunjukkan bahwa telapak tangan dan kuduk lebih peka dibandingkan

dengan lengan bawah dan kuduk. Hal ini dapat dijelaskan karena kepadatan titik

reseptor pada telapak tangan dan kuduk terhadap dingin lebih padat pada daerah

tersebut.

Pada percobaan nyeri, kepadatan titik-titik reseptor nyeri pada daerah telapak

tangan, lengan bawah, pipi, dan kuduk, memiliki tingkat kepadatan yang hampir

sama. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.3 bahwa kepadatan yang dimiliki hampir

sama.

4.1.1.2 Neo-Sensoris

4.1.1.2.1 Lokalisasi rasa tekan

Pada praktikum ini, kedua mata orang coba ditutup kemudian ujung pensil

ditekan dengan kuat pada ujung jari. Lalu, orang coba diminta untuk

menunjukkan titik rangsangan tersebut dengan menggunakan ujung pensil.

Percobaan dilakukan di beberapa tempat seperti ujung jari, telapak tangan, lengan

 bawah, lengan atas, pipi dan kuduk. Rata-Rata jarak yang didapat antara lain, 2,6 ;

7 ; 17,6 ; 20,6 ; 9,6 ; 20.

Page 16: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 16/25

  Perbendaan antara lokasi penekanan dan lokasi yang ditunjuk orang coba

dipengaruhi oleh lapangan reseptif yang berada di bawah bagian tengah ujung

 pensil tempat rangsangan paling kuat segera terangsang, namun lapangan reseptif

yang berada disekitarnya juga terangsang, walaupun dengan tingkat yang lebih

rendah karena lapangan-lapangan tersebut tidak perlu terdistorsi. Saat informasi

dari serat-serat aferen yang terangsang secara marginal di bagian tepi daerah

rangsangan ini sampai ke korteks, lokalisasi ujung pensil akan menjadi kabur. Hal

ini yang menyebabkan pada percobaan ini terdapat jarak antara tempat

ditekankannya pensil dan tempat yang ditunjuk oleh orang coba.

Berdasarkan rata-rata pada hasil percobaan yang telah kita lakukan bagian

yang paling peka terhadap rasa tekan adalah pada ujung jari. Hal ini ditunjukan

dengan hasil rata-rata pada daerah ujung jari yang paling kecil yaitu sebesar 2,6

mm. Hal ini dikarenakan reseptor badan meissner terdapat di daerah tubuh tidak

 berambut serta ujung jari. Lokalisasi rasa tekan secara otomatis dipengaruhi oleh

reseptor tersebut.

4.1.1.2.2 Diskriminasi rasa tekan

Apabila dua titik yang ditekankan oleh sebuah jangka yang ditempelkan ke

 permukaan kulit memiliki lapangan perspektif yang berbeda maka akan dirasakan

2 titik yang terpisah. Sebaliknya, jika dua titik pada jangka yang ditekankan

memiliki lapangan perspektif yang sama maka akan dianggap sebagai satu titik.

Percobaan ini memiliki nilai ambang dua titik, dimana meskipun menggunakan

cara simultan atau serentak jika melewati nilai ambang dua titik maka orang coba

akan merasakan bahwa ada dua titik yang ada. Saat menggunakan cara  successif  

orang akan lebih merasakan bahwa dua titik, karena jangka ditekankan ke

 permukaan kulit secara bergantian tidak bersama. Sebaliknya, jika menggunakan

cara simultan orang akan merasakan satu titik, namun jika jaraknya sudah

melewati ambang dua titil maka tetap akan dirasakan dua titik. Hal ini terlihat

seperti percobaan yang dilakukan pada ujung jari dan pipi pada percobaan

diskriminasi dari dekat ke jauh bahwa nilai ambang 2 titiknya sebesar 2 mm. Pada

 percobaan jaun ke dekat dapat dilihat bahwa daerah ujung jari, kuduk, bibir dan

Page 17: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 17/25

 pipi merasakan satu titik setelah melewati 4 mm. Jika dibandingkan dengan

 successif , orang coba lebih banyak merasakan dua titik.

4.1.1.2.3 Kemampuan diskriminasi

Semakin kecil lapangan reseptifnya maka semakin tinggi ketajamannya atau

kemampuan mendiskriminasikannya. Hal ini dapat dilihat dari percobaan ini

 bahwa pada ujung jari lebih peka dibandingkan dengan lengan bawah karena

memiliki lebih banyak persarafan.

4.1.1.2.4 Kemampuan kekuatan rangsangan (Hukum Weber-

Frechner)

Pada percobaan yang dilakukan sesuai dengan hukum Weber-Frechner. Saat

orang coba melakukan percobaan ini ia harus mengenali kenaikan berat benda

 pada kotak penimbang. Saat awal orang coba belum dapat mengenali kenaikan

 beban yang ada pada kotak penimbang. Namun setelah ditambahkan beberapa

 beban lagi, orang coba mengerti penambahan beban yang diberikan. Pada

 percobaan selanjutnya orang coba dapat mengerti penambahan yang diberikan

 pada kotak penimbangnya.

4.1.1.2.5 Kemampuan diskriminasi bentuk

Telapak tangan memiliki lapangan reseptif yang lebih kecil dibandingkan

 pada lengan bawah. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil percobaan ini bahwa

orang coba menebak bentuk lebih banyak saat benda diletakkan di telapak tangan

dibandingkan dengan pada lengan bawah.

4.1.2  Rasa Nyeri Kulit dan Otot

Rasa nyeri yang timbul dengan perlakuan yang berbeda juga akan

memberikan hasil yang berbeda pula. Pada perlakuan pertama tangan orang coba

akan diberi gambar lingkaran. Orang coba akan mendekatkan tangannya ke depan

alat Hardy-Wolff sejauh ± 10 cm. Pada perlakuan pertama orang coba akan

merasakan nyeri secara normal.

Page 18: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 18/25

  Pada percobaan kedua lingkaran yang ada di tangan orang coba

dihitamkan. Waktu yang dimiliki percobaan kedua ini lebih cepat dibandingkan

 perlakuan pertama. Hal ini disebabkan karena lingkaran yang dihitamkan pada

tangan orang coba akan menyerap panas yang ditimbulkan oleh alat Hardy-Wolff

tersebut sehingga orang coba akan merasakan nyeri lebih cepat karena nilai

ambang yang dimilikinya menurun.

Pada percobaan ketiga, orang coba dialihkan perhatiannya. Pengalihan

 perhatian ini berhubungan dengan emosi orang coba. Saat percobaan tersebut

orang coba dialihkan perhatiannya dengan diajak bercanda. Pengalihan yang

seperti ini akan menyebabkan orang coba merasa senang. Perasaan senang ini

akan menyebabkan nilai ambang rasa nyeri meningkat. Oleh sebab itu, waktu

yang dibutuhkan orang coba untuk merasakan nyeri lebih lama dibandingkan

 percobaan pertama dan kedua.

Pada percobaan keempat, lingkaran yang telah dihitamkan tersebut akan

diberikan balsem sehingga orang coba akan mengalami hiperaemia. Balsem akan

menyebabkan orang coba mengalami depolarisasi. Hal ini akan menurunkan nilai

ambang rasa nyeri orang coba. Sehingga saat ditambahkan sedikit saja rangsangan

dari alat Hardy-Wolff maka akan mencapai nilai ambang nyeri. Oleh karena itu

waktu yang dibutuhkan untuk mencapai nilai ambang nyeri lebih cepat

dibandingkan dengan percobaan yang lainnya.

Pada percobaan terakhir, waktu yang dibutuhkan oleh orang coba untuk

merasakan nyeri lebih lama. Hal ini pada kondisi teranestesi, sistem analgesia

akan memblok sinyal nyeri pada tempat masuknya ke medulla spinalis sehingga

menyebabkan nilai ambang yang dimiliki orang coba meningkat.

4.2  Diskusi Jawaban Pertanyaan

4.2.1 Mekanisme Sensoris

4.2.1.1 Rasa panas dan dingin

  Pada percobaan dengan alkohol atau ether pada kulit mula-mula

ditimbulkan perasaan dingin dahulu kemudian disusul dengan

perasaan panas, bagaimana bagaimana bisa terjadi?

Page 19: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 19/25

Setelah punggung tangan dibasahi dengan alkohol lalu dalam jarak 10 cm ditiup

maka akan terasa dingin kemudian panas. Hal ini disebabkan karena alkohol akan

menyerap energi panas tubuh dan energi panas itu digunakan untuk mengubah

face cair alkohol menjadi uap dan menguapkan alkohol ke udara luar. Alkohol

yang dioleskan pada tubuh akan dengan cepat menguap. Saat proses penguapan,

tubuh akan melepaskan energi panas yang dimiliki untuk penguapan tersebut,

namun penguapan alkohol yang sangat cepat mengakibatkan perubahan suhu

sehingga menyebabkan tangan terasa panas.

  Apakah rasa panas atau dingin itu dirasakan terus menerus?

Rsa panas dan dingin yang dirasakan oleh tubuh saat mencelupkan tangannya ke

dalam air panas ataupun air dingin tidak akan dirasakan secara terus menerus. Hal

ini disebabkan karena indera suhu berespons terhadap perubahan suhu. Bila

dengan tiba-tiba reseptor dingin mengalami penurunan suhu, maka mula-mula

reseptor akan terangsang dengan kuat sekali, namun selama beberapa detik

 pertama rangsangan ini dengan cepat akan memudar dan selama 30 menit atau

lebih berikutnya secara progresif akan melambat. Ini berarti, bila suhu kulit secara

aktif menurun, maka orang itu akan merasa lebih dingin daripada bila suhu itu

tetap tingginya. Sebaliknya bila suhu secara aktif naik maka orang itu akan

merasa lebih hangat daripada bila suhu tetap konstan. Dengan kata lain reseptor

akan mengalami adaptasi.

4.2.1.2 Reaksi-reaksi di kulit

  Dibagian manakah dari masing-masing rasa itu yang terdapat?

Telapak tangan adalah salah satu daerah kulit yang paling seringmendapatkan rangsangan sehingga daerah ini menjadi sangat sensitif.

Ujung saraf bebas adalah yang paling banyak ditemui persebarannya.

Karena serat saraf sensoris banyak yang berakhir sebagai ujung saraf bebas. Hal

ini mengakibatkan hampir di seluruh daerah kulit peka terhadap rasa nyeri atau

sakit. Berbeda dengan paccini, mereka banyak ditemukan di daerah lapis retikuler

dermis, terutama di bawah ujung-ujung jari. Sehingga daerah ini peka terhadap

tekanan. Namun badan paccini hanya berespon terhadap perubahan cepat dalam

Page 20: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 20/25

tekanan, dan tidak dalam tekanan yang berkepanjangan. Badan meissner terdapat

 pada papila dermis tertentu pada daerah kulit yang terutama sensitif ---telapak

tangan, telapak kaki, ujung jari tangan dan kaki, bibir, dan genitalia externa.

Telah dijelaskan pula bahwa kulit sebagai alat indra yang peka rangsang

memiliki jumlah dan penyebaran reseptor penerima rangsang pada kulit tidak

merata. Pada hasil percobaan di atas juga terbukti bahwa masing-masing daerah di

kulit memiliki kepekaan yang berbeda. Misal, daerah yang peka terhadap rasa

 panas (ruffini) adalah telapak tangan dan pipi. Daerah yang peka terhadap rasa

dingin (krause) adalah telapak tangan dan kuduk. Daerah yang peka terhadap rasa

nyeri adalah hampir semua memiliki kepadatan yang hampir sama. Karena

reseptor rasa nyeri hampir tersebar merata di seluruh daerah kulit.

4.2.1.3 Diskriminasi rasa tekan

  Adakah perbedaan diskriminasi bila ujung-ujung jangka ditekan

secara simultant  dan successif ?

Ada perbedaan ditekan secara simultant (serentak) dan secara succesif

(berturut-turut). Apabila dilakukan secara simultant, perasaan akan 2 titik lebih

kecil atau sedikit disbanding dengan yang dilakukan secara successif, meskipun

 jarak yang dibuat lebih cukup kecil, masih bisa terasa sebagai 2 titik.

Apabila dua titik dari sebuah jangka yang ditempelkan ke permukaan kulit

yang memiliki dua lapangan reseptif yang berbeda maka akan dirasakan sebagai

dua titik yang terpisah sedangkan apabila kedua titik menyentuh lapangan reseptif

yang sama keduanya akan dirasakan satu titik.

4.2.1.4  Diskriminasi kekuatan rangan (Hukum Weber-Frechner)

 

Bagaimana bunyi hukum Weber-Fechner?Kemampuan untuk membedakan kekuatan rangsang rasa-rasa, pada

umumnya tidak tergantung pada kekuatan mutlak dari rangsangan

tersebut, tetapi pada perbedaan relatifnya.

  Dapatkah hukum ini diperlihatkan dengan percobaan

tersebut di atas?

Page 21: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 21/25

Hukum ini dapat diperlihatkkan dengan percobaan tersebut.

Menurut hukum Weber -Fechner sensor perasa memiliki pengaruh

langsung pada perilaku. Pada reaksi sensor perasa akan ditemukan dua macam

 perilaku. Bergantung pada kondisi organ dansifa t pe rangsangnya, maka

dampaknya mungkin menjadi semakin bertambah atau makin berkurang

dalam kepekaannya. Pada hasil percobaan didapatkan bahwa sebuah rangsang /

stimulus yang didapatkan akan lebih rendah daripada rangsang / stimulus yang

diberikan sehingga beban akan terasa lebih ringan dari beban asalnya.

4.2.1.5  Kemampuan diskriminasi

  Bagaimana daya pembedaannya?

Terdapat perbedaan pada tingkat kekasarannya. Setiap neuron sensorik

 berespon terhadap informasi sensorik hanya dalam daerah terbatas dipermukaan

kulit sekitarnya, daerah ini dinamakan lapangan reseptif (receptive field ). Semakin

 bekecil lapangan reseptif di suatu daerah, semakin besar ketajaman (acuity) atau

kemampuan diskriminatifnya. Jika membandingkan diskriminatif taktif pada

ujung jari dengan lengan bawah, informasi akan didapatkan lebih akurat dengan

 jari yang memiliki banyak persarafan karena lapangan-lapangan reseptif yang

dibagian tersebut kecil, setiap neuron memberi sinyal mengenai sebagian kecil

 permukaan benda. Sebaliknya, kulit di atas lengan bawah dipersarafioleh lebih

sedikit ujung saraf dengan lapangan reseptif yang lebih luas. Perbedaan-perbedaan

halus di dalam satu lapangan resptifbesar tidak dapat diketahui. Pada

korrepresentatif korteks atas berbagai bagian tubuh yang tampak terdistorsi pada

homunkulus sensorik, berkaitan erat dengan kepadatan persarafan, lebih banyak

 permukaan korteks yang dijatahkan untukmenerima masukan sensorik dari saerahdengan lapangan reseptif kecil dan, dengan demikian, kemampuan diskriminatif

taktildaerah tersebut juga lebih besar.

Page 22: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 22/25

  Gambarlah jalur jalur rasa-rasa sensoris : raba, tekan, nyeri, panas

dan dingin

Input Signaling transduction

STIMULUS RECEPTOR SENSORIC

afferent

SENSORIC AREA ASOSIATION

Cortex cerebri NERVE

PERCEPTION MOTORIC AREA MOTORIC

Cortex cerebri NERVE

efferent

RESPONS output EFECTOR

4.2.2  Rasa Nyeri Kulit dan Otot

  Terangkan hasil-hasil yang saudara dapatkan dari ketiga percobaan

rasa nyeri kulit dan otot

 Nyeri merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang dimaksudkan untuk

menimbulkan kesadaran bahwa telah atau akan terjadi kerusakan jaringan. Tidak

seperti modalitas somatosensorik lain, nyeri disertai oleh respons perilaku

termotivasi untuk menyebabkan seorang individu bereaksi dengan cara

memindahkan stimulus nyeri dan reaksi emosi. Juga tidak seperti sensasi yang

lain, persepsi subjektif terhadap nyeri dapat dipengaruhi oleh pengalaman di masa

lalu atau sekarang.

Page 23: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 23/25

  Seseorang akan merasa nyeri jika rangan yang ia terima melebihi batas

ambang rasa nyeri. Nilai ambang rasa nyeri adalah besarnya rangsangan terkecil

yang dapat menimbulkan rasa nyeri.

Pada percobaan pertama dimana orang coba hanya menggambarkan

lingkaran di tangannya, ia akan memiliki nilai ambang rasa nyeri yang normal.

Kemudian pada percobaan selanjutnya ketika lingkaran tersebut dihitamkan orang

coba akan mengalami penurunan nilai ambang rasa nyerinya menurun. Hal ini

disebabkan karena orang coba menyerap kalor dari alat tersebut sehingga waktu

yang dibutuhkan orang coba untuk merasakan nyeri lebih cepat dibandingkan

yang pertama.

 Nilai ambang rasa nyeri juga berhubungan dengan emosi seseorang. Jika

saat dialihkan perhatiannya ia mendapatkan sesuatu yang menyenangkan

(rewards) maka nilai ambang rasa nyeri akan meningkat. Sebaliknya jika

seseorang dialihkan perhatiannya dan mendapatkan hukuman ( punishment ) maka

nilai ambang rasa nyeri akan menurun. Pada percobaan ini orang coba dialihkan

 perhatian dengan mengajak bicara orang coba yang menimbulkan rasa senang.

Oleh karena itu orang coba akan merasakan rewards. Hal ini akan menyebabkan

sistem limbik merangsang pengeluaran endorfin yang akan menjadi

neurotransmitter analgesik. Zat tersebut kemudian akan dikeluarkan dari jalur

analgesik desendens dan berikatan dengan reseptor opiat di ujung prasinaps aferen.

Pengikatan ini menekan pengeluaran substansi P, salah satu neurotransmitter yang

dikeluarkan dari ujung-ujung aferen nyeri, sehingga terjadi penghambatan

terhadap penyaluran rasa nyeri.

Balsem yang diberikan pada lingkaran hitam yang berada pada orang coba

akan menyebabkan terjadinya penyerapan panas. Penyerapan panas tersebut akanakan menyebabkan terjadinya depolarisasi. Hal ini menyebabkan nilai ambang

rasa nyeri yang dimiliki oleh orang coba menurun sehingga saat diberikan

rangsangan sedikit saja dengan menggunakan alat Hardy-Wolff maka akan

mencapai nilai ambang rasa nyeri. Oleh sebab itu, waktu yang dibutuhkan oleh

orang coba untuk merasa nyeri lebih cepat.

Pada saat kondisi teranestesi, nilai ambang rasa nyeri yang dimiliki oleh

seseorang akan meningkat. Hal ini disebabkan karena sistem analgesia dapat

Page 24: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 24/25

memblok sinyal nyeri pada tempat masuknya ke medula spinalis. Sistem ini juga

dapat memblok sebagian besar refleks-refleks medula spinalis yang timbul akibat

nyeri. Sistem analgesia ini juga dapat menghambat penjalaran rasa nyeri pada

 beberapa titik dalam jaras nyeri , khususnya nuklei retikula dalam batang otak dan

nuklei intralaminar.

Page 25: a5b Indra Rasa Kulit

8/12/2019 a5b Indra Rasa Kulit

http://slidepdf.com/reader/full/a5b-indra-rasa-kulit 25/25