Upload
asa-mutia-sari
View
16
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
abdomen
Citation preview
ABDOMINAL PAINOVERVIEWDiv Gastroenterohepatologi Dept Penyakit DalamFK UNDIP/RSUP dr KariadiSemarang 2015
Gejala yang sering dijumpai pada sistem GI Hematemesis dan /atau melena Hematokezia Nausea, vomitus Disfagia, odinofagia Abdominal pain / discomfort Konstipasi kronik Diare kronik dan diare akut
Div. GASTROENTEROHEPATOLOGIdr. HIRLAN SpPD KGEH FINASIMDR dr HERY DJAGAT P SpPD KGEHdr AGUNG PRASETYO SpPDdr DIDIK INDIARSO SpPD
Nociceptor viseral sensitif terhadap Rangsang mekanik : regangan - distensi cepat dan hebat : obstruksi usus - kontraksi otot yang sangat kuat : kolik - peregangan serosa atau kapsul : hepatomegali cepat - torsi mesenterium : volvulus cecum - tarikan pada mesenterium : tumor retroperitoneal
Rangsang kimiawi : - injury lokal, radiasi, termal. - iskhemia dan nekrosis - inflamasi Rangsang Nyeri
Tipe nyeri abdomen Nyeri viseral Nyeri somato-parietal Nyeri penjalaran (refferred)
Nyeri viseral Sifat nyeri tumpul Tidak dapat ditunjuk lokalisasinya Secara difus dirasakan di mid-line : epigastrium periumbilikus midabdomen bawah Nyeri biasanya dirasakan sebagai cramping, terbakar, perih Reaksi rangsang otonomik sekunder : perasaan dingin, berkeringat lemah, nausea sampai vomitus pucat, nafas pendek.
Lokasi nyeri viseralHepar, Bilier, SCBA, pankreas
Usus kecil, kolon kanan, appendix
Kolon, rekto-sigmoid, VU dan prostat
Somato-parietal pain timbul karena rangsang pada peritoneum parietal lebih terlokalisasi, lebih tajam sesuai dengan letak anatomi organ viseral tersebut biasanya terpacu oleh batuk atau gerakan dapat terjadi lateralisasi karena inervasi peritoneum hanya 1 sisi
Reffered pain Nyeri dari organ dalam, dirasakan pada kulit atau jaringan yang lebih dalam Biasanya nyeri terlokalisasi jelas Proses sbb : neuron afferen viseral dan neuron afferen somatik bersama-sama mempunyai 1 neuron sebagai neuron afferen sekunder menuju medula spinalis pada segmen yang sama Biasanya stimulus pada organ viseral sangat kuat, misal kholesistitis akut yang dirasakan pada skapula
Pendekatan DiagnosisAnamnesis yang cermat : sacred seven
- Lokasi dan penjalaran Kwalitas nyeri Kwantitas nyeri Waktu, onset, durasi dan frekwensi Setting Faktor yang memperberat dan meringankan Keluhan penyerta.
Onset
gradual - appendicitis, divertikulitis, obstruksi usus GE, inflamatory pelvic disease
Rapid - kholesistitis, pankreatitis
sangat cepat/ sudden - kehamilan ectopik terganggu, ruptura aneurisma, perforasi usus, infark mesenterika
Progresivitas nyeriwaktukwantitasCatastrofik / rapidkolikProgresif / gradual
Durasi
Nyeri melebihi beberapa minggu, kecil kemungkinan menjadi nyeri akut mengancam jiwa nyeri lebih dari 1 tahun, tanpa alarm symptom, biasanya fungsional
Kwantitas sangat sulit dipastikan dipengaruhi oleh : - setting - pengalaman hidup - personality - perbedaan kultursangat individual tidak berkorelasi dengan kuatnya stimuli
Faktor memperberat dan memperingan Perubahan posisi Pengaruh makanan/minuman Saat berjalan / bowel movement Stress Peritonitis : posisi diam tak mau bergerakKolik : seolah mencari posis yang enak tetapi tak pernah ketemuObstruksi bilier / Bilier disease terpengaruh oleh makanan berlemak Iskhemik mesenterial : sakit setelah makan Functional disease : faktor stress sangat penting
Etiologi nyeri abdomen akut Appendicitis kholesistitis pankreatitis divertikulitis perforasi saluran cerna ileus obstruksi infark mesenterika ruptur aneurisma aorta abdominalis Gastroenteritis penyakit inflamasi pelvis kehamilan ektopik terganggu
Etiologi abdominal pain kronikPenyakit GI organik
ulkus peptikum batu kandung empedu pankreatitis kronik neoplasma IBD inflamasi kronik endometriosis ileus obstruksi akibat adhesion iskhemia mesenterika, berulang
Penyakit GI fungsional
IBS Dispepsia Functional abdominal pain syndrome Functional levator ani syndrome Functional Biliary pain syndrome
TERIMA KASIHSEMOGA BERMANFAAT