2
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI PADANG JURUSAN GIZI Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2012 Nelfi Fitria Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebiasan Makan Siswi Rintisan SMA Bertaraf Internasional Negeri 3 Teladan Bukittinggi Tahun 2012 vii + 44 Halaman, 12 Tabel, 3 Gambar, 6 Lampiran ABSTRAK Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan remaja adalah faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yaitu karakteristik keluarga dan pengetahuan gizi remaja tersebut. Karakteristik keluarga diantaranya yaitu pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua. Faktor internal yang mempengaruhi kebiasaan makan remaja yaitu persepsi tubuh remaja tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan makan siswi R-SMA BI Negeri 3 Teladan Bukittinggi. Studi pendahuluan yang penulis lakukan terhadap 20 orang siswi R-SMA BI Negeri 3 Teladan Bukittinggi didapatkan 56,6% siswi yang memiliki kebiasaan makan yang kurang baik. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 terhadap siswi R- SMA BI Negeri 3 Teladan Bukittinggi dengan jumlah populasi 342 orang dan tekhnik pengambilan sampel secara Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel 75 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh, kebiasaan makan siswi kurang baik sebanyak 69,3%, pendidikan orang tua yang

Abs Trak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Abstrak penelitian

Citation preview

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI PADANGJURUSAN GIZIKarya Tulis Ilmiah, Agustus 2012

Nelfi Fitria

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebiasan Makan Siswi Rintisan SMA Bertaraf Internasional Negeri 3 Teladan Bukittinggi Tahun 2012

vii + 44 Halaman, 12 Tabel, 3 Gambar, 6 Lampiran

ABSTRAK

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan makan remaja adalah faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yaitu karakteristik keluarga dan pengetahuan gizi remaja tersebut. Karakteristik keluarga diantaranya yaitu pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua. Faktor internal yang mempengaruhi kebiasaan makan remaja yaitu persepsi tubuh remaja tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan makan siswi R-SMA BI Negeri 3 Teladan Bukittinggi. Studi pendahuluan yang penulis lakukan terhadap 20 orang siswi R-SMA BI Negeri 3 Teladan Bukittinggi didapatkan 56,6% siswi yang memiliki kebiasaan makan yang kurang baik.

Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 terhadap siswi R-SMA BI Negeri 3 Teladan Bukittinggi dengan jumlah populasi 342 orang dan tekhnik pengambilan sampel secara Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel 75 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square.

Hasil penelitian diperoleh, kebiasaan makan siswi kurang baik sebanyak 69,3%, pendidikan orang tua yang rendah sebanyak 14,7%, pekerjaan orang tua yang tidak tetap sebanyak 62,7%, pengetahuan gizi yang kurang baik sebanyak 37,3% dan persepsi tubuh yang kurang baik sebanyak 44%. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua dengan kebiasaan makan siswi. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi dan persepsi tubuh dengan kebiasaan makan siswi.

Disarankan kepada pihak R-SMA BI Negeri 3 Teladan Bukittinggi agar diadakannya penyuluhan mengenai kebiasaan makan, baik di sekolah maupun di rumah dan juga bagi keluarga sebaiknya lebih memperhatikan dan mengarahkan kebiasaan makan anak.

Daftar Bacaan 26 (1989-2011)