Abses Perianal-Abses Word Cila

7/24/2019 Abses Perianal-Abses Word Cila

1/16

Daftar Isi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan.....2-3

BAB II. ANATOMI

2.1 Anatomi.....4-8

BAB III. ABSES ANOREKTAL

3.1 Definisi.....11

3.2 Etiologi.12

3.3 Patofisiologi12-14

3.4 Gambaran Klinis...14

3.4.1 Abses erianal..23

3.! Diagnosis " Pemeri#saan Penun$ang ..1!-1%

3.!.1 Diagnosis!&

3.!.2 Pemeri#saan 'aboratorium..8(

3.!.3 Pemeri#saan )adiologi....*(

3.& +atala#sana..18

3.&.1 Abses erianal..23

3.% Komli#asi.32

3.8 ,asil " Prognosis.32

Priscila Tarigan 0961050084 Page 1


2/16

BAB IV. KESIMPULAN

4.1 Kesimulan1*

BAB V. DAFTAR PUSTAKA

!.1 Daftar Pusta#a......2(



3/16

Bab I

Pendah!an

ebuah abses anore#tal merua#an a#umulasi nanah di se#itar anus dan re#tum.1

+ing#at #earahan dan #edalaman suatu abses beragam dan rongga abses sering di#ait#an

dengan embentu#an fistula. Keban/a#an abses dan fistula anore#tal merua#an manifestasi

a#ut dan #roni# dari #ondisi atologis /ang sama suatu infe#si /ang berasal dari #elen$ar

#analis anus. Diagnosis mauun enatala#sanaan dari abses anore#tal tida# han/a

memerlu#an engertian dari etiologi dan atofisiologi tetai dari anatomi regional dan rute

en/ebaran infe#si. +inda#an bedah /ang dila#u#an atas diagnosis tida# teat dan#esalaahaman tentang hubungan dari roses infe#si dan me#anisme sfingter ani daat

menga#ibat#an emberantasan infe#si /ang tida# semurna dan0atau gangguan ermanen

fungsi anore#tal.2

Puna# insidensi dari abses anore#tal adalah ada de#ade tiga dan #eemat. Pria lebih

sering ter#ena dariada anita dengan rasio 21 samai dengan 31. e#itar 3( dari asien

dengan abses anore#tal memun/ai ria/at abses serua /ang sembuh dengan sontan atau

memerlu#an inter5ensi bedah. 6nsidensi /ang lebih tunggu dari embentu#an abses

tama#n/a ber#ait dengan musim semi dan musim anas. 7alauun demografi menun$u#an

erbedaan /ang $elas dalam ter$adin/a abses anore#tal /ang berhubungan dengan usia dan

$enis #elamin tida# ada ola /ang $elas diberbagai ila/ah atau negara di dunia. 7alauun

dier#ira#an ada hubungan langsung dari embentu#an abses anore#tal dengan #ebiasaan

buang air besar diare dan higiene ribadi /ang buru# namun hingga se#arang belum ada

bu#ti #ong#rit. +er$adin/a abses anore#tal ada ba/i $uga u#u umum. e#anismen/a

#urang diahami tetai tida# ber#aitan dengan #onstiasi. 9ntungn/a #ondisi ini u#u $ina#

ada ba/i $arang memerlu#an inter5ensi oerasi ada asien ini selain drainase sederhana.3

Bab II

Tin"aan Psta#a



4/16

I. Anat$%i

a/oritas en/a#it suuratif anore#tal adalah hasil dari infe#si #elen$ar anal

:r/toglandular infetion; /ang ditemu#an ada #elen$ar tersebut melintasi sfingter internal dan bermuara di #rita anal ada

ting#at linea dentata. 6nfe#si dari #elen$ar anal membentu# abses /ang membesar dan

men/ebar sean$ang salah satu rongga ada ruang erianal dan erire#tal. )uang erianal

mengelilingi anus dan bagian lateraln/a bersatu men$adi lema# bo#ong. )uang intersfingteri#

memisah#an sfingter ani internal dan e#sternal.



5/16



6/16

II. Abses An$re#ta!

&.' Definisi

ebuah abses anore#tal merua#an a#umulasi nanah di se#itar anus dan re#tum.1

&.( Eti$!$)i

Abses anore#tal merua#an gangguan se#itar anus dan retum dimana sebagian

besar timbul dari obstru#si #rita anal. 6nfe#si dan stasis dari #elen$ar dan se#resi #elen$ar

menghasil#an suurasi dan embentu#an abses dalam #elen$ar anal. ?iasan/a abses

terbentu# aal > aal dalam ruang intersfingteri# dan #emudian #e ruang otensial /ang

berde#atan.3

&.& Pat$fisi$!$)i

Keban/a#an abses anore#tal bersifat se#under terhada roses suuratif /ang dimulai

ada #elen$ar anal. +eori ini menun$u#an baha obstru#si dari saluran #elen$ar tersebut oleh

tin$a orus alienum atau trauma a#an menghasil#an stasis dan infe#si se#under /ang

terleta# di ruang intersfingteri#. Dari sini roses infe#si daat men/ebar seara distalsean$ang otot longitudinal dan #emudian munul di sub#utis sebagai abses erianal atau

daat men/ebar seara lateral meleati otot longitudinal dan sfingter e#sternal sehingga

men$adi abses ishiore#tal. es#iun #eban/a#an abses /ang berasal dari #elen$ar anal

adalah erianal dan ishiore#tal ruang lain daat terinfe#si. Pergera#an infe#si #e atas daat

men/ebab#an abses intersfingteri# tinggi. 6ni #emudian daat menerobos otot longitudinal #e

ruang surale5ator sehingga men/ebab#an sebuah abses surale5ator. etelah abses

terdrainase seara sontan mauun seara bedah #omuni#asi abnormal antara lubang anus

dan #ulit erianal disebut fistula ani.2



7/16

elain ergera#an #e atas #e baah dan lateral roses suuratif daat men/ebar

meling#ari anus. @enis en/ebaran daat ter$adi ada tiga laangan ruang ishiore#tal ruang

intersfingteri# dan ruang surale5ator. Pen/ebaran ini di#enal sebagai Horseshoeing.2

Brganisme tersering /ang dihubung#an dengan embentu##an abses antara lain ialah

Esherihia oli Enteroous sesies dan ?ateroides sesies tetai belum ada ba#terium

sesifi# /ang diidentifi#asi sebagai en/ebab tunggal ter$adin/a abses.

Pen/ebab abses anore#tal /ang harus $uga dierhati#an sebagai diagnosis banding

ialah tuberulosis #arsinoma sel s#uamosa adeno#arsinoma a#tinomi#osis limfogranuloma

5enereum en/a#it Crohns trauma leu#emia dan limfoma. Kelainan ini sering


Patofsiologi menurut teori Cryptoglandular


8/16

men/ebab#an fistula-in-ano atii#al atau fistula /ang sulit /ang tida# bereson terhada

engobatan #on5ensional.3

Klasifi#asi dan ersentase abses erire#tal adalah

1. Perianal 4(>!(

2. 6shiore#tal 2(>2!

3. 6ntersfingteri# 2>!

4. urale5ator 2.!4

&.* +a%baran K!inis

Aaln/a asien bisa merasa#an n/eri /ang tumul berden/ut /ang memburu# sesaat

sebelum defe#asi /ang membai# setelah defe#asi tetai asien teta tida# merasa n/aman.

)asa n/eri dierburu# oleh ergera#an dan ada saat mendudu#.



9/16

&.*.' Abses Periana!

Abses erianal mudah diraba ada batas anus dengan #ulit erianal sebali#n/a abses

anore#tal /ang terleta# lebih dalam daat diraba meleati dinding retum atau lebih lateral

/aitu di bo#ong. Abses erianal biasan/a tida# disertai demam le#ositosis atau sesis ada

asien dengan imunitas /ang bai#.

Dengan en/ebaran dan embesaran abses /ang menga#ibat#an abses mende#ati ermu#aan

#ulit n/eri /ang dirasa#an memburu#. /eri memburu# dengan mengedan batu# atau

bersin terutama ada abses intersfingter. Dengan er$alanan abses n/eri daat mengganggu

a#ti5itas seerti ber$alan atau dudu#.



10/16

&., Dia)n$sis - Pe%eri#saan Penn"an)

&.,.' Dia)n$sis

Pemeri#saan olo# dubur dibaah anestesi daat membanru dalam #asus-#asus

tertentu #arena #etida#n/amanan asien /ang signifi#an daat menghalangi enilaian

terhada emeri#saan fisi# /ang men/eluruh. Contohn/a e5aluasi terhada asbeb

ishiore#tal /ang otimal daat dila#u#an dengan han/a mengguna#an emeri#saan olo#

dubur. Dengan adan/a obat anestesi fistula daat disunti##an larutan ero#sida untu#

memfasilitasi 5isualisasi embu#aan fistula internal. ?u#ti menun$u##an baha enggunaan

5isualisasi endos#oi# :transre#tal dan transanal; adalah ara terbai# untu# menge5aluasi

#asus /ang #omle#s abses erianal dan fistula. Dengan te#ni# endos#oi# ting#at dan

#onfigurasi dari abses dan fistula daat $elas di5isualisasi#an. Fisualisasi endos#oi telah

dilaor#an sama efe#tifn/a seerti fistulografi. @i#a ditangani dengan do#ter /ang

berengalaman e5aluasi seara endos#oi# adalah rosedur diagnosti# ilihan ada asien

dengan #elainan erire#tal #arena rendahn/a risi#o infe#si serta #en/amanan asien tida#

terganggu. E5aluasi seara endos#oi# setelah embedahan $uga efe#tif untu# memeri#sa

reson asien terhada terai.3

&.,.( Pe%eri#saan Lab$rat$ri%

?elum ada emeri#saan laboratorium #husus /ang daat dila#u#an untu#

menge5aluasi asien dengan abses erianal atau anore#tal #euali ada asien tertentu

seerti indi5idu dengan diabetes dan asien dengan imunitas tubuh /ang rendah #arena

memili#i risi#o tinggi terhada ter$adin/a sesis ba#teremia /ang daat disebab#an dari abses

anore#tal. Dalam #asus tersebut e5aluasi laboratorium leng#a adalah enting.3

&.,.& Pe%eri#saan Radi$!$)i

Pemeri#saan radiologi $arang dierlu#an ada e5aluasi asien dengan abses anore#tal

namun ada asien dengan ge$ala #linis abses intersfingter atau surale5ator mung#in

memerlu#an emeri#saan #onfirmasi dengan C+ san )6 atau ultrasonografi dubur.

amun emeri#saan radiologi adalah modalitas tera#hir /ang harus dila#u#an #arena

terbatasn/a #egunaann/a. 9G $uga daat diguna#an seara intraoeratif untu# membantu

mengidentifi#asi abses atau fistula dengan lo#asi /ang sulit.3



11/16

&. Tata!a#sana

Pada #eban/a#an asien dengan abses anore#tal terai medi#amentosa dengan

antibioti# biasan/a tida# dierlu#an. amun ada asien dengan eradangan sistemi#

diabetes atau imunitas rendah antibioti# a$ib diberi#an.

Abses anore#tal harus diobati dengan drainase sesegera mung#in setelah diagnosis

ditega##an. @i#a diagnosis masih diragu#an emeri#saan di baah anestesi seringmerua#an ara /ang aling teat bai# untu# meng#onfirmasi diagnosis serta mengobati.

Pengobatan /ang tertunda atau tida# memadai ter#adang daat men/ebab#an erluasan abses

dan daat menganam n/aa aabila ter$adi ne#rosis $aringan /ang besar atau bah#an

seti#emia. Antibioti# han/a diindi#asi#an $i#a ter$adi selulitis luas atau aabila asien

immunocompromised menderita diabetes mellitus atau memili#i en/a#it #atub $antung.

amun emberian antibioti# seara tunggal bu#an merua#an engobatan /ang efe#tif untu#

mengobati abses erianal atau erire#tal.



12/16

Keban/a#an abses erianal daat didrainase di baah anestesi lo#al di #antor #lini#

atau unit gaat darurat. Pada #asus abses /ang besar mauun ada lo#asin/a /ang sulit

mung#in memerlu#an drainase di dalam ruang oerasi. 6nsisi dila#u#an samai #e bagian

sub#utan ada bagian /ang aling menon$ol dari abses.


13/16

2. +ransfingteri# 23

3. E#strasfingteri# !

4. urasfingteri# 2

Iistula intersfingteri# ditemu#an antara sfingter internal dan e#sternal.

Iistula transfingteri# meman$angdari sfingter e#sternal #e fosa ishiore#talis.

Iistula eJtrasfingteri# menghubung#an re#tum #e #ulit melalui m. le5ator ani.

Iistula surasfingteri# meman$ang dari otongan intershinteri melalui otot

uboretalis #eluar #ulit setelah melintasi m. le5ator ani.3


%


14/16

6 n t e r s h i n 1 t e ri 1 f i s t u l a 2 i t hs i m l e l o 2t r a 1 t

9 n 1 o m li 1 a t e dt r a n s s h in 1 t e r i 1f i s t u l a

9 n 1 o m li 1 a t e ds u r a s hi n 1 t e r i 1f i s t u l a

E J t r a s h i n 1 t e r i 1f i s t u l as e 1 o n d a r / t oa n a l f i s t u l a&.1 Hasi! dan Pr$)n$sis

e#itar dua ertiga asien dengan abses anore#tal /ang diobati dengan insisi dan

drainase atau dengan drainase sontan a#an mendaat #omli#asi sebuah fistula anore#tal

#ronis.

+ing#at #e#ambuhan fistula anore#tal setelah fistulotomi fistule#tomi atau enggunaan

seton adalah se#itar 1!. +ing#at #eberhasilan engobatan bedah rimer dengan fistulotom/

tama#n/a u#u bai#.3


%


15/16

Bab IV

KESIMPULAN

7alauun sebuah abses anore#tal daat terlihat sebagai sesuatu /ang hal /ang tida#

berbaha/a namun tatala#sana dari abses tersebut memun/ai dama# terhada er$alanan

en/a#it dan rognosis. Bleh #arena itu anatomi dan atofisiologi dari abses anore#tal mesti

dimengerti agar tatala#sana dila#sana#an berdasar#an atofisiologi dari en/ebab abses

masing >masing. Pengertian mengenai atofisiologi mesti dimengrti agar tatala#sana lan$ut

daat dila#u#an aabila dierlu#an oleh asien.



16/16

Bab V

Daftar Psta#a

1. edline lus. Daat di tin$au ada

htt00.nlm.nih.go50medlinelus0en/0artile0((1!1*.htm

2. Perianal absess.df

3. Perianal Absess oleh Andre ,ebra D Chief editor @ohn Geibel D edsae

)eferene. Daat ditin$au dihtt00emediine.medsae.om0artile01*1*%!-o5er5ie

4. Chater 2*%. Di5ertiular Disease and Common Anoretal Disorders oleh usan '.

Gearheart ,arrisons online. Daat ditin$au di

htt00eHroJ/.librar/.uh.a.id2(%&0ontent.asJ

a6DL*132%%!"searhtrLerianalMabsessN*132%%!

!. Chater 88. Anoretal Disorders oleh ?rian E. ?urgess. +intinallis Emergen/

ediine. Daat di tin$au dihtt00eHroJ/.librar/.uh.a.id2(%&0ontent.asJ

a6DL&3&1&34"searhtrLerianalMabsessN&3&1&34

&. Chater 2*. Colon )etum and Anus oleh Kelli . ?ullard Dunn and Da5id A.

)othenberger. Daat di tin$au di htt00eHroJ/.librar/.uh.a.id2(%&0ontent.asJ

a6DL!(1!&(!"searhtrLerianalMabsessN!(1!&(!

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001519.htmhttp://emedicine.medscape.com/article/191975-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/191975-overviewhttp://ezproxy.library.uph.ac.id:2076/content.aspx?aID=9132775&searchStr=perianal+abscess#9132775http://ezproxy.library.uph.ac.id:2076/content.aspx?aID=9132775&searchStr=perianal+abscess#9132775http://ezproxy.library.uph.ac.id:2076/content.aspx?aID=6361634&searchStr=perianal+abscess#6361634Tintilimanhttp://ezproxy.library.uph.ac.id:2076/content.aspx?aID=6361634&searchStr=perianal+abscess#6361634Tintilimanhttp://ezproxy.library.uph.ac.id:2076/content.aspx?aID=5015605&searchStr=perianal+abscess#5015605http://ezproxy.library.uph.ac.id:2076/content.aspx?aID=5015605&searchStr=perianal+abscess#5015605http://emedicine.medscape.com/article/191975-overviewhttp://ezproxy.library.uph.ac.id:2076/content.aspx?aID=9132775&searchStr=perianal+abscess#9132775http://ezproxy.library.uph.ac.id:2076/content.aspx?aID=9132775&searchStr=perianal+abscess#9132775http://ezproxy.library.uph.ac.id:2076/content.aspx?aID=6361634&searchStr=perianal+abscess#6361634Tintilimanhttp://ezproxy.library.uph.ac.id:2076/content.aspx?aID=6361634&searchStr=perianal+abscess#6361634Tintilimanhttp://ezproxy.library.uph.ac.id:2076/content.aspx?aID=5015605&searchStr=perianal+abscess#5015605http://ezproxy.library.uph.ac.id:2076/content.aspx?aID=5015605&searchStr=perianal+abscess#5015605http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001519.htm

Documents

Abses Perianal-Abses Word Cila