7
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG JURUSAN KEPERAWATAN KARYA TULIS ILMIAH, JULI 2013 RHEZA HAKVIASYAH Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Nocturnal Enuresis pada Anak Kelas I di SD Negeri 149 Palembang Tahun 2013. xix + 55 Halaman + 13 Tabel + 9 Lampiran + 1 Skema ABSTRAK Nocturnal Enuresis adalah gangguan umum dan masalah yang didefinisikan sebagai keluarnya urin yang disengaja atau involunter dari tempat tidur pada malam hari. Biasanya nocturnal enuresis tejadi pada anak-anak yang usianya secara fisiologis telah memiliki kendali terhadap kandung kemih secara volunter. Noctunral enuresis biasanya terjadi pada anak usia antara 6-8 tahun, walaupun kadang-kadang mengompol berlanjut sampai usia dewasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian nocturnal enuresis pada anak kelas I di SD Negeri 149 Palembang tahun 2013. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua orang tua anak kelas I di SD Negeri 149 Palembang tahun 2013. Sampel penelitian ini menggunakan teknik random sampling berjumlah 72 anak yang diambil dari tiap kelas I SD Negeri 149 Palembang tahun 2013. Analisa bivariat yang digunakan adalah uji statistik chi square. Kesimpulan bahwa ada hubungan antara genetik dengan kejadian nocturnal enuresis (p value=0,027), tidak ada hubungan antara toilet training dengan kejadian nocturnal enuresis (p value=0,073), tidak ada hubungan antara frekuensi berkemih dengan kejadian noctunal enuresis (p

abstrak ejak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

abstrak ejak

Citation preview

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANGJURUSAN KEPERAWATANKARYA TULIS ILMIAH, JULI 2013

RHEZA HAKVIASYAH

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Nocturnal Enuresis pada Anak Kelas I di SD Negeri 149 Palembang Tahun 2013.xix + 55 Halaman + 13 Tabel + 9 Lampiran + 1 Skema

ABSTRAKNocturnal Enuresis adalah gangguan umum dan masalah yang didefinisikan sebagai keluarnya urin yang disengaja atau involunter dari tempat tidur pada malam hari. Biasanya nocturnal enuresis tejadi pada anak-anak yang usianya secara fisiologis telah memiliki kendali terhadap kandung kemih secara volunter. Noctunral enuresis biasanya terjadi pada anak usia antara 6-8 tahun, walaupun kadang-kadang mengompol berlanjut sampai usia dewasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian nocturnal enuresis pada anak kelas I di SD Negeri 149 Palembang tahun 2013. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua orang tua anak kelas I di SD Negeri 149 Palembang tahun 2013. Sampel penelitian ini menggunakan teknik random sampling berjumlah 72 anak yang diambil dari tiap kelas I SD Negeri 149 Palembang tahun 2013. Analisa bivariat yang digunakan adalah uji statistik chi square. Kesimpulan bahwa ada hubungan antara genetik dengan kejadian nocturnal enuresis (p value=0,027), tidak ada hubungan antara toilet training dengan kejadian nocturnal enuresis (p value=0,073), tidak ada hubungan antara frekuensi berkemih dengan kejadian noctunal enuresis (p value=0,064), dan ada hubungan antara pemberian ASI dengan kejadian nocturnal enuresis (p value=0,004). Saran untuk SD Negeri 149 Palembang diharapkan untuk dapat memanfaatkan hasil penelitian dengan cara mendidik siswa agar tidak lagi mengompol pada saat tidur dengan cara memberikan informasi tentang penanggulangan nocturnal enuresis yaitu dengan cara mengurangi asupan cairan sebelum tidur, menyarankan anak untuk pergi ke kamar mandi sebelum tidur dan sekolah diharapkan mampu memberikan informasi tentang akibat mengompol pada anak dan apabila kebiasaan mengompol berlanjut hingga remaja. Maka akan memberikan efek negatif pada perkembangan mental anak.

Kata Kunci : Nocturnal Enuresis, Genetik, Toilet Training, Frekuensi Berkemih, ASI.Referensi : 30 ( 1999 2012 )MINISTRY OF HEALTH OF THE REPUBLIC OF INDONESIAPOLYTECHNIC OF HEALTH MINISTRY OF HEALTH OF SOUTHSUMATRA NURSING DEPARTEMENT PALEMBANGPAPERS, JULY 2013

RHEZA HAKVIASYAH

The Factors are Related To Nocturnal Enuresis in The First Grade Of Elementary School Number 149 Palembang 2013.(xix + 55 pages + 13 tables + 9 attachments +1 scheme)

ABSTRACTNocturnal Enuresis is a common problem who defined as the involuntary voiding of urine during sleep at the night. Nocturnal Enuresis is always happen in children who supposed to be able to control they bladder voluntary. Noctunal Enuresis is suffered by a child aged 6 to 8 years or older, eventhough the bedwetting is suffered by teenagers too, sometimes. The purpose of this research is to find out the factors are related to nocturnal enuresis in the first grade of elementary school number 149 Palembang 2013. The design of this research is using analytic survey with cross sectional approach. The population in this research are all of the parents of the first grade od elementary school number 149 Palembang 2013. The sample in this research is using random sampling technique. The number of sample is 72 children which taken by in each class in first grade of elementary school number 149 Palembang. Bivariat analysis is using chi square statistic methode. The results of this research show that there is a relation between genetic and nocturnal enuresis (p value = 0,027), there is no relation between toilet training and nocturnal enuresis (p value = 0,073), there is no relation between frequent voiding and nocturnal enuresis (p value = 0,064), and there is a relation between breastfeeding and nocturnal enuresis (p value = 0,004). Advice for elementary school number 149 Palembang is educated the children to not to bedwetting during the sleep with give the children some information about the way to avoid bedwetting, that are reduce the liquid intake before go to bed and educated children to go to bathroom before they sleep and also the elementary school number 149 Palembang can give another information about how bedwetting can affect the children till they grow up as a teenagers. It will be put on the negative impact to development mental of children.

Keywords: Noctunal Enuresis, Genetic, Toilet Training, Frequent Voiding, Breastfeeding.Reference: 30 (1999 2012)ABSTRAK

RHEZA HAKVIASYAH

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANGJURUSAN KEPERAWATAN

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Nocturnal Enuresis pada Anak Kelas I di SD Negeri 149 Palembang Tahun 2013.

Nocturnal Enuresis adalah gangguan umum dan masalah yang didefinisikan sebagai keluarnya urin yang disengaja atau involunter dari tempat tidur pada malam hari. Biasanya nocturnal enuresis tejadi pada anak-anak yang usianya secara fisiologis telah memiliki kendali terhadap kandung kemih secara volunter. Noctunral enuresis biasanya terjadi pada anak usia antara 6-8 tahun, walaupun kadang-kadang mengompol berlanjut sampai usia dewasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian nocturnal enuresis pada anak kelas I di SD Negeri 149 Palembang tahun 2013. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua orang tua anak kelas I di SD Negeri 149 Palembang tahun 2013. Sampel penelitian ini menggunakan teknik random sampling berjumlah 72 anak yang diambil dari tiap kelas I SD Negeri 149 Palembang tahun 2013. Analisa bivariat yang digunakan adalah uji statistik chi square. Kesimpulan bahwa ada hubungan antara genetik dengan kejadian nocturnal enuresis (p value=0,027), tidak ada hubungan antara toilet training dengan kejadian nocturnal enuresis (p value=0,073), tidak ada hubungan antara frekuensi berkemih dengan kejadian noctunal enuresis (p value=0,064), dan ada hubungan antara pemberian ASI dengan kejadian nocturnal enuresis (p value=0,004). Saran untuk SD Negeri 149 Palembang diharapkan untuk dapat memanfaatkan hasil penelitian dengan cara mendidik siswa agar tidak lagi mengompol pada saat tidur dengan cara memberikan informasi tentang penanggulangan nocturnal enuresis yaitu dengan cara mengurangi asupan cairan sebelum tidur, menyarankan anak untuk pergi ke kamar mandi sebelum tidur dan sekolah diharapkan mampu memberikan informasi tentang akibat mengompol pada anak dan apabila kebiasaan mengompol berlanjut hingga remaja. Maka akan memberikan efek negatif pada perkembangan mental anak.

Kata Kunci : Nocturnal Enuresis, Genetik, Toilet Training, Frekuensi Berkemih, ASI.

ABSTRACTRHEZA HAKVIASYAHPOLYTECHNIC OF HEALTH MINISTRY OF HEALTH OF SOUTHSUMATRA NURSING DEPARTEMENT PALEMBANG

The Factors are Related To Nocturnal Enuresis in The First Grade Of Elementary School Number 149 Palembang 2013.

Nocturnal Enuresis is a common problem who defined as the involuntary voiding of urine during sleep at the night. Nocturnal Enuresis is always happen in children who supposed to be able to control they bladder voluntary. Noctunal Enuresis is suffered by a child aged 6 to 8 years or older, eventhough the bedwetting is suffered by teenagers too, sometimes. The purpose of this research is to find out the factors are related to nocturnal enuresis in the first grade of elementary school number 149 Palembang 2013. The design of this research is using analytic survey with cross sectional approach. The population in this research are all of the parents of the first grade od elementary school number 149 Palembang 2013. The sample in this research is using random sampling technique. The number of sample is 72 children which taken by in each class in first grade of elementary school number 149 Palembang. Bivariat analysis is using chi square statistic methode. The results of this research show that there is a relation between genetic and nocturnal enuresis (p value = 0,027), there is no relation between toilet training and nocturnal enuresis (p value = 0,073), there is no relation between frequent voiding and nocturnal enuresis (p value = 0,064), and there is a relation between breastfeeding and nocturnal enuresis (p value = 0,004). Advice for elementary school number 149 Palembang is educated the children to not to bedwetting during the sleep with give the children some information about the way to avoid bedwetting, that are reduce the liquid intake before go to bed and educated children to go to bathroom before they sleep and also the elementary school number 149 Palembang can give another information about how bedwetting can affect the children till they grow up as a teenagers. It will be put on the negative impact to development mental of children.

Keywords: Noctunal Enuresis, Genetic, Toilet Training, Frequent Voiding, Breastfeeding.