86
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu dan teknologi saat ini semakin pesat disegala bidang kehidupan, termasuk dalam bidang medis dan elektronik. Kemajuan dalam bidang elektronik menunjang dalam bidang kesehatan. Perpaduan kedua bidang ilmu tersebut menghasilkan peralatan kesehatan yang sangat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Pesawat Syringe pump adalah salah satu peralatan kedokteran yang berfungsi untuk memasukkan cairan obat kedalam tubuh pasien yang dioperasikan secara otomatis. Pesawat syringe pump biasanya digunakan pada pasien yang cara pengobatannya dengan memasukkan obat dalam waktu yang telah ditentukan. Pesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan modul sebelumnya adalah dengan system Mikrokontroller dengan memanfaatkan system ALU 1

Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan ilmu dan teknologi saat ini semakin pesat disegala bidang

kehidupan, termasuk dalam bidang medis dan elektronik. Kemajuan dalam

bidang elektronik menunjang dalam bidang kesehatan. Perpaduan kedua

bidang ilmu tersebut menghasilkan peralatan kesehatan yang sangat

berperan dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

Pesawat Syringe pump adalah salah satu peralatan kedokteran yang

berfungsi untuk memasukkan cairan obat kedalam tubuh pasien yang

dioperasikan secara otomatis. Pesawat syringe pump biasanya digunakan

pada pasien yang cara pengobatannya dengan memasukkan obat dalam

waktu yang telah ditentukan.

Pesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan modul

sebelumnya adalah dengan system Mikrokontroller dengan memanfaatkan

system ALU (Arithmatic Logic Unit) dengan 4 pilhan setting kecepatan

(Joyo, 2001), Pesawat Syringe pump menggunakan Mikrokontroller

dengan membangkitkan osilasi frekuensi serta pemilihan setting mulai dari

1 ml/jam sampai dengan 50 ml/jam (Maghfiroh, 2006) dan Syringe pump

menggunakan Mikrokontroller dengan tampilan volume penggunaan obat

(Dessy, 2007).

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, maka munculah

satu inspirasi atau ide untuk membuat alat yang cara pengoperasiannya

1

Page 2: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

2

dengan menggunakan Mikrokontroller dilengkapi dengan osilasi frekuensi

dengan settingan waktu pemberian obat dan settingan jumlah obat yang

diberikan kepada pasien.

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah diatas, penulis mencoba

menyempurnakan alat yang sudah ada agar menjadi lebih efisien dan

variatif dalam hal pemilihan setting jumlah volume yang dikeluarkan dan

setting waktu yang digunakan dalam pemberian obat yaitu dengan

memanfaatkan mikrokontroller.

Pada pembuatan tugas akhir ini, penulis hanya akan membatasi

pada pembahasan pada:

- satu jenis spet terumo dengan ukuran 50cc

- Pemilihan obat hanya pada tingkat 9cc, 15cc, 24cc dan 30cc.

- Proses injeksi dilakukan maksimal 3 hari saja. (berlaku hanya

untuk setting volume 9cc/hari dan 15cc/hari saja).

- Sistem perhitungan waktu mengunakan komponen RTC DS

1307.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas maka

rumusan masalahnya adalah :

2

Page 3: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

3

Dapatkah dibuat alat Syringe pump dengan memanfaatkan

mikrokontroller AT89S51 yang dilengkapi dengan settingan

waktu dan volume obat?

1.4 Tujuan

1.4.1 Tujuan Umum

Merancang Pesawat Syringe pump berbasis mikrokontroller

AT89S51.

1.4.2 Tujuan Khusus

Membuat pesawat Syringe pump.yang dilengkapi dengan settingan

waktu untuk injeksi.

Membuat pesawat syringe pump dilengkapi dengan setting jumlah

obat yang dimasukkan pada tingkat- tingkat tertentu (9cc, 15cc,

24cc dan 30cc) perharinya.

1.5 Manfaat

1.5.1 Manfaat Teoritis

Menambah pengetahuan dibidang alat kesehatan khususnya di

bidang elektromedik khususnya pesawat Syringe pump.

1.5.2 Manfaat Praktis

1. Meyakinkan jumlah cairan obat yang masuk kepada pasien

sesuai dengan settingan jumlah obat dan settingan waktu.

2. Sebagai alat Bantu peraga saat praktek bagi mahasiswa Teknik

Elektromedik.

3

Page 4: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

4

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 SYRINGE PUMP

Pesawat syringe pump difungsikan untuk memasukkan cairan yang

berupa obat kedalam tubuh pasien. Pesawat syringe pump ini dapat

mengawasi dan mengontrol dirinya sendiri yaitu mengontrol pemberian

obat ke dalam pembuluh darah pasien. Pesawat syringe pump ini akan

diaplikasikan bagi pasien yang membutuhkan perawatn khusus yaitu

pemberian obat harus sesuai dengan ketentuan waktu. Biasanya ukuran

waktu tersebut ditentukan dalam ukuran jam, yang tentunya ditentukan

dengan resep dokter. Karena pemberian obat membutuhkan waktu yang

cukup lama, maka hanya dengan menggunakan syringe pump inilah

pemberian obat dapat dikontrol.

Gambar 2.1 Pesawat Syringe Pump

4

Page 5: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

5

2.2 PRINSIP DASAR PENGGUNAAN SYRINGE PUMP

Pada pesawat syringe pump system operasinya sudah diprogram

dengan system pergerakan motor, maka perawat/ dokter hanya tinggal

menentukan dosis (ml/H) yang perlu diberikan kepada pasien dimana

penentuan dosis ini sudah mengatur kecepatan motor untuk menekan

syringe memasukkan obat kedalam tubuh pasien.

Dengan menggunakan pesawat syringe pump, pemberian obat

dapat dikontrol volume penggunaan obat dan waktu penggunaan obat

tersebut.

2.3 IC MIKROKONTROLER AT89S51

IC Mikrokontroller adalah komponen produksi Atmel yang

berorientasi pada control dengan level logika CMOS. Komponen ini

termasuk keluarga MCS ’51. rangkaian integrasi tersebut memiliki

perlengkapan single chip Mikrokomputer.

Perlengkapan yang dimaksud adalh CPU (Central Processing Unit)

yang terdiri dari komponen yang saling berhubungan dengan komponen

yang lain. Diantaranya Register, ALU (Aritmatic Logic Unit), Unit

Pengendali. Masing- masing mempunyai fungsi yang berbeda-beda, antara

lain :

a. Register

Register sebagai memori sementara di dalam CPU. Beberapa register

berfungsi tertentu seperti program counter dan kode register, yang

lain bersifat lebih umum seperti akumulator, B register. Tiap-tiap

computer memiliki panjang kata yang merupakan karakteristik dari

5

Page 6: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

6

CPU, seperti ini besarnya ditentukan oleh bus dan memory internal,

oleh karenanya Mikrokontroller MCS’51 memiliki kemampuan

menyimpan data 8 Bit.

b. ALU (Arithmetic Logic Unit)

Dari namanya bisa diketahui bahwa ALU mampu menjalankan

operasi aritmatika dan logika dengan bilangan-bilangan biner. Dalam

keluarga MCS’51 operasi ALU datanya terbatas pada jumlah

bilangan biner 8 Bit, tidak sampai pada operasi floating point (angka

mengembang).

c.Unit Pengendali

Unit pengendali digunakan menyerempakkan kerja yang sangat

diperlukan oleh setiap prosesor. Sebuah instruksi diambil dan di

dekode, setelah prosesor mengetahui apa yang dimaksud instruksi

maka unit pengendali memberikan signal pada aksi yang dimaksud.

Mikrokontroller AT89s51 diatas memiliki beberapa fasilitas yang

dapat dipakai oleh pengguna, fasilitas yang dimaksud antara lain:

1. Flash program memory ROM internal sebesar 4 kbyte.

Dengan flash PEROM ini menyebabkan mikro kontroler

mampu diprogram dan dihapus hingga 1000 kali.

2. Memory data RAM internal sebesar 128 Byte.

3. Kemampuan kerja clock internal dari 0 hingga 24 Mhz.

4. 2 buah timer atau counter yang bisa dipakai hingga 16 bit.

5. Kemampuan mengamati memory program dan data

maksimum 64 Kbytes eksternal.

6

Page 7: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

7

6. 2 buah tingkat prioritas interupsi.

7. 2 buah interupsi, yaitu 2 interupsi eksternal dan 3 buah

interupsi internal.

8. 4 buah I/O masing-masing 8 bit.

9. Port serial full duplex UART (Universal Asincronous

Receive Transmit), dengan kemampuan pendeteksian

kesalahan.

10. Mode pengambilan daya, yaitu :

- mode idle (daya akan berkurang jika CPU dikehendaki

stand by).

- mode power down (oscillator berhenti yang berarti daya

akan berkurang karena instruksi yang dieksekusi

menghendaki power down).

11. Pengembalian ke mode normal setelah power down karena

adanya interupsi

12. Dapat deprogram per bit sehingga pemrograman akan lebih

leluasa dan efektif.

Gambar 2.2 Konfigurasi Pin AT89s5

7

AT89S51R ST

9

XTA L218XTA L119

PS EN29 ALE /PR OG30

E A /V PP31

P 1. 01

P 1 . 12

P 1 . 23

P 1 . 34

P 1 . 45

P 1 . 56

P 1 . 67

P 1 . 78

P 2 .0 /A 821

P 2 .1 /A 922

P 2 .2 /A 1 023

P 2 .3 /A 1 124

P 2 .4 /A 1 225

P 2 .5 /A 1 326

P 2 .6 /A 1 427

P 2 .7 /A 1 528

P 3 .0 /R XD10

P3 .1 / TXD11

P3 .2 / IN T012

P 3 .3 / IN T113

P 3 .4 / T014

P 3 .5 / T115

P 3 .6 /W R16

P3 .7 /R D17

P0 .0 /AD 039

P 0 .1 /AD 138

P 0 .2 /AD 237

P 0 .3 /AD 336

P 0 .4 /AD 435

P 0 .5 /AD 534

P 0 .6 /AD 633

P 0 .7 /AD 732

Page 8: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

8

Gambar 2.3 Rangkaian Mikrokontroller

2.4 LCD (LIQUID CRYSTAL DISPLAY)

LCD adalah sebuah display dot matrix yang difungsikan untuk

menampilkan tulisan berupa angka atau huruf sesuai dengan yang

diinginkan (sesuai dengan program yang digunakan untuk

mengontrolnya). Pada tugas akhir ini penulis menggunakan LCD dot

matrix dengan kharakter 2 x 16, sehingga kaki-kakinya berjumlah 16 pin.

LCD ini hanya memerlukan daya yang sangat kecil, tegangan yang

dibutuhkan juga sangat rendah yaitu +5 VDC. Panel TN LCD untuk

pengaturan kekontrasan cahaya pada display dan CMOS LCD drive sudah

terdapat di dalamnya. Semua fungsi display dapat dikontrol dengan

8

Page 9: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

9

memberikan instruksi dan dapat dengan mudah dipisahkan oleh MPU. Ini

membuat LCD berguna untuk range yang luas dari terminal display unit

untuk mikrokomputer dan display unit measuring gages.

Tabel 2.1. Fungsi Pin Pada LCD

No. Symbol Level Keterangan

1 Vss - Dihubungkan ke 0 V (Ground)

2 Vcc -Dihubungkan dengan tegangan supply +5V

dengan toleransi ± 10%.

3 Vee -Digunakan untuk mengatur tingkat kontras

LCD.

4 RS H/LBernilai logika ‘0’ untuk input instruksi dan

bernilai logika ‘1’ untuk input data.

5 R/W H/LBernilai logika ‘0’ untuk proses ‘write’ dan

bernilai logika ‘1’ untuk proses ‘read’.

6 E HMerupakan sinyal enable. Sinyal ini akan aktif

pada failing edge dari logika ‘1’ ke logika ‘0’.

7 DB0 H/L Pin data D0

8 DB1 H/L Pin data D1

9 DB2 H/L Pin data D2

10 DB3 H/L Pin data D3

11 DB4 H/L Pin data D4

12 DB5 H/L Pin data D5

13 DB6 H/L Pin data D6

14 DB7 H/L Pin data D7

9

Page 10: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

10

15 V+BL -

Back Light pada LCD ini dihubungkan dengan

tegangan sebesar 4 – 4,2 V dengan arus 50 –

200 mA

16 V-BL -Back Light pada LCD ini dihubungkan dengan

ground

Cara kerja menjalankan LCD :

Langkah 1 : Inisialisasi LCD.

Langkah 2 : Arahkan pada alamat yang dikehendaki (lihat tabel alamat).

Langkah 3 : Tuliskan data ke LCD, maka karakter akan tampil pada alamat

Tersebut.

Beberapa fungsi instruksi dari LCD, yaitu :

1. Display Clear.

RS R/W DB7 DB6 DB5 DB4 DB3 DB2 DB1 DB0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Display Clear membersihkan semua tampilan dan mengembalikan

cursor pada posisi semula (address 0). Ruang kode 20 (heksadesimal)

ditulis ke semua alamat dari DD RAM, dan alamat 0 dari DD RAM diset

ke AC (Address Counter). Jika diubah, display akan kembali ke posisi

semula. Setelah perintah eksekusi pada Display Clear, mode entry akan

ditambahkan.

2. Cursor Home.

10

Page 11: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

11

RS R/W DB7 DB6 DB5 DB4 DB3 DB2 DB1 DB0

0 0 0 0 0 0 0 0 1 *

* : invalid bit

Cursor Home mengembalikan cursor ke posisi semula (address 0).

DD RAM alamat 0 diset ke AC dan cursor kembali ke posisi semula. Isi

DD RAM jangan dirubah. Jika cursor sedang ON, maka akan kembali ke

sebelah kiri

3. Entry Mode Set.

RS R/W DB7 DB6 DB5 DB4 DB3 DB2 DB1 DB0

0 0 0 0 0 0 0 1 I/D S

Entry Mode Set diset untuk menunjukkan perpindahan cursor dan

apakah display akan dirubah.

I/D : ketika I/D = 1, alamat akan ditambah satu dan cursor

berpindah ke kanan. Ketika I/D = 0, alamat akan dikurangi satu dan

cursor berpindah ke kiri.

S : ketika S = 1 dan I/D = 1, display berpindah ke kiri.

ketika S = 1 dan I/D = 0, display berpindah ke kanan.

ketika S = 0 , display tak berpindah

4. Display ON/OFF Control.

11

Page 12: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

12

RS R/W DB7 DB6 DB5 DB4 DB3 DB2 DB1 DB0

0 0 0 0 0 0 1 D C B

Display ON/OFF Control mengembalikan total dispay dan cursor

ON dan OFF, dan membuat posisi cursor mulai berkedip.

D : ketika D = 1, display ON

ketika D = 0, display OFF

C : ketika C = 1, cursor ditampilkan

ketika C = 0, cursor tidak ditampilkan

B : ketika B = 1, karakter pada posisi cursor berkedip

ketika B = 0, karakter pada posisi cursor tidak berkedip.

Contoh : C = 1 (cursor display)

Cursor

B = 1 (blinking)

Gambar 2.4 Penampakan Cursor pada LCD

5. Cursor/ Display Shift

12

Page 13: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

13

RS R/W DB7 DB6 DB5 DB4 DB3 DB2 DB1 DB0

0 0 0 0 0 1 S/C R/L * *

* : invalid bit

Cursor Disply Shift memindah cursor dan mengubah display tanpa

merubah isi dari DD RAM. Berikut ini tabel penunjukan cursor, yaitu :

Tabel 2.2 Penunjukkan cursor

S/C R/L Operasi

0 0 Posisi cursor dipindah ke kiri

0 1 Posisi cursor dipindah ke kanan

1 0 Semua display dipindah ke kiri dengan cursor

1 1 Semua display dipindah ke kanan dengan cursor

6. Function Set.

RS R/W DB7 DB6 DB5 DB4 DB3 DB2 DB1 DB0

0 0 0 0 1 DL 1 * * *

* : invalid bit

Function Set digunakan untuk mengeset pemisahan data length.

DL : ketika DL =1, data length diset untuk 8 bit (DB7 sampai DB0).

Ketika DL =0, data length diset untuk 4 bit (DB7 sampai DB4). Untuk bit

atas ditransfer lebih dulu, kemudian dilanjutkan bit bawah.

Tabel 2.3 Posisi Karakter Pada LCD Karakter 2 X 16

13

Page 14: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

14

80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 8a 8b 8c 8d 8e 8f

C0 C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 Ca Cb Cc Cd Ce Cf

Gambar 2.5 Rangkaian LCD

2.5 RANGKAIAN RTC DS 1307

Real Time Clock merupakan suatu chip (IC) yang memiliki fungsi

sebagai penunjuk waktu. RTC DS 1307 memiliki register yg dapat

menunjukkan detik, menit, jam, tanggal, bulan dan tahun. RTC ini terdiri

dari 56 byte untuk media penyimpanan data berupa nonvolative SRAM.

Karakteristik dari IC RTC DS1307 adalah sebagai berikut :

o Menggunakan daya rendah

o Full bcd clock/calendar

o Clock/calendar menghasilkan waktu dari detik, menit

hingga tahun.

14

Page 15: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

15

o Telah mempunyai kemampuan otomatis untuk menghitung

bulan jika hari telah mencapai 31 termasuk juga pada saat

bulan terakhir 12 menjadi tahun

o Jam dapat dioperasikan dalam dua operasi yaitu 24 jam dan

12 jam dengan indikator am dan pm

o Terintegrasi suatu rangkaian pendeteksi kesalahan VCC

sehingga pada saat daya pada VCC tidak bernilai tepat atau

tidak ada daya pada VCC maka akan otomatis daya beralih

power backup dimana pada IC ini menggunakan battery

untuk power cadangan

o Battery cadangan disini difungsikan untuk menjaga data

dan tetap beroperasinya IC (waktu tetap menghitung

walaupun tanpa adanya supply pada VCC).

Proses pembacaan waktu adalah dengan membaca register

penyimpanan yang ada pada IC ini melalui komunikasi serial dengan pin

5(SDA) pada IC ini. SDA merupakan pin pada IC ini yang digunakan

untuk mengirimkan maupun menerima data menuju mikrokontroller.

Dimana untuk sinkronisasi clock menggunakan pin 6 (SCL).

Pada IC ini juga terdapat pin yang dapat menghasilkan pulsa

oscilator berupa gelombang kotak dengan besar frekuensi yang dapat

diatur. Frekuensi yang dapat dihasilkan antara lain 1Khz, 4Khz, 8Khz dan

32Khz dengan mensetting control register DS 1307 pada bit 0 dan 1 (RS0

dan RS1).

15

Page 16: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

16

16

Page 17: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

17

Gambar 2.6 Rangkaian RTC

2.6 RANGKAIAN MOTOR DC

Motor adalah suatu mesin listrik yang mempunyai yang

mengubahsuatu daya listrik menjadi daya mekanik. Salah satu jenis motor

adalah motor DC. Motor DC adalah motor yang mempunyai dua arah

putaran yang tergantiung dari fase yang diberikan. Sumber tegangan yang

digunakan adalah DC, putaran motor dapat dikendalikan dengan

pengaturan besar kecilnya tegangan melalui resistansi. Prinsip dasar dari

motor DC adalah terdapatnya kumparan yang bergerak terhadap medan

magnet.

17

Page 18: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

18

IC L293D

Merupakan IC driver motor DC dimana fungsi pada rangkaian ini

adalah sebagai control motor. Dengan cara kerja seperti pada tabel

dibawah ini:

Tabel 2.4 Cara kerja motor

Input Fungsi

Pin Enable Pin Input1 Pin Input 2

Logika 1 Logika 1 Logika 0 Motor Putar Kanan

Logika 1 Logika 0 Logika 1 Motor Putar Kiri

Logika 1 Logika 0 Logika 0 Motor Berhenti

Gambar 2.7 Rangkaian driver motor DC

18

Page 19: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

19

2.7 RANGKAIAN SENSOR OPTOCOUPLER

Pada rangkaian ini penulis menggunakan optocoupler model u

dengan jenis GP A150HR. Optocoupler disini terdiri dari 4 buah pin dua

pin 1 dan 2 adalah kaki led pada optocoupler dan pin 3 dan 4 adalah kaki

transistor pada optocoupler. Jika pada pin 1 diberikan tegangan dan pin 2

diberikan ground maka led akan bekerja sehingga transistor pada

optocoupler akan saturasi.

Gambar 2.8 Rangkaian optocoupler

19

Page 20: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

20

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 DIAGRAM BLOK ALAT

20

RTC DS 1307 BUZZERMIKRO

KONTROLLERAT89s51

LCD CHARACTER

SETTING WAKTU

DRIVER MOTOR

MOTOR DC OPTOCOUPLER

SETTING VOLUME

LIMIT SWITCH

Page 21: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

21

3.1.1 CARA KERJA DIAGRAM BLOK

Tegangan dari PLN masuk ke power supply untuk diubah menjadi

tegangan DC digunakan mensupply rangkaian maupun komponen yang

memerlukan tegangan DC.

Untuk menjalankan pesawat ini terlebih dahulu kita setting

volume obat yang akan dimasukkan dalam proses injeksi, baru kemudian

dilakukan setting waktu berupa setting tanggal dan setting jam berapa saja

kita akan melakukan injeksi. Data-data tersebut akan masuk dan diolah

oleh mikrokontroller, Mikrokontroler akan mengkontrol rtc agar bekerja

mikrokontroller akan mengambil data secara terus menerus dari RTC dan

membandingkan dengan data setting waktu baik itu tanggal, jam dan

menit. Sehingga pada saat waktu tercapai maka buzzer akan berbunyi dan

mikrokontroler akan mengatur ic L 293 d sebagai driver motor DC agar

memutar motor DC sesuai dengan setting yang telah dilakukan pada

mikrokontroler untuk setting volume. Dalam hal ini rangkaian optocoupler

akan memberikan counter pada mikrokontroller dan oleh mikro akan

dibandingkan dengan nilai pada setting volume. Jika nilainya sama maka

mikrokontroller akan mengontrol driver motor agar motor DC DC

berhenti bekerja selanjutnya akan kembali mengambil data dari RTC dan

dibandingkan dengan setting waktu yang kedua. Proses yang kedua dan

ketiga sama dengan proses pertama.Paada saat motor DC bekerja, maka

pergerakkan motor DC tersebut akan memutar ulir dan menyebabkan

slider bergerak maju untuk mendorong spet dan terjadi injeksi. Limit

21

Page 22: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

22

switch disini digunakan sebagai pengaman pada saat obat pada spet telah

habis.

3.2 DIAGRAM ALIR

22

YES

NO

BEGIN

SETTING VOLUME

SETTING WAKTU

TIMER JALAN

WAKTU SESUAI

BUZZER AKTIF

MOTOR DC JALAN

BC

Page 23: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

23

3.2.1 KETERANGAN DIAGRAM ALIR

Pesawat dihidupkan dengan menekan tombol ON, kemudian

memasukkan data jumlah volume obat yang akan diinjeksikan kepada

pasien antara 9cc, 15cc, 24cc, dan 30cc. untuk setting obat disini adalah

jumlah volume obat yang dimasukkan dalam satu hari dengan tiga kali

penginjeksian missalnya kita pilih 9cc perhari maka obat akan dimasukkan

3cc setiap penginjeksian dengan waktu penginjeksian yang bisa disetting.

Contoh obat harus dimasukkan sebanyak tiga kali sehari dengan waktu

pemasukkan adalah jam 6.00, jam 12.00, dan jam 18.00 maka kita bisa

mensettingnya pada setting waktu. Kemudian mengambil data dari RTC

dan membandingkan dengan setting waktu yang telah diberikan. Jika

23

B

TAMPIL VOLUME

(MILILITER)

VOLUME SESUAI SESUAI

END

YES

NO

C

Page 24: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

24

waktu telah tercapai maka buzzer akan berbunyi yang menandakan waktu

injeksi, kemudian motor DC bekerja dan optocoupler akan mengcounter

putaran dari motor DC tersebut, kemudian di mikrokontroller akan terjadi

proses konversi waktu kemililiter melalui pembangkitan osilasi frekuensi.

Data milliliter tersebut ditampilkan ke display. Setelah selesai proses

injeksi tersebut kembali ke penyesuaian waktu untuk proses injeksi

selanjutnya.

24

Page 25: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

25

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 DESIGN PENELITIAN

Dalam penelitian dan pembuatan modul ini termasuk jenis penelitian

pra eksperimental.

4.2 JENIS PENELITIAN

Penelitian dan pembuatan modul ini menggunakan rancangan jenis

penelitian one group pre post test design. Pada rancangan ini penulis hanya

menggunakan satu kelompok subyek yaitu obat serta melakukan

pengukuran sebelum dan sesudah pemberian perlakuan pada subyek.

Perbedaan kedua hasil pengukuran tersebut dianggap sebagai efek

perlakuan.

Pengukuran I Perlakuan Pengukuran II.

4.3 VARIABEL PENELITIAN

4.3.1 Variabel Bebas

Sebagai variable bebas pada alat ini adalah setting waktu ,

setting volume dan obat. Karena setting waktu dan setting volume

tidak tergantung pada komponen lain.

25

X X X

Page 26: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

26

4.3.2 Variabel Tergantung

Sebagai variable tergantung yaitu speed, dimana bergeraknya

speed dikendalikan oleh motor DC.

4.3.3 Variabel Terkendali

Variabel terkendali terdiri dari:

1. RTC yang outputnya dikendalikan oleh Mikrokontroller

AT89S51.

2. LCD dikendalikan oleh Mikrokontroller AT89S51 untuk

menampilkan hasil setingan waktu dan volume.

4.4 BAHAN DAN ALAT

4.4.1 Bahan

Menyiapkan suatu bahan merupakan salah satu hal yang sangat

penting dalam menunjang keberhasilan pembuatan suatu rangkaian

elektronika, yang perlu diperhatikan dalam kegiatan ini diantaranya adalah

data teknisi dan karakteristik komponen elektronika, harga maupun faktor

ada tidaknya komponen tersebut di pasaran. Karena perlu dilakukan

perhitungan-perhitungan yang cermat, survey lapangan maupun

mempelajari data pada Data Sheet Book komponen-komponen yang akan

kita butuhkan dalam pembuatan modul tersebut.

Berikut ini disampaikan data bahan-bahan yang diperlukan dalam

pembuatan modul ini :

NO. NAMA KOMPONEN

1. Motor DC

26

Page 27: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

27

2. IC optocoupler

3. IC Mikrokontroller AT89S51

4. LCD Character

5. Limit switch

6. Buzzer

7. IC RTC DS 1307

4.4.2 Alat

Sebagai penujang dalam melaksanakan pembuatan modul,

pengukuran, pengamatan, maupun pengujian digunakan beberapa alat :

Multimeter : constant

Solder : decco dan Timah : pancing

Bor :bosch

Power supply

Obeng : jackly

Tang : wynns

Gergaji / grenda : bosch

4.5 DESIGN ALAT

27

Page 28: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

28

4.6 TEMPAT DAN WAKTU

4.6.1 Tempat

Pembuatan modul tugas akhir ini dilakukan di kampus

Teknik Elektromedik POLTEKKES Surabaya.

4.6.2 Waktu

Jadwal kegiatan penulis susun menurut jadwal kalender

Akademik yang ada di Politeknik Kesehatan Jurusan Teknik

Elektromedik Surabaya. Diawali bulan september th 2007 sampai

bulan mei th 2008.

Kegiatan Sept Okto Nop Des Jan Febr Mart April Mei juni

I

II

III

IV

V

VI

KETERANGAN

I. Study litteratur dan pembuatan proposal

II. Cari bahan atau survey

III. Pembuatan modul

IV. Seminar

V. Ujian sidang dan pengumpulan

VI. Laporan akhir

28

Page 29: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

29

BAB V

HASIL DAN ANALISIS

5.I PENGUJIAN MODUL DAN PENGUKURAN DATA

Setelah membuat modul maka perlu diadakan pengujian dan

pengukuran. Untuk itu penulis mengadakan pendataan melalui proses

pengukuran dan pengujian. Tujuan dari pengukuran dan pengujian adalah

untuk mengetahui ketepatan dari pembuatan modul yang penulis lakukan

atau untuk memastikan apakah masing-masing bagian (komponen) dari

rangkaian modul yang dimaksud telah bekerja sesuai dengan fungsinya

seperti yang telah kita rencanakan.

Langkah-langkah pengukuran dan pengujian modul ini dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan terutama alat ukur.

2. Merapikan kabel-kabel atau membungkusnya jadi satu dengan

menggunakan selang agar rapi dan agar tidak terjadi konsleting

pada alat kita pada saat kita uji coba.

3. Menyiapkan label untuk mencatat hasil pengukuran.

4. Melakukan pengecekan terhadap masing-masing jalur rangkaian pada

PCB tentang ketepatan komponen koneksi pin-pin pada 1C.

5. Menguji alat dengan mengadakan pengukuran terhadap output alat.

6. Mencatat hasil pengukuaran dalam label yang telah kita sediakan.

29

Page 30: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

30

5.2 SISTEMATIKA PENGUKURAN

5.2.1 Hasil Pengukuran

Pengukuran pada alat ini dilakukan pada hasil keluaran obat dalam

ml yang diukur dari spet oleh rangkaian optocoupler sehingga akan

dihasilkan counter yang kemudian akan dihitung oleh mikrokontroller.

Dengan proses :

Memberikan nilai counter tertentu pada mikrokontroller melalui

program

Nilai counter tersebut adalah batasan nilai maksimal counter yang

dihitung oleh mikrokontroller

Mula-mula mikrokontroller akan menjalankan motor sehingga

syringe akan didorong dan menghasilkan tetesan berupa obnat dalam

ukuran mililiter.

Perputaran motor tadi disensor aleh rangkaian opotocoupler

sehingga akan dihasilkan data counter yang kemudian akan

diinputakan ke mikrokontroller.

Mikrokontroller akan membandingkan nilai batasan counter yang

telah diinputkan dengan data counter yang sedang diukur, jika

nilainya sama maka mikro akan menghentikan motor.

Hasil dari tetesan obat yang dikeluarkan oleh syringe pada saat

motor berjalan adalah nilai mililiter dari hasil input batasan counter

yang diberikan.

Keterangan Rumus Perhitungan :

N : Jumlah Data

30

Page 31: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

31

Rata – Rata

Rata –rata dalam perkataan sehari – hari, orang sudah menafsirkan dengan

rata – rata hitung. Sedangkan arti sebenarnya adalah bilangan yang didapat

dari hasil pembagian jumlah nilai data oleh banyaknya data dalam

kumpulan tersebut.

Rumus rata – rata adalah

Rata – rata

Standart Deviasi

Standart deviasi adalah suatu nilai yang menunjukan tingkat ( derajat )

variasi kelompok data atau ukuran standart penyimpangan dari maennya.

Rumus Standart Deviasi

Standar Deviasi ( SD ) =

Error ( rata – rata simpangan )

Error ( rata – rata simpangan ) adalah selisih antara mean terhadap masing

– masing data.

Rumus error :

Error = Xn – ( Rata – Rata )

% Error =

UA : Ketidakpastian

Rumus dari ketidakpastian adalah sebagai berikut :

Ketidakpastian =

U95

31

Page 32: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

32

U95 adalah hasil dari perkalian antara ketidakpastian dengan 2,57 ( sudah

ketetapan ).

Rumus U95 = UA x 2,57

Tabel 5.1 Data Pengukuran untuk counter 24, 40 dan 80 counter

Nilai batasan yang penulis berikan disini adalah nilai acak yaitu

dengan menginputkan nilai counter : 24 counter, 40 counter dan 80

counter.

Pengukura

n

Ke

24

counte

r

Counter

per ml

40

counte

r

Counter

per ml

80

counte

r

Counter

per ml

1 2,6 9,230769 4,4 9,090909 8,8 9,090909

2 2,6 9,230769 4,6 8,695652 8,6 9,302326

3 2,6 9,230769 4,5 8,888889 8,8 9,411765

4 2,6 9,230769 4,4 9,090909 8,5 9,302326

5 2,6 9,230769 4,6 8,695652 8,6 9,090909

46,15385 44,46201 46,19824

5.2.2 Analisis Hasil Pengukuran

Dari hasil counter permililiter ctersebut maka didapat nilai

rata- rata sebagai berikut :

32

Page 33: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

33

24 Counter =

= 9,230

40 Counter

= 8,89

80 Counter =

= 9,23

Dari data tersebut dapat diambil nilai 9,23.nilai 8,89 . nilai

9,23 dikonversikan ke mililiter, dan dimasukan ke program . 9 counter

menjadi 1 mililioter.

Tabel 5.2 Data Perhitungan Alat untuk per injeksi

Perhitungan

Ke

3 ml 5ml 8 ml 10 ml

1 3,1 5,0 8,0 10,0

2 3,1 5,1 8,1 10,0

3 3,2 5,1 8,1 10,1

4 3,1 5,0 8,0 10,2

5 3,0 5,1 8,0 10,2

6 3,2 5,1 8,2 10,0

7 3,2 5,1 8,1 10,1

8 3,1 5,2 8,1 10,0

33

Page 34: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

34

9 3,0 5,2 8,0 10,1

10 3,0 5,0 8,0 10,0

11 3,1 5,1 8,2 10,2

12 3,1 5,1 8,1 10,2

13 3,2 5,2 8,0 10,0

14 3,0 5,1 8,0 10,1

15 3,0 5,1 8,2 10,1

Jumlah 45,5 76,50 121,10 151,30

5.2.3 Analisis Hasil Perhitungan

- Perhitungan volume 3 ml :

Rata-rata Volume

=

Koreksi

34

Page 35: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

35

% Kesalahan

Standart Deviasi

= 0,080

Ketidakpastian

=

= 0,0206

U95 = UA x 2,57 = 0,05

Pada modul ini hasil perhitungan volume 3 ml didapat persentase

error sebesar 3%, nilai ketidakpastian dalam pengukuran sebesar

0,02 dan alat ini layak pakai karena - U95 < nilai ukur > + U95

yaitu : 1,152 < 1,22 >1,232

- Perhitungan volume 5 ml :

Rata-rata Volume

35

Page 36: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

36

5,1

Koreksi

% Kesalahan

Standart Deviasi

= 0,065

Ketidakpastian

=

= 0,0169

U95 = UA x 2,57 = 0,02

Pada modul ini hasil perhitungan volume 5 ml didapat persentase

error sebesar 2 %, nilai ketidakpastian dalam pengukuran sebesar

36

Page 37: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

37

0,01 dan alat ini layak pakai karena - U95 < nilai ukur > +

U95 yaitu : 1,152 < 1,22 >1,232

- Perhitungan volume 8 ml :

Rata-rata Volume

8,073333

Koreksi

% Kesalahan

Standart Deviasi

= 0,080

Ketidakpastian

37

Page 38: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

38

=

= 0,0206

U95 = UA x 2,57 = 0,05

Pada modul ini hasil perhitungan volume 8 ml didapat persentase

error sebesar 0,8 %, nilai ketidakpastian dalam pengukuran sebesar

0,02 dan alat ini layak pakai karena - U95 < nilai ukur > +

U95 yaitu : 1,152 < 1,22 >1,232

- Perhitungan volume 10 ml :

Rata-rata Volume

10,08667

Koreksi

% Kesalahan

38

Page 39: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

39

Standart Deviasi

= 0,083

Ketidakpastian

=

= 0,0215

U95 = UA x 2,57 = 0,05

Pada modul ini hasil perhitungan volume 10 ml didapat persentase

error sebesar 0,8 %, nilai ketidakpastian dalam pengukuran sebesar

0,02 dan alat ini layak pakai karena - U95 < nilai ukur > +

U95 yaitu : 1,152 < 1,22 >1,232

39

Page 40: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

40

40

Page 41: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

41

Tabel 5.2 Data Perhitungan Alat untuk injeksi perhari

PerhitunganKe

9 ml 15 ml 24 ml 30 ml

1 8,7 14,8 23,6 29,7

2 8,9 14,9 23,9 29,8

3 8,9 14,9 23,9 29,8

4 8,7 14,8 23,7 29,7

5 8,9 14,9 23,9 29,9

Jumlah 44,1 74,3 119 148,9

- Perhitungan volume 9 ml :

Rata-rata Volume

8,82

Koreksi

= 8,82 – 9

= 0,08

% Kesalahan

41

Page 42: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

42

Standart Deviasi

= 0,110

Ketidakpastian

=

= 0,04U95 = UA x 2,57 = 0,10

Pada modul ini hasil perhitungan volume 9 ml didapat persentase

error sebesar 0,8 %, nilai ketidakpastian dalam pengukuran sebesar

0,04 dan alat ini layak pakai karena - U95 < nilai ukur > +

U95 yaitu : 1,152 < 1,22 >1,232

- Perhitungan volume 15 ml :

Rata-rata Volume

Koreksi

42

Page 43: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

43

= 23,8 - 24

= 0,2

% Kesalahan

Standart Deviasi

= 0,055

Ketidakpastian

=

= 0,02

U95 = UA x 2,57 = 0,05

Pada modul ini hasil perhitungan volume 15 ml didapat persentase

error sebesar 0,8 %, nilai ketidakpastian dalam pengukuran sebesar

0,02 dan alat ini layak pakai karena - U95 < nilai ukur > +

U95 yaitu : 1,152 < 1,22 >1,232

- Perhitungan volume 24 ml :

Rata-rata Volume

43

Page 44: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

44

8,82

Koreksi

= 8,82 – 9

= 0,08

% Kesalahan

Standart Deviasi

= 0,141

Ketidakpastian

=

= 0,06U95 = UA x 2,57 = 0,15

Pada modul ini hasil perhitungan volume 24 ml didapat persentase

error sebesar 0,8 %, nilai ketidakpastian dalam pengukuran sebesar

0,06 dan alat ini layak pakai karena - U95 < nilai ukur > +

U95 yaitu : 1,152 < 1,22 >1,232

44

Page 45: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

45

- Perhitungan volume 30 ml :

Rata-rata Volume

29,78

Koreksi

= 29,78 - 30

= 0,22

% Kesalahan

Standart Deviasi

= 0,084

Ketidakpastian

=

= 0,0374

U95 = UA x 2,57 = 0,07

45

Page 46: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

46

Pada modul ini hasil perhitungan volume 30 ml didapat persentase

error sebesar 0,7 %, nilai ketidakpastian dalam pengukuran sebesar

0,02 dan alat ini layak pakai karena - U95 < nilai ukur > +

U95 yaitu : 1,152 < 1,22 >1,232

46

Page 47: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

47

47

Page 48: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

48

48

Page 49: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

49

BAB VI

PEMBAHASAN

6.I BLOK RANGKAIAN KESELURUHAN

Cara Kerja Rangkaian:

Pertama dilakukan setting volume dan setting waktu. Setting

dilakukan dengan menekan tombol up dan down. Kemudian diproses oleh

mikro, ditampilkan ke LCD dan disimpan di mikrokontroller. Pada saat

proses berlangsungdata waktu akan diambil dari RTC kemudian akan

dibandingkan dengan data setting yang telah disimpan di mikrokontroller.

Setelah waktu setting sesuai dengan waktu pada RTC maka

mikrokontroller akan memberikan logika 0 pada transistor BD 140

sehingga transistor saturasi dan buzzer akan berbunyi. Setelah buzzer

berbunyi mikrokontroller akan memberikan logika 1 pada P3.2 dan logika

49

Page 50: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

50

0 pada P3.3 sehingga IC L293d akan aktif dan motor DC bekerja. Pada

saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka

optocoupler akan menghitung putaran motor, outputan dari optocoupler

masuk ke mikrokontroller dan dikonversikan menjadi mililiter.setelah

volume sesuai dengan settig volume , mikrokontroller akan memberi

logika 0 pada P3.2 dan P3.3 maka IC L293d akan nonaktif sehingga motor

DC akan berhenti berputar. Dan proses selesai.

6.II BLOK RANGKAIAN RTC DS 1307

6.1I.1 Rangkaian RTC DS 1307

Gambar 6.1 Rangkaian RTC DS 1307

Cara Kerja Rangkaian:

Pada rangkaian ini menggunakan IC DS 1307 yang mendapatkan

tegangan ( 5 Vdc ). Rangkaian ini berfungsi sebagai penunjuk waktu yang

memiliki register penunjuk ndetik, menit, jam, tanggal, bulan dan tahun.

Battery cadangan disini difungsikan untuk menjaga data dan tetap

beroperasinya IC (waktu tetap menghitung walaupun tanpa adanya supply

pada VCC).

50

Page 51: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

51

Proses pembacaan waktu adalah dengan membaca register

penyimpanan yang ada pada IC ini melalui komunikasi serial dengan pin

5(SDA) pada IC ini. SDA merupakan pin pada IC ini yang digunakan

untuk mengirimkan maupun menerima data menuju mikrokontroller.

Dimana untuk sinkronisasi clock menggunakan pin 6 (SCL).

Di bawah ini adalah software untuk menjalankan rangkaian RTC :

;ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

THIS SUB READS THE CLOCK AND WRITES IT TO THE SCRATCH PAD MEMORY ;

;ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

READ_CLOCK:

READ_AGAIN:

MOV R1,#28h ; START OF CLOCK REG IN SCRATCHPAD

MOV BYTECOUNT,#00H ; COUNTER UP TO 8 BYTES FOR CLOCK

CLR LASTREAD ; FLAG TO CHECK FOR LAST READ

LCALL SEND_START ; SEND START CONDITION

MOV A,#DS1307W ; SET POINTER TO REG 00H ON DS1307

LCALL SEND_BYTE

MOV A,#00H

LCALL SEND_BYTE

LCALL SEND_mtr_stop ; SEND mtr_stop CONDITION

LCALL SEND_START ; SEND START CONDITION

MOV A,#DS1307R ; SEND READ COMMAND TO DS1307

LCALL SEND_BYTE

READ_LOOP:

MOV A,BYTECOUNT ; CHECK TO SEE OF DOING LAST READ

CJNE A,#07H,NOT_LAST

SETB LASTREAD ; SET LASTREAD FLAG

NOT_LAST:

51

Page 52: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

52

LCALL READ_BYTE ; READ A BYTE OF DATA

MOV @R1,A ; MOVE DATA IN SCRATCHPAD MEMORY

MOV A,BYTECOUNT ; CHECK TO SEE IF READING SECONDS REG

CJNE A,#00H,NOT_FIRST

CLR OSC ; CLR OSC FLAG

MOV A,@R1 ; MOVE SECONDS REG INTO ACC

JNB ACC.7,NO_OSC ; JUMP IF BIT 7 OF IS A 0

SETB OSC ; SET OSC FLAG, BIT 7 IS A 1

CLR ACC.7 ; CLEAR BIT 7 FOR DISPLAY PURPOSES

MOV @R1,A ; MOVE DATA BACK TO SCRATCHPAD

NO_OSC:

NOT_FIRST:

INC R1 ; INC COUNTERS

INC BYTECOUNT

MOV A,BYTECOUNT

CJNE A,#08H,READ_LOOP ; LOOP FOR ENTIRE CLOCK REGISTERS

LCALL SEND_mtr_stop ; SEND 2WIRE mtr_stop CONDITION

ret

;ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

; THIS SUB SENDS THE START CONDITION

;ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

SEND_START: ;

SETB _2W_BUSY ; INDICATE THAT 2WIRE OPERATION IN PROGRESS

CLR ACK ; CLEAR STATUS FLAGS

CLR BUS_FAULT

JNB SCL,FAULT ; CHECK FOR BUS CLEAR

JNB SDA,FAULT ; BEGIN START CONDITION

SETB SDA ;

LCALL SCL_HIGH ; SDA

52

Page 53: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

53

CLR SDA

LCALL DELAY ; SCL ^START CONDITION

CLR SCL ;

RET

FAULT:

SETB BUS_FAULT ; SET FAULT STATUS

RET ; AND RETURN

;ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

; THIS SUB SENDS THE mtr_stop CONDITION

;ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

SEND_mtr_stop:

CLR SDA ; SDA

LCALL SCL_HIGH ;

SETB SDA ; SCL ^mtr_stop CONDITION

CLR _2W_BUSY

RET ;

ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

THIS SUB SENDS ONE BYTE OF DATA TO THE DS1307

;ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

SEND_BYTE:

MOV BITCOUNT,#08H ; SET COUNTER FOR 8 BITS

SB_LOOP:

JNB ACC.7,NOTONE ; CHECK TO SEE IF BIT 7 OF ACC IS A 1

SETB SDA ; SET SDA HIGH (1)

JMP ONE

NOTONE:

CLR SDA ; CLR SDA LOW (0)

ONE:

LCALL SCL_HIGH ; TRANSITION SCL LOWÐTOÐHIGH

53

Page 54: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

54

RL A ; ROTATE ACC LEFT ONE BIT

CLR SCL ; TRANSITION SCL HIGHÐTOÐLOW

DJNZ BITCOUNT,SB_LOOP ; LOOP FOR 8 BITS

SETB SDA ; SET SDA HIGH TO LOOK FOR ACKNOWLEDGE PULSE

LCALL SCL_HIGH ; TRASITION SCL LOWÐTOÐHIGH

CLR ACK ; CLEAR ACKNOWLEDGE FLAG

JNB SDA,SB_EX ; CHECK FOR ACK OR NOT ACK

SETB ACK ; SET ACKNOWLEDGE FLAG FOR NOT ACK

SB_EX:

LCALL DELAY ; DELAY FOR AN OPERATION

CLR SCL ; TRANSITION SCL HIGHÐTOÐLOW

LCALL DELAY ; DELAY FOR AN OPERATION

RET

;ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

; THIS SUB READS ONE BYTE OF DATA FROM THE DS1307

;ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

READ_BYTE:

MOV BITCOUNT,#008H ; SET COUNTER FOR 8 BITS OF DATA

MOV A,#00H ;

SETB SDA ; SET SDA HIGH TO ENSURE LINE FREE

READ_BITS:

LCALL SCL_HIGH ; TRANSITION SCL LOWÐTOÐHIGH

MOV C,SDA ; MOVE DATA BIT INTO CARRY BIT \

RLC A ; ROTATE CARRY BIT INTO ACC.0

CLR SCL ; TRANSITION SCL HIGHÐTOÐLOW

DJNZ BITCOUNT,READ_BITS ; LOOP FOR 8 BITS

JB LASTREAD,ACKN ; CHECK TO SEE IF THIS IS THE LAST READ

CLR SDA ; IF NOT LAST READ SEND ACKNOWLEDGE BIT

ACKN:

54

Page 55: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

55

LCALL SCL_HIGH ; PULSE SCL TO TRANSIMIT ACKNOWLEDGE

CLR SCL ; OR NOT ACKNOWLEDGE BIT

RET

;ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

; THIS SUB SETS THE CLOCK LINE HIGH

;ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

SCL_HIGH:

SETB SCL ; SET SCL HIGH

JNB SCL,$ ; LOOP UNTIL STRONG 1 ON SCL

RET

;ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

; THIS SUB DELAY THE BUS

;ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

DELAY:

NOP ; DELAY FOR BUS TIMING

RET

;ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

; THIS SUB DELAYS 4 CYCLES

;ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

DELAY_4:

NOP ; DELAY FOR BUS TIMING

NOP

NOP

NOP

RET

PENJELASAN PROGRAM

Mikrokontroller mengambil data dari RTc menggunakan

komunikasi data secara serial. Secara serial disini berarti pengiriman

55

Page 56: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

56

hanya menggunakan 2 jalur data saja. Dua jalur data ini masuk pada pin

scl dan sda pada RTc. Pin scl pada rtc digunakan untuk sincronisasi clock

dan pin sda digunakan untuk jalur data yang akan dikirim. Caranya adalah

mikro akan mengkondisikan start ke RTc digunakan untuk proses mulai

pengiriman data.pertama mengkondisikan start, mengirim 0d1 heksa ke

RTC agar RTC mengembalikan set pointer pada register 00h, Ack

dibangkitlan oleh RTC, menerima data dari detik, mikro membangkitkan

ack, menerima data dari menit, mikro membangkitkan Ack, menerima data

dari jam, mkro membangkitan Ack, menerima data tanggal , mikro

mem,bangkitkan Ack, menerima data bulan, mkro membangkitkan Ack,

menerima data tahun, mkro membangkitkan N Ack sebagai penanda

semua telah diterima, dan kemudian mengkondisikan stop.

6.II BLOK RANGKAIAN DRIVER BUZZER

Gambar 6.2 Blok Rangkaian Driver Buzzer

Cara Kerja Rangkaian:

56

Page 57: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

57

Mikrokontroler akan mengoutputkan logika 0 pada driver buzzer

sehingga transistor BD 140 akan saturasi dan tegangan vcc (5V) akan

masuk pada buzzer sehingga buzzer akan bekerja.

Software untuk menjalankan rangkaian buzzer adalah sebagai

berikut :

buzz_ON: clr buzz

nop

ret

buzz_OFF: setb buzz

nop

ret

PENJELASAN PROGRAM

Mikro memberikan logika 0 pada P3.0 maka buzzer akan aktif,

kemudian mikro akan member logika 1 pasda P3.0 sehingga buzzer akan

mati.

6.III BLOK RANGKAIAN DRIVER MOTOR DC dan BUTTON

Gambar 6.3 Rangkaian Driver motor DC dan Button

57

Page 58: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

58

Cara Kerja Rangkaian:

Pada blok rangkaian ini terdiri dari 2 rangkaian yaitu rangkaian

counter dan rangkaian driver motor DC. Pada rangkaian counter terdapat

sensor optocoupler dimana pada saat sensor tidak terhalang maka cahaya

led pada optocoupler akan membuat transistor pada optocoupler saturasi

sehingga tegangan vcc akan dikurangi dengan tegangan pada VR + R

(logika1) dan masuk pada pin 3.5 pada mikrokontroler (input counter

mikrokontroler).

Pada saat sensor terhalang maka cahaya led pada optocoupler akan

terhalang sehingga membuat transistor pada optocoupler cutoff dan

tegangan yang masuk adalah tegangan VR+R (logika 0).

Pada motor sendiri terdapat kipas motor sebagai penghalang dari

optocoupler sehingga pada saat motor bekerja logika 0 dan logika 1 akan

masuk pada input counter pada mikrokontroler sebagai nilai counter yang

akan dihitung.

Pada rangkaian driver motor DC terdapat IC l293d yang digunakan

sebagai driver motor DC. Dengan cara kerja seperti pada tabel dibawah

ini:

Input Fungsi

Pin Enable Pin Input1 Pin Input 2

Logika 1 Logika 1 Logika 0 Motor Putar Kanan

Logika 1 Logika 0 Logika 1 Motor Putar Kiri

Logika 1 Logika 0 Logika 0 Motor Berhenti

58

Page 59: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

59

Pada rangkaian ini juga terdapat diode yang berfungsi sebagai

pengaman tegangan balik dari motor pada saat motor bekerja.

Untuk menjalankan rangkaian driver motor dan rangkaian

optocoupler di adalah sebagai berikut :

mtr_maju : setb enM

nop

setb DLM

nop

clr DRM

nop

ret

mtr_back : setb enM

nop

clr DLM

nop

setb DRM

nop

ret

mtr_stop : setb enM

nop

clr DLM

nop

clr DRM

nop

ret

Counter_ON: Setb TR1

ret

59

Page 60: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

60

Counter_OFF: Clr TR1

Ret

ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

Procedure Proses motor + counting

;ÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐÐ

motor1: mov scn_sign,#2

call buzz_on

call wkt_buzz

call buzz_off

call tls_obat

call mtr_maju

call counter_on

call counter

ajmp proses1

motor2: mov scn_sign,#3

call buzz_on

call wkt_buzz

call buzz_off

call tls_obat

call mtr_maju

call counter_on

call counter

ajmp proses1

motor3: call buzz_on

60

Page 61: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

61

call wkt_buzz

call buzz_off

call tls_obat

call mtr_maju

call counter_on

call counter

ljmp proses

counter: mov a,th1

cjne a,setvol,counter_1

call mtr_stop

call counter_off

mov th1,#0

mov tl1,#0

ret

limit: jb lmt,counter_2

nop

call mtr_stop

ljmp error

counter_1: sjmp limit

counter_2: mov b,#9

div ab

call conv

mov r1,#0ceh

61

Page 62: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

62

call write_inst

mov r1,sat

call write_data

mov r1,#0cdh

call write_inst

mov r1,pul

call write_data

sjmp counter

error: call display_clear

error1: call display_off

call tls_error

call display_on

call lwkt

sjmp error1

PENJELASAN PROGRAM

Mikro mengeluarkan logika 1 pada En, Dl dan memberikan logika

0 pada Dr sehingga motor akan berjalan maju. Dan mikro member logika

1 pada En dan logika 0 pada Dl, Dr sehingga motor berhenti. Pada saat

motor bekerja maka data counter akan dikirim ke mikro dan dibandingkan

dengan data setting counter yang telah diinputkan tadi. Pada saat tercapai

maka motor akan berhenti.

62

Page 63: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

63

BAB VII

PENUTUP

7.1 KESIMPULAN

Dari hasil uraian dan pembahasan serta pengukuran dan pengujian

pembuatan modul tugas akhir, ini penulis mengambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Alat ini menggunakan IC RTC dengan spesifikasi RTC DS 1307.

dimana pada IC ini waktu dapat di setting jam, menit, dan tanggal .

Dimana tingkat keakurasian menit, jam dan tanggalnya tinggi karena

pada IC ini didalamnya terdapat internal clock.

2. Dengan memanfaatkan optocoupler yang difungsikan sebagai sensor

cahaya maka kita dapat mengetahui putaran motor DC dengan cara

mengcounter dimana 1ml disini mewakili 9 counter`.

3. Hasil dari counter optocoupler tersebut kemudian digunakan sebagai

petunjuk berapa ml obat yang masuk pada pasien..

4. Untuk mendapatkan hasil yang akurat maka pemasangan optocoupler

harus tepat.

5. Pada alat ini masih ada kekurangan yaitu jumlah tetesan untuk proses

penginjeksian masih kurang tepat dengan settingaan volumen hal ini

mungkin dapat di atur dariputaran motornya dengan ditambah jmlah

putarannya ataupun dikurangi jumlah putarannya.

6. Dari alat yang di buat oleh penulis ini di dapat prosentase kesalahan

untuk tiap- tiap volume dlaam saatu kali penginjeksian adalah : volume

63

Page 64: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

64

3 ml sebesar 3%. Volume 5 ml sebesar 2%. Volume 8 ml sebesar

0,8%. Volume 10 ml sebesar 0,8%.

7. Dari alat yang di buat oleh penulis ini di dapat prosentase kesalahan

untuk tiap- tiap volume dalamproses satu hari dimana proses

penginjeksianny dilakukan selama tiga kali adalah : volume 9 ml

sebesar 0,8 %. Volume 15 ml sebesar 0,8 %. Volume 24 ml sebesar 0,8

%. Volume 30 ml sebesar 0,7 %.

7.2 SARAN

7.2.1. Diharapkan modul ini dapat membantu mempermudah kerja daripada

operator dalam pengoperasiannya.

7.2.2 Diharapkan modul ini agar tetap dijaga dengan baik sehingga bisa

digunakan untuk praktek bagi adik tingkat sekaligus bisa menambah

jumlah alat untuk praktek di kampus elektromedik.

7.2.3. Masih banyaknya kekurangan pada alat ini, maka diharapkan dikemudian

hari tugas akhir ini dapat dikembangkan oleh adik – adik kelas agar alat

ini lebih efektif, efisien dan sempurna.

64

Page 65: Abstrak - UNNOCS  · Web viewPesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan ... Pada saat bersamaan ketika optocoupler terhalang oleh kipas pada motor maka optocoupler akan menghitung

65

DAFTAR PUSTAKA

Dessy Sisca Satumalay.(2007). Syringe Pump menggunakan Mikrokontroller dengan tampilan volume penggunaan obat. Surabaya:Akademi Teknik Elektromedik

Malvino Barwani, Prinsip-prinsip Elektronika Edisi ketiga Jilid 2, Erlangga.

TriWiyanto.(2001).My Tutorial.Surabaya:Akademi Teknik Elektromedik

TriWiyanto.(2006).MyTutorial cafe.Surabaya:Akademi Teknik Elektromedik

Wasito.S,(1996).Data Sheet edisi 1.Jakarta:PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

65