66
I. PENGAMATAN UNSUR-UNSUR CUACA SECARA MANUAL A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Stasiun meteorologi pertanian adalah suatu tempat yang mengadakan pengamatan secara terus – menerus mengenai keadaan fisik dan lingkungan (atmosfer) serta pengamatan tentang keadaan biologi dari tanaman dan objek pertanian lainnya. Dalam persetujuan internasional, suatu stasiun meteorologi paling sedikit mengamati keadaan iklim selama 10 tahun berturut – turut hingga akan mendapatkan gambaran umum tentang rerata keadaan iklimnya, batas – batas ekstrim dan juga pola siklusnya. Peralatan yang digunakan dalam pengamatan cuaca sangat banyak jumlah dan jenisnya. Peralatan – peralatan tersebut terdiri atas alat pengukur curah hujan, pengukur kelembaban udara, pengukur suhu udara, pengukur suhu tanah, pengukur hujan, pengukur panjang penyinaran matahari, pengukur kecepatan angin, dan pengukur evaporasi. Seringnya terjadi kesalahan dalam pendataan hasil klimatologi, menjadikan pentingnya pengetahuan tentang klimatologi 1

acara 1.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: acara 1.docx

I. PENGAMATAN UNSUR-UNSUR CUACA SECARA MANUAL

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Stasiun meteorologi pertanian adalah suatu tempat yang

mengadakan pengamatan secara terus – menerus mengenai keadaan

fisik dan lingkungan (atmosfer) serta pengamatan tentang keadaan

biologi dari tanaman dan objek pertanian lainnya. Dalam persetujuan

internasional, suatu stasiun meteorologi paling sedikit mengamati

keadaan iklim selama 10 tahun berturut – turut hingga akan

mendapatkan gambaran umum tentang rerata keadaan iklimnya, batas

– batas ekstrim dan juga pola siklusnya.

Peralatan yang digunakan dalam pengamatan cuaca sangat

banyak jumlah dan jenisnya. Peralatan – peralatan tersebut terdiri atas

alat pengukur curah hujan, pengukur kelembaban udara, pengukur

suhu udara, pengukur suhu tanah, pengukur hujan, pengukur panjang

penyinaran matahari, pengukur kecepatan angin, dan pengukur

evaporasi.

Seringnya terjadi kesalahan dalam pendataan hasil klimatologi,

menjadikan pentingnya pengetahuan tentang klimatologi dalam hal ini

di bidang pertanian. Oleh sebab itu di adakannya praktikum

agroklimatologi ini.

Dalam pengelolaan cuaca (iklim) untuk bidang pertanian data

cuaca yang benar sangat dibutuhkan.Penyasuaian tanaman dengan

cuaca (iklim) suatu daerah, peramalan awal dan akhir musim hujan

atau kemarau untuk kegiatan pertanian, pengubahsuaian (modifikasi)

cuaca (iklim) dan penggantian satu atau beberapa unsure cuaca

dibutuhkan data cuaca yang benar dan dari hasil pengamatan yang

panjang. Data yang benar tentunya dihasilkan dari peralatan yang

baku, cara, dan waktu pengamatan yang mengikuti aturan yang

disepakati secara nasional. Pearalatan meteorologi haruslah dapat

1

Page 2: acara 1.docx

2

menghasilkan data yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya. Kemudian data ini dapat dibandingkan dengan data di

tempat lain, sehingga kita dapat menilai cuaca dan iklim.

Beberapa syarat yang diperlukan pada peralatan meteorology adalah:

1.      Ketetapan,

2.      Ketelitian,

3.      Sederhana atau tidak rumit,

4.      Mudah dibaca oleh pengamat,

5.      Kekar atau tahan lama,

6.      Biaya pemeliharaan rendah,

7.      Harga alat rendah.

Persyaratan ini juga berlaku untuk peralatan bidang ilmu lain.

Hal lain yang penting diperhatikan bahwa peralatan meteorologi

pemeliharaannya terus menerus karenan pemakaiannya setiap hari,

kemudian beberapa alat berada terus menerus di cuaca terbuka di

lapangan untuk mengukur data cuaca.

Cuaca dan iklim adalah faktor lingkungan yang besar

pengaruhnya terhadap kehidupan. Oleh sebab itu, informasi berupa

data atau keterangan tentang cuaca dan iklim akan sangat diperlukan.

Data yang benar dan lengkap, melalui analisis meteorologi dan

klimatologi akan membuka kejelasan tentang gejala dan perilaku

cuaca maupun keadaan iklim setempat serta dapat membuat manusia

melakukan usaha optimasi bidang kegiatannya.

Dalam kehidupan sehari-hari, iklim akan mempengaruhi jenis

tanaman yang sesuai untuk dibudidayakan pada suatu kawasan, dan

teknik budidaya yang dilakukan petani. Dengan demikian

pengetahuan iklim sangat penting artinya dalam sektor pertanian. Hal

ini tercermin dengan berkembangnya cabang klimatologi dan

meteorologi yang khusus dikaitkan dengan kegiatan pertanian yang

disebut klimatologi pertanian.

Page 3: acara 1.docx

3

Iklim akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia

dan organisme lain yang hidup di muka bumi. Jenis dan sifat Iklim

juga akan mempengaruhi jenis tanaman yang sesuai untuk

dibudidayakan pada suatu kawasan serta produksinya, penjadwalan

budidaya pertanian, dan teknik budidaya yang dilakukan petani.

Pengetahuan tentang iklim sangat penting artinya dalam sektor

pertanian.

Klimatologi merupakan ilmu tentang atmosfer. Mirip dengan

meteorologi, tapi berbeda dalam kajiannya, meteorology lebih

mengkaji proses di atmosfer sedangkan klimatologi pada hasil akhir

dari proses-proses atmosfer. Klimatologi berasal dari bahasa Yunani

Klima dan Logos yang masing2 berarti kemiringan (slope) yg di

arahkan ke Lintang tempat sedangkan Logos sendiri berarti Ilmu. Jadi

definisi Klimatologi adalah ilmu yang mencari gambaran dan

penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi

berbeda, dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas

manusia. Karena klimatologi memerlukan interpretasi dari data-data

yang banyak dehingga memerlukan statistik dalam pengerjaannya,

orang-orang sering juga mengatakan klimatologi sebagai meteorologi

statistik (Tjasyono, 2004).

Iklim merupakan salah satu faktor pembatas dalam proses

pertumbuhan dan produksi tanaman. Jenis-jenis dan sifat-sifat iklim

bisa menentukkan jenis-jenis tanaman yang tumbuh pada suatu daerah

serta produksinya. Oleh karena itu kajian klimatologi dalam bidang

pertanian sangat diperlukan.                    

Seiring dengan dengan semakin berkembangnya isu

pemanasan global dan akibatnya pada perubahan iklim,

membuatsektor pertanian begitu terpukul. Tidak teraturnya perilaku

iklim dan perubahan awal musim dan akhir musim seperti musim

kemarau dan musim hujan membuat para petani begitu susah untuk

merencanakan masa tanam dan masa panen.          

Page 4: acara 1.docx

4

Untuk daerah tropis Indonesia, hujan merupakan faktor

pembatas penting dalam pertumbuhan dan produksi tanaman

pertanian. Selain hujan, unsur iklim lain yang mempengaruhi

pertumbuhan tanaman adalah suhu, angin, kelembaban dan sinar

matahari. 

Setiap tanaman pasti memerlukan air dalam siklus hidupnya,

sedangkan hujan merupakan sumber air utama bagi tanaman.

Berubahnya pasokan air bagi tanaman yang disebabkan oleh

berubahnya kondisi hujan tentu saja akan mempengaruhi siklus

pertumbuhan tanaman, Ini merupakan contoh global pengaruh ikliim

terhadap tanaman.                                                    

Di indonesia sendiri akibat dari perubahan iklim, yaitu

timbulnya fenomena El Nino dan La Nina. Fenomena perubahan iklim

ini menyebabkan menurunnya produksi kelapa sawit. Tanaman kelapa

sawit bila tidak mendapatkan hujan dalam 3 bulan berturut-turut akan

menyebabkan terhambatnya proses pembungaan sehingga produksi

kelapa sawit untuk jangka 6 sampai 18 bulan kemudian menurun.

Selain itu produksi padi juga menurun akibat dari kekeringan

yangberkepanjangan atau terendam banjir. Akan tetapi pada saat

fenomena La Nina produksi padi malah meningkat untuk masa tanam

musim ke dua.Selain hujan, ternyata suhu juga bisa menentukan jenis-

jenis tanaman yg hidup di daerah-daerah tertentu. Misalnya

perbedaantanaman yang tumbuh di daerah tropis, gurun dan kutub.

Indonesia merupakan daerah tropis, perbedaan suhu antara musim

hujan dan musim kemarau tidaklah seekstrim perbedaan suhu musim

panas dan musim kemarau di daerah-daerah sub tropis dan kutub.

Oleh karena itu untuk daerah tropis, klasifikasi suhu lebih di arahkan

pada perbedaan suhu menurut ketinggian tempat.

Perbedaan suhu akibat dari ketinggian tempat (elevasi)

berpengaruh pada pertumbuhan dan produksi tanaman. Sebagai

contoh, tanaman strowbery akan berproduksi baik pada ketinggian di

Page 5: acara 1.docx

5

atas 1000 meter, karena pada ketinggian 1000 meter pebedaan suhu

antara siang dan malam sangat kontras dan keadaan seperti inilah yang

dibutuhkan oleh tanaman strowbery.

Jadi keeratan hubungan antara klimatologi dengan ilmu

pertanian tercermin dengan berkembangnya cabang klimatologi ,

khusus dikaitkan dengan kegiatan pertanian, yang disebut sebagai

agroklimatologi. Agroklimatologi atau klimatologi pertanian adalah

ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara unsur-unsur iklim

dengan proses kehidupan tanaman. Yang dipelajari dalam

agroklimatologi adalah bagaimana unsur-unsur iklim itu berperan di

dalam kehidupan tanaman. Unsur-unsur iklim yang langsung

mempengaruhi pertumbuhan tanaman meliputi, curah hujan,

kelembaban udara, suhu udara, angin, cahaya dan panjang hari.

2. Tujuan Praktikum

Acara pengamatan unsur cuaca ini dilaksanakan dengan

tujuan:

1. Mengetahui unsur cuaca dan iklim menggunakan alat – alat

manual

2. Mengetahui macam alat pengukur tiap tersebut dan cara

penggunaannya.

3. Waktu dan Tempat Praktikum

Praktikum Agroklimatologi acara pengamatan unsur-unsur

cuaca dan alatnya ini dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2012.

Bertempat di Stasiun Klimatologi, Desa Sukosari, Kecamatan

Jumantono, Kabupaten Karanganyar.

B. Tinjauan Pustaka

1. Radiasi Surya

Radiasi surya yang dipancarkan keperukaan bumi merupakan

gelombang pendek dan selanjutnya sebagian energi diteruskan

kedalam tanah (bumi) dan energy radiasi gelombang panjang yang

Page 6: acara 1.docx

6

dipancarkan diserap atmosfer bumi dan sebagian lainnya akan

diteruskan keluar sistem atmosfer bumi.

Alat ukur radiasi memegang peran yang sangat penting

dalam setiap kegiatan yang memanfaatkan radiasi. Dengan alat ini

setiap pekerja dapat mengetahui tingkat radiasi ditempat kerja dan

dapat mengambil tindakan yang paling tepat untuk menghindari

terjadinya penerimaan dosis yang berlebihan. (Sukartono, dkk. 2006)

Lama penyinaran surya adalah lamanya surya bersinar cerah

sampai kepermukaan bumf dalam periode satu hari, diukur dalam jam.

Halangan terhadap sinar matahari kepermukaan bumf terutama awan,

aerosols dan kabut. Kecerahan dapat juga terganggu oleh benda-benda

penyusun atmosfer lainnya. Lama penyinaran ditulis dalam satuan jam

sampai nilai-nilai persepuluhan atau sering ditulis dalam nilai persen

perhari. (Anonirn,2007 )

Radiasi surya merupakan unsur iklim/cuaca utama yang akan

mempengaruhi keadaan unsur iklim/cuaca lainnya. Perbedaan

penerimaan radiasi surya antar tempat di permukaan bumi akan

menciptakan pola angin yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap

kondisi curah hujan, suhu udara, kelembaban nisbi udara, dan lain-

lain. Pengendali iklim suatu wilayah akan sangat berbeda dari

pengendali iklim di bumi secara menyeluruh.Pengendali iklim bumi

yang dikenal sebagai komponen iklim terdiri dari lingkungan

atmosfer, hidrosfer, litester, kriosfer, dan biosfer. Dalam hal ini akan

terjadi hubungan interaksi dua arah di antara ke lima jenis lingkungan

tersebut dengan unsur iklim/cuaca. Kondisi iklim/cuaca akan

mempengaruhi proses-proses fisika, kimia, biologi, ekofisiologi, dan

kesesuaian ekologi dari komponen lingkungan yang ada (LIPI,2008).

2. Tekanan Udara

Tekanan udara merupakan tenaga yang bekerja untuk

menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu. Diukur

dengan menggunakan barometer. Satuan tekanan udara adalah milibar

Page 7: acara 1.docx

7

(mb). Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan

udaranya disebut sebagai isobar. Tekanan udara memiliki beberapa

variasi. Tekanan udara dibatasi oleh ruang dan waktu. Artinya pada

tempat dan waktu yang berbeda, besarnya juga berbeda (Mohr,1998).

Udara mempunyai massa/berat besarnya tekanan diukur dengan

barometer. Barograf adalah alat pencatat tekanan udara.Tekanan

udara dihitung dalam milibar. Garis pada peta yang menghubunkan

tekanan udara yang sama disebut isobar. Barometer aneroid sebagai

alat pengukur ketinggian tempat dinamakan altimeter yang biasa

digunakan untuk mengukur ketinggian pesawat terbang (Leonheart,

2010).

Tekanan atmosfer tidaklah seragam di semua tempat. Tidak

semata terjadi permukaan yang cepat dengan naiknya ketinggian,

tetapi pada suatu ketinggian tertentupun ada varian dari suatu tempat

ke tempat yang lain serta dari waktu ke waktu yang lainnya, meskipun

tidak sebesar variasi yang disebabkan oleh ketinggian yang berbeda

(Lakitan, 1994).

Tekanan udara antara lokasi yang satu dengan lokasi yang lain

dan pada lokasi tertentu dapat berubah secara dinamis dari waktu ke

waktu. Perbedaan atau perubahan tekanan uadara ini terutama

disebabkan oleh pergeseran garis edar matahari, keberadaan bentang

laut dan ketinggian tempat (Masson dan Cloud, 1962)

3. Suhu Tanah dan Suhu Udara

Secara umum alat untuk mengukur suhu dikenal dengan nama

thermometer. Sedangkan alat pengukur suhu otomatis yang

menggunakan kertas pias sebagai perekam datanya disebut termograf.

Termograf adalah tempat pencacatan data tersebut (kertas pias).

Dengan kemajuan teknologi dibidang elektronika tidak lagi

menggunakan kertas pias tetapi data tersebut direkam pada

penyimpanan data elektronik. (Fahry.2010)

Page 8: acara 1.docx

8

Suhu dipermukaan bumi ini menurun dengan bertambahnya

ketinggian dan sebaran suhu dipermukaan bumi ini dipengaruhi oleh

beberapa factor antara lain: (1) jumlah radiasi yang diterima perhari,

permusim, dan pertahun. (2) pengaruh daratan dan lautan. (3) pengruh

lintang; (4) pengaruh elevasi, dan (5) pengaruh angin.

(Kartasaputra, 1988)

Suhu tanah juga dipengaruhi oleh jumlah serapan radiasi

matahari oleh permukaan bumi. Pada siang hari suhu permukaan tanah

akan lebih tinggi dibandingkan suhu pada lapisan yang lebih dalam.

Hal ini disebabakan karena permukaan tanah akan menyerap radiasi

matahari secara langsung pada siang hari, baru kemudian panas akan

dirambatkan kelapisan yang lebih dalam secara

konjuksi(Anonim,2011).

Kenaikan suhu udara disebabkan karena aktivitas manusia

seperti penebangan hutan, pembakaran, industri dan lain

sebagainya.Akibatnya meningkatkan jumlah gas-gas rumah kaca.

Radiasi sinar matahari yang terjebak akan memberi kehangatan bagi

makhluk hidup di bumi. Efek ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang

buruk.Justru dengan efek ini memberikan kesempatan adanya

kehidupan di bumi (Stern, 2007).Kalau tidak ada efek rumah kaca

maka suhu rata-rata permukaan bumi bukanlah 15oC seperti sekarang

tetapi –18oC.Yang menjadi masalah adalah jumlah Gas Rumah Kaca

ini bertambah secara berlebihan sehingga bisa mengakibatkan

kerusakan lingkungan secara global. Gas Rumah Kaca yang

bertambah secara berlebihan ini akan menahan lebih banyak radiasi

dari pada yang dibutuhkan oleh kehidupan di bumi, sehingga terjadi

gejala yang disebut pemanasan global (Larson & Parks, 1998).

Suhu dinyatakan sebagai derajat panas atau dingin yang diukur

berdasarkan skala tertentu dengan menggunakan termometer.Tanah

merupakan media utama dimana manusia bisa mendapatkan lahan

pangan, sandang, pangan, tambang dan tempat dilaksanakannya

Page 9: acara 1.docx

9

beberapa aktifitas. Batas suhu yang layak bagi kehidupan makhluk

hidup berkisar antara -350 dan 750C.akan tetapi kisaran suhu yang

dikehendaki tanaman antara 150C – 400C.pada suhu dibawah atau

diatas kisaran tersebut, pertumbuhan tanaman sangat dihambat. Secara

langsung, suhu mempengaruhi fotosintese, respirasi, permeabilitas

dinding sel, kegiatan ensim, penyerapan air dan unsur hara, transpirasi

dan koagulasi protein.Semua pengaruh ini tersimpul dalam

pertumbuhan tanaman (Ma’shum, 2005).

Mengingat pentingnya faktor suhu terhadap kehidupan dan

aktifitas manusia, menyebabkan pengamatan suhu udara yang

dilakukan oleh stasiun meteorology dan klimatologi memiliki kriteria

diantaranya:

a.    Suhu udara permukaan (suhu udara aktual, rata-rata, maksimum

dan minimum).

b.    Suhu udara di beberapa ketinggia/ lapisan atmosfer (hingga

ketinggian  km).

c.    Suhu tanah di beberapa kedalaman tanah (hingga kedalaman 1

meter)

d.   Suhu permukaan air dan suhu permukaan laut (Anonim, 2010).

Suhu tanah dapat di ukur dengan menggunakan alat yang

dinamakan termometer tanah selubung logam.Suhu tanah ditentukan

oleh panas matahari yang menyinari bumi.Intensitas panas tanah

dipengaruhi oleh kedudukan permukaan yang menentukan besar sudut

datang, letak digaris lintang utara dan selatan dan tinggi dari

permukaan laut. Sejumlah sifat tanah juga menentukan suhu tanah

antara lain intensitas warna tanah, komposisi, panasienis tanah,

kemampuan dan kadar legas tanah (Anonim, 2010).

Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat

untuk mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer.

Biasanya pengukur dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R),

dan Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi simuka bumi adalah didaerah

Page 10: acara 1.docx

10

tropis (sekitar ekoator) dan makin ke kutub semakin dingin. Di lain

pihak, pada waktu kita mendaki gunung, suhu udara terasa terasa

dingin jika ketinggian semakin bertambah. Kita sudah mengetahui

bahwa tiap kenaikan bertambah 100 meter maka suhu akan berkurang

(turun) rata-rata 0,6 ˚C. Penurunan suhu semacam ini disebut gradient

temperatur vertikal atau lapse rate. Pada udara kering, lapse rate

adalah 1 ˚C  (Benyamin, 1997)

Suhu dipermukaan bumi makin rendah dengan bertambahnya

lintang seperti halnya penurunan suhu menurut ketinggian. Bedanya,

pada penyeberan suhu secara vertikal permukaan bumi merupakan

sumber pemanas sehingga semakin tinggi tempat maka semakin

rendah suhunya. Rata-rata penurunan suhu udara menurut ketinggian

contohnya di Indonesia sekitar 5 ˚C – 6 ˚C tiap kenaikan 1000 meter.

Karena kapasitas panas udara sangat rendah, suhu udara sangat pekat

pada perubahan energi dipermukaan bumi. Diantara udara, tanah dan

air, udara merupakan konduktor terburuk, sedangkan tanah merupakan

konduktor terbaik (Handoko, 1994)

Angin dan suhu mempengaruhi jalan dan luasnya zat

pencemaran udara. Dalam keadaan normal udara dekat permukaan

tanah dihangatkan oleh panas yang dipancarkan dari tanah. Udara itu

kemudian naik sambil membawa zat pencemar keatas kemudian

dihembuskan oleh angin di udara bagian atas. Jika terjadi inversi suhu,

udara yang hangat akan berada diatas udara dingin seperti suat loteng.

Pada dasarnya suhu tinggi merangsang pembentukan Co dan O. Jika

camporan ekuilibrim pada suhu tinggi tiba-tiba didinginkan, Co akan

tetap berada didalam campuran yang telah didingankan tersebut

karena dibutuhkan waktu yang lama untuk mencapai ekuilibrium yang

baru pada suhu rendah (Kensaku, Kristanto, 2002)

Temperatur (suhu) adalah salah satu sifat tanah yang sangat

penting secara langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan

juga terhadap kelembapan, aerasi, stuktur, aktifitas mikroba, dan

Page 11: acara 1.docx

11

enzimetik, dekomposisi serasah atau sisa tanaman dan ketersidian

hara-hara tanaman. Tenperatur tanah merupakan salah satu faktor

tumbuh tanaman yang penting sebagaimana halnya air, udara dan

unsur hara. Proses kehidupan bebijian, akar tanaman dan mikroba

tanah secara langsung dipengaruhi oleh temperatur tanah

(Hanafiah, Kemas Ali, 2005)

Tentang suhu tanah pengaruhnya penting sekali pada kondisi

tanah itu sendiri dan pertumbuhan tanaman. Pengukuran dari suhu

tanah biasanya dilakukan pada kedalaman 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm,

dan 100 cm. Faktor pengaruh suhu tanah yaitu faktor luar dan faktor

dalam. Yang dimaksud dengan faktor luar yaitu radiasi matahari,

awan, curah hujan, angin, kelembapan udara. Faktor dalamnya yaitu

faktor tanah, struktur tanda, kadar iar tanah, kandungan bahan

organik, dan warna tanah. Makin tinggi suhu maka semakin cepat

pematangan pada tanaman  (Kartasapoetra, 2005)

Suhu tanah beraneka ragam dengan cara khas pada

perhitungan harian dan musiman. Fluktasi terbesar dipermukaan tanah

dan akan berkurang dengan bertambahnya kedalaman tanah.

Kelembapan waktu musiman yang jelas terjadi, karena suhu tanah

musiman lambat bantuk fluktasi suhu pada peralihan suhu diudara

atau dibawah tanah yang lebih besar. Suhu total untuk semalam

tanaman mungkin terjadi pada tengah hari. Dibawah 6 inch atau 15

inch terdapat variasi harian pada suhu tanah  (Sostrodarsono, 2006)

Suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata dari pergerakan

molekul suatu benda. Panas adalah energi total dari pergerakan

molekul suatu benda. Jadi panas adalah ukuran energi total, sedangkan

suhu adalah energi rata-rata dari setiap gerakan molekul. Lebih besar

pergerakan, maka lebih benda tersebut (Zailani Kadir, 1986).

Fungsi tanaman yang normal tergantung dari pengendali

reaksi-reaksi biokimia yang baik, dan salah satu pengendali penting

ialah suhu. Tiap jenis tanaman maupun populasinya harus

Page 12: acara 1.docx

12

menyesuaikan diri dengan suhu lingkungannya. Dalam suatu luasan

geografis akan terdapat tahun-tahun yang mempunyai kenaikan atau

penurunan suhu diluar batas normal yang menghambat pertumbuhan

dan mengakibatkan rusaknya fungsi organ pada tanaman

(Hassan, U.M, 1970).

Suhu didaerah equator lembab, tidak bervariasi dari pada suhu

didaerah kering atau berlintang tinggi. Didaerah tropis yang berhujan

cukup, suhu bukanlah merupakn suatu faktor pembatas pertumbuhan

tanaman dan produksi dalam arti yang luas. Walaupun demikian

masih terdapat 2 pengaruh yang dapat dicatat:

a. Bila tanaman tropis disebar kedaerah subtropis, misalnya

industri pisang di usahakan di subtropis walaupun keadaan itu

dibawah optimum, karena pemasarannya mudah.

b. Dengan bertambahnya penggunaan tanah, ekstensifikasi harus

dilakukan ditempat-tempat yang tinggi (Dengel, G.O.F, 1956).

Beberapa faktor penyebaran yang mempengaruhi suhu antara

lain:

a. Jumlah radiasi yang diterima perhari, permusim, dan pertahun.

b. Pengaruh daratan dan lautan.

c. Pengaruh altitude.

d. Pengaruh aspek.

e. Pengaruh panas laten.

f. Pengaruh angin (Karim Kormalis, Zailani Kadir, 1986).

Tanah merupakan media utama dimana manusia bisa

mendapatkan lahan pangan, sandang, pangan, tambang dan temp[at

gilaksanakannya beberapa aktifitas (sunaryo 1998:32). Tanah dapat

dipandang sebagai campuran antara partikel, mineral dan organic

dengan berbagai ukuran dan komposisi.

4. Kelembaban Tanah dan Kelembaban Udara

Trenberth, Houghton and Filho (1995) dalam Hidayati (2001)

mendefinisikan perubahan iklim sebagai perubahan pada iklim yang

Page 13: acara 1.docx

13

dipengaruhi langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia yang

merubah komposisi atmosfer yang akan memperbesar keragaman

iklim teramati pada periode yang cukup panjang. Menurut Effendy

(2001) salah satu akibat dari penyimpangan iklim adalah terjadinya

fenomena El-Nino dan La-Nina. Fenomena El-Nino akan

menyebabkan penurunan jumlah curah hujan jauh di bawah normal

untuk beberapa daerah di Indonesia. Kondisi sebaliknya terjadi pada

saat fenomena La-nina berlangsung.

Perubahan iklim ditandai dengan kenaikan suhu atmosfer yang

lebih tinggi dari sebelumnya. Kondisi tersebut biasa diikuti oleh

kenaikan curah hujan yang disebabkan oleh kenaikan aktivitas

konveksi (naiknya massa udara karena pemanasan) di wilayah

tersebut. Curah hujan adalah salah satu indikator perubahan iklim

(Ahrens, 1988 dalam Slamet dan Berliana, 2006). fluktuasi curah

hujan dari rata-rata baik bulanan maupun tahunan serta intensitas

hujannya dapat menggambarkan perubahan iklim

Murdiyarso (2003) dalam Berliana et al (2005) dalam Slamet

dan Berliana (2006) menyatakan bahwa perubahan iklim adalah

berubahnya intensitas unsur-unsur iklim (atau unsur cuaca) dalam

jangka panjang ( ± 100 tahun). Oleh karena itu, variabilitas iklim

musiman (musim hujan dan kemarau yang berubah mendadak),

tahunan (musim kemarau atau hujan yang berubah periodisitasnya)

dan dekadal (kejadian iklim ekstrim seperti El Nino dan La Nina)

tidak termasuk dalam kategori perubahan iklim.

Perubahaniklim terjadi akibat adanya pemanasan global yang

diakibatkan meningkatnya emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang

dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia, seperti industri,

transportasi, kebakaran hutan, perubahan tata guna lahan dan

sebagainya. Pada umumnya perubahan iklim tersebut ditandai dengan

terjadinya kenaikan suhu udara di permukaan bumi dan naiknya paras

permukaan laut. Pada umumnya di wilayah benua maritim Indonesia

Page 14: acara 1.docx

14

memiliki variabilitas unsur iklim curah hujan yang lebih besar

dibanding unsur iklim lainnya seperti suhu, tekanan, dan kelembaban

udara. (Qodrita dan Berliana, 2006).

Supriatin, et al. (2006) dalam Slamet dan Berliana (2006)

menyatakan bahwa hasil uji statistik F untuk variansi curah hujan

tahunan, bulan basah (Desember, Januari, Februari), bulan kering

(Juni, Juli, Agustus), dan bulan peralihan dari musim kemarau ke

musim penghujan (September, Oktober, Nopember) atau sebaliknya

dari musim penghujan ke musim kemarau (Maret, April, Mei) dan uji

t terhadap rata-rata curah hujan perlakuan (katagori bulan) yang sama

menyebutkan bahwa belum terjadi perubahan iklim, baru terjadi

perubahan yang sifatnya variabilitas saja.

Dalam atmosfer (lautan udara) senantiasa terdapat uap air.

Kadar uap air dalam udara disebut kelembaban (lengas udara). Kadar

ini selalu berubah-ubah tergantung pada temperatur udara setempat.

Kelembaban udara adalah persentase kandungan uap air dalam udara.

Kelembaban udara ditentukan  oleh jumlah uap air yang terkandung di

dalam udara. Total  massa uap air per satuan volume udara disebut

sebagai kelembaban absolut. Perbandingan antara massa uap air

dengan massa udara lembab dalam satuan volume udara tertentu

disebut sebagai kelembaban spesifik. Massa udara lembab adalah total

massa dari seluruh gas-gas atmosfer yang terkandung, termasuk uap

air;jika massa uap air tidak diikutkan, maka disebut sebagai massa

udara kering ( Anonim, 2009 ).

Kandungan uap air atmosfer dapat diperlihatkan dengan

berbagai cara. Tekanan uap yang dinyatakan dalam minibar, tetapi

dalam penggunaanya yang lebih sering, satuan lainya dipakai untuk

menyatakan kandungan uap air. ( Guslim, 2009 ).

Kelembaban udara menyatakan banyaknya uap air dalam

udara. Jumlah uap air dalam udara ini sebetulnya hanya merupakan

sebagian kecil saja dari seluruh atmosfer uap air ini merupakan

Page 15: acara 1.docx

15

komponen udara yang sangat penting ditinjau dari segi cuaca dan

iklim ( Anonim, 2009 ).

Kapasitas udara untuk menampung uap air (pada keadaan

jenuh) tergantung pada suhu udara. Defisit tekanan uap air adalah

selisih antara tekanan uap air jenuh dengan tekanan uap aktual.

Pengembunan akan terjadi bila kelembaban nisbi mencapai 100%

(Anonim, 2009 ).

Kelembabaan adalah banyaknya  uap air yang ada diudara 

meskipun uap airnya hanya merupakan sebagian kecil saja dari

atmosfer , rata-rata kurang lebih dari 2 % masa keseluruhan. Total

masa uap air per satuan volume udara disebut kelembapan absolut

( absolute humidity ) umumnya dinyatakan dalam satuan kg/m3

( Hanum, 2009 ).

Keadaan kelembapan diatas permukaan bumi berbeda-beda.

Pada umumnya, kelembapan tertinggi ada di khatulistiwa sedangkan

terendah ada pada lintang 40o daerah rendah ini disebut horse latitude,

curah hujanya kecil( Kartasapoetra, 2004 ).

5. Curah Hujan

Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air di bumi,

terjadinya peredaran dan agihannya, sifat-sifat kimia dan fisiknya, dan

reaksi dengan lingkungannya, termasuk hubungannya dengan

makhluk hidup (internatial Glossary of hidrology, 1974)

[EsinSeyhan,1990]. Karena perkembangan yang ada maka ilmu

hidrologi telah berkembang menjadi ilmu yang mempelajari siklus air.

Jadi dapat dikatakan, hidrologi adalah ilmu yang mempelajari:

presipitsai (precipitation), evaporasi (evaporation), aliran permukaan

(surface stream flow), dan air tanah (groun water).

Air hujan sebagian mengalir meresap ke dalam kedalam tanah

atau yang sering disebut dengan infiltrasi, dan bergerak terus

kebawah. Air hujan yang jatuh ke bumi sebagian menguap (evaporasi

dan transpirasi) dan membentuk uap air. Sebagian lagi mengalir

Page 16: acara 1.docx

16

masuk kedalam tanah (infiltrasi, perkolasi, kapiler). Air tanah adalah

air yang bergerak didalam tanah yang terdapat didalam ruang-ruang

antara butir-butir tanah dan di dalam retak-retak dari batuan. Dahulu

disebut air lapisan dan yang terakhir disebut air celah (fissure water).

Aliran air tanah dapat dibedakan menjadi aliran tanah dangkal, aliran

tanah antara dan aliran dasar (base flow). Disebut aliran dasar karena

aliran ini merupakan aliran yang mengisi system jaringan sungai. Hal

ini dapat dilihat pada musim kemarau, ketika hujan tidak turun untuk

beberapa waktu, pada suatu system sungai tertentu aliran masih tetap

dan kontinyu. Sebagian air yang tersimpan sebagai air tanah

(groundwater) yang akan keluar ke permukaan tanah sebagai limpasan

permukaan (surface runoff) yang terkumpul di sungai yang akhirnya

akan mengalir ke laut kembali terjadi penguapan dan begitu

seterusnya mengikuti siklus hidrologi. (Anonim,2011)

Kebutuhan air tanaman (crop water requirement) didefinisikan

sebagai banyaknya air yang hilang dari areal pertanaman setiap satuan

luas dan satuan waktu, yang digunakan untuk pertumbuhan,

perkembangan (transpirasi) dan dievaporasikan dari permukaan tanah

dan tanaman. Kebutuhan air tanaman adalah transporasi.

Evapotranspirasi dipengaruhi oleh kadar kelembaban tanah, suhu

udara, cahaya matahari, dan angin. Evapotranspirasi dapat ditentukan

dengan cara, yaitu (1) menghitung jumlah air yang hilang dari tanah

dalam jangka waktu tertentu, (2) menggunakan factor-faktor iklim

yang mempengaruhi evapotranspirasi, (3) menggunakan Iysimeter

(Hasan Basri Jumin, 2002).

Kedua alat penakar hujan otomatis diletakkan pada tempat

terbuka. Jarak antara penakar hujan 150 meter dari tempat penelitian.

Kedua tipping bucket berada pada ketinggian 15 meter dari

permukaan tanah. Tipping bucket dihubungkan dengan sebuah data

logger (Delta-T Devices Ltd.,Cambridge,UK) dengan interval 5 menit

untuk mendapatkan data secara terus menerus. Sebuah corong dan

Page 17: acara 1.docx

17

jerigen berukuran 65 Liter ditempatkan pada daerah yang terbuka,

dengan ketinggian 1 meter diatas permukaan tanah, dan bersudut tidak

lebih dari 45 derajat dari tajuk pada plot penelitian. Untuk setiap

kejadian hujan, pencatatan dilakukan setiap hari dari pukul 08.00 pagi

hingga selesai. Apabila pada pukul tersebut masih terjadi hujan, maka

pencatatan dilakukan setelah hujan benar-benar berhenti

(Anonim, 2010).

Pada alat penakar manual,  untuk mendapatkan data curah

hujan dalam satuan milimeter, dilakukan perhitungan dengan

menggunakan persamaan curah hujan kotor (Pg). Intersepsi

diperkirakan dari hasil pengukuran hujan di tempat yang terbuka

( Gross Presipitation / Pg ), Air lolos ( Troughfall / Tf ), dan Aliran

Batang ( Steamflow / Sf ). Selisih antara curah hujan di tempat

terbuka, air lolos, dan aliran batang merupakan besaran intersepsi

hujan ( Ic ). Pemilihan vegetasi yang digunakan untuk mengukur

aliran batang pada plot penelitian berdasarkan kelas diameter batang

pohon. Pemilihan tersebut berdasarkan diameter pohon diatas 10 cm

(Anonim, 2008)

Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu

daerah dalam waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah

hujan disebut Rain gauge. Curah hujan diukur dalam harian, bulanan,

dan tahunan. Curah hujan yang jatuh di wilayah Indonesia dipengaruhi

oleh beberapa faktor antara lain adalah bentuk medan/topografi, arah

lereng medan, arah angin yang sejajar dengan garis pantai dan jarak

perjalanan angina diatas medan datar. Hujan merupakan peristiwa

sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari

atmosfer ke permukaan bumi (Handoko, 2003).

Hujan yang jatuh ke bumi baik langsung menjadi aliran

maupun tidak langsung yaitu melalui vegetasi atau media lainnya akan

membentuk siklus aliran air mulai dari tempat tinggi (gunung,

Page 18: acara 1.docx

18

pegunungan) menuju ke tempat yang rendah baik di permukaan tanah

maupun di dalam tanah yang berakhir di laut (Anonim,2011).

Peranan air dalam kehidupan sngat besar. Mekanisme

kompleks kehidupan tidak mungkin berfungsi tanpa kehadiran air.

Bagian terbesar bumi dan makhluk hidup juga terdiri air. Air yang

berasal dari hujan merpakan fenomena alam yang paling penting bagi

terjadinya kehidupan di bumi. Butiran hujan selain membawa molekul

air juga membawa materi yang penting bagi kehidupan seperti pupuk

bagi tumbuhan. Mesikpun air hujan sangat penting bagi kehidupan.

Namun, di pihak lain Indonesia belum mampu mengamati fenomena

banyaknya curah hujan yang terjadi pada suatu tempat secara otomatis

dan tercatat pada database. Akibatnya data curah hujan tidak dapat di

manfaatkan. (Anonim,2011)

Curah hujan di hitung harian, mingguan, hingga tahunan,

sesuai dengan kebuuhan. Pembangunan saluran drainase, selokan,

irigasi, serta pengendalian banjir selalu menggunakan data curah

hujan ini, untuk mengetahui berapa jumlah hujan yang pernah terjadi

di suau tempat, sebagai perkiraan pembuatan besarnya saluran atau

sarana pendukung lainnya saat hujan sebesar itu akan datang lagi

dimasa mendatang (Bocah,2008).

Alat pengukur curah hujan merupakan alat untuk mengukur

curah hujan yang terjadi pada suatu daerah baik pedesaan, kecamatan,

atau provinsi mengacu pada WMO (World Meterological

Organization). Dengan adanya alat pengukur curah hujan dapat

diketahui banyaknya curah hujan yang terjadi setiap waktu. Data

curah hujan dihasilkan otomatis dari alat pengukur curah hujan

disimpan secara real-time dengan menggunakan aplikasi berbasis

open-source seperti java dan system operasi IGOS (Edi Tanoe,2011)

6. Angin

Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau

perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini

Page 19: acara 1.docx

19

berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang di terima oleh

permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi

panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih

panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Sehingga akan

terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara antara daerah yang

menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih

sedikit menerima energi panas, akibatnya akan terjadi aliran udara

pada wilayah tersebut (Lakitan,1994).

Angin laut dan angin darat adalah hasil dari perbedaan sifat

thermal dari daratan dan lautan. Oleh karena itu lebih kecilnya daya

hantar dan panas jenis dari permukaan daratan, maka perkiraan suhu

harian di darat adalah lima sampai enam kali di atas lautan.

Akibatnya, di atas daratan pada siang hari lebih panas dan pada malam

hari lebih dingin. Angin laut adalah pergerakan udara dari laut ke

darat, sedangkan angin darat adalah udara yang bergerak dari darat

kelaut, (Linsley,1989).

Angin mempunyai asal-usul yang kompleks atau rumit,pada

umumnya yang menjadi penyebab langsung adalah terjadinya

perbedaan kerapatan udara sehingga menimbulkan tekanan udara yang

berbeda-beda secara horizontal.

Dalam klimatologi,angin mempunyai dua fungsi dasar yaitu :

a.Pemindahan panas,Baik dalam bentuk yang dapat di ukur (sensible

heat) maupun yang tersimpan (latent heat); dari lintang rendah ke

lintang yang lebih tinggi dan akan membuat setimbang neraca

radiasi surya antara lintang rendah dan tinggi.

b.Pemindahan uap air yang dievaporasikan dari laut ke daratan. Di

mana sebagian besar dikondensasikan untuk menyediakan

kebutuhan air yang turun kembali sebagai hujan,kabut atau embun.

Udara yang mengembang menghasilkan tekanan udara yang

lebih rendah. Sebaliknya, udara yang berat menghasilkan tekanan

yang lebih tinggi. Angin bertiup dari tempat yang bertekanan tinggi

Page 20: acara 1.docx

20

menuju ke tempat yang bertekanan rendah. Semakin besar perbedaan

tekanan udaranya, semakin besar pula angin yang bertiup. Rotasi bumi

membuat angin tidak bertiup lurus. Rotasi bumi menghasilkan coriolis

force yang membuat angin berbelok arah. Di belahan bumi utara,

angin berbelok ke kanan, sedangkan di belahan bumi selatan angin

berbelok ke kiri. Untuk keperluan ilmu pengetahuan, khususnya

mengenai Metereologi dan Geofisika diperlukan suatu alat yang dapat

mengukur kecepatan angin dan mengukur tekanan udara. Alat tersebut

sudah ada. Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut anemometer

dan alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer

(Marthen, 2002).

Perbedaan pemanasan terjadi pula antara lereng gunung dan

lembah. Hal ini disebabkan oleh karena perbedaan luas lereng gunung

dan lembah sehingga terdapat perbedaan jumlah panas yang diterima

pada satu satuan waktu. Pada siang hari terdapat pemanasan yang

lebih cepat ditepi lembah atau lereng gunung.udara diats lereng

gunung mengembang dengan baik. Pada malam hari keadaan

sebaliknya terjadi di mana udara di atas lereng gunung dan lembah

yang mengakibatkan perbedaan tekanan (Hardjodinomo, 1975)

7. Evaporasi

Evaporasi adalah peristiwa berubahnya air menjadi uap. Uap ini

kemudian bergerak dari permukaan tanah atau permukaan air ke udara

(Sosrodarsono, 1999). Sedangkan Menurut Lee (1988), evaporasi

merupakan proses perubahan cairan menjadi uap, ini terjadi jika cairan

berhubungan dengan atmosfer yang tidak jenuh, baik secara internal,

pada daun tanaman (transpirasi) maupun secara eksternal, pada

permukaan yang basah. Evaporasi adalah perubahan air menjadi uap

air. Yang merupakan suatu proses yang berlangsung hampir tanpa

gangguan selama berjam-jam pada siang hari dan sering juga selama

malam hari. Air akan menguap dari permukaan baik tanah gundul

maupun tanah yang ditumbuhi tanaman, dan juga dari pepohonan

Page 21: acara 1.docx

21

permukaan kedap air atap dan jalan raya air, air terbuka dan sungai

yang mengalir (Wilson, 1993).

Jumlah total air yang hilang dari lapangan karena evaporasi

tanah dan transpirasi tanaman secara bersama disebut evapotranspirasi

(ET). Evaporasi merupakan suatu proses yang tergantung energi yang

meliputi perubahan sifat dari fase cairan ke fase gas. Laju transpirasi

merupakan fungsi dari landaian tekanan uap, tahanan terhadap aliran,

dan kemampuan tanaman dan tanah untuk mentranspor air ke tempat

terjadinya transpirasi. Kehilangan air ke atmosfer ditentukan oleh

faktor-faktor lingkungan dan faktor dalam tanaman. Pengaruh

lingkungan terhadap ET disebut tuntutan atmosfer atau tuntutan

evaporisasi (Anonima, 2008).

8. Awan

Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap

menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan. Peluapan ini bisa

terjadi dengan dua cara apabila udara panas, lebih banyak uap

terkandung di dalam udara karena air lebih cepat menyejat. Udara

panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu

lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan

terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga

banyaknya. Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfir

lembap. Udara makin lama akan menjadi uap air. Apabila awan telah

terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan

awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik

bumi menariknya ke bawah. Hingga sampai satu titik dimana titik-titik

air itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan ini

(Doorenbos dkk, 1977).

Awan dapat terdiri dari butir-butiran, kristal-kristal es, atau

kombinasi keduanya. Bila awan demikian tipisnya hingga sinar

matahari atau bulan menembusnya, awan tersebut sering melahirkan

pengaruh-pengaruh optik yang memungkinkannya dapat dibedakan

Page 22: acara 1.docx

22

antara awan kristal es dan awan butir air. Awan dapat terdiri dari

butir-butir air, kristal-kristal es atau kombinasi keduanya. Bila awan

demikian tipisnya hingga sinar matahari atau bulan menembusnya,

awan tersebut sering melahirkan pengaruh-pengaruh optik yang

memungkinkan dapat dibedakan antara awan kristal es dan awan butir

air (Masson, 1962).

Awan adalah merupakan titik-titik air yang melayang-layang

tinggi diangkasa. Terjadinyta awan ini dapat disebabkan oleh :

a. Adanya inti-inti kondensasi yang banyak sekali pada ruang yang

basah.

b. Adanya kenaikan tingkatan kelembaban relatif dengan disertai

banyak inti-inti kondensasi atau sublimasi.

c. Adanya pendinginan (Lakitan,  1994).

Awan adalah gumpalan uap air yang terapung di atmosfir. Ia

kelihatan seperti asap berwarna putih atau kelabu di langit. Udara

selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-

titik air, maka terbentuklah awan. Penguapan ini bisa bisa terjadi

dengan dua cara:

a. Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara

karena air lebih cepat menyejat. Udara panas yang sarat dengan air

ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang

lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan,

molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.

b. Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfir lembap. Udara

makin lama akan menjadi semakin tepu dengan uap air.

(Anonima, 2008).

Page 23: acara 1.docx

23

C. Hasil Pengamatan

1. Radiasi Surya

Gambar 1.1Sunshine Recorder tipe Campbell Stokes

a. Bagian-bagian Utama

1) Bola Kaca Pejal (umumnya berdiameter 96 mm)

2) Plat logam berbentuk mangkuk

3) Bagian pendiri (stand)

4) Kertas pias

b. Prinsip Kerja

1) Sinar matahari datang menuju permukaan bola kaca pejal

2) Difokuskan keatas permukaan kertas pias yang telah dipasang

3) Kertas pias terbakar akibat fokus sinar matahari, dan

meninggalkan jejak bakar sesuai posisi matahari saat itu

Tabel 1.1 Pengamatan dengan Sunshine Recorder tipe Campbell Stokes

jam Lama kertas pias terbakar( menit)

Prosentase

06.00 – 08.0009.0010.0011.0012.0013.0014.00

9050606020010

total 3 jam 45 menit .....%Sumber : data rekapan

Page 24: acara 1.docx

24

2. Tekanan Udara

Gambar 1.2 Barometer

a. Bagian-bagian Utama

1) Skala

2) Jarum penunjuk

b. Prinsip Kerja

1) Ditempatkan pada suatu tempat yang ingin diketahui

tekanan udaranya

2) Jarum penunjuk secara otomatis akan menunjukkan

keadaan tekanan udara pada tempat tersebut

3) Membaca skala pada barometer

3. Suhu ( suhu tanah dan suhu udara )

Gambar 1.3 Termometer tanah bengkok

a. Bagian-bagian :

1) Reservoir untuk jeluk tanah 20 cm

2) Pipa kapiler berisi raksa

b. Prinsip kerja

1) muai air raksa

2) Tanah digali pada kedalaman yang diinginkan (20 cm)

setelah ujung reservior dimasukan kenaikan suhu tanah

Page 25: acara 1.docx

25

menyebabkan air raksa memuai dan akan mengisi kolom

hampa udara sampai pada skala tertentu.

Gambar 1.4 Termometer maksimum dan minimum

a. bagian – bagian :

1) skala penunjuk suhu

2) air raksa

b. prinsip kerja :

1) muai air raksa

2) air raksa akan bereaksi memuai dan mengerut sesuai dengan

suhu disekitar tempat dimana termometer diletakkan.

Tabel 1.2 Pengamatan dengan termometer

Waktu pengamatan

Termometer ( 0C )maksimum minimum Bola basah Bola kering

06.00 – 08.0009.0010.0011.0012.0013.0014.00

2931343533

34,532

29313434333432

24,225,326,526,225,826

24,4

28,330,433

33,532,432,832

total 228,5 227 178,4 222,4Sumber : data rekapan

Page 26: acara 1.docx

26

4. Kelembaban tanah dan udara

Gambar 1.5 Termohigrograf

a. Bagian –bagian

1) Pena pencatat

2) Roller tempat meletakkan kertas grafik

b. Prinsip kerja

1) Berdasarkan metode perubahan ukuran benda higroskopis

2) Alat diletakkan di tempat yang ingin diketahui

kelembabannya

3) Alat akan mencatat secara otomatis kelembaban di tempat

tersebut

Tabel 1.3 Pencatatan kelembaban udara dengan termohigrograf

Waktu pengamatan RH ( % )06.00 – 08.00

09.0010.0011.0012.0013.0014.00

69635550535350

total 393Sumber : data rekapan

5. Curah hujan

Gambar 1.6 Ombrograf

Page 27: acara 1.docx

27

a. Bagian – bagian :

1) Corong penampung

2) Selang pengalir

3) Alat akan mencatat secara otomatis

b. Prinsip kerja :

1) Air hujan akan masuk dalam corong penampung

2) Masuk ke tabung penampung

3) Permukaan air naik dan mendorong pelampung dimana

sumbunya bertepatan dengan sumbu pena

Gambar 1.7 Ombrometer

a. Bagian bagian

1) Corong penampung

2) Selang pengalir

b. Prinsip kerja

Curah hujan yang jatuh pada corong mengalir ke

tabung penampung sehingga permukaan air naik dan

mendorong pelampung dimana sumbunya bertepatan dengan

sumbu pena. Tangkai pena bertinta ikut naik dan memberi

bekas garis pada kertas yang berskala, bergeraknya kertas

searah putaran jarum jam dan sesuai dengan waktu yang

ditentukan.

Page 28: acara 1.docx

28

6. Angin

Gambar 1.8 Wind vane

a. Bagian bagian

1) Penunjukmata angin

2) Sudut kompas

b. Prinsip kerja

1) Melihat dan mencatat arah panah yang menunjuk ke salah

satu arah mata angin.

Gambar 1.9 Anemometer

a. Bagian bagian

1) Penangkap angin

2) Pengukur kecepatan angin

b. Prinsip kerja

1) Membaca skala yang tertera pada anemometer

7. Evaporasi

Gambar 1.10 Panci evaporimeter

Page 29: acara 1.docx

29

a. Bagian bagian

1) Bejana panci warna putih metalik

2) Tabung peredam riak ( still weel cylinder)

3) Batang pancing pengukur mikrometer

b. Prinsip kerja

1) Pengukuran dilakukan pada permukaan air dalam keadaan

tenang didalam tabung peredam riak (Still Well Cylinder)

berbentuk silinder untuk mencegah terjadinya gelombang

air pada ujung jarum yang digunakan untuk mengukur

tinggi permukaan air pada panci evaporimeter.

2) Batang pancing ini terletak menggantung ditabung

peredam riak sebagai petunjuk tinggi permukaan air.

8. Awan

a. Mengamati awan beserta ciri-cirinya kemudian memberikan

nama sesuai dengan famili awan tersebut dan ketinggiannya.

b. Dari hasil pengamatan awan yang diamati, awan pada daerah

praktikum pada saat itu adalah termasuk awan jenis cumulus.

D. Pembahasan

1. Radiasi Surya

Dalam praktikum ini alat yang digunakan adalah sunshine

recorder tipe cambell stokes. Pengamatan radiasi surya meliputi lama

penyinaran dan intensitas radiasi. Lama penyinaran adalah lamanya

surya bersinar cerah sampai di permukaan bumi dalam satu hari.

Satuan lama penyinaran adalah jam/hari. Sinar matahari, tidak

seluruhnya diserap oleh bumi tetapi sebagian akan diabsorbsi,

Page 30: acara 1.docx

30

dipantulkan, dipancarkan dan dibiaskan. Jumlah radiasi matahari yang

diterima oleh bumi berbeda-beda. hal ini disebabkan oleh :

a. Jarak dari matahari : Semakin dekat dengan matahari maka radiasi

yang diterima juga semakin besar dan semakin jauh jarak dengan

matahari maka radiasi yang diterima juga semakin sedikit.

b. Intensitas radiasi matahari : Semakin besar nilai intensitas radiasi

maka radiasi yang diterima juga semakin besar dan semakin kecil

nilai intensitas radiasi maka radiasi yang diterima juga semakin

kecil.

c. Lamanya penyinaran matahari : Lamanya radiasi juga akan

mempengaruhi kuantitas, kualitas dan intensitas karena adanya

kelengasan yang jenuh sehingga radiasi surya tidak sampai pada

permukaan bumi.

d. Atmosfer dalam penyaluran sinar matahari mencapai bumi akan

melewati atmosfer dimana selama perjalanannya itu akan

mengalami beberapa hambatan sehingga energi yang diterima

juga akan mengalami pengurangan yang disebabkan oleh:

1) Absorbsi, yaitu penyerapan energi sinar matahari yang

dilakukan oleh uap air, O2, O3 dan CO2.

2) Refleksi pemantulan energi sinar matahari oleh partikel-

partikel yang berdiameter lebih besar dari gelombnag

cahaya, contoh: awan.

3) Scattering, pembauran cahaya oleh partikel-partikel yang

berdiameter kurang dari gelombang cahaya, contoh : uap

dan aerosol.

Pada praktikum radiasi surya yang dilakukan adalah dengan

pengamatan lama penyinaran dan intensitas radiasi yang dilakukan

untuk mengetahui lama penyinaran dapat menggunakan alat sunshine

recorder. Pada sunshine recorder, kertas bias akan terbakar akibat

sinar matahari. Sedangkan untuk mengetahui intensitas radiasi

menggunakan alat solarimeter. Semakin siang, nilai datanya semakin

Page 31: acara 1.docx

31

besar karena pada siang hari intensitas penyinaran matahari sangat

tinggi.

2. Tekanan udara

Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan

massa udara dalam setian luas tertentu. Tekanan udara diukur

berdasarkan tekanan gaya pada permukaan dengan luas tertentu,

misalnya 1 cm2. Satuan yang digunakan adalah atmosfer

(atm),millimeter kolom air raksa (mmHg) atau milibar (mbar).

Tekanan udara patokan (sering juga disebut) tekanan udara normal)

adalah tekanan kolom udara setinggi lapisan atmosfer bumi pada garis

lintang 450 dan suhu 00C. besarnya tekanan udara tersebut dinyatakan

sebagai 1 atm. Tekanan sebesar 1 atm ini setara dengan tekanan yang

diberikan oleh kolom air raksa setinggi 760 mm. satuan tekanan selain

dengan atm atau mmHg juga dapat dan sering dinyatakan dalam

satuan kg/m2.Konversi antara satuan tekanan udara tersebut adalah 1

atm = 760 mmHg = 14,7 Psi = 1,013 mbar. Alat untuk mengukur

tekanan udara disebut barometer. Tekanan udara berkurang dengan

bertambahnya ketinggian tempat(elevasi atau altitude). Hubungan

antara tekanan udara dengan ketinggian dapat dilihat pada persamaan

laplace sebagai berikut H = k(1+¥t)log(β0/βh). Hubungan antara

tekanan udara dengan ketinggian tempat itu dimanfaatkan dalam

merancang alat untuk pengukuran ketinggian tempat yang disebut

altimeter. Tekanan udara dipengaruhi oleh suhu, jika suhunya naik, air

raksa akan mengembang dan jika suhunya turun, air raksa akan

menyusut. Karena itu pengukuran tekanan udara di daerah tropis

cenderung menunjukkan angka yang lebih tinggi.

Tekanan udara dibatasi oleh ruang dan waktu. Artinya pada

tempat dan waktu yang berbeda maka tekanan udaranya juga berbeda.

Tekan udara secara vertikal adalah semakin ke atas tekan udaranya

semakin menurun. Hal tersebut dikarenakan komposisi gas

penyusunnya semakin ke atas semakin berkurang, sifat udara yang

Page 32: acara 1.docx

32

dapat dimampatkan, kekuatan gravitasi semakin ke atas semakin

lemah, adanya veriasi secara vertikal di atmosfer yaitu setelah lapisan

troposfer. Tekanan udara secara horisontal yaitu sebaran variasi

tekanan udara dipengaruhi suhu udara, bahwa daerah yang suhu

udaranya tinggi maka tekanan udaranya rendah dan daerah yang suhu

udaranya rendah maka tekanan udaranya tinggi. Pola penyebaran

tekanan udara horisontal dipengaruhi oleh lintang tempat, penyebaran

daratan dan lautan, dan pergeseran posisi matahari tahunan.

3. Suhu ( suhu tanah dansuhu udara )

Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin

suatu benda. Alat untuk mengukur suhu adalah termometer, bisa juga

dengan termohigrograf. Dalam kehidupan sehari-hari untuk mengukur

suhu cenderung menggunakan indra peraba. Sklala yang biasa

digunakan untuk mengukur suhu biasanya menggunakan skala celcius,

kalau skala internasionalnya menggunakan kelvin.

Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu di permukaan bumi

ialah :

a. Jumlah radiasi yang diterima

b. Pengaruh daratan atau lautan

c. Pengaruh ketinggian tempat

d. Pengaruh angin secara tidak langsung, misalnya angin yang

membawa panas dari sumbernya secara horizontal.

e. Penutup tanah, tanah yang ditutup vegetasi mempunyai temperatur

yang kurang daripada tanah tanpa vegetasi.

f. Tipe tanah, tanah-tanah gelap indeks suhunya lebih tinggi.

Suhu dapat dimodifikasi, misalnya dengan menggunakan rumah

kaca yang menyebabkan suhu bertambah tinggi. Selain itu juga pada

tempat-tempat tertentu yang dibuat untuk suhu rendah maupun suhu

tinggi. Memodifikasi suhu agar menjadi rendah dengan

mengguanakan AC. Memodifikasi suhu belum bisa secara makro

Page 33: acara 1.docx

33

namun baru bisa secara mikro. Memodifikasi suhu tanah dengan

menggunakan mulsa plastik.

4. Kelembaban tanah dan udara

Kelembaban adalah tingkat kebasaan udara karena adanya uap

air yang terkandung di udara. Kandungan uap air di udara hangat lebih

banyak dari pada kandungan air dalam udara dingin. Alat yang

digunakan untk mengukur kelembaban udara adalah higrometer,

namaun bisa juga dengan termohigrograf sekalian dengan pengukuran

suhu udara.

Kelembaban tanah merupakan keadaan keseimbangan

kandungan air dengan suhu di dalam tanah yang dipengaruhi oleh

lingkungan sekitarnya. Penentu utamanya adalah kandungan air dan

suhu. Kelembaban udara yaitu banyaknya kadar uap air yang ada di

udara. Keadaan kelembaban di atas permukaan bumi berbeda-beda.

Pada umumnya kelembaban yang tertinggi di daerah khatulistiwa

sedangkan yang terendah pada lintang 400C. Daerah rendah ini disebut

horse latitude, curah hujannya kecil. Besarnya kelembaban suatu

daerah merupakan faktor yang dapat menstimulasi curah hujan.

Di dalam atmosfer selalu ada uap air yang jumlahnya tidak

tetap. Uap air adalah suatu gas yang tak dapat dilihat, yang merupakan

salah satu bagian dari atmosfer. Dalam klimatologi, yang dimaksud

dengan kelembaban udara adalah kelembaban nisbi udara (Relatif

Humidity/RH) yaitu perbandingan antara banyaknya uap air saat itu

dan uap air maksimum yang dapat dikandung oleh hawa saat itu

(temperature itu) pula. Kelembaban udara berbanding terbalik dengan

suhu udara. Semakin tinggi suhu udara, maka kelembaban udaranya

semakin kecil. Hal ini dikarenakan dengan tingginya suhu udara akan

terjadi presipitasi (pengembunan) molekul air yang dikandung udara

sehingga muatan air dalam udara menurun.

Pada siang hari energi radiasi cenderung kuat, akan

meningkatkan suhu udara, pada kondisi tersebut bila tekanan uap

Page 34: acara 1.docx

34

aktual di udara tetap maka kelembaban relatif udara akan berkurang,

demikian sebaliknya. Kelembaban rlatif yang tinggi pada padi hari

pada saat suhu udara mencapai titik suhu terndah bila bersentuhan

dengan benda yang suhunya lebih rendah dari titik embun maka akan

terbentuk embun. Kelembaban relatif menurut tempattergantung pada

suhu yang menentukan kapasitas udara untuk menampung uap air

aktual di tempat tersebut. Kandungan uap air di suatu tempat

ditentukan oleh ketersesiaan air dan energi untuk menguapkannya.

5. Curah hujan

Hujan adalah uap air di atmosfer yang mengembun menjadi

butir-butir air dan jatuh ke tanah. Satuan ukuran hujan adalah mm.

yang dimaksud dengan banyaknya hujan adalah tinggi air hujan bila

tidak ada yang merembes ke dalam tanah. Alat pengukur curah hujan

adalah penakar hujan yang disebut ombrometer, besar curah hujan

dapat diketahui dengan mengukur banyaknya air hujan yang yang

telah tertampung di gelas ukur. Sedangkan pada ombrograf cukup

membaca grafik pada kertas untuk mengetahui curah hujan.

Hujan merupakan susunan kimia yang cukup kompleks dan

bervariasi dari tempat yang satu ke tempat yang lain, dari musim ke

musim pada tempat yang sama dan dari waktu hujan yang berbeda.

Air hujan terdiri atas ion-ion natrium, kalium, kalsium, khlor,

bikarbonat, dan sulfat yang merupakan jumlah yang besar bersama-

sama. Sebagai patokannya adalah tiap 100 cc air hujan yang

tertampung dalam ombrometer sama dengan 10 mm curah hujan.

Pengamatan terhadap curah hujan tidak dilakukan pada praktikum kali

ini dikarenakan pada saat pelaksanaan praktikum tidak turun hujan.

Curah hujan diukur tiap hari dari data tersebut dapat dihitung curah

hujan tiap bulan dan akhirnya curah hujan tahunan.

6. Angin

Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi

bumi dan juga kerena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya.

Page 35: acara 1.docx

35

Angin merupakan udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan

udara yang lebih rendah. Komponen angin yang biasanya diukur

adalah kecepatan angin dan arah angin. Arah angin adalah darimana

datangnya dan bertiupnya angn yang dinyatakan dalam sudut kompas.

Alat yang digunakan untu mengetahui arah angin adalah wind vane.

Kecepatan angin adalah besarnya atau cepatnya angin yang bertiup

dan diukur menggunakan anemometer.

Di stasiun-stasiun Klimatologi, pengamatan kecepatan angin

biasanya dipasang pada ketinggian 2 m. Nilai dari kecepatan angin

diperoleh dengan menghitung selisih antara skala awal dan skala akhir

yang ada pada anemometer. Angin akan bertiup pada suatu wilayah ke

wilayah lain dengan membawa uap air yang dikandungnya.Pada

wilayah-wilayah dimana angin bertiup berasal dari daerah gersang

atau panas maka angin tersebut kurang mengandung uap air sehingga

angin tersebut bersifat hangat. Akibatnya, wilayah atau daerah yang

dilewati akan dipengaruhi oleh angin yang bersuhu tinggi dari tempat

yang dilewati. Sebaliknya angin yang berasal dari daerah perairan

banyak mengandung uap air sehingga akan mempengaruhi kandungan

uap air pada daerah yang dilewatinya.

Dalam pertanian angin dapat berfungsi untuk membantu

penyerbukan pada tanaman. Dengan adanya angin maka serbuk-

serbuk sari yang ada pada unya dapat membuahi kepala putik

sehingga dapat membantu proses reproduksi tanaman. Selain

mempunyai dampak positif untuk pertanian, angan juga mempunyai

dampak negatif. Jika angin yang bertiup terlali kencang maka dapat

mengakibatkan tanaman-tanaman roboh. Hal itu dapat berdampak

buruk jika menimpa tanaman musiman yang belum waktunya panen

dan menyebabkan kerugian yang lumayan besar.

7. Evaporasi

Evaporasi adalah penguapan tanah yang dapat diukur dengan

evaporimeter yang menggunakan bejana pemguapan berupa panci

Page 36: acara 1.docx

36

atau tangki yang berisi air bersih. Dinding bejana berwarna putih atau

putih metalik, hal ini ditunjukkan untuk mengurangi pengaruh radiasi.

Pada pengamatan tersebut alat yang digunakan untuk mengukur

evapotranspirasi adalah evaporimeter yang menggunakan bejana

penguapan berupa panci yang berisi air bersih dan berwarna metalik

(silver) yang bertujuan untuk mengurangi pengaruh radiasi. Nilai

evaporasi merupakan nilai dari selisih tinggi permukaan dari dua kali

pengukuran setelah nilai curah hujan.

Ketika air dipanaskan oleh sinar matahari, permukaan

molekul-molekul air memiliki cukup energi untuk melepaskan ikatan

molekul air tersebut dan kemudian terlepas dan mengembang sebagai

uap air yang tidak terlihat di atmosfir. Nilai evaporasi merupakan

selisih permukaan (tinggi) dari dua kali pengukuran setelah nilai curah

hujan apabila terjadi hujan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi evaporasi adalah sebagai

berikut:

a. Suhu, makin tinggi suhunya, penguapan makin cepat.

b. Angin, makin cepat angin, penguapan makin cepat.

c. Susunan/kualitas air. Penguapan akan berubah secara kebalikan

sejalan dengan kadar garam dan air. Penguapan akan lebih

tinggi pada air tawar daripada air asin.

d. Tekanan udara/uap air di atmosfer, jika tekanan udara di atas

permukaan air rendah, maka penguapan menjadi lebih besar.

e. Sifat dan bentuk permukaan. Permukaan tanah, tanah yang

bervegetasi.

Jadi evaporasi adalah proses perubahan air dari bentuk cair

menjadi gas dan perpindahannya dari suatu permukaan benda ke

atmosfer dan ini terjadi pada tanaman.

8. Awan

Awan adalah titik-titik air yang melayang-layang tinggi di

angkasa. Terjadinya awan dapat disebabkan oleh adanya inti-inti

Page 37: acara 1.docx

37

kondensasi yang banyak sekali pada ruang basah, adanya kenaikan

tingkatan kelembapan relatif dengan disertai banyak inti

kondensasi/sublimasi dan adanya pendinginan. Adanya pendinginan

merupakan sebab utama terjadinya awan. Pendinginan ini disebabkan

oleh adanya penurunan tekanan, karena udara naik secara teratur, atau

kenaikan udara ini disebabkan oleh adanya paksaan pegunungan.

Awan adalah gumpalan uapair yang terapung di atmosfer.

Berdasarkan data praktikum diketahui bahwa jenis awan pada hari

tersebut yaitu stratus, strato cumulus, cirro stratus, alto stratus,

cumulus, dan cirrus pada ketinggian tertentu. Dan warnanya putih

keabu-abuan, putih, keputih-putihan, kelabu, dan putih. Awan

mempengaruhi nilai intensitas radiasi surya karena dengan adanya

awan menghalangi pancaran sinar ke bumi.

Klasifikasi awan adalah sebagai berikut:

a. Famili awan tinggi: cirrus, cirro cumulus dan cirrostratus

b. Famili awan sedang: altocumulus dan altostratus

c. Famili awan rendah: stratus, nimbo stratus dan stratocumulus

d. Famili awan tumbuh vertical: cumulus; cumulus nimbus dan

nimbo stratus

E. Komprehensif

Cuaca adalah kondisi sesaat dari atmosfer dan perubahannya pada

lokasi tertentu dan bersifat spesifik. Karakteristik dari cuaca dalam jangka

waktu yang panjang dan sangat lama pada luasan wilayah tertentu

dinamakan iklim. Komponen cuaca iklim meliputi : radisi matahari,

tekanan udara, suhu, kelembaban, curah hujan, angin, evaporasi dan awan.

Semua komponen cuaca dan ilkim tersebut saling mempengaruhi.

Jika radisai matahari sangat tinggi maka terkanan udara dan kelembaban

udara rendah dan suhu tinggi karena radiasi matahari berbanding lurus

dengan suhu. Tekanan udara berbanding terbalik dengan radiasi matahari

karena molekul udara pada saat panas akan aktif untuk bergerak dan

Page 38: acara 1.docx

38

mengembang jadi tekanan menjadi rendah.dengan adanya perbedaan

tekanan udara maka akan berakibat adanya udara yang bergerka atau

disebut angin, angin bergerak dari tekanan tinggi ketekanan rendah.

Radiasi matahari juga memepengaruhu penguapan pada tanah maupun

tumbuhan. Adanya angin dan radiasi matahari akan menyebabkan adanya

hujan karenan uap air karena radiasi matahari akan dibawa angin untuk

berkumpul jadi satu yang membentuk awan dan dengan adanya awan

maka akan turun hujan.

F. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, ada beberapa poin

poin yang dapat diambil yaitu :

1. Kesimpulan

a. Cuaca adalah keadaan atmosfer pada jangka waktu tertentu dan

sifatnya berubah-ubah, sedangkan iklim merupakan keadaan rata-

rata cuaca suatu wilayah dalam kurun waktu yang lama.

b. Ilmu yang mempelajari macam-macam iklim di muka bumi dan

faktor-faktor yang menentukannya disebut dengan klimatologi.

Klimatologi tidak dapat terlepas dari meteorologi, sehingga

kadang-kadang meteorologi di anggap sama dengan klmimatologi.

Meteorologi mempelajari proses cuaca lapisan atmosfer bawah

(lapisan troposfer), sedangkan klimatologi terutama mempelajari

hasil proses cuaca.

c. Komponen cuaca dan iklim dipengaruhi oleh radiasi surya, tekanan

udara, suhu (suhu udara dan suhu tanah), pH dan kelembaban,

curah hujan, angin, evapotranspirasi, dan awan.

d. Pengamatan radiasi surya meliputi lama penyinaran dan intensitas

radiasi. Lama penyinaran adalah lamanya surya bersinar cerah

sampai di permukaan bumi dalam satu hari. Satuan lama

penyinaran adalah jam/hari. Untuk mengetahui lama penyinaran

dapat menggunakan alat Sunshine Recorder.

Page 39: acara 1.docx

39

e. Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh udara karena

beratnya tiap 1 cm2 bidang mendatar dari permukaan bumi sampai

batas atmosfer. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan

udara adalah barometer. Semakin tinggi tempat, tekanan udara akan

berkurang. Tekanan udara mengalir dari tempat bertekanan tinggi

ke tempat bertekanan lebih rendah.

f. Suhu merupakan derajat panas atau dingin suatu benda atau dapat

dinyatakan sebagai energi kinetis rata-rata suatu benda. Alat yang

digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer.

g. Kelembaban adalah konsentrasi uap air di udara. Alat untuk

mengukur kelembaban udara maupun kelembaban tanah disebut

termohigrograf.

h. Hujan adalah uap air di atmosfer yang mengembun menjadi butir-

butir air dan jatuh ke tanah. Satuan ukuran hujan adalah mm. Alat

pengukur curah hujan adalah penakar hujan yang disebut

ombrometer, besar curah hujan dapat diketahui dengan mengukur

banyaknya air hujan yang yang telah tertampung di gelas ukur.

Sedangkan pada ombrograf cukup membaca grafik pada kertas

untuk mengetahui curah hujan.

i. Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau

perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah.

j. Evaporasi adalah penguapan tanah yang disebabkan oleh radiasi

matahari. Alat yang digunakan untuk mengukur evaporasi adalah

evaporimeter.

k. Awan adalah titik-titik air yang melayang-layang tinggi di angkasa.

Terjadinya awan dapat disebabkan oleh adanya inti-inti kondensasi

yang banyak sekali pada ruang basah, adanya kenaikan tingkatan

kelembapan relatif dengan disertai banyak inti

kondensasi/sublimasi dan adanya pendinginan.

Page 40: acara 1.docx

40

2. Saran

Unsur-unsur cuaca merupakan sesuatu yang dinamis yang sangat

berpengaruh dalam proses kehidupan, dan mempunyai pengaruh yang

sangat penting dalam pertanian. Untuk itu manusia harus memiliki

pengetahuan tentang iklim demi peningkatan usaha pertanian dengan

serangkaian tindakan. Disisi lain bagi praktikan/mahasiswa keadaan

peralatan yang bagus dan memenuhi standar praktikum sangat

diperlukan.

Page 41: acara 1.docx

41

DAFTAR PUSTAKA

Anonima. 2008. Pentingnya Pemahaman Unsur Cuaca. http://www.jplh.or.id.

Anonimb. 2009. Kelembaban Udara. http://abuhaniyya.wordpress.com.

Anonimc. 2009. Seputar Angin. http://one.indoskripsi.com/.

Buckman, Brady. 1982. Dasar Klimatologi. Erlangga. Jakarta.

Darldjoeni. 2000. Prinsip Kerja Peralatan Klimatologi. UT. Jakarta.

Doorenbos. 1977. Peralatan Agroklimatologi dalam Menunjang Dunia Pertanian Secara Umum. Bina Insan Press. Jakarta.

Foth, Henry D. 1991. Dasar-Dasar Ilmu Tanah edisi ke-7. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Foth, Henry D. 1994. Dasar-Dasar Ilmu Tanah edisi ke-6. Erlangga. Jakarta

Guslim, O.K Nazaruddin H, Roeswandi, A. Hamdan, dan Rosmayati. 1987.  Klimatologi Pertanian. USU Press. Medan.

Handoko. 1993. Klimatologi Dasar. Pustaka Jaya. Bogor.

Herlina.2003. Jurnal Ilmu-ilmu Hayati. UniversitasBrawijaya.  Malang.

Hutabarat. 1986. Manfaat Klimatologi Bagi Pertanian. Bumi Penerbit. Surabaya.

Jason.  2010. Yang Dimaksud Kelembaban Udara. www. Answers.yahoo.com.

Karim, K. 1985. Dasar-Dasar Klimatologi. Jurnal Agrista. 2 (2): 127-137

Lakitan, Benyamin. 1994. Dasar-Dasar Klimatologi. PT.  Raja Grafindo Persada, Jakarta.

LIPI. 2008. Agroklimatologi – Alat dan Prinsip Kerja. http://www.lipi.go.id

Leonheart, 2010. http://taufikanugrah.blogspot.com/2010/04/unsur-unsur-cuaca-dan-iklim.html

Martha W.J. 1993. Mengenal Dasar–Dasar Hidrologi. Nova. Bandung.

Masson, B. J. & Cloud. 1962. Rain And Rain Making, Cambridge. London.

http://echievitanovita.blogspot.com/2012/02/laporan-agroklimatologi-suhu.html

Benyamin, Lakitan. 1997. Klimatologi Dasar. Radja Grafindo Persada. Jakarta.

Hanafiah, Kemas Ali. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT. Radja Grifindo

Persada. Jakarta.

Handoko. 1994. Klimatologi Dasar. Pustaka Jaya. Bogor.

Dengel, G.O.F, 1996, Dasar-Dasar Ilmu Cuaca, J.B Wolters, Gronihgen, Jakarta.

Hassan, U.M, 1970, Dasar-Dasar Meteorologi Pertanian, PT Soeroengan, Jakarta.