7
CATATAN ASUHAN GIZI RESUME NCP (Nutrition Care Process) Nama Penderita : Ny. Farida Jenis Kelamin/Usia : Perempuan/ 20 tahun TB/BBA : 160/ 55 kg Kelas/ Register : - Pengkajian Data Diagnosis Gizi Intervensi Gizi Data Dasar Identifi kasi Masalah Domain Problem Penyebab Tanda Tujuan Diet Terapi Diet 1. Diagnosi s Medis: Defisiensi yodium. Keluhan Utama: -Merasakan dada berdebar – debar. -nafas Kekurang an intake yodium intake Asupan mineral yodium tidak adekuat (N1.5.10 .1) Tinggal didaerah pegunung an Mengkons umsi makanan yang Pembe saran kelen jar tiroi d. -memberikan makanan yang tinggi yodium. -Memberikan makanan yang sesuai kebutuhan untuk RENCANA TERAPI 1. Kebutuhan energy dan zat gizi: 1. Kebutuhan energi AMB : = 655,1 + 9,56 (54) + 1,85 (160) – 4,68 (20) = 655,1 + 525,8 + 296 –

Acatatan Asuhan Gizi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

NCP

Citation preview

Page 1: Acatatan Asuhan Gizi

CATATAN ASUHAN GIZI

RESUME NCP (Nutrition Care Process)

Nama Penderita : Ny. Farida

Jenis Kelamin/Usia : Perempuan/ 20 tahun

TB/BBA : 160/ 55 kg

Kelas/ Register : -

Pengkajian Data Diagnosis Gizi Intervensi Gizi

Data DasarIdentifikasi

MasalahDomain Problem Penyebab Tanda Tujuan Diet Terapi Diet

1. Diagnosis Medis:

Defisiensi yodium.

Keluhan Utama:

-Merasakan dada

berdebar – debar.

-nafas terengah-

engah.

2. Screening Gizi:

a. Antropometri

Usia : 20 tahun

TB : 160 cm

BB : 55 kg

Kekurangan

intake

yodium

intake Asupan

mineral

yodium

tidak

adekuat

(N1.5.10.1)

Tinggal

didaerah

pegunungan

Mengkonsu

msi

makanan

yang

goitrogenik.

Pembes

aran

kelenjar

tiroid.

- memberikan

makanan yang

tinggi yodium.

- Memberikan

makanan yang

sesuai

kebutuhan

untuk

mempercepat

penyembuhan

dan untuk

tumbuh

kembang

RENCANA TERAPI

1. Kebutuhan energy dan zat gizi:

1. Kebutuhan energi

AMB :

= 655,1 + 9,56 (54) + 1,85 (160) –

4,68 (20)

= 655,1 + 525,8 + 296 – 93,6

= 1383,3 kkal

Energi Total :

= 1383,3 x 1,4

= 1936,62

= 1900 kkal

Page 2: Acatatan Asuhan Gizi

BBI : 49,5 kg

Status gizi : BB/TB

Normal

B. Biokimia:

TSH 0,4-6 IU (N)

T3 : 0,2-0,3 ml/dl

(N)

T4 : 6-12 ml/dl (N)

2. Kebutuhan zat-zat gizi

Protein

= 1 gr x 55= 55 gr x 4 kkal= 220 kkal / 1900 x 100= 11%

Lemak= 25% x 1900= 475 kkal / 9= 52,78 gr

Karbohidrat= 60% x 1900= 1140 kkal / 4= 285 gr

3. Prinsip Diet:

Cukup protein.

Cukup karbohidrat.

Cukup lemak.

Tinggi mineral khususnya yodium.

4. Jenis Diet:Diet Tinggi Iodium

5. Bentuk Makanan:Makanan biasa

6. Cara Pemberian:

Page 3: Acatatan Asuhan Gizi

Oral

7. Frekuensi Makan:3 kali sehari

8. Konsultasi Gizi:- Memberi pengetahuan kepada

pasien tentang pentingnya iodium.

- Memberi pengetahuan kepada pasien tentang zat goitrogenik yang terdapat dalam bahan makanan seperti singkong dan kol putih dapat menghambat penyerapan iodium dalam tubuh.

- Memberi pengetahuan kepada pasien tentang pola makan yang baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi pasien yang adekuat.

IMPLEMENTASI:

- Terapi diet yang diberikan pada

pasien dijalankan sesuai dengan

rencana terapi.

- Konsultasi gizi diberikan 1x

Page 4: Acatatan Asuhan Gizi

Pertanyaan :

1. Faktor resiko apa yang akan terjadi akibat GAKY?

Jawab: Pertumbuhan terhambat, kurang konsentrasi, pembesaran kelenjar tiroid, anemia.

2. Sebutkan bahan makanan sumber yodium!

Jawab: ikan laut, cumi-cumi, udang, kerang, rumput laut, susu dan produk olahannya, garam.

3. Susunlah penatalaksanaan diet dengan pemilihan bahan makanan yang tepat dan sesuai dengan kondisi pasien!

Jawab:

Monitoring-Evaluasi Gizi Rencana Tindak Lanjut

(EvaluasiGizi)Hasil Monitoring Skrining Gizi Hasil Konsultasi Gizi

A B C D

Page 5: Acatatan Asuhan Gizi

Pemberian Diet Tinggi

Iodium

KASUS VI

Ny. Farida, usia 20 tahun, BB 55kg, TB 160 cm seorang Pramuwisma. Pasien didiagnosa defisiensi yodium. Riwayat keluarga, ibu menderita GAKY.

Sejak kecil tinggal di daerah pegunungan. Sering mengkonsumsi singkong dan kol putih. Tidak memiliki alergi. Pola makan tidak adekuat. Sejak

remaja sudah menderita pembesaran kelenjar tiroid. Akhir-akhir ini merasakan dada berdebar-debar, nafas seperti terengah-engah (berat).