37
SELINTAS TENTANG SELINTAS TENTANG KECELAKAAN KERJA DAN JOB KECELAKAAN KERJA DAN JOB SAFETY ANALYSIS SAFETY ANALYSIS Oleh Oleh DR.dr. Lientje Setyawati Maurits DR.dr. Lientje Setyawati Maurits MS. SpOk MS. SpOk

ACC,,JSA FK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BU NURUL

Citation preview

  • SELINTAS TENTANG KECELAKAAN KERJA DAN JOB SAFETY ANALYSIS

    Oleh

    DR.dr. Lientje Setyawati Maurits MS. SpOk

  • Lientje S Maurits

    *

    Hazard

    A Condition With the Potential For Causing Injury, Damage, Or Mission Degradation.

    Lientje S Maurits

    *

    4

  • Lientje S Maurits

    *

    HAZARD

    Adalah kondisi yang berpotensi dapat menjadi sumber penyebab cidera/luka/kematian, kerusakan,

    gangguan , atau kerugian

    Hazard dapat berupa :

    bahan, bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja.

    Lientje S Maurits

    *

  • Lientje S Maurits

    *

    Jenis Potensi Bahaya
    (Hazard)

    Physical Chemical Electrical Mechanical Physiological Biological Ergonomic

    (Hazard)

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    SAFE/AMAN adalah suatu kondisi

    sumber bahaya telah ter-identifikasi dan telah dikendalikan

    ke tingkat yang memadai

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    DANGER

    Suatu kondisi yang telah teridentifikasi melalui pemeriksaan/pengujian/analisis disimpulkan telah menunjukkan melampaui batas aman.

    Danger adalah lawan dari aman atau selamat.

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    DANGER

    hampir putus

    INSIDENT

    ACCIDENT

    putus

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    INCIDENT

    Suatu keadaan/kondisi, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident/kecelakaan.

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    Piramida kasus kecelakaan

    1

    10

    30

    600

    10.000

    Data yg dilaporkan dan tercatat

    kec. fatal

    kec. ringan

    Kerusakan alat

    Nyaris Kecelakaan

    Sumber bahaya

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    RISK

    Risiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    RISK

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    RISK ANALYSIS

    Adalah perkiraan kuantitatif dengan teknik matematik yang menggabungkan konsekuensi dan frekuensi insiden

    The development of a quantitative estimate of risk based on mathematical techniques for combining estimates of incident consequences and frequencies.

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    Level of RISK

    adalah perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan probabilitas

    (Tingkat risiko).

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    Extrim

    Kategori

    KATEGORI AKIBAT KECELAKAAN

    Berat

    Ringan

    Dampak

    Sedang

    Kritis

    1

    2

    3

    4

    5

    Kematian & Rusak berat / proses terhenti total

    Mengancam keselamatan masyarakat sekitarnya

    Memerlukan perawatan medis

    Kematian & Kerusakan peralatan

    Tidak perlu perawatan medis/proses terganggu

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    ANALISIS PEKERJAAN YANG DILAKUKAN SECARA BERATURAN SEBELUM PEKERJAAN DIMULAI DAN HARUS TERBACA BERKAITAN DENGAN RENCANA PEKERJAAN TERSEBUT.

    Bertujuan mencari/menemukan adanya potensi bahaya pada setiap tahapan/ rangkaian proses pekerjaan dan berusaha untuk menghilangkannya.


    JOB SAFETY ANALYSIS
    (JSA)

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    JSA

    Job Safety analysis (JSA) adalah suatu metoda untuk meneliti potensi bahaya yang ada pada setiap langkah pekerjaan, kemudian menentukan tindakan pengamanan yang tepat sehingga bahaya yang ada dapat dihilangkan atau dikendalikan. Pelaksanaan JSA harus dilakukan secara terencana bila perlu minta bantuan konsultan ahli K3 dan bekerja sama dengan operator yang terlatih.

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    MANFAAT PENERAPAN JSA-1

    Dapat menemukan bahaya fisis yang telah ada pada suatu pekerjaan dan sekaligus dapat menentukan metoda yang tepat untuk menghilangkan atau mengendalikan kondisi dan tindakan yang dapat membahayakan.Dapat menentukan jenis alat perlengkapan pengaman yang tepat sesuai jenis pekerjaan dan dapat untuk menentukan kwalifikasi petugas, seperti: kondisi kesehatan, ketrampilan atau kemampuan khusus yang diperlukan dll.Dapat memudahkan dalam merumuskan standar pelaksanaan pekerjaan yang selaras dengan tuntutan operasi yang efisien dan aman, termasuk instruksi, pendidikan dan pelatihan. Penerapan standar pekerjaan yang aman akan meyakinkan setiap tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaannya secara konsisten dan aman sehingga dapat bekerja lebih produktif.Rumusan rangkuman JSA dapat digunakan sebagai daftar periksa (check list) pada saat mengevaluasi kinerja K3 di tempat kerja.

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    MANFAAT PENERAPAN JSA-2

    Menurunkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.Setiap bahaya yang muncul dapat diidentifikasikan dan perusahaan menetapkan pengendalian risiko, sehingga apabila penerapannya terkendali, maka hal tersebut dapat menurunkan kecelakaan. JSA dapat membantu penyelidikan kecelakaan.Apabila suatu kecelakaan terjadi pada suatu pekerjaan yang telah dianalisis, maka dengan menggunakan hasil analisis tersebut, perusahaan dapat mengetahui penyebab timbulnya kecelakaan serta menetapkan perbaikan yang diperlukan. Apabila terdapat bahaya yang belum teridentifikasi, dengan JSA ini dapat diketahui. JSA dapat diintegrasikan ke dalam sistem mutu dan fungsi produksi pada waktu yang bersamaan.

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    MANFAAT PENERAPAN JSA-3

    Manfaat JSA bagi setiap pekerja :

    Menjalankan komitmen perusahaan di bidang K3.Memastikan prosedur kerja yang dilakukan adalah prosedur kerja aman. Prosedur kerja yang dilakukannya merupakan prosedur kerja yang konsisten. Jika seseorang pekerja dipindahkan ke bagian lain/keluar dari tempat kerja/meninggal dunia, maka pekerjaan yang dilakukan tetap berjalan konsisten.

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    MEMPERSIAPKAN JSA

    1.Keterlibatan Pihak Manajemen

    Komitmen pihak manajemen, manajer, supervisor, semua karyawan yang terlibat sangat perlu karena fokus pelaksanaan APBK3 terkadang menyebabkan suatu perubahan metode kerja.

    2.Pendidikan dan Pelatihan

    Setiap personil yang terlibat dalam APBK3 harus memperoleh penjelasan maksud dan tujuannya agar mengerti peran mereka dalam pelaksanaan APBK3.

    3.Penetapan Tujuan dan Sasaran

    Perusahaan menetapkan sasaran yang akan dituju dan mempersiapkan perencanaan untuk mencapainya.

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    MEMPERSIAPKAN JSA

    4.Pemilihan Priotas Pekerjaan

    Pekerjaan yang berbahaya (dilihat berdasarkan laporan kecelakaan, laporan P3K, laporan setiap bagian).Pekerjaan baru.Pekerjaan yang akan ditinjau ulang K3-nya.Pekerjaan yang dianggap berbahaya tapi tidak pernah terjadi kecelakaan. Semua pekerjaan pada umumnya.

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    Tentukan jenis pekerjaan uraikan tahapan pekerjaan,identifikasi potensi bahaya yang mungkin ada,tetapkan tindakan untuk mengendalikan bahaya atau menghilangkannya sama sekali

    Langkah-langkah JSA :

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    Contoh work sheet JSA

    JOB SAFETY ANALYSIS

    Jenis pekerjaan :Tanggal :

    Unit/Seksi:AHLI K3 :

    tahapan pekerjaan

    potensi bahaya

    pengendalian

    No

    1

    2

    3

    4

    Nama

    Jabatan

    Tanda tangan

    No

    Tim JSA

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    Metoda pencegahan kecelakaan :

    EliminasiSubtitusiRekayasa Pengendalian administratif

    Syarat tersebut harus mengacu prinsip sebagai berikut :

    Efektif dalam menghindari terjadinya kecelakaan.Dapat dilakukan atau dikerjakan.Biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin ( Murah ).Tidak mengganggu proses produksi dan pemeliharaan

    Syarat-syarat (Rekomendasi K-3)

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    Pengamatan thd anak buah dalam melaksanakan pekerjaan aspek K3

    Meliputi :

    penilaian resiko bahaya penilaian cara kerja yang tidak amanpenilaian cara kerja yang aman,melakuan koreksi memberi penghargaan cara kerja yang aman

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    ( ILCI model - Bird & German, 1985 )

    ( ILCI model - Bird & German, 1985 )

    Inadequate

    Inadequate

    Program

    Program

    Inadequate

    Inadequate

    Standard

    Standard

    Inadequate

    Inadequate

    Compliance

    Compliance

    Lack of

    Lack of

    Control

    Control

    Personal

    Personal

    Factors

    Factors

    Job

    Job

    Factors

    Factors

    Basic

    Basic

    Causes

    Causes

    Contact

    With

    Energy or

    Substance

    Incident

    Incident

    People

    Property

    Process

    (Profit)

    Loss

    Loss

    Substandard

    Acts

    Substandard

    Conditions

    Immediate

    Immediate

    Causes

    Causes

    Lientje S Maurits

    *

  • Lientje S Maurits

    *

    HAZARD

    ACCIDENT

    CONSEQUENCY

    Kebakaran, ledakan dan kejadian lain yang berbahaya

    KERUGIAN

    INSIDEN

    SEBAB LANGSUNG

    SEBAB DASAR

    LEMAH KONTROL

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    Korban manusia

    -Meninggal

    -Luka berat

    - Luka ringan

    Kerugian Material (Rp)

    -Bangunan

    -Peralatan/Mesin

    -Bahan Baku

    -Bahan setengah jadi

    -Bahan jadi

    Kerugian waktu kerja

    jam kerja orang

    A.Akibat kecelakaan

    People

    Property

    Process

    (Profit)

    Loss

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    1.Mesin produksi

    2.Penggerak mula dan pompa

    3.Lift

    4.Pesawat angkat.

    5.Converyor

    6.Pesawat angkut

    7Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dll).

    8Perkakas kerja tangan

    9.Pesawat uap dan bejana tekan

    10.Peralatan listrik

    11.Bahan kimia

    12.Debu berbahaya

    13.Radiasi dan bahan radioaktif

    14.Faktor lingkungan

    15.Bahan mudah terbakar dan benda panas

    16.Binatang

    17.Permukaan lantai kerja

    18.Lain-lain.

    B. Sumber Kecelakaan

    Contact

    With

    Energy or

    Substance

    Incident

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    1.Terbentur

    2.Terpukul

    3.Tertangkap pada, dalam atau diantara benda

    4Jatuh dari ketinggian yang sama.

    5.Jatuh dari ketinggian yang berbeda.

    6.Tergelincir.

    7.Terpapar

    8.Penghisapan, penyerapan

    9.Tersentuh aliran listrik.

    10.Lain-lain.

    C.Type Kecelakaan

    Contact

    With

    Energy or

    Substance

    Incident

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    1.Pengamanan yang tidak sempurna

    2Peralatan/bahan yang tidak seharusnya

    3.Kecacatan, ketidak sempurnaan

    4.Prosedur yang tidak aman

    5.Penerangan tidak sempurna

    6.Iklim kerja yang tidak aman

    7.Tekanan udara yang tidak aman

    8.Getaran yang berbahaya

    9.Pakaian, kelengkapan yang tidak aman

    10.Kejadian berbahaya lainnya

    D.Kondisi berbahaya

    Substandard

    Acts

    Substandard

    Conditions

    Immediate

    Causes

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    1.Melakukan pekerjaan tanpa wewenang,

    2.Bekerja dengan kecepatan berbahaya.

    3.Membuat alat pengaman tidak berfungsi

    4Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan.

    5.Melakukan Proses dengan tidak aman

    6.Posisi atau sikap tubuh tidak aman

    7.Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya

    8.Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono / berkelakar, mengagetkan dan lain-lain.

    9.Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan.

    10. Lain-lain.

    E.Tindakan berbahaya

    Substandard

    Acts

    Substandard

    Conditions

    Immediate

    Causes

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    Inspeksi K3

    Tujuan :

    Mengidentifikasi potensi bahaya (Hazard) dan atau bahaya yang ada;Mengecek pelaksanaan syarat K3 yang telah direkomendasikan;Memonitor kelengengkapan sarana safetyMemperbaiki pelaksanaan safety

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    Inspeksi K3

    Type inspeksi :

    On going inspection :

    Supervisor melakukan inspeksi terusmenerus pada saat operasi

    Pre operation inspection

    Pemeriksaan awal sebelum operasi dilakukan oleh inspector untuk memeriksa kelaikan operasi, biasanya dilaksanakan pada saat start up, commissioning

    Periodical inspection (Pemeriksaan berkala) dilakukan secara berkala

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    Inspeksi K3

    Pelaksanaan inspeksi oleh operator

    Dilakukan oleh setiap karyawan pada area kerjanya masing-masingHal yang harus di inspeksi adalah kondisi lingkungan, keadaan peralatan mesin, metode kerjaDilakukan seseringnya agar kondisi bahaya tidak muncul,

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    Inspeksi K3

    Laporan inspeksi

    Dilakukan oleh setiap karyawan pada area kerjanya masing-masingHal yang harus di inspeksi adalah kondisi lingkungan, keadaan peralatan mesin, metode kerjaDilakukan seseringnya agar kondisi bahaya tidak muncul,

    Lientje S Maurits

  • Lientje S Maurits

    *

    Lientje S Maurits